Anda di halaman 1dari 1

BECAK : AKANKAH BERLAJUT KE GENERASI BERIKUTNYA ?

Becak, sebuah alat trasportasi tradisional yang menjadi saksi dari sebuah sejarah
manusia dan perkembangan kotanya. Tetapi zaman memakan pelakunya, terdesak disebuah
hiruk – pikuk kota, mengayuh dari suatu sudut ke sudut kota lainnya, inilah pemandangan
becak di zaman modernitas, menjadi bagian kecil dari suatu profesi untuk mendapat sesuap
nasi.
Walaupun harus bersaing dengan berbagai kemudahan alat transportasi lain di
zaman yang serba canggih,becak sebagai alat transportasi tradisional masih menjadi
primadona ibu rumah tangga untuk mengantar ke tempat yang di inginkan, walaupun hanya
sekedar untuk berbelaja.
Akan tetapi becak di zaman modernitas ini hanya dapat ditemui ditempat – tempat
tertetu seperti pasar tradisional. Becak yang tadinya menjadi sebuah ikon dari suatu wajah
kota, kini menjadi suatu alternatif kendaraan untuk mengangkut barang - barang berat.
Padahal kekuatan tenaga manusia yang digunakan untuk mengayuh tidak sebanding dengan
barang yang dibawa. Apalagi becak dizaman sekarang dikayuh oleh generasi lanjut usia.
Inilah yang menjadi sebuah keprihatinan. Becak dan generasi lanjut usia, 2 kata yang
menimbulkan pertanyaan di zaman modernitas ini. Usia yang seharusnya digunakan untuk
beristirahat disuatu tempat yang bernama rumah, mereka gunakan untuk berjuang mengayuh
mencari nafkah untuk keluarga.
Becak sebagai bentuk dari kearifan lokal yang selama ini kita ketahui, semakin lama
tergeser dengan alat transportasi modern yang dianggap lebih mudah digunakan dizaman
sekarang. Apakah becak yang awal mulanya menjadi suatu ciri khas disetiap kota khususnya
dipulau Jawa akan tetap ada dan berlanjut ke generasi berikutnya?

Anda mungkin juga menyukai