BEST PRACITE_ FASKEL EKONOMI TIM 1 MAKASSR

PERAN PEREMPUAN PADA TAHAP PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR
Kelurahan Kampung Buyang Kecamatan Mariso, merupakan salah satu kelurahan yang
mendapatkan BPM (Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat) KOTAKU Tahun 2019
dengan jumlah Pagu RP. 1,000,000,000,- dan dengan anggaran tersebut ada beberapa
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam menyerap jumlah bantuan tersebut, yaitu : Jalan
lingkungan (Paving Blok dan Betonisasi), Drainase tertutup dan Jaringan perpipaan
PDAM. Yang pelaksanaannya dilakukan oleh 2 KSM yang telah dibentuk oleh masyarakat,
yaitu KSM Perjuangan dan KSM Nusa Indah.
Salah satu KSM diatas yaitu KSM Nusa Indah merupakan KSM yang didominasi oleh Kaum
Perempuan yang malaksakan kegiatan Drainase tertutup dan Jaringan perpipaan PDAM
dengan jumlah anggaran Rp. 423.530.000,- Berdasarkan yang tertuan dalam usulan
kegiatan.
Susunan Pengurus KSM NUSA INDAH :

No POSISI NAMA

1. Ketua / Penanggungjawab Ariyani Saad

2. Sekretaris Risna

3. Bendahara Rika

4. Pelaksana Lapangan Syamsul

5. Logistik / Pengadaan Indrayani

6. Ketua Regu Kerja (Mandor) Hasniwati

7. Ketua Regu Kerja (Mandor) Rasyid

KSM Nusa Indah awalnya diragukan oleh masyarakat, karena stigma sebagian warga
masih menganggap bahwa Kegiatan infrastruktur hanya bisa dilakukan oleh pria
ternyata salah, hal ini dibuktikan dengan keseriusan dan kamandirian masing-masing
anggotanya dalam mengikuti seluruh rangkaian tahapan program KOTAKU khusunya
pada Tahapan pembangunan infrastruktur.
Berikut gambar-gambar peran perempuan pada Tahap Pelaksanaan Infrastruktur

Rembug Pembentukan
Panitia/KSM
BEST PRACITE_ FASKEL EKONOMI TIM 1 MAKASSR

Pelatihan KSM/KPP

Penguatan KSM

MP2K (Musyawarah
Persiapan Pelaksanaan
Konstruksi)

MP2K (Musyawarah
Persiapan Pelaksanaan
Konstruksi)

Survey dan Identifikasi

Masalah Air Minum
BEST PRACITE_ FASKEL EKONOMI TIM 1 MAKASSR

Survey dan Identifikasi

Masalah Air Minum

Survey dan Identifikasi

Masalah Air Minum

Konsultasi KSM bersama

Fasilitator

Perempuan dalam Rembug

Warga

Perempuan dalam
Sosialisasi Basis Level
Komunitas