Anda di halaman 1dari 2

NARASI GERAK JALAN ASIK HARMONI BERAGAMA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BOGOR


DALAM RANGKA MEMPERINGATI HAB KE-77
KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2023

A. PENANGGUNGJAWAB KONTINGEN : Berbeda dengan tema cerita pewayangan lain di


Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor : daerah Pulau Jawa dan Bali yang mengambil cerita
H. DEDE SUPRIATNA, M.Pd.I Mahabarata, Wayang bambu dibawakan dengan
B. KETUA KONTINGEN: mengusung cerita sehari-hari yang menggambarkan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha : kehidupan masyarakat, khususnya warga Kota
H. UJANG SUPRIYATNA, M.Pd.I Bogor.
C. KEKUATAN KONTINGEN : Pada acara pagelaran seni, wayang bambu sering
1. Kepala Kantor, Kasubbag TU, Kasi dan dibawakan dalam bahasa Sunda dialek Bogor agar
Peny. Zakat & Wakaf lebih dekat dengan warga dan menghibur.
2. Ketua DWP dan Pengurus DWP Kesenian Wayang bambu ini diciptakan oleh Ki
3. Kepala KUA Kecamatan/APRI Darajat Iskandar yang merupakan budayawan
4. KKRA/KKM Sunda di Kota Bogor. Sejak awal tahun 2000 sampai
5. Penyuluh Agama Islam sekarang, beliau telah ratusan kali mengadakan
D. JUMLAH PESERTA : pagelaran wayang bambu dan mendapat
± 60 orang penghargaan dari ajang lomba-lomba yang
E. CIRI KHAS KOTA BOGOR : diselenggarakan dari banyak pihak.
1. Kebun Raya Bogor Wayang ini terbuat dari bambu yang dianyam
2. Istana Bogor menjadi bagian tubuh dan kepala, lalu diberi hias-
3. Stasiun Bogor hiasan baju dari kertas, manik-manik dan kain.
4. Talas Bogor Hanya saja pada bagian wajah wayang ini tidak
5. Kota Hujan diberi cat, tidak memiliki mimik wajah seperti pada
6. Kota Sejuta Tama umumnya wayang golek atau wayang kulit.
7. Kujang Tujuannya adalah agar tidak menghilangkan unsur
F. KESENIAN : estetik dari anyaman bambu itu sendiri dan
1. Wayang Bambu kepribadian si wayang tersebut bisa dimainkan
Wayang Bambu merupakan kesenian khas leluasa oleh dalangnya, juga sebagai ciri khas
yang berasal dari Kampung Cijahe, wayang dari Kota Bogor. Walaupun ada beberapa
Kelurahan Curugmekar, Kecamatan Bogor wayang yang wajahnya diberi cat merah atau putih
Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Wayang ini sebagai peranannya dalam tokoh antagonis atau
terbuat dari bambu yang dibersihkan dan di protagonis.
bentuk menyerupai karakter tokoh tertentu,
wayang bambu juga dimainkan oleh seorang
dalang dan diiringi lagu kesenian khas
Sunda.
NARASI GERAK JALAN ASIK HARMONI BERAGAMA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BOGOR
DALAM RANGKA MEMPERINGATI HAB KE-77
KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2023

Pada masa awal penampilannya, kesenian Rampak berasal dari bahasa Sunda yang
wayang bambu ini pernah dipandu dengan memiliki pengertian serempak atau secara
musik gamelan khususnya gamelan Sunda. bersama-sama, sedangkan Kendang atau
Seiring waktu Ki Darajat Iskandar mengganti Kendang Sunda adalah instrumen dalam
alat musik perkusi gamelan dengan gamelan Degung. Sehingga, Rampak kendang
menggunakan alat musik yang terbuat dari adalah pertunjukan kendang yang dilakukan
bambu juga, seperti suling, angklung, karinding, secara bersama-sama.
celempung, dan lain-lain. Alat musik yang digunakan adalah kendang,
Satu hal lagi yang mencolok yang membedakan sebagai alat musik utama dalam rampak
wayang bambu ini dengan wayang lainnya kendang, rebab, gitar dan alat gamelan lainnya.
adalah dalam pertunjukannya tidak mengangkat Rampak kendang biasanya dimainkan lebih dari
cerita-cerita lama atau pakem-pakem kuno dua orang dengan menggunakan kostum yang
seperti kisah Ramayana atau Mahabarata. sama. Saat pertunjukan berlangsung, para
Tetapi mengangkat cerita-cerita modern yang pemain naik ke atas panggung dan menempati
terinspirasi dari problematika kehidupan era posisi mereka di depan alat musiknya. Setelah
modern seperti kasus narkoba, perkelahian aba-aba yang diberikan salah satu pemain,
antar remaja, perilaku seks bebas, perjudian alunan musik yang penuh energik pun terdengar.
dan lain sebagainya. Tidak hanya musiknya, tetapi para pemain ikut
Seolah kesenian wayang bambu menjadi serta menggerakan kepala dan badan mereka.
semacam sarana untuk menyebarkan pesan Rampak kendang sering dikolaborasikan dengan
moral, khususnya bagi generasi muda. Salah pertunjukan seni lainnya, seperti Tari jaipong.
satu tokoh wayang bambu yang terkenal Rampak kendang terkandung makna filosofis di
bernama Raden Rangga Seta. Dia merupakan dalamnya. Kesenian ini mencerminkan
salah satu tokoh protagonis yang sering masyarakat sunda yang harmonis yang
digambarkan sebagai pahlawan, pembawa berlandaskan sifat-sifat bergotong-royong dan
pesan kebaikan dan semacamnya. Lewat tokoh kecerian.
ini, Ki Darajat Iskandar menyampaikan pesan
moral, mendidik generasi muda dengan cara G. MOTO KEMENTERIAN AGAMA KOTA
yang unik dan indah. BOGOR
2. Tari Rampak Kendang Kemenag Kota Bogor melayani dengan
Rampak Kendang atau Rampak Gendang BerAKHLAK >> “Berorientasi Layanan,
adalah salah satu kesenian tradisional Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
masyarakat Sunda. Rampak kendang terdiri dari Adaptif, dan Kolaboratif".
dua suku kata yaitu, 'Rampak' dan 'Kendang'.

Anda mungkin juga menyukai