Anda di halaman 1dari 15

MK.

ILUSTRASI
Dosen Pengampu

Nofrizaldi, M.Sn

Review Jurnal
GAYA DAN TEKNIK
PERANCANGAN ILUSTRASI
TOKOH PADA CERITA RAKYAT
BALI Jurnal Karya
I PUTU ARYA JANOTTAMA, AGUS NGURAH ARYA PUTRAKA

KELOMPOK 6
1. Ahmad Rais 19105131
2. Dimas Rizqon Nawawi 19105135
3. Muhammad Iqbal Bimanyu 19105139
4. Naura Nazivah 19105144
5. Risma Eka Kurnia 19105125
Pandangan Penulis

Penulis membuat jurnal peneltian ini karena belum banyak studi yang membahas karakter tokoh pada Cerita Rakyat Bali dan
kencendrungan gaya / studi visual yang diangkat lebih banyak mengacu kepada gaya luar Bali. Padahal banyak warisan budaya
dan penanaman nilai lokal melalui cerita rakyat, salah satunya Cerita Rakyat Bali.
Contoh

Pembuatan ilustrasi dongeng anak “Siap


Selem” dengan penggunaan gaya desain yang
mengacu kepada penciptaan karakter dengan
teknik kartunis, sehingga kurang mencerminkan
karakter cerita rakyat yang berasal dari Bali.

Kreator gambar : Natariawan


METODE PENELITIAN
Sampel visual yang diambil dalam jurnal penelitian ini adalah visual karakter ada dalam buku, maskot, patung, cergam,
majalah maupun dalam karya tugas akhir, tugas mahasiswa, pameran karya, dan internet.

PROSES TAHAPAN PENELITIAN

1. Menentukan Permasalahan : Banyaknya tokoh cerita rakyat yang


mengacu kepada gaya luar Bali, serta tidak adanya refrensi yang
mengangkat tokoh dalam cerita rakyat Bali kedalam bentuk sebuah
karakter animasi.
2. Survey : Keberadaan cerita rakyat Bali di Kota denpasar dalam bentuk
berbagai media seperti buku, maskot, majalah, kartun cergam.
3. Penentuan Sampling : dipilih kriteria karakter dalam cerita rakyat Bali
yang mewakilkan sampel lainnya dari segi gaya visual dan tanda visual.
GAYA VISUAL TOKOH CERITA RAKYAT BALI
A.GAYA KARTUN
Gaya yang bersifat reprensentasi dan simbolik mengandung unsur sindiran
lelucon/humor, biasa dikenal dengan istilah kartun pada film animasi dua dimensi.

Maskot GERMAS yang terinsinpirasi dari Jalak Bali


Pemilihan jalak bali sebagai subjek sekaligus mempromosikan
untuk melindungi satwa langka indonesia

Karya : Ziky Jiwatama


B. GAYA REALIS
Gaya gambar realis adalah karakter yang dibuat semirip
mungkin sesuai dengan anatomi dan fisiologi postur tubuh,wajah
dan ras manusia/satwa,tumbuhan dan mahluk cerdas lainnya

C.GAYA SEMIREALIS
Gaya yang menggabungkan gaya realis dan kartun salah
satu contohnya adalah karikatur yang dibuat mirip pada bagian
wajah.ada juga gaya yang menggabungkan unsur realis dan
kartun

Karya : Adipurba
D. GAYA SENI MURNI E. GAYA JEPANG
Gaya gambar di mana desainer dalam menciptakan karakter disesuaikan Gaya jepang atau manga biasanya mempunyai ciri khas karakter dengan
dengan gayanya sendiri sesuai dengan pikirannya yang tanpa batas, dan anatomi wajah yaitu pada mata dibuat lebih besar sedangkan hidung dan
latar belakang seni atau tidak. Hasil karyanya cenderung bersifat pribadi bibir dibuat lebih tipis. Ciri khas karakter manga biasanya akan
menampilkan kecantikan/ ketampanan/ manis/ imut dari karakter itu
dan abstrak.
sendiri.

Karya : Anak Agung Gede Anom Sukawati


F. GAYA AMERIKA
Gaya ini memiliki penggambaran karakter yang dibuat semirip
mungkin dengan bentuk asli, seperti anatomi tangan dan wajah dibuat
nyata seperti manusia pada umumnya.

G. GAYA KAMASAN

Gaya ini mengambil ide dari Corak lukisan Bali klasik dalam
lukisan kamasan sangat mudah dikenali. Dengan warna dasar
cokelat muda. Warna ini diambil dari batu gamping yang dicelup
dalam air. Bentuk dari gaya ini mengambil dari bentuk Wayang Bali
sebagai karakter dalam cerita. Seni lukis wayang ini berkembang di
mulai di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung Bali sekitar abad 15
dan mencapai masa kejayaan pada pemerintahan Dalem
Waturenggong yang kemudian menyebarluaskan gaya Kamasan ke
seluruh wilayah Bali.
Cerita Rakyat Bali : Manik Angkeran (Legenda Asal Mula Selat Bali)
H. GAYA UBUD
merupakan aliran seni lukis bali yang
berkembang dari seni lukis Pita
Maha( Perkumpulan Pelukis Bali ). gaya Ubud
adalah hasil interaksi dengan cenderung
menampilkan unsur fotografis walaupun tidak
sempurna.

Karya Pande Darmayana


Penokohan Cerita Rakyat Bali

A. Tokoh Utama Dan Tokoh Tambahan


Tokoh utama atau peneran utama merupakan tokoh
yang paling sering muncul di cerita, sedangkan
tokoh pembantu merupakan tokoh yang menjadi
peran pembantu tokoh utama.
B. Tokoh Protagonis dan Antagonis

Tokoh protagonis merupakan tokoh yang memiliki kepribadian yang baik, biasanya sangat di kagumi dan menjadi panutan, selalu
mengajarkan norma norma. Sedangkan tokoh antgonis meruakan kebalikan dari tokoh protagonis, biasanya dia berperilaku buruk
dan menjadi musuh utama. Pada buku buku bergambar bisanya tokoh protagonis di gambarkan lebih sederhana dan apa adanya,
sedangkan tokoh antagonis di gambarkan lebih pendandan dan rapih, dengan di barengi oleh raut wajah yang lebih galak dan sifat
yang pendendam.
C. Tokoh netral
Tokoh netral merupakan tokoh penbantu atau pendukung. Tokoh ini tidak banyak di ceritakan dan tidak mempengaruhi
jalan cerita. Contoh tokoh netral di cerita rakyat bali adalah ayah dari bawang putih dan bawang merah.
D. Tokoh sederhana
Tokoh sederhana merupakan tokoh yang paling sedikit di ceritakan bagaimana sifatnya, akan tetapi lebih banyak
menonjolkan perannya dalam cerita. Tokoh seserhana ini hanya sebagai pelengkap dari tokoh Netral. Salah satu contoh
tokoh sederhana di cerita rakyat bali adalah peran petani dalam cerita rakyat rere angon.

Rare Angon karya Adipurba


TEKNIK MENCIPTAKAN ILUSTRASI DALAM CERITA RAKYAT BALI

A. TEKNIK ILUSTRASI MANUAL/GAMBAR TANGAN B. ILUSTRASI GABUNGAN


Menggambar ilustrasi dengan teknik manual atau menggambar Menggambar ilustrasi dengan menggabungkan beberapa
menggunakan tangan dan dibantu oleh alat-alat pelengkap seperti teknik seperti teknik fotografi dengan goresan tangan, teknik
pensil,pena,kuas,tinta,dll. Teknik dalam pembuatan buku ini fotografi dan teknik lainnya. Ilustrasi gabungan merupakan
menggunakan pada lukis Ubud. perpaduan antara teknik fotografi/ilustrasi manual dengan
teknik drawing di komputer.

Cerita Rakyat Bali "Teruna Tua"


C. ILUSTRASI DIGITAL
Menggambar ilustrasi dengan keseluruhan pengerjaan
menggunakan digital yang dibantu oleh aplikasi dan
hasil akhirnya berwujud bitmap maupun vektor.

Karya Natariawan
KESIMPULAN
Gaya visual yang digunakan pada berbagai cerita rakyat Bali terdiri dari gaya kartunal, semirealis, realis, serta gaya
yang berasal dari Bali sendiri seperti gaya kamasan dan gaya ubud. Penentuan gaya visual dapat berdampak pada
karakter yang dibuat, lebih identik dengan gaya luar atau dapat mencirikan karakter dari daerah tersebut seperti pada
gaya kamasan dan ubud.

Cerita rakyat Bali harus terus dilestarikan baik kedalam bentuk karya baik itu cergam, komik maupun animasi,
dengan memvisualisasikan karakter lokal Bali agar tidaka tergerus atau kalah saing dengan karakter asing.

Rere Angon karya Adipurba

Anda mungkin juga menyukai