Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditentukan


Direktur,

dr. Gittha Ullytha., M.B.A

Cara pengambilan darah pada vena dengan teknik yang benar agar
Pengertian
spesimen mewakili keadaan yang sebenarnya.

Tujuan Untuk mendapatkan darah vena dengan jalan punksi.

Kebijakan

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013


Referensi Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik
2. Penuntun Praktikum Hematologi
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Torniquet
b. Kapas
c. Alkohol 70 %
d. Semprit
e. Tabung Vacutainer
f. Plester
2. Langkah-langkah Pengambilan Darah Vena
A. Metode Tabung Vakum
Prosedur a. Posisi pasien duduk atau berbaring dengan posisi lengan pasien
harus lurus, jangan membengkokkan siku. Pilih lengan yang banyak
melakukan aktivitas.
b. Pasien diminta untuk mengepalkan tangan.
c. Pasang "torniquet" ± 10 cm di atas lipat siku.
d. Pilih bagian vena mediana cubiti.
e. Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil darahnya dengan
alkohol 70% dan biarkan kering untuk mencegah terjadinya
hemolisis dan rasa terbakar. Kulit yang sudah dibersihkan jangan
dipegang lagi.

1
PENGAMBILAN DARAH VENA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditentukan


Direktur,

dr. Gittha Ullytha., M.B.A

f. Tusuk bagian vena tadi dengan jarum, lubang jarum menghadap ke


atas dengan sudut kemiringan antara jarum dan kulit 15 derajat,
tekan tabung vakum sehingga darah terisap ke dalam tabung. Bila
jarum berhasil masuk vena, akan terlihat darah masuk dalam
semprit.Selanjutnya lepas torniquet dan pasien diminta lepaskan
kepalan tangan.
g. Biarkan darah mengalir ke dalam tabung sampai selesai. Apabila
dibutuhkan darah dengan antikoagulan yang berbeda dan volume
yang lebih banyak, digunakan tabung vakum yang lain.
h. Tarik jarum dan letakkan kapas alkohol 70 % pada bekas tusukan
untuk menekan bagian tersebut selama ± 2 menit. Setelah darah
berhenti, plester bagian ini selama ±15 menit.
i. Tabung vakum yang berisi darah dibolak-balik kurang lebih 5 kali
agar bercampur dengan antikoagulan.
B. Metode Semprit
a. Keluarkan semprit dari plastiknya, pasang jarum, tarik penghisap
untuk memeriksa kelancarannya.
b. Penusukan vena dilakukan seperti metode vakum.
c. Lepaskan tourniquet setelah darah mengalir.
d. Tarik perlahan-lahan pengisap (plunger) dan biarkan semprit terisi
darah.
e. Masukkan darah ke dalam tabung yang telah diisi antikoagulan.

Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai