UNIVERSAL
Oleh
Dr. Megadianty, SpPK
RSUD PASAR MINGGU
DEFINISI
PENGERTIAN:
Kebersihan tangan suatu prosedur
tindakan membersihkan tangan
dengan menggunakan
sabun/antiseptik dibawah air
mengalir atau dengan
menggunakan handrub berbasis
alkohol
8
Mengapa kebersihan tangan
Media transmisi kuman patogen
tersering di Rumah Sakit
Semmelweis (1861),
Penularan penyakit dari pasien ke
pasien melalui tangan petugas
Boyce dan Larson 1995
Kebersihan tangan baik dan benar
menurunkan insiden HAIs
Boyke dan Pittet 2002
Kegalalan kebersihan tangan
menyebabkan multi resisten, wabah
Flora normal di dalam tangan
• Flora transien • Flora residen
• Mikroorganisme yang berada dalam • Mikroorganisme yang
lapisan kulit, diperoleh melalui tinggal dilapisan kulit
kontak dengan pasien, petugas yang lebih dalam serta
kesehatan lain atau permukaan yang didalam folikel
terkontaminasi selama bekerja (mis; rambut, dan tidak
meja periksa, tempat tidur, dll) dapat dihilangkan
sepenuhnya, bahkan
• Flora transien tinggal dilapisan luar dengan pencucian dan
kulit dan terangkat sebagian dengan pembilasan dengan
mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih
sabun dan air mengalir
• Yang menjadi sumber dari penyakit
10
Hal – hal penting kebersihan tangan
• Bila tangan tidak tampak kotor menggosok tangan
dengan handrub berbasis alkohol
• Jika tangan tampak kotor cuci tangan dalam air
mengalir menggunakan sabun atau antiseptik
• Jaga kuku selalu pendek dan bersih
• Jangan memakai perhiasan,kuku palsu,cat kuku
• Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan
diantara pasien
• Tidak dianjurkan handuk pakai ulang & tisu rol
• Dianjurkan menggunakan sabun cair sabun
batang: biasanya wadah berlubang dibawah sehingga
menjadikan kuman berkembang biak
11
LANGKAH KEBERSIHAN TANGAN
14
WAKTU KEBERSIHAN TANGAN
15
2) Alat pelindung diri (APD)
Pasien
Mencegah jatuhnya mikroorganisme
dari rambut dan kulit petugas kepada
pasien
5-19
Tindakan yang memerlukan area steril yang luas,
seperti:
Tindakan Operasi
Pemasangan kateter vena sentral
Pertolongan persalina
Tujuan:
• Petugas
Mencegah kulit tangan terpapar dengan darah,
cairan tubuh,sekresi, ekskresi dan permukaan
lingkungan /benda yang terkontaminasi
• Pasien
Mencegah kontak mikroorganisme dari tangan
petugas
• Sarung tangan steril
5-24
Petugas
Mencegah membran mukosa petugas terkena
kontak dengan percikan darah dan cairan tubuh
Pasien
Pasien
Mencegah kontak droplet dari mulut dan hidung
petugas yang mengandung mikroorganisme
saat bicara, batuk , bersin
5-29
• Alat pelindung diri harus tersedia siap pakai di setiap
ruangan
• Sekali pakai untuk setiap tindakan dan setiap pasien
• Setiap APD yang terlihat ternoda masif harus segera
diganti
• APD yang sudah dipakai ditempatkan pada
kontainer yang sudah tersedia sesuai alatnya
• Setiap selesai tindakan APD harus segera dilepas
3) Peralatan perawatan pasien.
Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan
/ memusnahkan mikroorganisme
dan kotoran yang melekat pada
PENGERTIAN
peralatan medis/objek, sehingga
aman untuk penggunaan
selanjutnya, meliputi pembersihan,
disinfeksi, sterilisasi
Alur Pemrosesan alat medis bekas pakai
Pre Cleaning/Enzymatik
Pembersihan
(Cuci bersih, tiriskan, keringkan)
1 2 3
Proses Sterilisasi
Proses sterilisasi terjadi dengan memaparkan energi
thermal dalam bentuk panas kering/basah, zat kimia dalam
wujud cair/gas maupun bentuk radiasi terhadap suatu
benda dalam waktu tertentu.
Metode Sterilisasi
1. Suhu Tinggi
Sterilisasi uap (Steam Heat)
Sterilisasi panas kering (Dry Heat)
2. Suhu Rendah
Ethylene Oxide
Hydrogen Peroxide Plasma Sterilization
Formaldehyde / formalin
Metode sterilisasi
3. Sterilisasi dengan cairan kimia
Paracetic acid
Glutaraldehyde
Hydrogen peroxide
Sterilisasi Uap
Pemaparan uap jenuh pada tekanan tertentu
selama waktu dan suhu tertentu pada suatu
objek, sehingga terjadi pembunuhan MO
secara ireversible akibat dari denaturasi
atau koagulasi protein sel
Sterilisasi Uap
metode sterilisasi paling tua,aman,efektif,relatif
tidak mahal,tidak toksik
Suhu & waktu
121 ° C (250° F) selama 20 - 30 menit
132 °/ 134 ° C (270° F) selama 4 menit
Rekomendasi untuk peralatan tahan panas
dan uap
80 % produk sterilisasi rumah sakit
menggunakan suhu tinggi
4) Pengendalian lingkungan.
Tujuan
• Terpeliharanya lingkungan RS yang memenuhi
persyaratan kesehatan
• Terpeliharanya program pemeliharaan & pengendalian
kesehatan lingkungan secara terpadu
• Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
• Meminimalkan atau mencegah terjadinya transmisi
mikroorganisme dari lingkungan ke pasien, petugas,
pengunjung dan masyarakat
• Menciptakan lingkungan bersih aman dan nyaman
5) Penatalaksanaan Linen.
• Petugas yang menangani harus mengenakan
APD
• Pisahkan linen kotor dan linen
terkontaminasi cairan tubuh, pemisahan
dilakukan sejak dari lokasi penggunaannya
oleh perawat atau petugas.
• Linen kotor segera dimasukkan ke dalam
kantong kuning di lokasi penggunaannya,
tidak boleh disortir/ dicuci di lokasi dimana
linen dipakai.
5) Penatalaksanaan Linen.
45
Limbah Bahan • Limbah yang mengandung zat kimia
yang berasal dari aktifitas diagnostik,
Kimia pemeliharaan kebersihan
WARNA
NO KATEGORI KANTONG KETERANGAN
47
Pemilahan Limbah harus dipisahkan dari sumber dan jenis nya.
Semua Limbah harus diberi lebel yang jelas
Sebaiknya memakai kantong plastik sesuai
jenis limbah
48
Pengelolaan Limbah Benda Tajam
49
Contoh pengelolaan jarum
setelah dipakai
Jangan memasukan kembali
jarum bekas suntikan no
recapping x
Jangan menekuk /
mematahkan jarum yg telah
dipakai
Segera buang jarum/ needle ke
dalam wadah yg telah
ditentukan dan dibuang
langsung oleh sipemakai
Kontainer benda tajam
diletakan dekat lokasi tindakan
50
Penanganan pecahan
/benda tajam
• Gunakan sarung tangan tebal
• Gunakan kertas koran untuk mengumpulkan
pecahan benda tajam tersebut, kemudian bungkus
dengan kertas
• Masukkan dalam kontainer tahan tusukan beri
label
51
LIMBAH CAIR
Semua air buangan yang berasal dari kegiatan rumah sakit
yang
kemungkinan mengandung microorganisme, bahan kimia
beracun yang
berbahaya bagi kesehatan.
• Instalasi Pengelolaan Air Limbah ( IPAL )
• Merupakan sarana untuk mengolah limbah cair dari mulai
limbah kotor kemudian disini diproses sampai menjadi
cukup bersih dan memenuhi baku mutu yg ditetapkan oleh
pemerintah
52
8) Hygiene respirasi/Etika batuk
9) Praktek menyuntik aman
10) Praktek pencegahan infeksi
untuk prosedur lumbal pungsi
• Semua petugas harus memakai masker
bedah, gaun bersih, sarung tangan steril
saat akan melakukan tindakan lumbal
pungsi, anestesi spinal/epidural/pasang
kateter vena sentral.
11) Perlindungan/
Kesehatan karyawan
• Vaksin Hepatitis B
• Video tertusuk jarum