A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. N
Umur : 42 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :
Alamat : Palawad
1 minggu sebelum masuk rumah sakit klien terlihat bingung, marah-marah tanpa
menyuruh klien untuk bunuh diri, klien mencoba menjatuhkan diri ke sumur tetapi
tertolong oleh masyarakat, menurut keluarga hal ini terjadi karena klien merasa tertekan
dikarenakan selama ini klien tidak bekerja dan sering melamun, menyendiri dirumah.
i. Faktor Predisposisi
mengatakan klien dirawat untuk pertama kalinya setelah ibu klien meninggal, dengan
gejala klien sering melamun, marah-marah tanpa sebab dan mengamuk, klien dirawat di
RSJ Pusat Bandung dan dinyatakan sembuh tetapi klien tidak kontrol teratur sampai klien
berhenti kontrol. Untuk kedua klien mengalami gejala yang sama, hal ini disebabkan
karena klien selalu bertengkar dengan kakak iparnya, untuk kedua kalinya klien dirawat di
RSJ Pusat Bandung dan dinyatakan sembuh tetapi klien tidak kontrol teratur, untuk yang
ketiga kali, klien kembali dirawat dengan gejala yang sama dan dinyatakan sembuh, klien
terakhir kontrol tahun 1989, belum dinyatakan sembuh oleh dokter dan keluarga
mengatakan obat yang dikonsumsi klien setelah kontrol berhenti adalah obat yang
Klien mengatakan bahwa klien tidak pernah menderita penyakit TBC, Asma, Gastritis,
Dalam anggota keluarga klien ada yang mengalami gangguan jiwa yaitu adik laki-laki
4. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan : LK meninggal
(Gangguan jiwa)
: LK meninggal : PR meninggal : PR meninggal
(Gangguan jiwa)
: Menikah ----- : Tinggal serumah : Cerai
5. Pengalaman Masa Lalu Yang Tidak Menyenangkan
(1) Kehilangan
Klien merasa kehilangan ibu dan adik perempuan dan adik laki-lakinya karena mereka
sudah meninggal, setelah kehilangan ibunya klien merasa tidak ada yang membiayai klien
(2) Kegagalan
Klien mengatakan pernah mengalami kegagalan yaitu sekolah klien tidak tamat yaitu
sampai kelas 4 SD, klien menyesal karena sekarang klien merasa tidak mempunyai
kemampuan apa-apa.
Keluarga mengatakan dikandung 9 bulan dan pada waktu persalinan ditolong oleh
Keluarga klien mengatakan pertumbuhan dan perkembangan klien sama dengan anak-
anak seusianya, semenjak kecil klien sudah hidup berkecukupan dan sangat dimanja oleh
orangtuanya terutama oleh ibunya, pada waktu klien berumur 7 tahun klien sering
mengalami panas yang disertai dengan kejang-kejang dan biasanya klien dibawa ke dokter.
Keluarga mengatakan pada masa remaja klien tumbuh dan berkembang sama dengan
jiwa setelah ibunya meninggal karena klien merasa kehilangan ibu yang selalu
memanjakan klien, pada saat itu klien selalu melamun, tersenyum sendiri dan marah-
marah tanpa sebab, maka dari itu klien dibawa ke RSJ Pusat Bandung.
1. Pemeriksaan Sistem
Kulit klien terlihat bersih, tidak terdapat penyakit kulit, klien mengatakan mandi 2 kali
sehari dengan inisiatif sendiri, rambut klien bersih, kuku tangan klien terlihat kotor, kuku
kaki terlihat pendek dan kotor, turgor kulit dapat kembali kurang dari 3 detik, suhu 35,7o
Konjungtiva merah muda, tidak terdapat peningkatan JVP, tidak terdapat clubbing
finger, akral teraba dingin, Capilary Refil Time kembali kurang dari 3 detik, Nadi = 84
klien regular, pergerakan dada simetris, tidak menggunakan otot-otot bantu pernafasan,
Bibir klien terlihat kering dan pecah-pecah, gigi klien kotor, dari mulut klien tercium
bau, klien mengatakan belum gosok gigi, klien selalu menghabiskan makanannya, tidak
ada pantangan, tidak ada mual dan muntah, frekuensi BAB 2 hari 1 kali.
(5) Sistem Urologi
Klien BAK lancar tidak ada kesulitan, klien BAK dikamar mandi, tidak ada keluhan
saat BAK.
Klien tidak mengalami tremor pada kedua tangannya, reflek bisep +/+, Trisep +/+,
Patela +/+.
Ekstrimitas simetris, pergerakan klien terlihat lambat, klien terlihat lesu, klien berjalan
5 5
Sclera tampak putih, konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat luka memar.
(a) Penglihatan
Penglihatan klien terkadang kabur, tetapi klien masih bisa membaca papan nama
(b) Penciuman
(c) Pendengaran
Pendengaran klien tidak ada masalah terbukti klien menoleh ketika dipanggil oleh
perawat.
(d) Perabaan
Klien dapat membedakan rasa pahit pada obat dan rasa asin pada sayur.
Klien mengatakan tidur jam 20.00 WIB dan bangun tidur jam 04.00 WIB, klien tidak
mengalami gangguan dalam tidur, klien tidur siang dari jam 13.00 WIB sampai 15.30
WIB.
1. Penampilan
(1) Berpakaian
Cara berpakaian klien terlihat kusut, klien memakai seragam RSJ, klien berganti baju
Kontak mata klien saat berkomunikasi dengan lawan bicara kurang, klien sering
Klien berbicara dengan volume rendah, dan frekuensi pelan dan kurang jelas.
Aktivitas yang dilakukan klien sehari-hari adalah tidur, mandi, dan makan. Sehari-hari
klien lebih banyak diam dan hanya duduk-duduk didepan kamarnya, terkadang kembali ke
kamar tidur.
Saat ditanya tentang perasaannya klien hanya tersenyum dan menjawab biasa saja.
(2) Afek
Afek klien terkadang tumpul tetapi apabila perawat bercanda klien tersenyum
walaupun telat.
3. Persepsi : Halusinasi
Menurut klien, dirinya tidak mendengar suara-suara, atau melihat hal yang aneh atau
berupa bisikan dan penglihatan yang mengganggunya. Klien tidak tampak berbicara
sendiri.
4. Ilusi
Klien tidak mengalami ilusi terbukti klien dapat menyebutkan benda-benda yang ada
disekitarnya.
5. Isi Fikir
(1) Orientasi
(a) Orang
(b) Tempat
(c) Waktu
Klien tidak dapat menyebutkan hari ini hari apa, tetapi setelah klien diberitahu klien
Klien masih mengingat bahwa klien sudah kurang lebih satu minggu berada di RSJ.
Klien mengatakan bahwa dahulu klien mempunyai teman dekat tetapi sudah lama
meninggal.
Klien dapat mengambil keputusan sendiri terbukti klien memilih mandi terlebih dahulu
Klien mengatakan bahwa klien tidak sakit jiwa tetapi klien dibawa ke RSJ karena
(7) Koping
kepada kakaknya, tetapi klien mengatakan lebih sering dipendam sendiri, tetapi dengan
dipendam masalahnya tidak selesai, klien mengatakan tidak tahu cara mengatasi masalah
yang benar.
1. Konsep Diri
Klien puas dengan keadaan tubuhnya, tidak ada bagian tubuh yang paling disukainya,
Status klien belum menikah, klien merasa tidak terganggu dengan statusnya sekarang
(3) Peran
Klien anak ke 6 dari 10 bersaudara, sebagai anak setelah orangtuanya meninggal dan
setelah klien masuk ke RSJ tugasnya tidak terselesaikan dengan baik, karena klien merasa
Karena klien tidak bekerja jadi klien merasa malu dan merasa tidak berarti karena
hanya bisa diam saja dirumah, hubungan klien dengan anggota keluarga yang lainnya baik-
2. Hubungan Sosial
Orang yang paling berarti bagi klien adalah orangtua dan kakaknya.
(2) Lingkungan
Klien mengatakan lebih betah dirumah makanya klien tidak pernah keluar rumah.
(4) Interaksi
kegiatan di RSJ, klien terlihat sering menyendiri dan tidak kenal dengan teman-temannya,
Apabila ada konflik dalam keluarga klien lebih memilih untuk diam dan tidak ikut
campur, karena biasanya yang banyak mengambil keputusan adalah kakak ipar klien,
malas.
3. Seksualitas
Klien adalah seorang laki-laki dan tidak mengharapkan dirinya sebagai jenis kelamin
yang berbeda.
4. Spiritual
Tujuan hidup klien adalah ingin pulang ke rumah, klien mengatakan percaya akan
adanya sakit dan apabila sakit klien pergi ke dokter atau minum obat dari warung.
Klien merupakan orang yang pesimis, dan mengatakan tidak tahu tentang
kehidupannya nanti.
(3) Konsep Ketuhanan dan Keagamaan
Selama dirumah sakit klien tidak melakukan ritual keagamaan seperti berdoa.
1. Rencana Tinggal
Klien mengatakan untuk memenuhi biaya kehidupannya nanti, klien akan mencoba
3. Mekanisme Koping
Klien mengatakan apabila ada masalah suka dibicarakan dengan kakak-kakaknya, akan
4. Support Sistem
Keluarga mengatakan tempat klien kontrol dan berobat adalah Rumah Sakit Jiwa
Bandung.
vi. Terapi
1. Psikofarmaka
2. ECT
- Tanggal 11-08-2005 (ECT ke1)
TD : 110/80 Mmhg
Nadi : 82 x/menit
RR : 21 x/menit
Dopamin 70 mg
SC 40 mg
b. Analisa Data
Kemungkinan
Data Masalah
penyebab dan dampak
1 2 3
DS : Riwayat gangguan jiwa Gangguan
- Klien mengatakan malu dan ↓ interaksi
malas untuk berinteraksi dengan Klien tidak bekerja sosial :
orang lain ↓ menarik diri
- Klien mengatakan karena tidak Stressor bagi klien
bekerja jadi klien merasa malu ↓
dan merasa tidak berarti Koping klien tidak efektif
DO : ↓
- Klien terlihat sering melamun Klien merasa tidak berarti
- Klien terlihat sering menyendiri ↓
dan tidak kenal dengan temannya Harga diri rendah
- Kontak mata klien saat ↓
berkomunikasi dengan lawan Klien menarik diri
bicara kurang. ↓
- Klien berbicara dengan volume Gangguan interaksi sosial :
1 2 3
rendah, dan kurang jelas. menarik diri
- Klien sering menunduk
- Klien masuk RSJ untuk yang ke
4 kalinya
- Setiap ada masalah lebih banyak
dipendam
- Bila ada konflik keluarga klien
lebih memilih diam
- Sehari-hari klien lebih banyak
diam dan hanya duduk-duduk
didepan kamarnya, terkadang
kembali ke kamar tidur.
b. Diagnosa Keperawatan
4. Evaluasi