Anda di halaman 1dari 3

BADUANJIN

(LATIHAN 8 LAPIS KAIN SUTERA)

BADUANJIN qigong merupakan salah satu bentuk latihan qigong yang seringkali digunakan di Cina.
Secara harfiah, BADUANJIN bisa diartikan sebagai 8 buah kain brokat dan seringkali juga diartikan
sebagai 8 latihan sutera. Nama dari latihan ini, diperoleh dengan mengacu pada gerakan-gerakannya
yang memiliki kualitas seperti kain sutera, baik itu pada tubuh ataupun pada energi di dalam tubuh kita.
Utamanya, latihan ini digunakan sebagai qigong kesehatan, dan digunakan untuk meningkatkan
kesehatan orang yang melatihnya. Walaupun begitu hal ini tidak lantas menjadikannya hanya bentuk
qigong kesehatan saja, namun juga dalam beberapa kurikulum beladiri kungfu Cina, latihan ini juga
digunakan sebagai elemen pelengkap.

Menurut legenda, senam ini diciptakan oleh Jenderal Yue Fei, seorang panglima perang di era Dinasti
Song sebagai salah satu bentuk latihan untuk para tentaranya sehingga tubuh tentaranya dalam
keadaan benar-benar fit dan sigap saat menghadapi berbagai pertempuran. Sejarawan beladiri yang
bernama Professor Mahar, menyatakan bahwa Yue Fei merupakan master sumber kedua dari kitab
perubahan tendon (asal mula banduanjin sebelum berubah seperti sekarang), sehingga dia seringkali
dianggap sebagai pencipta latihan ini.

Sebagai satu kesatuan, BADUANJIN terbagi atas 8 buah jenis latihan. Setiap latihan, memfokuskan diri
pada melatih berbagai wilayah tubuh dan meridian qi yang berbeda. Secara tradisional, BADUANJIN
dilakukan baik itu dalam posisi berdiri atapun dalam posisi duduk. Di era modern, versi berdiri adalah
latihan yang seringkali dilakukan oleh para praktisi BADUANJIN. Urutan bagaimana senam qigong ini
dilakukan, seringkali berbeda-beda dan seringkali dilakukan dengan urutan berikut ini:

1.) Berdiri, Dua Tangan Menahan Langit (Shuang Shou Tian)

Gerakan ini, dikatakan dilatih untuk menstimulasi meridian “tiga pemanas” (sanjiao), dan terdiri atas
gerakan tangan ke atas. Gerakan ini melonggarkan persendian dan meregangkan tubuh bagian tengah
ke atas.
2.) Menarik Busur, Menembak Elang

Sambil melakukan sikap kuda-kuda rendah, praktisi senam ini melakukan gerakan seperti meniru orang
memanah ke kanan dan ke kiri. Latihan ini dikatakan melatih pinggang dan memperbaiki kerja ginjal dan
limpa.

3.) Memisahkan Langit dan Bumi

Sesi latihan ini memiliki kesamaan dengan sesi latihan pertama, namun tangan melakukan gerakan
menekan ke 2 arah yang berlawanan, yang satu ke atas dan yang satu ke bawah, dan dilakukan
bergantian secara lembut. Latihan ini dikatakan dilatih untuk merangsang perut.

4.) Sang Burung Hantu Melihat Ke Belakang

Latihan ini dilakukan untuk meregangkan leher ke arah kanan dan ke arah kiri seolah kita ingin melihat
ke belakang.

5.) Ayunkan Kepala, Goyangkan Ekor

Latihan ini dikatakan sebagai latihan untuk mengatur fungsi jantung dan paru-paru. Tujuan utama dari
latihan ini adalah untuk mengeluarkan api (panas berlebih) dari jantung. Dalam melakukan sesi latihan
ini, praktisi berjongkok dalam sikap kuda-kuda rendah, meletakkan tangan di atas paha, dengan sikut
menghadap ke luar. Dalam latihan ini, putaran dilakukan untuk melihat ke arah belakang,( kanan dan kiri
secara merata).

6.) Dua Tangan Memegang Kaki untuk Menguatkan Ginjal dan Pinggang

Sesi latihan ini, dimulai dengan peregangan ke atas dan diikuti membungkukkan badan ke bawah,
dengan tangan memegang jempol kaki.

7.) Kepalkan Tangan, Melihat dengan Geram

Sesi latihan ini, mirip dengan sesi latihan nomor 2 di atas. Pada dasarnya, latihan ini adalah latihan
memukul baik itu ke samping atau ke depan sambil kita melakukan sikap kuda-kuda. Latihan yang paling
eksternal diantara latihan lain ini, bertujuan untuk meningkatkan vitalitas dan kekuatan otot.
8.) Memantulkan Jari Kaki

Anda mungkin juga menyukai