Anda di halaman 1dari 12

PROFIL DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM

Sejarah
o Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1945 tentang Pembentukan Departemen-

Departemen di Republik Indonesia.


o Pengumuman Pemerintah tanggal 19 Agustus 1945 tentang Pembentukan Kabinet I,

untuk Departemen Kehakiman Republik Indonesia diangkat Prof.DR. MR. SUPOMO


sebagai Menteri Kehakiman Republik Indonesia pertama kemudian pada tanggal 1
Oktober 1945 Departemen Kehakiman diperluas :
 Kejaksaan berdasarkan Maklumat Pemerintah tahun 1945 tanggal 1 0ktober 1945.

 Jawatan Topograpi berdasarkan Penetapan pemerintah tahun 1945 Nomor 1/S.D.


o Mahkamah Islam Tinggi dikeluarkan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia
dan masuk ke Departemen Agama Republik Indonesia berdasarkan penetapan
pemerintah tahun 1946 Nomor 5/S.D.
o Jawatan Topograpi dikeluarkan dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia dan
masuk ke Departemen Pertahanan berdasarkan Penetapan Pemerintah tahun 1946
nomor 8/S.D.
o Pada tanggal 5 Juli 1959 keluar DEKRIT Presiden untuk kembali ke Undang-undang
Dasar 1945. Kemudian dibentuk Lembaga Pembinaan Hukum Nasional (LPHN) ber-
dasarkan Keputusan Presiden Nomor 194 tahun 1961 kedudukan LPHN dipindahkan
dari Perdana Menteri ke Departemen Kehakiman Republik Indonesia.
o Undang-Undang Pedoman 19 tahun 1964, Lembaran Negara nomor 107 tahun 1964

tentang Ketentuan Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman, berlaku tanggal 31 Oktaber


1964, maka Peradilan Negara Republik Indonesia menjalankan dan melaksanakan
hukum yang mempunyai fungsi PENGAYOMAN, yang dilaksanakan dalam lingkungan :
 Peradilan Umum;
 Peradilan Agama;
 Peradilan Militer.

1 www.LatihanSoal.com
 Peradilan Tata Usaha Negara

Pada lingkungan Peradilan Umum berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun


1965. Lembaran Negara Nomor 70 tahun 1965 menegaskan bahwa Kekuasaan
Kehakiman dalam lingkungan Peradilan Umum dilaksanakan oleh :
 Mahkamah Agung;
 Pengadilan Tinggi;
 Pengadilan Negeri.

o Undang-Undang Nomor 19 tahun 1964, Lembaran Negara Nomor 107 tahun 1964

tentang Pokok-Pokok Kekuasaan Kehakiman dianggap tidak sesuai lagi dengan


keadaan, maka dikeluarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman dan mulai berlaku tanggal 17 Desember 1970
yang menegaskan Kekuasaan Kehakiman adalah Kekuasaan yang Merdeka,
dilaksanakan oleh :
 Peradilan Umum;
 Peradilan Agama;
 Peradilan Militer;

 Peradilan Tata Usaha Negara.

o Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


Organisasi Departemen. diatur tentang :
 Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Departemen;

 Susunan 0rganisasi Departemen: Tugas dan Fungsi

Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal, Staf Ahli dan unit-
unit Vertikal di Daerah.
Untuk susunan 0rganisasi Departemen Kehakiman Republik Indonesia diatur dalam
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 45 tahun 1974, Lampiran 3,
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor J.S.4/3/7 tahun 1975
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehakiman Republik
Indonesia
o Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 23 September 1985 Nomor

M.06-UM.01.06 tahun 1985 tentang penetapan Tanggal 30 Oktober Sebagai hari

2 www.LatihanSoal.com
Kehakiman Republik Indonesia. Pada Pasal 2 Hari Kehakiman disebut dengan HARI
DHARMA KARYADHIKA.
o Sistem Holding Compani ke Sistem Integrated di lingkungan Departemen Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Persetujuan MENPAN Nomor B 477/I/MENPAN/7/ 84


Tanggal 6 Juli 1984 KEPPRES RI Nomor 124/M Tahun 1984 dan KEPMENKEH RI
Nomor M.05-PR.07.10 Tahun 1984 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dep. Kehakiman
R.I
o Akibat Reformasi, dikeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136

tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 355/m tahun 1999 tentang
Pengangkatan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia.
Keluarnya Undang-Undang Nomor 35 tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan
Kehakiman bahwa pada menegaskan untuk di lingkungan Peradilan Umum dikeluarkan
dari Departemen Kehakiman Republik Indonesia ke Mahkamah Agung Republik
Indonesia dengan masa transisi paling lama 5(lima) tahun (lebih kurang tahun 2003
sudah selesai). Berdasarkan Surat Persetujuan Menteri Negara pendayaan Aparatur
Negara Nomor 24/M.PAN/I/2000 dikeluarkan Keputusan Menteri Hukum dan
Perundang-Undangan Republik Indonesia Nomor M.O3-PR.07.10 tahun 2000 tanggal 5
April 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Hukum dan Perundang-
Undangan Republik Indonesia.
o Setelah Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia pada
tanggal 7 Agustus 2000 sampai dengan 14 Agustus 2000, Presiden Republik Indonesia
KH. ABDURRAHMAN WAHID merampingkan Kabinet Kesatuan dengan mengeluarkan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/m 2000 tentang pengangkatan
Menteri Kehakiman dan hak Asasi Manusia Prof. DR YUSRIL IHZA MAHENDRA

3 www.LatihanSoal.com
Visi:
Masyarakat memperoleh kepastian hukum.

Misi:
Melindungi Hak Asasi Manusia.

Struktur Organisasi

4 www.LatihanSoal.com
Tugas Pokok Dan Fungsi
Tugas
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di
bidang hukum dan hak asasi manusia dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Fungsi
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi:
• Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hukum dan hak asasi
manusia;
• Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
• Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
• Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia di daerah;
• Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional; dan
• Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.

Profil Pejabat

MENTERI HUKUM DAN HAM

PATRIALIS AKBAR, SH, MH

5 www.LatihanSoal.com
Plt. SEKRETARIS JENDERAL

BAMBANG RANTAM SARIWANTO, SH, MM


NIP. 19601215 198802 1 001

DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-


UNDANGAN

DR. WAHIDUDDIN ADAMS, SH, MA


NIP. 19540117 198103 1 001
DIREKTORAT JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM

DR. AIDIR AMIN DAUD, SH, MH


NIP. 19581120 198810 1 001
DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN

Drs. UNTUNG SUGIYONO, Bc.IP, MM


NIP. 19510908 197609 1 001
DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI

BAMBANG IRAWAN, SE
NIP. 19540928 197903 1 002

DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

PROF. DR. AHMAD M. RAMLI, SH, MH


NIP. 19610704 198701 1 001

6 www.LatihanSoal.com
DIREKTORAT JENDERAL HAK ASASI MANUSIA

PROF. DR. HARKRISTUTI HARKRISNOWO, SH, MA, PhD


NIP. 19560125 198103 2 001

INSPEKTORAT JENDERAL

SAM LUMBAN TOBING, SH


NIP. 19501017 197903 1 001

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL

DR. WICIPTO SETIADI, SH, MH


NIP. 19570911 198303 1 001
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HAK ASASI
MANUSIA

PROF. DR. RAMLY HUTABARAT, SH, M.Hum


NIP. 19530315 198503 1 001
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUKUM DAN HAM

DANNY HAMDANI KUSUMAPRADJA, SH, M.Hum


NIP. 19520207 197803 1 014

Menteri Dari Masa Ke Masa

7 www.LatihanSoal.com
Patrialis Akbar, SH
Kabinet Indonesia Bersatu = Masa Bakti 2009 - 2014

Andi Mattalata, SH, MH


Kabinet Indonesia Bersatu = 7 Mei 2007-20 Oktober 2009

Dr. Hamid Awaludin, SH


Kabinet Indonesia Bersatu = 21 Oktober 2004-7 Mei 2007

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH


Kabinet Gotong-Royong = 10 Agustus 2001-20 Oktober 2004

Marsilam Simanjuntak
Kabinet Persatuan Nasional = 2000 – 10 Agustus 2001

Baharuddin Lopa
Kabinet Persatuan Nasional = 2000 – 2001

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH


Kabinet Persatuan Nasional = 23 Oktober 1999 – 22 Juli 2001

8 www.LatihanSoal.com
Prof. Dr. Muladi, SH
Kabinet Reformasi Pembangunan = 23 Mei 1998-20 Oktober 1999
Kabinet Pembangunan VII = 16 Maret 1998-21 Mei 1998

H. Oetojo Oesman, SH
Kabinet Pembangunan VI = 17 Maret 1993-16 Maret 1998

Ismael Saleh, SH
Kabinet Pembangunan V = 21 Maret 1988-17 Maret 1993
Kabinet Pembangunan IV = 19 Maret 1983-21 Maret 1988

Ali Said, SH
Kabinet Pembangunan III = 9 Februari 1981-18 Maret 1983

Moedjono, SH
Kabinet Pembangunan III = 29 Maret 1978-9 Februari 1981

Prof. Muchtar Kusumaatmaja, SH


Kabinet Pembangunan II = 28 Maret 1973-29 Maret 1978

Prof. Oemar Senoadji, SH


Kabinet Pembangunan I = 6 Juni 1968-28 Maret 1973
Kabinet Ampera II = 17 Oktober 1967-6 Juni 1968
Kabinet Ampera I = 25 Juli 1966-17 Oktober 1967

9 www.LatihanSoal.com
Wirjono Prodjodikoro, SH
Kabinet Dwikora II = 28 Maret 1966-25 Juli 1966

Astrawinata, SH
Kabinet Dwikora I = 27 Agustus 1964-28 Maret 1966
Kabinet Kerja IV = 13 November 1963-27 Agustus 1964

Mr. Sahardjo
Kabinet Kerja III = 6 Maret 1962-13 November 1963
Kabinet Kerja II = 18 Februari 1960-6 Maret 1962
Kabinet Kerja I = 10 Juli 1959-18 Februari 1960

Gustaef A. Maengkom
Kabinet Karya = 9 April 1957-10 Juli 1959

Prof. Mr. Mulyatno (Masjumi)


Kabinet Ali Sastroamidjojo II = 24 Maret 1956-9 April 1957

Mr. Lukman Wiriadinata (PSI)


Kabinet Burhanuddin Harahap = 12 Agustus 1955-24 Maret 1956

Mr. Djodi Gondokusumo (PRN)


Kabinet Ali Sastroamidjojo I = 30 Juli 1953-12 Agustus 1955

10 www.LatihanSoal.com
Mr. Lukman Wiriadinata
Kabinet Wilopo = 3 April 1952-30 Juli 1953

Mr. Moh. Yamin


Kabinet Sukiman-Suwirjo = 27 April 1951-3 April 1952

Mr. Wongsonegoro (PI R)


Kabinet Natsir = 6 September 1950-27 April 1951

Mr. A.G. Pringgodigdo (Masjumi)


Kabinet Halim = 21 Januari 1950-6 September 1950

Mr. S. Tirtoprodjo (PNI)


Kabinet Susanto = 20 Desember 1949-21 Januari 1950

Prof. Mr. Supomo


Kabinet RIS = 20 Desember 1949-6 September 1950

Mr. S. Tirtoprodjo (PNI)


Kabinet Hatta II = 4 Agustus 1949-20 Desember 1949

11 www.LatihanSoal.com
Mr. Lukman Hakim
Kabinet Darurat = 19 Desember 1948-13 Juli 1949

Mr. S. Tirtoprodjo (PNI)


Kabinet Hatta I = 29 Januari 1948-4 Agustus 1949
Kabinet Amir Syarifuddin II = 11 November 1947-29 Januari 1948
Kabinet Amir Syarifuddin I = 3 Juli 1947-11 November 1947
Kabinet Syahrir III = 2 Oktober 1946-26 Juni 1947

Mr. Suwandi
Kabinet Syahrir II = 12 Maret 1946-2 Oktober 1946
Kabinet Syahrir I = 14 November 1945-12 Maret 1946

Prof. Mr. Supomo, SH


Kabinet Presidentil = 19 Agustus 1945-14 November 1945

12 www.LatihanSoal.com

Anda mungkin juga menyukai