Anda di halaman 1dari 105

STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS

(REVISI, UJI PUBLIK)

2 Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) yang
berorientasi pada upaya promotif
dan preventif

BAB
BAB 2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang berorientasi
pada upaya promotif dan preventif
STANDAR BAB 2 - UKM

PELAYANAN UKM PENYELENGGARAAN UKM


DIPERKUAT DENGAN PIS PK 2.5 2.6 ESENSIAL

PERGERAKAN DAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN UKM


2.4 2.7 PENGEMBANGAN
PELAYANAN UKM
DIKOORDINASIKAN LP DAN LS.
UKM
PENGAWASAN, PENGENDALIAN
PERGERAKAN DAN PELAKSANAAN 2.3 2.8
DAN PENILAIAN KINERJA
PELAYANAN UKM
PELAYANAN UKM PUSKESMAS
DIKOORDINASIKAN LP DAN LS.
DILAKUKAN DENGAN
2.
2.2 1 MENGGUNAKAN INDIKATOR
AKSES PELAYANAN UKM KINERJA
PERENCANAAN UKMPELAYANAN
SECARA UKM
TERPADU.
2
Sukowidodo
ESENSI BAB I - KMP
P1 P2 P3
PENGAWASAN, PENGENDALIAN, PENILAIAN KINERJA

• Identifikasi Risiko
• PIS-PK
• PKP KMP
• Ident Kebutuhan & TARGET
Harapan Masy RUK RPK UKM
SASARAN
• SMD/MMD UKPP
• Survey Kepuasan
• dlsb
Tata Manaj Manaj Manaj
Kelola SDM Fasilitas Keuangan
Orgns & Kesel

PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA


Sukowidodo
MEMINIMALISASI PERBEDAAN PERSEPSI
Standar 2.1
1. Perencanaan pelayanan UKM dilaksanakan secara terpadu
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah
kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai
dengan analisis kebutuhan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator
kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.
Kriteria 2.1.1
2.Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah
kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai
dengan analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja
(capaian indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) dan capaian target
Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota.
Pokok Pikiran:
 Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap kegiatan UKM
dilakukan dengan Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa
maupun melalui pertemuan pertemuan konsultatif lainnya dengan
masyarakat seperti jajak pendapat, temu muka, survei mawas diri, survei
kepuasan masyarakat dan media lainnya.
 Pelaksanaan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat mengacu
pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
 Hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat yang telah dianalisis
dan dibahas bersama lintas program dan lintas sektor (Musyawarah
Masyarakat Desa/Kelurahan, Lokakarya Mini (Bulanan dan Tri Wulan),
selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan rencana usulan
kegiatan UKM.
 Data capaian kinerja (capaian indikator kinerja) pelayanan UKM dianalisis dengan
memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK dan capaian target SPM yang berbasis
wilayah kerja Puskesmas. Hasil analisis tersebut dibahas secara terpadu bersama
lintas program dan lintas sektor sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) UKM.
 Kegiatan-kegiatan dalam setiap pelayanan UKM di Puskesmas disusun oleh
pelaksana dan koordinator pelayanan UKM mengacu pada hasil analisis data
kinerja dengan memperhatikan data PIS PK, analisis capaian SPM daerah
Kabupaten/Kota, pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota,
dengan mengutamakan program prioritas nasional (antara lain penurunan
Stunting, peningkatan cakupan Imunisasi, Penanggulangan TB, pengendalian
Penyakit Tidak Menular, penurunan Angka Kematian Ibu/ AKI dan Angka Kematian
Neonatus/ AKN), serta memperhatikan hasil analisis kebutuhan dan harapan
masyarakat
 Dalam standar ini, kata “pelayanan” digunakan untuk menggantikan kata
“program”, contoh: Program Promkes menjadi Pelayanan Promkes.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Dilakukan identifikasi SK tentang kebijakan Pelayanan UKM, Bukti dilakukan identifikasi PJ UKM dan para
kebutuhan dan harapan didalamnya termasuk mengatur kebutuhan dan harapan koordinator pelayanan UKM
masyarakat, kelompok tentang identifikasi kebutuhan dan masyarakat, kelompok tentang cara, proses dan
masyarakat, keluarga dan harapan masyarakat sebagai dasar masyarakat, keluarga, dan hasil identifikasi kebutuhan
individu yang merupakan untuk Perencanaan pelayanan UKM individu sasaran pelayanan UKM dan harapan masyarakat,
sasaran pelayanan UKM sesuai Puskesmas. SOP identifikasi kelompok masyarakat,
dengan kebijakan dan prosedur kebutuhan dan harapan masyarakat, keluarga dan individu
yang telah ditetapkan. (R,D, kelompok masyarakat, keluarga dan
W)) individu sasaran pelayanan UKM
(lihat juga 1.1.1 EP 2)
2 Hasil identifikasi kebutuhan Bukti dilakukan analisis terhadap PJ UKM dan para
dan harapan masyarakat hasil identifikasi kebutuhan dan koordinator pelayanan UKM
dianalisis bersama dengan harapan masyarakat bersama tentang cara, proses dan
lintas program dan lintas dengan lintas program dan lintas hasil analisis terhadap hasil
sektor sebagai bahan untuk sektor, baik melalui pertemuan identifikasi kebutuhan dan
pembahasan dalam menyusun pembahasan dalam lokakarya harapan masyarakat,
rencana kegiatan UKM. (D,W) mini atau pertemuan yang lain, kelompok masyarakat,
serta laporan hasil identifikasi keluarga dan individu, dan
kebutuhan dan harapan bagaimana pemanfaatannya
masyarakat, dan analisisnya. untuk perencanaan UKM
Rencana Lima Tahunan, Rencana Puskesmas oleh masing-
Usulan Kegiatan, dan Rencana masing koordinator
Pelaksanaan Kegiatan (lihat 1.1.1 pelayanan UKM
EP 3, 4, 5)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Data capaian kinerja pelayanan UKM Bukti dilakukan analisis data capaian PJ UKM dan para
Puskesmas dianalisis bersama lintas kinerja bersama lintas program dan lintas koordinator pelayanan UKM
program dan lintas sektor dengan sektor baik melalui pertemuan tentang analisis data
memperhatikan hasil pelaksanaan PIS PK pembahasan dalam lokakarya mini atau capaian kinerja, data PIS PK
sebagai bahan untuk pembahasan dalam pertemuan yang lain, serta laporan hasil dan pemanfaatannya untuk
menyusun rencana kegiatan yang identifikasi kebutuhan dan harapan perencanaan UKM
berbasis wilayah kerja. (D,W) masyarakat, dan analisisnya. data Puskesmas
capaian kinerja, data PIS PK dan
analisisnya sebagai dasar untuk
perencanaan UK Puskesmas. Rencana
Lima Tahunan, Rencana Usulan Kegiatan,
dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (lihat
1.1.1 EP 3, 4, 5)
4 Tersedia Rencana Usulan Kegiatan (RUK) RUK Puskesmas yang memuat rencana PJ UKM dan para
UKM yang disusun secara terpadu untuk masing-masing pelayanan UKM. koordinator pelayanan UKM
berbasis wilayah kerja Puskesmas Surveyor perlu melihat keterkaitan hasil tentang penyusunan RUK
berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan analisis kebutuhan masyarakat, hasil
harapan masyarakat, hasil pembahasan capaian kinerja, dan data PIS-PK yang
analisis data capaian kinerja pelayanan digunakan sebagai dasar penyusunan
UKM dengan memperhatikan hasil RUK
pelaksanaan kegiatan PIS PK (D,W)
Kriteria 2.1.2.
1.Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan
pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan
kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat,
dimana proses kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dilakukan oleh
masyarakat sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesmas.
Pokok Pikiran:
 Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, setiap pelaksana kegiatan,
koordinator pelayanan, dan penanggung jawab UKM Puskesmas wajib memfasilitasi kegiatan
yang berwawasan kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat.
 Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut Pemberdayaan
masyarakat adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan
individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang
dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif
dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat

 Strategi Pemberdayaan Masyarakat meliputi :


a. peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi;
b. peningkatan kesadaran masyarakat melalui penggerakan masyarakat;
c. pengembangan dan pengorganisasian masyarakat;
d. penguatan dan peningkatan advokasi kepada pemangku kepentingan;
e. peningkatan kemitraan dan partisipasi lintas sektor, lembaga kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan,dan
swasta;
f. peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis kearifan lokal; dan
 Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dilakukan dengan tahapan :
a. pengenalan kondisi desa/kelurahan;
b. survei mawas diri;
c. musyawarah di desa/kelurahan;
d. perencanaan partisipatif;
e. pelaksanaan kegiatan; dan
f. pembinaan kelestarian.
g. pengintegrasian program, kegiatan, dan/atau kelembagaan Pemberdayaan
Masyarakat yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masyarakat.
 Perencanaan pemberdayaan masyarakat terintegrasi dengan Profil Kesehatan Keluarga
(Prokesga) melalui pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS PK).
 Pengembangan/pengorganisasian masyarakat (community organization) dalam
pemberdayaan dilakukan dengan mengupayakan peran dan fungsi organisasi masyarakat
dalam pembangunan kesehatan. Membangun kesadaran masyarakat merupakan awal
dari kegiatan pengorganisasian masyarakat yang dilakukan dengan membahas bersama
tentang kebutuhan dan harapan mereka, berdasarkan prioritas masalah kesehatan sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki.
 Bentuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan
melalui kegiatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
seperti Posyandu, Posbindu PTM, Posyandu Lansia, Komunitas Peduli
Kesehatan Remaja, Komunitas Peduli HIV/AIDS, Peduli TB, Komunitas
peduli kesehatan ibu dan anak, dan seterusnya dan/atau melalui kegiatan
di tatanan-tatanan seperti sekolah, pesantren, pasar, tempat ibadah dan
lain-lain.
 Kegiatan fasilitasi berupa:
a. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kepada masyarakat, pemangku kepentingan dan mitra
terkait untuk mendukung pelaksanaan pemberdayaan masyarakat
b. melakukan pendampingan dan pembinaan teknis dalam tahapan penyelenggaraan
pemberdayaan masyarakat
c. melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan pemangku kepentingan di wilayah kerja
Puskesmas dalam pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat;
d. membangun kemitraan dengan organisasi kemasyarakatan dan swasta di wilayah kerja
Puskesmas dalam pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat
e. mengembangkan media komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan terkait
Pemberdayaan Masyarakat dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya berbasis kearifan lokal;
f. melakukan peningkatan kapasitas Tenaga Pendamping Pemberdayaan Masyarakat dan
Kader;
g. melakukan dan memfasilitasi edukasi kesehatan kepada masyarakat;
h. menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat;
i. melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat di tingkat
kecamatan dan kabupaten/kota secara berkala; dan
j. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas secara berkala
 Kegiatan fasilitasi yang dimaksud dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan pemberdayaan
masyarakat tersebut.
 Pemberdayaan Masyarakat dalam bidang kesehatan tergambar dalam
Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
setiap Koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM puskesmas.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Terdapat kegiatan fasilitasi RUK dan RPK Puskesmas yang memuat PJ UKM dan para
pemberdayaan masyarakat yang rencana kegiatan pemberdayaan koordinator pelayanan
dituangkan dalam RUK dan RPK masyarakat UKM tentang
Puskesmas dan sudah disepakati penyusunan rencana
bersama masyarakat sesuai kegiatan pemberdayaan
dengan kebijakan dan prosedur masyarakat
yang telah ditetapkan. (D, W)

2 Terdapat bukti keterlibatan Bukti keterlibatan masyarakat pelaksanaan PJ UKM dan para
masyarakat dalam kegiatan kegiatan pemberdayaan masyarakat, mulai koordinator pelayanan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai UKM tentang bagaimana
dari perencanaan, pelaksanaan, dengan evaluasi, dapat berupa masukan dan dalam bentuk apa
perbaikan dan evaluasi untuk yang diperoleh secara langsung atau saja keterlibatan
mengatasi masalah kesehatan di melalui pertemuan, keikut sertaan dalam masyarakat dalam
wilayahnya. (D.W) kegiatan yang direncanakan, aktif dalam kegiatan pemberdayaan
kegiatan UKBM, partisipasi dalam bentuk masyarakat
dana, terlibat dalam pertemuan-
pertemuan perencanaan, pertemuan-
pertemuan monitoring dan evaluasi, dsb
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Terdapat kegiatan Bukti keterlibatan masyarakat PJ UKM dan para
pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari swadaya koordinator pelayanan
dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat dan atau kontribusi UKM tentang kegiatan
UKM Puskesmas yang swasta baik dalam bentuk dana, permberdayaan
bersumber dari swadaya kegiatan yang dibiayai dan masyarakat yang
masyarakat dan atau kontribusi diselenggarakan dari swadaya bersumber dari
swasta yang tertuang dalam masyarakat atau kontribusi swadaya masyarakat
rencana kegiatan pelayanan swasta, sarana, prasarana, dan atau kontribusi
UKM. (D,W) peralatan, barang, dsb swasta
4 Dilakukan evaluasi dan tindak Bukti dilakukan evaluasi dan
lanjut terhadap kegiatan tindak lanjut: laporan evaluasi
pemberdayaan masyarakat. (D) dan tindak lanjut, bukti-bukti
pelaksanaan pertemuan, bukti-
bukti pelaksanaan tindak lanjut
hasil evaluasi
Kriteria 2.1.3.
1.Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM
terintegrasi lintas program dan mengacu pada Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.
Pokok Pikiran:
 Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terintegrasi lintas
program agar efektif dan efisien serta melalui tahapan perencanaan Puskesmas.
 Penyusunan RPK harus mengacu pada RUK. Jika sebagian kegiatan yang direncanakan dalam
RUK tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan sumber daya, maka dimungkinkan
sebagian kegiatan yang tercantum dalam RUK tidak dituangkan dalam RPK
 RPK pelayanan UKM menggambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan kegiatan setiap
bulan.
 RPK pelayanan UKM dimungkinkan untuk diubah/ disesuaikan dengan kebutuhan
berdasarkan hasil pemantauan, kebijakan dan kondisi – kondisi sesuai peraturan
perundangan-undangan.
 RPK pelayanan UKM dirinci dalam RPK untuk masing-masing pelayanan UKM dan
disusun Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) untuk tiap kegiatan dari masing-
masing pelayanan UKM.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Tersedia Rencana Pelaksanaan RPK Tahunan Puskesmas
Kegiatan (RPK) tahunan UKM yang yang di dalamnya memuat
terintegrasi dalam Rencana Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Kegiatan tiap pelayanan UKM
tahunan Puskesmas sesuai dengan secara terintegrasi
ketentuan yang berlaku. (R)
2 Tersedia RPK bulanan untuk RPK bulanan untuk tiap-tiap
masing-masing pelayanan UKM pelayanan UKM
yang disusun setiap bulan dengan
kejelasan pelaksana tiap kegiatan.
(R)
3 Tersedia Kerangka Acuan Kegiatan KAK-KAK untuk setiap
(KAK) untuk tiap kegiatan dari kegiatan yang direncanaan
masing-masing Pelayanan UKM dalam RPK bulanan
sesuai dengan RPK yang disusun (R)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
4 Dilakukan evaluasi terhadap Bukti evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, PJ
rencana pelaksanaan rencana pelaksanaan UKM: tentang evaluasi
pelayanan UKM berdasarkan kegiatan pelayanan UKM rencana pelaksanaan
hasil pemantauan (D.W) dalam lokakarya mini kegiatan berdasar hasil
bulanan berdasar hasil pemantauan
pemantauan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan
kegiatan UKM UKM
5 Jika terjadi perubahan rencana Bukti perubahan rencana
pelaksanaan pelayanan UKM pelaksanaan kegiatan
berdasarkan hasil pemantauan, pelayanan UKM yang
kebijakan atau kondisi tertentu dibahas melalui forum
maka dilakukan penyesuaian lokakarya mini berdasar hasil
rencana pelaksanaan kegiatan pemantauan atau bila terjadi
(D) perubahan kebijakan
Standar 2.2.
1.Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM memastikan kemudahan akses sasaran dan
masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan UKM
Pelayanan UKM Puskesmas mudah diakses oleh sasaran dan
masyarakat, untuk mendapatkan informasi kegiatan serta
penyampaian umpan balik dan keluhan.

Kriteria 2.2.1.
1. Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas
disepakati bersama dengan memperhatikan masukan
sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program
dan lintas sektor yang dilaksanakan tepat waktu sesuai
dengan rencana.
Pokok Pikiran:
 Jadwal pelaksanaan kegiatan disusun berdasarkan masukan dari sasaran, masyarakat,
kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor terkait dan disepakati bersama.
Jadwal tersebut memuat waktu, tempat dan sasaran kegiatan.
 Agar sasaran, masyarakat, lintas program dan lintas sektor berperan aktif dalam
kegiatan, maka jadwal pelaksanaan kegiatan UKM harus disampaikan kepada sasaran,
masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor terkait dengan
memanfaatkan media komunikasi yang sudah ditetapkan.
 Bilamana dilakukan perubahan jadwal, informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM harus disepakati dan diinformasikan dengan jelas dan
tempat kegiatan mudah diakses oleh sasaran kegiatan UKM, masyarakat dan
kelompok masyarakat.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Tersedia jadwal pelaksanaan kegiatan Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM, bukti PJ UKM dan para koordinator pelayanan
UKM yang disusun berdasarkan hasil koordinasi untuk kesepakatan jadwal UKM tentang proses penyusunan jadwal
kesepakatan dengan sasaran, masyarakat, dan kesepakatan jadwal, termasuk jika
kelompok masyarakat, lintas program dan terjadi perubahan jadwal kegiatan
lintas sektor terkait. (D,W)

2 Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Bukti penyampaian informasi tentang PJ UKM dan para koordinator pelayanan
diinformasikan kepada sasaran, jadwal pelaksanaan kegiatan UKM UKM tentang bagaimana penyampaian
masyarakat, kelompok masyarakat, lintas kepada sasaran, masyarakat, kelompok informasi tentang jadwal pelaksanaan
program, dan lintas sektor melalui media masyarakat, lintas program, lintas sektor kegiatan UKM kepada sasaran, masyarakat,
komunikasi yang sudah ditetapkan (D, W). baik melalui pertemuan, media cetak, kelompok masyarakat, lintas program,
media elektronik lintas sektor

3 Tersedia bukti penyampaian informasi Bukti penyampaian informasi tentang PJ UKM dan para koordinator pelayanan
perubahan jadwal jika terjadi perubahan perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan UKM tentang bagaimana penyampaian
jadwal pelaksanaan kegiatan (D,W) UKM kepada sasaran, masyarakat, informasi tentang perubahan jadwal
kelompok masyarakat, lintas program, pelaksanaan kegiatan UKM kepada
lintas sektor baik melalui pertemuan, sasaran, masyarakat, kelompok
media cetak, media elektronik masyarakat, lintas program, lintas sektor

4 Hasil penyampaian informasi jadwal Bukti evaluasi terhadap penyampaian PJ UKM dan para koordinator pelayanan
pelaksanaan kegiatan UKM dievaluasi dan informasi dan tindak lanjutnya, yang UKM tentang bagaimana evaluasi dan
ditindaklanjuti (D.W) dapat dilakukan melalui angket survei tindak lanjut terhadap penyampaian
dan dibahas dalam lokakarya mini atau informasi tentang jadwal dan perubahan
pertemuan yang lain jadwal
Kriteria 2.2.2.
1.Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM memastikan akses sasaran dan
masyarakat terhadap informasi, kegiatan UKM, dan akses untuk
menyampaikan umpan balik dan keluhan.
Pokok Pikiran:
 Informasi tentang kegiatan UKM Puskesmas, tujuan, pentahapan, dan jadwal kegiatan,
perlu disampaikan pada lintas program dan lintas sektor terkait agar mereka dapat optimal
berkontribusi dalam pencapaian tujuan kegiatan UKM.
 Masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang menjadi sasaran perlu mendapatkan
informasi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, tujuan, tahapan dan jadwal
pelaksanaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan mereka, dan
menjamin pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
 Kejelasan informasi yang disampaikan perlu dievaluasi, yaitu evaluasi terhadap penerimaan
informasi oleh sasaran dan pemberian informasi yang dilaksanakan Puskesmas.
 Keberhasilan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas tergantung pada peran
aktif masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga, dan individu yang menjadi
sasaran.
 Agar sasaran berperan aktif dalam kegiatan UKM, maka pelaksanaan kegiatan
UKM perlu mempertimbangkan kondisi sosial, tata nilai budaya masyarakat
sebagai dasar untuk menetapkan metode dan teknologi yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM.
 Akses sasaran terhadap kegiatan perlu dievaluasi dan ditindaklanjuti untuk
perbaikan dalam mempermudah akses dan penyediaan kegiatan UKM.
 Kemudahan akses bagi sasaran adalah kejelasan prosedur/tahapan dan tidak
berbelit-belit dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
 Metode adalah cara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Contoh:
Ceramah, diskusi, pembinaan, kunjungan rumah dan lain sebagainya.
Teknologi adalah media/audio visual aid yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan. Contoh: Lembar balik, model, LCD, film dan lain sebagainya.
 Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik
dan keluhan dari masyarakat dan sasaran kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan-
perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
 Umpan balik adalah tanggapan yang diperoleh dari hasil pelayanan yang diberikan untuk
perbaikan dalam tindak lanjut. Umpan balik dapat diperoleh secara langsung maupun tidak
langsung dari masyarakat, kelompok masyarakat, dan sasaran kegiatan UKM. Masyarakat,
kelompok masyarakat, dan sasaran program dapat menyampaikan keluhan secara langsung
maupun tidak langsung kepada Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM.
 Umpan balik dan keluhan ditindak lanjuti dengan pembahasan atau pertemuan konsultatif
dengan tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, masyarakat atau individu yang merupakan
sasaran melalui forum-forum yang ada di masyarakat.
 Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
membahas umpan balik dan keluhan sebagai bahan untuk melakukan perbaikan dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan UKM.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Dilakukan penyampaian informasi Bukti penyampaian informasi tentang PJ UKM dan para koordinator
tentang kegiatan UKM Puskesmas, mulai kegiatan UKM kepada sasaran, masyarakat, pelayanan UKM tentang
dari tujuan, pentahapan, dan jadwal kelompok masyarakat, lintas program, proses penyampaian
kegiatan pada kelompok masyarakat, lintas sektor baik melalui pertemuan, informasi tentang kegiatan
masyarakat, sasaran, lintas program dan media cetak, media elektronik pelayanan UKM kepada
lintas sektor terkait. (D,W) sasaran, masyarakat,
kelompok masyarakat, lintas
program, lintas sektor
2 Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan Kejelasan metoda dan tehnologi yang PJ UKM dan para koordinator
metode dan teknologi yang dikenal oleh digunakan dalam pelayanan UKM yang pelayanan UKM tentang
masyarakat atau sasaran. (D,W) dilihat pada KAK tiap kegiatan pelayanan bagaimana memastikan
UKM. Dapat dilakukan juga anket survei bahwa metoda dan tehnologi
oleh Puskesmas untuk mendapat masukan yang digunakan dikenal oleh
tentang metoda dan tehnologi yang masyarakat
digunakan apakah sesuai atau tidak

3 Umpan balik/keluhan dari masyarakat, Bukti umpan balik dari masyarakat, PJ UKM dan para koordinator
kelompok masyarakat, dan sasaran kelompok masyarakat, sasaran UKM yang pelayanan UKM tentang
diidentifikasi dan ditindaklanjuti. (D,W) dapat disampaikan secara langsung bagaimana memperoleh
melalui tatap muka, anket survei, kotak umpan balik dari masyarakat,
saran, media elektronik. Bukti analisis dan analisis, dan tindak lanjutnya
tindak lanjut terhadap umpan balik yang
diberikan untuk perbaikan pelayanan UKM
Standar 2.3.
1. Penggerakan dan Pelaksanaan Pelayanan UKM dilakukan dan
dikoordinasikan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor
terkait.
Penggerakan dan Pelaksanaan Pelayanan UKM dilakukan sesuai dengan kebijakan,
pedoman/ panduan, prosedur, dan kerangka acuan yang disusun dan dikoordinasikan
melalui forum lokakarya mini bulanan dan triwulan.
 

Kriteria 2.3.1.
1. Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM
Puskesmas.
Pokok Pikiran:
 Keberhasilan pelaksanaan pelayanan UKM hanya dapat dicapai jika dilakukan komunikasi
dan koordinasi baik lintas program maupun lintas sektor terkait mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan UKM.
 Berbagai mekanisme komunikasi dan koordinasi dapat dilakukan antara lain melalui
pertemuan-pertemuan, lokakarya mini, dan penggunaan media/tekhnologi informasi.
 Kebijakan, dan prosedur komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan
UKM perlu ditetapkan dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
 Evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan komunikasi dan koordinasi
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Penanggung jawab UKM, Bukti pelaksanaan PJ UKM dan para
koordinator pelayanan dan komunikasi dan koordinasi koordinator pelayanan
pelaksana kegiatan UKM Puskesmas lintas program dan lintas UKM tentang bagaimana
melakukan komunikasi dan sektor baik melalui tatap komunikasi dan
koordinasi kepada lintas program muka, pertemuan, koordinasi dengan lintas
dan lintas sektor terkait sesuai komunikasi lewat telpon, program dan lintas sektor
kebijakan, panduan dan prosedur SMS, WA untuk kegiatan pelayanan
yang ditetapkan. (D,W) UKM
2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Bukti evaluasi terhadap PJ UKM dan para
terhadap pelaksanaan komunikasi koordinasi dan komunikasi koordinator pelayanan
dan koordinasi yang sudah yang dilakukan, yang dapat UKM tentang bagaimaa
dilaksanakan (D.W). diperoleh melalui tatap evaluasi dan tindak lanjut
muka, pertemuan, anket terhadap pelaksanaan
survei dsb. Bukti tindak koordinasi dan
lanjut untuk perbaikan komunikasi kegiatan
koordinasi dan komunikasi pelayanan UKM
Kriteria 2.3.2.
1.Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan kegiatan
UKM, dan penggunaan sumber daya.
Pokok Pikiran:
 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan kegiatan UKM Puskesmas mempunyai
kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana kegiatan dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dapat dilakukan dalam bentuk
pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan, maupun konsultasi dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.
 Pembinaan penanggung jawab UKM Puskesmas kepada koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM meliputi pemahaman pelaksanaan kegiatan, termasuk pembinaan
terhadap masalah dan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan UKM mulai dari
identifikasi, analisis sampai dengan upaya penyelesaian masalah dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.
 Penanggung jawab UKM, koordinator dan pelaksana pelayanan UKM
melakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap hasil analisis masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan pelayanan UKM.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Penanggung jawab UKM melakukan pembinaan Bukti pelaksanaan pembinaan oleh PJ UKM PJ UKM dan para koordinator
kepada koordinator pelayanan dan pelaksana terhadap para koordinator dan pelaksana pelayanan UKM dan pelaksana
kegiatan UKM secara periodik sesuai dengan kegiatan UKM, dapat berbentuk tatap muka tentang kegiatan pembinaan
jadwal yang disepakati.(D,W) langsung, supervisi, pertemuan pembinaan, oleh PJ UKM
melalui telpon, SMS, WA, dsb. Log book
pembinaan

2 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan Bukti pelaksanaan pembinaan oleh PJ UKM PJ UKM dan para koordinator
dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas terhadap para koordinator dan pelaksana pelayanan UKM dan pelaksana
mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan UKM, dapat berbentuk tatap muka tentang kegiatan pembinaan
permasalahan dan hambatan dalam langsung, supervisi, pertemuan pembinaan, oleh PJ UKM, apa saja yang
pelaksanaan kegiatan UKM, (D,W) melalui telpon, SMS, WA, dsb. Log book dibahas pada saat pembinaan
pembinaan menunjukkan identifikasi masalah,
analisis masalah dan hambatan

3 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan Bukti tindak lanjut berdasar hasil pembinaan PJ UKM dan para koordinator
dan pelaksana kegiatan UKM melaksanakan sesuai dengan rekomendasi terhadap masalah pelayanan UKM dan pelaksana
tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan dan hambatan yang dibahas tentang tindak lanjut terhadap
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM. kegiatan pembinaan oleh PJ
(D,W) UKM

4 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan tindak PJ UKM dan para koordinator
dan pelaksana kegiatan UKM melakukan lanjut pembinaan. Bukti tindak lanjut terhadap pelayanan UKM dan pelaksana
evaluasi dan tindaklanjut terhadap hasil hasil evaluasi tersebut tentang evaluasi terhadap
pelaksanaan pada elemen penilaian 3 (tiga). tindak lanjut kegiatan
(D,W) pembinaan oleh PJ UKM
Standar 2.4.
1. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara
berjenjang agar efisien dan efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara
berjenjang untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan, menganalisis
masalah, merencanakan tindak lanjut sampai dengan evaluasi.
 
Kriteria 2.4.1.
1. Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja,
pelaksanaan kegiatan UKM, dan penggunaan sumber daya.
Pokok Pikiran:
 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan kegiatan UKM Puskesmas mempunyai kewajiban
untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana kegiatan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab. Arahan dapat dilakukan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-
pertemuan, maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
 Pembinaan penanggung jawab UKM Puskesmas kepada koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM meliputi pemahaman pelaksanaan kegiatan, termasuk pembinaan terhadap masalah
dan hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan UKM mulai dari identifikasi, analisis
sampai dengan upaya penyelesaian masalah dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
 Penanggung jawab UKM, koordinator dan pelaksana pelayanan UKM melakukan
tindak lanjut dan evaluasi terhadap hasil analisis masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan pelayanan UKM.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Penanggung jawab UKM melakukan Bukti pelaksanaan pembinaan oleh PJ UKM PJ UKM dan para koordinator
pembinaan kepada koordinator pelayanan dan terhadap para koordinator dan pelaksana pelayanan UKM dan pelaksana
pelaksana kegiatan UKM secara periodik sesuai kegiatan UKM, dapat berbentuk tatap muka tentang kegiatan pembinaan
dengan jadwal yang disepakati.(D,W) langsung, supervisi, pertemuan pembinaan, oleh PJ UKM
melalui telpon, SMS, WA, dsb. Log book
pembinaan

2 Penanggung jawab UKM, koordinator Bukti pelaksanaan pembinaan oleh PJ UKM PJ UKM dan para koordinator
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM terhadap para koordinator dan pelaksana pelayanan UKM dan pelaksana
Puskesmas mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan UKM, dapat berbentuk tatap muka tentang kegiatan pembinaan
permasalahan dan hambatan dalam langsung, supervisi, pertemuan pembinaan, oleh PJ UKM, apa saja yang
pelaksanaan kegiatan UKM, (D,W) melalui telpon, SMS, WA, dsb. Log book dibahas pada saat pembinaan
pembinaan menunjukkan identifikasi
masalah, analisis masalah dan hambatan

3 Penanggung jawab UKM, koordinator Bukti tindak lanjut berdasar hasil PJ UKM dan para koordinator
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM pembinaan sesuai dengan rekomendasi pelayanan UKM dan pelaksana
melaksanakan tindak lanjut untuk mengatasi terhadap masalah dan hambatan yang tentang tindak lanjut terhadap
masalah dan hambatan dalam pelaksanaan dibahas kegiatan pembinaan oleh PJ
kegiatan UKM.(D,W) UKM

4 Penanggung jawab UKM, koordinator Bukti evaluasi terhadap pelaksanaan tindak PJ UKM dan para koordinator
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM lanjut pembinaan. Bukti tindak lanjut pelayanan UKM dan pelaksana
melakukan evaluasi dan tindaklanjut terhadap terhadap hasil evaluasi tersebut tentang evaluasi terhadap
hasil pelaksanaan pada elemen penilaian 3 tindak lanjut kegiatan
(tiga). (D,W) pembinaan oleh PJ UKM
Standar 2.5.
1. Pelaksanaan pelayanan UKM diperkuat dengan PIS PK
Pelaksanaan pelayanan UKM diperkuat dengan PIS PK dalam upaya
mewujudkan keluarga sehat dan masyarakat sehat melalui
pengorganisasian masyarakat dengan terbentuknya upaya-upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dan tatanan-tatanan
sehat yang merupakan bentuk implementasi Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas).
Kriteria 2.5.1.
1.Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan
UKM bersama dengan Tim Pembina Keluarga melaksanakan pemetaan dan
intervensi kesehatan berdasarkan permasalahan keluarga sesuai dengan
jadwal yang sudah disepakati.
Pokok Pikiran:
 Kegiatan Kunjungan Keluarga yang dilaksanakan oleh Tim Pembina Keluarga
digunakan untuk menyampaikan Komunikasi Informasi dan Edukasi kepada
keluarga sebagai intervensi awal dan didokumentasikan.
 Dokumentasi hasil kunjungan keluarga dilakukan dengan dientry pada
aplikasi keluarga sehat dan atau pada profil keluarga sehat (Prokesga).
 Dokumentasi hasil kunjungan dapat berupa hasil intervensi awal dan hasil
intervensi lanjut.
 Dokumentasi hasil kunjungan awal dan hasil intervensi
(pemutakhiran/update) dokumentasi dilakukan oleh tim data Puskesmas
(admin dan surveior).
 Tim pembina keluarga menyampaikan informasi dan laporan hasil kunjungan keluarga
serta berkoordinasi dengan penanggung jawab UKM dan koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM agar dapat dilakukan analisis dan intervensi lanjut
 Tim Pembina keluarga adalah tenaga kesehatan Puskesmas yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas melalui Surat Keputusan Kepala Puskesmas.
 Kegiatan UKM melalui PIS PK sebagai bentuk intervensi dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang disepakati dengan masyarakat yang menjadi sasaran.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Dibentuk Tim Pembina Keluarga, tenaga SK Tim Pembina Keluarga, lengkap


administrasi dan surveior dengan uraian dengan uraian tugas
tugas yang jelas. (R)

2 Tim Pembina Keluarga melakukan Laporan kegiatan Tim Pembina Tim Pembina Keluarga tentang
kunjungan keluarga dan intervensi awal Keluarga: pelaksanaan kunjungan pelaksanaan kunjungan
yang telah direncanakan melalui proses keluarga dan intervensi awal keluarga dan intervensi awal
persiapan, dan didokumentasikan. (D,W)

3 Tim Pembina Keluarga melakukan Hasil penghitungan IKS tingkat


penghitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) keluarga, RT, RW dan Puskesmas
pada tingkat keluarga, RT, RW,
desa/kelurahan, dan Puskesmas secara
manual atau secara elektronik (dengan
Aplikasi Keluarga Sehat). (D)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
4 Tim Pembina Keluarga menyampaikan Laporan kegiatan Tim Pembina Kepala Puskesmas, PJ UKM, PJ
informasi masalah kesehatan kepada Keluarga. Bukti pertemuan dengan UKP, koordinator, dan pelaksana
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab Kepala Puskesmas, PJ UKM, pelayanan UKM tentang
UKM, koordinator pelayanan dan koordinator pelayanan UKM, bagaimana analisis hasil
pelaksana kegiatan UKM untuk pelaksana pelayanan UKM untuk kunjungan keluarga yang
bersama-sama melakukan analisis hasil menganalisis hasil kunjungan dilakukan oleh Tim Pembina
kunjungan keluarga. (D,W) keluarga Keluarga

5 Tim Pembina Keluarga bersama Bukti dilakukan intervensi lanjut Kepala Puskesmas, PJ UKM, PJ
Penanggung jawab UKM, koordinator pada keluarga UKP, koordinator, dan pelaksana
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM pelayanan UKM tentang
menyusun intervensi lanjut kepada bagaimana pelaksanaan
keluarga sesuai permasalahan intervensi lanjut pada tingkat
kesehatan pada tingkat keluarga.(D,W) keluarga

6 Penanggung jawab UKM mengkoordinir Bukti dilakukan koordinasi oleh PJ Kepala Puskesmas, PJ UKM, PJ
pelaksanaan intervensi lanjut. (D,W) UKM untuk pelaksanaan UKP, koordinator, dan pelaksana
intervensi lanjut, baik melalui pelayanan UKM tentang
tatap muka, SMS, telpon, WA dsb bagaimana koordinasi
pelaksanaan intervensi lanjut
Kriteria 2.5.2.
1.Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja
Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah
dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan
pelayanan UKM Puskesmas.
Pokok Pikiran:
 Untuk melaksanakan intervensi lanjut tingkat wilayah diperlukan penyusunan rencana berdasarkan
pemetaan wilayah kerja Puskesmas, baik yang spesifik terhadap RT, RW, desa/kelurahan ataupun yang
secara wilayah kerja Puskesmas.
 Penyusunan rencana intervensi lanjut terintegrasi dengan lintas program dan dapat
melibatkan lintas sektor terkait, didasarkan pada analisis IKS awal.
 Intervensi sesuai dengan hasil analisis dan pemetaan antara lain dilakukan melalui
kegiatan UKM (termasuk yang bersifat inovatif), pengorganisasian masyarakat dalam
bentuk UKBM dan tatanan-tananan (sekolah, pesantren, pasar tempat ibadah dan lain-
lain).
 Perlu dilakukan perbaikan dan evaluasi pelaksanaan intervensi lanjutan oleh
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM agar
permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan PIS PK dapat segera ditindaklanjuti.
 Tindak lanjut dilaksanakan sebagai bagian terintegrasi dalam kegiatan
pelayanan UKM Puskesmas.
 Perbaikan dan evaluasi PIS PK di tingkat Puskesmas dilaksanakan mulai dari
tahap persiapan pelaksanaan, pelaksanaan kunjungan keluarga dan intervensi
awal, pelaksanaan analisis Indeks Keluarga Sehat (IKS) awal, pelaksanaan
intervensi lanjut dan analisis perubahan IKS.
 Rencana intervensi lanjut terintegrasi dengan rencana pelaksanaan kegiatan
masing-masing pelayanan UKM Puskesmas.
 Dalam perbaikan dan evaluasi dilaksanakan proses verifikasi yang bertujuan
untuk menjamin kebenaran serta keakuratan pelaksanaan PIS PK sesuai
dengan hasil pelatihan serta informasi kondisi kesehatan setiap keluarga yang
ada pada prokesga atau aplikasi dapat dipertanggungjawabkan.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Tim pembina keluarga bersama dengan Bukti dilakukan pertemuan Kepala Puskesmas, PJ UKM, PJ
penanggung jawab UKM melakukan lintas program dan lintas UKP, koordinator, dan
analisis IKS awal dan pemetaan masalah di sektor untuk analisis IKS pelaksana pelayanan UKM
tiap tingkatan wilayah, sebagai dasar awal, pemetaan masalah di tentang bagaimana analisis
dalam menyusun rencana intervensi lanjut tingkat wilayah. Bukti terhadap IKS awal, dan
secara terintegrasi lintas program dan penyusunan rencana penyusunan rencana intervensi
dapat melibatkan lintas sektor terkait (D, intervensi lanjut tingkat lanjut tingkat pukesmas
W) wilayah. Rencana Intervensi
Lanjut
2 Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan Bukti dilakukan komunikasi Kepala Puskesmas, PJ UKM
dan dikoordinasikan dalam lokakarya mini dan koordinasi melalui tentang bagaimana komunikasi
bulanan dan lokakarya triwulan lokmin bulanan dan lokmin dan koordinasi rencana
Puskesmas.(D,W) triwulan tentang rencana intervensi lanjut PIS PK kepada
intervensi lanjut lintas program dan lintas sektor

3 Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai Bukti-bukti pelaksanaan Kepala Puskesmas, PJ UKM


dengan rencana yang disusun (D,W) intervensi lanjut sesuai tentang bagaimana
dengan rencana yang disusun pelaksanaan intervensi lanjut
PIS PK k
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
4 Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti PJ UKM melakukan PJ UKM: bagaimana
berkoordinasi dengan Penanggung jawab koordinasi dengan PJ UKP, PJ koordinasi dengan PJ UKP,
UKPP, Penanggung jawab Jaringan dan Jaringan dan Jejaring untuk PJ Jaringan dan Jejaring
Jejaring Pelayanan Puskesmas melakukan pelaksanaan intervensi lanjut untuk pelaksanaan
perbaikan pelaksanaan intervensi baik melalui tatap muka, intervensi lanjut
lanjutan yang dilakukan (D,W) pertemuan, telpon, WA dsb

5 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Bukti pelaksanaan supervisi, Kepaa Puskesmas, PJ UKM,
perbaikan pada setiap tahapan PIS PK bukti laporan, bukti pelaksanaan Tim Pembina Keluarga
antara lain melalui supervisi, laporan, loka karya mini dan pertemuan tentang evaluasi dan
lokakarya mini dan pertemuan- kinerja sebagai evaluasi dan tindak lanjut untuk setiap
pertemuan penilaian kinerja.(D,W) tindak lanjut pada setiap tahapan kegiatan PIS PK
tahapan PIS PK
6 Koordinator pelayanan dan pelaksana Laporan intervensi lanjut oleh PJ UKM, Koordinator dan
kegiatan UKM melaksanakan intervensi koordinator dan pelaksana pelaksana kegiatan
lanjut dan melaporkan hasil yang telah kegiatan pelayanan UKM. Bukti pelayanan UKM tentang
dilaksanakan kepada tim pembina updating dokumentasi laporan intervensi lanjut
keluarga dan selanjutnya dilakukan pelaksanaan PIS PK dan updating dokumentasi
pemuktahiran/update dokumentasi. (D, pelaksanaan PIS PK
W)
Kriteria 2.5.3.
1.Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai
bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran serta masyarakat
terhadap masalah-masalah kesehatan
Pokok pikiran
 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang
dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
 Kegiatan Germas merupakan bagian terintegrasi dari intervensi lanjut terhadap masalah-masalah
kesehatan yang diidentifikasi dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat dilihat dari
perubahan IKS tingkat keluarga dan wilayah yang semakin membaik.
 Germas bertujuan agar masyarakat terjaga kesehatan, tetap produktif, hidup dalam lingkungan yang
bersih, ditandai dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : peningkatan edukasi hidup sehat,
peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, penyediaan
pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan perilaku hidup sehat dan peningkatan
aktivitas fisik.
 Sasaran Germas adalah sasaran untuk masing-masing kegiatan Germas, yaitu seluruh lapisan
masyarakat, termasuk individu, keluarga dan masyarakat untuk mempraktikkan pola hidup sehat
sehari-hari.
 Puskesmas berperan dalam mensukseskan Germas antara lain melalui kegiatan pemberdayaan individu
dan keluarga yang diukur melalui Indeks individu dan keluarga sehat, pemberdayaan masyarakat yang
diukur dengan terbentuknya UKBM dan pembangunan wilayah berwawasan kesehatan yang diukur
dengan Indeks Masyarakat Sehat dan Indeks Tatanan Sehat.
 Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan dengan kejelasan jenis kegiatan, indikator untuk tiap kegiatan, dan terintegrasi
dalam kegiatan UKM Puskesmas.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Ditetapkannya sasaran SK Kepala Puskesmas


Germas dalam pelaksanaan tentang sasran Germas
kegiatan UKM Puskesmas
oleh Kepala Puskesmas. (R)
2 Dilaksanakan perencanaan (Kerangka Acuan Bukti pelaksanaan PJ UKM tentang
pembinaan Germas secara Kegiatan Pembinaan Pembinaan Germas perencanaan dan
terintegrasi dalam kegiatan Germas dan cocokkan pelaksanaan
UKM Puskesmas. (D,O,W) dengan yang ada pada pembinaan Germas
RPK)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Bukti koordinasi dan komunikasi PJ UKM: bagaimana
Germas yang melibatkan lintas program dengan lintas program dan lintas komunikasi dan koordinasi
dan lintas sektor terkait untuk sektor untuk pelaksanaan lintas program dan lintas
mewujudkan perubahan perilaku sasaran pembinaan Germas sektor untuk pelaksanaan
Germas. (D,W) Pembinaan Germas
4 Dilakukan pemberdayaan masyarakat, Bukti-bukti kegiatan PJ UKM tentang kegiatan
keluarga dan individu dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan yang
gerakan masyarakat hidup sehat yang keluarga, dan individu terkait terkait dengan kegiatan
ditandai dengan semakin membaiknya IKS dengan kegiatan Germas. Hasil Germas.
tingkat keluarga dan wilayah dan Evaluasi IKS yang menunjukkan
terbentuknya UKBM. (D,W) perbaikan

5 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Bukti evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, PJ
terhadap pelaksanaan pembinaan pelaksanaan pembinaan UKM tentang evaluasi dan
gerakan masyarakat hidup sehat. (D,W) Germas. Bukti tindak lanjut tindak lanjut terhadap
terhadap hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan
Germas
Standar 2.6.
1. Penyelenggaraan UKM Esensial
Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial direncanakan,
dilaksanakan dipantau dan dievaluasi

Kriteria 2.6.1.
1.Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan
Pokok Pikiran:
 Cakupan UKM Esensial Promosi Kesehatan diukur dengan 3 (tiga) indikator utama yaitu:
a. presentasi posyandu aktif sesuai dengan target yang telah ditetapkan menurut ketentuan perundang-
undangan,
b. terbentuknya tatanan sehat sesuai dengan pedoman,
c. melakukan proses pemberdayaan masyarakat.
 Persentase Posyandu Aktif adalah posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya secara rutin
setiap bulan (KIA: ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita, KB, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan
diare) dengan cakupan masing-masing minimal 50% dan melakukan kegiatan tambahan.
 Terbentuknya Tatanan Sehat sesuai dengan pedoman adalah upaya yang dilakukan petugas Puskesmas
dalam membentuk tatanan/tempat yang mengupayakan kesehatan dengan melakukan proses untuk
memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu
masyarakat agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan sehat serta
menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Contoh : rumah tangga sehat, sekolah sehat, dan
lain-lain
 Melakukan Proses Pemberdayaan Masyarakat adalah memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat
dengan tahapan :
a. pengenalan kondisi desa/kelurahan;
b. survei mawas diri;
c. musyawarah di desa/kelurahan;
d. perencanaan partisipatif;
e. pelaksanaan kegiatan; dan
f. pembinaan kelestarian
 Untuk mencapai kinerja UKM Esensial Promosi Kesehatan dilakukan upaya-upaya promotif
dan preventif sebagai berikut:
a. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kepada pemangku kepentingan dan masyarakat;
b. pendampingan dan pembinaan teknis dalam tahapan pemberdayaan masyarakat;
c. melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan pemangku kepentingan di wilayah kerja
puskesmas;
d. membangun kemitraan dengan ormas dan swasta di wilayah kerja puskesmas,
mengembangkan media KIE,
e. melakukan peningkatan kapasitas; memfasilitasi edukasi kesehatan kepada masyarakat;
dan
f. penggerakan masyarakat.
g. upaya-upaya promotif dan preventif sesuai dengan indikator tambahan yang ditetapkan
oleh Puskesmas yang mengacu pada pedoman/panduan dan atau ketentuan yang berlaku.
 Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindaklanjut terhadap capaian indikator kinerja
pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial Promosi
Kesehatan yang telah dilakukan.
 Pencatatan dan pelaporan UKM Esensial Promosi Kesehatan, baik secara manual maupun
elektronik, dilakukan secara lengkap, akurat, tepat waktu dan sesuai prosedur. Pelaporan
kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan/atau pihak lainnya mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Tercapainya indikator kinerja SK Indikator kinerja Capaian indikator kinerja


pelayanan UKM esensial Promosi pelayanan UKM Esensial pelayanan UKM Esensial
Kesehatan sesuai dengan yang Promosi Kesehatan (lihat Promosi Kesehatan
diminta dalam pokok pikiran. (R,D). 1.6.1. EP 1)
2 Dilaksanakan upaya-upaya promotif Bukti dilaksanakan upaya PJ UKM, koordinasi dan
dan preventif untuk mencapai promotif dan preventif untuk pelaksana UKM Esensial
kinerja pelayanan UKM esensial mencapai kinerja pelayanan Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan sebagaimana UKM Esensial Promosi tentang pelaksanaan
pokok pikiran, yang sudah Kesehatan sesuai dengan RPK upaya upaya promotif dan
tercantum di dalam RPK sesuai preventif yang dilakukan
dengan kebijakan, prosedur dan
kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (D.W.O)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Dilakukan pemantauan dan Bukti pemantauan dan penilaian serta PJ UKM, koordinasi dan
penilaian serta tindak lanjut secara tindak lanjut terhadap capaian pelaksana UKM Esensial
periodik dan berkesinambungan indikator. Laporan pemantauan, Promosi Kesehatan tentang
terhadap capaian indikator dan laporan evaluasi, bukti-bukti pemantauan dan evaluasi
upaya yang telah dilakukan (D.W.O) pertemuan untuk memantau dan pelaksanaan upaya upaya
melakukan evaluasi, serta bukti upaya promotif dan preventif yang
tindak lanjut terhadap capaian yang dilakukan
tidak tercapai

4 Rencana tindak lanjut terhadap hasil PJ UKM, koordinasi dan


pemantauan dan penilaian. Rencana pelaksana UKM Esensial
Disusun rencana tindak lanjut tindak lanjut untuk penyusunan RUK Promosi Kesehatan tentang
berdasarkan hasil pemantauan dan yang akan datang rencana tindak lanjut terhadap
penilaian yang terintegrasi ke dalam hasil pemantauan dan evaluasi
RUK. (D,W) pelaksanaan upaya upaya
promotif dan preventif yang
dilakukan
5 Dilaksanakan pencatatan, dan Bukti-buki pencatatan dan pelaporan PJ UKM, koordinator
dilakukan pelaporan kepada Dinas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pelayanan UKM Promosi
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai Kesehatan tentang pencatatan
dengan prosedur yang telah dan pelaporan kegiatan
ditetapkan. (D.W.O)
Kriteria 2.6.2.
1.Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial
Kesehatan Lingkungan
Pokok Pikiran:
 Cakupan UKM Esensial Kesehatan Lingkungan diukur dengan 3 (tiga) indikator utama,
yaitu:
a. jumlah desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
b.Persentasi Fasilitas Umum (TFU) yang memenuhi syarat kesehatan dan;
c. Persentasi Tempat Pengolahan Pangan (TPP) yang memenuhi syarat kesehatan.
 Untuk mencapai kinerja UKM Esensial Kesehatan Lingkungan dilakukan upaya-upaya
promotif dan preventif sebagai berikut:
- pemicuan, pendampingan verifikasi desa STBM serta update data, dan lain-lain
- melakukan inspeksi kesehatan lingkungan TFU dan TPP, pembinaan, update data dan lain-lain
- upaya-upaya promotive dan preventif sesuai dengan indikator tambahan yang ditetapkan
oleh Puskesmas yang mengacu pada pedoman/panduan dan atau ketentuan yang
berlaku.
 Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindak lanjut terhadap capaian indikator kinerja
pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial Kesehatan
Lingkungan yang telah dilakukan.
 Pencatatan dan pelaporan UKM Esensial Kesehatan Lingkungan, baik secara manual
maupun elektronik, dilakukan secara lengkap, akurat, tepat waktu dan sesuai prosedur.
Pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan/atau pihak lainnya
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Indikator kinerja pelayanan Capaian indikator kinerja
UKM esensial Kesehatan Lingkungan (R.D) UKM Esensial Kesehatan pelayanan UKM Esensial Kesehatan
Lingkungan (lihat 1.6.1. EP 1) Lingkungan

2 Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan Bukti dilaksanakan upaya promotif PJ UKM, koordinasi dan
preventif untuk mencapai kinerja dan preventif untuk mencapai pelaksana UKM Esensial
pelayanan UKM esensial Kesehatan kinerja pelayanan UKM Esensial Kesehatan Lingkungan tentang
Lingkungan sebagaimana pokok pikiran, Kesehatan Lingkungan sesuai pelaksanaan upaya upaya
yang sudah tercantum di dalam RPK sesuai dengan RPK promotif dan preventif yang
dengan kebijakan, prosedur dan kerangka dilakukan
acuan kegiatan yang telah ditetapkan
(D.W.O)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Dilakukan pemantauan dan penilaian Bukti pemantauan dan penilaian PJ UKM, koordinasi dan pelaksana
serta tindak lanjut secara periodik dan serta tindak lanjut terhadap capaian UKM Esensial Kesehatan
berkesinambungan terhadap capaian indikator. Laporan pemantauan, Lingkungan tentang pemantauan
indikator dan upaya yang telah dilakukan laporan evaluasi, bukti-bukti dan evaluasi pelaksanaan upaya
(D.W.O) pertemuan untuk memantau dan upaya promotif dan preventif yang
melakukan evaluasi, serta bukti dilakukan
upaya tindak lanjut terhadap capaian
yang tidak tercapai
4 Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut terhadap hasil PJ UKM, koordinasi dan pelaksana
berdasarkan hasil pemantauan dan pemantauan dan penilaian. Rencana UKM Esensial Kesehatan
penilaian yang terintegrasi ke dalam RUK tindak lanjut untuk penyusunan RUK Lingkungan tentang rencana
(D.W.O) yang akan datang tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan upaya upaya
promotif dan preventif yang
dilakukan
5 Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan Bukti-buki pencatatan dan pelaporan PJ UKM, koordinator pelayanan
pelaporan kepada Dinas Kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota UKM Kesehatan Lingkungan
Kabupaten/Kota sesuai dengan prosedur tentang pencatatan dan pelaporan
yang telah ditetapkan. (D.W.O) kegiatan
Kriteria 2.6.3.
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga.
Pokok Pikiran:
 Cakupan UKM Esensial Kesehatan Keluarga diukur dengan 5 (lima) indikator
utama, yaitu:
a. Indikator yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil terhadap pelayanan masa hamil
adalah cakupan K1 (kunjungan pertama). Sedangkan indikator untuk menggambarkan kualitas
layanan adalah cakupan K4-K6 (kunjungan ke-4 sampai ke-6) dan kunjungan selanjutnya apabila
diperlukan.
b. presentasi bayi baru lahir, baduta, balita, anak usia sekolah dasar yang mendapatkan
pelayanan sesuai dengan standar
c. presentasi remaja yang mendapatkan skrining kesehatan remaja
d. presentasi calon pengantin yang mendapatkan skrining kesehatan calon pengantin
e. presentasi lanjut usia yang mendapatkan pelayanan
 Pelayanan Antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif
dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu
dengan program lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya.
 Sasaran pelayanan antenatal adalah seluruh ibu hamil yang ada di
wilayah kerja Puskesmas.
 Pelayanan Kesehatan Balita sebagaimana dalam standar pelayanan
minimal:
a. penimbangan berat badan
b. pengukuran panjang badan/tinggi badan
c. pemantauan perkembangan
d. imunisasi
e. pemberian vitamin A
f. pelayanan balita sakit
 Sasaran pelayanan balita sehat adalah seluruh balita yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
 Kriteria Puskesmas mampu laksana Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) jika
memenuhi kriteria:
a. ada tenaga terlatih/terorientasi PKPR
b. ada pedoman PKPR
c. menyediakan layanan konseling bagi remaja
 Layanan untuk remaja di Puskesmas PKPR melalui pelayanan dalam dan luar Gedung,
meliputi layanan medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukannya, konseling,
pemberian KIE dan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), Pemberdayaan kader
remaja baik di sekolah maupun di masyarakat melalui posyandu remaja.
 Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas PKPR mengikuti prinsip-prinsip
menjamin privasi dan kerahasiaan, mempromosikan kemandirian remaja tanpa
mensyaratkan izin orang tua, kebebasan berkunjung, biaya terjangkau/gratis,
memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender.
 Pelayanan kesehatan reproduksi Calon Pengantin (Catin) minimal meliputi:
a. anamnesa
b. pemeriksaan fisik
c. pemeriksaan status gizi
d. pemeriksaan darah (hb, golongan darah)
e. skrining imunisasi TT
f. KIE Kesprocatin
 Pelayanan kesehatan lanjut usia meliputi: skrining kesehatan (pemeriksaan
tekanan darah, pengkajian paripurna pengguna layanan Geriatri,
pemeriksaan lab sederhana: gula darah, kolesterol, asam urat), Anamnesa
perilaku berisiko, pemeriksaan fisik, IMT, pengobatan, rujukan dan
pemberian Buku Kesehatan Lansia)
 Untuk mencapai kinerja UKM Esensial KIA dilakukan upaya-upaya promotif dan preventif berikut:
a. Pelaksanaan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita, minimal 50% desa sudah mempunyai kelas ibu hamil dan kelas ibu balita
b. Puskesmas sudah melakukan orientasi P4K
c. Puskesmas melaksanakan penyeliaan fasilitatif minimal 2 kali dalam setahun
d. Peningkatan peran masyarakat dalam pemanfaatan buku KIA melalui pelaksanaan kelas ibu balita, sosialisasi/orientasi kader
kesehatan, guru PAUD/KB/TK/RA dan kelompok BKB
e. Puskesmas PKPR menjangkau sasaran remaja di luar Gedung melalui UKS baik di sekolah umum maupun SLB, pesantren,
posyandu remaja, pramuka, pelayanan ke panti/LKSA dan rutan anak/LPKA
f. Puskesmas melakukan kerja sama dengan KUA, Lembaga agama lin dan LS, terkait lainnya dalam mendorong catin untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi.
g. Puskesmas melakukan pelayanan kesehatan reproduksi bagi catin yang berkualitas dengan penyediaan SDM dan sarana
prasarana untuk melakukan KIE dan skrining kesehatan
h. Pemanfaatan kohort usia reproduksi dalam memantau pelayanan bagi catin dan pelayanan KB
i. Pelayanan Lansia di Puskesmas yang santun lansia mengkuti prinsip-prinsip:
 memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas
 memberikan prioritas pelayanan kepada lansia dan penyediaan sarana yang aman dan mudah diakses
 memberikan dukungan/bimbingan pada lansia dan keluarga secara berkesinambungan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
 melakukan pelayanan secara proaktif melalui kegiatan pelayanan di luar gedung
 melakukan koordinasi dengan lintas program dengan pendekatan siklus hidup
 dan melakukan kerjasama dengan lintas sektor, organisasi kemasyarakatan maupun dunia usaha dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup lansia.
 Adanya dokumentasi hasil upaya-upaya pelaksanaan 5 indikator utama (pelayanan
antenatal terpadu, pelayanan kesehatan balita pelayanan kesehatan peduli remaja,
pelayanan kesehatan balita, pelayanan kesehatan peduli remaja, pelayanan kesehatan
reproduksi calon pengantin yang pelayanan kesehatan lanjut usia) beserta laporan
kegiatan.
 Adanya hasil evaluasi dari permasalahan kesehatan pelaksanaan UKM Esensial
Kesehatan Keluarga yang dituangkan atau ditindaklanjuti melalui RUK Puskesmas.
 Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindaklanjut terhadap capaian indikator
kinerja pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM esensial
KIA yang telah dilakukan.
 Pencatatan dan pelaporan UKM Esensial Kesehatan Keluarga, baik secara manual
maupun elektronik, dilakukan secara lengkap, akurat, tepat waktu dan sesuai prosedur.
Pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan/atau pihak lainnya
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Tercapainya indikator kinerja SK Indikator kinerja Capaian indikator kinerja


pelayanan UKM Esensial Kesehatan pelayanan UKM Esensial pelayanan UKM Esensial
Keluarga (R.D) Kesehatan Keluarga (lihat Kesehatan Keluarga
1.6.1. EP 1)
2 Dilaksanakan upaya-upaya promotif Bukti dilaksanakan upaya PJ UKM, koordinasi dan
dan preventif untuk mencapai kinerja promotif dan preventif untuk pelaksana UKM Kesehatan
pelayanan UKM esensial Kesehatan mencapai kinerja pelayanan Keluarga tentang
Keluarga sebagaimana pokok pikiran, UKM Esensial Kesehatan pelaksanaan upaya upaya
yang sudah tercantum di dalam RPK Keluarga sesuai dengan RPK promotif dan preventif
sesuai dengan kebijakan, prosedur yang dilakukan
dan kerangka acuan kegiatan yang
telah ditetapkan (D.W.O)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Dilakukan pemantauan dan penilaian Bukti pemantauan dan penilaian PJ UKM, koordinasi dan pelaksana
serta tindak lanjut secara periodik dan serta tindak lanjut terhadap capaian UKM Esensial Kesehatan Keluarga
berkesinambungan terhadap capaian indikator. Laporan pemantauan, tentang pemantauan dan evaluasi
indikator dan upaya yang telah laporan evaluasi, bukti-bukti pelaksanaan upaya upaya promotif
dilakukan. (D.W.O) pertemuan untuk memantau dan dan preventif yang dilakukan
melakukan evaluasi, serta bukti
upaya tindak lanjut terhadap capaian
yang tidak tercapai

4 Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut terhadap hasil PJ UKM, koordinasi dan pelaksana
berdasarkan hasil pemantauan dan pemantauan dan penilaian. Rencana UKM Kesehatan Keluarga tentang
penilaian yang terintegrasi ke dalam tindak lanjut untuk penyusunan RUK rencana tindak lanjut terhadap
RUK yang akan datang hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan upaya upaya promotif
dan preventif yang dilakukan

5 Dilaksanakan pencatatan, dan Bukti-buki pencatatan dan pelaporan PJ UKM, koordinator pelayanan
dilakukan pelaporan kepada Dinas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota UKM Kesehatan Keluarga tentang
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai pencatatan dan pelaporan kegiatan
dengan prosedur yang telah
ditetapkan. (D.W.O)
Kriteria 2.6.4.
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi.
Pokok Pikiran:
 Ibu hamil KEK apabila tidak ditangani akan berisiko melahirkan bayi Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) yang menjadi salah satu penyumbang masalah stunting.
 ASI Eksklusif merupakan salah satu standar emas Pemberian Makan Bayi dan Anak
yang akan berkontribusi berkurangnya kejadian Gizi Kurang dan stunting.
 Surveilan gizi berupaya memantau secara terus menerus masalah-masalah yang terjadi
agar bila ada masalah cepat tertangani dan menjadi dasar untuk perencanaan yang
baik
 Cakupan UKM Esensial Gizi diukur dengan 3 (tiga) indikator utama:
a. Puskesmas melaksanakan Surveilans Gizi (bukti pelaksanaan Surveilans Gizi),
b. presentasi bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif,
c. pelaksanaan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
 Untuk mencapai kinerja pelayanan UKM Esensial Gizi dilakukan upaya-upaya promotif dan
preventif sebagai berikut:
a. Melaksanakan Surveilans Gizi, melalui:
 pengumpulan data dalam EPPGBM (elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis
masyarakat)
 pengolahan dan analisis data EPPGBM
 diseminasi pemanfaatan data EPPGBM
 pemberian PMT kepada ibu hamil KEK
 pemberian TTD kepada ibu hamil
 pemberian TTD pada remaja putri
a. Pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan melalui:
 Pelaksanaan KIE ASI Eksklusif kepada ibu hamil dan ibu balita
 Pelaksanaan 10 Langkah Keberhasilan Menyusui
 Pelaksanaan kegiatan Kelompok pendukung Ibu Menyusui dan ibu balita
a. Pelaksanaan Tata Laksana Gizi Buruk pada balita, melalui:
 Tersedianya Tim Asuhan Gizi yang kompeten dalam pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk
pada balita
 Puskesmas mempunyai Pedoman/NSPK/SOP dalam Tata Laksana Gizi Buruk pada balita
 Tersedianya pelayanan Tata Laksana Gizi Buruk (rawat jalan/rawat inap)
 Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindak lanjut terhadap capaian
indikator kinerja pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja
pelayanan UKM esensial Gizi yang telah dilakukan meliputi:
a. Pelaksanaan EPPGBM yang memuat:
1) data sasaran serta pemberian pmt bumil kek
2) pemberian TTD pada ibu hamil
3) pemberian TTD pada remaja putri
a. Analisa dan diseminasi hasil EPPGBM
b. Adanya Tim Asuhan Gizi dalam penanganan dan Tata Laksana Gizi Buruk, adanya
pelaporan Gizi buruk yang telah ditindak lanjuti
c. Pelaksanaan KIE ASI Eksklusif pada ibu hamil dan ibu balita
d. Pelaksanaan konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak
 Pencatatan dan pelaporan UKM Esensial Gizi, baik secara manual maupun
elektronik, dilakukan secara lengkap, akurat, tepat waktu dan sesuai prosedur.
Pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan/atau pihak
lainnya mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Tercapainya indikator kinerja SK Indikator kinerja Capaian indikator kinerja


pelayanan UKM esensial Gizi. (R.D) pelayanan UKM Esensial Gizi pelayanan UKM Esensial Gizi
(lihat 1.6.1. EP 1)
2 Dilaksanakan upaya-upaya promotif Bukti dilaksanakan upaya PJ UKM, koordinasi dan
dan preventif untuk mencapai kinerja promotif dan preventif untuk pelaksana UKM Esensial
pelayanan UKM esensial Gizi mencapai kinerja pelayanan Gizi tentang pelaksanaan
sebagaimana pokok pikiran, yang UKM Esensial Gizi sesuai upaya upaya promotif dan
sudah tercantum di dalam RPK sesuai dengan RPK preventif yang dilakukan
dengan kebijakan, prosedur dan
kerangka acuan kegiatan yang telah
ditetapkan (D.W.O)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Dilakukan pemantauan dan penilaian Bukti pemantauan dan penilaian serta PJ UKM, koordinasi dan
serta tindak lanjut secara periodik tindak lanjut terhadap capaian pelaksana UKM Esensial Gizi
dan berkesinambungan terhadap indikator. Laporan pemantauan, tentang pemantauan dan
capaian indikator dan upaya yang laporan evaluasi, bukti-bukti evaluasi pelaksanaan upaya
telah dilakukan (D.W.O) pertemuan untuk memantau dan upaya promotif dan preventif
melakukan evaluasi, serta bukti upaya yang dilakukan
tindak lanjut terhadap capaian yang
tidak tercapai

4 Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut terhadap hasil PJ UKM, koordinasi dan
berdasarkan hasil pemantauan dan pemantauan dan penilaian. Rencana pelaksana UKM Esensial Gizi
penilaian yang terintegrasi ke dalam tindak lanjut untuk penyusunan RUK tentang rencana tindak lanjut
RUK (D.W.O) yang akan datang terhadap hasil pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan
upaya upaya promotif dan
preventif yang dilakukan
5 Dilaksanakan pencatatan, dan Bukti-buki pencatatan dan pelaporan PJ UKM, koordinator
dilakukan pelaporan kepada Dinas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pelayanan UKM Gizi tentang
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai pencatatan dan pelaporan
dengan prosedur yang telah kegiatan
ditetapkan. (D.W.O)
Kriteria 2.6.5.
1.Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pokok Pikiran:
 Cakupan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit diukur dengan 3
(tiga) indikator utama berdasarkan prioritas masalah dan transformasi layanan
kesehatan primer di Puskesmas.
 Untuk mencapai kinerja UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
dilakukan upaya-upaya promotif dan preventif sesuai dengan kebijakan, pedoman
dan panduan yang berlaku.
 Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindaklanjut terhadap capaian indikator
kinerja pelayanan UKM esensial dan upaya pencapaian kinerja pelayanan UKM
esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang telah dilakukan.
 Pencatatan dan pelaporan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
baik secara manual maupun elektronik, dilakukan secara lengkap, akurat dan tepat
waktu. Pelaporan kepada Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan/atau pihak
lainnya mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Indikator kinerja pelayanan Capaian indikator kinerja
UKM esensial Pencegahan dan UKM Esensial Pencegahan dan pelayanan UKM Esensial
Pengendalian Penyakit. (R.D) Pengendaian Penyakit (lihat Pencegahan dan Pengendalian
1.6.1. EP 1) Penyakit

2 Dilaksanakan upaya-upaya promotif dan Bukti dilaksanakan upaya PJ UKM, koordinasi dan
preventif untuk mencapai kinerja promotif dan preventif untuk pelaksana UKM Esensial
pelayanan UKM esensial Pencegahan dan mencapai kinerja pelayanan UKM Pencegahan dan Pengendalian
Pengendalian Penyakit sebagaimana Esensial Pencegahan dan Penyakit tentang pelaksanaan
pokok pikiran, yang sudah tercantum di Pengendalian Penyakit sesuai upaya upaya promotif dan
dalam RPK sesuai dengan kebijakan, dengan RPK preventif yang dilakukan
prosedur dan kerangka acuan kegiatan
yang telah ditetapkan (D.W.O)
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Dilakukan pemantauan dan penilaian Bukti pemantauan dan PJ UKM, koordinasi dan pelaksana
serta tindak lanjut secara periodik dan penilaian serta tindak lanjut UKM Esensial Pencegahan dan
berkesinambungan terhadap capaian terhadap capaian indikator. Pengendalian Penyakit tentang
indikator dan upaya yang telah Laporan pemantauan, laporan pemantauan dan evaluasi
dilakukan. (D.W.O) evaluasi, bukti-bukti pertemuan pelaksanaan upaya upaya promotif
untuk memantau dan dan preventif yang dilakukan
melakukan evaluasi, serta bukti
upaya tindak lanjut terhadap
capaian yang tidak tercapai
4 Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut terhadap PJ UKM, koordinasi dan pelaksana
berdasarkan hasil pemantauan dan hasil pemantauan dan UKM Esensial Pencegahan dan
penilaian yang terintegrasi ke dalam penilaian. Rencana tindak Pengendalian Penyakit tentang
RUK (D.W.O) lanjut untuk penyusunan RUK rencana tindak lanjut terhadap
yang akan datang hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan upaya upaya promotif
dan preventif yang dilakukan

5 Dilaksanakan pencatatan, dan Bukti-buki pencatatan dan PJ UKM, koordinator pelayanan


dilakukan pelaporan kepada Dinas pelaporan ke Dinas Kesehatan UKM Pencegahan dan
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai Kabupaten/Kota Pengendalian Penyakit tentang
dengan prosedur yang telah ditetapkan. pencatatan dan pelaporan kegiatan
(D.W.O)
Standar 2.7.
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
Puskesmas melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Pengembangan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Kriteria 2.7.1.
1.Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan
Pokok Pikiran:
 Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan masyarakat pengembangan berdasarkan
permasalahan yang ada di wilayah kerja.
 Cakupan UKM Pengembangan diukur dengan 3 indikator utama Pengembangan yang
ditetapkan oleh Puskesmas.
 Untuk mencapai kinerja UKM Pengembangan dilakukan upaya-upaya promotif dan
preventif sesuai dengan pedoman yang berlaku.
 Dilakukan pemantauan dan analisis serta tindak lanjut terhadap capaian indikator
kinerja pelayanan UKM Pengembangan dan upaya pencapaian kinerja yang telah
dilakukan.
 Pencatatan dan pelaporan UKM Pengembangan, baik secara manual maupun
elektronik, dilakukan secara lengkap, akurat dan tepat waktu. Pelaporan kepada Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan/atau pihak lainnya mengacu kepada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Ditetapkan jenis - jenis pelayanan SK Indikator kinerja Capaian indikator kinerja


UKM Pengembangan sesuai dengan pelayanan UKM pelayanan UKM
hasil analisa. (R) Pengembangan (lihat Pengembangan
1.6.1. EP 1)
2 Tercapainya indikator kinerja Bukti dilaksanakan upaya PJ UKM, koordinasi dan
pelayanan UKM Pengembangan. promotif dan preventif pelaksana UKM
(R,D) (lihat juga KMP 1.8.1, UKM untuk mencapai kinerja Pengembangan tentang
2.9.5) pelayanan UKM pelaksanaan upaya
Pengembangan sesuai upaya promotif dan
dengan RPK preventif yang
dilakukan
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
3 Dilaksanakan upaya-upaya promotif Bukti dilaksanakan upaya promotif dan PJ UKM, koordinasi dan
dan preventif untuk mencapai preventif untuk mencapai kinerja pelaksana UKM
kinerja pelayanan UKM pelayanan UKM Pengembangan sesuai Pengembangan tentang
Pengembangan sebagaimana pokok dengan RPK pemantauan dan evaluasi
pikiran (D.W.O) pelaksanaan upaya upaya
promotif dan preventif yang
dilakukan

4 Dilakukan pemantauan dan Rencana tindak lanjut terhadap hasil PJ UKM, koordinasi dan
penilaian serta tindak lanjut secara pemantauan dan penilaian. Rencana pelaksana UKM
periodik dan berkesinambungan tindak lanjut untuk penyusunan RUK Pengembangan tentang
terhadap capaian indikator dan yang akan datang rencana tindak lanjut
upaya yang telah dilakukan. (D.W.O) terhadap hasil pemantauan
dan evaluasi pelaksanaan
upaya upaya promotif dan
preventif yang dilakukan
5 Dilaksanakan pencatatan, dan Bukti-buki pencatatan dan pelaporan PJ UKM, koordinator
dilakukan pelaporan kepada Dinas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pelayanan UKM
Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai Pengembangan tentang
dengan prosedur yang telah pencatatan dan pelaporan
ditetapkan. (D.W.O) kegiatan
Standar 2.8.
1. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja pelayanan UKM Puskesmas
dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM
Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dilakukan untuk menilai
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, kesesuaian dengan rencana, dan
pemenuhan terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat. Pengawasan,
pengendalian, penilaian kinerja pelayanan UKM dilaksanakan dalam bentuk
pemantauan dan supervisi pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM dengan
menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM.
Kriteria 2.8.1.
1.Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan supervisi untuk mengendalikan pelaksanaan
pelayanan UKM Puskesmas secara periodik.
Pokok Pikiran:
 Perbaikan terhadap pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas perlu dilakukan
melalui pelaksanaan supervisi yang disusun secara periodik dengan ja. dwal
yang jelas.
 Rencana dan jadwal kegiatan supervisi perlu diinformasikan kepada
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas, sehingga
pelaksana dapat mempersiapkan diri.
 Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas melaksanakan kegiatan supervisi
dan bersama Koordinator Pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas
merencanakan tindak lanjut perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.
 Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab (PJ) UKM memberitahukan
kepada Koordinator Pelayanan terhadap rencana pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan pengendalian
 Supervisi adalah pengawasan terhadap proses, kegiatan dan pelaksana kegiatan yang sedang
melaksanakan kegiatan.
 Tahapan pelaksanaan supervisi sebagai berikut:
a) Penyusunan jadwal kegiatan supervisi diinformasikan kepada koordinator
dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas agar dapat menyiapkan bahan
yang diperlukan.
b) Bahan persiapan adalah analisis secara mandiri terhadap tugas yang akan
disupervisi meliputi jadwal, KAK, dan SOP kegiatan.
c) Supervisi dilakukan oleh Kepala Puskesmas bersama Penanggung Jawab
UKM yang dilaksanakan secara langsung di tempat kegiatan.
d) Jika ditemukan ketidaksesuaian atau hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan pelayanan UKM, maka dilakukan pembahasan dan tindak lanjut
perbaikan
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Penanggung Jawab UKM menyusun KAK supervisi Bukti penyusunan KAK dan
kerangka acuan dan jadwal supervisi Jadwal bersama Kepala
pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas. Puskesmas. Jadwal supervisi
(R,D)
2 Kerangka acuan dan jadwal supervisi Bukti penyampaian KAK dan Kepala Puskesmas, PJ UKM
pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas jadwal supervisi kepada tentang penyampaian
diinformasikan kepada koordinator koordinastor dan pelaksana informasi jadwal supervisi
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM .
(D.W)
3 Koordinator pelayanan dan pelaksana Bukti pelaksanaan analisis Koordinator masing-masing
kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan mandiri kegiatan pelayanan UKM
analisis mandiri terhadap proses dan pelaksana tentang
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas analisis mandiri sebelum
sebelum supervisi dilakukan. (D,W) supervis dilakukan
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
4 Kepala Puskesmas dan Penanggung Bukti dokumentasi pelaksanaan Kepala Puskesmas dan PJ UKM,
jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi oleh Kepala Puskesas koordinator, dan pelaksana
supervisi sesuai dengan kerangka acuan dan PJ UKM kegiatan pelayanan UKM
kegiatan supervisi dan jadwal yang tentang pelaksanaan supervisi
disusun. (D,W)
5 Kepala Puskesmas dan Penanggung Bukti dokumen rekomendasi hasil Kepala Puskesmas dan PJ UKM,
jawab UKM Puskesmas menyampaikan supervisi koordinator, dan pelaksana
hasil supervisi kepada Koordinator kegiatan pelayanan UKM
pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D,W) tentang hasil supervisi
pelaksanaan supervisi

6 Koordinator pelayanan dan pelaksana Bukti tindak lanjut terhadap PJ UKM, koodinator, dan
kegiatan UKM menindaklanjuti hasil rekomendasi hasil supervisi pelaksana kegiatan UKM
supervisi dengan tindakan perbaikan tentang tindak lanjut terhadap
sesuai dengan permasalahan yang hasil supervisi
ditemukan. (D,W)
Kriteria 2.8.2.
1. Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan
kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah disusun agar dapat mengambil langkah
tindak lanjut untuk perbaikan.
Pokok Pikiran:
 Permasalahan atau ketidaksesuaian yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
terkait dengan waktu, tempat, akses sasaran, pelaksana dan metode serta teknologi
yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dapat menyebabkan terjadinya
perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan UKM.
 Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan UKM sesuai jadwal yang disusun pada
bulan sebelumnya digunakan untuk menuntaskan penyelenggaraan pelayanan UKM
Puskesmas sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan yang disusun.
 Pelaksanaan pembahasan kesesuaian dilaksanakan dalam Lokakarya Mini bulanan
untuk menghasilkan jadwal pelaksanaan kegiatan pada bulan berikutnya, dan dalam
lokakarya mini triwulan untuk memantau peran lintas sektor terkait dalam
pelaksanaan pelayanan UKM.
 Rencana pelaksanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu,
sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan
masyarakat atau sasaran, serta usulan-usulan perbaikan yang rasional.
 Perbaikan terhadap jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan
menjadi bagian dari pembahasan dalam lokakarya mini bulanan Puskesmas.
 Pergeseran jadwal bisa terjadi antar bulan atau dengan melaksanakan perbaikan terhadap
komponen jadwal seperti tempat, waktu, sasaran kegiatan, pelaksana, serta metode dan
teknologi.
 Perubahan rencana pelaksanaan kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan
pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat dan sasaran, maupun hasil perbaikan
dan pencapaian kinerja. Perubahan rencana kegiatan memperhatikan usulan-usulan dari
pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait.
 Perubahan terhadap rencana tahunan harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai
upaya pencapaian yang optimal dari kinerja.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA

1 Dilakukan pemantauan kesesuaian Bukti-bukti pelaksanaan Kepala Puskesmas, PJ UKM:


pelaksanaan kegiatan terhadap kerangka pemantauan kegiatan tentang pemantauan kegiatan
acuan dan jadwal kegiatan pelayanan UKM. (D, pelayanan UKM sesuai dengan pelayanan UKM
W) jadwal dan kerangka acuan
kegiatan, baik melalui supervisi,
pemantauan terhadap laporan
kegiatan, dsb
2 Dilakukan pembahasan terhadap hasil Bukti pembahasan hasil Kepala Puskesmas, PJ UKM:
pemantauan dan hasil capaian kegiatan pemantauaun dan capaian tentang pembahasan hasil
pelayanan UKM oleh Kepala Puskesmas, kinerja dalam lokmin bulanan pemantauan kegiatan
Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan lokmin triwulan. Lihat pada pelayanan UKM
koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan agenda dan notulen lokmin
UKM dalam lokakarya mini bulanan dan
lokakarya mini triwulan. (D,W)

3 Penanggung jawab UKM Puskesmas, Bukti tindak lanjut terhadap PJ UKM, koordinator dan
koordinator pelayanan dan pelaksana hasil pemantauan pelaksanan kegiatan pelayanan
melakukan tindak lanjut perbaikan UKM: tentang tindak lanjut
berdasarkan hasil pemantauan. (D,W) terhadap hasil pemantauan
kegiatan pelayanan UKM
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
4 Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Bukti penyesuaian rencana Kepala Puskesmas, PJ UKM
bersama Lintas Program dan Lintas Sektor terkait kegiatan berdasar hasil tentang penyesuaian
melakukan penyesuaian rencana kegiatan pemantauan, dapat dilihat pada rencana kegiatan berdasar
berdasarkan hasil perbaikan dan dengan tetap notulen lokmin tentang hasil pemantauan
mempertimbangkan kebutuhan dan harapan perubahan rencana pelaksanaan
masyarakat atau sasaran.(D,W) kegiatan bulan berikutnya
berdasar hasil pemantauan

5 Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti penyampaian informasi Kepala Puskesmas, PJ UKM
menginformasikan penyesuaian rencana kegiatan penyesuaian rencana kegiatan tentang bagaimana
kepada koordinator pelayanan, pelaksanan berdasar hasil pemantauan menyampaikan informasi
kegiatan, sasaran kegiatan, lintas program dan penyesuaian rencana
lintas sektor terkait. (D,W) kegiatan berdasar hasil
pemantauan
Kriteria 2.8.3.
1.Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM melakukan
upaya perbaikan terhadap hasil penilaian capaian
kinerja pelayanan UKM
Pokok Pikiran :
 Adanya ketetapan tentang indikator capaian kinerja pelayanan UKM yang disusun
berdasar Standar Pelayanan Minimal, Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan,
Kebijakan/ Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kebijakan/Pedoman dari Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota dan kebijakan Puskesmas untuk masing- masing
kegiatan UKM.
 Kegiatan pengumpulan hasil data capaian kinerja pelayanan UKM yang tercantum dalam
laporan pelaksanaan pelayanan UKM disampaikan kepada penanggungjawab UKM
setiap bulan dengan tetap memperhatikan periodisasi pembuatan dan pengumpulan
laporan.
 Penanggung jawab UKM dan koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM
melakukan analisis terhadap capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja pelayanan
UKM dan indikator mutu pelayanan UKM yang telah dikumpulkan untuk melihat
pencapaian kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Ditetapkan indikator kinerja SK indikator pelayanan UKM
pelayanan UKM. (R) (lihat 1.6.1 EP 1)
2 Koordinator pelayanan dan pelaksana Bukti pengumpulan data Kepala Puskesmas, PJ
kegiatan UKM melakukan kinerja. Bukti laporan capaian UKM, Koordinator masing-
pengumpulan data capaian indikator indikator kinerja pelayanan masing pelayanan UKM
kinerja pelayanan UKM sesuai dengan UKM tentang pengumpulan
periodisasi pengumpulan yang telah data dan pelaporan data
ditetapkan. (D,W) capaian indikator
3 Penanggung Jawab UKM dan Bukti pembahasan capaian Kepala Puskesmas, PJ
Koordinator pelayanan serta indikator kinerja pelayanan UKM, Koordinator masing-
pelaksana kegiatan melakukan UKM, baik melalui masing pelayanan UKM
pembahasan terhadap capaian pertemuan dengan tentang pembahasan
kinerja bersama dengan lintas koordinator, pertemuan capaian indikator kinerja
program. (D,W) dengan PJ, maupun dalam UKM
lokakarya mini
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
4 Disusun rencana tindaklanjut Bukti pembahasan tindak lanjut Kepala Puskesmas, PJ
berdasarkan hasil pembahasan terhadap capaian indikator UKM, Koordinator masing-
capaian kinerja pelayanan UKM. kinerja pelayanan UKM, baik masing pelayanan UKM
(D,W) melalui pertemuan dengan tentang pembahasan
koordinator, pertemuan dengan tindak lanjut terhadap
PJ, maupun dalam lokakarya mini capaian indikator kinerja
UKM
5 Dilakukan pelaporan data capaian Bukti laporan capaian kinerja
kinerja beserta kegiatan UKM kepada UKM ke Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota (lihat 1.6.1 EP 6)
Kabupaten/Kota. (D)
6 Ada bukti umpan balik (feedback) Umpan balik dari Dinas
dari Dinas Kesehatan Daerah Kesehatan Kabupaten/Kota
Kabupaten/kota terhadap laporan terhadap laporan capaian kinerja
upaya perbaikan capaian kinerja UKM
pelayanan UKM Puskesmas secara
periodik. (D)

7 Dilakukan tindak lanjut terhadap Bukti tindak lanjut terhadap


umpan balik dari Dinas Kesehatan umpan balik dari Dinas Kesehatan
Daerah Kabupaten/Kota. (D) Kabupaten/Kota
Kriteria 2.8.4.
1.Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan
pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik untuk
menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan
pelayanan UKM.
Pokok Pikiran:
 Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan
pelaksana kegiatan UKM bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan
kinerja secara berkesinambungan, konsisten dengan visi, misi dan tujuan
Puskesmas.
 Kepala Puskesmas bersama Penanggung Jawab UKM, koordinator pelayanan
dan pelaksana kegiatan UKM menetapkan kebijakan dan prosedur penilaian
kinerja pelayanan UKM
 Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab UKM perlu melakukan
penilaian terhadap kinerja pelayanan UKM secara periodik.
 Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menunjukkan akuntabilitas dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dan melakukan perbaikan jika
hasil penilaian kinerja tidak mencapai target yang diharapkan.
 Penilaian tersebut dilakukan dalam rapat Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan
UKM.
No ELEMEN PENILAIAN REGULASI DOKUMEN WAWANCARA
1 Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab UKM, Bukti pelaksanaan Pertemuan Kepala Puskesmas, PJ Mutu
Koordinator pelayanan dan pelaksana Tinjauan Manajemen tentang pelaksanaan
kegiatan UKM melakukan pembahasan membahas capaian kinerja Pertemuan Tinjauan
penilaian kinerja paling sedikit dua kali UKM Manajemen membahas
setahun (D,W) capaian kinerja UKM
2 Disusun rencana tindak lanjut terhadap hasil Bukti rencana tindak lanjut Kepala Puskesmas, PJ Mutu
pembahasan penilaian kinerja pelayanan terhadap capaian kinerja yang tentang tindak lanjut
UKM (D,W). tidak tercapai dari hasil Pertemuan Tinjauan
pertemuan tinjauan Manajemen terkati dengan
manajemen capaian kinerja UKM
3 Hasil penilaian kinerja dilaporkan kepada Bukti laporan kinerja UKM ke
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota (D) Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota (lihat 1.6.1 EP
6)
4 Ada bukti umpan balik (feedback) dari Dinas Umpan balik dari Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/kota terhadap Kesehatan Kabupaten/Kota
laporan hasil penilaian kinerja pelayanan terhadap laporan capaian
UKM (D) kinerja UKM
5 Hasil umpan balik (feedback) dari dinas Bukti tindak lanjut terhadap
kesehatan daerah kabupaten/kota umpan balik dari Dinas
ditindaklanjuti. (D) Kesehatan Kabupaten/Kota
Ilustrasi Pola Kerja Sistem Layanan Kesehatan
Primer Terintegrasi
Puskesmas
(Kecamatan) Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS)
Klaster Manajemen Dashboard hingga
tingkat desa
Klaster Ibu- Klaster Usia Klaster
Anak- Produktif-Lansia Penanggulangan
Remaja Penularan Penyakit
Laboratorium
Puskesmas dan Unit di Desa
7 melakukan evaluasi
ANC rendah; Bumil KEK tinggi; bulanan
1 Cakupan imunisasi rendah Tindak
Puskesmas melakukan evaluasi Unit di Desa dan Dusun Kunjungan terjadwal untuk kader
cakupan berdasar wilayah lanjut 6 melakukan evaluasi 5 melakukan pengecekan
mingguan catatan home based record
Posyandu Tindak (buku KIA) saat kunjungan
lanjut rumah dan mengidentifikasi
Prima missing services
Puskesmas meneruksan data
2 evaluasi capaian ke unit di
Dusun/RT/RW
Desa
Kader menindaklanjuti
4 permasalahan evaluasi capaian
dan masalah yang ditemukan
3
Posyandu meneruskan data Dusu dari kegiatan Posyandu dengan
evaluasi capaian ke Kader
di Dusun n
Kegiatan Posyandu:
melakukan kunjungan rumah
KIA, Remaja, UPL

7
Note: Contoh pola pemantauan wilayah setempat untuk meningkatkan cakupan pelayanan untuk Klaster Ibu Hamil-Remaja
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai