A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 518/KMK.06/2002 tanggal
17 Desember 2002 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagian Dana Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari PNBP Jasa Transportasi Laut pada
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan
d. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5178);
e. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.3 Tahun 2014 tanggal 21 Februari 2014
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di Lingkungan
Kementerian Perhubungan;
f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/
Lembaga dan Pengesahan Anggaran;
g. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 65/PMK.02/2015 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2016;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.130 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungn No. KM.62 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.
2. Gambaran Umum
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan wilayah di Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kaimana Provinsi Papua Barat, khususnya dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka diperlukan pengembangan sarana
dan prasarana dasar, khususnya sumber daya manusia yang berkompeten. Pada saat
ini Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kaimana memiliki pegawai sebanyak 22
orang.
Elemen sarana dan prasarana sangat penting dalam meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia yang berkompeten demi menunjang penyelenggaraan
operasional perkantoran untuk lebih efektif dan efisien. Dukungan sarana dan
prasarana transportasi yang respresentatif dapat memperlancar penyelenggaraan
operasional perkantoran serta barang dan jasa maupun mobilitas manusia yang pada
akhirnya dapat membantu dalam tercapainya pengalokasian anggaran.
Operasional Perkantoran yang diperlukan, sebagai berikut:
a. Pengadaan makanan/minuman penambah daya tahan tubuh;
b. Poliklinik;
c. Pakaian dinas pegawai dan honorer;
d. Jamuan rapat;
e. Perawatan gedung dan gedung khusus;
f. Perbaikan peralatan kantor;
g. Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor;
h. Perawatan kendaraan operasional;
i. Perawatan alat berat/alat bantu;
j. Perawatan Genset;
k. Langganan daya dan jasa;
l. Jasa pos/giro/sertifikat;
m. Honor operasional perkantoran dan pimpinan;
n. Perjalanan dinas biasa;
B. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat adalah Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kaimana Provinsi
Papua Barat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, yang akan
melaksanakan program kegiatan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan
Petunjuk Operasional Kegiatan (POK).
B U LAN
Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penyelenggaraan
Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran (002)
Kepala Kantor
Unit Penyelenggara Pelabuhan Kaimana
stempel
Nama………………………......
NIP. ....................................