Anda di halaman 1dari 2

Harmoni dalam musik Barat adalah salah satu teori musik yang mengajarkan bagaimana

menyusun suatu rangkaian akord-akord agar musik tersebut dapat enak didengar dan selaras.
Di sini dipelajari tentang penggunaan berbagai nada secara bersama-sama dan akord-akord
musik, yang terjadi dengan sesungguhnya ataupun yang tersirat. Studi ini sering merujuk
kepada studi tentang progresi harmonis, gerakan dari satu nada secara berbarengan ke nada
yang lain, dan prinsip-prinsip struktural yang mengatur progresi tersebut.

Harmoni (dalam bahasa Yunani: harmonia, berarti terikat secara serasi/sesuai). Dalam bidang
filsafat, harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga
faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.Sebagai contoh,
seharusnya terdapat harmoni antara jiwa jasad seseorang manusia, kalau tidak, maka belum
tentu orang itu dapat disebut sebagai satu pribadi. Pada bidang musik, sejak abad pertengahan
pengertian harmoni tidak mengikuti pengetian yang pernah ada sebelumnya, harmoni tidak lagi
menekankan pada urutan bunyi dan nada yang serasi, tetapi keserasian nada secara
bersamaan. Singkatnya Harmoni adalah ketertiban alam dan prinsip/hukum alam semesta.
Seperti yang kita ketahui bahwa Harmoni adalah keselaran ,lalu apa sajakah fungsi dan
kegunaan dari harmoni?. Harmoni dalam seni musik digunakan untuk menyelaraskan nada nada
supaya menciptakan suatu melodi yang indah. Sebenarnya konsep harmoni tidak hanya
diterapkan dalam musik, dalam kehidupan sehari hari juga kuta menerapkannya namun
konsepnya berbeda. Harmoni dapat dipelajari melalui teori ilmu harmoni dasar. Ada beberapa
hal dasar yang perlu diketahui dalam ilmu harmoni. Yang terutama adalah tonal system (sistem
tonal) trisuara atau triad. Jika kita menyusun tiga nada yang masing-masing berjarak terts (terts
besar (Major Third/M3) atau terts kecil (Minor Third/m3)) dari nada alasnya/nada rootnya atau
kemudian sering disebut sebagai nada bas, maka akan diperoleh akor yang disebut trisuara atau
triad.

Konsep ini adalah konsep dasar pembentukan akor dalam ilmu harmoni klasik. Seorang
komposer berpeluang juga untuk membentuk kemungkinan kombinasi tidak berdasarkan
susunan interval terts diatas. Seorang komposer kontemporer saat ini membentuk struktur
susunan nada dalam sistem tonalnya pada interval kwart (Perfect Fourth/P4 dan Augmented
Fourth/A4), interval kwint (Perfect Fifth/P5 dan Diminished Fifth/d5), interval second (Major
Second/M2 dan Minor Second/m2) dan lain sebagainya. Sebagai landasan dalam tradisi musik
yang diwariskan dari musik barat, maka akor dalam tangga nada diatonis atau tangga nada
mayor yang disusun berdasarkan sistem tonal trisuara atau triad akan membentuk akor mayor,
akor minor, akor augmented dan akor diminished. Masing-masing akor memiliki fungsi sesuai
dengan jenis dan posisinya pada tangga nada diatonis atau tangga nada mayor.

Alat musik harmonis adalah alat musik yg menghasilkan bunyi-bunyian harmonis (3 atau lebih
nada secara bersamaan) untuk mengiringi suatu lagu.

1. Alat Musik Gitar

2. Alat Musik Harpa

3. Alat Musik Sasando

4. Alat Musik Saksophone

5. Alat Musik Sampek

Anda mungkin juga menyukai