"LASKAR PELANGI"
OLEH:
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang
berjudul "LASKAR PELANGI". Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini, maka saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu C.Simbolon selaku guru bidang
study saya , yang memberikan arahan, masukan kepada saya . Dan harapan saya semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman saya . Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
Penulis
Dame Marita
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini akan membahas mengenai sekolah yang hampir saja di tutup, tetapi karena
adanya siswa yang mempertahankan sekolah tersebut akhirnya sekolahnya tidak jadi di tutup .
Penyusunan makalah ini khusus ditujukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yaitu
menganalisis novel yang di angkat dari novel yang berjudul “ Laskar Pelangi” . Tugas ini
dimaksudkan supaya para siswa memahami dan menguasai materi resensi novel tersebut
2. Resensi novel
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan
Novel adalah suatu karya sastra berbentuk prosa naratif yang Panjang,dimana di dalamnya
terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya dengan
menonjolkan sifat dan watak dari setiap tokoh dalam novel tersebut .
Ada juga yang mengatakan bahwa pengertian novel adalah suatu karangan berbentuk prosa
yang didalamnya terdapat unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik
.
CIRI-CIRI NOVEL ADALAH SEBAHAI BERIKUT:
1. Pada umumnya novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman , atau jumlah
katanya melebihi dari 35000 kata .
2. Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian
di dalamnya.
3. Alur cerita di dalam novel cukup kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi ,efek
,dan emosi .
4. Umumnya setiap orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk membaca
habis sebuah novel.
5. Cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang , namun terdapat banyak kalimat yang
diulang-ulang.
1. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur
penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya
terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang,
dan amanat.
Alur dalam novel “Laskar Pelangi” adalah: alur yang digunakan adalah
jenis alur maju. Hal ini dibuktikan dengan penulisan cerita yang
menceritakan kisah awal semenjak ikal dan kawan-kawannya
bersekolah sampai mereka semua beranjak dewasa.
Ikal : tokoh ‘aku’ dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi
peringkat kedua merupakan anak yang pintar. Ia sangat
menyukai sastra, terlihat dari kesehariannya yang senag
menulis puisi. Ia menyukai A Ling sepupu dari A Kiong
3
menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari
pertama berada di sekolah. Ia berasal dari keluarga yang
miskin. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak
memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa
anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia tinggalkan agar ia
dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya
semenjak ayahnya meninggal.
Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat
mencintai ibunya. Dan apapun yang ia lakukan harus selalu
didampingi ibunya. Seperti misalnya ia akan tampil sebagai
4
band yang di komando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika
tidak ditonton Ibunya.
Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan
memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki
jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang
berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing
berbelang tiga pada tanggal tiga pada tanggal tiga kepada
Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran
kepada Bu Mus.
5
D. Latar merupakan tempat, waktu, dan suasana teijadinya perbuatan tokoh
atau peristiwa yang dialami tokoh. Dalam cerpen, novel, ataupun bentuk
prosa lainnya, terkadang biasanya tidak disebutkan secara jelas latar
perbuatan tokoh itu. Misalnya, di tepi hutan, di sebuah desa, pada
suatuwaktu, pada zaman dahuludikalasenja.
Sore Hari Saat pukul empat sore, para tokoh melihat sinar matahari
menggutur barisan pohon cemara yang berada di undakan bukit tinggi
pada bagian isi timur laut.Biasanya, para tokoh melakukan aktivitas di
sekitar bukit di dekat pantai saat sore hari.
Malam Hari Saat malam hari, terdapat kutipan dalam tokoh yang
menyebutkan bahwa tokoh melihat ada sinar lampu minyak dengan
kuntum-kuntum api pelita dari jendala rumah panggung.
E. Sudut Pandang dari novel laskar pelangi itu sudut pandang yang
digunakan adalah orang pertama karena yang paling dominan diceritakan
adalah ikal.
8
2.2.3.Unsur Ekstrinsik
Adalah unsur yang berasal dari luar berupa pandangan,pengarang dan nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita .
1. Pandangan Pengarang
Menunjukan semangat yang pantang menyerah meskipun mereka berasal dari keluarga yang
kurang mampu tetapi mereka tetap berusaha demi cita-cita mereka
Dengan bantuan guru mereka yang selalu menasehati.
Nilai Pendidikan
Nilai yang berkaitan dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan di
dalam kehidupan baik pendidikan formal , informal dan non-formal.
Dalam Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata nilai pendidikan
terdapat pada kutipan :
Beliau menorehkan benang merah kebenaran hidup yang sederhana
melalui kata-katanya yang ringan namun bertenaga seumpama titik-
titik air hujan. Beliau mengobarkan semangat kami untuk belajar dan
membuat kami tercengang atas petuahnya tentang kami pelajaran
pertama tentang ketekunan , tentang keingan kuat untuk mencapai
cita-cita. Beliau meyakinkan kami bahwa hidup bisa
Nilai Religiusitas
Kehadiran unsur religius dan keagamaan dalam sastra adalah suatu
keberadaan sastra itu sendiri . Bahkan, sastra tumbuh dari sesuatu yang
bersifat religius. Agama menunjukan kebaktian kepada Tuhan dengan
hukum-hukum resmi. Religiositas dipihak lain melihat aspek yang
dilubuk hati , riak getaran nurani pribadi , totalitas dalam kedalaman
diri pribadi manusia. Dengan demikian religius bersifat mengatasi
lebih dalam dan lebih luas dari agama yang tampak formal dan resmi
.nilai religus terdapat pada kutipan :Lalu persis dibawah matahari tadi
tertera huruf-huruf arab gundul yang nanti setelah aku kelas dua ,
setelah aku pandai membaca bahasa arab, aku tahu bahwa tulisannya
berbunyi amar makruf nahi munkar artinya : “ menyuruh kepada yang
makhruf dan mencegah dari yang munkar .