(JURNAL)
Oleh
Ramadinne Nuzunulriyanti
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
ABSTRAK
Oleh
Ilmu kedokteran forensik adalah ilmu yang digunakan untuk keperluan hukum
dengan memberikan bukti ilmiah yang dapat digunakan dalam memecahkan
kejahatan khususnya kejahatan tindak pidana pembunuhan.Ilmu ini mempelajari
sebab kematian, identifikasi, keadaan mayat postmortem. Berdasarkan uraian
diatas maka permasalahan yang diambil dalam penulisan skripsi ini antara lain
Bagaimanakah fungsi ilmu kedokteran forensik dalam mengungkap kasus
pembunuhan ibu dan anak? dan Apakah faktor penghambat fungsi ilmu
kedokteran forensik dalam mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak?Metode
penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan yuridis normatif dan yuridis
empiris.Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder.Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah wawancara dengan narasumber.Hasil
wawancara responden kemudian diolah dan dianalisis secara kualitatif dengan
mengambil kesimpulan deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
dapat disimpulkan bahwa ilmu kedokteran forensik sangat berperan penting
dalam proses penyidikan pada perkara tindak pidana pembunuhan, untuk
menentukan sebab-sebab kematian dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah
berupa visum sesuai dalam Pasal 184 KUHAP. Disimpulkan bahwa faktor hukum
dan penegak hukum yang masih kurang mengerti pentingnya ilmu kedokteran
forensik, Kemudian faktor sarana dan prasarana yang masih kurang memadai
yaitu dikarenakan mahalnya harga alat yang digunakan untuk autopsy dan alat
untuk interogasi lie detector.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis,
maka perlu diberikan saran dalam skripsi ini, yaitu kepolisian dan dokter selaku
penyidik untuk saling berkolaborasi dengan baik menambah sumber daya
manusia dan sarana prasarana agar tercapainya suatu keadilan bagi masyarakat.
By:
Forensic medicine is the science that is used for legal purposes to provide
acientific evidence that can be used in solving crimes, especially crimes criminal
act of murder. The science of studying the causes of death, identification, state of
the bodiespostmortem. Based on the description above, problems taken in this
thesis include functions How forensic medicine in the murder of the mother and
child? And what are the factors inhibiting the function of forensic medicine in the
murder of the mother and child? The method used is the juridical normative and
empirical jurisdiction. Source data used are primary data and secondary data.
The sampling method used was interviews with sources. Results of interview
respondents were then processed and analyzed qualitatively by taking a deductive
conclusion. Based on the result of research and discussion, we can conclude that
the science of forensic medicine is very important in the process of investigation
in the criminal case of murder, to determine the causes of eath and used as legal
evidence in the form of vise according to Article 184 Criminal Procedure Code. It
was concluded that legal and law enforcement factors that still do not understand
the importance of forensic medicine, then factor infrastructure is still inadequate,
namely due to the high price of tools used for autopsy and tools for interrogation
lie detector. According to the research conducted by the author, it is necessary to
be given advice in this thesis, namely police and doctors as investigators to
collaborate with either augment human resources and infrastructure in order to
achieve a justice for the people
12 13
Wawancara Dengan Syahrial, Kasat Wawancara Dengan Heri Sumarji,
Reskrim Polres Lampung Utara, Pada Direktur Kriminal Umum Polda Lampung,
Tanggal 15 Oktober 2017 Pada Tanggal 7 Desember 2017
dengan alat apa, jamberapa matinya disebutkan dalam Pasal 184
korban didalam peradilan.14 KUHAP. 15
Menurut Erna Dewi selaku Dosen Menurut penulis yang diuraikan oleh
Fakultas Hukum Universitas para responden mengenai fungsi
Lampung mengatakan bahwa fungsi ilmu kedokteran forensik bagi
dari ilmu kedokteran forensik adalah penyidikan merupakan hal penting
ilmu bantu dalam hal pembuktian yang harus dipahami oleh setiap
dalam kriminalistik, dan mencari penyidik dalam melakukan
sebab-sebab kematian seseorang indentifikasi dan interogasi pada
apakah karena racun, atau terkena tersangka dan menentukan sebab-
benda tumpul atau tajam. Dan sebab kematian korban dengan
didalam peradilan forensik juga menggunakan ilmu forensik, peran
sangat dibutuhkan, dan yang wajib dari ilmu forensik akan terlihat jika
meminta adalah penyidik kepolisian, seseorang penyidik benar-benar
berdasarkan undang-undang yang memahami arti penting dari ilmu
telah ditetapkan bahwa penyidik kedokteran forensik bagi penyidikan
wajib memintakan keterangan ahli tindak pidana khusunya tindak
apabila terjadi tindak pidana pidana pembunuhan.
terhadap tubuh, nyawa dan
kesehatan manusia, untuk B. Faktor-Faktor Penghambat
pembuktian, alat bukti dan dari Fungsi Ilmu Kedokteran
keterangan saksi untuk menambah Forensik dalam Mengungkap
keyakinan hakim didalam proses Kasus Pembunuhan
persidangan sebagai alat bukti
keterangan ahli sebagaimana diatur Dalam melakukan penyidikan
dalam Pasal 184 KUHAP. Science perkara tindak pidana pembunuhan
investigation dilakukan dalam proses dengan bantuan ilmu kedokteran
penyidikan untuk membantu forensik terkadang penyidik
penyidik dalam mengungkap suatu mengalami hambatan dalam
tindak pidana. Science investigation melaksanakannya. Menurut Soerjono
dilakukan oleh seorang ahli atau Soekanto ada beberapa faktor
seorang yang memiliki pengetahuan penghambat dalam penegakan
atau ilmu pengetahuan khusus, hukum di Indonesia, yaitu :16
dimana nantinya dalam proses 1. Faktor perundang-undangan
persidangan akan menjadi suatu yaitu beberapa asas dalam
keterangan ahli seperti yang undang-undang yang agar
15
Wawancara dengan Erna Dewi, Dosen
Fakultas Hukum Universitas Lampung, Pada
14 Tanggal 15 Januari 2018.
Wawancara dengan Jims Ferdinan
Possible, Dokter Rumah Sakit Umum 16
Soerjono Soekanto, “Faktor-Faktor Yang
Ryacudu Kotabumi, Pada Tanggal 21 Mempengaruhi Penegakan Hukum”, Raja
Desember 2017. Grafindo Persada, Jakarta, 2007, Hal. 05
tujuannya mempunyai dampak forensik tersebut bagi penyidikan
positif. untuk membuat terang suatu
2. Faktor penegak hukum yaitu perkara.17
pihak-pihak yang membentuk
maupun yang menerapkan Menurut Heri penyidik yang sedang
hukum. melakukan proses pengolahan pada
3. Faktor sarana dan fasilitas yang tempat kejadian terkadang dalam
mendukung penegakan hukum mencari bukti-bukti yang terdapat
4. Faktor masyarakat yaitu faktor pada tempat kejadian perkara bisa
lingkungan yang mana hukum itu saja kurang teliti, mengabaikan
diterapkan. ataupun menghiraukan sesuatu
5. Faktor kebudayaan yaitu sebagai tanda-tanda, hal demikian dapat
hasil karya cipta rasa didasarkan terjadi karena disebabkan
ada karsa manusia didalam kekurangtahuan ataupun kurang
hidup. pengalaman serta kurangnya
pendidikan yang didapat penyidik
Faktor-faktor diatas dapat dijadikan sehingga pada akhirnya akan
acuan untuk melihat faktor menyulitkan penyidik sendiri dalam
penghambat bagi penyidik dalam mengungkap suatu tindak pidana,
melakukan proses penyidikan pada padahal walaupun pengolahan
perkara tindak pidana pembunuhan tempat kejadian perkara dapat
dengan menggunakan ilmu bantu diulang kembali apabila diperlukan
kedokteran forensik. Didalam namun sebenarnya untuk dapat
praktiknya, faktor-faktor yang menentukan dan mencari bukti hanya
menjadi penghambat bagi penyidik bisa sekali saja sebab dalam
dalam melakukan proses penyidikan penanganan yang pertamalah benda-
perkara tindak pidana pembunuhan benda ataupun bukti-bukti lain masih
yaitu : tetap dalam keadaan asli belum
tercampur dengan yang lain.
1. Faktor Penegak Hukum
Menurut Syahrial didalam Undang- 2. Faktor Sarana atau Fasiltias
undang sudah dijelaskan tentang Menurut Syahrial mengatakan secara
fungsi dari ilmu kedokteran forensik perlahan dan pasti Polri sudah
tetapi bagaimana dengan sumber melakukan peningkatan sarana dan
daya manusianya yang menyebabkan prasarana baik dalam identifikasi,
keterbatasan dari sifat manusia itu namun yang saat ini menjadi kendala
sendiri yang dapat membuat adalah minimnya alat bantulie
kesalahan terutama penegak hukum detector dikarenakan harga yang
khususnya pihak kepolisian apakah mahal jadi hanya ada di bareskrim
mengetahuinya atau tidak bahwa
sangat pentingnya dokter dengan 17
Wawancara Dengan Heri Sumarji,
pengetahuan ilmu kedokteran Direktur Criminal Umum Polda Lampung,
Pada Tanggal 7 Desember 2017
saja. Lie detector sangat membantu adalah faktor sarana dan fasilitas,
dalam proses penyidikan. 18 baik pihak kepolisian maupun dari
pihak rumah sakit.Otopsi sangat
Menurut Jims Ferdinan Possible menentukan dan berpengaruh bagi
mengatakan secara umum bisa peradilan serta membawa
dikatakan tidak ada, tapi secara konsekuensi bagi terdakwa dan
khusus ada hambatan yang memang membawa keadilan bagi korban.
mungkin pada kasus-kasus yang
cukup rumit ini hambatan yang saya III. PENUTUP
lihat ini berhubungan dengan tata
cara yang belum dipahami dari A. Simpulan
berbagai pihak kemudian dari
fasilitasnya karena tidak semua alat Berdasarkan dari hasil penelitian dan
yang dipakai tidak bisa digunakan pembahasan yang telah diuraikan
untuk semua kasus, ada kasus-kasus maka penulis dapat menarik
tertentu yang membutuhkan alat-alat kesimpulan:
yg lebih spesifik. Tapi semaksimal 1. Bahwa fungsi utama dari ilmu
mungkin kami dari pihak Rumah kedokteran forensik dalam
Sakit Umum Ryacudu mengungkap kasus pembunuhan
mengupayakan dengan alat apa yg yaitu membantu aparat penegak
kami miliki untuk mengungkap hukum khusunya mencari sebab-
setiap kasusnya dan dalam hambatan sebab kematian seseorang karena
kekurangan faslitas itu kita suatu kasus yang sulit untuk
mengupayakan untuk berkoordinasi mencari alat bukti atau
dengan bagian atau departemen pembuktian terhadap kasus
lainnya agar dapat meminjamkan pembunuhan sangatlah perlu
alat bahan habis pakai bahkan kita ilmu kedokteran forensik berupa
berkolaborasi dengan ahli forensik visum et repertum yang dimintai
dari tempat lain. Untuk meminjam oleh penyidik kepolisian sesuai
beberapa alat untuk kita pakai.19 dengan pasal 133 kuhap dan
untuk dijadikan sebagai alat bukti
Dari hasil wawancara dengan para yang sah untuk mengungkap dan
responden yang paling menonjol dari mencari kebenaran yang materiil
faktor pengahambat fungsi ilmu suatu tindak pidana yang terjadi
kedokteran forensik dalam dimulai dari tingkat penyidikan
mengungkap kasus pembunuhan sampai pada tahappengadilan
terhadap kasus yang
18
Wawancara Dengan Syahrial, Kepala berhubungan dengan tubuh dan
Satuan Reserse Criminal Umum Polres
nyawa manusia sehingga
Lampung Utara, Pada Tanggal 15 Oktober
2017 membuat terang dan keadilan
19
Wawancara dengan Jims Ferdinan tidak hanya untuk korban tetapi
Possible, Dokter Rumah Sakit Umum
Ryacudu Kotabumi, Pada Tanggal 21 juga tersangka dan juga
Desember 2017.
masyarakat pada suatu tindak cara yang belum dipahami
pidana. dari berbagai pihak kemudian
2. Faktor penghambat fungsi ilmu dari fasilitasnya karena tidak
kedokteran forensik dalam semua alat yang dipakai tidak
mengungkap kasus pembunuhan bisa digunakan untuk semua
adalah: kasus, ada kasus-kasus
a. Faktor Penegak Hukum tertentu yang membutuhkan
Di dalam Undang-undang alat-alat yg lebih spesifik.
sudah dijelaskan tentang Tapi semaksimal mungkin
fungsi dari ilmu kedokteran kami dari pihak Rumah Sakit
forensik tetapi bagaimana Umum Ryacudu
dengan sumber daya mengupayakan dengan alat
manusianya yang apa yg kami miliki untuk
menyebabkan keterbatasan mengungkap setiap kasusnya
dari sifat manusia itu sendiri dan dalam hambatan
yang dapat membuat kekurangan faslitas itu kami
kesalahan terutama penegak mengupayakan untuk
hukum khususnya pihak berkoordinasi dengan bagian
kepolisian apakah atau departemen lainnya agar
mengetahuinya atau tidak dapat meminjamkan alat
bahwa sangat pentingnya bahan habis pakai bahkan
dokter dengan pengetahuan kami berkolaborasi dengan
ilmu kedokteran forensik ahli forensik dari tempat lain
tersebut bagi penyidikan untuk meminjam beberapa
untuk membuat terang suatu alat untuk kita pakai.
perkara.
b. Faktor Sarana dan Fasilitas Dari hasil wawancara dengan
Yang menjadi kendala adalah para responden yang paling
minimnya alat bantulie menonjol dari faktor
detector dikarenakan harga pengahambat fungsi ilmu
yang mahal jadi hanya ada di kedokteran forensik dalam
bareskrim saja. Lie detector mengungkap kasus
sangat membantu dalam pembunuhan adalah faktor
proses penyidikan. sarana dan fasilitas, baik
pihak kepolisian maupun dari
Secara umum bisa dikatakan pihak rumah sakit.Otopsi
tidak ada, tapi secara khusus sangat menentukan dan
ada hambatan yang memang berpengaruh bagi peradilan
mungkin pada kasus-kasus serta membawa konsekuensi
yang cukup rumit ini bagi terdakwa dan membawa
hambatan yang saya lihat ini keadilan bagi korban.
berhubungan dengan tata
B. Saran Soerjono Soekanto, 2007, “Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi
Adapun saran-saran dalam penelitan Penegakan Hukum”, Jakarta,
ini adalah sebagai berikut: Raja Grafindo Persada.
1. Diharapkan pihak kepolisian baik
Polres Lampung Utara dan Polda http://seputarpengertian.blogspot.co.i
Lampung saling berkolaborasi d/2016/09/pengertian-ilmu-
forensik-dang-ruang.html?m=1
sebagai penyidik untuk lebih (Diakses Pada Tanggal 15
memahami dan menambah Januari 2018)
pengetahuan tentang ilmu https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemb
kedokteran forensik agar dapat unuhan (Diakses Pada Tanggal
mempermudah suatu proses 25 Maret 2018)
penyidikan
2. Menjalin hubungan yang baik Wawancara dengan Jims Ferdinan
Possible, Dokter Rumah Sakit
antara pihak kepolisian dengan
Umum Ryacudu Kotabumi, (Pada
masyarakat dengan cara Tanggal 21 Desember 2017).
memberikan pengetahuan tentang
pentingnya tempat kejadian Wawancara Dengan Syahrial, Kasat
perkara agar masyarakat Reskrim Polres Lampung Utara,
memahami pentinganya tempat (Pada Tanggal 15 Oktober 2017).
Wawancara dengan Erna Dewi,
kejadian perkara bagi penyidik
Dosen Fakultas Hukum Universitas
dalam proses penyidikan. Lampung, (Pada Tanggal 15 Januari
3. Sarana dan prasarana yang sudah 2018).
ada pada setiap Polda dan Rumah Wawancara Dengan Heri Sumarji,
Sakit masih sangat minim, Direktur Kriminal Umum Polda
kedepannya berharap seluruh Lampung, (Pada Tanggal 7
Polda dan Rumah sakit di seluruh Desember 2017).
Indonesia khususnya di Bandar
Pasal 1 Ayat 4 Kitab Undang
Lampung bisa terealisasikan agar Undang Hukum Acara Pidana
memudahkan penyidik dalam
proses penyidikan.
DAFTAR PUSTAKA