2.1 Kesenian
kesenian berupa keindahan, baik itu dalam bentuk musik, tari, sastra,
Kata seni besaral dari bahasa Sansekerta, yaitu “sani” yang memiliki
belanda, yaitu “genie” yang berarti genius atau dengan kata lain
seni lebih menjurus pada “art” yang memiliki arri sebgai artivisual dari
11
Bahasa Indonesia, seni meiliki arti sebagai sebuah keahlian yang dapat
disuatu daerah, seperti seni tari, rupa, musik, sastra, dan drama.
yang terdapat pada kebudayaan adalah ide, gagasan, norma, dan nilai
12
yang terkena cahaya. Tetapi, bayangan tersebut berubah
trimatra (3 dimensi).
13
2.2.2 Perkembangan Wayang Golek
14
kulit yang diminati oleh masyarakat Jawa dan wayang golek
15
Kelompok Giriharja ini mengembangkan pembaharuan wayang
dalam ceritanya.
16
Mahabharata mengandung lebih banyak pandangan hasul
kawih juga juru alok. Peran nayaga dalam seni wayang golek
Tokoh atau boneka yang ada pada wayang golek terdapat 623
tokoh wayang dan semua tokoh tersebut tidak semua hadir saat
17
pertunjukannya (R. Gunawan). Semua tokoh wayang tersebut
bagian. Diantaranya :
1. Kesatria
bagian kesatria.
18
Gambar 2. 2 Batara Guru.
Gambar 2. 1 Arjuna
(sundaneseethniccanszz.blogspo
(ttps://wayang.wordpress.co
Gareng.
19
Gambar 2. 3 Panalawan
(http://www.wewengkonsumedang.com/2014/12/panakawan-penebar-canda-
3. Buta
20
2.2.4 Karakteristik Warna Pada Wayang Golek
baik itu dalam seni, alat, dan simbol yang mewakili sifat tertentu.
pun akan sama bila tokoh tersebut memiliki watak seperti itu, baik
watak.
21
Di masyarakat Sunda pun menerapkan konsep penggunaan
Konsep warna pada arah mata angin disebut juga dengan “nu
manusia).
Gambar 2. 5 Nu opat kalima pancer (Wayang golek Sunda : Kajian Estetika Rupa
Tokoh Golek.)
dengan warna putih. Warna ini memiliki sifat mencukupi dan tani
merupakan pekerjaan yang ada dibagian timur ini. Sifat tani ini
22
dirinya sendiri. Warna putih diterapkan pada tokoh wayang
kesatria atau satria yang dituntut untuk jujur, tenang, dan tidak
pamer. Dan arah utara diwakili dengan warna hitam. Sifat dari
mewarnai muka, akan tetapi warna hitam ini bisa dilihat dari
tokoh semar dan kresna. Tokoh tersebut memiliki sifat yang setia
terhadap atasannya.
23
menghadiri pertunjukan yang akan dilakukan, lalu dilanjutkan
cerita.
Gambar 2. 6 Komposisi panggung Wayang Golek (Raga Kayu Jiwa Manusia Wayang
Golek Sunda)
24
Gambar 2. 7 Komposisi panggung Wayang Golek (Raga Kayu Jiwa Manusia Wayang
Golek Sunda)
2.3 Arjuna
Mungkin kata atau nama Arjuna sudah tidak asing lagi bagi
menamai anak.
25
Hastinapura (Astina dalam Wayang Golek) dengan Dewi Kunti
26
dibuktikan oleh Resi Dorna ketika dia menyimpan burung kayu di
jatuh hati kepada Arjuna, baik itu rakyat biasa, anak raja ataupun
anak, diantaranya :
Bratalaras
Kumalasakti
27
5. Dewi Ratri, memiliki putera Bambang Wijanarka
Endang Pregiwati
28
2.3.2 Kesaktian dan Senjata Arjuna
Arjuna, diantaranya :
pernah lapuk”.
tepat diatas.
dari ayahnya.
kuda putih.
kedua tangannya.
29
Selain dari nama yang dimiliki oleh Arjuna, pun memiliki kekuatan
pandangan musuh.
Arjuna
berpikir.
12. Anima, mengubah dirinya menjadi kecil agar musuh tak dapat
melihatnya.
30
14. Prapki, dapat membuat dirinya sampai ke tempat tujuan yang
dia inginkan.
burung.
Kala.
dewa.
31
8. Cundamanik, anak panah yang diwariskan dari Drona Arya
Sengkali.
mula dinakaman Giri Harja yaitu ketika pada masa keemasan alm. Abah
dengan nama PUSAHA GIRI HARJA. Pendirian Giri Harja ini bertujuan
Dalang dan Nayaga. Diantaranya ada juga tokoh budaya yang terkenal
32
Gambar 2 1. Abah Sunarya (kumeokmemehdipacok.blogspot.co.id Diakses 1 Februari 2018)
kesenian wayang golek kepada Giri Harja, tidak membuat wayang golek
Giri Harja tidak menutup diri untuk mengikuti perkembangan zaman. Ini
rahang, dan tekhnik lainnya agar tokoh tersebut terlihat semakin nyata.
miliki, lain halnya dengan tokoh yang sudah baku seperti Bima, Arjuna,
Gatot Kaca, Batara, dan sebagainya. Tetapi, pada dasarnya tokoh baku
33
tersebut bisa dilihar dari raut muka yang dimana zaman dahulu masih
mengacu pada bentuk wayang kulit dengan raut muka dibagian hidung
dengan kostum yang lebih menarik dan ukuran wayang yang diubah
kehidupan sehari-hari dan tokoh yang sudah menjadi icon adalah cepot.
cerita saja, tetapi akan diselingi oleh bodoran atau lelucon serta dakwah
yang dibawakan oleh Semar, Cepot, atau tokoh lain. Berdasarkan data
34
3 Prabu Nalaka Suraboma Pejah 4:09 249
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa pertunjukan wayag golek Giri
menit.
terbuka seperti lapangan, karena pada masa kejayaan wayang golek ini
35
akan datang para penonton dari berbagai daerah di sekitar tempat
2.6 Padepokan
tempat yang digunakan oleh raja-jara Jawa pada masa lalu untuk
melakukan semedi atau meditasi; arti lain sebagai sanggar seni. Dalam
36
(seni) sanggar, atau studio. Dengan dua pengertian tersebut maka
dan informasi tentang ilmu seni dan interaksi tersebut bersifat baik dan
2.7 Futuristik
teknologi dalam pengolahan bahan baku, seperti baja, besi, kaca, dan
37
ornamen karena penggunaan ornamen pada penggayaan ini
diambil dari bentuk alam, sesuatu yang melengkung atau sesuatu yang
Sant ‘Elia, desain futuristik ini memiliki beberapa ciri dalam bentukan
ruang, diantaranya :
kesan dinamis.
spiritual.
keberani-an.
2.8 Teknologi
38
transformasi, komunikasi, dan lain-lain. Dalam Kamus Besar
manusia.
39
kehidupan, banyak inovasi-inovasi teknologi di bidang pertanian,
1. Teknologi komunikasi
40
tempat lain dalam waktu yang singkat. Salah satu contoh dari
2. Teknologi kontruksi
3. Teknologi medis
4. Teknologi informasi
41
2.8.2 Penerapan Teknologi dalam Seni Pertunjukan Wayang Golek
42
Wayang golek pun tidak luput dari penggunaan teknologi dalam
bentuk dan warna yang ada pada wayang tersebut selain dari
dalam pertunjukannya.
43
menciptakan iluusi optik bagi penonton, teknik tersebut disebut
44
ini pun tidak menghilangkan pakem-pakem yang ada pada
wayang tersebut.
2.9 Auditorium
(Purwadaminto:1983).
sebuah pertunjukan saja. Chiara & Crosbbie (1991) membagi dua jenis
1. Auditorium khusus
bersifat audio visual, seperti teater, concert hall, film theater dan
musical.
2. Auditorium multifungsi
45
Auditorium jenis ini digunakan untuk memfasilitasi dua atau lebih
wayang agar terlihat hidup, nayaga dan juru kawih sebagai kelompok
yang memainkan musik, dan deretan wayang yang berada di sisi kanan-
diantaranya :
46
1. Panggung proscenium
dan area penonton yang diarahkan pada satu titik agar penonton
yaitu :
belakang.
Gambar 2. 8 bentuk panggung procenium ( Doelle, Lesie L dan Leo Prsetio, MSc. 1993.
2. Panggung terbuka
47
Area penonton berada di beberapa sisi panggung yang seakan area
panggung
Gambar 2. 9 bentuk panggung terbuka (Doelle, Lesie L dan Leo Prsetio, MSc. 1993.
3. Panggung arena
48
arena ini menyebabkan penonton dapat melihat pemain dari sisi
Gambar 2. 10 bentuk panggung arena (Doelle, Lesie L dan Leo Prsetio, MSc. 1993.
diterima oleh penonton tetap sama. Ciri dari bentuk panggung ini,
yaitu :
pertunjukan
49
2) Dapat diubah-ubah dengan sistem elektromagnetis
Gambar 2. 11 bentuk pangung fleksibel (Doelle, Lesie L dan Leo Prsetio, MSc. 1993.
2.10 Antropometri
50
Gambar 2. 14 Antropometri tubuh manusia (Panero, 1979)
51
Gambar 2. 16 Area kerja 1 (Panero, 1979)
52
Gambar 2. 19 Area pameran (Panero, 1979)
53
Gambar 2. 23 Gender penembung Gambar 2. 26 Kendang
(http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/bes
(http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/besaran-
(http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/besaran- (http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/bes
(http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/bes (http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/besaran-
54
Gambar 2. 31 Saron ricik
(http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/besaran- aran-peralatan-gamelan-jawa.html,
2018)
Gambar 2. 32 Siter
(http://ma3dhy.blogspot.co.id/2011/06/besaran-
2018)
55
2.11 Studi Banding Padepokan Giri Harja
56
N ASPEK Dokumentasi Studi Potensi Kendala
o Banding Fasilitas
Sejenis
57
3 Fasilitas Adanya Tdak
Dalam panggung adanya
Bangunan yang ruangan
dugunakan untuk
untuk menyimpan
melakukan barang yang
pentas seni menjadikan
dan 2 ruangan barang tidak
yang dapat tersimpan
digunakan dengan
untuk tamu VIP rapih.
atau dijadikan
ruang tunggu.
4 Fasilitas Terdapat 2
Sirkulasi fasilitas
Vertikal sirkulasi
vertikal yang
digunakan
untuk akses ke
lantai 2 di sudut
ruangan dekat
dengan pintu
masuk.
58
dan akan
terasa sesak
jika
bangunan
tersebut
digunakan
untuk
banyak
orang.
59
7 Sistem Akses untuk Tidak
Keamanan keluar dari terdapatnya
bangunan jika sistem
terjadi sebuah keamanan
bencana seperti fire
mudah, karena detector,
terdapat sprinkler.
banyak pintu
dan bangunan
hanya 1 lantai.
Tabel 2 2. Tabel Studi Banding Padepokan Giri Harja.
dipilihlah salah satu bangunan yang ada dengan pusat kota, yaitu
60
N ASPEK Dokumentasi Studi Potensi Kendala
o Banding Fasilitas
Sejenis
1 Kondisi Bentuk
Bangunan bangunan
persegi dan
mempunyai
bentukan
fasad yang
sama
dengan site
yang di
studi
banding.
Bangunan
yang luas
bisa
digunakan
untuk
fasilitas
pembelajar
an dan
gudang
penyimpan
an
2 Fasilitas Adanya
Luar fasilitas
Bangunan untuk parkir
kendaraan
yang cukup
untuk
menampun
g banyak
kendaraan
61
3 Fasilitas Adanya Terbatasny
Dalam panggung a luas area
Bangunan atau auditorium
auditorium yang
yang dikhawatirk
dugunakan an tidak
untuk dapat
melakukan menampun
pentas g jumlah
seni, penonton
adanya pagelaran
fasilitas wayang.
selasar dan
adanya alat
kesenian
sunda.
62
5 Sistem Untuk Jika
Penghawa penghawaa pengunjun
an n dalam g
ruangan membluda
menggunak k, hawa
an AC dan akan
ada terasa
beberapa panas
bukaan
untuk alur
sirkulasi
angin
6 Sistem Sumber
Pencahaya cahaya
an yang ada
pada
bangunan
ini dinilai
cukup
karena
banyaknya
bukaan
yang
menyebabk
an cahaya
masuk, dan
penggunaa
n lampu
yang
memadai
7 Sistem Terdapatny
Keamanan a sistem
keamanan
yang
diterapkan
63
pada
bangunan
tersebut
dan ini
merupakan
kelebihan
yang ada
dibandinga
n dengan
site studi
banding di
Padepokan
Giri Harja
Sistem
Tabel 2 3 Tabel Studi Site Museum Sribaduga
64