Ips SD KLS-6 Bab 4

Master of Creative Solution JILCC
A. USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Setelah pernyataan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,
seharusnya wilayah Indonesia secara resmi berada di tangan bangsa
sendiri. Namun, Jepang ternyata tidak mau melepaskan Indonesia.
Akibatnya terjadi perebutan kekuasaan antara rakyat Indonesia dan
tentara Jepang. Perebutan kekuasaan di beberapa tempat terpaksa
berlangsung dengan kekerasan. Pertempuran antara tentara Indonesia dan
Jepang berkobar-kobar dimana-mana.
Demikian pula ketika sekutu yang diboncengi NICA Belanda datang ke
Indonesia. Mereka ternyata juga bermaksud menguasai wilayah Indonesia.
Tentu saja bangsa Indonesia menolak. Akibatnya terjadi pertempuran
antara bangsa Indonesia dengan sekutu dan Belanda. Berkat kegigihan
bangsa Indonesia, kemerdekaan itu dapat dipertahankan.
Tidak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
datanglah tentara sekutu ke Indonesia. Pendaratan tentara sekutu
pertama terjadi pada tanggal 8 September 1945 di Tanjungpriok,
Jakarta. Tentara sekutu yang datang di Indonesia tersebut diwakili oleh
tentara Inggris.
Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 6 27

JILC Master of Creative Solution
Kedatangan sekutu semula diterima baik oleh bangsa Indonesia.
Namun, tentara sekutu itu kemudian juga diketahui diboncengi oleh orang-
orang Belanda yang dikenal dengan sebutan tentara
Nentherlands Indie Civil Administration. Sikap NICA itu juga nampak

jelas ingin menjajah bangsa Indonesia kembali. Timbullah beberapa
insiden. Misalnya, pada tanggal 19 September 1945 terjadi insiden
bendera di Surabaya. Peristiwa ini bermula dari sikap tentara belanda
yang mengibarkan bendera Merah Putih Biru (bendera belanda) diatas
hotel Yamato. Rakyat Indonesia tidak suka terhadap sikap tentara sekutu
dan NICA di Indonesia.
B. USAHA PERDAMAIAN DAN AGRESI MILITER BELANDA
1. Perjanjian Linggajati
Hampir dua tahun lamanya sejak pengakuan kedaulatan RI, masih
terjadi perlawanan oleh pejuang Indonesia terhadap Belanda.
Menghadapi Belanda tersebut, bangsa Indonesia bertekad lebih baik
mati daripada hidup terjajah. Oleh karena itu tidak mengherankan
kalau Belanda kewalahan menghadapi para pejuang Indonesia.
Untuk megatasi dan menghindari seringnya terjadi pertempuran,
dengan perantara sekutu, Indonesia dan Belanda melakukan
perundingan. Tempat perundingan di Linggajati, Cirebon yang
dilaksanakan sejak tanggal 10 November 1946. Perundingan yang
28 Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 6

dipimpin oleh Lord Killearn itu ditandatangani pada tanggal 25 Maret
1947 di Istana Risjwijk (Istana merdeka) Jakarta.
Perjanjian Linggajati berisi, antara lain sebagai berikut :
a. Belanda mengakui secara de facto kekuasaan negara RI meliputi
Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus meninggalkan daerah
de facto paling lambat 1 Januari 1949.
b. RI dan Belanda akan bekerja sama dalam bentuk suatu negara
dengan nama Republik Indonesia Serikat yang salah satu negara
bagiannya adalah Republik Indonesia.
c. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk
Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda selaku ketuanya.
2. Perjanjian Renville
Belanda memang licik karena terbukti melanggar isi perjanjian
Linggajati. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melancarkan serangan
atau agresi militernya terhadap wilayah RI. Serangan itu dikenal
sebagai Agresi Militer Belanda I.
Hasil perjanjian Renvill ditandatangani pada tanggal 17 Januari
1948. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin, sedangkan
delegasi Belanda dipimpin oleh Abdulkadir Wijoyoatmojo, orang
Indonesia yang memihak Belanda.

Isi perjanjian Renvill itu, antara lain sebagai berikut :
a. RI harus mengakui bahwa daerah-daerah yang diduduki Belanda
sejak Agresi Militer Belanda I menjadi daerah kekuasaan Belanda.
b. Semua pasukan RI harus ditarik dari wilayah yang telah diduduki
Belanda.
c. Belanda tetap berdaulat atas seluruh Wilayah Indonesia sampai
diserahkan kepada RIS yang segera dibentuk.
d. RIS mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Belanda dalam Uni
Indonesia-Belanda.
e. Republik Indonesia menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia
Serikat.
f. Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian
kekuasaanya kepada pemerintahan federal sementara.
Belanda dengan segala cara terus berusaha menguasai Indonesia. Pada
tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi Militer II.
Ibu kota RI di yogyakarta diserang. Lapangan udara Maguwo (sekarang
lapangan terbang Adi Sucipto) dibom dan dikuasai.
Presiden Sukarno diasingkan ke Prapat, sedangkan Wakil Presiden
Moh. Hatta diasingkan ke Bangka. Sementera itu, Jenderal Sudirman
dengan pasukannya menyingkir keluar kota untuk melakukan perang
gerilya. Sebelum ditawan, Presiden Sukarno telah memerintahkan
Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat
Republik Indonesia (PDRI) di daerah Bukittinggi, Sumatera.

C. PERJUANGAN MENCAPAI PENGAKUAN KEDAULATAN INDONESIA.
Belanda dengan segala cara berhasil mendesak kekuasaan Indonesia.
Akan tetapi, para pemimpin dan bangsa Indonesia tidak mudah menyerah.
Perjuangan untuk memperoleh kedaulatan terus dilakukan baik dengan
cara perang gerilya maupun melalui perundingan, diantaranya adalah
perang gerilya yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman, Serangan Umum

1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Suharto membuktikan
bahwa negara dan pemerintahan RI masih ada, Perundingan Roem-Royen
pada tanggal 28 Januari 1949 dimana Dewan Keamanan PBB (DK PBB)
mengeluarkan resolusi yang berisi tentang penarikan seluruh tentara
Belanda dari Indonesia dan pengambilalihan pasukan TNI atas Kota
Yogyakarta untuk menjaga keamanan, Konferensi Meja Bundar (KMB)
yang merupakan tindak lanjut dari perundingan Roem-Royen, dan akhirnya
pada tanggal 17 Desember 1949, oleh Dewan Pemilihan Presiden RIS yang
beranggotakan wakil-wakil Republik Indonesia dan wakil-wakil negara atau
daerah bagian, memilih Ir. Sukarno sebagai Presiden Negara Republik
Indonesia Serikat (RIS).
Setelah pengakuan kedaulatan RIS banyak tuntutan yang menginginkan
Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan. Akhirnya, pada tanggal
17 Agustus 1950 Indonesia kembali berbentuk negara kesatuan. Pada
tanggal 28 September 1950, Indonesia diterima sebagai
anggota PBB yang ke-60.

D. PERANAN TOKOH INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN
KEMERDEKAANN
Bangsa Indonesia telah berjuang keras untuk mempertahankan
kemerdekaan. Perjuangan itu juga tidak terlepas dari peranan para tokoh
di Indonesia, antara lain : Ir, Sukarno, Drs Mohammad Hatta, Sri Sultan
Hamengku Buwana IX (Dorojatum), Jenderal Sudirman, dan Bung Tomo.

EVALUASI
Berilah tanda silang (x) pada huruf (A), (B), (C), atau (D) yang
menurutmu jawaban yang tepat!
1. Peristiwa 10 November 1945 di Surabaya diperingati sebagai hari …
A. Kebangkitan Nasional
B. Pahlawan
C. Angkatan Bersenjata
D. Pendidikan Nasional
2. Sebagai pengobar semangat para pemuda Surabaya ketika itu adalah …
A. Bung Hatta
B. Bung Karno
C. Bung Tomo
D. Sudirman
3. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, pasukan Inggris atas nama sekutu datang
ke Indonesia dengan tujuan …
A. melucuti tentara Jepang dan mengurus tawanan Jepang
B. melucuti tentara Jepang dan mempersiapkan acara serah terima daerah
jajahan
C. melucuti tentara Jepang dan memantapkan kembalinya Belanda ke
Indonesia
D. melucuti tentara Jepang dan mengembalikan ke daerah asalnya

4. Peristiwa bersejarah 10 November 1945 terjadi di kota …
A. Semarang
B. Surakarta
C. Surabaya
D. Banyuwangi
5. Yang mendapat julukan kota Pahlawan adalah kota …
A. Bandung
B. Surabaya
C. Jakarta
D. Semarang
6. Hasil perjanjian Renville adalah …
A. Sangat menguntungkan kedua belah pihak
B. Sangat merugikan Belanda
C. Sangat merugikan bangsa Indonesia
D. Sangat menguntungkan bangsa Indonesia
7. Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 ditujukan untuk
menyerang kota …
A. Jakarta
B. Semarang
C. Yogyakarta
D. Surabaya

8. Karena situasi di Jakarta sebagai ibukota negara tidak aman, maka pada
tanggal 4 Januari 1946 pusat pemerintahan dipindahkan ke kota …
A. Bukit Tinggi
B. Semarang
C. Yogyakarta
D. Surakarta
9. Pada tanggal 25 Maret 1947 Belanda dan Indonesia mengadakan perjanjian…
A. Linggarjati
B. Renville
C. Roem Royen
D. KMB
10. Urutan nama sejarah kelahiran TNI adalah …
A. TKR – TRI – TNI
B. TKR – TNI – TRI
C. TRI – TNI – TKR
D. TNI – TKR – TRI

Ips SD KLS-6 Bab 4

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ips SD KLS-6 Bab 4

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Master of Creative Solution JILCC

A. USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Setelah pernyataan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,

seharusnya wilayah Indonesia secara resmi berada di tangan bangsa

sendiri. Namun, Jepang ternyata tidak mau melepaskan Indonesia.

Akibatnya terjadi perebutan kekuasaan antara rakyat Indonesia dan

tentara Jepang. Perebutan kekuasaan di beberapa tempat terpaksa

berlangsung dengan kekerasan. Pertempuran antara tentara Indonesia dan

Jepang berkobar-kobar dimana-mana.

Demikian pula ketika sekutu yang diboncengi NICA Belanda datang ke

Indonesia. Mereka ternyata juga bermaksud menguasai wilayah Indonesia.

Tentu saja bangsa Indonesia menolak. Akibatnya terjadi pertempuran

antara bangsa Indonesia dengan sekutu dan Belanda. Berkat kegigihan

bangsa Indonesia, kemerdekaan itu dapat dipertahankan.

Tidak lama setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

datanglah tentara sekutu ke Indonesia. Pendaratan tentara sekutu

pertama terjadi pada tanggal 8 September 1945 di Tanjungpriok,

Jakarta. Tentara sekutu yang datang di Indonesia tersebut diwakili oleh

Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 6 27

orang Belanda yang dikenal dengan sebutan tentara

Nentherlands Indie Civil Administration. Sikap NICA itu juga nampak

insiden. Misalnya, pada tanggal 19 September 1945 terjadi insiden

bendera di Surabaya. Peristiwa ini bermula dari sikap tentara belanda

yang mengibarkan bendera Merah Putih Biru (bendera belanda) diatas

dan NICA di Indonesia.

B. USAHA PERDAMAIAN DAN AGRESI MILITER BELANDA

Hampir dua tahun lamanya sejak pengakuan kedaulatan RI, masih

terjadi perlawanan oleh pejuang Indonesia terhadap Belanda.

Menghadapi Belanda tersebut, bangsa Indonesia bertekad lebih baik

mati daripada hidup terjajah. Oleh karena itu tidak mengherankan

kalau Belanda kewalahan menghadapi para pejuang Indonesia.

Untuk megatasi dan menghindari seringnya terjadi pertempuran,

dengan perantara sekutu, Indonesia dan Belanda melakukan

perundingan. Tempat perundingan di Linggajati, Cirebon yang

dilaksanakan sejak tanggal 10 November 1946. Perundingan yang

28 Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 6

1947 di Istana Risjwijk (Istana merdeka) Jakarta.

Perjanjian Linggajati berisi, antara lain sebagai berikut :

a. Belanda mengakui secara de facto kekuasaan negara RI meliputi

Sumatera, Jawa, dan Madura. Belanda harus meninggalkan daerah

de facto paling lambat 1 Januari 1949.

b. RI dan Belanda akan bekerja sama dalam bentuk suatu negara

dengan nama Republik Indonesia Serikat yang salah satu negara

bagiannya adalah Republik Indonesia.

c. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk

Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda selaku ketuanya.

Belanda memang licik karena terbukti melanggar isi perjanjian

Linggajati. Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melancarkan serangan

atau agresi militernya terhadap wilayah RI. Serangan itu dikenal

sebagai Agresi Militer Belanda I.

Hasil perjanjian Renvill ditandatangani pada tanggal 17 Januari

1948. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin, sedangkan

delegasi Belanda dipimpin oleh Abdulkadir Wijoyoatmojo, orang

Indonesia yang memihak Belanda.

Ilmu Pengetahuan Sosial SD Kelas 6 29

a. RI harus mengakui bahwa daerah-daerah yang diduduki Belanda

sejak Agresi Militer Belanda I menjadi daerah kekuasaan Belanda.

b. Semua pasukan RI harus ditarik dari wilayah yang telah diduduki

c. Belanda tetap berdaulat atas seluruh Wilayah Indonesia sampai

diserahkan kepada RIS yang segera dibentuk.

d. RIS mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Belanda dalam Uni

e. Republik Indonesia menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia

f. Sebelum RIS terbentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian