7) Gangguan eliminasi: konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot (diastasis rekti, kelebihan
analgetik atau anesthesi, efek-efek progesteron, dehidrasi, diare pra persalinan, kurang masukan,
nyeri perineal atau infeksi).
8) Kurangnya pengetahuan mengenai perubahan fisiologis, periode pemulihan, perawatan diri dan
kebutuhan perawatan bayi berhubungan dengan kurang mengingat, kesalahan interpretasi, dan tidak
mengenal sumber-sumber.
9) Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan trauma atau diversi mekanis, efek-efek hormonal
(perpindahan cairan atau peningkatan aliran plasma ginjal), efek-efek anestesi.
10) Gangguan pemenuhan ADL: perawatan diri berhubungan dengan efek-efek anesthesi, penurunan
kekuatan dan ketahanan, ketidaknyamanan fisik.
2. Perencanaan
Perencanaan keperawatan adalah menyusun rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan untuk
menanggulangi masalah dengan diagnosa keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya
kebutuhan pasien. Menurut Doengoes, alih bahasa Ester (2001) adalah:
a. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan perkembangan transisi atau
peningkatan anggota keluarga, krisis situasi (misalnya: intervensi pembedahan, komplikasi fisik yang
mempengaruhi pengenalan atau interaksi, kebanggaan diri negatif).
Tujuan: klien mampu beradaptasi terhadap perubahan proses keluarga.
Kriteria:
1) Menggendong bayi bila kondisi ibu dan neonatus memungkinkan.
2) Mendemonstrasikan perilaku kedekatan dan ikatan yang tepat.
3) Mulai secara aktif mengikuti tugas perawatan bayi baru lahir dengan tepat
13
c. Gangguan rasa aman: cemas berhubungan dengan krisis situasi, ancaman pada konsep
diri, transmisi atau kontak interpersonal, kebutuhan tidak terpeuhi.
Tujuan: rasa aman klien terpernuhi: cemas hilang
Kriteria:
1) Mengungkaspkan kesadaran akan perasaan ansietas
2) Mengidentifikasi cara untuk menurunkan atau menghilangkan ansietas
3) Melaporkan bahwa ansietas sudah menurun ke tingkat yang dapat diatasi
4) Kelihatan rileks, dapat tidur/istirahat dengan benar.
d. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah berhubungan dengan merasa gagal dalam
peristiwa kehidupan
Tujuan: konsep diri klien tidak terganggu
Kriteria:
1) Mendiskusikan masalah sehubungan dengan peran dalam dan persepsi terhadap pengalaman
kelahiran dari klien/pasangan.
2) Mengungkapkan pemahaman mengenai faktor individu yang dapat mencetuskan situasi saat ini.
3) Mengekspresikan harapan diri yang positif
14
f. Resiko tinggi terjadinya infeksi berhubungan dengan trauma gangguan integritas kulit
akibat prosedur pambedahan.
Tujuan: Infeksi tidak terjadi
Kriteria:
1) Mendemonstrasikan teknik-teknik untuk menurunkan resiko dan meningkatkan penyembuhan
2) Menunjukkan luka bebas dari drainage purulen dengan tanda awal penyembuhan, uterus
lunak/tidak nyeri tekan, dengan aliran dan karakter lochea normal.
3) Bebas dari infeksi, tidak demam, tidak ada bunyi nafas adventisius dan urine jernih kuning pucat.
g. Gangguan eliminasi: konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot (diastasis
reksti, kelebihan analgetik atau anestesi, efek-efek progesteron, dehidrasi, diare pra persalinan,
kurang masukan, nyeri perineal atau infeksi).
Tujuan: Konstipasi tidak terjadi
Kriteria:
1) Mendemonstrasikan kembali motilitas usus dibuktikan oleh bising usus aktif dan keluarnya
flatus.
2) Mendapatkan kembali pola eliminasi biasanya/optimal dalam empat hari pasca partum.
15