Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan yang

merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati

dan dialami oleh mahasiswa di lingkungan FKIP UNIVED Bengkulu. PPL

dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan

untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam

rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian, PPL

merupakan program yang mempersyaratkan kemampuan aplikasi dan

terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program

pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan profesi

keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.

Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada

tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun

dalam konteks kehidupan guru sebagai anggota dalam masyarakat. Empat

kompetensi guru yang dimaksud adalah “kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial”.

Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Pasal 10 Undang-

undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Di samping itu,

rumusan standar kompetensi PPL juga mengacu pada Pasal 26 ayat (4)

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan yang berisi standar kompetensi lulusan perguruan tinggi yang

bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang

berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemandirian,

serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan

kemanusiaan.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 merupakan program wajib

yang harus diikuti oleh mahasiswa/i pada semester genap (IV) untuk

memenuhi mata kuliah PPL pada semester IV, dilaksanakan pada waktu

libur semester ganjil dan dilakukan selama 10 hari di SMKN 04

MukoMuko.

Praktik pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan bekal

tambahan untuk menambah wawasan sehingga dengan bekal tersebut akan

meningkatkan kemampuan kritis dalam setiap menghadapi permasalahan

bila kelak mereka terjun langsung ke dalam profesi guru yang sebenarnya.

Selain itu pengalaman-pengalaman yang di peroleh dari PPL ini di

harapkan juga dapat meningkatkan pola pikir dan metode

pengembangannya. Kedewasaan berpikir akan terwujud apabila berhasil

mencegah masalah yang timbul pada saat praktek mengajar. Kesemuanya

diharapkan agar para mahasiswa sebagai calon guru mampu

mengembangkan daya penalarannya. Menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi yang merupakan perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi

yang meliputi bidang pendidikan dan pengajaran, bidang pengembangan

ilmu pengetahuan, dan bidang pengabdian masyarakat.


1.2 Tujuan Observasi

a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan

sosial psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.

b. Menguasai keterampilan dasar mengajar.

c. Menerapkan kemampuan profesional keguruan secara utuh dan

terpadu.

d. Mengembangkan aspek kepribadian dan sosial dilingkungan sekolah.

e. Menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama PPL melalui

refleksi dan menuangkannya dalam bentuk laporan.

1.3 Manfaat Observasi

a. Manfaat Bagi Mahasiswa

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi

dengan keadaan yang sesungguhnya dan dapat menerapkan

pengalaman di masa yang akan datang. Pengalaman yang kami

peroleh diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru profesional

serta dapat digunakan sebagai motivasi untuk dapat lebih maju dan

profesional.

b. Manfaat Bagi Sekolah

Dapat menerapkan metode pengajaran yang telah diterapkan oleh


mahasiswa dan dapat mengembangkannya menjadi lebih baik.

c. Manfaat Bagi Universitas


Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam
pengalamannya selama mengajar.
BAB II

KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH

2.1 Kondisi Umum

Kondisi Sekolah SMK N 04 MukoMuko terletak di lokasi yang

sangat strategis sehingga mudah di akses.dan juga kondisi sekolah masih

sangat bagus dan lingkunganya juga bersih, bangunan di sekolah tersebut

masih sangat terawat, tetapi untuk pagar sekolah belum di bangun.

2.1.1 Profil Sekolah

a. Identitas Sekolah
Nama sekolah : SMKN 04 MUKOMUKO
NPSN : 10703506
Jenjang Pendidikan : SMK
Alamat Sekolah : Negeri
RT / RW : 0/0
Kode Pos : 38366
Kelurahan : Mandi Angin Jaya
Kecamatan : Teramang Jaya
Kabupaten : MukoMuko
Provinsi : Bengkulu
Negara : Indonesia
Posisi Geografis : Lintang -2.7162
Bujur-101.3479
b. Data Pelengkapan
SK Pendirian Sekolah : 218
Tanggal Pendirian : 2010-06-09
Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat
SK Izin Operasional : -Nomor 218 Tahun 2018
Nomor rekening : 5040201000623
Nama BANK : BPD BENGKULU
NPWP : 002878379311000
c. Kontak sekolah
Nomor telepon : 0813-8703-0379
Email : smkn04mukomuko@gmail.com
d. Data periodik
Waktu Penyelenggaraan : Pagi /6 hari
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik : 20000
Akses Internet : Wavalen
e. Sanitasi
Sumber Air : Sumur Terlindungi
Sumber Air Minum : Disediakan Di Sekolah
Kecukupan Air Bersih : Cukup Sepanjang Waktu
Jumlah Tempat Cuci Tangan :4

2.1.2 Struktur Guru

Tabel 2.1 struktur guru


NO NAMA NUPTK JK Tempat/ NIP STAT
tanggal US
Lahir
1 Andini Sri 7757770671130062 P Bekasi, 1992- 1992042520190220 PNS
04
Laraswati 04-25
2 Anggi Meihamrni 3863763665300022 P Medan Jaya, Honor
Putri 1985-05-31 Daerah
3 Ayu Virza Gustika 8161772673230153 P Bantal, 1994- Honor
08-29 Sekola
4 Diki Asmario putra 5659767668130062 L Limau 1989032720150210 PNS
02
Sundai,
1989-03-27
5 DitaNova 2836763664210202 P Bantal, 1985- Honor
Rahmawati 05-04 Daerah
6 Eka Widyaningsih 4859764665210122 P Bantal, 1986- Honor
05-27 Daerah
7 Elis Tri Ningsi 8836764666300032 P Taba Baru, Honor
1986-05-04 Daerah
8 Faizal Raefahuawa 4848767668130092 L Padang, 1989051620190210 PNS
03
1989-05-16
9 Hengki Palendra L Mukomuko, TU
1992-07-14
10 Inir Rosalina P Pasar Bantal, Honor
1990-07-14 Sekola
11 Irsal 1547754655120002 L SungaiAngek 1976021520110110 PNS
02
1976-02-15
12 Julva Misandi P Pasar Bantal, Honor
1992-07-12 Sekola
13 Kalpin Prayoga L Pasar Bantal, Honor
1995-03-07 Sekola
14 Khabib 3843756658200022 L Karya Bakti, 1978051120050210 PNS
03
1978-05-11
15 Mardiali L Bantal, 1983- Honor
08-10 Daerah
16 Mila Sari P Jakarta, Honor
1986-12-12 Daerah
17 Novianti 6736762664210182 P Pasar Bantal, Honor
1984-11-11 Daerah
18 Penti Anika P Pasar Bantal, Honor
1994-02-28 Sekola
19 Prima Puspa Melati 2835772673130032 P Bengkulu, 1994050320222120 PPPK
28
1994-05-03
20 Priska Utama Putra L Nenggalo, Honor
1994-12-24 Sekola
21 Reda Wilya Japitri P Pasar Bantal, Honor
1989-10-22 Daerah
22 Ronaldi 8539759660200012 L Padang, 1981020720110110 PNS
05
1981-02-07
23 Salmarni 3037754655300083 P Padang, 1976070520222120 PPPK
09
1976-07-05
24 Sintia Depita P Muara Air Honor
Haji, 1996- Sekola
05-20
25 Siska Mayarti 1740767649210002 P Pasar Bantal, Honor
1989-04-08 Daerah
26 Syamsurizal 0060754656200023 L Koto VIII, 1976072820110110 PNS
02
1976-07-28
27 TutiAnita 5061761662300033 P Bantal, 1983- Honor
Anggraini 07-29 Daerah
28 Vivka Coentesa P Pasar Bantal, Honor
1990-04-25 Daerah
29 Yesi Astuti 5542763667210003 P Bantal, 1985- Honor
12-10 Daerah
30 Yesnita Sepriani P Pondok Baru, Honor
1999-09-05 Sekola
31 Yulia Soviana P Pasar Honor
Bantal,1996- Sekola
09-05
32 Zulma Yuli Eka 3037760662220003 P Kambang, 1982070520110120 PNS
08
1082-07-05

2.1.3 Jumlah Siswa

Berdasarkan data yang penulis dapatkan,berikut ini adalah

rincian jumlah siswa pada tab di bawah ini.

Tabel 2.2 jumlah siswa/siswi


Jumlah Jumlah Siswa
Kelas Program Jumla
Kelas Ruang Belajar Laki-Laki Perempuan

X 1. MULTIMEDIA 1 1 1  5 6

2. NKPI 1 1 8 3 11
 
3. TKPI 1 1 10 0 10

XI 1. MULTIMEDIA 1 1 3  19 22

2. NKPI 1 1 12  3 15
 
3.TKPI 1 1 19 0 19

XII 1. MULTIMEDIA 1 1 5  13 18

2.NKPI 1 1 12  1 13
 
3. TKPI 1 1 25 0 25

Jumlah Total 9 9 95 44 139


2.1.4 Jumlah Kelas

Tabel 2.3 jumlah ruang kelas


Jumlah
Kelas Program
Kelas Ruang Belajar

X 1. MULTIMEDIA 1 1

2. NKPI 1 1
 
3. TKPI 1 1

XI 1. MULTIMEDIA 1 1

2. NKPI 1 1
 
3.TKPI 1 1

XII 1. MULTIMEDIA 1 1

2.NKPI 1 1
 
3. TKPI 1 1

Jumlah Total 9 9

2.1.5 Kegiatan Intra Dan Ekstrakulikuler / Penunjang Lainnya

a. Adapun kegiatan Intra di SMK N 04 MukoMuko

1. Upacara setiap hari senin dan hari besar nasional

2. Piket membersikan kelas

3. Apel pagi dan Apel pulang

4. Kegiatan senam pagi di hari sabtu

5. Kegiatan kultum di hari jum’at

b. Adapun kegiatan Ekstrakulikuler di SMK N 04 MukoMuko

1. Osis

2. Pramuka
2.1.6 Kondisi Fisik Madrasah / Sekolah

Fasilitas sekolah dan ruang yang dibutuhkan sedah

memenuhi,tetapi kurang tertata dan terawat. Lingkungan sekolah

sudah bersih,seingkali terkotori dengan kotoran ternak

warga,mengingat banyaknya tumbuhan seperti pohon yang cukup

membuat asri lingkungan sekolah, Jumlah ruangan untuk

pembelajaran dan ruangan pendukung terbilang lengkap,seperti

ruang kelas,ruang,ruang uks,ruang perpustakaan,ruang UKS dan

lain lain.

2.1.7 Cara Menggunakan Media

Tujuan seorang guru memilih media pembelajaran antara

lain untuk mendemonstrasikan, menjadikan siswa merasa akrab

dengan media tersebut, memberi gambaran atau penjelasan tentang

materi secara lebih konkrit, dan membuktikan bahwa media

pembelajaran dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan. Dasar

pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yakni

memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau

tidak.

Penggunaan media harus disesuaikan hak klasikal atau

individual yang akan diajari kepada siswa hak kalasikala yaitu


pembelajaran yang dilakukan seperti disekolah. Dimana satu kelas

berisi lebih dari 19 siswa.Sedangkan Hak Individual adalah belajar

individu atau mengajari satu orang saja.

2.1.8 Pelaksanaan Pengajaran

Kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru sudah

mengikuti urutan yang seharusnya, yaitu dimulai dari

pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.

1. Pendahuluan

Pendahuluan yang dilakukan guru cukup baik. Dimulai

dengan memberikan salam dan mengabsensi kehadiran siswa,

namun guru tidak menyampaikan tujuan

pembelajaran, sehingga siswa tidak mengetahui apa tujuan

dari pembelajaran pada hari itu. Guru hanya memberikan

motivasi sehingga siswa termotivasi dalam mengikuti

pelajaran. Seharusnya menyampaikan tujuan

pembelajaran agar siswa dapat mengetahui apa tujuan dari

mempelajari materi tersebut. Guru memulai pelajaran dengan

menanyakan tugas yang telah diberikan pada pertemuan

sebelumnya, dan membahasnya bersama-sama dengan siswa.


2. Kegiatan Inti

Pada Kegiatan Inti Ini terdiri dari Kegiatan Literasi

(Literacy), Berpikir Kritis (Critical Thinking),

Mengolaborasikan (Collaboration), Komunikasi

(Communication), Mengkreasikan (Creativity). Kegiatan inti

ini adalah kegiatan dimana transfer ilmu berlaku. Guru

menyampaikan materi kepada para siswa dan memberikan

latihan untuk melihat seberapa jauh pengtahuan yang

dipahami siswa.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, memberikan kembali soal latihan yang

besumber dari buku cetak Matematika untuk tambahan

pekerjaan siswa dirumah.Dan bersama-sama siwa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Hal ini penulis

nilai sudah sangat baik karena guru sudah menjalankan

urutan kegiatan pembelajaran dengan baik. Kemudian

menutup pertemuan di kelas dengan mengucapkan salam dan

meninggalkan ruangan kelas tersebut. Sikap guru di depan

kelas.
2.1.9 Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Penggunaan bahasa yang digunakan dalam pembelajaran

adalah menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar,

karena bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Penggunaan

bahasa Indonesia yang baik dan benar akan lebih memudahkan

siswa dalam memahami dan menerima materi pembelajaran yang

disampaikan oleh guru. Apabila menggunakan bahasa daerah atau

Bahasa Bengkulu, siswa yang bukan asli orang Bengkulu akan

kesulitan dalam memahami pelajaran. Namun guru juga sering

menggunakan Bahasa Bengkulu saat mengajar, karena dianggap

lebih nyaman untuk berkomunikasi dengan siswa dan untuk

melestarikan bahasa daerah setempat.

2.1.10 Interaksi Guru dan Murid

Interaksi guru dan murid dalam pembelajaran merupakan

hubungan timbal balik dua arah yaitu guru dan peserta didik dalam

kegiatan belajar mengajar yang saling mempengaruhi sehingga

terjadi reaksi dari kedua belah pihak.


2.1.11 Aktivitas Kelas

Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan guru kelas,

Perilaku Siswa di dalam kelas Dapat Mempengaruhi pelajaran

meskipun kadang ramai, bercanda dengan temannya, asyik

bermain, kadang melamun pada waktu pelajaran, dan masih sering

ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan serta berdiskusi

sendiri. Namun ada beberapa siswa yang aktif untuk bertanya

dalam pelajaran dan memperhatikan pelajaran.

2.1.12 Ketertiban

Yang dimaksud dengan Disiplin adalah ketaatan atau pun

kepatuhan terhadap tata tertib atau pun peraturan dan lain

sebagainya. Adapun Beberapa contoh disiplin yang diterapakan di

SMK N 04 MukuMuko yaitu:

1. Hadir 10 menit lebih awal sebelum mata pelajaran pertama kali

di mulai di pagi hari.

2. Mematuhi penggunaan atribut seragam sekolah seperti misalnya

tidak menggunakan sepatu selain yang berwarna hitam.

3. Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.

4. Menggunakan seragam sekolah yang bersih dan tidak ketat.

5. Baju pada seragam sekolah selalu diperhatikan agar berada di

dalam sehingga ikat pinggang terlihat.


6. Menghormati guru, kepala sekolah, staf sekolah serta siswa

lainnya di sekolah.
BAB III
TEMUAN DAN BAHSAN

3.1 Temuan

a. Pelaksanaan e-learning berbasis schoology dalam pembelajaran

digunakan guru mata pelajaran dalam menyampaikan materi dan juga

dalam memberikan tugas harian serta dalam tugas akhir semester,

dimana siswa mengerjakan tugas melalui aplikasi schoology yang

digunakan sekolah agar dalam pembelajaran, mengenai pelaksanaanya

siswa dan guru melakukan proses belajar mengajar menggunakan

handphone android dan komputer ataupun laptop dan kegiatan

tersebut diberikan secara berkelompok didalam kelas atau Ketika

ulangan harian dan kegiatan tersebut tidak memakan biaya terlalu

banyak dan simple karena tidak menggunakan kertas banyak dalam

proses pengerjaannya

b. Faktor pendukung dalam implementasi e-learning berbasis schoology

dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran adalah kemampuan dari

peserta didik dalam menggunakan alat atau media seperti laptop atau

komputer dan handphone android yang dibutuhkan dalam mengakses

internet dalam pelaksanaan e-learning berbasis schoology sehingga

memudahkan guru dalam memberikan pelajaran melalui metode

tersebut. Dan factor pendukung lainnya adalah tersedianya sarana bagi

siswa seperti dalam Lab komputer.


c. Faktor pendukung dalam implementasi e-learning berbasis schoology

dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran adalah ada Sebagian kecil

siswa tidak memiliki handphone android atau laptop sehingga

terkadang menyulitkan guru mata pelajaran dan penerapan

pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut. Selain itu juga

fasilitas jaringan atau data seluler yang tidak disediakan khusus bagi

siswa hanya disediakan untuk para pengajar sehingga ada Sebagian

siswa yang tidak memiliki paket data seluler dalam mengakses

aplikasi schoology.

3.2 Pembahasan

Setelah peneliti mengumpulkan data hasil penelitian yang

diperoleh dari wawancara, observasi dan data dokumentasi, maka

selanjutnya penelitian akan melakukan Analisa data untuk menjelaskan

lebih lanjut hasil dari penelitian. Dibawah ini akan dibahas analisa peneliti

tentang Implementasi E-Learning Berbasis Schoology dalam Pelaksanaan

Evaluasi Pembelajaran di SMKN 4 Mukomuko.

a. Implementasi E-learning Berbasis Schoology dalam Pelaksanaan

Evaluasi Pembelajaran di SMKN 4 Mukomuko

Sekolah merupakan tempat belajar mengajar yang dilakukan oleh

pendidik dan juga peserta didik. Dalam proses belajar tentunya guru

harus kreatif dalam menyampaikan materi yang ingin diberikan

kepada siswa agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar tersebut dan materi dapat diserap dengan

baik oleh siswa. Dalam pembelajaran sekarang sekolah lebih modern

dalam memberikan pembelajaran kepada siswa seperti penggunaan

teknologi di sekolah agar guru dan siswa bisa lebih semangat dalam

belajar yang sekarang disebut dengan e-learning. Adapun pengertian

dari e-learning merupakan suatu penerapan teknologi informasi yang

relatif baru di Indonesia, mulai dikenal secara komersial pada 1995

ketika IndoInternet membuka layanannya sebagai penyedia jasa

layanan internet pertama. e-learning terdiri dari dua bagian, yaitu “e”

yang merupakan singkatan dari ‘electronic’ dan ‘learning’ yang berarti

‘pembelajaran’. Jadi elearning berarti pembelajaran dengan

menggunakan jasa/bantuan perangkat elektronika, khususnya

perangkat komputer. e-learning adalah metode pembelajaran baru

berupa perpaduan antara teknologi jaringan dan multimedia yang

dikawinkan dengan pedagogi dan andragogi. Menurut Brown dan

Feasey pembelajaran elektronik (E-Learning) merupakan kegiatan

pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN)

sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas serta didukung

oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Sedangkan menurut

Abidin dan Nawi menyatakan bahwa e-learning merupakan

pembelajaran yang menggunakan system online (berbasis internet)

sebagai medium perantaraan diantara pengajar dan pelajar. di SMKN

4 Mukomuko semua guru menggunakan e-lerning berbasis schoology


dalam proses belajar, dimana guru dan siswa menggunakan aplikasi

schoology dalam pembelajaran terutama ketika mengadakan ulangan

harian. Dalam pengaplikasiannya, siswa dapat mengakses materi dan

juga soal ulangan di dalam aplikasi tersebut dengan menggunakan

handphone dengan versi android dan juga melalui laptop atau

komputer yang disediakan sekolah sehingga memudahkan siswa dan

guru dalam melakukan kegiatan proses belajar dan tidak memakan

waktu dan biaya terlalu banyak seperti penggunaan kertas ulangan dan

semacamnya. Schoology adalah Learning Management System (LMS)

untuk sekolah dimana visual dan fungsionalnya mudah digunakan

seperti media sosial facebook, layanan yang dapat digunakan berupa

catatan kehadiran, online gradebook (fasilitas untuk mengelola nilai),

tes dan kuis, dan pekerjaan rumah. Schoology juga disediakan dalam

bentuk aplikasi telepon seluler dengan akses internet. Pengembangan

yang digunakan pada e-learning ini berupa Learning Management

System (LMS). Adapun definisi LMS ini merupakan sistem

pengelolaan pembelajaran secara integratif berbasis website.

Sedangkan menurut Sicat, Learning Management system (LMS)

adalah aplikasi software atau teknologi berbasis web yang digunakan

untuk merencanakan, mengimplementasikan dan menilaiproses

pembelajaran.

Menurut Putri et al dalam bukunya (Yetti dan Yullys) yang

menyatakan bahwa,schoology adalah salah satu LMS berbentuk web


sosial yang menawarkan pembelajaran sama seperti di kelas secara

percuma dan mudah digunakan. Schoology adalah salah satu LMS

yang membantu dan mensupport guru dalam manjemen bahan

pembelajaran dan informasi di kelas

b. Faktor Pendukung dalam Pengelolaan Implementasi E-learning

Berbasis Schoology dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di

SMKN 4 Mukomuko Dalam pelaksanaan e-learning berbasis

schoology ini tentunya tidak akan maksimal apabila tidak didukung

baik sarana dan prasarana sekolah dan juga dari pelaksanaannya.

Faktor pendukung pelaksanaan e-learning berbasis schoology di

SMKN 4 Mukomuko adalah kemampuan peserta didik dalam

mengelola internet sehingga memudahkan para guru dalam

memberikan pemahaman lebih terhadap peserta didik serta

tersedianya alat atau media yang digunakan dalam mengakses aplikasi

schoology yang dimiliki siswa itu sendiri seperti handphone android

dan juga laptop sehingga siswa dapat mengakses aplikasi tersebut

sesukanya baik diluar kelas ataupun di dalam kelas. Sebagai dasar

untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dalam

seting sekolah, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan

penanganan agar penyelenggaraan pemanfaatan internet untuk

pembelajaran bisa berhasil, yaitu:

1. Faktor lingkungan yang meliputi institusi penyelenggara pendidikan

dan masyarakat.
2. Siswa atau peserta didik meliputi usia, latar belakang, budaya,

penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya. Pemahaman

tentang audiens bisa didapat melalui analisis dengan menggunakan

data demokrasi maupun psikografi, antara lain dengan menguji

perbedaan-perbedaan karakteristik, sikap dan perilaku audiens.

Pemilahan atau pengelompokan diperlukan dalam kaitannya untuk

bisa membuat suatu pendekatan atau strategi pendayagunaan

internet lebih tepat sasaran, mengingat bahwa sasaran peserta didik

tersegmen dalam kelompok sekolah sekolah yang berbeda.

Pemahaman tentang perbedaan-perbedaan motif penggunaan

internet berdasarkan aspek demografi dan psikografi tersebut,

menjadi penting agar pengembangan program pendidikan dengan

mendayagunakan internet bisa lebih menyentuh kondisi real

sasaran.

3. Faktor teknologi meliputi komputer, perangkat lunak, jaringan,

koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan

berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah.

Menurut Rahmandianto dan Harimurti kelebihan schoology adalah

sebagai

berikut:

1) Stay Connected: guru dapat mengirim pembaharuan ke course,

pesan pribadi serta grup dan memberikan umpan balik pada


siswa, dan mengatur acara dengan antarmuka intuitif schoology

pada perangkat mobile mereka.

2) Extend Class Time: yaitu siswa dapat melihat pelajaran secara

online, bekerja sama dengan teman-teman mereka, belajar

secara mandiri melalui perangkat mobile mereka yang dapat

dilakukan kapanpun dan dimanapun mereka inginkan, serta

mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum dipahami.

3) Manage on the Go: yaitu melalui schoology, guru dapat dengan

mudah mengabsen, berdiskusi, membuat penugasan, memeriksa

hasil pekerjaan rumah siswa dan menilai hasil pekerjaan

tersebut. Selain itu, guru juga bisa memberikan umpan balik

terhadap siswa melalui perangkat mobile mereka.

4) Melalui schoologyguru dapat memberikan umpan balik pada

siswa melalui perangkat mobile mereka. Kelebihan lain yang

diperoleh dengan penerapan schoology dalam pembelajaran

yaitu tersedianya fasilitas attandance/absensi, yang dapat

digunakan untuk mengecek kehadiran siswa, dimana siswa bisa

ditandai sebagai “hadir”, “izin”, “terlambat”, ataupun “tidak

masuk”.

c. Faktor Penghambat dalam Pengelolaan Implementasi E-learning

Berbasis Schoology dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran

di SMKN 4 Mukomuk Pamekasan Dalam penerapan e-learning


berbasis schoology terdapat beberapa hambatan yang dialami siswa

ataupun guru yang diataranya sebagian siswa tidak memiliki data

seluler untuk mengakses internet karena apilkasi schoology yang

digunakan siswa di SMKN 4 Mukomuko memelurkan paket data

seluler agar bisa di akses, hal tersebut menjadi kendala bagi siswa

namun guru dan Sebagian siswa yang memiliki data seluler tetap

saling tolong-menolong dengan memberikan hotspot pribadinya

terhadap siswa yang tidak memiliki paket data sehingga siswa dapat

mengakses aplikasi tesebut. Selain paket data ada juga kendala

lainnya seperti sarana wifi khusus yang tidak disediakan oleh

sekolah untuk siswa. Adapun kelemahan dari schoology yaitu:

1) Schoology harus tersambung ke internet (online), jadi tidak dapat

diakses secara offline.

2) Kurangnya fasilitas untuk siswa, jika dibandingkan dengan

fasilitas untuk guru.

3) Konten pada versi mobile belum lengkap.

4) Guru tidak dapat mengundang siswa melalui email.

5) Konten pada mobile phone kurang lengkap.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan di SMKN 04

MukoMuko, sekolah ini adalah sekolah yang bisa dibilang baru, tetapi

sekolah ini cukup terkenal dan menerima murid di MukoMuko

Tata tertib untuk guru dan siswa disana telah dilaksanakan dengan

baik, walaupun ada yang sedikit penulis sayangkan yaitu tentang aturan

yang kurag di taati oleh murid.

Hubungan antara guru disekolah sangat baik, guru dengan siswa juga

sama baiknya, hubungan antar siswa pun baik mereka akrab dengan

sesama teman kelas maupun kakak tingkat, hubungan antara guru dengan

pegawai tata usaha juga sama baiknya, dan hubungan sosial secara

keseluruhan di sekolah ini sangat baik.

Aktivitas guru dalam mengajar sudah sesuai dengan RPP yang ada,

guru juga terkadang menggunakan media dalam aktivitas belajar mengajar

sehingga siswa disana aktif, walaupun terkadang masih ada satu-dua siswa

yang ramai sendiri tidak mendengarkan materi guru dengan baik.


4.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan untuk SMKN 04 MukoMuko,

mungkin untuk kedepannya dapat dibuat aturan yang tegas, , dan semoga

SMKN 04 MukoMuko dapat dikenal lebih dengan prestasi-prestasi siswa

disana yang membanggakan.


DAFTAR FUSTAKA

Dosen Fakultas FKIP Universitas Dehasen.2022.Panduan Skripsi dan Panduan


PPL FKIP UNIVED Revisi ke-3.

Dosen Fakultas FKIP Universitas Dehasen.2022.Panduan Magang.


L
A
M
P
I
R
A
N
Poto 1.1 Bersama Guru-Guru SMKN 04 MukoMuko

Poto 1.2 Bersama Murid-Murid SMKN 04 MukoMuko


Poto 1.3 Kegiatan Senam
Poto 1.4 Pelepasan

Anda mungkin juga menyukai