Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WALUYA
Jl. Rawa Makmur RT 02/01 Desa Waluya, Kec. Cikarang Utara, Kab.Bekasi
Email : puskesmaswaluya@gmail.com
BEKASI Kode Pos 17534

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SKRINING KELAINAN / GANGGUAN REFRAKSI PADA ANAK SEKOLAH

UPTD PUSKESMAS WALUYA

I. Pendahuluan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/ atau
masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya di wilayah kerjanya.
Kegiatan –kegiatan yang ada di indra dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi
misi Puskesmas Waluya yaitu :
Visi : Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu menuju Kecamatan Cikarang
Utara yang mandiri tahun 2026.
Misi :
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, terjangkau, dan bermutu
2. Mewujudkan profesionalisme sumber daya manusia
3. Mewujudkan peran aktif masyarakat yang berkeadilan
4. Mewujudkan kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.

II. Latar belakang


Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang (1) memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, (2) mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu, (3) hidup dalam lingkungan yang sehat, dan (4)
memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Puskesmas tidak hanya melakukan
kegiatan skrining (Upaya Kesehatan Perseorangan) yang bersifat kuratif
(penyembuhan penyakit), tetapi Puskesmas juga mengintegrasikan kegiatan skrining
dengan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) yang fokus pada pemeliharaan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan
dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness atau RAAB
tahun 2014 2016 di 15 provinsi menunjukkan penyebab utama gangguan penglihatan
dan kebutaan adalah kelainan refraksi 10-15% dan katarak 70-80%. Data ini
mendasari fokus program penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di
Indonesia, pada penanggulangan katarak dan kelainan refraksi.Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, pada peringatan Hari Penglihatan Sedunia tahun 2017,
Menteri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila F. Moeloek meluncurkan Peta Jalan atau road
map Penanggulangan Gangguan Penglihatan 2017-2030. Hal ini bertujuan
meningkatkan penanggulangan kebutaan dan gangguan penglihatan dengan
melaksanakan kegiatan yang mengacu pada suatu peta jalan atau road map.

III. Tujuan umum dan tujuan khusus


A. Tujuan umum
Tujuan umum kegiatan skrining adalah untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi – tingginya di wilayah kerja.
B. Tujuan khusus :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang kesehatan
2. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan
3. Meningkatkan capaian kegiatan program kesehatan

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No Kegiatan pokok Rencana kegiatan


.
1. Melakukan kegiatan skrining kelainan / Melakukan penjaringan skrining pada
ganggauan refraksi pada anak sekolah anak sekolah

V. Cara melaksanakan kegiatan

No. Kegiatan Pelaksana Program Lintas Lintas Sektor Ket.


indra penglihatan Program Terkait
Terkait
1 Memeriksa mata Memeriksa anak- UKS Kepala BOK
pada anak anak pada sekolas sekolah
sekolah secara satu persatu

VI. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan skrining :
1. SD kelas 5 dan 6
2. SMP kelas 1,2 dan 3
VII. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan BOK

VIII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan 2023
jan feb mar Apr mei jun jul agt sep Okt nop Des

1 Melakukan kegiatan
skrining kelainan /
gangguan reptraksi
pada anak sekolah

IX. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK di evaluasi oleh Kepala
Puskesmas dan penanggung jawab skrining, apakah kegiatan terlaksana sesuai
jadwal RPK atau terjadi pergeseran jadwal.

X. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana program. Dokumentasi yang
diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
a. SK Kepala Puskesmas
b. RUK, RPK, kerangka acuan dan SPO program kegiatan

Anda mungkin juga menyukai