Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

PENGERTIAN
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil
sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari

ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui. frekuensi kejadian adalah 2 dari 1000 kehamilan.
Faktor-faktor predisposisi yang dikemukakan :
a. Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan kehamilan
ganda akibat peningkatan kadar HCG.
b. Faktor organik, karena masuknya fili khoriales dalam sirkulasi maternal dan
perubahan metabolik.
c. Faktor psikologis : keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut
terhadap kehamilan dan persalinan.
d. Faktor endokrin lainya : hipertiroid, diabetes.

GAJALA DAN TINGKAT


Batas mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak ada
kesepakatan. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah akan tetapi bila
keadaan umum ibu terpengaruhi bisa disebut hiperemesis.

TINGKAT I =RINGAN
Mual muntah terus menerus menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat
badan turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi sekitar 100 kali permenit, tekanan
darah turun, turgor kulit kurang, lidah kering dan mata cekung.

TINGKAT II = SEDANG
Mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah:
lemah apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor,nadi kecil dan cepat,
suhu badan naik (dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi
turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. Dapat pula terjadi asetonuria dan dari
nafas keluar bau asaeton.
TINGKAT III = BERAT
Keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun,somnolen sampai koma, nadi kecil,
halus dan cepat, dehidrasi hebat, suhu badan naik, dan tensi turun sekali, ikterus.
Komplikasi yang dapat berakibat fatal terjadi pada susunan syaraf pusat (ensefalopati)
dengan adanya : nistagmus, diplopia, perubahan mental.

PATOLOGI
Dari otopsi wanita yang meninggal karena hiperemesis gravidarum diperoleh
keterangan bahwa terjadi kelainan-kelainan pada organ - organ tubuh sebagai berikut :
- Hepar : pada tingkat ringan hanya terrjadi degenarasi lemak sentrilobuler
tanpa nekrosis
- Jantung : jantung atrofi, kadang dijumpai perdarahan endokardial.
- Otak : tedapat bercak perdarahan pada otak.
- Ginjal ; tampak pucat, degenerasi lemak pada tubuli kontorti.

PENAGANAN
- Pencegahan dengan memberikan informasi dan edukasi untuk
menghilangkan faktor psikis rasa takut. Makan jangan sekaligus banyak,
tapi sedikt demisedikt namun serimg, jangan tiba-tiba berdiri waktu
bangun pagi akan terasa goyah , mual dan muntah. Defekasi hendaknya
teratur.
- Terapi obat, menggunakan sedativa (luminal, stesolid) vitamin (b1 dan
b6)anti muntah,antasida dan anti mulas.
- Hipedemesis gravidarum tingkat II dan III harus dirawat inap di rumah
sakit.
- Isolasi : jangan terlalu banyak yang menjenguk.
- Terapi psikologis :beri pengertian bahwa kehan\milan merupakan hal
yang wajar jadi tak perlu takut. Cari coba hilangkan faktor psikologis
seperti kedaan sosioekonomi dan pekerjaan serta lingkungan.
- Penambahan cairan. Berikan infus dekstrosa atau glukosa 5% sebanyak
2-3 liter dalam 24 jam.
- Berikan obat –obatan seperti yangtelah dijelaskan.
- Pad beberapa kasus bila terapi tak dapat dengancepat memperbaiki
keadaan umumpenderita bisa dipertimbangkan siatu abortus buatan.
Asuhan Keperawatan Pada Hyperemisis Gravidarium.
Pengakajian Pada Hyperemisis Gravidarium.
Pengkajian pada hyper emesis gravidarium meliputi:
A. Biodata.
B. Riwayat Kehamilan yang lalu.
C. Riwayat Kehamilan saat ini.
D. Riwayat persalinan terdahulu.
E. Pemeriksaan Fisik.
 Penampilan umum klien :
- Mata cekung
- Turgor kulit buruk
- Membran mulosa oral kering
- Berat badan menurun ± 3 kg.
- Tanda-tanda vital
 Head to too. Fokus pada kehamilan.
 Keadaan Psikologis
 Pemeriksaan penunjang :
- Hb, Ht
- BUN
- Berta Jenis uriene

Perencanaan.
Diagnosa keperawatan .
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan nutrisi yang kurang
2. Cemas b.d pengetahuan tentang penyakitnya
3.Defisit volume cairan b.d aut put yang berlebihan

Analisa Data
DATA PK MASALAH
DS: Ransangan hormone Napsu makan
Klien mengatakan tidak napsu pituaitari menurun
makan ↓
Peningkatakan asam
lambung
DO:

 Porsi makan yang Mual, muntah
disajikan tidak habis ↓
 Keadaan umum lemah Peristaltik usus meningkat
 Klien tidak ada napsu ↓
makan, berat badan Asupan nutrisi kurang
menurun
DS: Faktor predisposisi Cemas
Klien selalu bertanya tentang ↓
keadaan penyakitnya Rangsangan eksternal dan
internal
DO: ↓
 Klien tampak murung Perubahan afek dan emosi
 Klien tampak gelisah ↓
Sistim limbic terstimulus

Perubahan persepsi

Cemas

DS: Kadar estrogen meningkat Dehidrasi


- Klien mengatakan badan ↓
lemas Mual dan muntah terus
- Klien mengatakan mual menerus
dan muntah-muntah ↓
DO: Hipokalemia dan ekresi
- Klien muntah terus ↓
menerus Terjadi hemokonsntrasi
- Turgor kulit menurun mengurangi perpusi darah
- Mukosa kering ke jaringan
- Perubahan tanda-tanda ↓
vital Dehidrasi

Intervensi Keperawatan.
No Diagnosa Perencanaan
Perawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nutrisi kurang TUPAN: - Monitor status - Asupan nutrisi
dari kebutuhan Kebutuhan nutrisis nutrisi ideal tidak akan
ter- terjadi
Penuhi penurunan
- Berikan porsi sedi - Makan sedikit te
TUPEN: kit tatapi sering tapi sering me
- Menghabiskan nambah pemenu-
porsi makan yang - Anjurkan klien han nutrisi
disediakan untuk memakan - Pemahaman
- Tidak ada rasa mual makanan yang pengetahuan
dan muntah banyak membantu ibu
- Keadaan umum mengandung hamil menjaga
tidak lemah gula kesehatannya
- Berikan - Makanan yang
penjelasan ngandung gula
kepada klien meningkatkan
tentang kegunaan energi & menam-
nutrisi untuk ibu bah tenaga
hamil - Makanan
- Hindarkan merangsang
makan-makanan mual
yang merangsang mengurangi
mual. Anjurkan napsu makan
makan sewaktu dan hanya
makanan hangat merangsang
muntah

2. Cemas bd TUPAN: - Berikan - Menambah


kurang Kecemasan dapat dukungan mental semangat dalam
pengetahuan teratasi menjalani
tentang kehidupan
penyakitnya TUPEN: - Berikan sehari-hari
- - Klien nampak tenan penjelasan - Kejelasan
Klien mengerti mengenai pengetahuan
perubahan- penyakit yang tentang penyakit
perubahan yang dideritanya. mengurani
terjadi selama kecemasan
kehamilan - Batasi
pengunjung - Pengunjung
berlebihan
membawa
dampak
psikologis bagi
klien
- Jelaskan prosedur
yang dilakukan - Kejelasan
tindakan
menambah
kepercayaan
klien
- Anjurkan
keluarga untuk - Kleuarga berada
menemani klien disamping klien
membantu
mental klien
menjadi tentram
3. Defisit volume TUPAN: - Monitor tanda- - TTV tolak ukur
cairan b.d aut - Klien mengatakan tanda vital ringan beratnya
put berlebihan badan lemas kekurangan
- Klien mengatakan cairan
mual-mual dan - Monitor intake - Observasi asupan
muntah dan aut put masukan cairan
- Monitor - Menghindari
DO: laboratorium terjadinya shok
- Klien muntah terus - Berikan cairan - tingkat
menerus varenteral sesuai keparahan
- Turgor kulit program dehudrasi
menurun - Kolaborasi - Beritahu dokter
- Mukosa kering pengobatan bila terjadi
- Perubahan tanda- kemunduran
tanda vital. pengobatan

Evaluasi
1. Tercapainya kebutuhan mutrisi secara maksimal dan terjadi
kenaikan berat badan rata-rata 2 sampai 3 kg per smester
2. Klien tidak gelisah walaupun terjadi mual dan muntah
3. Kebutuhan cairan terpenuhi kadar elektrolit dan asam basa
seimbang .

Anda mungkin juga menyukai