Anda di halaman 1dari 30

[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

BAGIAN 1
MEMULAI EAGLE LAYOUT EDITOR

A. Software EAGLE
EAGLE merupakan singkatan dari Easily Aplicable Graphic Layout Editor. Merupakan
software yang dikembangkan oleh Cadsoft Computer USA (http://cadsoftusa.com).
Software ini banyak digunakan sebagai alat bantu untuk mendesain skema rangkaian
elektronika dan PCB (Printed Circuit Board).
Fitur dan database komponen yang lengkap dan mudah menjadikannya sebagai salah
satu software yang populer di kalangan akademisi maupun praktisi. Kelebihan lainnya
yaitu memungkinkan pengguna mendesain komponen sendiri yang bisa disimpan dan
dipanggil kembali pada library untuk keperluan desain skema rangkaian.

B. Memulai EAGLE
Untuk memulai menggunakan EAGLE, ikuti langkah sebagai berikut :
1. Start > All Program Program > EAGLE Layout Editor 6.4.0/series > EAGLE 6.4.0 >
OK.
Maka akan muncul jendela sebagai berikut :

Page | 1
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

2. Buat Project baru dengan cara klick File > New > Project

3. Secara default, EAGLE akan membuat folder dengan nama New Project. Folder ini
dapat diubah dengan cara klik kanan > Rename. Lalu ubah dengan nama Latihan1
misalnya.

Page | 2
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

4. Buat skema baru dengan cara klik kanan di folder latihan1 > New > Schematic.

Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar diatas merupakan gambar dari lembar kerja schematic yang aktif dan
siap untuk dijalankan atau digunakan untuk membuat rancangan sebuah rangkaian
skematik elektronika atau sering disebut schematic editor.
Page | 3
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

C. Mengenal Schematic Editor

D. Mengenal Selector Toolbar pada Schematic Editor


Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai tools yang terdapat pada selector
toolbar :
1) SHOW
Berfungsi untuk menampilkan property part/komponen yang dipilih di layar kerja.
Mengaktifkannya dengan cara klik kiri obyek, maka akan tampil properti obyek
tersebut.
2) MARK
Berfungsi untuk menentukan tanda/batasan di area gambar.
3) COPY
Berfungsi untuk menyalin komponen.
4) ROTATE
Berfungsi untuk memutar komponen sebesar 90o.
5) CHANGE
Berfungsi untuk mengubah properties komponen/elemen.
6) ADD
Berfungsi untuk menambah komponen/elemen kedalam area schematic.
7) REPLACE
Berfungsi untuk menimpa komponen lama dengan yang baru.

Page | 4
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

8) VALUE
Berfungsi untuk mengubah atau menambahkan nilai pada komponen.
9) MITER
Berfungsi untuk mengubah sudut siku menjadi tumpul/bulat.
10) INVOKE
Berfungsi untuk mengambil (fetched) bagian power/supply dari suatu device yang
memiliki lebih dari satu gate, atau digunakan juga untuk mengambil bagian power
yang biasanya tidak muncul otomatis pada skema.
11) TEXT
Berfungsi untuk memberikan tulisan/text pada skema rangkaian
12) ARC
Berfungsi untuk menggambar arc (busur lingkaran)
13) POLYGON
Berfungsi untuk menggambar obyek/bidang seperti kotak, dll.
14) NET
Berfungsi untuk membuat jalur/garis penghubung antar komponen. Bila
menggunakan perintah net, walaupun berbeda sheet, jika jalur net tersebut memiliki
nama yang sama, maka akan tetap terhubung.
15) LABEL
Berfungsi untuk memberikan label pada komponen.
16) DIMENSION
Berfungsi untuk menambahkan ukuran pada salah satu bagian atau seluruh skema
yang sudah dibuat.
17) ERROR
Berfungsi untuk menampilkan kesalahan yang ditemukan saat menggunakan ERC.
18) INFO
Berfungsi untuk menampilkan dan memodifikasi properties komponen yang
dipilih.
19) LAYER SETTING
Berfungsi untuk mengubah/menentukan layer yang dipakai/aktif.
20) MOVE
Berfungsi untuk memindahkan komponen.

Page | 5
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

21) MIRROR
Berfungsi untuk membalik komponen posisi 180 derajat.
22) GROUP
Berfungsi untuk memilih komponen menjadi satu grup.
23) PASTE
Berfungsi untuk menempel (paste) komponen setelah perintah copy.
24) DELETE
Berfungsi untuk menghapus komponen.
25) PINSWAP
Berfungsi untuk menukar posisi net yang terhubung dengan kaki komponen (pin
atau pad) pada suatu rangkaian.
26) GATESWAP
Berfungsi untuk menukar posisi gate yang terhubung dalam suatu rangkaian dengan
swaplevel yang sama. Gate merupakan bagian suatu device yang secara sendiri bisa
ditempatkan terpisah. Contoh : Gate yang terdiri dari beberapa pin yang terhubung
ke beberapa PAD, dapat di-swap (ditukar).
27) NAME
Berfungsi untuk mengubah nama tiap komponen.
28) SMASH
Berfungsi untuk mengedit posisi/rotasi label dan value pada komponen
29) SPLIT
Berfungsi untuk mengedit/mengubah sudut suatu net atau line yang asalnya runcing
menjadi tumpul (sama seperti miter, namun berbeda sudutnya).
30) WIRE
Berfungsi untuk membuat jalur/garis penghubung antar komponen.
31) CIRCLE
Berfungsi untuk membuat obyek lingkaran.
32) RECT
Berfungsi untuk membuat obyek persegi
33) BUS
Berfungsi untuk membuat jalur bus. Bus diperlukan ketika rangkaian semakin
kompleks, maka agar skema lebih mudah dibaca dibuat jalur bus ini yang nantinya
dihubungkan dengan net. Bus bisa didefinisikan (nama dan jumlah net yang akan
dihubungkan kedalam bus).

Page | 6
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

34) JUNCTION
Berfungsi untuk menempatkan titik perpotongan pada jalur skema yang sudah
dibuat.
35) ATTRIBUT
Berfungsi untuk menentukan atribut pada part
36) ERC ( Electrical Rule Check )
Berfungsi untuk memastikan apakah ada kesalahan rangkaian atau komponen yang
belum diberi nama/nilai.

Page | 7
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

BAGIAN 2
PERINTAH DASAR PEMBUATAN SKEMA DALAM
SCHEMATIC EDITOR

A. Menambahkan Komponen
Setelah lembar kerja dalam membuat skematik rangkaian (Schematic Editor)
disiapkan, maka langkah selanjutnya untuk menambahkan komponen elektronika yang
digunakan dalam suatu rangkaian adalah sebagai berikut
1. Klik Edit kemudian pilih Add, atau dapat dilakukan dengan memilih tool
Add pada selector toolbar pada layar.
2. Pilih komponen yang akan digunakan, misalnya resistor.
3. Klik dua kali pada komponen yang dipilih.
4. Letakan komponen pada tempat atau posisi yang diinginkan.
5. Klik Edit >Stop Command , untuk menghentikan perintah.
6. Selesai

Menggunakan Add dari Edit Menggunakan Add dari Selactor


Toolbar

Page | 8
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

B. Menambahkan Catu Daya dan Ground


Power supply diperlukan saat akan melakukan pengecekan rangkaian schematic
melalui perintah ERC, apakah terdapat error atau tidak. Selain itu juga berfungsi untuk
memudahkan penempatan sumber catu daya pada saat mengubah rangkaian schematic
menjadi board. Untuk lebih jelasnya lakukan langkah sebagai berikut :
1. Edit>Add
2. Pilih supply1
3. Pilih misalnya +5V
4. Tempatkan pada jalur yang memerlukan supply tegangan
5. Untuk menambahkan ground klik Add > supply1 > GND

Tampilan dalam memasukan Supply kedalam rancangan

Setelah diterapkan dalam rancangan

Page | 9
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

C. Menambahkan Frame
Frame dapat digunakan pada baik pada schematic maupun board diagram .
Frame dapat berisi informasi pembuat gambar, tanggal, revisi, dll. Dengan frame maka
dokumentasi gambar menjadi lebih rapi dan tertib. Untuk menambahkan frame pada
schematic diagram, lakukan langkah sebagai berikut :
1. Edit>Add
2. Pilih frames, kemudian pilih jenis dan bentuk frames sesuai dengan kertas
yang digunakan.
3. klik dua kali/double click

Proses menambahkan frame pada Schematic Editor

D. Menambahkan Text/Teks
Teks diperlukan untuk memberikan keterangan tambahan baik pada schematic
maupun board. Caranya, lakukan langkah sebagai berikut :
1. Klik Ikon Text pada selector toolbar.
2. Tuliskan teks yang akan dibuat pada rancangan.

Page | 10
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

Tampilan pada saat memasukan teks yang akan dibuat

E. Menambahkan Nilai pada Komponen


Pada schematic diagram, kadang suatu komponen perlu diberi nilai, misalnya
resistor 1 K Ohms. Untuk menambahkan nilai pada komponen, lakukan langkah
sebagai berikut :
1. Klik Ikon Value
2. Klik Komponen yang akan diberi nilai.

Ikon Value

F. Memberi Nama Komponen


Sama hal nya dengan menambahkan nilai pada komponen,
memberi nama pada komponen juga kadang merupakan suatu
keperluan dalam memudahkan pembacaan gambar suatu rancangan
skematik. Untuk memberi nama suatu komponen pada rancangan
skematik, maka berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan :
1. Klik ikon Name.
2. Klik komponen yang akan di ubah atau diberi nama. Ikon Name

Page | 11
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

G. Menggeser, Memutar dan Menghapus Komponen


Menggeser, memutar maupun menghapus komponen merupakan aktivitas yang
sangat biasa dalam mengerjakan atau membuat rancangan skematik dengan
menggunakan software EAGLE. Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan
untuk Menggeser dan Memutar :
1. Klik icon Move button pada sidebar menu
2. Klik kiri komponen lalu geser sesuai dengan keperluan
3. Klik kanan untuk memutar

Ilustrasi dalam memutar komponen

Adapun langkah untuk menghapus komponen adalah sebagai berikut :


1. Klik icon Delete
2. Pilih komponen yang akan dihapus
3. Klik kiri, maka komponen akan terhapus

H. Menggunakan Perintah Group


Perintah group berguna saat akan memindahkan, menyalin ataupun menghapus
seluruh maupun sebagian komponen pada rangkaian schematic yang dipilih. Adapun
langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik icon Group
2. Klik kiri + tahan mouse sampai semua
komponen yang akan di-group terpilih.
3. Klik kanan , Move Group untuk
memindahkan semua rangkaian schematic.

Gambar tampilan saat membuat grup

Page | 12
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

I. Menggunakan Perintah Net


Perintah net sama halnya dengan wire, perbedaannya ketika mengunakan net,
maka pada perpotongan jalur yang terhubung akan otomatis membentuk junction,
berbeda dengan wire yang harus membuat junction manual.

Perbedaan penggunaan Wire dan Net


Untuk menggunakan tool Net, lakukan langkah sebagai berikut :
1. Klik icon net
2. Klik ujung kaki komponen, lalu sambungkan ke ujung kaki komponen yang
lainnya sehingga membentuk rangkaian yang diinginkan.

Contoh rangkaian yang dibuat dengan tool


Net

J. Menggunakan ERC (Electrical Rule Check)


ERC merupakan fasilitas untuk memeriksa apakah ada jalur yang error pada
skema rangkaian, misalnya jalur tidak tersambung ke komponen, ada jalur yang short
(terhubung singkat), dll. Langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik icon ERC
2. Perhatikan tampilan popup windows. Kalau tidak ada error berarti
rangkaian schematic sudah benar.
3. Selain pesan error, ada juga pesan warning, biasanya pesan warning ini jika
komponen belum diberi nilai.

Page | 13
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

Tampilan popup window pada penggunaan ERC

4. Solusinya jika muncul pesan error, maka kita harus mengecek skema
rangkaian apakah ada yang masih tidak terhubung antara komponen dengan
rangkaian atau ada kesalahan lain, dan jika terdapat pesan warning, maka
klik part yang terdapat pesan warning-nya kemudian beri nilai
komponennya.
5. Pesan warning bisa saja diabaikan jika kita tidak menuntut ketelitian nilai
komponen.

K. Menampilkan dan Mengatur Grid


Grid diperlukan baik pada schematic diagram maupun pada board diagram,
fungsinya sebagai alat bantu untuk menempatkan komponen/layout secara mudah dan
enak dipandang penyusunannya.
Untuk menampilkan dan menyeting grid lakukan langkah sebagai berikut :
1. Tekan F6 untuk langsung memunculkan grid tanpa menyetingnya, atau;
2. Tekan icon grid

Tampilan popup window untuk mengatur Grid


Page | 14
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

BAGIAN 3
PEMBUATAN SKEMA RANGKAIAN
DENGAN SCHEMATIC EDITOR
Setelah mengetahui fungsi-fungsi dasar dari fasilitas yang terdapat pada EAGLE
Layout Editor, maka pada bagian ini akan di jabarkan bagaimana cara membuat suatu
rangkaian skematik elektronika pada schematic Editor.

A. Langkah Pembuatan Schematic Diagram


1. Siapkan skema yang akan dibuat. Misalnya kita akan membuat rangkaian bel sebagai berikut :

Page | 15
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

2. Buka EAGLE Layout Editor


3. Klik File>New Schematic
4. Klik File>Save
5. Buat folder baru dengan nama latihan
6. Beri nama file dengan nama skema_bel_sepeda

 Masukkan komponen Kapasitor dengan cara :


1) Klik Add

2) Pilih RCL >(Resistors, Capasitors, Inductors)


3) Pilih CPOL-EU>CPOL-EUETR2 Lalu klikdua kali >OK
4) Masukkan sebanyak tiga buah capasitor (sesuai diagram kita butuh 3 capasitor)

5) Selanjutnya memasukkan transistor dengan cara Add

Menambahkan Komponen Transistor

Page | 16
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

6) Pilih transistor tipe NPN dengan cara klik Transistor>2N5038

Transistor 2N5038

7) Untuk memudahkan pencarian, anda bisa mengetikan 2N5038


8) Klik dua kali komponen yang dipilih>OK
Catatan :
Mengetikkan 2n5038 sama dengan 2N5038, artinya tidak case sensitive.

9) Selanjutnya memasukkan 2 buah resistor dengan cara Klik Add


10) Pilih RCL>R-EU
11) Pilih R-EU 0207/10 Klik dua kali

Memasukan komponen Resistor


Page | 17
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

12) Selanjutnya memasukkan buzzer


13) Klik Add
14) Pilih Buzzer>AL11P

Memasukkan komponen Buzzer

Page | 18
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

15) Selanjutnya memasukkan saklar


16) Klik Add>Switch-Omron>31-XX
17) Klik lalu klik dua kali atau OK

Memasukkan komponen saklar

Setelah lengkap semua komponen, langkah selanjutnya memasukkan solpad. Mengapa


solpad ini diperlukan ? karena solpad nantinya akan dipakai buat menempatkan
terminal dari power supply ketika rangkaian di-generate menjadi BOARD.
Caranya adalah sebagai berikut :
1) Klik Add>Solpad>LSP-10
2) Klik dua kali atau OK

Mnambahkan Solpad

Page | 19
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

Setelah symbol solpad dimasukkan susunlah semua komponen sesuai dengan skema
awal yang menjadi acuan.

Letak Komponen sebelum diatur

Letak Komponen setelah diatur

Page | 20
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

Rangkaian setelah diberi jalur dengan NET / Wire

3) Untuk menghubungkan jalur antar komponen gunakan icon net


4) Berikan nilai setiap komponen dengan menggunakan icon value
5) Edit nama komponen dengan menggunakan icon name
6) Jika ada nama dan keterangan komponen yang tidak sesuai dengan gambar asal,
gunakan icon smash, kemudian klik komponen yang akan diedit, lalu klik icon
move untuk menggeser nama komponen, atau tekan icon delete untuk membuang
sebagian keterangan pada komponen.
7) Schematic Diagram selesai

8) Langkah selanjutnya, setelah skema selesai adalah mengecek rangkaian dari


kemungkinan error dengan cara menekan icon ERC hasilnya akan tampak seperti
pada gambar :

Page | 21
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

9) Jika terdapat pesan warning, maka silahkan cek warning-nya. Jika setiap komponen
tidak memiliki nilai maka beri nilai dengan menggunakan icon value . Namun, jika
anda ingin mengabaikan value, silahkan tekan button clear all.
10) Jika terdapat pesan error, maka perbaiki skema, dimana letak error-nya.
11) Maka rangkain skmatik yang anda buat telah selesai.

Page | 22
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

BAGIAN 4
PEMBUATAN LAYOUT PCB
DENGAN BOARD EDITOR

Board Editor merupakan bagian dari software EAGLE Layout Editor yang memiliki
fungsi sebagai lembar kerja untuk membuat layout pada PCB. Sama hal nya dengan schematic
editor pada board editor juga memiliki fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam membantu
proses pembuatan layout.
A. Mengenal Selector Toolbar pada Board Editor
Toolbar pada board diagram sebagian memiliki persamaan dengan schematic editor,
namun ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui. Perbedaan ini lebih ditujukan untuk
memudahkan fungsi editing PCB pada board editor. Beberapa perbedaannya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) RIPUP
Berfungsi untuk mengembalikan kembali route (jalur rangakaian antar komponen pada
PCB) ke posisi semula. Digunakan jika ingin mengedit route secara manual sesuai
dengan keinginan kita/user.
b) AUTOROUTER
Berfungsi untuk membuat jalur koneksi antar komponen secara otomatis.
c) DRC (Design Rule Check)
Berfungsi untuk mengecek apakah terjadi error pada rangkaian board (PCB) atau tidak.
d) ROUTE
Berfungsi untuk membuat jalur koneksi antar komponen secara manual.
e) VIA
Berfungsi untuk membuat solderpad baru (tempat untuk masuknya kaki komponen)
saat user ingin menambah komponen baru di board editor.
f) HOLE
Berfungsi untuk membuat marking/tanda acuan membuat lubang, misal untuk
tambahan komponen, jumper, baut.dll.
g) RASTNEST
Berfungsi untuk memblok PCB agar bagian yang dikikis oleh cairan ferricholrida
menjadi sedikit pada saat proses etcing.

Page | 23
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

B. Membuat Layout PCB dengan Board Editor


Setelah membuat skematik rangkaian pada schematic editor maka selanjutnya adalah
mengubah rangkaian skematik tersebut kedalam bentuk layout untuk dapat dicetak pada
PCB sesungguhnya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat layout pada board
editor.
Dimisalkan, telah dibuat rangkaian skematik seperti berikut yang akan dibuat layout
untuk rangkaian Board atau pada PCB.

Rangkaian skematik yang akan di buat Layout-nya

Maka langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :


1. Pilih File>Switch to Board atau dengan langsung meng-klik ikon dari switch to
board yang berada toolbar diatas lembar kerja pada schematic editor.
2. Muncul dialog seperti pada gambar lalu tekan Yes.

Page | 24
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

3. Hasilnya seperti gambar berikut :

Ini adalah tampilan awal lembar kerja Board Editor.


4. Klik icon group pada toolbar untuk menyeleksi semua komponen,
5. Klik icon move pada toolbar
6. Klik Kanan>Move : Group, pindahkan ke area PCB.

7. Susun ulang posisi komponen menggunakan icon move


8. Untuk memudahkan editing, tekan F6 untuk memunculkan grid.
9. Tekan icon autorouter
10. Maka akan muncul dialog seperti gambar berikut :
Page | 25
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

11. Pilih 1 Top : N/A dan pilih 16 Bottom : | , lalu OK.

Keterangan :
 Jika anda akan mendesain PCB satu layer (hanya bagian bawah saja, maka
bagian TOP dipilih N/A (not action).
 Untuk bagian bawah (Bottom), anda dapat memilih model route sesuai
dengan selera anda.
12. Klik OK, maka akan secara otomatis melakukan penjaluran/router

Page | 26
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

Sampai tahap ini, pembuatan PCB dianggap selesai. Namun kadang user tidak
cocok dengan hasil autorouter, maka untuk lebih mengoptimalkan fasilitas eagle dalam
mendesain PCB, silahkan lanjutkan mempraktekan sub bab berikutnya.

Layout telah selesai dibuat

C. Mencetak Layout PCB


Saat pembuatan layout pada Board diagram dianggap sudah selesai, maka langkah
selanjutnya adalah mencetak layout PCB tersebut ke lembar kertas untuk selanjutnya
dapat di terapkan ke board PCB yg sebenarnya.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mencetak layout
PCB dari rancangan layout dari Board Diagram sebelumnya :
1. Klik ikon layers , maka akan muncul kotak dialog seperti berikut :

Page | 27
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

2. Pilih beberapa part yang akan ditampilkan pada pencetakan layout, yang
dianjurkan biasanya adalah bottom, pads, vias, unrouted dan dimension, lalu
pilih OK.
3. Maka tampilan dari layout PCB akan berubah sesuai dengan yang dihendaki
untuk pencetakan seperti yang telah di atur.

Tampilan PCB setelah melalu


pengaturan untuk dicetak

4. Setelah Layout PCB sudah seperti yg dikehendaki, maka selanjutnya adalah


membuat layout tersebut disimpan dalam bentuk gambar yg siap dicetak. Pilih
menu File > Export > Image.
5. Maka akan tampil sebuah kotak dialog sebagai berikut :

Kotak dialog untuk Export Layout

6. Selanjutnya adalah mencentang pilihan monochrome , dan memilih folder


untuk penyimpanan layout yang sudah menjadi gambar, lalu klik OK.

Page | 28
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

7. Maka gambar Layout sudah sudah tersimpan pada folder yang dimaksud dan
siap untuk dicetak.

Gambar Layout yang sudah siap dicetak

Untuk membuat tata letak, maka langkah yang dilakukan adalah tidak jauh berbeda
dengan langkah pada penyimpanan gambar layout, hanya saja ketika melakukan layert setting
pilih All, kemudian klik untuk menghilangkan bagian berwarna biru dari nomor 16 sampai
dengan nomor 19, lalu pilih OK.

Gambar pengaturan layer untuk tata letak

Page | 29
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI

Maka hasilnya sebagai berikut :

Gambar Layer Tata Letak

Langkah selanjutnya yakni simpan layer tersebut dalam bentuk gambar dengan
menggunakan tools export seperti yang telah dilakukan pada layout .

Tata letak yang telah disimpan dan siap dicetak

Page | 30

Anda mungkin juga menyukai