2018 Paparan GTK PDF
2018 Paparan GTK PDF
01
TOPIK E
SERTIFIKASI GURU
5
Pasal 1 (1) UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Nasional Nomer 35 tahun 2010 tentang Petunjuk
5 Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
SP-7.1.3 Peningkatan nilai rata-rata kompetensi 5,5 6,5 7,0 7,5 8,0
pengetahuan dan keterampilan pendidik dan
tenaga kependidikan mencapai 8,0
SP-7.1.4 Persentase pendidik dan tenaga kependidian 60,0 70,0 80,0 90,0 100
yang mengalami peningkatan kualitas sikap
(kepribadian, spiritual, dan sosial)
SP-7.1.5 Persentase pendidik dan tenaga kependidikan 25,0 31,0 43,0 55,0 68,0
yang mengikuti peningkatan kompetensi keahlian
khusus
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 16
PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
(RPJM 2015 – 2019)
Sasaran Program antara lain :
Meningkatnya Kompetensi GTK dilihat dari Subject Knowledge dan Pedagogical
Knowledge, Yang akan berdampak Pada Kualitas Hasil Belajar Siswa
Baseline 2014 Indikator Kinerja Program (IKP) Target 2019
2017
8.0
7.5
2016 7.0
Realisasi: 6.84
6.5
Kompetensi guru Realisasi: 6.58
diharapkan terus meningkat
2015
sehingga tahun 2019
diharapkan semua guru 5.5
telah memiliki kompetensi Realisasi: 5.67
yang tinggi
Pasal 8
Guru berwenang memilih dan menentukan
materi, strategi, metode, media pembelajaran/
bimbingan dan alat penilaian/evaluasi dalam
melaksanakan prose pembelajaran/bimbingan
untuk mencapai hasil pendidikan yang bermutu
sesuai dengan kode etik profesi Guru.
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 23
Rincian kegiatan Guru Kelas
a. menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. menyusun silabus pembelajaran;
c. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di kelasnya;
g. menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi;
i. melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya;
j. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat
sekolah dan nasional;
k. membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. melaksanakan pengembangan diri;
n. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
o. membuat karya inovatif.
1. KEGIATAN 2. KEGIATAN
PENDAHULUAN/A INTI
PERSEPSI JAM MENGAJAR
TATAP
4. PENILAIAN MUKA
PROSES
3. KEGIATAN
MENYIMPULKAN/
PENUTUP
1. KEGIATAN 2. KEGIATAN
PENDAHULUAN/A INTI
PERSEPSI 24 – 40
MENGAJAR
JAM
TATAP
4. PENILAIAN
PROSES
MUKA
3. KEGIATAN
MENYIMPULKAN/
PENUTUP
2. MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN/
PEMBIMBINGAN
1. MERENCANAKAN PEMBELAJARAN/
PEMBIMBINGAN
6. MELAKSANAKAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN Minimal
BERKELANJUTAN
37.5 JAM @
60 menit
5. MELAKSANAKAN
TUGAS
TAMBAHAN
3. MENILAI HASIL
4. MEMBIMBING/ PEMBELAJARAN/
MELATIH PEMBIMBINGAN
Permendiknas No 16/2007
Kualifikasi
Tugas Mengajar
Akademik
Sertifikat
Pendidik
PLPG PPG
Program Pendidikan Profesi Guru yang selanjutnya disebut Program PPG adalah
program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana
terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan menengah.
Prajabatan
Program PPG
Dalam Jabatan
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 33
PPG DALAM JABATAN
Berakhir
tahun 2017
Guru Dalam
Jabatan
LAMA (...-2015)
1 2 3 4
SERTIFIKASI
(PLPG)
1 2 3 4 PPG
DALAM
JABATAN
S3
9
S2 Spesialis
8
Guru Profesi
7
Profesional
S1 6 D IV
5 D III
D II
4
DI
3
Sekolah
Menengah Atas 2 Sekolah Menengah
Kejuruan
1
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 35
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi
Pasal 66
(1) Bagi Guru Dalam Jabatan yang diangkat sampai dengan akhir
tahun 2015 dan sudah memiliki kualilikasi akademik S-l/D-IV
tetapi belum memperoleh Sertilikat Pendidik dapat Peraturan Menristek Dikti Nomor 55 Tahun 2017 Tentang
memperoleh Sertifikat Pendidik melalui pendidikan profesi Standar Pendidikan Guru
Guru.
Pasal 20
(2) Pendidikan profesi Guru dimaksud pada ayat (1) dibiayai oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau satuan (10) Beban belajar Program PPG Prajabatan adalah 36 (tiga
pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat. puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) sks.
(3) Ketentuan mengenai tata cara memperoleh Sertifikat Pendidik (11) Beban belajar Program PPG Dalam Jabatan paling sedikit
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan 24 (dua puluh empat) sks.
Peraturan Menteri.
Kuota nasional PPG Dalam Jabatan tahun 2018 sejumlah 70.000 orang
Pelaksanaan PPG
Dalam Jabatan
Dinas Pendidikan
3 Mei 2018
LPMP Guru
Ditjen GTK Kemdikbud 2018
Ditjen GTK LPTK 39
Hasil Pretest Tahun 2017
Catatan:
Batas nilai minimal kelulusan yang ditetapkan
Kemristekdikti:
- bidang studi kejuruan (produktif) : 50
- bidang studi/mapel umum : 60
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 40
Mekanisme PPG Dalam Jabatan
LPTK
Pendalam
Seleksi an Materi Lokakarya UKMPPG
M PPL SERTIFIKAT
Akademik dan Virtual Tatap muka (Ujian Ulang 6 x
Class (6 SKS) dalam 2 tahun) PENDIDIK
Administrasi (8 SKS) 3 minggu L
(10 SKS) 5 Minggu
3 bulan
TM TL
Pembinaan oleh
Dinas Pendidikan
Penilaian Kehidupan
Bermasyarakat di
Lulus Sertifikat
Asrama/Sarana Lain Pendidik
Lolos
Catatan:
1. Uji Teori dan Uji Kinerja terstandar LPTK dengan
UKMPPG
Uji Pengetahuan dan Uji Kinerja skor kelulusan minimal 76
2. Ujian ulang maksimal 2 kali untuk setiap ujian
3. UKMPPG (UTN) Online dengan Standar Nasional
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 42
dgn skor minimal 76
Dokumen yang Disiapkan Guru
1. Fotokopi ijazah S-1/D-IV yang telah dilegalisasi oleh Perguruan Tinggi yang
mengeluarkan Ijazah, Kopertis, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi, atau
Notaris.
2. Fotokopi SK Pengangkatan Pertama dan 2 (dua) tahun terakhir, khusus bagi GTY
yaitu SK pengangkatan dari yayasan yang sama. SK tersebut dilegalisasi oleh:
– Guru PNS dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi;
– PNS yang ditugaskan sebagai Guru dari Pemerintah Daerah atau yang diberi
kewenangan dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi;
– Guru GTY dari Yayasan dilegalisasi oleh Ketua Yayasan;
– Guru bukan PNS di sekolah negeri yang memiliki SK dari Pemerintah Daerah
atau yang diberi kewenangan dilegalisasi oleh Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/ Kota/Propinsi
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 43
Dokumen yang Disiapkan Guru
3. Fotocopy SK mengajar (SK Pembagian tugas mengajar) 2 (dua) tahun terakhir.
4. Surat ijin dari Kepala Sekolah atau Ketua Yayasan untuk menjadi peserta PPG
tahun 2018.
5. Pakta Integritas dari calon peserta bahwa berkas/dokumen yang diserahkan
dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
6. Surat penyetaraan dari Kemenristekdikti bagi peserta yang memiliki ijazah S-1
dari luar negeri.
7. Surat keterangan sehat dari dokter pemerintah.
8. Surat keterangan bebas Napza dari BNN atau yang berwenang.
9. Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian.
2018 Bulan ke
Tahap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• Aceh
3 kab • Kaltara
• Sumut 1 kab • Sulut
2 kab 3 kab • Malut
• Kepri • Gorontalo
• Sumbar • Kalbar • Kaltim 2 kab
2 kab 1 kab • Papua Barat
3 kab 6 kab 1 kab • Sulteng
1 kab
• Bengkulu • Sulbar 6 kab • Maluku
• Sultra 4 kab
1 kab 1 kab • Papua
• Lampung 1 kab
1 kab 8 kab
Sebaran di :
20 Provinsi • NTB
• NTT
56 Kabupaten 1 kab
8 kab
No Lokasi SM-3T No Lokasi SM-3T No Lokasi SM-3T No Lokasi SM-3T No Lokasi SM-3T No Lokasi SM-3T
1 Prov. Aceh 9 Prov. Kalimantan Utara 4. Kab. Tojo Una-una 4. Kab. Manggarai 5. Kab. Asmat
5 Prov. Bengkulu
Barat
1. Kab. Aceh Singkil 1. Kab. Nunukan 5. Kab. Banggai Laut 6. Kab.
1. Kab. Seluma 5. Kab. Sumba Merauke
2. Kab. Simeulue 10 Prov. Sulawesi Utara 6. Kab. Morowali Utara barat Daya
6 Prov. Lampung 7. Kab. Nabire
3. Kab. Gayo Lues 1. Kab. Kep. Sangihe 14 Prov. Sulawesi Tenggara 6. Kab. Timot
1. Kab. Pesisir Barat 8. Kab. Dogiyai
2 Prov. Sumatera Utara 2. Kab. Kep. Talaud 1. Kab. Konawe Kep. Tengah Selatan
Prov. Kalimantan Prov. Papua
1. Kab. Nias Selatan 7 15 Prov. Maluku Utara 7. Kab. Belu 20
Barat 3. Kab. Sitaro Barat
2. Kab. Nias Barat 11 Prov. Gorontalo 1. Kab. Kep. Sula 8. Kab. Malaka
1. Kab. Sambas 1. Kab. Teluk
19 Prov. Papua Wondama
3 Prov. Sumatera Barat 2. Kab. Bengkayang 1. Kab. Pohuwato 2. Kab. Pulau Taliabu
1. Kab. Kep. Mentawai 12 Prov. Sulawesi Barat 17 Prov. NTB 1. Kab. Peg.
3. Kab. Kapuas Hulu
Bintang
2. Kab. Solok Selatan 4. Kab. Melawi 1. Kab. Polewali Mandar 1. Kab. Dompu
2. Kab. Boven
3. Kab. Pasaman Barat 5. Kab. Kayong Utara 13 Prov. Sulawesi Tengah 18 Prov. NTT Digoel
4 Prov. Kep. Riau 6. Kab. Sanggau 1. Kab. Banggai Kep. 1. Kab. Sumba Timur 3. Kab. Membramo
Tengah
1. Kab. Karimun Prov. Kalimantan 2. Kab. Toli-toli 2. Kab. Timor Tengah
8 Utara 4. Kab. Membramo
Timur
2. Kab. Natuna 3. Kab. Parigi Moutong Raya
1. Kab. Berau 3. Kab. Sabu Raijua
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 55
SEBARAN GGD
• Aceh
110
• Sumut • Kaltara
389 40
• Sulut
• Riau 93
304 • Kaltim • Malut
• Kepri 13 • Gorontalo 167
• Sumbar 263 • Kalbar
• Sulteng120
136 1492 • Papua Barat
• Kalteng 376
• Sumsel 39 283
• Sulbar
103 • Kalsel 13 • Maluku
• Bengkulu 411
10 • Sultra
47 • Lampung
164 • Papua
366 • Sulsel
310
97
• Banten
39
• Jawa • Jawa
Barat Timur
39 483 • NTB • NTT
Sebaran di : 259 834
28 Provinsi
93 Kabupaten
MASALAH PENYELESAIAN
Kondisi Guru SMK Produktif Saat Penambahan Guru Produktif
ini (per 2016)
Jangka Pendek Tahun 2016
Kekurangan Guru SMK Negeri 41.861
Kekurangan Guru SMK Swasta 50.000 Program Perolehan Sertifikat Keahlian
(Alih Fungsi)
15.000
Total 91.861
Guru Normatif: Guru Adaptif: Guru Produktif:
Guru pengampu mata Guru pengampu Guru pengampu
pelajaran wajib, mata pelajaran dasar mata pelajaran Jangka Panjang 2017-2019
misalnya: keahlian, misalnya: kompetensi keahlian
- Pend. Agama - Bahasa Inggris misalnya:
- Pend. - Matematika - Otomotif 1. Lanjutan Program Perolehan Sertifikat
Kewarganegaraan - IPA - Animasi Keahlian (Alih Fungsi)
- Bahasa Indonesia - Fisika - Seni Tari
- Penjas, Olahraga, - Kimia 2. Rekrutmen Guru Baru PNS untuk SMK
dan Kesehatan - IPS Negeri dan Swasta
- Seni Budaya - Kewirausahaan
15.000
SMA Guru Mempunyai
SMK
Sertifikat Profesi
Sampai tahap
34.285 terakhir sekitar
8.000-
SMA, SMK
Dampak K-13 9.000
pemenuhan
Uji kelayakan
Sertifikasi
Pengakuan Rumpun
Mapel Melalui
Sertifikasi Keahlian Ganda
Penelaahan Kembali (Dikmen)
Permendikbud
46/2016
Jumlah Guru Missmatch Adaptif dan Normatif Bentuk Intervensi Pemerintah Dalam Usaha
Kategori Mismatch
per Jenjang Pendidikan Optimalisasi Beban Tugas Guru
•Mengajar mapel serumpun
SMK
Mismatch namun tidak sesuai jenis Mengubah Permendikbud 46/2016 ;
sertifikasi dan atau Kualifikasi
SMA 28.372 serumpun Mengijinkan mismatch serumpun
11.520 orang
orang
SLB •Mengajar mapel tidak
253 Mismatch tidak serumpun dengan jenis Pemberian Sertifikat Ganda melalui
orang serumpun sertifikasi dan atau Kualifikasi program Keahlian Ganda
Missmatch Serumpun :
Total
40.145
64
Guru Bukan PNS / Calon Guru Berkualifikasi Minimal S1/D-IV yang Relevan
66
Khusus (Gurdasus)
4 Prop. Banten 62 94 60 67 283
5 Prop. Bengkulu - 2 2 1 5
6 Prop. D.I. Yogyakarta - 5 9 8 22
Pendidikan Menengah 12
13
Prop. Kalimantan Barat
Prop. Kalimantan Selatan
-
-
3
2
3
3
8
3
14
8
Pendidikan Khusus 17
18
Prop. Kepulauan Riau
Prop. Lampung
-
29
-
49
-
38
-
50
0
166
Penetapan Formasi
guru per jenis dan
Identifikasi Koordinasi jenjang pendidikan per Pengumuman
peta
dengan Pendaftaran dan
kebutuhan Kab/Kota/Provinsi. Pelaksanaan TKD.
Kemenko Pengiriman Berkas
guru per
jenis dan PMK, Pelamar.
Penetapan
jenjang Kemen- Lokasi Seleksi. Pelaksanaan TKD.
pendidikan
PAN&RB,
bersama
Pemda. BKN, dan
Penetapan hasil analisis data
BPKP.
kebutuhan guru per jenis dan jenjang
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 67
pendidikan per Kab/Kota/Provinsi.
F Pengembangan Karir
Jabatan Fungsional Guru
SYARAT MENJADI GURU
Guru Profesional
Kualifikasi Akademik
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat tinggi program sarjana atau program diploma
jasmani dan rohani, serta memiliki empat
kemampuan untuk mewujudkan tujuan Pasal 9 UU14/2005 Guru & Dosen
pendidikan nasional.
Pasal 8 UU14/2005 Guru & Dosen
Hak Pemilik Sertifikat
Setiap orang yang telah memperoleh sertifikat
Kompetensi STANDAR pendidik memiliki kesempatan yang sama untuk
Kompetensi meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
PENDIDIKAN diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan
tertentu
kompetensi profesional yang diperoleh melalui
pendidikan profesi
GURU Pasal 12 UU14/2005 Guru & Dosen
PAK
Pengawas
Kepsek YA
NUPTK
NRG Jenjang karir guru bergantung kepada
KECUKUPA
Wakasek N ANGKA
KREDIT?
perolehan Angka Kredit melalui Penilaian
Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
TIDAK
Guru
1. Tidak Naik Pangkat (Permenegpan RB 16 Th. 2009)
2. Jam mengajar dikurangi (Permendiknas 35 Th. 2010)
3. Tunj. Profesi tidak terima (UU Guru dan Dosen Th. 2005)
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 73
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO 2/ 2015 TENTANG
RPJMN 2015-2019: Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan sub
bidang pendidikan diprioritaskan untuk:
Meningkatkan profesionalisme, kualitas, dan akuntabilitas guru dan
tenaga kependidikan melalui:
• penguatan sistem Uji Kompetensi Guru sebagai bagian dari proses
penilaian hasil belajar siswa;
• pelaksanaan PK Guru yang sahih dan andal serta dilakukan secara
transparan dan berkesinambungan;
• peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru dengan
perbaikan desain program dan keselarasan disiplin ilmu;
• pelaksanaan Pengembangan Profesional Berkesinambungan (PPB)
bagi guru dalam jabatan melalui latihan berkala dan merata, serta
penguatan KKG/MGMP; dan
• pelaksanaan pembinaan karir, peningkatan kualifikasi,
pengembangan profesi/kompetensi bagi tenaga kependidikan
termasuk kepala sekolah dan pengawas.
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 74
Sistem Pembinaan Guru Profesional
GURU PROFESIONAL
(ditandai dengan kepemilikan sertifikat pendidik)
1. Instrumen Induk:
a. Instrumen PK Guru Kelas/Mapel
b. Instrumen PK Guru BK
c. Instrumen PK Guru TIK
d. Instrumen PK Guru PAUD
e. Instrumen PK Guru Pend. Khusus
Komponen Penilaian Kinerja Guru 2016
JENIS PKG PEDAGOGIK KEPRIBADIAN SOSIAL PROFSIONAL JUMLAH
KELAS/M 7 3 2 2 14
P
BK 3 4 3 7 17
TIK/KKPI 3 2 2 5 12
PAUD 8 3 2 2 15
PK/PPK 7 3 2 2 14
KONVERSI NILAI KINERJA
Permen
Kelas/
BK TIK PAUD PK PAN Sebutan NPK
Mapel
16/2009
≤ 27 ≤ 33 ≤ 12 ≤ 40 ≤ 27 ≤ 50 Kurang 25%
6. Guru PAUD TK - 10 1
7. Guru PK Tuna daksa, 3 2 1
rungu, netra
8. Kepala Sekolah TK - 3 org/kelas 1 (yg menga- Sekurang-
SD (IV-VI) 18 3 org/kelas jar produk- kurangnya
SMP, SMA, SMK 15 5 org/kelas tif) 27% dr jml
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 guru 81
Proporsi Penilaian Responden
PROPORSI
Penghitungan Gr PAUD/ Gr Mapel/ KS TK dan
Penilai Gr KS- SD sd KS Guru
Nilai SD Kls SD Kls SD Kls
Produktif SMA/SMK Produktif
Rendah/PK Tinggi Rendah
Atasan (kepala
sekolah/ 70% 70% 70% 70% 70% 70%
pengawas)/Utama
2 Penata Muda TK I, Perta-ma 50 38 3+4 5 12,5 11,25 9,5 0,75 + 1 = 1,75 1,25
III/b
3 Penata, III/c 100 81 3+6 10 25 22,50 20,25 0,75 + 1,5 =2,25 2,50
RINCIAN 1 TAHUN
PANGKAT 4 TAHUN
NO JABATAN GURU
GOL/RUANG
AKK 4 AKK 1
RINCIAN AK UNSUR
TAHUN
TAHUN AKP
AK UNSUR UTAMA 90%
AKPB PD PIKI AKP
UTAMA 10%
AKPB AKAPKB
PENDIDIKAN PENUNJANG
PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
(PKB)
KADISDIK KAB/KOTA/PROV
KA.BKD KAB/KOTA/PROV Sekretaris Tim penilai
Tim Penilai Kab/Kota
3
TIM PENILAI 2 OK SURAT PENGANTAR/
KAB/KOTA/PROV LAPORAN HASIL
PENILAIAN
4
UNIT
PENGUSUL
DU PAK
BUKTI FISIK LEMBAR
LEMBAR HASIL
PENILAIAN PENILAIAN
SURAT LEMBAR
JAWABAN HASIL
PENILAIAN
PAK
YA
MEMENUHI SYARAT
TIDAK
DRAFT PAK
SURAT
JAWABAN
PAK
• JULI; untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode Oktober
• JANUARI; untuk guru yang akan naik pangkat/jabatan pada periode April
3 Mei 2018 96
Ditjen GTK Kemdikbud 2018
• Berijazah S1 sesuai bidang yang diampu
• Memiliki sertifikat pendidik/keahlian
SYARAT • Ada formasi pengangkatan jabatan guru
• Memilki nilai kinerja BAIK dalam PROGRAM INDUKSI
• Usia maksimum 50 Tahun
3 Mei 2018 98
Ditjen GTK Kemdikbud 2018
G PENGHARGAAN DAN
PERLINDUNGAN
Penghargaan (Pasal 36, 37, 38) dan Perlindungan (Pasal 39) UUGD
Penghargaan karena Bentuk Penghargaan:
1.berprestasi dan/atau berinovasi dalam bidang 1. Tanda jasa,
2. Kenaikan pangkat istimewa,
pengetahuan, seni, budaya, dan olahraga. 3. Insentif tunai dan non tunai
2.Berdedikasi karena mengajar di daerah khusus atau di 4. Piagam,
Sekolah pendidikan khusus 5. Beasiswa
Pemiihan/
penghargaan/ 6. Program magang
Perlindungan GTK di
tingkat sekolah
Individu
Pemiihan GTK di tingkat
Sekolah (1) Perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari
pihak peserta didik, orang tua peserta didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain.
(2) Perlindungan profesi mencakup perlindungan terhadap pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, pemberian imbalan yang tidak wajar, pembatasan dalam menyampaikan pandangan, pelecehan
terhadap profesi, dan pembatasan/pelarangan lain yang dapat menghambat guru dalam melaksanakan tugas.
(3) Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja mencakup perlindungan terhadap risiko gangguan keamanan kerja,
kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, bencana alam, kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain.
5
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 104
Ki Hadjar Dewantara:
“Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan tubuh
anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat
memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita.”
3
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 106
PERLINDUNGAN TERHADAP
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIK
1. Kewajiban Pendidik dan Tenaga 1. Guru;
Kependidikan 2. Pamong belajar;
Pasal 40 UU Sisdiknas, antara lain: 3. Tutor;
a. “menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;” 4. Instruktur;
b. “memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, 5. Fasilitator; dan
profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan
yang diberikan kepadanya.” 6. Narasumber teknis.
2. Hak Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(Pasal 40 UU Sisdiknas) TENAGA KEPENDIDIKAN
a. “penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang
pantas dan memadai; 1. Pengelola satuan 8. Teknisi sumber belajar;
b. penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi pendidikan;
kerja; 9. Tenaga administrasi;
c. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan 2. Penilik;
10. Psikolog;
pengembangan kualitas; 3. Pengawas;
d. perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas 11. Pekerja sosial;
dan hak atas hasil kekayaan intelektual; dan 4. Peneliti;
12. Terapis; dan
e. kesempatan untuk menggunakan sarana, 5. Pengembang;
prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang 13. Tenaga kebersihan
kelancaran pelaksanaan tugas.” 6. Tenaga perpustakaan; dan keamanan. 7
3 Mei 2018 7. 2018
Ditjen GTK Kemdikbud Tenaga laboratorium; 107
DASAR HUKUM
Pasal 40 ayat (1) huruf d UU Sisdiknas Pasal 39 ayat (2) UU Guru dan Dosen
“Pendidik dan tenaga kependidikan berhak “Perlindungan (guru) meliputi perlindungan
memperoleh perlindungan hukum dalam hukum, perlindungan profesi, serta
melaksanakan tugas dan hak atas hasil perlindungan keselamatan dan kesehatan
kekayaan intelektual.” kerja.”
PERLINDUNGAN
PENDIDIK DAN
TENAGA
Pasal 40 ayat (1) PP No.74/2008 KEPENDIDIKAN
tentang Guru
“Guru berhak mendapat perlindungan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan Kebudayaan Nomor 10
dan jaminan keselamatan dari Pemerintah, Tahun 2017 tentang
Pemerintah Daerah, satuan pendidikan, Perlindungan Pendidik dan
Organisasi Profesi Guru, dan/atau Tenaga Kependidikan
Masyarakat sesuai dengan kewenangan 8
masing-masing.”
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 108
KONSEPSI PERLINDUNGAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 10 TAHUN 2017
TENTANG
PERLINDUNGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 1 angka 1 UU Guru dan Dosen
Pasal 39 UU Sisdiknas “Guru adalah pendidik profesional dengan
“(1) Tenaga kependidikan bertugas tugas utama mendidik, mengajar,
Konsepsi melaksanakan administrasi, pengelolaan, membimbing, mengarahkan, melatih,
Perlindungan
pengembangan, pengawasan, dan menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pelayanan teknis untuk menunjang proses pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan pada satuan pendidikan. pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
(2) Pendidik merupakan tenaga profesional pendidikan menengah.”
yang bertugas merencanakan dan
Perlindungan PTK atas melaksanakan proses pembelajaran, Pasal 35 ayat (1) UU Guru dan Dosen
Permasalahan terkait menilai hasil pembelajaran, melakukan “Beban kerja guru mencakup kegiatan
Pelaksanaan Tugas
pembimbingan dan pelatihan, serta pokok yaitu merencanakan pembelajaran,
melakukan penelitian dan pengabdian melaksanakan pembelajaran, menilai hasil
kepada masyarakat, terutama bagi pembelajaran, membimbing dan melatih
Pasal 39 UU pendidik pada perguruan tinggi.” peserta didik, serta melaksanakan tugas
Sisdiknas
tambahan.”
dan Pasal 35 ayat
(1) jo. Pasal 1
angka 1 UU Guru
dan Dosen
9
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 109
BENTUK PERLINDUNGAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 10 TAHUN 2017
TENTANG
PERLINDUNGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Peserta Didik
Orang tua/Wali
a. tindak kekerasan; d. intimidasi; atau Peserta Didik
HUKUM b. ancaman; e. perlakuan tidak adil. Masyarakat
c. perlakuan diskriminatif;
Birokrasi
a. pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, Pihak lain
b. pemberian imbalan yang tidak wajar;
PROFESI c. pembatasan dalam menyampaikan pandangan;
d. pelecehan terhadap profesi, dan
e. pembatasan atau pelarangan lain yang dapat menghambat Guru dalam
melaksanakan tugas.
a. risiko gangguan keamanan d. risiko bencana alam,
KESELAMATAN & kerja; e. risiko kesehatan lingkungan
KESEHATAN b.
c.
risiko kecelakaan kerja;
risiko kebakaran pada waktu f.
kerja; dan/atau
risiko lain.
KERJA kerja;
HAK ATAS a. Hak Cipta Meliputi hak paten, merek, varietas tanaman,
KEKAYAAN b. Hak Kekayaan Industri rahasia dagang, desain industri, dan desain 10
INTELEKTUAL tata letak sirkuit terpadu.
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 110
KEWAJIBAN PERLINDUNGAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 10 TAHUN 2017
TENTANG
PERLINDUNGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Kemendikbud
atau kementerian lain yang
menyelenggarakan urusan TUGAS KEMENDIKBUD
pendidikan ADVOKASI NONLITIGASI
1. Konsultasi hukum dapat berupa
pemberian saran atau pendapat
untuk penyelesaian sengketa atau
Pemerintah Daerah perselisihan.
2. Mediasi merupakan cara
Menyediakan penyelesaian sengketa melalui
Sumber Daya proses perundingan untuk
memperoleh kesepakatan para
dan pihak.
Satuan Pendidikan
Menyusun 3. Pemenuhan dan/atau pemulihan
Mekanisme hak Pendidik dan Tenaga
Perlindungan Kependidikan dapat berupa
bantuan kepada Pendidik dan
Tenaga Kependidikan untuk
Organisasi Profesi
mendapatkan penasihat hukum
dalam penyelesaian perkara melalui
proses pidana, perdata, atau tata
usaha negara, atau pemenuhan
ganti rugi bagi Pendidik dan Tenaga
Masyarakat Kependidikan. 11
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 111
PELAKSANAAN TUGAS KEMENDIKBUD
DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 10 TAHUN 2017
TENTANG
PERLINDUNGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pemerintah Daerah
PETUNJUK
Satuan Pendidikan
TEKNIS
PERLINDUNGAN TUGAS KEMENDIKBUD
PENDIDIK DAN ADVOKASI NONLITIGASI Organisasi Profesi
TENAGA 1. Konsultasi hukum
KEPENDIDIKAN 2. Mediasi
3. Pemenuhan dan/atau Masyarakat
DALAM
pemulihan hak Pendidik dan
PELAKSANAAN
Tenaga Kependidikan
TUGAS
Pihak Terkait lainnya
13
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 113
PEMBERITAAN KEKERASAN
DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN (2)
Kekerasan terhadap Guru
14
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 114
Kekerasan terhadap Guru 2018
• Pemukulan kepada Bapak Ahmad Budi Cahyono (29 thn) Guru Seni
Rupa SMAN1 Torjun Sampang, Madura, Jawa Timur Budi Cahyono oleh
Peserta Didik Moh. Holili, hingga meninggal dunia pada Kamis, 1
Februari 2018.
• Pemukulan hingga luka-luka kepada Ibu Astri Tampi Kepala SMPN 4
Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada 13
Februari 2018 oleh orang tua di ruang guru.
• Pemukulan kepala bagian belakang dan paha kaki sebelah kanan
sampai terjatuh di dalam kelas oleh Peserta Didik Nasrulloh, kepada
Bapak Jefri Adiksa Surya (33 thn), Guru Teknik Kendaraan Ringan SMK
Teknologi Balung, Jember, Jawa Timur pada 27 Februari 2018.
• Dsb…
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 115
PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015
TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN DI
LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN (1)
1. Tindakan Pencegahan yang Dilakukan oleh Satuan Pendidikan
(Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) Permendikbud Kekerasan)
a. menciptakan lingkungan satuan pendidikan yang bebas dari tindak kekerasan;
b. membangun lingkungan satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan
menyenangkan, serta jauh dari tindak kekerasan antara lain dengan melakukan
kegiatan-kegiatan dalam rangka pencegahan tindak kekerasan;
c. wajib menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi peserta didik dalam
pelaksanaan kegiatan/pembelajaran di sekolah maupun kegiatan sekolah di luar
satuan pendidikan;
d. wajib segera melaporkan kepada orangtua/wali termasuk mencari informasi awal
apabila telah ada dugaan/gejala akan terjadinya tindak kekerasan yang melibatkan
peserta didik baik sebagai korban maupun pelaku;
e. wajib menyusun dan menerapkan Prosedur Operasi Standar (POS) pencegahan
tindak kekerasan dengan mengacu kepada pedoman yang ditetapkan Kementerian;
f. melakukan sosialisasi POS dalam upaya pencegahan tindak kekerasan kepada
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, komite sekolah, dan
masyarakat;
g. menjalin kerjasama antara lain dengan lembaga psikologi, organisasi keagamaan, 15
3 Mei 2018
dan pakar pendidikan dalam rangka pencegahan; dan...
Ditjen GTK Kemdikbud 2018 116
PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015
TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK
KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN (2)
1. Tindakan Pencegahan yang Dilakukan oleh Satuan Pendidikan
(Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) Permendikbud Kekerasan)
h. wajib membentuk Tim Pencegahan Tindak Kekerasan dengan keputusan kepala
sekolah yang terdiri dari:
1) kepala sekolah;
2) perwakilan guru;
3) perwakilan siswa; dan
4) perwakilan orang tua/wali.
i. wajib memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan pada serambi satuan
pendidikan.
Pembentukan dan tugas Tim Pencegahan Tindak Kekerasan berdasarkan SK kepala sekolah sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan. Tim pencegahan bertugas melakukan tindakan pencegahan dalam Pasal 8 ayat (1) dan
ayat (2) Permendikbud Kekerasan, untuk mewujudkan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas tindak kekerasan, Tim
pencegahan a.l. membuat kesepakatan mengenai jenis sanksi terhadap pelaku kekerasan, termasuk sanksi kepada 16
peserta didik. Sanksi dibuat tertulis disepakati oleh Tim Pencegahan (Guru, Ortu, Siswa, Tendik, Kepala Sekolah).
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 117
PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015
TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK
KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN (3)
2. Sanksi
(Pasal 11 Permendikbud Kekerasan)
a. Sanksi diberikan kepada:
1) peserta didik (diberikan oleh satuan pendidikan), berupa:
• teguran lisan;
• teguran tertulis; dan
• tindakan lain yang bersifat edukatif.
2) pendidik atau tenaga kependidikan (diberikan oleh satuan pendidikan dan/atau
Pemda); dan
3) satuan pendidikan (diberikan oleh Pemda/Kementerian).
b. Pemberian sanksi dikenakan setelah terdapat bukti tindak kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan atau terbukti lalai melaksanakan tugas dan fungsinya yang mengakibatkan
terjadinya tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, serta tidak melaksanakan
kewajiban yang ditetapkan pada Permendikbud Kekerasan
c. Pemberian sanksi tidak menghapus pemberian sanksi yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan (sanksi pidana).
17
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 118
PERMENDIKBUD NOMOR 82 TAHUN 2015
TENTANG
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN DI
LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN (4)
2. Sanksi
(Pasal 39 PP Guru)
(1) “Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta didiknya yang melanggar
norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, peraturan tertulis maupun tidak tertulis
yang ditetapkan Guru, peraturan tingkat satuan pendidikan, dan peraturan perundang-
undangan dalam proses pembelajaran yang berada di bawah kewenangannya.
(2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa teguran dan/atau peringatan,
baik lisan maupun tulisan, serta hukuman yang bersifat mendidik sesuai dengan
kaedah pendidikan, kode etik Guru, dan peraturan perundang-undangan.
(3) Pelanggaran terhadap peraturan satuan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik yang
pemberian sanksinya berada di luar kewenangan Guru, dilaporkan Guru kepada pemimpin
satuan pendidikan.
(4) Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang dilakukan oleh peserta didik,
dilaporkan Guru kepada pemimpin satuan pendidikan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan 18
ketentuan peraturan perundang-undangan.”
3 Mei 2018 Ditjen GTK Kemdikbud 2018 119
KESIMPULAN