BAGIAN 1
MEMULAI EAGLE LAYOUT EDITOR
A. Software EAGLE
EAGLE merupakan singkatan dari Easily Aplicable Graphic Layout Editor. Merupakan
software yang dikembangkan oleh Cadsoft Computer USA (http://cadsoftusa.com).
Software ini banyak digunakan sebagai alat bantu untuk mendesain skema rangkaian
elektronika dan PCB (Printed Circuit Board).
Fitur dan database komponen yang lengkap dan mudah menjadikannya sebagai salah
satu software yang populer di kalangan akademisi maupun praktisi. Kelebihan lainnya
yaitu memungkinkan pengguna mendesain komponen sendiri yang bisa disimpan dan
dipanggil kembali pada library untuk keperluan desain skema rangkaian.
B. Memulai EAGLE
Untuk memulai menggunakan EAGLE, ikuti langkah sebagai berikut :
1. Start > All Program Program > EAGLE Layout Editor 6.4.0/series > EAGLE 6.4.0 >
OK.
Maka akan muncul jendela sebagai berikut :
Page | 1
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
2. Buat Project baru dengan cara klick File > New > Project
3. Secara default, EAGLE akan membuat folder dengan nama New Project. Folder ini
dapat diubah dengan cara klik kanan > Rename. Lalu ubah dengan nama Latihan1
misalnya.
Page | 2
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
4. Buat skema baru dengan cara klik kanan di folder latihan1 > New > Schematic.
Gambar diatas merupakan gambar dari lembar kerja schematic yang aktif dan
siap untuk dijalankan atau digunakan untuk membuat rancangan sebuah rangkaian
skematik elektronika atau sering disebut schematic editor.
Page | 3
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Page | 4
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
8) VALUE
Berfungsi untuk mengubah atau menambahkan nilai pada komponen.
9) MITER
Berfungsi untuk mengubah sudut siku menjadi tumpul/bulat.
10) INVOKE
Berfungsi untuk mengambil (fetched) bagian power/supply dari suatu device yang
memiliki lebih dari satu gate, atau digunakan juga untuk mengambil bagian power
yang biasanya tidak muncul otomatis pada skema.
11) TEXT
Berfungsi untuk memberikan tulisan/text pada skema rangkaian
12) ARC
Berfungsi untuk menggambar arc (busur lingkaran)
13) POLYGON
Berfungsi untuk menggambar obyek/bidang seperti kotak, dll.
14) NET
Berfungsi untuk membuat jalur/garis penghubung antar komponen. Bila
menggunakan perintah net, walaupun berbeda sheet, jika jalur net tersebut memiliki
nama yang sama, maka akan tetap terhubung.
15) LABEL
Berfungsi untuk memberikan label pada komponen.
16) DIMENSION
Berfungsi untuk menambahkan ukuran pada salah satu bagian atau seluruh skema
yang sudah dibuat.
17) ERROR
Berfungsi untuk menampilkan kesalahan yang ditemukan saat menggunakan ERC.
18) INFO
Berfungsi untuk menampilkan dan memodifikasi properties komponen yang
dipilih.
19) LAYER SETTING
Berfungsi untuk mengubah/menentukan layer yang dipakai/aktif.
20) MOVE
Berfungsi untuk memindahkan komponen.
Page | 5
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
21) MIRROR
Berfungsi untuk membalik komponen posisi 180 derajat.
22) GROUP
Berfungsi untuk memilih komponen menjadi satu grup.
23) PASTE
Berfungsi untuk menempel (paste) komponen setelah perintah copy.
24) DELETE
Berfungsi untuk menghapus komponen.
25) PINSWAP
Berfungsi untuk menukar posisi net yang terhubung dengan kaki komponen (pin
atau pad) pada suatu rangkaian.
26) GATESWAP
Berfungsi untuk menukar posisi gate yang terhubung dalam suatu rangkaian dengan
swaplevel yang sama. Gate merupakan bagian suatu device yang secara sendiri bisa
ditempatkan terpisah. Contoh : Gate yang terdiri dari beberapa pin yang terhubung
ke beberapa PAD, dapat di-swap (ditukar).
27) NAME
Berfungsi untuk mengubah nama tiap komponen.
28) SMASH
Berfungsi untuk mengedit posisi/rotasi label dan value pada komponen
29) SPLIT
Berfungsi untuk mengedit/mengubah sudut suatu net atau line yang asalnya runcing
menjadi tumpul (sama seperti miter, namun berbeda sudutnya).
30) WIRE
Berfungsi untuk membuat jalur/garis penghubung antar komponen.
31) CIRCLE
Berfungsi untuk membuat obyek lingkaran.
32) RECT
Berfungsi untuk membuat obyek persegi
33) BUS
Berfungsi untuk membuat jalur bus. Bus diperlukan ketika rangkaian semakin
kompleks, maka agar skema lebih mudah dibaca dibuat jalur bus ini yang nantinya
dihubungkan dengan net. Bus bisa didefinisikan (nama dan jumlah net yang akan
dihubungkan kedalam bus).
Page | 6
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
34) JUNCTION
Berfungsi untuk menempatkan titik perpotongan pada jalur skema yang sudah
dibuat.
35) ATTRIBUT
Berfungsi untuk menentukan atribut pada part
36) ERC ( Electrical Rule Check )
Berfungsi untuk memastikan apakah ada kesalahan rangkaian atau komponen yang
belum diberi nama/nilai.
Page | 7
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
BAGIAN 2
PERINTAH DASAR PEMBUATAN SKEMA DALAM
SCHEMATIC EDITOR
A. Menambahkan Komponen
Setelah lembar kerja dalam membuat skematik rangkaian (Schematic Editor)
disiapkan, maka langkah selanjutnya untuk menambahkan komponen elektronika yang
digunakan dalam suatu rangkaian adalah sebagai berikut
1. Klik Edit kemudian pilih Add, atau dapat dilakukan dengan memilih tool
Add pada selector toolbar pada layar.
2. Pilih komponen yang akan digunakan, misalnya resistor.
3. Klik dua kali pada komponen yang dipilih.
4. Letakan komponen pada tempat atau posisi yang diinginkan.
5. Klik Edit >Stop Command , untuk menghentikan perintah.
6. Selesai
Page | 8
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Page | 9
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
C. Menambahkan Frame
Frame dapat digunakan pada baik pada schematic maupun board diagram .
Frame dapat berisi informasi pembuat gambar, tanggal, revisi, dll. Dengan frame maka
dokumentasi gambar menjadi lebih rapi dan tertib. Untuk menambahkan frame pada
schematic diagram, lakukan langkah sebagai berikut :
1. Edit>Add
2. Pilih frames, kemudian pilih jenis dan bentuk frames sesuai dengan kertas
yang digunakan.
3. klik dua kali/double click
D. Menambahkan Text/Teks
Teks diperlukan untuk memberikan keterangan tambahan baik pada schematic
maupun board. Caranya, lakukan langkah sebagai berikut :
1. Klik Ikon Text pada selector toolbar.
2. Tuliskan teks yang akan dibuat pada rancangan.
Page | 10
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Ikon Value
Page | 11
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Page | 12
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Page | 13
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
4. Solusinya jika muncul pesan error, maka kita harus mengecek skema
rangkaian apakah ada yang masih tidak terhubung antara komponen dengan
rangkaian atau ada kesalahan lain, dan jika terdapat pesan warning, maka
klik part yang terdapat pesan warning-nya kemudian beri nilai
komponennya.
5. Pesan warning bisa saja diabaikan jika kita tidak menuntut ketelitian nilai
komponen.
BAGIAN 3
PEMBUATAN SKEMA RANGKAIAN
DENGAN SCHEMATIC EDITOR
Setelah mengetahui fungsi-fungsi dasar dari fasilitas yang terdapat pada EAGLE
Layout Editor, maka pada bagian ini akan di jabarkan bagaimana cara membuat suatu
rangkaian skematik elektronika pada schematic Editor.
Page | 15
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Page | 16
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Transistor 2N5038
Page | 18
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Mnambahkan Solpad
Page | 19
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Setelah symbol solpad dimasukkan susunlah semua komponen sesuai dengan skema
awal yang menjadi acuan.
Page | 20
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Page | 21
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
9) Jika terdapat pesan warning, maka silahkan cek warning-nya. Jika setiap komponen
tidak memiliki nilai maka beri nilai dengan menggunakan icon value . Namun, jika
anda ingin mengabaikan value, silahkan tekan button clear all.
10) Jika terdapat pesan error, maka perbaiki skema, dimana letak error-nya.
11) Maka rangkain skmatik yang anda buat telah selesai.
Page | 22
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
BAGIAN 4
PEMBUATAN LAYOUT PCB
DENGAN BOARD EDITOR
Board Editor merupakan bagian dari software EAGLE Layout Editor yang memiliki
fungsi sebagai lembar kerja untuk membuat layout pada PCB. Sama hal nya dengan schematic
editor pada board editor juga memiliki fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam membantu
proses pembuatan layout.
A. Mengenal Selector Toolbar pada Board Editor
Toolbar pada board diagram sebagian memiliki persamaan dengan schematic editor,
namun ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui. Perbedaan ini lebih ditujukan untuk
memudahkan fungsi editing PCB pada board editor. Beberapa perbedaannya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) RIPUP
Berfungsi untuk mengembalikan kembali route (jalur rangakaian antar komponen pada
PCB) ke posisi semula. Digunakan jika ingin mengedit route secara manual sesuai
dengan keinginan kita/user.
b) AUTOROUTER
Berfungsi untuk membuat jalur koneksi antar komponen secara otomatis.
c) DRC (Design Rule Check)
Berfungsi untuk mengecek apakah terjadi error pada rangkaian board (PCB) atau tidak.
d) ROUTE
Berfungsi untuk membuat jalur koneksi antar komponen secara manual.
e) VIA
Berfungsi untuk membuat solderpad baru (tempat untuk masuknya kaki komponen)
saat user ingin menambah komponen baru di board editor.
f) HOLE
Berfungsi untuk membuat marking/tanda acuan membuat lubang, misal untuk
tambahan komponen, jumper, baut.dll.
g) RASTNEST
Berfungsi untuk memblok PCB agar bagian yang dikikis oleh cairan ferricholrida
menjadi sedikit pada saat proses etcing.
Page | 23
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Page | 24
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Keterangan :
Jika anda akan mendesain PCB satu layer (hanya bagian bawah saja, maka
bagian TOP dipilih N/A (not action).
Untuk bagian bawah (Bottom), anda dapat memilih model route sesuai
dengan selera anda.
12. Klik OK, maka akan secara otomatis melakukan penjaluran/router
Page | 26
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Sampai tahap ini, pembuatan PCB dianggap selesai. Namun kadang user tidak
cocok dengan hasil autorouter, maka untuk lebih mengoptimalkan fasilitas eagle dalam
mendesain PCB, silahkan lanjutkan mempraktekan sub bab berikutnya.
Page | 27
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
2. Pilih beberapa part yang akan ditampilkan pada pencetakan layout, yang
dianjurkan biasanya adalah bottom, pads, vias, unrouted dan dimension, lalu
pilih OK.
3. Maka tampilan dari layout PCB akan berubah sesuai dengan yang dihendaki
untuk pencetakan seperti yang telah di atur.
Page | 28
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
7. Maka gambar Layout sudah sudah tersimpan pada folder yang dimaksud dan
siap untuk dicetak.
Untuk membuat tata letak, maka langkah yang dilakukan adalah tidak jauh berbeda
dengan langkah pada penyimpanan gambar layout, hanya saja ketika melakukan layert setting
pilih All, kemudian klik untuk menghilangkan bagian berwarna biru dari nomor 16 sampai
dengan nomor 19, lalu pilih OK.
Page | 29
[PANDUAN PRAKTIS MENJALANKAN SOFTAWARE EAGLE] GAMBAR TEKNIK - Kelas XI
Langkah selanjutnya yakni simpan layer tersebut dalam bentuk gambar dengan
menggunakan tools export seperti yang telah dilakukan pada layout .
Page | 30