Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PENGAJUAN IJIN

PERPANJANGAN OPERASIONAL

SMK DIPONEGORO TUMPANG


2020

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK DIPONEGORO TUMPANG
Terakreditasi A
Jl. Tunggul Ametung No. 22 Telp (0341) 788252
Website: www.semkadip.sch.id Email: semkadip@yahoo.co.id

i
PROFIL SEKOLAH
I. DATA SEKOLAH
a. Nama SMK : SMK Diponegoro Tumpang
b. Status : Swasta
c. Program Keahlian :
1. Teknik Komputer & Jaringan
2. Multimedia
3. Teknik Bisnis dan Sepeda Motor
4. Asisten Keperawatan
d. PBM : 06.30 – 14.30 WIB
e. Alamat Sekolah : Jl. Tunggul Ametung No.22
f. Kelurahan : Tumpang
g. Kecamatan : Tumpang
h. Kabupaten : Malang
i. Telp/Fax : (0341) 788252
j. Website : www.semkadip.sch.id
k. Email : semkadip@yahoo.com
l. No. Statistik Sekolah : 322051824002
m. No. Pokok Sekolah Nasional : 20568697
II. DATA PROGRAM KEAHLIAN
Program Keahlian yang dimiliki :
1. TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN
: Kelas X = 84 siswa
: Kelas XI = 86 siswa
: Kelas XII = 74siswa
2. MULTIMEDIA
: Kelas X = 46 siswa
: Kelas XI = 50 siswa
: Kelas XII = 29 siswa
3. TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR
: Kelas X = 45 siswa
: Kelas XI = 64 siswa
: Kelas XII = 37 siswa
4. ASISTEN KEPERAWATAN
: Kelas X = 32 siswa
: Kelas XI = 32 siswa
: Kelas XII = 15 siswa

ii
KATA PENGANTAR

Pendidikan adalah suatu hal yang perlu mendapat perhatian dari seluruh komponen
masyarakat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab sepenuhnya pemerintah. Kerjasama
pemerataan pendidikan bagi rakyat antara pemerintah dan swasta sangat penting, untuk
itu Yayasan Diponegoro Tumpang melalui SMK Diponegoro Tumpang berupaya untuk
ikut serta menjadi bagian dalam mewujudkan hal tersebut.
Pendirian SMK Diponegoro Tumpang dengan Kompetensi Keahlian Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Asisten
Keperawatan dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta
didik lulusan SMP, untuk ikut mempersiapkan diri dengan life skill yang handal
sehingga lulusan yang di hasilkan oleh SMK Diponegoro Tumpang nanti dapat menjadi
pekerja mandiri, pekerja di Industri yang menggunakan kemampuan mengatur
pembukuan atau administrasi lainnya yang terkait dengan industri atau dunia
usaha belakangan ini.
Hal tersebut merupakan langkah strategis, mengingat bidang pekerjaan untuk lulusan
program Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Asisten
Keperawatan sangat dibutuhkan di bursa kerja. Realitas ini dapat dilihat dari
maraknya pemanfaatan lulusan SMK di Dunia Usaha/Industri.
Oleh karenanya SMK Diponegoro Tumpang memberanikan diri membuka
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor, Asisten Keperawatan karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar dan
fasilitas pendukung yang untuk tahap awal sangat berpotensi untuk mengembangkan
Kompetensi Keahlian tersebut. Oleh sebab itu proposal ini kami ajukan dalam rangka
untuk memperoleh ijin operasional sekolah .
Atas bantuan dan ijin yang Bapak/Ibu berikan kami ucapkan terima kasih.

Tumpang, November 2019


Kepala SMK Diponegoro Tumpang

Ihya Ulumuddin, S.Kom, MM

iii
DAFTAR ISI
PROFIL SEKOLAH .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv

BAB I HASIL STUDI KELAYAKAN ..................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENDIRIAN ....................................... 1


B. BENTUK DAN NAMA SEKOLAH .................................................................. 3
C. LOKASI SEKOLAH .......................................................................................... 3
D. DUKUNGAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT .................................... 4
E. SUMBER PESERTA DIDIK ............................................................................. 4
F. GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ....................................................... 4
G. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU .................................................. 5
H. RENCANA PENGEMBANGAN....................................................................... 5
I. SUMBER PENDANAAN .................................................................................. 5
J. FASILITAS LINGKUNGAN PENUNJANG .................................................... 5
K. KESIMPULAN ................................................................................................... 5

BAB II RENCANA INDUK PENGEMBANGAN .................................................. 7

A. VISI..................................................................................................................... 7
B. MISI .................................................................................................................... 7
C. KURIKULUM .................................................................................................... 7
D. PESERTA DIDIK ............................................................................................... 8
E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ............................................... 9
F. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU .................................................. 9
G. SARANA DAN PRASARANA ......................................................................... 9
H. PENDANAAN.................................................................................................... 10
I. MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ..................................................... 11
J. PERAN SERTA MASYARAKAT .................................................................... 12
K. RENCANA PENTAHAPAN PELAKSANAAN ............................................... 13

BAB III LINGKUNGAN STRATREGIS ................................................................ 14

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL ......................................................... 14


B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL ...................................................... 14

BAB IV PERSIAPAN PENGEMBANGAN SMK DIPONEGORO TUMPANG .. 16

A. LOKASI .............................................................................................................. 16
B. KESIAPAN INFRASTRUKTUR....................................................................... 16
C. PROGRAM KEAHLIAN YANG AKAN DIKEMBANGKAN ........................ 16
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR .............................................................. 17
E. DUKUNGAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT .................................... 17
iv
BAB V KESIMPULAN............................................................................................ 18

A. KESIMPULAN ................................................................................................... 18
B. SARAN ............................................................................................................... 18

v
BAB I
HASIL STUDI KELAYAKAN

A. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENDIRIAN


1. LATAR BELAKANG
Pemberian hak otonomi dalam berbagai hal di Era Reformasi ini memberikan
harapan baru khususnya bagi dunia pendidikan, untuk lebih berupaya meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berhati nurani dan bermartabat, yang
mampu menguasai dan memberdayakan berbagai teknologi untuk kemakmuran bangsa
dan negara, walaupun hal itu perlu ditempuh dengan berbagai upaya oleh semua pihak
demi terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas.
Proses pendidikan yang berkualitas dan kesempatan untuk dapat menikmati
pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu dapat memberikan
harapan baru pada masyarakat yang tidak mampu untuk dapat menikmati pendidikan
yang layak dan bermartabat, yang akan membawa harapan baru yang lebih baik dimasa
mendatang. Hal ini dikarenakan pendidikan sementara ini masih menjadi dominasi
masyarakat ekonomi kelas menengah dan kelas atas.
Pendidikan merupakan satu komoditi yang selalu laris menjadi bahan
perbincangan dan dibutuhkan setiap lapisan masyarakat.yang menjadi permasalahan
adalah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk hal ini,
karena keterbatasan ekonomi masyarakat dan daya beli masyarakat yang rendah
sebagai akibat langsung darikondisi ekonomi Indonesia yang berdampak bagi
kehidupan makro masyarakat Indonesia. Terlihat jelas bahwa pendidikan merupakan
saham yang besar dalem rangka perbaikan kualitas manusia Indonesia di masa
mendatang. Ukuran kualitas mengarah pada upaya perbaikan dan peningkatan terhadap
kualitas sumber daya manusia yang beriman, berilmu, cerdas, terampil dan mampu
menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup di masa sekarang dan yang akan
datang.
Sebagai Masyarakat Kab. Malang yang kita ketahui, Bupati Malang telah
mencanangkan program percepatan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar
Dikdas) 12 tahun, dengan harapan taraf pendidikan minimal di Kab Malang berada
pada level SMA/SMK sederajat. Namun pada kenyataannya, di Kab Malang,
khususnya di Kec.Tumpang pada tahun pelajaran 2014/2015 masih banyak siswa yang
tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat atas (SMA/SMK/MA) dengan alasan ekonomi
1
yang tidak mampu. Dengan alasan tersebut, Perguruan Muhammadiyah Parung Serab
bermaksud mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Tumpang.
Dengan demikian, SMK Diponegoro Tumpang mencoba ambil bagian dalam
mensukseskan pencanangan Bupati Malang tersebut sekaligus dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan beberapa alasan berikut:
1. Masih banyak anak usia Wajib Belajar 12 tahun yang ditemui belum menikmati
pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas secara keseluruhan di Kec. Tumpang
Kab. Malang dengan alasan ketidakmampuan orang tua untuk membiayai
pendidikan mereka,
2. Terlalu tingginya biaya pendidikan untuk kalangan ekonomi lemah, sehingga
anak dijadikan “korban” dan kebijakan orang tua akibat rendahnya pengetahuan
orang tua tentang pentingnya pendidikan.
3. Tuntutan ekonomi keluarga, sehingga anak dipekerjakan untuk membantu nafkah
orang tua mereka karena tuntutan ekonomi keluarga agar tetap hidup dan bertahan
ditengah tantangan hidup dan persaingan hidup yang serba materialistis di tengah
kehidupan yang semakin sulit dan arus deras gobalisasi.
4. Dipilihnya SMK (bukan SMA) dengan alasan untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang lebih kreatif dan terampil tanpa mengurangi kualitas
pendidikan di tingkat menengah atas dengan harapan mempersiapkan tenaga
profesional dibidangnya yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang
lebih layak dalem rangka peningkatan tarat hidup mereka.
Kiranya empat alasan di atas yang menjadi pertimbangan bagi SMK Diponegoro
Tumpang untuk menawarkan diri dan berperan serta dalem bidang pendidikan dengan
biaya semurah-murahnya dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat namun
dengan kualitas pendidikan yang Insya Allah dapat diharapkan oleh masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami selaku pengelola pendidikan di SMK
Diponegoro Tumpang memandang perlu untuk mengajukan Izin Operasional bagi
sekolah yang baru berdiri dengan dukungan berbagai pihak untuk menentukan strategi
pengajaran sekolah di masa sekarang dan yang akan datang.
Adapun yang menjadi dasar pengajuan Izin Operasional bagi SMK Diponegoro
Tumpang ini adalah :
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Pendidikan Nasional.
3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1989 tentang Otonomi Daerah,
2
4. SK Menteni Pendidikan Nasional Nomor : 017/U/2003. tanggal 7 Februari 2003
tentangPelaksanaan Pendidikan pada Sekolah Dasar dan Menengah.
5. Rapat Dewan Guru dan civitas akademika SMK Diponegoro Tumpang tanggal 18
juni 2019 Tentang Pengajuan Izin Operasional.
2. TUJUAN PENDIRIAN

Tujuan dalam Pengajuan Izin Operasional ini adalah


a. Mendapatkan pengakuan secara legal bagi berdirinya SMK Diponegoro Tumpang
dari Dinas Pendidikan Kab. Malang demi keberlangsungan kegiatan belajar
mengajar dimasa sekarang dan yang akan datang bagi SMK Diponegoro Tumpang.
b. Mendapatkan pengayoman dan payung hukum secara langsung bagi kelangsungan
dan keberadaan SMK Diponegoro Tumpang ditengah-tengah masyarakat.
c. Berperan aktif dalem program pemerintah dalem rangka suksesnya Program wajib
belajar 12 tahun di Kab. Malang dengan menjaring siswa yang tidak tersentuh oleh
SMA/SMK manapun.
d. Mendapatkan kemudahan dan fasilitas secara Administratif dari pemerintah dalam
rangka pengentasan angka partisipasi Wajar Dikdas 12 tahun di Kab. Malang .
e. Ikut andil memberikan pelayanan bidang pendidikan bagi masyarakat yang tidak
mampu untuk dapat menikmati pendidikan yang layak bagi siswa yang tidak
terjangakau oleh SMA/SMK manapun.

B. BENTUK DAN NAMA SEKOLAH


Untuk menyikapi kondisi tersebut, perlu segera dibangun suatu lembaga
pendidikan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat guna membekali mereka
dengan keahlian tertentu untuk masa depannya. Oleh karena itu Yayasan Diponegoro
Tumpang mengusulkan pendirian SMK dengan nama SMK Diponegoro Tumpang
dengan Program keahlian :(1) Teknik Komputer dan Jaringan, (2) Multimedia, (3)
Teknik Bisnis Sepeda Motor, dan (4) Asisten Keperawatan.

C. LOKASI SEKOLAH
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Tumpang berlokasi di JI.
Tunggul Ametung 22, Kec. Tumpang Kab. Malang – 65156

3
D. DUKUNGAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
1. Dukungan Pemerintah
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM). Hal ini dibuktikan dengan program pengembangkan SMK yang akan dibangun
secaraswadaya untuk menumbuhkan kepedulian semua pihak terhadap bidang
pendidikan. Oleh karena itu, agar program ini cepat terealisasi perlu dukungan moril
maupun materil dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kab. Malang dibuktikan dengan rnemberikan dana pendamping
sebesar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Selain itu, ada kesanggupan untuk
memberikan dana tambahan untuk tahun-tahun berikutnya sesuai dengan kebutuhan.
2. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat Kecamatan SMK Diponegoro Tumpang dan sekitarnya
terhadap rencana pembangunan SMK Diponegoro Tumpang secara moril sangat besar.
Pernyataan dukungan kami peroleh dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga
Pemerintahan Pedesaan, Pondok Pesantren, serta Instansi pemerintah.

E. SUMBER PESERTA DIDIK


Siswa-siswi SMK Diponegoro Tumpang berasal dari berbagai SMP/MTs yang ada di
kecamatan Tumpang dan beberapa siswa/i yang berasal dari Kecamatan Tajinan,
Poncokusumo, Pakis, Wajak.

F. GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


SMK Diponegoro Tumpang Memiliki guru dan staf dan karyawan dengan perincian sebagai
berikut :

1. Guru Normatif : 7 orang


2. Guru Adaptif : 13 orang
3. Guru produktif : 8 orang
4. Guru BK : 1 orang
5. Guru muatan lokal : 1 orang
6. Guru Madin : 15 orang
7. Staf Lab. Komputer : 2 orang
8. Staf Lab. bengkel : 1 orang
9. Petugas Perpustakaan : 1 orang
10. Staf TU : 4 orang

4
11. Penjaga / Satpam : 1 orang
12. Petugas Kebersihan : 2 orang

G. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU


Memiliki guru dengan latar belakang pendidikan S2, S1, dan SMA dengan
perincian sebagai berikut:
1. Pasca Sarjana (S2) : 2 orang
2. Sarjana (S1) : 26 orang
3. Diploma (D3) : 2 orang
4. SMA : 2 orang
H. RENCANA PENGEMBANGAN
Pada awal tahun pelajaran 2020/2021 direncanakan menerima siswa dengan
jumlah rombel jurusan Agribisnis, Perhotelan, Farmasi, dan Tata Kecantikan. Rencana
ini berawal dari niat yang tulus dari Yayasan Diponegoro Tumpang untuk ikut berperan
serta dalam rangka mencerdaskan anak bangsa khususnya di wilayah Kabupaten
Malang.
I. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan SMK Diponegoro Tumpang berasal dari BOS, BPOPP, dan
subsidi silang dari komite.
J. FASILITAS LINGKUNGAN PENUNJANG
Kecamatan Tumpang merupakan daerah yang sangat strategis untuk menampung
lulusan SMK dari beberapa kelurahan yang ada disekitar lokasi pendirian. Ada 8
Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Tumpang, banyaknya kelurahan yang ada
merupakan suatu hal yang sangat potensial.
Disamping didukung oleh beberapa sekolah di kelurahan yang ada di Kecamatan
Tumpang, tidak tertutup kemungkinan daerah-daerah yang berbatasan langsusng
dengan Kecamatan Tumpang yang juga akan didukung arus murid Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dari kecamatan lain. Misalnya dari Kecamatan Poncokusumo,
Kecamatan Tajinan, Kecamatan Pakis, Kecamatan Wajak, bahkan dari luar Kab.
Malang.

K. KESIMPULAN
a. Pengembangan Keahlian Teknik Komputer & Jaringan, Multimedia, Teknik Bisnis dan
Sepeda Motor, Asisten Keperawatan di SMK Diponegoro Tumpang dilakukan sebagai
usaha untuk memberikan pelayanan Pendidikan Pasca SMP, dengan tujuan agar

5
lulusannya nanti dapat menjadi pekerja mandiri, pekerja di Industri Komputer ,
Broadcasting, Bengkel Sepeda Motor, Keperawatan dan sektor lain yang saat ini
banyak dibutuhkan. Berdasar fakta yang ada posisi pekerja tersebut masih langka
dan didominasi oleh lulusan perguruan tinggi.
b. Merupakan langkah strategis untuk mengatasi pengangguran
terdidik, karena terbukti lulusan Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Teknik
Bisnis dan Sepeda Motor, dan Asisten Keperawatan banyak yang berkerja di banyak
industri maupun pekerja mandiri yang kreatif membuka usaha.
SMK Diponegoro Tumpang memberanikan diri membuka
kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Teknik Bisnis dan Sepeda
Motor, dan Asisten Keperawatan karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar
dan fasilitas pendukung yang sangat memungkinkan.

6
BAB II

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

A. VISI
Meluluskan siswa yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah, terampil,
profesional, mandiri, berprestasi, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun
global.

B. MISI
1. Meningkatkan kemampuan dan kemauan siswa untuk menjalankan perintah serta
meninggalkan larangan Allah dan Rasulullah SAW
2. Meningkatkan keteguhan dan ketangguhan dalam mempertahankan aqidah Islam
yang berhaluan ahlu sunnah wal jamaah
3. Meningkatkan kemampuan dan kemauan untuk menjalankan ibadah dengan baik
dan benar sesuai dengan syariat
4. Meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci Al-Qur’an dan menjalankan
semampunya
5. Meningkatkan akhlak siswa
6. Meningkatkan ketrampilan kejuruan
7. Meningkatkan jiwa kemandirian
8. Meningkatkan jiwa berprestasi dan kejujuran
9. Meningkatkan jiwa optimisme dalam setiap kegiatan pembelajaran
10. Meningkatkan kompetensi siswa dengan mengacu kurikulum nasional maupun
global
11. Melengkapi sarana prasarana standart nasional maupun global.

C. KURIKULUM
SMK Diponegoro Tumpang menggunakan Kurikulum 2013 pada pelajaran
normatif, adaptif dan produktif untuk program keahlian:
1. Teknik Komputer & Jaringan
2. Multimedia
3. Teknik Bisnis dan Sepeda Motor
4. Asisten Keperawatan

7
D. PESERTA DIDIK
1. Peserta didik untuk Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan :

KELAS ROMBEL L P JUMLAH

X 3 38 47 85

XI 3 45 43 88

XII 2 38 36 74

JUMLAH 8 121 126 247

2. Peserta didik untuk Program Keahlian Multimedia :

KELAS ROMBEL L P JUMLAH

X 2 22 25 47

XI 2 22 28 50

XII 1 14 15 29

JUMLAH 5 58 68 126

3. Peserta didik untuk Program Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

KELAS ROMBEL L P JUMLAH

X 2 47 0 47

XI 2 61 2 63

XII 1 35 2 37

JUMLAH 5 143 4 137

4. Peserta didik untuk Program Keahlian Asisten Keperawatan

KELAS ROMBEL L P JUMLAH

X 1 2 30 32

XI 1 0 32 32

8
XII 1 0 15 15

JUMLAH 3 2 77 79

E. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


SMK Diponegoro Tumpang Memiliki 30 guru mapel formal, 15 guru madin dan 9 staf dan
karyawan dengan perincian sebagai berikut :

1. Guru Normatif :7 orang


2. Guru Adaptif :13 orang
3. Guru produktif :8 orang
4. Guru BK :1 orang
5. Guru muatan lokal :1 orang
6. Guru Madin :15 orang
7. Staf Lab. Komputer :2 orang
8. Staf Lab. bengkel :1 orang
9. Petugas Perpustakaan :1 orang
10. Staf TU :4 orang
11. Penjaga / Satpam :1 orang
12. Petugas Kebersihan :2 orang

F. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU


Memiliki guru dengan latar belakang pendidikan S2, S1, dan SMA dengan perincian
sebagai berikut:
1. Pasca Sarjana (S2) : 2 orang
2. Sarjana (S1) : 26 orang
3. Diploma (D3) : 2 orang
4. SMA : 2 orang

G. SARANA DAN PRASARANA


Keadaan Sarana dan Prasarana SMK DIPONEGORO TUMPANG
No. Jenis Jumlah Kondisi
1. Ruang Kelas 15 Baik
2. Ruang Guru 1 Baik
3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
4. Ruang TU 1 Baik
5. Ruang Waka 3 Baik

9
6. Ruang Piket 1 Baik
7. Toilet 6 Baik
8. Masjid 1 Baik
9. Kantin 1 Baik
10. Area Parkir 1 Baik
11. Lab TKJ 1 Baik
12. Lab MM 1 Baik
13. Lab TBSM 1 Baik
14. Lab AK 1 Baik
15. Ruang BK 1 Baik
16. Perpustakaan 1 Baik
17. Studio Musik 1 Baik

H. PENDANAAN
Anggaran Dana Pengelolaan Sekolah
Dana rutin tahunan di dapat dari:
1. BOS : Rp. 880.000.000
2. BPOPP : Rp. 508.000.000
3. Komite (Subsidi silang) : Rp. 480.000.000
Total : Rp. 1.868.000.000
Dana tersebut dipergunakan untuk keperluan sebagai berikut:
1. Gaji Guru dan Karyawan : Rp. 840.000.000
2. Dana operasional sekolah : Rp. 180.000.000
3. Sarana dan prasarana:
a. Pemeliharaan gedung dan sarana sekolah : Rp. 50.000.000
4. Kurikulum:
a. Pengelolaan SDM : Rp. 25.000.000
b. Ujian sekolah:
1) PTS Ganjil : Rp. 36.000.000
2) PTS Genap : Rp. 36.000.000
3) PAS Ganjil : Rp. 55.000.000
4) PAS Genap : Rp. 55.000.000
5) UKK : Rp. 38.750.000

10
6) USBN : Rp. 38.750.000
7) UNBK : Rp. 46.500.000
8) Try out : Rp. 54.250.000
c. Prakerin : Rp. 90.000.000
d. Bimbingan belajar siswa : Rp. 25.000.000
e. Madrasah Diniyah : Rp. 10.000.000
5. Kesiswaan:
a. Kegiatan Keagamaan : Rp. 35.000.000
b. Kegiatan Kesiswaan : Rp. 25.000.000
c. Ekstrakurikuler : Rp. 50.000.000
d. PPDB : Rp. 10.000.000
6. Humas:
a. Kunjungan Industri Siswa : Rp. 22.500.000
b. Home visit siswa : Rp. 10.000.000
c. Transportasi dan akomodasi promosi sekolah : Rp. 10.000.000
7. Bidang Jurusan
a. Pengembangan sarana peralatan jurusan TKJ : Rp. 20.000.000
b. Pengembangan sarana peralatan jurusan MM : Rp. 20.000.000
c. Pengembangan sarana peralatan jurusan TSM : Rp. 20.000.000
d. Pengembangan sarana peralatan jurusan AK : Rp. 20.000.000
e. Bursa Kerja Khusus : Rp. 8.500.000
8. Cadangan : Rp. 45.250.000
Total : Rp. 1.868. 000.000
I. MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIK
Penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran khususnya pada SMK merupakan
kegiatan manajemen melibatkan berbagai aspek di dalamnya dan juga luar sekolah.
Selain itu, kegiatan kependidikan juga dipengaruhi oleh lingkungan internal serta
lingkungan eksternal salah satunya pada pelaksanaan praktek.
Kegiatan belajar mengajar di lingkungan lembaga pendidikan dan pengajaran
dikelola dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada kerja sama dengan
pihak industri sehingga akan didapat hasil didikan yang dapat diunggulkan dan sesuai
dengan tuntutan dunia kerja.

11
Sesuai konsep pengembangan pendidikan kejuruan, yaitu menyiapkan lulusan
yang memiliki keterampilan vokasional tertentu, maka kehadiran SMK justru semakin
diperlukan.
Dalam menjalankan pelaksanaan manajemen di SMK harus berpegang pada
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Normatif, pelaksanaan manajemen harus sejalan harus sejalan dengan norma
yang berlaku.
2. Profesional, manajemen harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis
secara terprogram dan terukur dengan menggunakan standar yang telah
ditetapkan poleh pemerintah.
3. Partisipatif, pengelolaan manajemen harus melibatkan semua unsur yang ada di
sekolah secara terkai, terbuka, aktif, dan proporsional sehingga tidak didominasi
oleh segelintir unsur saja.
4. Transparan, pelaksanaan manajemen harus dapat terbuka bagi semua pihak yang
terlibat dalam sistem, baik yang berkenaan dengan program kebijakan dan
kegiatan ataupun dalam hal pengelolaan keuangan

J. PERAN SERTA MASYARAKAT


Keberadaan Masyarakat (Komite Sekolah) harus bertumpu pada landasan
partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan hasil pendidikan di
satuan pendidikan/sekolah. Oleh karena itu keberadaan Komite Sekolah harus
memperhatikan pembagian peran sesuai posisi dan otonomi yang ada. Peran yang harus
dilakukan adalah :

1. Sebagai lembaga pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan


pelaksanaan kebijakan di satuan pendidikan. Hal ini selalu dilakukan baik diminta
atau tidak, utamanya pada penyusunan Program tahunan Sekolah dan penyusunan
RAPBS.
2. Sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang berwujud Finansial,
pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan
pendidikan. Setiap tahun Komite Sekolah berperan aktif dalam musyawarah
bersama wali murid untuk menggali dana sebagi bentuk partipasi wali murid
kepada sekolah. Dalam musyawarah tersebut biasanya muncul gagasan-gagasan
 segar dari wali murid demi kemajuan sekolah

12
3. Sebagai lembaga pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan
akuntanbilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Semua laporan
keuangan baik kepada pemerintah maupun laporan pertanggungjawaban kepada
wali murid harus mengetahui ketua Komite Sekolah. Disitulah Komite bisa
mencermati kebenaran laporan keuangan
4. Sebagi lembaga mediator (mediator agency) antara pemerintah dengan masyarakat
di satuan pendidikan. Setiap ada musyawarah wali murid selalu mengundang
pejabat Dinas Pendidikan maupun pejabat daerah. Disitulah ada dialog antara wakil
pemerintah dengan wali murid, biasanya ketua Komite Sekolah selaku moderator.

K. RENCANA PENTAHAPAN PELAKSANAAN


Untuk mewujudkan Visi Misi di atas perlu diupayakan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Membangun gedung berikut infrastukturnya, menyediakan sarana yang
memungkinkanterpenuhinya syarat minimal bagi Kegiatan Belajar Mengajar.
2. Melibatkan kemampuan warga sekolah sebagai tenaga guru dan tenaga non guru
sesuaidengan bidang keahliannya.
3. Mengupayakan tenaga guru yang layak sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilan bagitenaga guru dan tenaga non guru yang ada.
4. Interaktif dan komunikatif dengan masyarakat agar mendapat dukungan baik moril
maupun meteril sehingga mereka mempunyai rasa memiliki.
5. Berusaha menjalin kerjasama dengan dunia usaha/industri sesuai dengan program
keahlian yang dikembangkan.
6. Penggunaan alokasi dana yang terhimpun dari pemerintah dan masyarakat. secara
efektif, efisien, transparan dan rasional.

13
BAB III
LINGKUNGAN STRATEGIS

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL (ALL)


1. Kekuatan (Strength)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) DiponegoroTumpang memiliki beberapa
kekuatan, antara lain :
a. Tenaga Kependidikan (TKp) jumlahnya memadai.
b. Sebagian besar Tenaga Kependidikan ( TKp) telah mengikuti diklat sesuai
dengan bidangnya.
c. Sebagian besar Tenaga Kependidikan (TKp) Sarjana (S1)
d. Memiliki organisasi dan manajemen yang dinarnis, terbuka dan partisipasif.
e. Kerjasama antar personil cukup baik.
f. Fasilitas fisik gedung milik sendiri dengan lokasi yang strategis.
g. Jumlah SDM yang memenuhi kebutuhan.
h. Sekitar sekolah terdapat (dua) Negeri, 5 (lima) SMP Swasta, dan 1 MTs Swasta
i. Kerjasama dengan Komite Sekolah sangat baik.
2. Kelemahan (Weakness)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Diponegoro Tumpang masih memiliki
beberapa kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. Kelemahan tersebut antara lain :
a. Sebagian besar Tenaga Kependidikan (TKp) masih berstatus GTT.
b. Kesejahteraan Tenaga Kependidikan (TKp) belum memadai.
c. Sebagian Tenaga
Kependidikan (TKp) belum dapat berkomunikasi dalam bahasa asing
khususnya bahasa Inggris.
d. Pengembangan diri belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
e. Alokasi dan operasional pendidikan terbatas.
f. Jumlah alat dan ruang praktek belum sesuai dengan yang dibutuhkan.
B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL (ALE)
1. Peluang (Opportunity)
Peluang yang dapat diraih oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Diponegoro Tumpang yang berasal dan lingkungan luar, antara lain adalah :
a. Tersedianya beasiswa untuk peningkatan pendidikan dari Pemerintah.
b. Terbukanya kesempatan diklat bagi Tenaga Kependidikan (TKp).
14
c. Terbukanya kesempatan magang bagi Tenaga Kependidikan (TKp)
d. Adanya pembinaan dari lembaga Pusat Pengembangan dan Penataran Guru
(PPPG) dalam pengembangan sekolah.
e. Pemerintah mengangkat tenaga guru dan TU, baik PNS maupun guru
f. Pernerintah menjanjikan peningkatan alokasi dana sektor pendidikan yang lebih
memadai dengan melalui block grant.
g. Hubungan dengan Pemda Kabupaten khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten
yang cukup baik
h. Kondisi sosial, politik dan keamanan relatif stabil.
i. Adanya perkembangan teknologi informasi yang dapat diakses dengan mudah
dan murah.
2. Tantangan (Threats)
Tantangan dari luar yang harus dihadapi oleh Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Diponegoro Tumpang antara lain adalah :
1. Perubahan kurikulurn khususnya di lingkungan pendidikan SMK yang
relatif cepat.
2. Banyak lembaga lain yang menawarkan penghasilan yang lebih menarik.
3. Belum tersedianya asosiasi profesi di tingkat Kab. Malang.
4. Tuntutan IPTEK yang berpengaruh terhadap tuntutan kemampuan dan
keterampilan (tenaga yang profesional).

15
BAB IV
PERSIAPAN PENGEMBANGAN SMK DIPONEGORO TUMPANG

A. LOKASI
SMK Diponegoro Tumpang ditempatkan dilingkungan Yayasan Diponegoro
Tumpang yang berlokasi di:
Jalan : JI. Tunggul Ametung 22
Kecamatan : Tumpang
Kabupaten : Malang
Propinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 65156
Lokasi ini cukup strategis dan kondusif untuk Kegiatan Belajar Mengajar, karena
dekat dengan pusat kecamatan dan lokasinya cukup sejuk dan bebas gangguan bencana
alam. Dilokasi ini pun sudah tersedia berbagai fasilitas pendukung Kegiatan Belajar
Mengajar yang cukup memadai.

B. KESIAPAN INFRASTRUKTUR
Infrastruktur sebagai sarana penunjang Kegiatan Belajar Siswa yang bersifat
Umum seperti jalan, tempat parkir, lapangan upacara dan WC sudah tersedia meskipun
masih memerlukan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana lainnya.
Sedangkan kesiapan infrastruktur yang relevan dengan program SMK
Diponegoro Tumpang juga sudah memenuhi standar minimal meskipun masih
memerlukan penambahan dan perbaikan infrastruktur lainnya untuk mensukseskan
pencapain visi, misi, tujuan dan sasaran SMK Diponegoro Tumpang.

C. PROGRAM KEAHLIAN YANG AKAN DIKEMBANGKAN


Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilaksanakan sekolah terhadap potensi
wilayah dan masyarakat serta kemampuan yayasan, dapat diambil kesimpulan bahwa,
program keahlian yang tepat untuk dibuka di SMK Diponegoro Tumpang adalah
bidang (1) Teknik Komputer dan Jaringan, (2) Multimedia, (3) Teknik Bisnis
Sepeda Motor, dan (4) Asisten Keperawatan.

16
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Sumber peserta didik yang menjadi garapan adalah lulusan SMP/MTS(Negeri
dan Swasta) di wilayah Kecamatan Tumpang dan sekitarnya, yang rata-rata setiap
tahunnya meluluskan siswa kurang lebih 1100 siswa, itupun belum menghitung lulusan
SMP/MTS (Negeri dan Swasta) di wilayah Kecamatan Tumpang dan sekitarnya.
E. DUKUNGAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
1. Dukungan Pemerintah
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan sumber daya manusia.
Hal ini dibuktikan program pengembangan SMK Kecil yang akan dibangun secara
swadaya untuk menumbuhkan kepedulian semua pihak terhadap bidang pendidikan.
Oleh karena itu, agar program ini cepat terealisasi perlu dukungan moril
maupun materil dan Pemerintah Daerah (PEMDA) Kab Malang dibuktikan dengan
memberikan dana pendamping sebesar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat,
selain itu ada kesanggupan untuk memberikan dana tambahan untuk tahun-tahun
berikutnya sesuai dengan kebutuhan.
2. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat Kecarnatan Tumpangsekitarnya terhadap rencana
pembangunan SMK Diponegoro Tumpang secara moril sangat besar. Pernyataan
dukungan kami peroleh dari Organisasi Kemasyarakatan, Lembaga Pemerintah
Desa, Kepala SMP/MTs dan SMA/SMK/MA (Negeri dan Swasta) serta instansi
pemerintah

17
BAB V
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
a. Pengembangan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer & Jaringan, Multimedia, Teknik
Bisnis dan Sepeda Motor, Asisten Keperawatan di SMK Diponegoro Tumpang
dilakukan sebagai usaha untuk memberikan pelayanan Pendidikan Pasca SMP,
dengan tujuan agar lulusannya nanti dapat menjadi pekerja mandiri, pekerja di
Industri Komputer , Broadcasting, Desain, Bengkel Sepeda Motor, Keperawatan dan
sektor lain yang saat ini banyak dibutuhkan. Berdasar fakta yang ada posisi pekerja
tersebut masih langka dan didominasi oleh lulusan perguruan tinggi.
b. Merupakan langkah strategis untuk mengatasi pengangguran
terdidik, karena terbukti lulusan Keahlian Teknik Komputer & Jaringan, Multimedia,
Teknik Bisnis dan Sepeda Motor, Asisten Keperawatan banyak yang berkerja di banyak
industri maupun pekerja mandiri yang kreatif membuka usaha.
c. SMK Diponegoro Tumpang memberanikan diri membuka Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer & Jaringan, Multimedia, Teknik Bisnis dan Sepeda Motor, Asisten
Keperawatan karena telah memiliki sarana prasarana, tenaga pengajar dan fasilitas
pendukung yang sangat memungkinkan.

B. SARAN
Ijin operasional Penyelenggaraan SMK Diponegoro Tumpang untuk Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer & Jaringan, Multimedia, Teknik Bisnis dan Sepeda Motor, Asisten
Keperawatan sangat diperlukan untuk mendukung keberlangsungannya Kompetensi
Keahlian tersebut, oleh sebab itu sangat itu sangat diharapkan kesediaan Bapak/Ibu
pengambil Kebijakan untuk memberikan Ijin Operasional.

Mengetahui,
Ketua Yayasan Diponegoro Tumpang Kepala SMK Diponegoro Tumpang

Drs. H. QOMARUL GHULAM IHYA ULUMUDDIN, S.Kom,M.M

18
PETA SMP DALAM RADIUS 5 KM /KEC. TUMPANG KAB. MALANG

A. PETA SMP

NO Nama SMP Jarak dengan sekolah Ybs

1. SMPN 1 Tumpang +/- 1 Km

2. SMP Diponegoro Tumpang +/- 8 m

3. SMP NU Al – Hikmah Tumpang +/- 2 Km

4. MTs Diponegoro Tumpang +/- 500 m

5. SMPK Wignya Mandala +/- 700 m

6. SMP PGRI 01 Tumpang +/- 700 m

7. MTsN 07 Tumpang +/- 3 Km

8. SMPN 02 Tumpang +/- 4 Km

9. SMPN 03 Tumpang +/- 4 Km

10. SMPN 02 Pakis +/- 4 Km

11. SMP KH Thohir +/- 4 Km

19
PETA SMA/SMK DALAM RADIUS 5 KM /KEC. TUMPANG KAB.
MALANG

B. PETA SMA/SMK

NO Nama SMA/K Jarak dengan sekolah Ybs

1. SMAN 1 Tumpang +/- 1 Km

2. SMA Diponegoro Tumpang +/- 50 m

3. SMK Multimedia +/- 1 Km

4. SMK NU Sunan Ampel +/- 4 Km

20
LAMPIRAN – LAMPIRAN

21

Anda mungkin juga menyukai