Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENANGGULANGAN FOKUS
Tahun 2017

UPT PUSKESMAS BALONGBENDO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENANGGULANGAN FOKUS

I. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Agar dapat
mewujudkan fungsinya, puskesmas harus memiliki sumber daya yang optimal termasuk
diantaranya yang terpenting adalah sumber daya manusia. Penanggung jawab dan
pelaksana kegiatan haruslah paham mengenai tugas pokok dan fungsinya agar program
dan kegiatan dapat berjalan dengan optimal.
Untuk dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatanmaka di semua fasilitas
kesehatan diperlukan sumber daya kesehatan yang bermutu dan merata. Hal tersebut
dimungkinkan ketika SDM kesehatan yang bersangkutan akan mengalami
ketidakmampuan melaksanakan kerja akibat mutasi, dinas luar, dinas dalam ke berbagai
tempat. Demikian pula dengan program dan kegiatan yang berlangsung di puskesmas,
agar program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan dan target yang
ditetapkan maka perlu adanya antisipasi berupa orientasi dan perbekalan petugas
pengganti pada suatu unit atau program.
Visi Puskesmas Balongbendo adalah terwujudnya pelayanan kesehatan yang
bermutu, aman, memuaskan, professional, komunikatif untuk mencapai masyrakat sehat
di wilayah kecamatan Balongbendo.

II. LATAR BELAKANG


Dengan makin berkembangnya harapan masyarakat terhadap derajat kesehatan
perorangan dan kelompok maka puskesmas sebagai garda terdepan berwujud fasilitas
kesehatan tingkat pertama harus dapat menyambut harapan tersebut dengan langkah
nyata, yaitu mendekatkan pelayanan kepada masyarakat berwujud puskesmas pembantu,
polindes, ponkesdes dan jaringan puskesmas yang lain. Fasilitas jaringan puskesmas ini
tidak hanya dilengkapi dengan tenaga kesehatan yang kompeten namun juga dengan
berbagai perbekalan kesehatan yang sesuai dengan kapasitas fasilitas kesehatan tingkat
pertama.
Dalam hal pemberantasan vector demam berdarah salah satunya adalah dengan
fogging focus. Penanggulangan fokus merupakan kegiatan pemberantasan nyamuk
penular DBD yang dilaksanakan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk DBD.
Tujuan pennggulangan fokus dilaksanakan untuk membatasi penularan DBD dan C.

III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Penanggulangan focus dilaksanakan untuk membatasi penularan DBD dan mencegah
terjadinya KLB di lokasi tempat tinggal penderita DBD dan rumah/bangunan sekitarnya
serta tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan DBD lebih lanjut.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Mencegah terjadinya KLB diwilayah penderita DBD .
b. Memberantas nyamuk penular demam berdarah.
.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Koordinasi dengan lintas sector - Lintas sector menerima hasil PE
dan masyarakat disekitar dari puskesmas dan rencana
penderita penanggulangan focus
- Ketua RT/RW menyampaikan
jadwal kegiatan
penanggulangan focus kepada
warga.
- Penyuluhan terhadap warga
tentang pengasapan dan DBD

2. Pelaksanaan penanggulangan - Pengasapan dengan insektisida


fokus dirumah penderita DBD dan
rumah / bangunan sekitarnya
dalam radius 200 meter, 2 siklus
dengan interval 1 minggu .
waktu penyemprotan pada pagi
hari (06.30 – 08.30) kondisi
cerah

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Setelah kades/lurah menerima laporan hasil PE dari puskesmas dan rencana
koordinasi penanggulangan focus, meminta ketua RW/RT agar wearga membantu
kelancaran pelaksanaan penanggulangan focus

2. Ketua RT/RW menyampaikan jadwal kegiatan penanggulangan focus kepada


warga.

3. Petugas puskesmas dan dari DInkes mempersiapkan alat dan bahan untuk
pengasapan dan penyuluhan.
4. Petugas memberikan penyuluhan terrhadap warga tentang pengasapan dan
pencegahan DBD
5. Petugas melakukan Pengasapan dengan insektisida dirumah penderita DBD dan
rumah / bangunan sekitarnya dalam radius 200 meter, 2 siklus dengan interval 1
minggu . waktu penyemprotan pada pagi hari (06.30 – 08.30) kondisi cerah.
6. Hasil pelaksanaan penanggulangan focus dilaporkan ke dinas kesehatan dan
kepada lurah / kades setempat.

VI. SASARAN
Sasaran adalah penderita DBD yang masuk dalam kriteria penanggulangan fokus
diwilayah kecamatan Balongbendo.

VII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

1. Kades / lurah
- Koordinasi dengan RT/RW setempat untuk penggerakan warga
- Koordinasi dengan puskesmas tentang jadwal dan persiapan yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan penanggulangan fokus

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap ada penderita DBD yang masuk kriteria penanggulangan fokus

XI. PENCATATAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

b. Mencatat hasil penanggulangan fokus


b. Membuat laporan penanggulangan fokus
c. Membuat analisa penanggulangan fokus
d. Melaporkan hasil analisa penanggulangan fokus kepada kepala desa setempat, kepala
puskesmas dan dinas kesehatan

X. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan paling lambat 1 minggu
setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan evaluasi akhir kegiatan paling
lambat 2 minggu setelah keseluruhan kegiatan selesai dilakukan

Balongbendo, 14 Januari 2017

Mengetahui Koordinator Program DBD


Kepala Puskemas Balongbendo Puskesmas Balongbendo

dr. Titik Sri Harsasih Rizal Afandi, Amd.Kep


NIP. 19750509 2007012020 NIP. 199006162014021004

Anda mungkin juga menyukai