Modul - Ver7 Sip
Modul - Ver7 Sip
HALAMAN SAMPUL
SITI AMINAH
M O D U L M A T E M A T I K A
PADA MATERI PECAHAN YANG BERWAWASAN ILMU FARAID
aminahsiti1631@gmail.com
082301064636
i
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
KATA PENGANTAR
Sujud syukur dan ungkapan puji alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT
dengan berkah limpahan rahmah, hidayah, taufiq dan inayah-Nya saya mempunyai daya dan
kekuatan untuk menyelesaikan penulisan “Modul Matematika Pada Materi Pecahan Yang
Berwawasan Ilmu Faraid”.
Sholawat dan Salam semoga selalu mengalir keharibaan seorang hamba Allah yang
paling baik, hamba Allah yang paling ikhlas, hamba Allah yang paling dipercaya sehingga
berjulukan “Al-amiin” yaitu Nabi kita Muhammad SAW. yang telah menyinari kelamnya
hati manusia dan penerang gelapnya jiwa manusia menuju ridho dan rahmah Allah SWT.
Dengan diberlakukannya standar isi untuk satuan pendidikan dan sebagai tuntutan zaman
yang semakin hari semakin maju, seorang pendidik dituntut melakukan trobosan-trobosan
dalam pengembangan modul, seperti misalnya modul matematika yang berkaitan dengan
ilmu syariat islam seperti ilmu faraid pada materi pecahan. Dalam modul ini akan dipelajari
hal-hal sebagai berikut:
a. Pengertian bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid
b. Pecahan biasa atau sederhana dan pecahan campuran yang berwawasan ilmu faraid
c. Mengubah bilangan pecahan campuran ke pecahan biasa yang berwawasan ilmu faraid
d. Mengubah bilangan pecahan biasa ke pecahan campuran yang berwawasan ilmu faraid
e. Pecahan senilai yang berwawasan ilmu faraid
f. Mengurutkan bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid
g. Operasi hitung bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran
h. Menyelesaikan masalah wawasan ilmu faraid yang berkaitan dengan operasi hitung
bilangan pecahan
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik memperoleh pemahaman tentang
konsep-konsep materi pecahan yang berwawasan ilmu faraid dengan harapan peserta didik
dapat memahami materi pecahan dalam penerapan ilmu faraid. Dalam penyusunan modul
ini tentu masih banyak kekurangan, sebagaimana “manusia tidak lepas dari lupa dan salah”
maka saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari semua pihak sangat saya harapkan.
Terima kasih.
Penulis
Siti Aminah
ii
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Kompetensi Inti (KI)-Kompetensi Dasar (KD) ............................................. 1
C. Deskripsi ........................................................................................................ 2
D. Waktu ............................................................................................................ 2
E. Prasyarat ........................................................................................................ 2
F. Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................................... 3
G. Tujuan Akhir ................................................................................................. 3
H. Cek Penguasaan KI-KD ................................................................................ 3
PEMBELAJARAN ................................................................................................. 4
KEGIATAN BELAJAR 1 ................................................................................ 4
Tujuan ................................................................................................... 4
Uraian Materi ......................................................................................... 4
Soal Tes .................................................................................................. 13
Lembar Jawaban .................................................................................... 14
Lembar Kerja Praktik ............................................................................. 15
Rangkuman ........................................................................................... 16
iii
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
EVALUASI............................................................................................................. 57
Soal-Soal ............................................................................................................ 57
Lembar Jawaban ................................................................................................ 59
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 72
iv
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
v
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
GLOSARIUM
Akdariyah
Bilangan Asli
Bilangan Bulat
FPB
Faktor persekutuan terbesar
Gharawain
Dua macam kasus kewarisan yang ahli warisnya terdiri: 1) Suami, ibu, dan
bapak 2) Istri, ibu, dan bapak. Sekalipun ibu disebut mendapatkan sepertiga,
sebenarnya ibu hanya diberi 1/3 sisa (tsulutsul baqy).
Inshiba’
inshiba’ adalah bagian pasti (1/2, 1/3, 1/4, 1/6, 1/8, dan 2/3) diperoleh dari
bagian pasti ahli waris
KPK
Kelipatan persekutuan terkecil
vi
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Khunsa Musykil
Anak yang dalam kandungan seorang perempuan dianggap telah lahir, setiap
kali kepentingan si anak menghendakinya.
Mafqud
Miratsul Hamli
Ahli waris masih dalam bentuk mudhghah (segumpal daging) atau alaqah
(segumpal darah) maka hak kewarisannya tetap ada
Munasakhat
Musyarakah
Musyarakah tidak akan terjadi jika masih ada ashabah dengan begitu bagian
saudara/i sekandung dan saudara/i seibu kongsian dalam 1/3
Penjumlahan
Proses penambahan bilangan yang merupakan salah satu operasi dasar dalam
aritmatika
Pengurangan
Operasi dasar aritmatika dengan mengambil suatu bilangan dari bilangan lain.
Pengurangan adalah operasi kebalikan dari penjumlahan
Perkalian
Operasi penjumlahan berulang, misalnya 3 x 2 = 2 + 2 + 2
Pembagian
Operasi kebalikan dari perkalian atau disebut juga sebagai pengurangan
berulang
vii
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Pecahan
𝑎
Suatu bilangan dalam bentuk , dengan a, b ϵ ℤ, b ≠ 0. a disebut pembilang
𝑏
3
dan b disebut penyebut. Pecahan “tiga perempat” dinotasikan
4
Pecahan Murni
1
Pecahan yang pembilangnya kurang dari penyebutnya, Misalnya ,
2
1 2 3
, 3 , dan . Pecahan murni nilainya kurang dari 1
3 4
Pecahan Senilai
1 2 3 5
Pecahan-pecahan yang mempunyai nilai yang sama, Misalnya , 4 , 6 dan .
2 10
Pecahan Campuran
Bilangan yang ditulis sebagai jumlah sebuah bilangan asli dengan pecahan
3 3
murni. Misalnya 2 adalah pecahan campuran dengan penjumlahan dari 2 +
5 5
Radd
Sihaam
sihaam adalah bagian ahli waris yang diperoleh dari hasil perkalian asal
masalah dan bagian pasti ahli waris
viii
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembagian harta waris adalah bagian dari ilmu fiqih yang dijelaskan secara detail
dalam kitab yang bernama ilmu faraid, untuk itu mempelajari ilmu faraid merupakan
salah satu kewajiban kita sebagai muslim untuk dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari sebagai bagian ketaatan kita kepada perintah Alloh SWT. Pentingnya
menguasai ilmu faraid pendapat Abu Musa al-Asy’ari RA. “Perumpamaan orang yang
membaca Alquran dan tidak cakap (pandai) di dalam ilmu faraid, adalah seperti mantel
yang tidak bertudung kepala” (Bashori, 2009).
Ilmu faraid merupakan salah satu ilmu syariat Islam yang lumayan sulit dalam
pemahaman dan penyelesaiannya, dikarenakan membutuhkan berhitung yang rumit,
baik dalam merinci tentang pembagian harta warisan dan rincian masing-masing yang
diterima oleh ahli waris yang berkaitan erat dengan materi pecahan. Al-Quran telah
menjelaskan dalam suroh An-Nisa’ ayat 11-12 tentang hubungan ilmu faraid dengan
matematika pada materi pecahan (kusur) yaitu 1/2, 1/3, 1/4, 1/6, 1/8 dan 2/3 (Depag,
1980).
Penguasaan konsep-konsep materi pecahan yang erat hubungannya dengan ilmu
faraid tentunya akan sangat membantu peserta didik dalam penyelasaian ilmu faraid
lebih mudah dan cepat. Begitu juga sebaliknya ketidak asingan ilmu faraid dalam
pemahaman peserta didik dilingkungan pesantren, diharapkan antusiasme dan
semangat siswa mempelajari matematika materi pecahan sangat tinggi, sehingga lebih
mudah dan cepat memahami bahkan mempunyai keiinginan kuat untuk menguasai
semua materi matematika. Siti Mahfudzoh mengatakan bahwa kepada para pengkaji
ilmu matematika diharapkan tidak melupakan Al-Qur’an yang diyakini sebagai
sumber dasar semua ilmu. Begitu pula para pengkaji Al-Qur’an diharapkan tidak
melupakan matematika yang merupakan ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an
(Kurniati, 2015).
1
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
C. Deskripsi
Modul ini akan memberikan pengetahuan tentang:
1. Pengertian bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid
2. Pecahan biasa atau sederhana dan pecahan campuran yang berwawasan ilmu faraid
3. Pecahan senilai yang yang berwawasan ilmu faraid
4. Mengurutkan bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid
5. Mengubah bilangan pecahan campuran ke pecahan biasa yang berwawasan ilmu
faraid
6. Mengubah bilangan pecahan biasa ke pecahan campuran yang berwawasan ilmu
faraid
7. Operasi hitung bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran
8. Menyelesaikan masalah wawasan ilmu faraid yang berkaitan dengan operasi hitung
bilangan pecahan
2
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
D. Waktu
8 x 40 menit (4 x Pertemuan, 2 JP setiap 1 x pertemuan)
E. Prasyarat
1. Pastikan anda sebagai peserta didik kelas VII MTs telah mendapatkan Modul
Matematika Pada Materi Pecahan Yang Berwawasan Ilmu Faraid
2. Pastikan anda membaca dan menggunakan Modul Matematika Pada Materi
Pecahan Yang Berwawasan Ilmu Faraid sampai selesai sehingga ketuntasan hasil
belajar tercapai.
3. Tulislah terlebih dahulu identitas anda pada tempat yang sudah disediakan.
4. Jika ada yang tidak anda mengerti, bertanyalah pada guru atau peneliti.
G. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kepada para pengguna modul untuk
dapat memahami konsep-konsep materi pecahan yang berwawasan ilmu faraid.
H. Cek Penguasaan KI - KD
Cek penguasaan KI-KD dilakukan dengan pemberian tes hasil belajar berupa soal
pretest yang diberikan kepada peserta didik sebelum menggunakan modul ini yang
dilengkapi dengan kisi-kisi soal pretest sesuai KI-KD.
3
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
PEMBELAJARAN
Tujuan:
1. Siswa dapat memahami pengertian bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid
2. Siswa dapat membedakan pecahan biasa atau sederhana dan pecahan campuran yang
berwawasan ilmu faraid
3. Siswa dapat mengubah bilangan pecahan campuran ke pecahan biasa dan sebaliknya
yang berwawasan ilmu faraid
4. Siswa dapat menentukan pecahan senilai yang berwawasan ilmu faraid
5. Siswa dapat mengurutkan bilangan pecahan yang berwawasan ilmu faraid
Lahan Tanah
1 1
Bilangan ini disebut bilangan pecahan, bilangan 1 pada pecahan disebut pembilang
2 2
1
dan bilangan 2 pada pecahan disebut penyebut.
2
𝑎
Jika a da b bilangan bulat dengan 𝑏 ≠ 0 maka merupakan bilangan
𝑏
pecahan dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
4
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 1.1
Penyelesaian:
2
a. Pecahan , pembilangnya adalah 2 dan penyebutnya adalah 3
3
𝑥 + 𝑦
b. Pecahan , pembilangnya adalah (𝑥 + 𝑦) dan penyebutnya adalah (𝑚 + 𝑛)
𝑚 + 𝑛
2.1 Pecahan Biasa Murni Lahan tanah pak Sulthon yang diinvestasikan ke bank
berbentuk persegi panjang akan dibagikan kepada anaknya
menjadi 4 bagian yang sama luasnya. Daerah yang diarsir
adalah 1 bagian dari 4 bagian yang sama dan dinyatakan
1
dengan . Daerah yang tidak diarsir adalah 3 bagian dari 4
4
Lahan Tanah yang
3
diinvestasikan yang sama dan dinyatakan dengan .
4
1 3
Pecahan dan memiliki pembilang yang nilainya lebih kecil dari nilai penyebutnya.
4 4
Pecahan seperti ini disebut pecahan biasa murni (pecahan sejati). Contoh pecahan biasa
1 1 2 4 5
lainnya adalah , , , , dan sebagainya.
2 3 3 5 6
Dari uraian di atas, apabila nilai pembilang lebih kecil dari nilai penyebut
suatu pecahan, maka pecahan itu disebut pecahan biasa murni.
5
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Pecahan campuran : 1½
Oleh karena itu, bilangan pecahan biasa tidak murni sering
disebut dengan bilangan pecahan campuran.
Kain sutra
4 3 6 7
, , , , pecahan di samping memiliki pembilang yang nilainya lebih besar dari
3 2 5 6
nilai penyebutnya. Pecahan seperti ini disebut pecahan biasa yang tidak murni dan dapat
dirubah menjadi pecahan campuran.
Dari uraian di atas, apabila nilai pembilang lebih besar dari nilai
penyebut suatu pecahan, maka pecahan itu disebut pecahan biasa tidak
murni yang dapat dirubah menjadi pecahan campuran.
3 1
Pecahan dituliskan 2 dapat ditulis sebagai 1 , bila kamu perhatikan terdapat sebuah
2
1
bilangan bulat yaitu 1 dan sebuah pecahan biasa murni yaitu , pecahan seperti ini disebut
2
pecahan campuran. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
6
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
𝑎
Untuk suatu bilangan pecahan dengan 𝑏 ≠ 0
𝑏
𝑎
1. Jika a < b, maka disebut pecahan biasa murni
𝑏
𝑎
2. Jika a > b, maka disebut pecahan biasa tidak murni
𝑏
𝑏 𝑏 𝑏
3. Jika a dengan a bilangan bulat dan pecahan biasa murni, maka a
𝑐 𝑐 𝑐
disebut pecahan campuran.
(Pecahan biasa murni dan pecahan biasa tidak murni merupakan pecahan biasa atau
pecahan sederhana)
Contoh 1.2
15
Tulislah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan pecahan campuran:
4
7
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 1.3
5. Pecahan Senilai
Perhatikan gambar di atas! Lahan tanah berbentuk persegi panjang pada gambar (1), (2),
(3) dan (4) mempunyai luas daerah yang sama. Luas daerah yang ditanami jagung pada
1 2
gambar (1) adalah dari lahan tanah, sedangkan luas daerah pada gambar (2) adalah dari
2 4
3
lahan tanah, selanjutnya luas daerah pada gambar (3) adalah dari lahan tanah, dan luas
6
4
daerah pada gambar (4) adalah dari lahan tanah. Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa
8
luas daerah yang ditanami jagung pada gambar di lahan tanah tersebut adalah sama.
1 2 3 4
Jadi, = = =
2 4 6 8
8
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
𝟏 1 𝑥 2 2 2 2 ∶ 2 𝟏
a. = = = =
𝟐 2 𝑥 2 4 4 4 ∶ 2 𝟐
𝟏 1 𝑥 3 3 3 3 ∶ 3 𝟏
b. = = = =
𝟐 2 𝑥 3 6 6 6 ∶ 3 𝟐
𝟏 1 𝑥 4 4 4 4 ∶ 4 𝟏
c. = = = =
𝟐 2 𝑥 4 8 8 8 ∶ 4 𝟐
Pecahan senilai dapat diperoleh dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan
penyebut dengan suatu bilangan yang sama yang bukan nol.
Pecahan senilai adalah pecahan yang nilainya tidak akan berubah walaupun pembilang
dan penyebutnya dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama yang tidak nol.
𝑎
Untuk menentukan pecahan yang senilai dengan , 𝑏 ≠ 0 dapat digunakan hubungan:
𝑏
𝑎
Pecahan dengan 𝑏 ≠ 0 dapat diubah ke dalam bentuk paling sederhana dengan cara
𝑏
membagi pembilang dan penyebut pecahan itu dengan FPB (faktor persekutuan terbesar)
dari a dan b.
Contoh 1.4
1 2
Bagian-bagian pasti ahli waris seorang istri , bagian pasti tiga anak perempuan .
4 3
4
Bagian pasti siapakah yang senilai dengan 16 ?
Penyelesaian:
1 2 4
, dan yang harus dilakukan:
4 3 16
9
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Kelipatan 3:
Kelipatan 4:
Kelipatan 16:
1 x 16 = 16, 2 x 16 = 32, 3 x 16 = 48
Jadi kelipatan 16 adalah 16, 32, 48 dan KPK dari 3, 4, dan 16 adalah 48
Langkah II
𝟏 𝟐 𝟒 𝟒𝟖 ∶ 𝟒 𝒙 𝟏 𝟒𝟖 ∶ 𝟑 𝒙 𝟐 𝟒𝟖 ∶ 𝟏𝟔 𝒙 𝟒
, , = , ,
𝟒 𝟑 𝟏𝟔 𝟒𝟖 𝟒𝟖 𝟒𝟖
𝟏𝟐 𝟑𝟐 𝟏𝟐
= , ,
𝟒𝟖 𝟒𝟖 𝟒𝟖
Langkah III
4 12 1 12
Jadi, yang senilai dengan = 48 adalah 4 = 48 (bagian pasti seorang istri)
16
10
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 1.5
Urutkan bilangan pecahan berikut yang merupakan bagian-bagian pasti ahli waris dalam
2 1 1 1 1 1
ilmu faraid, dari yang terkecil sampai yang terbesar , , , , , dan .
3 8 6 4 2 3
Penyelesaian:
Bil. Prima 2 3 4 6 8
2 2:2=1 Turun 3 4:2=2 6:2=3 8:2=4
2 Selesai 1 3 2 :2=1 Turun 3 4:2=2
2 1 3 Selesai 1 3 2 :2=1
3 1 3 : 3 =1 1 3 : 3 =1 Selesai 1
KPK = 2 x 2 x 2 x 3 (semua bilangan prima dikalikan)
= 23 𝑥 3 (bilangan prima adalah bilangan yang hanya
mempunyai 2 faktor yaitu 1 dan dirinya sendiri)
= 24
Langkah II
2 24 ∶ 3 𝑥 2 16 1 24 ∶ 4 𝑥 1 6
= = = =
3 24 24 4 24 24
1 24 ∶ 8 𝑥 1 3 1 24 ∶ 2 𝑥 1 12
= = = =
8 24 24 2 24 24
1 24 ∶ 6 𝑥 1 4 1 24 ∶ 3 𝑥 1 8
= = = =
6 24 24 3 24 24
11
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
Karena penyebut sama maka urutkan pembilang-pembilang, sehingga diperoleh:
3 4 6 8 12 16 1 1 1 1 1 2
, , , , , 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 , , , , 𝑑𝑎𝑛
24 24 24 24 24 24 8 6 4 3 2 3
Urutan pembilang adalah 3 < 4 < 6 < 8 < 12 < 16 atau 16 > 12 > 8 > 6 > 4 > 3, berarti:
3 4 6 8 12 16 1 1 1 1 1 2
< 24 < < < < atau 8 < < < < <
24 24 24 24 24 6 4 3 2 3
Jadi, urutan bilangan pecahan itu dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah
1 1 1 1 1 2
< 6<4<3<2<3
8
Annasabul-Arba’ dalam ilmu faraid (untuk menentukan asal masalah atau terjadi
inkisar) ada empat, yang erat hubungannya dengan menentukan KPK:
1. Tamaatsul (Persekutuan) Istilah ini digunakan apabila dua angka yang sama
maka langkah selanjutnya adalah dengan diambil salah satu angka, seperti angka
6 dengan 6, atau angka 5 dengan 5 dan lain-lain.
2. Tadaakhul (Kelipatan) Istilah tadakhul dipakai untuk dua angka yang salah
satunya merupakan kelipatan dari angka yang lain. Maka langkah selanjutnya
dengan mengambil angka yang lebih besar, seperti angka 4 dengan 8, atau angka
2 dengan 6 dan lain-lain.
3. Tawafuuq istilah untuk dua angka yang berbeda dan bukan termasuk kategori
tadaakhul akan tetapi memiliki pembagi yang sama. Maka langkah selanjutnya
adalah dengan membagi salah satu angka dengan wifiq (pembaginya yang sama
atau FPB), kemudian hasilnya dikalikan dengan angka yang lain, seperti angka 4
dengan 6. Kedua angka ini sama-sama bisa dibagi 2 (wifiq atau FPB)
4. Tabaayun istilah ini untuk angka yang tidak termasuk salah satu kategori di atas
maka diistilahkan dengan tabaayun, langkahnya adalah dengan mengalikan
kedua angka, seperti 3 dengan 4, atau 3 dengan 8 dan lain-lain (Barakah, 2015).
Catatan: Inkisar adalah metode yang digunakan untuk memperoleh angka bulat
dalam proses pembagian yaitu dengan cara memperbesar angka.
12
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
SOAL TES
SOAL TES
1. Tuliskan dalam bentuk pecahan!
a. 3 hari dalam sebulan
b. 8 minggu dalam setahun
2. Berapa bagian banyaknya bulan yang mempunyai tepat 30 hari dalam satu tahun?
3. Safia mempunyai cincin emas permata sebanyak 13 pasang yang sama besarnya.
Dihadiahkan kepada ibunya 6 pasang. Tentukan berapa pasang (dalam bentuk
pecahan) sisa cincin emas permata tersebut.
4. Tuliskan dalam bentuk pecahan campuran!
a. 5 lahan tanah dibagi menjadi 2 bagian yang sama besar
b. 15 gram emas perak dibagi menjadi 4 wadah
5. Sebuah drum berisi beras super sebanyak 38 kg. Beras tersebut dipindahkan ke 6
kantong plastik sedemikian sehingga isi (volume) masing-masing kantong plastik
sama. Tuliskan isi tiap kantong plastik dalam bentuk pecahan campuran.
6. Tentukan empat pecahan yang senilai terdekat dengan pecahan berikut ini:
9
21
13
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
LEMBAR JAWABAN
LEMBAR JAWABAN
14
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
15
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Rangkuman Rangkuman:
Pecahan Biasa
𝑎
Jika a da b bilangan bulat dengan ≠ 0 , maka merupakan bilangan pecahan
𝑏
dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Pecahan Campuran
𝑏 𝑏
Pecahan a , dengan 𝑎 bilangan bulat dan pecahan biasa murni disebut
𝑐 𝑐
𝑏 (𝑎 𝑥 𝑐) + 𝑏
pecahan campuran a =
𝑐 𝑐
Menyederhanakan Pecahan
𝑎
Pecahan , b ≠ 0 dapat diubah ke dalam bentuk paling sederhana dengan
𝑏
cara membagi pembilang dan penyebut dengan FPB dari a dan b.
Pecahan Senilai
𝑎
Untuk menentukan pecahan yang senilai dengan , 𝑏 ≠ 0 dapat digunakan
𝑏
hubungan berikut:
Untuk p dan n bilangan asli,
𝑎 𝑎 𝑥 𝑝 𝑎 𝑎 ∶ 𝑛
= atau =
𝑏 𝑏 𝑥 𝑝 𝑏 𝑏 ∶ 𝑛
Mengurutkan Pecahan
Untuk mengurutkan bilangan-bilangan pecahan yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah menyamakan penyebutnya (mencari KPK dari penyebut-
penyebutnya). Kemudian urutkan pecahan itu menurut besarnya pembilang.
16
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN BELAJAR 2
Tujuan:
Tujuan
𝑎 𝑏 𝑎 + 𝑏
Misalnya: + = , untuk a, b, dan c bilangan bulat dan 𝑐 ≠ 0
𝑐 𝑐 𝑐
𝑎 𝑏 𝑎− 𝑏
- = , untuk a, b, dan c bilangan bulat dan 𝑐 ≠ 0
𝑐 𝑐 𝑐
17
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 2.1
5 3
1) Panjang karpet paman pemberian ayah m ditambah panjang karpet kakek 16 m =
12
………………..
5
2) Membeli papan kayu untuk tutup kuburan sepanjang m karena kepanjangan
12
3
dipotong sepanjang m = ……………………
16
Penyelesaian:
5 3
1) + =
12 16
20 9
= + Menentukan KPK menggunaka pohon faktor
48 48
20 + 9 12 16
=
48
29 2 6 2 8
= 48
2 3 2 4
Faktor Prima = 2 x 2 x 3
= x 3 2 2
KPK = x 3 Faktor Prima = 2 x 2 x 2 x 2
= =
(Bilangan yang akan dicari KPK-nya dibagi bilangan prima, sampai dengan hasil
bilangan terakhir merupakan bilangan prima)
(Kelebihan dalam menyamakan penyebut menggunakan KPK adalah hasilnya
langsung berbentuk bilangan pecahan paling sederhana)
5 7 5 𝑥 16 = 80 3 𝑥 12 = 36
+ = +
12 16 12 𝑥 16 = 192 12 𝑥 16 = 192
80 36
= +
192 192
18
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
116 ∶ 𝐹𝑃𝐵
= FPB dari 116 dan 192 adalah: 4
192 ∶ 𝐹𝑃𝐵
116 ∶ 4 Bil. Prima 116 192
= 2 116 : 2 = 58 192 : 2 = 96
192 ∶ 4
2 58 : 2 = 29 96 : 2 = 48
29
= 29 29 : 29 = 1 Turun 48
48
Berhenti karena tidak ada lagi bil. Prima yang
bisa membagi kedua bilangan
FPB = 2 x 2
= 4
Cara 3: Menyamakan penyebut dikalikan angka yang sama dari penyebut lainnya
Penyelesaian:
5 3 5 16 3 12
- = (12 𝑥 16 ) - (16 𝑥 12 )
12 16
19
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
80 36
= - Menentukan FPB menggunaka pohon faktor
192 192
44 192
44 ∶ 𝐹𝑃𝐵 2 96
= 2 22
192 ∶ 𝐹𝑃𝐵
2 48
44 ∶ 4 2 11 2 24
=
192 ∶ 4 2 12
Faktor Prima = 2 x 2 x 11
= x 11
11 2 6
=
48 2 3
FPB =
Faktor Prima = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 3
=
= x 3
Contoh 2.2
1 1 1
Bagian pasti istri = 8, putri kandung = 2, cucu perempuan dari anak laki-laki = 6, dan ibu =
1
dari bagian-bagian pasti tersebut apakah termasuk masalah Aul ataukah Radd….?
6
Penyelesaian:
Langkah I: untuk mengetahui apakah termasuk masalah Aul atau termasuk masalah
Radd lakukan penjumlahan pada semua bagian-bagian pasti tersebut
Langkah II: apabila setelah dijumlahkan pembilang kurang dari penyebut = Radd
apabila setelah dijumlahkan pembilang lebih dari penyebut = Aul
Langkah I
1 1 1 1 3 12 4 4 23
+ + + = + + + =
8 2 6 6 24 24 24 24 24
Langkah II
23
pembilangnya 23 kurang dari penyebut 24 maka termasuk masalah radd
24
20
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 2.3
3 1
1) 7 5 + 3 7 =
3 1
2) 7 5 - 3 7 =
= 10 + (21 5
= 4 + (21 5
35
+ 35
) 35
− 35
)
21 + 5 21 − 5
= 10 + ( 35 ) =4 + ( 35 )
26 16
= 10 + (35 ) =4 35
26
= 10
35
Catatan: menentukan KPK dan FPB paling cepat dan gampang adalah dengan
menggunakan cara tabel
21
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 2.4
2 5
Bagian Ahmad bagian x bagian Indra bagian = ……….
5 7
Jawab:
2 5 2𝑥5 10 ∶ 5 2
x = = =7
5 7 5 𝑥7 35 ∶ 5
2
Jadi, hasil perkalian bagian Ahmad dan Indra adalah
7
Contoh 2.5
1 2 (5 𝑥 2) + 1 (7 𝑥 3) + 2
52 𝑥 73 = x
2 3
11 23
= 2
x 3
11 𝑥 23
= 2 𝑥 3
253
= 6
= 42
22
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 2.6
= 10 42 2
= 4 10
40
2
2 ∶ 2
= 4 10 ∶ 2
1
= 4
5
𝑎 𝑐
Untuk pembagian bilangan pecahan biasa berlaku: 𝑏 dan 𝑑, dengan
𝑎 𝑐 𝑎 𝑑 𝑎 𝑥 𝑑
𝑏 ≠ 0 dan 𝑑 ≠ 0, maka 𝑏 : =𝑏 x = .
𝑑 𝑐 𝑏 𝑥 𝑐
23
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 3.9
5 4 6 2 5 (2 𝑥 7) + 4 6 1 𝑥 3 + 2 6
+ 2 𝑥 (13 − 1 3) ∶ 6 = 6 + 𝑥 − ( ) ∶
6 7 7 13 3 1
5 18 6 5 6
=6 + 𝑥 (13 − 3) ∶ 1
7
5 18 6 3 5 13 6
=6 + 𝑥 (13 𝑥 − 𝑥 ) ∶
7 3 3 13 1
5 18 18 65 6
=6 + 𝑥 (39 − ) ∶
7 39 1
5 846 6
= 6 + (− 273
)∶
1
5 846 1
= 6 + (− 273 ) 𝑥 6
5 846
= + (− )
6 1638
5 273 846
=6 𝑥 −
273 1638
1365 846
= 1638 − 1638
519 ∶ 3
= 1638 ∶ 3
173
=
546
24
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
SOAL TES
SOAL TES
1. Pasangan-pasangan pecahan manakah yang merupakan masalah radd atau aul?
25 35 12 18
a. dan b. dan
45 65 21 27
9 6 3 1 1
c. dan d. , dan
21 21 8 2 12
2. Aziz, Buaddin, dan Chairi harus menyelesaikan suatu proyek pembangunan masjid
yang disumbang oleh donatur yang baru meninggal dunia dalam jangka waktu yang
sudah ditentukan. Oleh karena itu, pekerjaan tersebut akan dibagi menurut kemampuan
3 1
masing-masing. Aziz menyelesaikan bagian, Buaddin menyelesaikan bagian dan
8 4
15
Chairi menyelesaikan bagian. Tentukan jumlah bagian yang dikerjakan oleh:
40
a. Aziz dan Buaddin
b. Aziz dan Chairi
c. Buaddin dan Chairi
3. Sederhanakan perhitungan berikut ini:
1 3 1
a. 7 + 8 - 5
2 4 6
3 1 1
b. 3 + 2 - 82
4 4
2 2 5
c. 2 - 1 +
3 3 4
25
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
LEMBAR JAWABAN
LEMBAR JAWABAN
26
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
27
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
28
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Nilai = 10
6. Jumlahkan bagian suami dengan bagian ayah, selanjutnya kurangi dengan bagian ibu
Nilai = 25
1
7. Bagilah hasil operasi hitung nomor 6 dengan bilangan pecahan 3 2
Nilai = 30
29
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Rangkuman Rangkuman:
𝑎 𝑏 𝑎 𝑑 𝑏 𝑐 𝑎𝑑 + 𝑏𝑐
+ = (𝑐 𝑥 𝑑) + ( 𝑥 ) = , untuk a, b, dan c
𝑐 𝑑 𝑑 𝑐 𝑐𝑑
𝑎 𝑏 𝑎 𝑑 𝑏 𝑐 𝑎𝑑 + 𝑏𝑐
- = ( 𝑐 𝑥 𝑑) - ( 𝑥 ) = , untuk a, b, dan c
𝑐 𝑑 𝑑 𝑐 𝑐𝑑
bilangan bulat dan 𝑐 𝑑𝑎𝑛 𝑑 ≠ 0
30
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
31
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
KEGIATAN BELAJAR 3
KEGIATAN BELAJAR 3
Tujuan Tujuan:
1. Siswa dapat menyelesaikan masalah wawasan ilmu faraid yang berkaitan dengan
operasi hitung penjumlahan bilangan pecahan
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah wawasan ilmu faraid yang berkaitan dengan
operasi hitung pengurangan bilangan pecahan
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah wawasan ilmu faraid yang berkaitan dengan
operasi hitung perkalian bilangan pecahan
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah wawasan ilmu faraid yang berkaitan dengan
operasi hitung pembagian bilangan pecahan
5. Siswa dapat menyelesaikan masalah wawasan ilmu faraid yang berkaitan dengan
operasi hitung campuran bilangan pecahan
Uraian Materi
Uraian Materi
Contoh 3.1
Seorang banci (khunṣa) yang merupakan saudari kandung dari wanita yang wafat,
mendapatkan bagian pasti sama dengan bagian pasti suami wanita tersebut, dan tiga kalinya
bagian pasti ibu dan saudari seayah wanita tersebut dengan bagian pasti yang sama dari
𝟖
keduanya. Jika dijumlahkan bagian pasti semua ahli waris tersebut adalah (masalah Aul).
𝟔
Tentukan bagian pasti masing-masing ahli waris?
Diketahui:
1) Bagian pasti banci = bagian pasti suami
2) Bagian pasti ibu = bagian pasti saudari seayah
3) Bagian pasti banci atau suami = 3 x bagian pasti ibu atau saudari seayah
8
4) Jumlah semua bagian pasti ahli waris =
6
5) Misalkan: Ibu atau saudari seayah = m dan Bagian pasti banci atau suami = 3 m
32
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Pertanyaan:
Tentukan bagian pasti masing-masing ahli waris
Penyelesaian:
8
Bagian ibu + bagian saudari seayah + bagian suami + bagian banci =
6
8
m + m +3 m +3 m =
6
8
8m = 6
8
m = : 8
6
8 1
m = x8
6
8 ∶ 8
m = 48 ∶ 8
1
m = 6
1
jadi, bagian pasti ibu dan saudari seayah masing-masing = m = , dan bagian pasti
6
1 3 1
seorang banci atau suami masing-masing =3m=3( )= =2
6 6
33
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 3.2
Rencana Properti
Selat Sunda, tepat pukul 18.02 WITA terjadi gempa 7,4 𝑀𝑤 yang
memicu tsunami ketinggian 5 meter. Dari kabar BASARNAS pak
Rudi dinyatakan sudah meninggal dunia dan cucunya hilang
(Mafqūd). Turut sangat berduka cita adalah ibu dengan bagian pasti
𝟏
( ) dan saudara sekandung pak Rudi (bagian sisa). Berapa bagian
𝟔
Properti Pak Rudi
harta masing-masing ahli waris dari peninggalan pak Rudi yang
berupa lahan tanah dan properti seharga sebesar Rp100.800.000,00?
Penyelesaian:
Langakah I : tentukan KPK dari penyebut-penyebut bagian pasti sebagai asal masalah
dalam istilah ilmu faraid
Langkah I
34
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah II
Cucu Perempuan Kemungkinan Masih Hidup
24 (asal masalah atau KPK) Sihaam
Istri 1 1 24
8
x 24 = = 3
8 8
Anak Perempuan 1 1 24
x 24 = = 12
2 2 2
Cucu Perempuan 1 1 24
x 24 = = 4
6 6 6
Ibu 1 1 24
x 24 = = 4
6 6 6
Saudara Kandung Sisa bagian 3 + 12 + 4 + 4 = 23, 24 – 23 = 1 jadi, sisa bagian = 1
Cucu Perempuan Kemungkinan Sudah Wafat
24 (asal masalah atau KPK) Sihaam
Istri 1 1 24
8
x 24 = 8 = 3
8
Anak Perempuan 1 1 24
2 2
x 24 = 2
= 12
Cucu Perempuan wafat wafat
Ibu 1 1 24
x 24 = = 4
6 6 6
Saudara Kandung Sisa bagian 3 + 12 + 4 = 19, 24 – 19 = 5 jadi, sisa bagian = 5
Sihaam ahli waris yang diambil dari dua permasalahan adalah sihaam yang
lebih kecil dari keduanya karena kebetulan juz sihaam keduanya adalah sama
24 (asal masalah atau KPK) Sihaam
Istri 3
Anak Perempuan 12
Cucu Perempuan wafat atau hidup
Ibu 4
Saudara Kandung 1
Sihaam ditangguhkan = KPK dikurangi sihaam terakhir = 24 – 3 – 12 – 4 – 1 = 4
(diserahkan setelah cucu perempuan sudah jelas kabarnya)
Juz sihaam adalah nilai yang dihasilkan dari jami’ah asal masalah dibagi
masing-masing asal masalah atau KPK, selain dalam masalah munasakhat
dan masalah Radd bersama ahli waris sebab hubungan perkawinan (suami
atau istri).
Sihaam terakhir = Sihaam masing-masing ahli waris dikali juz sihaam
35
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
Contoh 3.3
Penyelesaian:
Langkah I
Asal masalah adalah 2 jika saudara sebapak yang hilang kemungkinan masih hidup
1 2 7
Asal masalah atau KPK dari 2 dan 3 adalah 6 ( + = = masalah Aul)
2 3 6
jika saudara sebapak yang hilang kemungkinan sudah wafat
36
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah II
Saudara Sebapak Kemungkinan Masih Hidup
Sihaam
2 (asal masalah)
Juz Sihaam = 7 (jami’ah : asal masalah)
Suami 1 1 2
x 2 = 2 = 1
2 2
2 2 Saudari sebapak 1 1 𝟐 𝟏
1 :4=4 x2 =𝟒=𝟐
Sisa bagian 4
2 Saudara sebapak 1 𝟐 𝟏
x2 =𝟒=𝟐
4
Bagian warisan seorang laki-laki = bagian warisan dua orang perempuan
( 2 saudari = 2 dan 1 saudara = 1 x 2 = 2) jadi, adadurruus (bilangan kepala) = 2 + 2 = 4
Saudara Sebapak Kemungkinan Sudah Wafat
6 di-Aul-kan 1 menjadi 7
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam Juz Sihaam = 2
(jami’ah : asal masalah)
Suami 1 1 6 3
x 6 = = 3
2 2 2
2 2 Saudari sebapak 2 2 12
x 6 = = 4 4
3 3 3
3 + 4 = 7 sedangkan asal
masalah 6, jadi kurang 1
(harus di-aul-kan)
2 Saudara sebapak wafat wafat wafat
Jami’ah (kumpulan) dari kedua asal masalah (hidup dan wafat) = 2 x 7 = 14
Sihaam terakhir (kemungkinan hidup) Sihaam terakhir (kemungkinan mati)
(sihaam x juz sihaam) (sihaam x juz sihaam)
Suami 1 x 7 = 7 3 x 2 = 6
2 2 Saudari sebapak 𝟏 𝟕 4 x 2= 8
x 7=
𝟐 𝟐
37
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
7
Bagian harta 2 Saudari sebapak = Rp756.000.000,00 : 14 x = Rp189.000.000,00
2
𝟗
Sedangkan Rp756.000.000,00 : 14 x = Rp243.000.000,00 ditangguhkan sampai
𝟐
saudara sebapak jelas kabarnya
Contoh 3.4
Seorang istri wafat saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci, dia
meninggalkan ahli waris yang terdiri dari suami dengan bagian pasti
𝟏
( 𝟐 ), kakek dengan bagian muqaasamah atau bagian pasti tsulutsul-
𝟏 𝟏
baqy ( 𝟑 sisa) 𝐚𝐭𝐚𝐮 bagian pasti ( 𝟔 ) dan 2 saudara sekandung
Istri Meninggal Dunia
Waktu Melaksanakan (bagian muqaasamah atau sisa). Harta waris yang ditinggalkan
Ibadah Haji
Rp63.000.000,00. Berapa bagian harta masing-masing ahli waris?
Penyelesaian:
Langkah I
Asal masalah I: adalah 2 (bagian kakek maqaasamah)
KPK atau asal masalah II: dari 2 dan 3 adalah 6 (bagian kakek tsulutsul-baqy)
𝟏
KPK atau asal masalah III: dari 2 dan 6 adalah 6 (bagian kakek )
𝟔
38
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah II
Bagian Kakek Maqaasamah
2 (asal masalah) Sihaam
Suami 1 1 2
x 2 = = 1
2 2 2
Kakek 1 1 𝟏
Muqaasamah (pembagian rata 1:3=3 x 1=
3 𝟑
2 Saudara kandung antara kakek dan saudara kandung) 1 𝟐
x 2=
3 𝟑
Bagian Kakek Tsulutsul-Baqy
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam
Suami 1 1 6
2 2
x 6 = 2
= 3
Kakek 1 1 6
sisa x 6 = = 1
3 3 3
2 Saudara kandung Sisa 2
𝟏
Bagian Kakek 𝟔
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam
Suami 1 1 6
x 6 = = 3
2 2 2
Kakek 1 1 6
x 6 = = 1
6 6 6
2 Saudara kandung Sisa 2
Langkah III
Bagian harta waris dalam “bagian kakek maqaasamah”
= harta warisan dibagi asal masalah dikali sihaam masing-masing
Bagian harta waris suami = Rp63.000.000,00 : 2 x 1 = Rp31.500.000,00
1 3.150.000
Bagian harta waris kakek = Rp63.000.000,00 : 2 x = = 10.500.000
3 3
1 63.000.000
Bagian harta waris 2 saudara k = Rp63.000.000,00 : 2 x = = 21.000.000
3 3
39
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
𝟏
Bagian harta waris dalam “Bagian Kakek 𝟔”
= harta warisan dibagi asal masalah dikali sihaam masing-masing
Bagian harta waris suami = Rp63.000.000,00 : 6 x 3 = Rp31.500.000,00
Bagian harta waris kakek = Rp63.000.000,00 : 6 x 1 = Rp10.500.000,00
Bagian harta waris 2 saudara k = Rp63.000.000,00 : 6 x 2 = Rp21.000.000,00
Contoh 3.5
40
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Banyak harta waris yang ditinggalkan = Bagian harta Istri kedua : bagian pastinya
1
= Rp11.025.000,00 : 8
8
= Rp11.025.000,00 x 1
Rp88.200.000,00
=
1
= Rp88.200.000,00
Jadi, banyak harta waris yang ditinggalkan adalah Rp88.200.000,00
Langkah II
jami’ah dari kedua asal
Ahli Waris Pertama
masalah = 6 x 8 = 48
6 (asal masalah atau Sihaam Siham terakhir =
KPK) Juz sihaam 8 (jami’ah : asal masalah) Sihaam x juz sihaam
1 1 6
Suami x6=2 = 3 Wafat
2 2
1 1 6
Ibu x6=3 = 2 2 x 8 = 16
3 3
Paman Sisa 1 1x8=8
Ahli Waris Kedua
Sihaam Siham terakhir =
8 (asal masalah)
Juz sihaam 3 (ambil sihaam suami) Sihaam x juz sihaam
Suami wafat Wafat
1 1 8
Istri 8
x8= 8 =1 1x3=3
8
1 Anak P 1 1x3=3
Sisa 7
6 3 Anak L 6 6 x 3 = 18
Bagian warisan seorang laki-laki = bagian warisan dua orang perempuan
( 1 anak P = 1 dan 3 anak L = 3 x 2 = 6) jadi, adadurruus = 1 + 6 = 7
41
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
Bagian harta ahli waris = harta warisan : Jami’ah x sihaam masing-masing
Bagian harta waris ibu = Rp88.200.000,00 : 48 x 16 = Rp29.400.000,00
Bagian harta waris paman = Rp88.200.000,00 : 48 x 8 = Rp14.700.000,00
Bagian harta waris istri = Rp88.200.000,00 : 48 x 3 = Rp5.512.500,00
= Rp11.025.000,00
Contoh 3.6
42
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
𝟏
anak perempuan dengan bagian pasti ( ), anak perempuan dari anak
𝟐
𝟏
laki-laki (cucu) dengan bagian pasti ( ) dan ibu dengan bagian pasti
𝟔
𝟏
( ), harta warisan yang ditinggalkan sebesar Rp126.000.000,00.
𝟔
Berapa bagian harta masing-masing ahli waris?
Langkah I
1 2 5
Keluarga A: KPK atau asal masalah dari 3 dan 6 adalah 6 ( + = =
6 3 6
𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝑹𝒂𝒅𝒅 yang terdiri dari ahli waris disebabkan hubungan rahim)
1 1 1 1
Keluarga B: KPK atau asal masalah dari 2, 6, dan 8 adalah 24 (8 + + + =
2 6 6
23
24
= 𝐦𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝑹𝒂𝒅𝒅 yang ada ahli waris disebabkan hubungan perkawinan (istri) dan
tidak boleh menerima Radd), maka:
1) menentukan asal masalah II mengambil penyebut dari bagian pasti istri
(juz sihaam asal masalah II = Jami’ah dibagi asal masalah II)
2) menentukan asal masalah III mengambil dari KPK penyebut-penyebut bagian pasti
selain istri (juz sihaam asal masalah III = sisa sihaam istri di asal masalah II)
3) jami’ah asal masalah = hasil perkalian antara asal masalah II dan asal masalah III
(yang sudah di-radd-kan)
4) menentukan sihaam terakhir ahli waris = masing-masing sihaam dikali juz sihaam
5) menentukan bagian harta masing-masing ahli waris =
harta waris dibagi jami’ah dikali sihaam terakhir
Langkah II
Keluarga A (semua ahli waris disebabkan hubungan rahim)
6 (KPK atau asal masalah) Sihaam di-Radd-kan 5
Ibu 1 1 6 1
x 6 = = 1
2 6 6
2 anak P 2 2 12 4
x 6 = = 4
3 3 3
43
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
5 + 21 + 7 + 7 = 40
44
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
Bagian harta masing-masing ahli waris “Keluarga A”
= harta waris dibagi asal masalah (di-radd-kan) dikali sihaam masing-masing
Bagian harta waris ibu = Rp6.300.000,00 : 6 x 1 = Rp1.260.000,00
Bagian harta waris 2 anak P = Rp6.300.000,00 : 6 x 4 = Rp5.040.000,00
𝑅𝑝5.040.000,00
Bagian harta waris 1 anak = Rp6.300.000,00 : 6 x 4 = 2
= Rp2.520.000,00
45
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 3.7
Penyelesaian:
Langkah I
Langkah II
46
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
Perhitungan Normal
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam
1 1 6
Suami x 6 = = 3
2 2 2
1 1 6
Ibu x 6 = = 1
6 6 6
1 1 6
3 saudara seibu x 6 = = 2
3 3 3
Saaqith
2 saudara sekandung Sisa bagian
(tidak mendapatkan bagian)
Perhitungan Musyarakah
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam
1 1 6
Suami x 6 = = 3
2 2 2
1 1 6
Ibu x 6 = = 1
6 6 6
2 𝟔
3 saudara seibu 1 6 x 3 =𝟓
5
x 6=2= 2
1 3
3 Jadi, 2 : 5 =
2 2 𝟒
2 saudara sekandung 5
x 2 =𝟓
5
Langkah IV
Bagian harta masing-masing ahli waris = Harta warisan : KPK x sihaam masing-masing
6
Bagian harta waris 3 saudara seibu = Rp675.000.000,00 : 6 x = Rp135.000.000,00
5
4
Bagian harta waris 2 saudara sekandung = Rp675.000.000,00 : 6 x = Rp90.000.000,00
5
47
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 3.8
Seorang istri meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris yang
𝟏
terdiri dari seorang Suami dengan bagian pasti ( 𝟐 ), ibu dengan
𝟏
Menyumbang Renovasi bagian pasti ( ), dan bapak (bagian sisa) dengan harta waris
Masjid 𝟑
Rp90.000.000,00. Berapa bagian harta masing-masing ahli waris
setelah dikurangi pelaksanaan wasiat istri untuk menyumbang uang
1
Menyumbang Renovasi ke pembangunan madrasah dan masjid sebesar ( 3 ) dari hartanya?
Madrasah
Penyelesaian:
Langkah I
Langkah II
48
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
Perhitungan Normal
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam
1 1 6
Suami x 6 = = 3
2 2 2
1 1 6
Ibu x 6 = = 2
3 3 3
Bapak Sisa bagian 𝟏
Perhitungan Gharawain
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam
1 1 6
Suami x 6 = = 3
2 2 2
1 1 6
Ibu sisa (al-baqy) x 6 = = 1
3 3 3
Bapak Sisa bagian 2
Langkah IV
Bagian harta masing-masing ahli waris = Harta warisan : KPK x sihaam masing-masing
Bagian harta waris suami = Rp60.000.000,00 : 6 x 3 = Rp30.000.000,00
49
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Contoh 3.9
Penyelesaian:
a. Berapa harta warisan wanita tersebut setelah dikurangi hutang?
Langakah I : tentukan harta warisan sebelum dikurangi hutang
Langkah II : tentukan harta warisan setelah dikurangi hutang
Langkah I
harta warisan sebelum dikurangi hutang = Bagian harta suami dibagi bagian pasti
1
= Rp540.000.000,00 : 2
2
= Rp 540.000.000,00 x 1
Rp1.080.000.000,00
=
1
= Rp1.080.000.000,00
Jadi, harta warisan sebelum dikurangi hutang adalah Rp1.080.000.000,00
Langkah II
50
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
= Rp90.000.000,00
Jadi, harta warisan wanita tersebut setelah dikurangi pembayaran hutang adalah:
Rp1.080.000.000,00 - Rp90.000.000,00 = Rp990.000.000,00
Harta Rp990.000.000,00 ini yang menjadi harta warisan wanita tersebut
b. Berapa bagian harta masing-masing ahli waris?
Langakah I : tentukan KPK dari penyebut-penyebut bagian pasti ahli waris
Langkah II : tentukan sihaam masing-masing ahli waris
Langkah III : tentukan bagian harta masing-masing ahli waris
Langkah I
Langkah II
Perhitungan Normal
6 (asal masalah atau KPK) Sihaam
1 1 6
Suami x 6 = = 3
2 2 2
1 1 6
Ibu x 6 = = 2
3 3 3
1 1 6
Saudari sekandung x 6 = = 3
2 2 2
1 6
1
x 6 = = 𝟏
6 6
Kakek
6 3 + 2 + 3 + 1 = 9 Sedangkan KPK 6
(kurang 3 harus di-Aul-kan)
Perhitungan Akdariyah
9 (di-Aul-kan 3 dari asal masalah 6) Sihaam
1 1 6
Suami x 6 = = 3
2 2 2
1 1 6
Ibu x 6 = = 2
3 3 3
𝟒
1 Saudari sekandung 4
Sisa Bagian 𝟑
4:3=3 𝟒 𝟖
2 Kakek x 2 =
𝟑 𝟑
Langkah III
51
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
4
Bagian harta saudari sekandung = Rp990.000.000,00 : 9 x = Rp146.666.667,00
3
8
Bagian harta waris kakek = Rp990.000.000,00 : 9 x = Rp293.333.333,00
3
Pembagian harta kepada ahli waris yang harus ditangguhkan sampai jelas
keadaan dan kabarnya:
1) Dalam masalah Khuntsa (belum diketahui jenis kelamin)
2) Dalam masalah Mafquud (belum diketahui kabar kepastiannya)
3) Dalam masalah Miratsul Hamli (belum diketahui jenis kelamin)
52
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
SOAL TES
SOAL TES
1. Shalihah membawa sehelai kain sutra asli untuk dibagi-bagikan kepada keluarganya.
1 5
Pembagian seperti berikut, untuk ibunya bagian, untuk kakaknya bagian, dan
6 8
sisanya untuk adiknya. Tentukan bagian kain sutra asli untuk adiknya!
2. Tiga orang anak akan membagi warisan orang tuanya seperti berikut. Anak sulung
7
menerima bagian, anak kedua menerima sebanyak Rp20.000.000,00 sedangkan anak
15
1
bungsu menerima bagian.
5
a. Tentukan warisan yang diterima anak sulung dan anak bungsu
b. Hitunglah jumlah warisan tersebut!
1
3. Dalam suatu peti terdapat sejumlah uang Rp4.800.000,00, dari uang tersebut
2
5
dibelikan kain kafan serta batu nisan dan dari uang tersebut untuk membayar jasa
8
penggali kubur dan jasa memandikan jenazah. Tentukan banyaknya uang untuk
membayar jasa penggali kubur?
1
4. Seorang istri meninggalkan ahli waris terdiri dari suami dengan bagian pasti ( 4 ), bapak
1 1
dengan bagian pasti ( ), ibu dengan bagian pasti ( ), dan 4 anak laki-laki (bagian sisa)
6 6
53
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
LEMBAR JAWABAN
LEMBAR JAWABAN
54
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Nilai = 15
55
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
4. Tentukan asal masalah, sihaam, dan bagian harta masing-masing ahli waris di atas
Asal masalah/KPK =
Ahli Waris sihaam Bagian Harta
Nilai = 60
56
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
EVALUASI
SOAL-SOAL
SOAL-SOAL
57
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
6. Pada waktu penjualan lahan tanah ayah yang telah wafat, peminatnya 5.000 pembeli.
13
Pendaftar yang memenuhi syarat hanya . Kemudian dari calon pembeli yang
20
2
memenuhi syarat, yang diterima sebanyak 5 bagian. Hitunglah:
perempuan = bagian sisa. Jika harta warisan yang ditinggalkan oleh suami sebesar
Rp480.000.000,00
a. Tentukan asal masalah
b. Tentukan sihaam masing-masing ahli waris
c. Tentukan bagian harta masing-masing ahli waris
58
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Lembar Jawaban
Lembar Jawaban
59
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
60
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
KUNCI JAWABAN
TES PEMBELAJARAN 1
2. Dalam 1 tahun, ada 4 bulan yang mempunyai tepat 30 hari yaitu bulan april, juni,
september, november. Dalam bentuk pecahan dapat ditulis menjadi:
…….. ……. ∶…….. 1
= 12 ∶…….. = 3
……..
Nilai = 10
3. Cincin emas permata = 13 pasang, diberikan ke ibu = 6 pasang, dan sisanya adalah
13 – 6 = …….
Dalam bentuk pecahan dapat ditulis menjadi:
7
Sisa = ………………….… = 13
Nilai = 10
61
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
TES PEMBELAJARAN 2
1. 25 35 25 ∶ …… 35 ∶ ……
a. + = +
45 65 45 ∶ …… 65 ∶ ……
……. 7
= +
9 13
5 ……. 7 …….
=9 𝑥 + 𝑥
……. 13 …….
65 …….
= ……. + 117
128
= 117 (Aul)
Nilai = 5
12 18 12 ∶ ……. 18 ∶ …….
b. 21 + = +
27 21 ∶ ……. 27 ∶ …….
……. …….
= +
7 9
4 9 6 …….
= 𝑥 + 𝑥
……. ……. 9 …….
……. 42
= + …….
63
78
= 63 (Aul)
Nilai = 5
……. ……. 15
c. 21 + = (Radd)
21 21
Nilai = 4
3 1 1 ……. ……. …….
d. 8 + + = + +
2 12 24 24 24
23
= (Radd)
24
Nilai = 5
2. 3 1 15
Diketahui: Aziz (A) = , Buaddin (B) = , dan Chairi (C) =
8 4 40
…… 1
a. 𝐴 + 𝐵 = +
8 …….
…… 1 …….
= + ( 𝑥 )
8 …… …….
………. + 2
= 8
5
=
8
5
Jumlah bagian yang dikerjakan Aziz dan Buaddin adalah 8
Nilai = 5
3 …….
b. 𝐴 + 𝐶 = ……. + 40
3 ……. ……..
= ( ……. 𝑥 ) +
……. 40
15 + …….
=
40
…… ∶ 10
= 40 ∶ 10
62
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
3
=4
3
Jumlah bagian yang dikerjakan Aziz dan Chairi adalah 4
Nilai = 5
1 15
c. 𝐵 + 𝐶 = +
……. …….
1 …… 15
= ( …… 𝑥 ) +
……. …….
10 + ……
= 40
25 ∶ …….
= ……. ∶ …….
5
=8
5
Jumlah bagian yang dikerjakan Buaddin dan Chairi adalah 8
Nilai = 5
3. 1 3 1 …. 𝑥… + … … 𝑥… + … …. 𝑥….. + ……
a. 72 + 84 - 56 = + -
2 4 6
15 ….. ….
= + -
….. 4 ….
….. …. 62
= + -
12 12 12
133
= ……
1
= 11 12
Nilai = 8
3 1 1 …. 𝑥 …. + … …. 𝑥 … + .… …. 𝑥 … + …..
b. 34 + 24 - 82 = + -
4 4 2
15 ….. ….
= + -
…. …... 2
….. 9 …..
= + -
….. ….. 4
10
=−
…..
2 ∶ …..
= −2 4 ∶ …..
1
= −2 2
Nilai = 8
2 2 5 2 𝑥 ….. + ….. ….. 𝑥 ….. 3 + ….. …..
c. 23 - 13 + = - +
4 3 ….. 4
8 ….. 5
= ….. - +
3 …..
….. 20 …..
= 12 - +
….. 12
27
= …..
….. ∶ …..
= 212 ∶ …..
1
= 24
Nilai = 8
63
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
4. 1 ……………..…………
a. RP608.400.000,00 x = = Rp304.200.000,00
…… 2
Jadi, setengah warisan adalah Rp304.200.000,00
Nilai = 5
…… 1.216.800.000,00
b. RP608.400.000,00 x 3 = = Rp405.600.000,00
……
Jadi, Dua pertiga warisan adalah Rp405.600.000,00
Nilai = 5
5
c. RP608.400.000,00 x 6 = = Rp507.000.000,00
……
Jadi, Lima perenam warisan adalah Rp507.000.000,00
Nilai = 5
…… ……
d. RP608.400.000,00 x …… = = Rp95.062.500,00
64
Jadi, Sepuluh perenampuluh empat warisan adalah Rp95.062.500,00
Nilai = 5
5. 1 1 1
11 : ∶ ∶ ∶ 11 ∶ 11 ∶ 11 ∶ 11
11 11 11
…… 11 …… …… 1 1 ……
= 11 x 1
𝑥 ……
𝑥 1
x 11
𝑥 …… 𝑥 …… x 11
…… 𝑥 11 𝑥 11 𝑥 ……
=
11 𝑥 …… 𝑥 …… 𝑥 ……
……
= 14.641
= 1
Nilai = 8
6. 1 1 1
𝑎 = 3 2 , 𝑏 = 5 3 , dan 𝑐 = 4 6
Jadi, 𝑎𝑏 − 2𝑏 + 𝑐 ∶ 2 adalah:
1 1 …… 1 …… …… …… …… 1
(3 ) (5 ) – 2 (… )+… :2=( )( )–2( )+( ) x
2 … …… 6 2 3 3 6 2
112 32 25
= – +
…… …… ……
…… 128 ……
= – +
12 12 12
121
= ……
1
= 10 12
Nilai = 14
64
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
TES PEMBELAJARAN 3
2. 7 1
Anak sulung = 15 bagian, anak kedua = Rp20.000.000,00, dan anak bungsu =5
bagian
harta ayah =1
7 1 15 …… ……
a. … …. - - = - -
……. ……. 15 15 15
5 ∶ ……
= 15 ∶ ……
1
= (bagian anak kedua)
3
1 ……
Banyak warisan = Rp20.000.000,00 : = 20.000.000 x
3 1
= Rp60.000.000,00 (harta ayah)
……
Anak sulung = Rp60.000.000,00 x 15
420.000.000
= ……
= Rp28.000.000,00
Jadi, warisan yang diterima anak sulung adalah Rp28.000.000,00
1
Anak bungsu = Rp60.000.000,00 x ……
……………………
= 5
= Rp12.000.000,00
Jadi, warisan yang diterima anak bungsu adalah Rp12.000.000,00
Nilai = 20
b. Anak sulung + anak kedua + anak bungsu
= Rp………. + Rp……….. + Rp ………
= Rp60.000.000,00
Nilai = 5
65
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
= Rp 24.000.000,00
……
Bayar jasa penggali kubur dan memandikan = x ………….
8
……………………………….
= 8
= Rp 3.000.000,00
Bayar jasa penggali kubur = ……………….. : 2
= Rp1.500.000,00
Nilai = 25
4. 1 1 1
Bagian pasti suami = 4, ibu = 6, bapak = 6, dan 4 anak laki-laki = bagian sisa
= Rp22.500.000,00
Nilai = 30
66
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
EVALUASI
2. 4 2 5 5
Berat permata = 5 g, berat emas = 3 g, berat berlian = 12 g, berat perak = 6 g,
3
dan berat logam = 4 g
Tentukan berat koleksi perhiasan nenek yang paling kecil sampai paling berat!
Langkah I Menentukan KPK menggunakan tabel
4 60 ∶ 5KPK
𝑥 4 dari48 5 60 ∶ 6𝑥5 50
= = 3, 4, 5, 6, dan 12 adalah
= 60, maka: =
5 60 60 6 60 60
Bil. Prima 3 4 5 6 12
… ….2 = 60Turun
∶ 3 𝑥32 40
= 4:2=2 Turun3 5= 60 6∶ : 42 𝑥= 33 = 4512 : 2 = 6
3 60 60 4 60 60
… …. 3 2 :2=1 5 Turun 3 6:2=3
5 60 ∶ 12 𝑥 5 25
… …. 3 : 3 =1 Selesai
= 1 5= 3 : 3 =1 3 : 3 = 1
12 60 60
… …. 1 1 5 : 5 = 1 1 1
Langkah II
… … . 60 ∶ 5 𝑥 … … . ……. … … . 60 ∶ 6 𝑥 … … . … … .
= = = =
5 …… ……. 6 ……. …….
2 60 ∶ 3 𝑥 … … . … … . … … . 60 ∶ 4 𝑥 … … . … … .
= = = =
……. ……. ……. 4 ……. …….
… … . 60 ∶ 12 𝑥 … … . … … .
= =
12 ……. …….
67
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Langkah III
Karena penyebut sama maka urutkan pembilang-pembilang ,sehingga
diperoleh:
……. ……. ……. ……. 50 5 2 3 4 5
, , , , 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢 , , , , 𝑑𝑎𝑛
60 60 60 60 60 12 3 4 5 6
Jadi, berat koleksi perhiasan nenek yang paling kecil adalah berlian =
5
g
12
Nilai = 14
3. 1 1 1 1 3 6 2 2
+ + + = + + +
4 2 6 6 …… …… …… ……
13
= (Aul)
12
Nilai = 4
Jadi, ahli waris yang memperoleh bagian harta Rp156.000.000,00 adalah 2 anak
2
perempuan dengan bagian pasti ( 3 )
Nilai = 10
5. 1
Bagian harta suami = Rp61.327.500,00 dengan bagian pasti 4
= Rp245.310.000,00
Jadi, harta peninggalan istri adalah Rp245.310.000,00
Nilai = 15
68
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
6. 13 2
Peminat = 5.000, memenuhi syarat = 20 , dan yang diterima = 5 bagian
13 65.000
a. Memenuhi syarat = 20 x … … … … = = 3.250
……
Nilai = 5
2 ……
b. Yang diterima = …… x 3.250 = = 1.300
……
Nilai = 5
Nilai = 20
c. Bagian harta = harta warisan : KPK x sihaam
istri = Rp480.000.000,00 : … … x … … = Rp60.000.000,00
bapak = Rp480.000.000,00 : … … x … … = Rp80.000.000,00
ibu = Rp480.000.000,00 : … … x … … = Rp80.000.000,00
……
anak perempuan = Rp480.000.000,00 : … … x = Rp86.666.667,00
……
……
anak laki-laki (4) = Rp480.000.000,00 : … … x = Rp173,333.333,00
……
Nilai = 10
69
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
DAFTAR PUSTAKA
Al-Zuhayliy, W. (n.d.). al-Fiqh al-Islāmiy wa Adillatuh, juz III. (Beirut: Dār al-Fikr, 1989).
Barakah, A. (2015). MUNASAKHAT; METODE PRAKTIS DALAM PEMBAGIAN
HARTA WARIS. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 1(No. 2), 183-192.
Bashori, S. (2009). Al Faraidh (hukum Waris). Surabaya: Nusantara.
Depag, R. (1980). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Depak. (2015). Buku Guru Fikih-Ushulul Fikih Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
Madrasah Aliyah XI Peminatan Ilmu Keagamaan. Jakarta: Direktorat Pendidikan
Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Elfia. (2017). KEBIJAKAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN KEWARISAN
ISLAM (Analisis Terhadap Beberapa Kebijakan Umar bin al-Khattab). FOKUS :
Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, Vol. 2(No. 2 ), 125-296.
Fadhal, S. (n.d.). Kitab Khalashatul Kalam. Surabaya: Maktab Saád Ibni Nashir Nabhan .
Kemenag. (2012). Problematika Hukum Kewarisan Islam Kontemporer di Indonesia.
Jakarta: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Kementerian
Agama RI Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan.
Khalik, S. (2017). Hak-Hak Kewarisan Banci Dalam Hukum Islam. Al-Daulah, Vol. 6 (
No. 1).
KUHP. (n.d.). 3 Kitab Undang-undang Hukum (KUHPerdata, KUHP, Dan KUHAP).
Grahamedia Press.
Kurniati, A. (2015). Mengenalkan Matematika Terintegrasi Islam Kepada Anak Sejak
Dini. Suska Journal of Mathematics Education, Vol.1(No.1), 7.
Manik, D. R. (2009). Penunjang Matematika Untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Mufris, A. (2014). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN FIQH MAWARITS DI
MADRASAH ALIYAH. Islamuna, 1(2), 232.
Muniri. (2016). Kontribusi Matematika Dalam Konteks Fikih. Ta’allum, Vol. 04( No. 02),
195.
Saebani, B. A. (2009). Fiqh Mawaris. Bandung: Bandung: CV. Pustaka Setia, 2012.
70
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
71
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
DAFTAR PUSTAKA
72
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
73
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
9 anak laki-laki ashabah dengan sendirinya yaitu harus tidak ada farún waris
dari saudara atau bapak atau kakek dari bapak atau saudara sekandung atau
sebapak saudara sebapak atau anak laki-laki dari saudara sekandung
mahjub yaitu harus ada farún waris atau bapak atau kakek
dari bapak atau saudara sekandung atau saudara sebapak atau
anak laki-laki dari saudara sekandung
10 paman (saudara ashabah dengan sendirinya yaitu harus tidak ada farún waris
bapak atau bapak atau kakek atau saudara sekandung atau saudara
sekandung) sebapak atau anak laki-laki saudara sekandung atau sebapak
mahjub yaitu harus ada farún waris atau bapak atau kakek
atau saudara sekandung atau saudara sebapak atau anak laki-
laki saudara sekandung atau sebapak
11 paman (saudara ashabah dengan sendirinya harus tidak ada farún waris atau
bapak sebapak) bapak atau kakek atau saudara sekandung atau saudara
sebapak atau anak laki-laki saudara sekandung atau sebapak
atau paman (saudara bapak sekandung)
mahjub yaitu harus ada farún waris atau bapak atau kakek
atau saudara sekandung atau saudara sebapak atau anak laki-
laki saudara sekandung atau sebapak atau paman (saudara
bapak sekandung)
12 anak laki-laki ashabah dengan sendirinya yaitu harus tidak ada farún waris
dari paman atau bapak atau kakek atau saudara sekandung atau saudara
(saudara bapak sebapak atau anak laki-laki saudara sekandung atau sebapak
sekandung) atau atau paman (saudara bapak sekandung) atau paman (saudara
sepupu bapak sebapak)
mahjub yaitu harus ada farún waris atau bapak atau kakek
atau saudara sekandung atau saudara sebapak atau anak laki-
laki saudara sekandung atau sebapak atau paman (saudara
bapak sekandung) atau paman (saudara bapak sebapak)
13 anak laki-laki ashabah dengan sendirinya yaitu harus tidak ada farún waris
dari paman atau bapak atau kakek atau saudara sekandung atau saudara
(saudara bapak sebapak atau anak laki-laki saudara sekandung atau sebapak
sebapak) atau atau paman (saudara bapak sekandung) atau paman (saudara
sepupu bapak sebapak) atau anak laki-laki dari paman (saudara bapak
sekandung)
mahjub yaitu harus ada farún waris atau bapak atau kakek
atau saudara sekandung atau saudara sebapak atau anak laki-
laki saudara sekandung atau sebapak atau paman (saudara
bapak sekandung) atau paman (saudara bapak sebapak) atau
anak laki-laki dari paman (saudara bapak sekandung)
j suami 1/2 yaitu harus tidak ada farún waris
1/4 yaitu harus ada farún waris
15 Mu'tiq ashabah dengan sendirinya yaitu harus tidak ada bagian pasti
(furudl) dan semua bagian ashabah
Apabila kelima belas ahli waris di atas semuanya ada, yang memperoleh harta
warisan hanya tiga orang, yaitu bapak, anak laki-laki, dan suami.
74
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
Keterangan:
Farún waris adalah anak, cucu, cicid (kebawah) "laki-laki dan perempuan"
Farún waris laki-laki adalah anak, cucu, cicid (kebawah) "laki-laki"
Farún waris perempuan adalah anak, cucu, cicid (kebawah) "perempuan"
Ashlul waris adalah bapak atau ibu, kakek atau nenek dan buyut (keatas)
Ashabah adalah ahli waris mendapatkan bagian sisa
Mahjub adalah terhalangi oleh ahli waris yang lebih dekat garis kedudukannya dari mayit
1/3 al-baqy (1/3 sisa) yaitu berlaku untuk bagian warisan laki-laki sama dengan 2 bagian
perempuan dalam masalah gharawain dan al-jaddi wal-ikhwah
1/6 wal-baqy (1/6 dan sisanya)
Jika ashabah laki-laki dan perempuan bersama berlaku bagian warisan seorang laki-laki
sama dengan 2 bagian perempuan (seorang laki-laki dikalikan 2 dan berapapun perempuannya
dikalikan 1)
Maqaasamah (pembagian rata antara kakek dan saudara kandung)
istiwaul-muqaasamah wal-tsuluts (mendapatkan bagian sama antara maqaasamah dan
tsuluts)
Wal-tsuluts (dan 1/3) wal-tsulutsul-baqy ( dan 1/3 sisa)
Was-sudus (dan 1/6)
Dua kali kakek: 1 saudara = 2 saudari dan 1 saudara = 1 kakek. Jadi,
- kurang dari dua kali kakek = 1 saudara atau 2 saudari atau 3 saudari atau 1 saudara dan
1 saudari
- dua kali kakek = 2 saudara atau 4 saudari atau 1 saudara dan 2 saudari
- lebih dari dua kali kakek = 1 saudara dan 3 saudari atau 1 saudara dan 4 saudari
- dan seterusnya
75
Modul Matematika Pada Materi Pecahan
Yang Berwawasan Ilmu Faraid
5 nenek (ibu dari 1/6 harus tidak ada ibu atau nenek dari ibu atau dari bapak
bapak) (lebih dekat)
mahjub harus ada ibu atau nenek dari ibu atau dari bapak
(lebih dekat)
6 saudari sekandung 1/2 harus sendirian dan tidak ada farún waris atau saudara
sekandung atau sebapak
2/3 harus lebih dari satu dan tidak ada farún waris atau
saudara sekandung atau sebapak
Ashabah sebab orang lain harus ada saudara sekandung
Dalam masalah musyaarakah, kongsian 1/3 dengan saudara
seibu yaitu harus ada saudara sekandung dan saudara seibu
lebih dari satu
Ashabah bersama orang lain harus ada anak perempuan atau
cucu perempuan dari anak laki-laki sendirian atau lebih
mahjub harus ada anak laki-laki atau cucu laki-laki dari anak
laki-laki atau bapak
7 saudari sebapak 1/2 yaitu harus sendirian dan tidak ada farún waris atau bapak
atau saudara sekandung atau saudara sebapak atau saudari
sekandung
2/3 yaitu harus lebih dari satu dan tidak ada farún waris atau
bapak atau saudara sekandung atau saudara sebapak atau
saudari sekandung
1/6 yaitu harus ada satu saudari sekandung
Ashabah sebab orang lain yaitu harus ada saudara sebapak
sekalipun ada saudari sekandung lebih dari satu
Ashabah bersama orang lain yaitu harus ada anak perempuan
atau cucu perempuan dari anak laki-laki sendirian atau lebih
mahjub yaitu harus ada anak laki-laki atau cucu laki-laki dari
anak laki-laki atau bapak atau saudara sekandung atau
saudari sekandung lebih dari satu atau saudari sekandung
yang menjadi ashabah bersama orang lain
8 saudari seibu 1/3 harus lebih dari satu dan tidak ada faún waris atau bapak
atau kakek
1/6 harus tidak lebih dari satu dan tidak ada faún waris atau
bapak atau kakek
mahjub harus ada farún waris, bapak atau kakek
9 istri 1/4 yaitu harus tidak ada farún waris
1/8 yaitu harus ada farún waris
10 Mu'tiqah Ashabah
Apabila kesepuluh ahli waris di atas semuanya ada, yang memperoleh harta warisan
hanya lima orang, yaitu istri, anak perempuan, cucu perempuan dari anak laki-laki, ibu,
dan saudari sekandung
Diadabtasi dari (Barakah, 2015) dan (Fadhal).
76