Anda di halaman 1dari 5

No EP Nama Panduan Ada Tidak

1 2.1.1.5 Panduan survey pelanggan


2 2.1.3.7 Panduan Koordinasi dalama pelayanan klinis
3 2.2.2.3 Panduan Koordinasi & komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas/unit terkait
4 2.4.1.3 Panduan audit klinis
5 2.4.4.3 Panduan informed consent
6 2.5.1.1 Panduan rujukan
7 2.6.1.1 Panduan Praktis Klinis
8 2.6.2.5 Panduan kewaspadaan universal
9 2.6.3.1 Panduan pemberian obat / cairan intravena
10 2.6.5.2 Panduan analisis dan tindak lanjut penanganan keluhan
11 2.6.7.1 Panduan tentang hak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
No EP Nama Pedoman Ada Tidak
1 2.2.3.1 Pedoman Triase
2 2.8.1.2 Pedoman / materi penyuluhan kesehatan
No EP Nama SK Ada Tidak
1 2.1.1.1 SK tentang pelayanan Klinis
2 2.1.3.7 SK Koordinasi dalam pelayanan klinis
3 2.1.5.1 SK tentang kewajiban mengidentifikasi hambatan
4 2.2.2.1 SK tentang informasi yang harus ada dalam rekam medis
5 2.2.2.1 SK Rekam Medis
6 2.2.2.3 SK tentang koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas/unit terkait
7 2.3.1.2 SK penangan kasus yang membutuhkan penanganan secara tim antar profesi
8 2.3.2.3 SK pemeliharaan sarana dan peralatan
9 2.4.1.1 SK penyusunan rencana layanan
10 2.4.1.3 SK audit klinis
11 2.4.2.1 SK melibatkan pasien dalam penyusunan rencana layanan
12 2.4.2.4 SK Kepala Puskesmas tentang hak pasien untuk memilih tenaga kesehatan
13 2.4.4.3 SK informed consent
14 2.5.1.1 SK rujukan
15 2.6.2.5 SK kewaspadaan universal
16 2.6.3.1 SK pemberian obat / cairan intravena
17 2.6.4.1 SK tentang indikator untuk monitoring dan evaluasi pelayanan
18 2.6.5.1 SK identifikasi dan penanganan keluhan
19 2.6.5.2 SK analisis dan tindak lanjut penanganan keluhan
20 2.6.6.1 SK menghindari pengurangan yang tidak perlu
21 2.6.6.2 SK layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan
22 2.6.7.1 SK tentang hak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
23 2.7.1.2 SK tentang jenis-jenis sedasi yang dilakukan di klinik
24 2.7.1.2 SK tentang tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi
25 2.7.1.2 SK tentang persyaratan tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan sedasi
26 2.7.1.4 SK monitoring status pasien selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
27 2.8.1.1 SK pendidikan / penyuluhan pada pasien
28 2.10.1.2 SK tentang penetapan penanggung jawab dalam pemulangan pasien
No EP Nama SOP Ada Tidak
1 2.1.1.1 SOP Pendaftaran
2 2.1.1.5 SOP untuk menilai kepuasan pelanggan
3 2.1.1.7 SOP identifikasi pasien
4 2.1.2.3 SOP penyampaian informasi pada pasien/masyarakat
5 2.1.3.7 SOP Koordinasi dalam pelayanan klinis
6 2.1.4.1 SOP alur pelayanan pasien
7 2.1.5.1 SOP untuk mengidentifikasi hambatan
8 2.2.1.1 SOP pengkajian awal klinis(screening)
9 2.2.1.3 SOP pelayanan medis, (144 penyakit umum, gigi)
10 2.2.1.3 SOP asuhan keperawatan
11 2.2.1.3 SOP asuhan profesi kesehatan yang lain
12 2.2.1.4 SOP pengkajian mencerminkan pencegahan pengulangan yang tidak perlu
13 2.2.2.2 SOP kajian awal
14 2.2.2.3 SOP Koordinasi dan komunikasi tentang informasi kajian kepada petugas/unit terkait
15 2.2.3.1 SOP Triase
16 2.2.3.4 SOP rujukan pasien emergensi
17 2.3.1.2 SOP pembentukan tim interprofesi bila dibutuhkan
18 2.3.1.3 SOP pendelegasian wewenang klinis
19 2.3.2.2 SOP pemeliharaan peralatan
20 2.3.2.2 SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi
21 2.3.2.3 SOP pemeliharaan sarana (gedung)
22 2.4.1.1 SOP penyusunan renacana layanan medis.
23 2.4.1.1 SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika diperlukan penanganan scr tim
24 2.4.1.3 SOP audit klinis
25 2.4.2.1 SOP melibatkan pasien dalam penyusunan rencana layanan
26 2.4.3.5 SOP pemberian informasi ttg efek samping dan risiko pengobatan
27 2.4.3.7 SOP pendidikan/penyuluhan pasien
28 2.4.4.3 SOP informed consent
29 2.5.1.1 SOP rujukan
30 2.5.1.3 SOP persiapan pasien/keluarga untuk rujukan
31 2.6.1.1 SOP klinis 144 penyakit
32 2.6.2.2 SOP penanganan pasien gawat darurat
33 2.6.2.3 SOP penanganan pasien risiko tinggi
34 2.6.2.5 SOP kewaspadaan universal thd infeksi dan penanganan pasien berisiko tinggi
35 2.6.3.1 SOP pemberian obat / cairan intravena
36 2.6.5.1 SOP identifikasi dan pengananan keluhan
37 2.6.5.2 SOP analisis dan tindak lanjut penanganan keluhan
38 2.6.6.1 SOP untuk menghindari pengulangan yang tidar perlu
39 2.6.6.2 SOP layanan klinis yang menjamnin kesinambungan layanan
40 2.6.7.1 SOP tentang hak menolak atau tidak melanjutkan pengobatan
41 2.7.1.3 SOP pemberian anestesi lokal dan sedasi di klinik
42 2.7.1.4 SOP monitoring status pasien selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
43 2.7.2.5 SOP tindakan pembedahan
44 2.8.1.1 SOP pendidikan / penyuluhan pada pasien
45 2.9.1.1 SOP pemberian nutrisi pada pasien rawat inap
46 2.9.1.2 SOP penyediaan makanan pada pasien
47 2.9.1.5 SOP pemberian edukasi bila keluarga menyediakan makanan
48 2.9.2.1 Sop penyiapan makanan dan distribusi makanan yang aman
49 2.9.2.2 SOP penyimpanan makanan dan bahan makanan
50 2.9.3.2 SOP asuhan gizi
51 2.10.1.1 SOP pemulangan pasien dan tindak lanjut pasien
52 2.10.1.4 SOP tindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk balik
53 2.10.1.5 SOP alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan
54 2.10.2.3 SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien (informasi tindak lanjut)
55 2.10.3.1 SOP rujukan memuat kewajiban dilaksanakan identifikasi kebutuhan/ pilihan pasien selama proses rujukan
56 2.10.3.3 SOP rujukan yang memuat kriteria rujukan

Anda mungkin juga menyukai