Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan yang

merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati

dan dialami oleh mahasiswa di lingkungan FKIP UNIVED Bengkulu. PPL

dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan un-

tuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam

rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian, PPL meru-

pakan program yang mempersyaratkan kemampuan aplikasi dan terpadu

dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan

berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan profesi keguruan,

baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.

Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntu-

tan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun

dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat

kompetensi guru yang dimaksud adalah “kompetensi pedagogik, kompe-

tensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial”. Kom-

petensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Pasal 10 Undang-un-

dang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Di samping itu, ru-

musan standar kompetensi PPL juga mengacu pada Pasal 26 ayat (4) Per-

aturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

1
Pendidikan yang berisi standar kompetensi lulusan perguruan

tinggi yang bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota

masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan,

dan kemandirian, serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni

untuk tujuan kemanusiaan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 merupakan program wajib

yang harus diikuti oleh mahasiswa/i pada semester genap (IV) untuk

memenuhi mata kuliah PPL pada semester IV, dilaksanakan pada waktu

libur semester ganjil dan dilakukan selama 10 hari di SMKN 04 Muko-

Muko.

Praktik pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan bekal

tambahan untuk menambah wawasan sehingga dengan bekal tersebut akan

meningkatkan kemampuan kritis dalam setiap menghadapi permasalahan

bila kelak mereka terjun langsung ke dalam profesi guru yang sebenarnya.

Selain itu pengalaman-pengalaman yang di peroleh dari PPL ini di harap-

kan juga dapat meningkatkan pola pikir dan metode pengembangannya.

Kedewasaan berpikir akan terwujud apabila berhasil mencegah masalah

yang timbul pada saat praktek mengajar. Kesemuanya diharapkan agar

para mahasiswa sebagai calon guru mampu mengembangkan daya pe-

nalarannya. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan

perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang pen-

didikan dan pengajaran, bidang pengembangan ilmu pengetahuan, dan

bidang pengabdian masyarakat.

2
1.2 Tujuan Observasi

a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan

sosial psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.

b. Menguasai keterampilan dasar mengajar.

c. Menerapkan kemampuan profesional keguruan secara utuh dan ter-

padu.

d. Mengembangkan aspek kepribadian dan sosial dilingkungan sekolah.

e. Menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama PPL melalui re-

fleksi dan menuangkannya dalam bentuk laporan.

1.3 Manfaat Observasi

a. Manfaat Bagi Mahasiswa

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi den-

gan keadaan yang sesungguhnya dan dapat menerapkan pengalaman

di masa yang akan datang. Pengalaman yang kami peroleh diharapkan

dapat meningkatkan kompetensi guru profesional serta dapat digu-

nakan sebagai motivasi untuk dapat lebih maju dan profesional.

b. Manfaat Bagi Sekolah

Dapat menerapkan metode pengajaran yang telah diterapkan oleh


mahasiswa dan dapat mengembangkannya menjadi lebih baik.

c. Manfaat Bagi Universitas


Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam
pengalamannya selama mengajar.

3
BAB II

KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH

2.1 Kondisi Umum

Kondisi Sekolah SMK N 04 MukoMuko terletak di lokasi yang

sangat strategis sehingga mudah di akses.dan juga kondisi sekolah masih

sangat bagus dan lingkunganya juga bersih, bangunan di sekolah tersebut

masih sangat terawat, tetapi untuk pagar sekolah belum di bangun.

2.1.1 Profil Sekolah

a. Identitas Sekolah
Nama sekolah : SMKN 04 MUKOMUKO
NPSN : 10703506
Jenjang Pendidikan : SMK
Alamat Sekolah : Negeri
RT / RW : 0/0
Kode Pos : 38366
Kelurahan : Mandi Angin Jaya
Kecamatan : Teramang Jaya
Kabupaten : MukoMuko
Provinsi : Bengkulu
Negara : Indonesia
Posisi Geografis : Lintang -2.7162
Bujur-101.3479
b. Data Pelengkapan
SK Pendirian Sekolah : 218

4
Tanggal Pendirian : 2010-06-09
Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat
SK Izin Operasional : -Nomor 218 Tahun 2018
Nomor rekening : 5040201000623
Nama BANK : BPD BENGKULU
NPWP : 002878379311000
c. Kontak sekolah
Nomor telepon : 0813-8703-0379
Email : smkn04mukomuko@gmail.com
d. Data periodik
Waktu Penyelenggaraan : Pagi /6 hari
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik : 20000
Akses Internet : Wavalen
e. Sanitasi
Sumber Air : Sumur Terlindungi
Sumber Air Minum : Disediakan Di Sekolah
Kecukupan Air Bersih : Cukup Sepanjang Waktu
Jumlah Tempat Cuci Tangan :4
2.1.2 Struktur Guru

Tabel 2.1 Struktur Guru

5
N NAMA NUPTK J Tempat/ NIP STA- Je-
O K tanggal TUS nis
Lahir
1 Andini 77577706711 P Bekasi, 199204252019 PNS Gur
022004
Sri 30062 1992-04- u
Laraswa 25
ti
2 Anggi 3863763665300 P Medan Hono TU
022
Mei- Jaya, r
hamrni 1985-05- Daer
Putri 31 ah
3 Ayu 8161772673230 P Bantal, Hono Gur
153
Virza 1994-08- r u
Gustika 29 Sekol
ah
4 Diki 5659767668130 L Limau 198903272015 PNS Gur
Asmario 062 Sundai, 021002
u
putra 1989-03-
27
5 Di- 2836763664210 P Bantal, Hono Gur
202
taNova 1985-05- r u
Rah- 04 Daer
mawati ah
6 Eka 4859764665210 P Bantal, Hono Gur
Widyani 122 1986-05- r u
ngsih 27 Daer
ah
7 Elis Tri 8836764666300 P Taba Hono Gur
032
Ningsi Baru, r u
1986-05- Daer
04 ah
8 Faizal 4848767668130 L Padang, 198905162019 PNS Gur
092 021003
Rae- 1989-05- u
fahuawa 16
9 Hengki L Muko- TU Gur
Palen- muko, u
dra 1992-07- BK
14
10 Inir P Pasar Hono Gur
6
Ros- Bantal, r u
alina 1990-07- Sekol
2.1.3 Jumlah Siswa

Berdasarkan data yang penulis dapatkan,berikut ini adalah rincian

jumlah siswa pada tab di bawah ini.

Tabel 2.2 Jumlah Siswa/Siswi


Jumlah Jumlah Siswa
Kelas Program Jumlah
Kelas Ruang Belajar Laki-Laki Perempuan

X 1. MULTIMEDIA 1 1 1  5 6

2. NKPI 1 1 8 3 11
 
3. TKPI 1 1 10 0 10

XI 1. MULTIMEDIA 1 1 3  19 22

2. NKPI 1 1 12  3 15
 
3.TKPI 1 1 19 0 19

XII 1. MULTIMEDIA 1 1 5  13 18

2.NKPI 1 1 12  1 13
 
3. TKPI 1 1 25 0 25

Jumlah Total 9 9 95 44 139

2.1.4 Jumlah Kelas

Tabel 2.3 Jumlah Ruang Kelas

7
Kela Jumlah
Program
s Kelas Ruang Belajar

X 1. MULTIMEDIA 1 1

2. NKPI 1 1
 
3. TKPI 1 1

XI 1. MULTIMEDIA 1 1

2. NKPI 1 1
 
3.TKPI 1 1

XII 1. MULTIMEDIA 1 1

2.NKPI 1 1
 
3. TKPI 1 1

Jumlah Total 9 9

8
2.2.5. Kegiatan Intra Dan Ekstrakulikuler / Penunjang Lainnya

a. Adapun kegiatan Intra di SMK N 04 MukoMuko

1. Upacara setiap hari senin dan hari besar nasional

2. Piket membersikan kelas

3. Apel pagi dan Apel pulang

4. Kegiatan senam pagi di hari sabtu

5. Kegiatan kultum di hari jum’at

b. Adapun kegiatan Ekstrakulikuler di SMK N 04 MukoMuko

1. Pramuka

Pembina : wido

2. Osis

Pembina : Priska utama putra

2.1.6 Kondisi Fisik Madrasah / Sekolah

kondisi sekolah SMKN 04 Mukomuko sangat memadai,

fasilitas dan ruanganya sudah memenuhi dari kata layak, di sekitar

sekolah banyak tanaman pohon sawit yg membuat daerah di sana

masih terasa asri walaupun terletak di daerah pesisir, akan tetapi

peduli lingkungan di sekolah ini sangat minim, misalnya masih

banyak ditemukan penggunaan plastik dan kertas di area kantin dan

koprasi.

9
2.1.7 Cara Menggunakan Media

Penggunaan media yang digunakan pada kelas XI multime-

dia, menggunakan media audio visual untuk memudahkan murid di

sekolah tersebut dalam memahami pelajaran. Media visual meru-

pakan salah satu prasarana yang di sediakan oleh sekolah untuk

membantu guru dalam mengajar agar lebih efesien.

2.1.8 Pelaksanaan Pengajaran

Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang didalamnya


terdapat kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik dan
komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan belajar. Dalam pelaksanaan pengejar terdiri dari

Tabel 2.4 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi kegiatan


Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam , menyapa dan mendata
kehadiran siswa.
2. Guru mengondisikan siswa secara klasikal agar siswa
siap untuk menerima pelajaran.
3. Guru mengingatka ketua kelas untuk memimpin do’a.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti 1. Guru menjelaskan tentang teknik pengambilan gambar
2. Siswa secara mandiri mencari objek yang akan di jepret
di sekitaran sekolah
3. Guru membimbing siswa umtuk melakukan
pengambilan gambar yang telah di tugaskan oleh guru
Penutup 1. Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
2. Guru melakukan penilaian hasil belajar
3. Guru menyampaikan pelajaran untuk hal berikutnya.
4. Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama sebelum
mengakhiri pembelajaran dan diikuti dengan salam

10
2.1.8 Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Penggunaan bahasa Indonesia di sekolah sangatlah penting,

karena memiliki manfaat untuk dapat meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan, sebagai pelestarian budaya, mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu berkomunikasi secara

baik dan benar, serta mampu mengemukakan pendapat yang baik

dan sopan. Di SMKN 04 Mukomuko diterapkan dengan

menggunakan bahasa indonesia karna Bahas Indonesia merupakan

Bahasa Nasional. Akan tetapi masih banyak murid yang

menggunakan bahasa daerah (bahasa Ibu). Sehingga banyak murid

yang bukan asli daerah Mukomuko kesulitan dalam berkomunikasi.

2.1.9 Interaksi Guru dan Murid

Interaksi antara guru dengan peserta didik (murid) adalah

hubungan dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, dimana

guru sebagai faktor orang dewasa. Hal ini sejalan dengan konsep

pembelajaran dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu

proses perubahan kedewasaan melalui proses belajar. Peran guru

dalam hal ini sangat penting karena guru harus selalu berusaha

untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan,

sehingga peserta didik memberi respon yang antusias. Pada setiap

momentum peserta didik selalu menghormati dan menghargai para

11
guru. Peserta didik membiasakan diri berinteraksi dengan menyapa

gurunya dengan salam dan mencium tanganguru-guru yang

ditemuinya saat di luar sekolah maupun didalam sekolah.

2.1.11 Aktivitas Kelas

Berdasarkan pengamatan saat PPL 1 perilaku siswa

didalam kelas masih ada beberapa siswa yang ngobrol dikelas,

tidur saaat pelajaran berlangsung dan tidak memperhatikan guru

saat menjelaskan sehingga murid yang memperhatikan guru sangat

terganggu .

2.1.12 Ketertiban

ketertiban sekolah adalah sekumpulan peraturan sekolah

yang harus dipatuhi oleh seluruh siswa demi kelancaran proses

belajar mengajar. Tidak hanya itu, dengan adanya tata tertib

diharapkan seluruh siswa dapat hidup disiplin di sekolah. Contoh

ketertiban yang diterapkan di SMKN 04 Mukomuko yaitu:

1. Siswa wajib mengikuti apel pagi dan siang dimulai

2. Siswa menggunakan atribut lengkap yang sudah di sesuaikan oleh

sekolah

3. Bagi yang laki laki rambut wajib 2cm, bagi perempuan yang

muslim wajib berhijab.

12
BAB III
TEMUAN DAN BAHSAN

3.1 Temuan

a. Pelaksanaan e-learning berbasis schoology dalam pembelajaran digu-

nakan guru mata pelajaran dalam menyampaikan materi dan juga

dalam memberikan tugas harian serta dalam tugas akhir semester, di-

mana siswa mengerjakan tugas melalui aplikasi schoology yang digu-

nakan sekolah agar dalam pembelajaran, mengenai pelaksanaanya

siswa dan guru melakukan proses belajar mengajar menggunakan

handphone android dan komputer ataupun laptop dan kegiatan terse-

but diberikan secara berkelompok didalam kelas atau Ketika ulangan

harian dan kegiatan tersebut tidak memakan biaya terlalu banyak dan

simple karena tidak menggunakan kertas banyak dalam proses penger-

jaannya

b. Faktor pendukung dalam implementasi e-learning berbasis schoology

dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran adalah kemampuan dari pe-

serta didik dalam menggunakan alat atau media seperti laptop atau

komputer dan handphone android yang dibutuhkan dalam mengakses

internet dalam pelaksanaan e-learning berbasis schoology sehingga

memudahkan guru dalam memberikan pelajaran melalui metode terse-

but. Dan factor pendukung lainnya adalah tersedianya sarana bagi

siswa seperti dalam Lab computer.

13
Faktor pendukung dalam implementasi e-learning berbasis schoology dalam

pelaksanaan evaluasi pembelajaran adalah ada Sebagian kecil siswa tidak memi-

liki handphone android atau laptop sehingga terkadang menyulitkan guru mata

pelajaran dan penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut. Se-

lain itu juga fasilitas jaringan atau data seluler yang tidak disediakan khusus bagi

siswa hanya disediakan untuk para pengajar sehingga ada Sebagian siswa yang

tidak memiliki paket data seluler dalam mengakses aplikasi schoology.

3.2 Pembahasan

Setelah peneliti mengumpulkan data hasil penelitian yang diper-

oleh dari wawancara, observasi dan data dokumentasi, maka selanjutnya

penelitian akan melakukan Analisa data untuk menjelaskan lebih lanjut

hasil dari penelitian. Dibawah ini akan dibahas analisa peneliti tentang Im-

plementasi E-Learning Berbasis Schoology dalam Pelaksanaan Evaluasi

Pembelajaran di SMKN 4 Mukomuko.

a. Implementasi E-learing Berbasis Schoology dalam pelaksanaan evalu-

asi pembelajaran di SMKN 04 Mukomuko. Sekolah merupakan tempat

belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik. Dalam proses belajar

tentunya guru harus kreatif dalam menyampaikan materi yang ingin di

berikan kepada siswa agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar tersebut dan materi dapat diserap

dengan baik oleh siswa. Dalam pembelajaran sekarang sekolah lebih

modern dalam memberikan pembelajaran kepada siswa seperti peng-

14
gunaan teknologi di sekolah agar guru dan siswa bisa lebih semangat

dalam belajar yang sekarang disebut dengan e-learning. Adapun

pengertian dari e-learning merupakan suatu penerapan teknologi infor-

masi yang relatif baru di Indonesia, mulai dikenal secara komersial

pada 1995 ketika IndoInternet membuka layanannya sebagai penyedia

jasa layanan internet pertama. e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu

“e” yang merupakan singkatan dari ‘electronic’ dan ‘learning’ yang be-

rarti ‘pembelajaran’. Jadi elearning berarti pembelajaran dengan meng-

gunakan jasa/bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat

komputer. e-learning adalah metode pembelajaran baru berupa perpad-

uan antara teknologi jaringan dan multimedia yang dikawinkan dengan

pedagogi dan andragogi. Menurut Brown dan Feasey pembelajaran

elektronik (E-Learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang me-

manfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyam-

paian, interaksi, dan fasilitas serta didukung oleh berbagai bentuk

layanan belajar lainnya. Sedangkan menurut Abidin dan Nawi meny-

atakan bahwa e-learning merupakan pembelajaran yang menggunakan

system online (berbasis internet) sebagai medium perantaraan diantara

pengajar dan pelajar. di SMKN 4 Mukomuko semua guru menggu-

nakan e-lerning berbasis schoology dalam proses belajar, dimana guru

dan siswa menggunakan aplikasi schoology dalam pembelajaran

terutama ketika mengadakan ulangan harian. Dalam pengaplikasian-

nya, siswa dapat mengakses materi dan juga soal ulangan di dalam ap-

15
likasi tersebut dengan menggunakan handphone dengan versi android

dan juga melalui laptop atau komputer yang disediakan sekolah se-

hingga memudahkan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan proses

belajar dan tidak memakan waktu dan biaya terlalu banyak seperti

penggunaan kertas ulangan dan semacamnya. Schoology adalah Learn-

ing Management System (LMS) untuk sekolah dimana visual dan

fungsionalnya mudah digunakan seperti media sosial facebook,

layanan yang dapat digunakan berupa catatan kehadiran, online grade-

book (fasilitas untuk mengelola nilai), tes dan kuis, dan pekerjaan

rumah. Schoology juga disediakan dalam bentuk aplikasi telepon

seluler dengan akses internet. Pengembangan yang digunakan pada e-

learning ini berupa Learning Management System (LMS). Adapun

definisi LMS ini merupakan sistem pengelolaan pembelajaran secara

integratif berbasis website. Sedangkan menurut Sicat, Learning Man-

agement system (LMS) adalah aplikasi software atau teknologi berba-

sis web yang digunakan untuk merencanakan, mengimplementasikan

dan menilaiproses pembelajaran.

Menurut Putri et al dalam bukunya (Yetti dan Yullys) yang meny-

atakan bahwa,schoology adalah salah satu LMS berbentuk web sosial

yang menawarkan pembelajaran sama seperti di kelas secara percuma

dan mudah digunakan. Schoology adalah salah satu LMS yang mem-

bantu dan mensupport guru dalam manjemen bahan pembelajaran dan

informasi di kelas

16
b. Faktor Pendukung dalam Pengelolaan Implementasi E-learning Berba-

sis Schoology dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMKN 4

Mukomuko Dalam pelaksanaan e-learning berbasis schoology ini ten-

tunya tidak akan maksimal apabila tidak didukung baik sarana dan

prasarana sekolah dan juga dari pelaksanaannya. Faktor pendukung

pelaksanaan e-learning berbasis schoology di SMKN 4 Mukomuko

adalah kemampuan peserta didik dalam mengelola internet sehingga

memudahkan para guru dalam memberikan pemahaman lebih terhadap

peserta didik serta tersedianya alat atau media yang digunakan dalam

mengakses aplikasi schoology yang dimiliki siswa itu sendiri seperti

handphone android dan juga laptop sehingga siswa dapat mengakses

aplikasi tersebut sesukanya baik diluar kelas ataupun di dalam kelas.

Sebagai dasar untuk memanfaatkan internet sebagai media pembela-

jaran dalam seting sekolah, ada beberapa hal yang perlu mendapat per-

hatian dan penanganan agar penyelenggaraan pemanfaatan internet un-

tuk pembelajaran bisa berhasil, yaitu:

1. Faktor lingkungan yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan

dan masyarakat.

2. Siswa atau peserta didik meliputi usia, latar belakang, budaya, pen-

guasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya. Pemahaman tentang

audiens bisa didapat melalui analisis dengan menggunakan data

demokrasi maupun psikografi, antara lain dengan menguji perbe-

daan-perbedaan karakteristik, sikap dan perilaku audiens. Pemila-

17
han atau pengelompokan diperlukan dalam kaitannya untuk bisa

membuat suatu pendekatan atau strategi pendayagunaan internet

lebih tepat sasaran, mengingat bahwa sasaran peserta didik terseg-

men dalam kelompok sekolah sekolah yang berbeda. Pemahaman

tentang perbedaan-perbedaan motif penggunaan internet

berdasarkan aspek demografi dan psikografi tersebut, menjadi pent-

ing agar pengembangan program pendidikan dengan mendayagu-

nakan internet bisa lebih menyentuh kondisi real sasaran.

3. Faktor teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan,

koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan

berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah. Menu-

rut Rahmandianto dan Harimurti kelebihan schoology adalah seba-

gai

berikut:

1) Stay Connected: guru dapat mengirim pembaharuan ke course,

pesan pribadi serta grup dan memberikan umpan balik pada

siswa, dan mengatur acara dengan antarmuka intuitif schoology

pada perangkat mobile mereka.

2) Extend Class Time: yaitu siswa dapat melihat pelajaran secara

online, bekerja sama dengan teman-teman mereka, belajar se-

cara mandiri melalui perangkat mobile mereka yang dapat di-

18
lakukan kapanpun dan dimanapun mereka inginkan, serta men-

gajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami.

3) Manage on the Go: yaitu melalui schoology, guru dapat dengan

mudah mengabsen, berdiskusi, membuat penugasan, memeriksa

hasil pekerjaan rumah siswa dan menilai hasil pekerjaan terse-

but. Selain itu, guru juga bisa memberikan umpan balik terhadap

siswa melalui perangkat mobile mereka.

4) Melalui schoologyguru dapat memberikan umpan balik pada

siswa melalui perangkat mobile mereka. Kelebihan lain yang

diperoleh dengan penerapan schoology dalam pembelajaran

yaitu tersedianya fasilitas attandance/absensi, yang dapat digu-

nakan untuk mengecek kehadiran siswa, dimana siswa bisa di-

tandai sebagai “hadir”, “izin”, “terlambat”, ataupun “tidak ma-

suk”.

c. Faktor Penghambat dalam Pengelolaan Implementasi E-learning

Berbasis Schoology dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran

di SMKN 4 Mukomuk Pamekasan Dalam penerapan e-learning

berbasis schoology terdapat beberapa hambatan yang dialami siswa

ataupun guru yang diataranya sebagian siswa tidak memiliki data

seluler untuk mengakses internet karena apilkasi schoology yang di-

gunakan siswa di SMKN 4 Mukomuko memelurkan paket data

seluler agar bisa di akses, hal tersebut menjadi kendala bagi siswa

19
namun guru dan Sebagian siswa yang memiliki data seluler tetap sal-

ing tolong-menolong dengan memberikan hotspot pribadinya ter-

hadap siswa yang tidak memiliki paket data sehingga siswa dapat

mengakses aplikasi tesebut. Selain paket data ada juga kendala lain-

nya seperti sarana wifi khusus yang tidak disediakan oleh sekolah

untuk siswa. Adapun kelemahan dari schoology yaitu:

1) Schoology harus tersambung ke internet (online), jadi tidak dapat

diakses secara offline.

2) Kurangnya fasilitas untuk siswa, jika dibandingkan dengan fasili-

tas untuk guru.

3) Konten pada versi mobile belum lengkap.

4) Guru tidak dapat mengundang siswa melalui email.

5) Konten pada mobile phone kurang lengkap.

20
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan di SMKN 04 Muko-

Muko, sekolah ini adalah sekolah yang bisa dibilang baru, tetapi sekolah

ini cukup terkenal dan menerima murid di MukoMuko

Tata tertib untuk guru dan siswa disana telah dilaksanakan dengan

baik, walaupun ada yang sedikit penulis sayangkan yaitu tentang aturan

yang kurag di taati oleh murid.

Hubungan antara guru disekolah sangat baik, guru dengan siswa juga

sama baiknya, hubungan antar siswa pun baik mereka akrab dengan

sesama teman kelas maupun kakak tingkat, hubungan antara guru dengan

pegawai tata usaha juga sama baiknya, dan hubungan sosial secara keselu-

ruhan di sekolah ini sangat baik.

Aktivitas guru dalam mengajar sudah sesuai dengan RPP yang ada,

guru juga terkadang menggunakan media dalam aktivitas belajar mengajar

sehingga siswa disana aktif, walaupun terkadang masih ada satu-dua siswa

yang ramai sendiri tidak mendengarkan materi guru dengan baik.

21
4.2 Saran

Setelah melihat dan mengalami situasi yang ada diSMKN 04


Mukomuko, terkait dengan proses pengajaran dan pembelajaran
multimedia praktikkan merumuskan saran dan rekomendasi yang
diharapkan bermanfaat bagi semua pihak, saran tersebut antara lain :
1. Untuk Sekolah
a. Perlu adanya wilayah bersih di lingkungan sekolah
b. Adanya acara khusus yang diselenggarakan untuk menyalurkan
bakat dan minat anak-anak dengan mengadakan ekstrakulikuler
lainnya.
2. Untuk Universitas Dehasen Bengkulu
a. untuk kegiatan sebelum dan sesudah PPL harus diperhatikan dan
ditingkatkan.
b. Hendaknya ada penyeragaman bentuk laporan sehingga para
mahasiswa tidak kebingungan dalam menyusunnya dan dapat
mempersiapkan hal-hal yang perlu dilampirkan dalam laporan,
serta memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi buku panduan.
c. Bagi DEHASEN Lebih meningkatkan koordinasi dan hubungan
baik dengan sekolah mitra yang menjadi tempat lokasi PPL
sehingga hubungan yang telah terjalin bisa lebih produktif dan
membawa manfaat yang lebih bagi kedua belah pihak.
d. Bagi DPL tidak membeda bedakan antara mahasiswa yang PPL
didalam Kota maupun diluar Kota
3. Untuk Mahasiswa
a. Dapat mengambil pelajaran dari apa yang telah dialami,
didapatkan, dilihat, didengar, dan dirasakan selama di SMKN 04
Mukomuko khususnya mengenai kegiatan yang berkaitan dengan
proses pengembangan diri.
b. Mahasiswa praktik lebih meningkatkan kedisiplinan dalam
pembuatan keperluan administrasi sekolah atau pengajaran.

22
c. Mahasiswa praktik lebih meningkatkan kompetensi dalam
penguasaan materi.
d. Menjaga nama baik DEHASEN dan kerjasama dengan sesama
anggota PPL dengan selalu menjaga sikap dan tingkah laku selama
berada di dalam kelas, lingkungan sekolah, maupun diluar sekolah,
agar dapat terjalin interaksi dan kerjasama yang baik dengan pihak
yang bersangkutan.

23
DAFTAR FUSTAKA

Dosen Fakultas FKIP Universitas Dehasen.2022.Panduan Skripsi dan Panduan


PPL FKIP UNIVED Revisi ke-3.

Dosen Fakultas FKIP Universitas Dehasen.2022.Panduan Magang.


https://www.academia.edu/6385258/LAPORAN_PPL_1

https://www.google.com/search?
q=pengertianpelaksanaan+pembelajaran&sxsrf=AJOqlzXVWmKFebtIgb
m0DQwmTROFRZswJA
%3A1677563550906&ei=npb9Y6L_Nu7Vz7sP_Jqx4Ak&ved=0ahUKEw
iixqicw7f9AhXu6nMBHXxNDJwQ4dUDCA8&uact=5&oq=pengertianpe
laksanaan+pembelajaran&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIHCAAQ
DRCABDIGCAAQBxAeMgYIABAHEB4yCQgAEAcQHhDxBDIHCAA
QDRCABDIGCAAQBxAeMgYIABAHEB4yCwgAEAcQHhAPEPEEMg
gIABAHEB4QDzIICAAQBxAeEA86BAgAEEc6BwgjELACECc6BAgA
EENKBAhBGABQ9ANYmSJgyCloAHACeAGAAeABiAH6DZIBBTYu
OC4xmAEAoAEByAEIwAEB&sclient=gws-wiz-serp
https://www.slideshare.net/AsmaulHusna660274/husna-laporan-observasi-
plp-1docx

24
L
A
M
P
I
R
A
N
25
Foto 1.1 Bersama Guru-Guru SMKN 04 MukoMuko

Foto 1.2 Bersama Murid-Murid SMKN 04 MukoMuko

26
Foto 1.3 Kegiatan Senam

Foto 1.4 Pelepasan PPL I

27
FOTO 1.5 KEGIATAN UPACARA BENDERA

FOTO 1.6 KEGIATAN ABSEN PAGI

28

Anda mungkin juga menyukai