Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKAHURIP
Jalan Raya Cigedug No.23 Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut kode Pos 44162
Email: pkmsukahurip12@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KECACINGAN

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan pusat kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerjanya.
Kegiatan dalam setiap program Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan
penanggungjawab program tidak hanya mengacu pedoman atau acuan yang sudah
ditetapkan oleh kementrian kesehatan, dinas kesehatan provinsi, maupun dinas
kesehatan kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
terutama sasaran program.
Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara berkembang
termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain gangguan
perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitif dan malnutrisi. WHO
memperkirakan 42 % sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional Asia
Tenggara (Data 2009). Gambaran Epidemiologi cacingan di Indonesia menunjukan
penularan masih terjadi di pedesaan maupun perkotaan.
Untuk mengakselerasi pengendalian kecacingan WHO dalam roadmapnya
menetapkan target cakupan pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi
beresiko.Kementerian RI telah menetapkan tujuan program pengendalia n kecacingan
pada anak usia sekolah dan ank balita saehingga menurunkan angka kecacingan dan
tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat.Sampai saat ini pemberian obat cacing
di Indonesia belum mencapai target yang ditetapkan WHO yaitu 75 % dari sasaran.
Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan kegiatan
pemberian vitamin A dan UKS melalui penjaringan anak SD/ MI. Saat ini Kementerian
RI menggunakan Albendazole 400mg sebagai obat program pengendalian kecacingan,
karena obat ini relatif aman, pemberian dosis tunggal, tidak mahal, dan mudah dalam
pendistribusian.
II. Latar Belakang

Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung


mengalami perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit.
Seiring dengan perbaikan derajat kesehatan dan lingkungan, telah terjadi pergeseran
penyebab kesakitan terbesar di banyak daerah dari penyakit infeksi menjadi penyakit
degeneratif. Perubahan permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar
terhadap manajemen Puskesmas.
Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan
masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Puskesmas harus
tanggap terhadap perubahan lingkungan yang cepat dan terbuka terhadap perubahan
kebutuhan dan harapan masyarakat.,Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap program Puskesmas sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan
harapan masyarakat terhadap program Puskesmas, sehingga visi dan misi serta
program Puskesmas dapat tercapai dan tepat sasaran.
Adapun visi puskesmas Sukahurip adalah:”terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri
diwilayah kerja Puskesmas Sukahurip” dan untuk mewujudkan visi tersebut ditunjang
oleh misi puskesmas sebabgai berikut :
1. Memberdayakan dan memelihara kesehatan individu,keluarga,masyarakat
dan lingkungan.
2. Menggerakkan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih dan sehat.
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional, bermutu, adil,dan
merata.
4. Mengembangkan manajemen kesehatan yang didukung oleh sumberdaya
yang berkualitas.
Motto pelayanan di puskesmas sukahurip adalah “Melayani dengan SIGAP” dan
tata nilai berupa “SIGAP”yang berarti

a. Senyum,sapa dan salam


b. Ikhlas dalam melaksanakan tugas
c. Gesit dalam pelaksanaan dan bertindak cepat
d. Akurat dalam informasi dan tindakan
e. Profesinalisme dalam melaksanakan tugas

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan pelaksanaan program Kecacingan di UPT Puskesmas Sukahurip
b. Tujuan Khusus.
1. Setiap anak usia sekolah di SD/MI serta anak balita terbebas dari infeksi
kecacingan.
2. Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bl – 12 tahun.

IV. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatanan


a. Kegiatan pokok
1. Pendataan sasaran
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pelaksanaan kergiatan POPMC (2 kali putaran )
4. Pelaporan hasil kegiatan
5. Evaluasi dan Tindak lanjut
b. Rincian Kegiatan
1. Pendataan sasaran usia1-5 tahun
2. Pendataan sasran usia 6-12 tahun
3. Penyuluhan didalam gedung
4. Penyuluhan diluar gedung
5. Pelaksanaan POPMC diposyandu ,TK,dan Paud
6. Pelaksanaan POPMC diposyandu ,sekolah dasar
7.
V. Cara Melaksanakan kegiatan
Kegiatan POPMC di lakukan secara langsung kepada sasaran baik
diposyandu,Paud,TK dan sekolah dasar yang ada diwilayah puskesmas
Sukahurip.

VI. Sasaran
Sasaran utama pelaksanaan adalah usia 1-12 tahun
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendataan Masyarakat v v
sasaran dan SD
2 Penyuluhan masyarakaat v v v
dalam
gedung
3 Penyuluhan Masyarakat v v v v
luar gedung
4 Pelaksanaan Usia 1-12 v v
POPMC tahun
5 Laporan Petugas v v v
hasil
kegiatan

VIII. Pencatatan Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Pelaporan dilakukan setiap setelah selesai melakukan kegiatan .dan
dilaporkan kepada penanggungjawab UKM,Kepala Puskesmas Dan Dinas
Kesehatan kabupaten garut.

IX. Pencatatan , Pelaporan dan evaluasi kegiatan


1. Pencatatan : hasil pendataan direkap dan dilakukan pengolahan serta
analisis untuk merencanakan kegiatan dilakukan setiap setelah melakukan
kegiatan
2. Pelaporan : dilakukan oleh petugas pelaksana setiap setelah
pelaksanaan kepada kepala Puskesmas
3. Evaluasi : Kegiatan evaluasi dilakukan setiap selesai melaksanakan
kegiatan

Mengetahui, Cigedug, 2018


Kepala UPT PKM Sukahurip Pelaksana kegiatan

Dedih Sugiarto,SKM.S.Sos.M.si Masturi Usaty


NIP. 19660704 198703 1 002 NIP. 19820622 200504 2 002

Anda mungkin juga menyukai