1. Policy issues
Sebagai ahli kesmas, anda tentunya tidak melupakan peran rs sehubungan dengan komitmen
Indonesia terhadap SDG 2030 dan program Indonesia sehat sesuai RPJMN 2015 - 2019.
Sebutkan kebijakan2 global dan nasional yang anda anggap penting berkontribusi terhadap
peran rumah sakit, utamanya dalam penguatan mutu komite medik , dan sebutkan alasan
mengapa mereka penting.
Jawab
SDG (Sustainable Development Goals) yang dicetuskan oleh WHO pada tahun 2015.
Merupakan kesepakatan global akan tujuan dari pembangunan berkelanjutan. Sektor kesehatan
termuat dalam 4 Goals yakni; tidak adanya kelaparan, kesehatan dan kesejatraan yang baik,
kesetaraan gender dan air bersih dan sanitasi. Untuk RS yang terutama adalah kesehatan dan
kesejatraan yang baik. (WHO, 2015) (Wibowo, 2015)
Sebagai konsultan, selanjutnya, melihat kedalam internal rumah sakit, bagaimana strategi
(fokus pada kebikakan) yang akan anda lakukan di rs sehubungan dengan jawaban 1 diatas.
Uraikan jawaban anda dalam bentuk mind map, atau dalam bentuk pohon masalah,
menemukan masalahnya, dan menggali penyebab masalah yang harus ditangani
Jawab
HAMBATAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
Profesionalisme DP
dokter spesialis INFORMED
Mutu
kurang ICU BANK ALKES CONSENT
tenaga
DARAH
medis lain
Berdasarkan jawaban nomor 2, coba jelaskan langkah langkah kebijakan-kebijakan yang akan
dilakukan berikut skenarionya di rumah sakit tersebut.
Jawab
Contoh Kebijakan: Angka Kematian Ibu : UU No.36/2019 tentang Kesehatan. (RI, 2014)
Skenario : Angka kematian ibu di RS X meningkat dikarenakan kasus kegawat daruratan ibu
bersalin tidak tertangani dengan baik.
Hal ini disebabkan oleh :
SDM
Terbatasnya sarana dan prasarana seperti kurangnya icu, tidak tersedianya bank darah
dan kurangnya alat – alat kesehatan bisa diambil langkah kebijakan seperti mengajukan
rekomendasi kepada direktur RS untuk menyediakan ruang ICU, Bank darah dan alat –
alatkesehatan.
1. Tindakan tidak dapat cepat dilakukan karena tidak ditandatanganinya informed consent
2. Harus ada DP untuk dilakukan tindakan selanjutnya, bisa ditangani dengan membuat
kebijakan pembayaran DP bisa dilakukan sampai 1x24 jam
4. Stakeholder analysis
Pengembangan kebijkan di rs untuk meningkatkan peran dan mutu komite medik tidak dapat
dilaksanakan sendiri., jelaskan, dalam konteks yang anda pilih ,siapa atau unit unit mana atau
bahkan institusi eksternal mana saja yang punya peran dalam mengembangkan kebijakan rs
untuk hal diatas, dan sebutkan alasannya mengapa mereka akan diikutsertkan, sekaligus apa
peran mereka
Jawab
- Sarana prasarana
- Dukungan kebijakan komdik untuk implementasi di rs
- Dana
Buatlah skema atau gambar atau bagan bagaimana kebijakan lokal yang anda usulkan dapat
diimplentasikan.
KEBIJAKAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
REKOMENDASI
REVISI
DAFTAR PUSTAKA
1. Kemenkes. (2011). Permenkes No. 755/Menkes/OER/IV/2011 tentang penyelenggaraan
komite medik di RS. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI
2. Republik Indonesia. (2014). Undang Undang No 36 Tentang Kesehatan. Jakarta. Republik
Indonesia
3. WHO. (2015). Transforming our world: the 2030 Agenda for Sustainable
Development.Genewa. WHO
4. Wibowo, A. (2015). Kesehatan Masyarakat DinIndonesia, Konsep Aplikasi dan Tantangan.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.