Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ADRIAN HARTANTO

NIM : 4103 340316 1030


SEMESTER : VII (TUJUH)
MATA KULIAH : APLIKASI KOMPUTER & MINI RISET
DOSEN : WAHDI SUARDI
HARI/TANGGAL : 17-24 JANUARI 2020
TAKE HOME EXAM
Pengaruh Efektifitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, Keahlian
Pemakai Sistem Informasi Akuntansi dan Lingkungan Pengendalian terhadap
Kinerja Pegawai

A. Validitas dan Reliabilitas


1. Validitas
Pada penelitian ini terdapat jumlah sampel (n) = 30 responden dan besarnya df
dapat dihitung 30 - 2 = 28 dengan df = 28 dan alpha 0,05 didapat r tabel 0,3610. Jadi,
item pernyataan yang valid mempunyai r hitung diatas 0,3610. Hasil uji validitas
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Variabel Item R-Hitung R-Tabel Keterangan
Efektifitas EPSIA1 0,652 0,361 Valid
Penggunaan EPSIA2 0,425 0,361 Valid
Sistem EPSIA3 0,521 0,361 Valid
Informasi EPSIA4 0,694 0,361 Valid
Akuntansi EPSIA5 0,570 0,361 Valid
EPSIA6 0,649 0,361 Valid
EPSIA7 0,571 0,361 Valid
EPSIA8 0,577 0,361 Valid
EPSIA9 0,571 0,361 Valid
EPSIA10 0,581 0,361 Valid
Keahlian KPSIA1 0,639 0,361 Valid
Pemakai KPSIA2 0,718 0,361 Valid
Sistem KPSIA3 0,760 0,361 Valid
Informasi KPSIA4 0,725 0,361 Valid
Akuntansi KPSIA5 0,610 0,361 Valid
Lingkungan LP1 0,577 0,361 Valid
Pengendalian LP2 0,762 0,361 Valid
LP3 0,779 0,361 Valid
LP4 0,649 0,361 Valid
LP5 0,712 0,361 Valid
LP6 0,591 0,361 Valid
LP7 0,518 0,361 Valid
LP8 0,384 0,361 Valid
LP9 0,602 0,361 Valid
LP10 0,762 0,361 Valid
Kinerja KP1 0,581 0,361 Valid
Pegawai KP2 0,848 0,361 Valid
KP3 0,853 0,361 Valid
KP4 0,656 0,361 Valid
KP5 0,611 0,361 Valid
KP6 0,667 0,361 Valid
KP7 0,853 0,361 Valid
KP8 0,870 0,361 Valid
KP9 0,720 0,361 Valid
KP10 0,820 0,361 Valid
KP11 0,853 0,361 Valid
KP12 0,732 0,361 Valid
KP13 0,870 0,361 Valid

2. Reliabilitas
No Variabel Cronbach’ Alpha Keterangan
1 Efektifitas Penggunaan SIA 0,780 Reliabel
2 Keahlian Pemakai SIA 0,727 Reliabel
3 Lingkungan Pengendalian 0,817 Reliabel
4 Kinerja Pegawai 0,925 Reliabel

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha dari semua variabel
lebih besar dari koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,70, sehingga dapat
disimpulkan bahwa instrumen dari kuesioner yang digunakan untuk menjelaskan
variabel Efektifitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, Keahlian Pemakai
Sistem Informasi Akuntani, Pengendalian Internal dan Kinerja pegawai yaitu
dinyatakan andal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.

B. Uji Asumsi Klasik


1. Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi
normal atau tidak. Untuk lebih memastikan apakah data residual terdistribusi secara
normal atau tidak, maka uji statistik yang dapat dilakukan yaitu pengujian one sample
kolmogorov-smirnov. Uji ini digunakan untuk menghasilkan angka yang lebih detail,
apakah suatu persamaan regresi yang akan dipakai lolos normalitas. Suatu persamaan
regresi dikatakan lolos normalitas apabila nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov
lebih besar dari 0,05. Hasil pengujian normalitas yang dilakukan menunjukkan bahwa
data berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar >0,05.
Pengujian normalitas data juga dilakukan dengan menggunakan grafik yaitu
histogram.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,40274008
Absolute ,113
Most Extreme Differences Positive ,113
Negative -,063
Kolmogorov-Smirnov Z ,621
Asymp. Sig. (2-tailed) ,835
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Berdasarkan Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov diatas nilai signifikansi


nilai Kolmogorov-sminov yang tingkat kepercayaan diatas 5% yaitu sebesar 0,835
hal tersebut dapat menunjukan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya faktor
lain untuk melihat apakah data terdistribusi dengan normal dapat dilihat
menggunakan table histogram.
Dari Gambar table histogram diatas menunjukkan bahwa data terdistribusi
normal karena bentuk grafik normal dan tidak melenceng ke kanan atau ke kiri.

2. Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value atau Variance


Inflation Factor (VIF), sebagai berikut:
a. Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak
terdapat multikoliniearitas pada penelitian tersebut.
b. Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka dapat diartikan bahwa
terdapat multikoliniearitas pada penelitian tersebut.
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Efektivitas Pemanfaatan Sistem
,992 1,008
Informasi Akuntansi
1
Keahlian Pemakai Sistem
,958 1,044
Informasi Akuntansi
Lingkungan Pengendalian ,951 1,052
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas, karena nilai VIF untuk semua
variabel memiliki nilai lebih kecil dari pada 10 dan nilai tolerance lebih besar dari
0,10, maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel
independen.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadinya ketidak-samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Untuk menguji heteroskedastisitas ini juga dapat dilakukan dengan uji
park. Hasil pengujiannya akan disajikan dalam Tabel dibawah ini. Jika nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas, apabila nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -2,675 7,324 -,365 ,718
Efektivitas Pemanfaatan
,028 ,101 ,053 ,276 ,784
Sistem Informasi Akuntansi
1
Keahlian Pemakai Sistem
,184 ,147 ,244 1,256 ,220
Informasi Akuntansi
Lingkungan Pengendalian -,011 ,133 -,017 -,085 ,933
a. Dependent Variable: RES2

Hasil uji Park pada Tabel di atas, dapat diketahui bahwa probabilitas untuk
semua variabel independen tingkat signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%.
Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.

C. Analisis Deskriptif Variabel


Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance
Efektivitas Pemanfaatan
30 30 50 1227 40,90 2,928 8,576
Sistem Informasi Akuntansi
Keahlian Pemakai Sistem
30 18 25 620 20,67 2,057 4,230
Informasi Akuntansi
Lingkungan Pengendalian 30 40 50 1247 41,57 2,269 5,151
Kinerja Pegawai 30 50 65 1608 53,60 3,738 13,972
Valid N (listwise) 30

Tabel diatas menunjukan statistik deskriptif dari masing-masing variabel


pene-litian. Jika dilihat dari tabel diatas variabel Efektifitas Pemanfaatan Sistem
Informasi Akuntansi memiliki rata-rata 40,90 yang menunjukkan kecenderungan
secara umum bahwa para responden ataupun pegawai Bank Syariah Mandiri Kcp
Ambarukmo Yogyakarta menyadari akan pentingnya suatu sistem informasi
akuntansi yang efektif dalam lingkungan kerja dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, dengan nilai rata-rata (mean) hampir mendekati nilai terendah (minimum).
Jika dilihat dari table diatas Variabel Keahlian Pemakai Sistem Informasi
Akuntansi memiliki rata-rata 20,67 yang menunjukan kecenderungan secara umum
bahwa para responden ataupun pegawai Bank Syariah Mandiri Kcp Ambarukmo
Yogyakarta menyadari pentingnya keahlian dalam menjalankan sistem informasi
akuntansi dalam menjalankan tugas dan fungsinya , dengan nilai rata-rata (mean)
hampir mendekati nilai terendah (minimum).
Jika dilihat dari tabel diatas Variabel Lingkungan Pengendalian memiliki nilai
rata-rata 41,57 yang menunjukan kecenderungan bahwa para responden ataupun
pegawai Bank Syariah Mandiri Kcp Ambarukmo Yogyakarta menyadari pentingnya
Lingkungan pengendalian yang baik oleh perusahaan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya , dengan nilai rata-rata (mean) hampir mendekati nilai terendah
(minimum).
Jika dilihat dari tabel diatas Variabel Kinerja Pegawai memiliki nilai rata-rata
53,60 yang menunjukan kecenderungan bahwa para responden atau pegawai Bank
Syariah Mandiri Kcp Ambarukmo Yogyakarta memiliki kinerja yang baik dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, , dengan nilai rata-rata (mean) hampir mendekati
nilai terendah (minimum).
D. Uji Path (Uji Jalur)

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
1 ,766a ,587 ,539 2,538 1,961
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Pengendalian, Efektivitas Pemanfaatan Sistem
Informasi Akuntansi, Keahlian Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -13,151 11,693 -1,125 ,271

Efektivitas
Pemanfaatan Sistem ,321 ,162 ,251 1,987 ,058
Informasi Akuntansi
1 Keahlian Pemakai
Sistem Informasi ,551 ,234 ,303 2,353 ,026
Akuntansi

Lingkungan
1,016 ,213 ,617 4,773 ,000
Pengendalian

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan output regresi pada bagian tabel coefficients, diketahui bahwa


nilai signifikansi dari ketiga variabel yaitu X2 = 0,026, X3= 0,000 lebih kecil dari
0,005 sedangkan nilai signifikansi X1=0,058 lebih besar dari 0,05. Hasil ini memberi
kesimpulan bahwa Variabel X2 dan X3 berpengaruh signifikan terhadap Y sedangkan
X1 tidak memberi pengaruh signifikan terhadap Y. Besarnya nilai R2 atau R Square
yang terdapat pada tabel Model Summary adalah 0,587 hal ini menunjukan bahwa
kontribusi X1, X2, dan X3 terhadap Y adalah sebesar 58,7% sementara sisanya
41,3% merupakan kontribusi variabel yang tidak diteliti. Dengan demikian diperoleh
jalur sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai