Anda di halaman 1dari 2

UJI BIVARIAT

1. Uji Kai Kuadrat/Uji Chi Square


- Analisis hubungan 2 variabel
- Syarat : data kategorik keduanya (nominal / ordinal)
- Contoh : Analisis hubungan penyakit infeksi (ya-tidak) dengan status gizi (baik-
kurang-lebih)

Independen dependen

- Keterbatasan :
a. Nilai expected (E). Nilai E < 5 (5%)
Tapi maksimal 20% dari total sel = tabel pekalian antara var.independen dan
dependen (2x3) = 6
Nilai E minimal 1
Jika lebih dari 20% maka cara pertama dapat digabungkan sel nya, tetapi lihat
dulu kategorinya. Jika tidak dapat digaabung variabel nya, maka ganti ujia dengan
fisher exact (two sides and one side). Tergantung hipotesis, jika ingin melihat
hubungan saja maka two sides. Setalah melihat two sidesnya dibandingkan
dengan nilai alpha nya … seperti dibawah ini :

HASIL : - Nilai p ≤ alpha, maka Ho ditolak


- Nilai p ¿ alpha, maka Ho diterima

CARA : Analyze – descriptive – crosstab (independen ke row) dan (dependen masuk ke column)
Pesentase : - row (crossec dan kohort)
- Column (case control)
Pembacaan output : tabel 1 = adanya missing atau tidak
tabel 2= tabel tabulasi silang dapat melihat kecenderunagn nya. Cara
baca : ke samping

Jika sel 3x2 maka tidak bisa menggunakan fisher exact


Jadi selain melihat penggabungan nya maka dilihat sebaran data nya di kolom total, gabungkan
dengan yang jumlahnya sedikit.
Continuity correction dan fisher exact muncul jika tabel 2x2.bedanya :
- Fisher exact digunakan untuk yang tidak memenuhi syarat. Digunakan setelah ada
perlakuan terhadap data tapi tidak bisa dilakukan penggabungan variabel maka ini
bisa jadi jalan kedua untuk pembacaan hasil
- Continuity correction digunakan untuk yang hasilnya memenuhi syarat. Digunakan
ketika sudah dilakukan penggabungan sel atau variabel kemudian hasilnya kedua nya
normal
- Jika langsung memenuhi syarat pada percobaan yang pertama maka langsung pake
pearson chi-square

UJI CHI-SQUARE lebih sering digunakan orang kesehatan karena kebanyakan data atau
yang ingin diuji itu variabel atau datanya cenderung kategorik sehingga uji ini lebih
sering untuk digunakan

2. Uji T /Uji Beda Mean


- Menguji perbedaan rata-rata pada dua kelompok (hanya dua kelompok saja)
- Misal : kelompok sebelum dan sesudah
- Ada 2 :
a. T independen : 2 kelompok yang bebas, berbeda, tidak ada kaitan. Orang atau
sampelnya beda
b.T dependen : 1 kelompok yang saling keterkaitan, harus mendapat intervensi.
Melihat pre dan post test. Orangnya sama.
- Syarat :
a.data harus berdistribusi normal. Uji normalitas ada , yaitu : - Saphiro wilk jika
sampel kecil dibawah 50 sampel, sedangkan kolmogorov smirnov untuk sampel besar
diatas 50 sampel. Dikatakan normal jika nilai p ≥ alpha
b. Jika data tidak normal maka menggunakan uji wilcoxon

T Dependen (Pre dan Post)


1. Uji Normalitas dulu
2. Tidak normal maka pakai uji wilcoxcon

Anda mungkin juga menyukai