Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK

DAN UNSUR EKSTRINSIK NOVEL

"LASKAR PELANGI"

OLEH:

NAMA:DAME MARITA LIMBONG

KELAS:XII MIA 1(SATU)

GURU BIDANG STUDY:C.SIMBOLON


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang

berjudul "LASKAR PELANGI". Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan

makalah ini, maka saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu C.Simbolon selaku guru bidang

study saya , yang memberikan arahan, masukan kepada saya . Dan harapan saya semoga makalah ini

dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat

memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan

pengetahuan maupun pengalaman saya . Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh

karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Harian Boho, November 2022

Penulis

Dame Marita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

1.1 latar Belakang Meringkas ..............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................2

2.1 Pengertian Novel ...........................................................................................2

2.2 Unsur Intrinstik dan Eksternal……………………………………………...2

2.3 Unsur Ekstrinsik…………………………………………………………....9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Meringkas

Makalah ini akan membahas mengenai sekolah yang hampir saja di tutup, tetapi karena
adanya siswa yang mempertahankan sekolah tersebut akhirnya sekolahnya tidak jadi di tutup .
Penyusunan makalah ini khusus ditujukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yaitu
menganalisis novel yang di angkat dari novel yang berjudul “ Laskar Pelangi” . Tugas ini
dimaksudkan supaya para siswa memahami dan menguasai materi resensi novel tersebut

1.2 Rumusan Masalah

1. Mencara unsur intrinsik dan ekstrinsik novel

2. Resensi novel

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan

Novel adalah suatu karya sastra berbentuk prosa naratif yang Panjang,dimana di dalamnya
terdapat rangkaian cerita tentang kehidupan seorang tokoh dan orang-orang di sekitarnya dengan
menonjolkan sifat dan watak dari setiap tokoh dalam novel tersebut .
Ada juga yang mengatakan bahwa pengertian novel adalah suatu karangan berbentuk prosa
yang didalamnya terdapat unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik
.
CIRI-CIRI NOVEL ADALAH SEBAHAI BERIKUT:

1. Pada umumnya novel terdiri dari sekurang-kurangnya 100 halaman , atau jumlah
katanya melebihi dari 35000 kata .
2. Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian
di dalamnya.
3. Alur cerita di dalam novel cukup kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi ,efek
,dan emosi .
4. Umumnya setiap orang membutuhkan waktu setidaknya 120 menit untuk membaca
habis sebuah novel.
5. Cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang , namun terdapat banyak kalimat yang
diulang-ulang.

2.2 UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

1. Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur
penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya
terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang,
dan amanat.

A. Tema merupakan ide dasar cerita, yang melatarbelakangi keseluruhan isi


cerpen. Dalam cerpen, biasanya tema jarang dituliskan secara tersurat oleh
pengarangnya. Tema memiliki sifat umum, oleh karena itu tema banyak
diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi seseorang, sejarah, dan lain-
lain.

 Tema dalam novel “Laskar Pelangi” adalah : Semangat


perjuangan yang disertai dengan keikhlasan sebelas orang
anggota laskar pelangi dalam menempuh pendidikan. Mereka
dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada namun
2
mereka pantang menyerah dalam menuntut ilmu.
B. Alur adalah jalan pola pengembangan atau rangkaian peristiwa yang terjadi
dalam cerita. Adanya alur menjadikan cerita akan menjadi kesatuan yang
utuh. Pola pengembangan cerita suatu cerpen haruslah menarik, sehingga
pembaca dapat terdorong untuk membaca cerita sampai akhir.

 Alur dalam novel “Laskar Pelangi” adalah: alur yang digunakan adalah
jenis alur maju. Hal ini dibuktikan dengan penulisan cerita yang
menceritakan kisah awal semenjak ikal dan kawan-kawannya
bersekolah sampai mereka semua beranjak dewasa.

C. Tokoh dan Penokohan merupakan orang yang berperan dalam cerita.


Sedangkan, pengertian penokohan adalah teknik atau cara pengarang dalam
menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita.
Penokohan tokoh dalam cerita biasanya terbagi menjadi tiga karakter, yakni
protagonis (baik), antagonis (kurang baik/ buruk), dan tritagonis (netral).

 Tokoh-tokoh dalam novel “Laskar Pelangi” adalah:


~ Ikal;Andrea Hirata.Ikal merupakan julukan yang diberikan oleh
warga kampung Belitong.
~ Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara
~ Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani
Fadillah
~ Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam
~ A Kiong; Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
~ Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz
~ Kucai; Mukharam Kucai Khairani
~ Borek alias Samson
~ Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari
~ Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan
~ Bu Mus; N.A. Muslimah Hafsari
~ Pak Harfan; K.A. Harfan Efendy Noor
~ Flo; Floriana
~ A-Ling ; Njoo Xian Ling

 Watak tokoh dalam novel “Laskar Pelangi” yaitu:

 Ikal : tokoh ‘aku’ dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi
peringkat kedua merupakan anak yang pintar. Ia sangat
menyukai sastra, terlihat dari kesehariannya yang senag
menulis puisi. Ia menyukai A Ling sepupu dari A Kiong

 Lintang : Teman Ikal yang luar biasa jenius. Lintang telah

3
menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari
pertama berada di sekolah. Ia berasal dari keluarga yang
miskin. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak
memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa
anggota keluarga. Cita-citanya terpaksa ia tinggalkan agar ia
dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya
semenjak ayahnya meninggal.

 Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota laskar pelangi.


Merupakan gadis keras kepala yang berpendirian kuat yang
sangat patuh pada agama terbukti ia merupakan gadis berjilbab
yang cantik dan selalu rajin menunaikan sholat dan mengaji,
gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali
pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia
basahi dengan air dalam termosnya.

 Mahar : Tampan, ia memiliki bakat dan minta besar pada seni.


Pertama diketahui ketika tanpa sengaja Bu Mus menunjuknya
untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara.

 A Kiong : Kendatipun ia memiliki wajah yang buruk rupa, ia


memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta
suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski
mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling
mencintai.

 Syahdan : Anak nelayan yang ceria tak pernah menonjol.


Merupakan anak yang mempunyai tipe pekerja keras. Dengan
bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan
Walaupun kalau ada apa-apa dia pasti menjadi seorang yang
paling tidak diperhatikan.

 Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi.


Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan
akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di
DPRD Belitong.

 Borek : Pria besar maniak otot dan selalu menjaga citranya


sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko
milik A Kiong dan Sahara.

 Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat
mencintai ibunya. Dan apapun yang ia lakukan harus selalu
didampingi ibunya. Seperti misalnya ia akan tampil sebagai
4
band yang di komando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika
tidak ditonton Ibunya.
 Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental dan
memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki
jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang
berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing
berbelang tiga pada tanggal tiga pada tanggal tiga kepada
Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran
kepada Bu Mus.

 Bu Muslimah : Bernam lengkap N.A. Muslimah Hapsari


Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru
bagi Laskar Pelangi dan berhati lembut.

 Pak Harfan : Bernama lengkap N.A. Harfan Efendi Noor bin


K.A. Fadilah Zein Noor. Ia adalah orang yang sangat baik
hati dan penyabar meski murid – murid awalnya takut untuk
melihatnya. Seperti pada saat beliau bercerita tentang kisah
para nabi, semua murid sangat senang dan ketika beliau
pulang murid-muridnya selalu menatap lekat-lekat pada
dirinya.

 Flo : Bernama asli Floriana. Seorang anak tomboy yang


berasal dari keluarga kaya. Dia tidak sombong walaupun
menjadi anak orang kaya. Buktinya ia malah berkeinginan
untuk bersekolah di SD SMP Muhamadiyah dan sama sekali
tidak merasa malu.

 A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu


A Kiong. Dia adalah perempuan yang cantik, hingga ia
mampu membuat Ikal jatuh hati padanya.

5
D. Latar merupakan tempat, waktu, dan suasana teijadinya perbuatan tokoh
atau peristiwa yang dialami tokoh. Dalam cerpen, novel, ataupun bentuk
prosa lainnya, terkadang biasanya tidak disebutkan secara jelas latar
perbuatan tokoh itu. Misalnya, di tepi hutan, di sebuah desa, pada
suatuwaktu, pada zaman dahuludikalasenja.

 Latar waktu dari novel “Laskar Pelangi” yaitu:


Pagi Hari Latar belakang novel Laskar Pelangi di waktu pagi hari, para
tokoh melakukan aktivitas kegiatan belajar di sekolah.

Sore Hari Saat pukul empat sore, para tokoh melihat sinar matahari
menggutur barisan pohon cemara yang berada di undakan bukit tinggi
pada bagian isi timur laut.Biasanya, para tokoh melakukan aktivitas di
sekitar bukit di dekat pantai saat sore hari.

Malam Hari Saat malam hari, terdapat kutipan dalam tokoh yang
menyebutkan bahwa tokoh melihat ada sinar lampu minyak dengan
kuntum-kuntum api pelita dari jendala rumah panggung.

 Latar suasana pada novel “Laskar Pelangi” :


Latar belakang novel Laskar Pelangi dalam cerita bersuasana sedih,
semangat, dan bahagia.

Suasana kesedihan terdapat saat perpisahan antara anak-anak dengan


Bu Mus dan saat ayah Lintang meninggal.

Bahagia kebagiaan dalam cerita muncul saat anak-anak mengikuti


lomba cerdas cermat, bahkan Lintang memenangkan lomba tersebut.
Semangat Suasana semangat sangat terasa dari perilaku anak-anak
dan gurunya saat melakukan pembelajaran di sekolah.

 Latar tempat pada novel “Laskar Pelangi”:


Jalan raya di Kampung Tanjong Panda "Jalan raya di kampung
Tankong Pandan merupakan jalan di perkampungan Belitong yang
suasananya cukup panas ingar bingar".

Rumah Seorang Majikan Petinggi PN Timah "Rumah majikan


petinggi PN Timah dianggap sebagai rumah mewah dengan ruang
tamu berlampu teduh dan sofa merah".
6
Seantero Belitong "Seantero Belitong, dari muara Suangai Lenggang
ke pesisir Pangkalan Punai merupakan latar tempat paling dominan
karena tempat tersebut merupakan lokasi pemukiman para tokoh".

Sekolah Muhammadiyah"Latar tempat sekolah SD Muhammadiyah


yang doyong, seperti bangunan tak berpenghuni merupakan tempat
para tokoh mencari ilmu".

E. Sudut Pandang dari novel laskar pelangi itu sudut pandang yang
digunakan adalah orang pertama karena yang paling dominan diceritakan
adalah ikal.

F. Gaya Bahasa digunakan untuk memperindah cerita.Atau gaya Bahasa


dikemas unuk memperindah cerita .

Adapun gaya Bahasa dalam cerita


 Hiperbola
Artinya melebih-lebihkan
 Metafora
Adalah semacam analogi yang membandingkan secara
langsung,tetapi dalam bentuk yang singkat.
 “Tapi agaknya bukan hanya ayahku yang gentar.Setiap wajah
orangtua di depanku mengesankan bahwa mereka sedang
tidak duduk di bangku panjang itu,karena pikiran mereka
seperti pikiran ayahku melayang-layang kepasar pagi atau
keramba di tepi laut”.
 Pak harfan menghampiri orangtua murid dan menyalami
mereka satu persatu .Sebuah pemandangan yang pilu .Pada
orantua menepuk-nepuk bahunya untuk membesarkan
hatinya.dstnya.

G. Amanat yang dapat diambil dari novel laskar pelangi yaitu;


>pertama jangan mudah putus asa. Keadaan boleh saja kekurangan
namun kekurangan jangan menjadikan untuk tidak berusaha seperti
toko pada novel ini tidak pantang menyerah dan kemiskinan bukan
menjadi alasan tidak belajar.
->Kedua jauhi sifat pesimis kita berada di bawah bukan berarti tidak
bisa seperti orang yang ada di atas contohnya pada novel ini
menceritakan sebuah sd yang ada di kampung yang selalu optimis
untuk lebih baik lagi dari sekolah yang dari awal mama sudah baik.
7
->Ketiga sebagai guru harus ikhlas dan dedikasi tinggi untuk
pendidikan di sini diceritakan guru atau bu muslimah dengan segenap
kemampuan nya memajukan pendidikan di sebuah kampung yang
kecil

8
2.2.3.Unsur Ekstrinsik

Adalah unsur yang berasal dari luar berupa pandangan,pengarang dan nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita .

1. Pandangan Pengarang

Menunjukan semangat yang pantang menyerah meskipun mereka berasal dari keluarga yang
kurang mampu tetapi mereka tetap berusaha demi cita-cita mereka
Dengan bantuan guru mereka yang selalu menasehati.
 Nilai Pendidikan
Nilai yang berkaitan dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan di
dalam kehidupan baik pendidikan formal , informal dan non-formal.
Dalam Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata nilai pendidikan
terdapat pada kutipan :
Beliau menorehkan benang merah kebenaran hidup yang sederhana
melalui kata-katanya yang ringan namun bertenaga seumpama titik-
titik air hujan. Beliau mengobarkan semangat kami untuk belajar dan
membuat kami tercengang atas petuahnya tentang kami pelajaran
pertama tentang ketekunan , tentang keingan kuat untuk mencapai
cita-cita. Beliau meyakinkan kami bahwa hidup bisa
 Nilai Religiusitas
Kehadiran unsur religius dan keagamaan dalam sastra adalah suatu
keberadaan sastra itu sendiri . Bahkan, sastra tumbuh dari sesuatu yang
bersifat religius. Agama menunjukan kebaktian kepada Tuhan dengan
hukum-hukum resmi. Religiositas dipihak lain melihat aspek yang
dilubuk hati , riak getaran nurani pribadi , totalitas dalam kedalaman
diri pribadi manusia. Dengan demikian religius bersifat mengatasi
lebih dalam dan lebih luas dari agama yang tampak formal dan resmi
.nilai religus terdapat pada kutipan :Lalu persis dibawah matahari tadi
tertera huruf-huruf arab gundul yang nanti setelah aku kelas dua ,
setelah aku pandai membaca bahasa arab, aku tahu bahwa tulisannya
berbunyi amar makruf nahi munkar artinya : “ menyuruh kepada yang
makhruf dan mencegah dari yang munkar .

 Nilai Moral terhadap diri sendiri meliputi nilai integritas, ikhlas,


tanggung jawab, kepemimpinan, perjuangan hidup, dan kesungguhan
menuntut ilmu. Nilai moral terhadap orang lain atau lingkungan
meliputi nilaipersahabatan dan tolong menolong.
9
10
11
12
13

Anda mungkin juga menyukai