Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Objek Penelitian

Penulisan tugas akhir ini yang menjadi objek penulisan yaitu Rancang

Bangun Aplikasi Informasi Umrah dan Hajj di PT Albis Nusawisata Malang.

4.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2003:

6), penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu objek untuk

membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis. Penelitian ini dilakukan

dengan cara melakukan pengamatan terhadap Sistem Informasi umrah dan Hajj

di bagian Pt Albis Nusawisata Malang tersebut kemudian dianalisa untuk

perancangan aplikasi informasi Umrah dan Hajj berbasis Android.

4.3 Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data ini

diperoleh dari narasumber atau responden, yaitu orang yang dijadikan sebagai

sarana mendapatkan informasi atau data (Narimawati, 2008:12).

4.3.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari organisasi atau dari Bio Travel

itu sendiri yaitu PT Albis Nusawisata Malang. Pada laporan ini sumber data yang

dipakai adalah sumber data primer yaitu langsung terhadap objek dalam hal ini Bio

Travel Albis Nusawisata Malang. Informasi yang diperoleh mengenai sistem

informasi Umrah dan Hajj.

18
19

4.3.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), data sekunder

diperoleh dengan mempergunakan studi kepustakaan dan referensi yang

berhubungan dengan penelitian, misalnya internet, buku, dan lain lain. Data

sekunder yang digunakan adalah tentang gambaran umum Bio travel Albis

Nusawisata malang serta wacana yang berhubungan dengan penelitian.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Penulisan Tugas Akhir (TA) ini, menggunakan teknik pengumpulan data

antara lain sebagai berikut:

4.4.1 Metode Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data, dimana data didapatkan secara lisan dari seorang nara sumber (responden)

atau bercakap – cakap secara face to face (Notoatmojo, 2010). Data yang didapat

dari hasil wawancara ini diantaranya adalah sistem informasi mengenai Umrah

dan Hajj, Pendaftaran , Pembatalan Jamaah yang menggunakan sistem

pencatatan manual serta permasalahan yang sering dihadapi di Pt Albis

Nusawisata Malang.

4.4.2 Metode Observasi

Menurut Notoatmojo (2010) observasi atau pengamatan adalah suatu

prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi melihat dan mencatat jumlah

dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Observasi terhadap kegiatan Sistem Informasi Umrah dan Haji dan sumber daya
20

material dengan bantuan lembar observasi. Data yang diperoleh dari kegiatan

observasi adalah kegiatan Pendaftaran, Pembatalan, Pemberian Informasi

seputar Umrah dan Haji yang masih menggunakan pencatatan secara manual.

4.4.3 Studi Pustaka

Menurut Sarwono (2006), studi pustaka adalah mempelajari berbagai buku

referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang berguna untuk mendapatkan

landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Informasi itu dapat diperoleh

dari buku ilmiah, karangan ilmiah, ensiklopedia dan sumber tertulis baik tercetak

maupun elektronik. Pada penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari

laporan penelitian, buku dan jurnal, yang dapat dijadikan bahan perbandingan atau

pelengkap untuk pengembangan aplikasi yang akan dibuat.

4.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah (Arikunto dalam Furi, 2013: 35). Instrumen penelitian ini

menggunakan lembar observasi dan lembar kuisioner. Penelitian ini juga

menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2010:93), skala likert digunakan

untuk mengukur sikap pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Skala bernilai 1-5, untuk setiap jawaban nantinya

diberikan nilai pilihan jawaban seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1 Kriteria Penilaian Jawaban Responden

Kriteria Nilai

Sangat tidak setuju 1


Tidak setuju 2
Ragu-ragu 3
21

Setuju 4
Sangat setuju 5
Sumber: Sugiono (2010 : 94)

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖


Presentase Kelayakan (%) = 𝑥 100 %
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝𝑘𝑎𝑛

Hasil presentase, digunakan untuk memberikan jawaban atas kelayakan dari

aspek – aspek yang di teliti. Menurut arikunto (2009 : 44) pembagian kategori

kelayakan ada lima. Skala ini memperhatikan rentang dari bilangan presentase.

Nilai maksimal yang diharapkan adalah 100 % dan minimum 0%. Pembagian

rentang kategori kelayakan menurut Arikunto (2009 : 44) dapa dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 4.2 Kategori kelayakan

No. Presentase Jumlah Skor Kriteria

1 < 21 % Sangat Kurang Layak

2 21 % - 40 % Kurang Layak

3 41 % - 60 % Cukup

4 61 % - 80 % Layak

5 81 % - 100 % Sangat Layak

Sumber : Arikunto (2009 : 44)

Menurut Hendri (2009: 1), kuisioner merupakan daftar pertanyaan yang

akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara

langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan.

Penelitian ini menggunakan kuesioner, pertanyaan yang dibuat adalah pertanyaan

tertutup (close question).


22

4.5.2 Lembar Observasi

Observasi adalah studi yang dilakukan dengan sengaja atau terencana dan

sistematis melalui penglihatan atau pengamatan terhadap gejala spontan saat itu

(Young dalam Indrawati, dkk. 2007: 1). Lembar observasi digunakan untuk

mengetahui data jamaah yang mendaftar ataupun melakukan pembatalan pada

pihak PT Albis Nusawisata Malang, dengan melakasanakan kegiatan survei

langsung. Data yang diperoleh dari kegiatan observasi ini adalah sistem

Pendataan Jamaah yang terdaftar yang masih berjalan secara manual.

4.6 Metode Analisa Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada pembuatan rancang bangun aplikasi informasi

ini dilakukan dengan beberapa pengembangan perangkat lunak. Pengembangan

tersebut menggunakan model waterfall. Menurut Pressman (2015:42), model

waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis dan berurutan dalam

membangun software.

Analisa Kebutuhan

Desain

Implementasi

Pengujian

Gambar 4.1 Tahap Model Waterfall.

Gambar di atas adalah tahapan dalam model waterfall yang meliputi:

4.6.1 Analisa Kebutuhan


23

Tahap ini adalah tahap pengumpulan kebutuhan untuk aplikasi yang akan

dibangun. Kebutuhan yang diperlukan meliputi format register Jama Umrah dan

Haji, Pembatalan Jamaah Umrah dan Haji, software Android Studio dan

seperangkat komputer.

4.6.2 Desain (Perancangan)

Tahap ini merupakan tahap perancangan arsitektur sistem yang berfokus

pada perancangan struktur data, arsitektur software dan interface untuk

perancangan aplikasi informasi Umrah dan Haji jalan di PT Albis Nusawisata

Malang.

4.6.3 Implementasi

Desain program diterjemahkan kedalam kode dengan menggunakan

bahasa pemrograman yang telah ditentukan. Desain program menggunakan

Android Studio yang kemudian akan dikoneksikan dengan MYSQL (database)

untuk dijadikan sebuah aplikasi.

4.6.4 Pengujian

Aplikasi yang sudah selesai dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga

kode yang sudah dibuat. Tujuan dari pengujian sistem untuk menemukan

kemungkinan adanya kesalahan yang terjadi. Pengujian tersebut dilakukan

kepada responden dari pihak PT Albis Nusawisata Malang dan Dosen STT

Malang.

4.7 Alur Penelitian


24

Penulisan dan penyusuanan penelitian dilakukan dengan cara pertama

mulai, identifikasi masalah, pengumpulan data, analisa sistem, perancangan,

implementasi, pengujian, kemudian tahap uji coba, penerapan aplikasi, hingga

selesai. Dibawah ini adalah gambar skema alur penelitian.

Berikut adalah skema alur penelitian :

Mulai

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Analisa Sistem

Perancangan Sistem

Pembuatan Sistem

Pengujian

Tidak Sesuai
Uji coba berhasil

Sesuai

Penerapan Aplikasi
25

Selesai

Gambar 4.2 Skema Alur Penelitian

Keterangan dari skema alur penelitian diatas adalah sebagai berikut :

4.7.1. Identifikasi Masalah

Tahap awal pada alur penelitian ini dimulai dengan identifikasi permasahan

sistem pelaporan secara manual untuk dapat diperbarui secara sistem

komputerisasi.

4.7.2. Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data yaitu mengumpulkan data yang diperlukan untuk

mendukung perancangan aplikasi yang akan dibuat.

4.7.3. Analisa Sistem

Tahap analisa sistem bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada


serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya yaitu perancangan
sistem.

4.7.4. Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisa selesai yaitu


melakukan perencanaan dimulai dari perancangan aplikasi serta komponen
pendukung lainnya.

4.7.5. Pembuatan Sistem

Tahap perancangan sistem selesai, tahap selanjutnya adalah, pembuatan


sistem.
26

4.7.6. Pengujian Aplikasi

Aplikasi selesai dibuat maka dilakukan proses pengujian untuk mengetahui

apakah aplikasi sudah sesuai atau belum. Jika aplikasi sudah sesuai dengan

kriteria maka aplikasi dapat diterapkan. Jika belum sesusai dan perlu perbaikan,

maka akan diperbaiki dan kembali pada proses perancangan hingga sistem diuji

kembali.

Anda mungkin juga menyukai