Mengetahui
Kepala puskesmas pucakwangi II
FORMULIR RCA
se
1. A. Kejadian yang akan dianalisa : Komunikasi Efektif dalam pelayanan belum berjalan maksimal
se
a. Kesalahan identifikasi pasien dengan nama Tn. S
se
Nama Tn. S1 Tn.S2
2. Tim RCA
Ketua Tim : dr.Atik Madiastuti
Anggota : dr.Handika Mustika
Petugas Notulen : Sarbi, Amk
3. Tanggal pelaksanaan RCA mulai 14 November 2019 s/d 15 November 2019
4. Pengumpulan data dan informasi :
a. Observasi langsung : Tim RCA datang ke ruang pelayanan umum tanggal 14 November 2019.
b. Dokumen :
5. Laporan Kesalahan Identifikasi Pasien : Petugas melaporkan adanya kesalahan identifikasi pasien akibat ketidaklengkapan
Penyebutan identitas saat memanggil pasien dan petugas tidak mengonfirmasi ulang nama dan alamat pasien pada kegiatan
pemeriksaana haji
1. SOP Pemeriksaan di Unit Pelayanan Umum
c. Wawancara
Petugas Pelayanan, dokter
d. Waktu Kejadian :
08.00 08.10 08.15 09.00 09.25
Kejadian Petugas Petugas segera Petugas mulai memanggil Petugas mulai Petugas melaporkan
mempersilahkan menyiapkan nama pasien Tn. S1 dan memanggil nama pasien kejadian ke tim mutu
pasien masuk ke peralatan Tn.S2 Ny..E1 dan Ny.E2 dan keselamatan
aula untuk untuk Pasien.
pemeriksaan memeriksa
haji vital sign
Informasi Petugas lupa Petugas lupa
Tambahan mengkonfirmasi ulang mengkonfirmasi ulang
nama dan alamat pasien nama dan alamat pasien
saat memeriksa pasien saat memeriksa pasien
Good
Practice
f. Identifikasi Masalah
Masalah Penjelasan
Petugas tidak mematuhi SOP Petugas lupa mengkonfirmasi ulang nama
dan alamat pasien saat memeriksa pasien
serta tidak mematuhi SOP.
g. Analisa Sebab Masalah
a. Teknis mengapa
Mengapa terjadi insiden dalam pelaksanaan tindakan Karena petugas lupa mengkonfirmasi ulang
nama dan alamat pasien saat memeriksa
pasien di ruang aula puskesmas
pucakwangi II saat pemeriksaan haji
b. Analisa penyimpangan
Prosedur yang normal ( SOP ) Prosedur yang dilakukan saat Bukti penyimpangan saat
insiden insiden
Petugas tidak meneliti isi dari SOP Petugas tidak melakukan SOP identifikasi pasien
pemeriksaan sesuai SOP
c. Analisis Barier
Barier apa yang terkait masalah ini Barier sudah dilakukan/ Mengapa barier gagal dan
belum apa dampaknya
Sudah ada kebijakan berupa Sudah Sosialisasi kurang,petugas
penetapan SK Ka Puskesmas kurang paham mengenai
kebijakan, sehingga petugas
tidak disiplin
Sudah ada Prosedur/ SOP Sudah ada SOP tetapi belum Prosedur yang ada tidak
di lakukan dilakukan, sehingga proses
pekerjaan tidak dilakukan
sebagaimana mestinya
d. Fish Bone analisis ( Gambaran diagram tulang ikan )
b. Analisa penyimpangan
Prosedur yang normal ( SOP ) Prosedur yang dilakukan saat Bukti penyimpangan saat
insiden insiden
Petugas dan dokter tidak meneliti Petugas dan dokter tidak SOP Komunikasi Efektif
isi dari SOP/ melakukan pencatatan SBAR
dan TBaK sesuai SOP
c. Analisis Barier
Barier apa yang terkait masalah ini Barier sudah dilakukan/ Mengapa barier gagal dan
belum apa dampaknya
Sudah ada kebijakan berupa Sudah Sosialisasi kurang,petugas
penetapan SK Ka Puskesmas kurang paham mengenai
kebijakan, sehingga petugas
tidak disiplin.
Sudah ada Prosedur Sudah ada SOP tetapi belum Prosedur yang ada tidak
di lakukan dilakukan, sehingga proses
pekerjaan tidak dilakukan
sebagaimana mestinya.
Lain-lain
Petugas sudah melakukan komunikasi efektif via telepon
dengan SBAR dan TBaK, namun tidak melakukan
pencatatan formulir SBAR dan TBaK, serta dokter belum
menandatangani catatan SBAR dari perawat pada visit
berikutnya sehingga pelaksanaan pencatatan komunikasi
efektif di IGD kurang berjalan maksimal
FORMULIR RCA
3. Kejadian yang akan dianalisa : Terdapat risiko pemberian obat secara tidak tepat karena terlaksananya pelabelan obat
LASA dan High Alert demi terwujudnya Keamanan terhadap Obat yang Perlu
diwaspadai
Daftar Obat yang berisiko untuk tertukar dikarenakan belum terdapat label LASA dan Daftar obat high Alert :
Aminofilin Alcohol
Antasida Oxytocin
Antalgin Propanolol
2. Tim RCA
Ketua Tim : dr.Atik Madiastuti
Anggota : dr.Handika Mustika
Petugas Notulen : Sarbi, Amk
3. Tanggal pelaksanaan RCA mulai 12 November 2019 s/d 13 November 2019
4. Pengumpulan data dan informasi :
a. Observasi langsung : Tim RCA datang ke ruang pelayanan umum tanggal 12 November 2019.
b. Dokumen :
5. Laporan Ketidakamanan pelabelan obat : Terdapat risiko pemberian obat secara tidak tepat karena tidak terlaksananya pelabelan obat
LASA dan High Alert demi terwujudnya Keamanan terhadap Obat yang Perlu diwaspadai
SOP Pemeriksaan di Unit Pelayanan Umum
c. Wawancara
Petugas Farmasi
d. Waktu Kejadian :
b. Analisa penyimpangan
Prosedur yang normal ( SOP ) Prosedur yang dilakukan saat Bukti penyimpangan saat
insiden insiden
- Petugas tidak meneliti isi dari Petugas farmasi belum SOP Penyimpanan Obat
SOP melaksanakan pelabelan obat LASA dan High Alert
- Tersedianya stiker penanda untuk LASA dan High Alert
obat LASA dan high alert
c. Analisis Barier
Barier apa yang terkait masalah ini Barier sudah dilakukan/ Mengapa barier gagal dan
belum apa dampaknya
Sudah ada kebijakan berupa Sudah Sosialisasi kurang,petugas
penetapan SK Ka Puskesmas kurang paham mengenai
kebijakan, sehingga petugas
tidak disiplin.
Aminofilin Alcohol
Antasida Oxytocin
Antalgin Propanolol
5. Tindak lanjut
Laporan ditindaklanjuti dengan pembinaan petugas dalam melaksanakan SOP, pelatihan dan seminar untuk Nakes,
pengadaan fasilitas label untuk menandai obat LASA dan High Alert
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PATI
UPT PUSKESMAS PUCAKWANGI II
Jl. Raya Pucakwangi – Jakenan Km. 4 Desa Tegalwero
E-mail : puskesmaspucakwangidua@gmail
FORMULIR RCA
se
6. Kejadian yang akan dianalisa : Pembedahan dengan pasien, lokasi dan atau prosedur salah
se
se
Nama : Tn. S
Tempat kejadian : Puskesmas Pucakwangi II
Jam Kejadian : Jam pelayanan
Alamat :
7. Tim RCA
Ketua Tim : dr.Atik Madiastuti
Anggota : dr.Handika Mustika
Petugas Notulen : Sarbi, Amk
8. Tanggal pelaksanaan RCA mulai 11-12 November 2019
9. Pengumpulan data dan informasi :
h. Observasi langsung : Tim RCA datang ke ruang pelayanan umum 11-12 Oktober 2019
i. Dokumen :
a. SOP pembedahan di rawat jalan dan IGD
b. Rekam medis pasien rawat jalan
c. Laporan Kesalahan KPC: Petugas melaporkan adanya potensi kesalahan identifikasi pasien
akibat ketidaklengkapan pengisian lembar rekam medis bedah minor
j. Wawancara
Petugas Pelayanan, dokter
k. Waktu Kejadian :
m. Identifikasi Masalah
Masalah Penjelasan
Petugas tidak mematuhi SOP Petugas belum melakukan tidakan septic
antiseptic dengan benar dan tidak
mematuhi SOP.
Penulisan kurang lengkap Terdapat cap namun data tidak ditulis
lengkap, belum ada formulir khusus bedah
minor
n. Analisa Sebab Masalah
f. Teknis mengapa
Mengapa terjadi insiden dalam pelaksanaan tindakan Karena petugas lupa melakukan tindakan
septic aseptic yaitu memakai hanscoon
yang tidak seril, teknik aseptic luka yang
salah.
Belum ada formulir tindakan bedah minor
sebagai catatan medis dan pengingat
prosedur bedah yang benar
g. Analisa penyimpangan
Prosedur yang normal ( SOP ) Prosedur yang dilakukan saat Bukti penyimpangan saat
insiden insiden
Petugas tidak meneliti isi dari SOP Petugas tidak melakukan SOP bedah minor
pemeriksaan sesuai SOP (penjahitan luka) namun
petugas kurang
mengindahkan SOP
tersebut.
h. Analisis Barier
Barier apa yang terkait masalah ini Barier sudah dilakukan/ Mengapa barier gagal dan
belum apa dampaknya
Sudah ada kebijakan berupa Sudah Sosialisasi kurang,petugas
penetapan SK Ka Puskesmas kurang paham mengenai
kebijakan, sehingga petugas
tidak disiplin
Sudah ada Prosedur/ SOP Sudah ada SOP tetapi belum Prosedur yang ada tidak
di lakukan dilakukan, sehingga proses
pekerjaan tidak dilakukan
sebagaimana mestinya
Catatan medis untuk bedah minor Belum ada catatan medis Belum terdapat formulir
khusus bedah minor khusus catatan medis
mengenai bedah minor
sehingga tidak dapat
dilakuakn pencatatan dengan
benar
7. Tindak lanjut
a. Laporan dari pasien ditindaklanjuti dengan pembinaan petugas dalam melaksanakan SOP, pelatihan dan
seminar untuk Nakes,setiap melakukan tindakan petugas memakai APD dan melakukan tahapan aseptic dengan
benar agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.
b. Pembuatan formulir bedah minor dan sosialisasi pada petugas mengenai cara pencatatan bedah minor.
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PATI
UPT PUSKESMAS PUCAKWANGI II
Jl. Raya Pucakwangi – Jakenan Km. 4 Desa Tegalwero
E-mail : puskesmaspucakwangidua@gmail
FORMULIR RCA
se
10. Kejadian yang akan dianalisa : Pasien hampir terjatuh saat berjalan pada lorong ruang rawat inap
se
Nama : Ny.S
se
Tempat kejadian : Puskesmas Pucakwangi II
Jam Kejadian : 19.00
Alamat : Desa T
11. Tim RCA
Ketua Tim : dr.Atik Madiastuti
Anggota : dr.Handika Mustika
Petugas Notulen : Sarbi, Amk
12. Tanggal pelaksanaan RCA mulai 12-13 November 2019
13. Pengumpulan data dan informasi :
o. Observasi langsung : Tim RCA datang ke ruang rawat inap tanggal 12-13 November 2019
p. Dokumen : SOP Pemeriksaan di Unit Pelayanan Umum
14. Laporan KPC : Petugas melaporkan bahwa pasien hampir terjatuh saat berjalan di lorong ruang rawat inap dikarenakan pasien belum
dilakukan asesmen risiko jatuh
q. Wawancara
Petugas Pelayanan
r. Waktu Kejadian :
t. Identifikasi Masalah
Masalah Penjelasan
Belum adanya formulis asesmen rawat inap Belum adanya formulir asesmen jatuh untuk skrining pasien dengan risiko
Fasilitas rawat inap belum sesuai standar jatuh
Belum adanya penanda pasien dengan risiko jatuh, bel pengaman di rawat
inap, dan lantai yang licin pada rawat inao
l. Analisa penyimpangan
Prosedur yang normal ( SOP ) Prosedur yang dilakukan saat Bukti penyimpangan saat insiden
insiden
Petugas melakukan asesmen risiko jatuh pada semua Petugas tidak melakukan Tidak adanya lembar asesmen risiko jatuh
pasien pada catatan medis pasien
Pasien diberikan penanda risiko jatuh Fasilitas belum memenuhi Pasien tidak diberi penanda risiko jatuh
Lantai rawat inap kering, terdapat pegangan untuk Pasien tidak menggunakan alat bantu kursi
berjalan, terdapat kursi roda dan terdapat bel roda/ pegangan jalan saat berjalan
m. Analisis Barier
Barier apa yang terkait masalah ini Barier sudah dilakukan/ Mengapa barier gagal dan apa dampaknya
belum
sudah ada Prosedur/ SOP sudah ada Prosedur/ SOP sudah ada SOP tentang risiko jatuh pasien rawat inap
namun petugas tidak melaksanakan identifikasi,
fasilitas tidak terstandarisasi
Formulir asesmen belum ada Pembuatan Petugas Kepala 1 hari SK, SOP Hasil
asesmen pelayanan Puskesmas evaluasi
risiko jatuh umum
dan
sosialisasi
pada
petugas
Penanda pasien risiko jatuh Petugas Kepala 1 hari SK, SOP Hasil
belum ada Pengajuan pea=layana Puskesmas evaluasi
pengadaan n umum
gelang
pasien
risiko jatuh
dan pita
kuning
untuk
pasien
risiko jatuh
Temuan
Belum adanya formulir asesmen risiko jatuh pasien rawat inap mengakibatkan petugas tidak melakukan asesmen risiko
jatuh pada semua pasien yang masuk rawat inap
Belum adanya formulir asesmen jatuh untuk skrining pasien dengan risiko jatuh
Belum adanya penanda pasien dengan risiko jatuh, bel pengaman di rawat inap, dan lantai yang licin pada rawat inao
Tindak lanjut
Laporan dari pasien ditindaklanjuti dengan pembuatan SOP, pembinaan petugas dalam melaksanakan SOP, pelatihan
dan seminar untuk Nakes, dan mengupayakan fasilitas rawat inap yang sesuai.
Pembuatan asesmen risiko jatuh dan sosialisasi pada petugas dan pengajuan pengadaan penanda risiko jatuh.
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PATI
UPT PUSKESMAS PUCAKWANGI II
Jl. Raya Pucakwangi – Jakenan Km. 4 Desa Tegalwero
E-mail : puskesmaspucakwangidua@gmail
FORMULIR RCA
se
15. Kejadian yang akan dianalisa : Petugas tidak melakukan hand hygiene dengan benar
se
Nama : Ny.N
se
Tempat kejadian : Puskesmas Pucakwangi II
Jam Kejadian : 10.00
Alamat : Desa S
16. Tim RCA
Ketua Tim : dr.Atik Madiastuti
Anggota : dr.Handika Mustika
Petugas Notulen : Sarbi, Amk
17. Tanggal pelaksanaan RCA mulai 13-14 November 2019
18. Pengumpulan data dan informasi :
v. Observasi langsung : Tim RCA datang ke ruang rawat inap tanggal 13-14 November
w. Dokumen : SOP Pemeriksaan di Unit Pelayanan Umum
19. Laporan KTC : Petugas mengamati dan melaporkan petugas tidak melakukan hand hygiene dengan benar menurut WHO
x. Wawancara
Petugas Pelayanan
y. Waktu Kejadian :
q. Analisa penyimpangan
Prosedur yang normal ( SOP ) Prosedur yang dilakukan saat Bukti penyimpangan saat insiden
insiden
Petugas melakukan hand hygiene berupa hand wash Petugas tidak melakukan Tidak adanya fasilitas handrub di ruangan
dan hand hygiene sesuai 5 moment WHO rawat inap
r. Analisis Barier
Barier apa yang terkait masalah ini Barier sudah dilakukan/ Mengapa barier gagal dan apa dampaknya
belum
Sudah ada prosedur dan SOP ada Prosedur/ SOP ada SOP tentang pencegahan pengendalian infeksi
namun petugas tidak melaksanakan hand hygiene
dengan benar
Temuan
Belum adanya handrub sehingga petugas tidak dapat elakukan handrub di ruangan pasien
Belum adanya petunjuk 5 moment sebagai pengingat petugas kapan diharuskannya melakukan handhigiene
Tindak lanjut
Tindak lanjut dengan pengajuan pengadaan fasilitas handrub pada rawat inap beserta media edukasi hand hygiene
yang akan didosialisasikan pada petugas.