Anda di halaman 1dari 47

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah


SWT karena sampai dengan saat ini masih dilimpahkan
berkah dan rahmat serta karunia-Nya sehingga dapat
menyelesaikan bahan ajar mengenai Pengembangan dan
Pemanfaatan Bahan Ajar Cetak. Bahan ajar ini dibuat guna
mempermudah peserta didik dalam melaksanakan setiap
kegiatan pembelajaran mengenai perubahan suhu benda
karena adanya pengaruh kalor pada benda sehingga dapat
meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan peserta
didik .

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan bahan


ajar ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunannya. Oleh karena itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah memberi saran dan sumbangan pikiran guna
penyempurnaan bahan ajar ini. Penulis juga menyadar
bahwa masih terdapat kekurangan dan kelemahan pada
bahan ajar ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik,saran dan nasehat pembaca untuk perbaikan dan
penyempurnaan bahan ajar ini kedepannya. Atas perhatian
dan bantuan yang telah diberikan, penulis ucapkan terima
kasih.

Indralaya, 17 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar ................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................... ii
Pendahuluan ................................................................... iii
Tujuan Pembelajaran ...................................................... v
Indikator Pencapaian Kompetensi ....................... v
Manfaat Pembelajaran ................................................... v
Petunjuk Pembelajaran ................................................... vi

Uraian Materi Ajar


BAB I
Pengertian Gas Ideal ...................................................... 1
Sifat-sifat gas ideal ......................................................... 1

BAB II
Hukum-hukum yang mendasarinya ............................... 3
Hukum Boyle ................................................................. 3
Hukum Gay-Lussac ........................................................ 4
Hukum Charles .............................................................. 5
Persamaan Keadaan Gas Ideal ....................................... 6
Tekanan dan Energi Kinetik Gas Ideal ........................... 7
Kecepatan Gas Ideal ....................................................... 9
Energi dalam Derajat Kebebasan .................................... 9

Rangkuman ................................................................... 12
Soal Latihan .................................................................. 15
Daftar Pustaka ............................................................... 36
Glosarium ...................................................................... 38
Lampiran ........................................................................ 40

ii
PENDAHULUAN

Teori kinetik muncul dengan anggapan


bahwa partikel-partikel gas selalu bergerak terus-
menerus. Gas yang tersusun atas satu unsur atom
disebut gas monoatomik. Semua unsur gas mulia
(golongan VIII) merupakan gas monoatomik, yaitu
helium (He), neon (Ne), radon (Rn),argon (Ar),
kripton (Kr), dan xenon (Xe).
Helium dengan Ar = 4, digunakan dalam
kapal, balon udara, dan penyelam. Neon denganAr
= 20, digunakan untuk papan reklame neon dan
cahaya fluoresen. Radon dengan Ar =
222,terbentuk dari hasil peluruhan radioaktif
radium. Argon dengan Ar = 40, digunakan pada
bohlamlistrik dan tabung fluoresen. Kripton
dengan Ar = 84, digunakan pada beberapa tabung
laser,fluoresen, dan di dalam cahaya stroboskopik
bandara. Xenon dengan Ar = 131, digunakan untuk
mengisi tabung fluoresen dan bohlam.
Teori kinetik gas (juga dikenal sebagai teori
molekul kinetik) adalah hukum yang menjelaskan
perilaku gas ideal. Menurut teori ini, gas yang
terdiri dari partikel-partikel kecilsecara acak, gerak
garis lurus. Mereka bergerak cepat dan terus
menerus dan membuat tabrakan dengan satu sama
lain dan dinding. Ini adalah teori pertama untuk
menggambarkan tekanan gasdalam hal tabrakan

iii
dengan dinding wadah, bukan dari kekuatan statis
yang mendorong molekul terpisah. Teori kinetik
juga menjelaskan bagaimana ukuran yang berbeda
dari partikel dalam gas dapat memberi mereka
berbeda, kecepatan individu.

iv
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari uraian dari materi ini
diharapkan dapat :
1. Untuk menjelaskan teori kinetik gas dan
karakteristik gas pada ruang tertutup.
2. Untuk menyajikan karya yang berkaitan dengan
teori kinetik gas dan makna fisisnya.

Indikator Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan tentang teori kinetik
gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup.
2. Siswa dapat menyajikan karya yang berkaitan
dengan teori kinetik gas dan makna fisisnya.

Manfaat Pembelajaran
Manfaat setelah mempelajari materi ini ialah :
1. Menjelaskan konsep teori kinetik gas.
2. Membedakan hukum-hukum yang mendasari
persamaan gas ideal.
3. Merumuskan persamaan keadaan gas ideal.
4. Menjelaskan tekanan gas ideal
5. Merumuskan persamaan hubungan tekanan gas
dan energi kinetik rata-rata partikel gas.
6. Merumuskan persamaan suhu mutlak.
7. Merumuskan persamaan kecepatan partikel gas.
8. Menentukan energi dalam dari suatu gas.

v
Petunjuk

Agar Anda berhasil menguasai dan memahami


materi dalam buku ini, lalu dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,
maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk
berikut dengan baik, antara lain:
1. Bacalah doa terlebih dahulu agar diberikan
kemudahan dalam mempelajari materi ini.

2. Bacalah materi ini dengan seksama,


sehingga isi materi ini dapat dipahami
dengan baik.

3. Buat dan isilah rencana pembelajaran yang


terdapat dalam modul agar dapat
mengkonsultasikannya apabila mendapat
kesulitan.

4. Kerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah


disediakan dengan sungguh-sungguh.

vi
Teori Kinetik Gas

BAB I

Teori kinetik gas merupakan teori yang


menggunakan tinjauan tentang gerak dan energi
partikel-partikel gas untuk menyelidiki sifat-
sifatnya secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata
kelakuan partikel-partikel gas tersebut. Gas ideal
merupakan gas-gas yang memenuhi asumsi-asumsi
sebagai berikut.

 Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-


atom atau molekul-molekul) yang
jumlahnya banyak sekali dan
antarpartikelnya tidak terjadi gaya tarik-
menarik.

 Partikel-partikel gas bergerak dalam lintasan


lurus dengan kelajuan tetap dan arah
geraknya acak/sembarang.

 Ukuran partikel gas dapat diabaikan


terhadap ukuran ruangan atau wadah yang
ditempatinya.

1
 Setiap tumbukan yang terjadi, baik antara
partikel-partikel gas maupun antara partikel
dengan dinding wadahnya merupakan
tumbukan lenting sempurna, sehingga tidak
ada energi yang hilang.

 Partikel gas terdistribusi merata dalam


seluruh ruangan. 

 Untuk semua partikel gas berlaku hukum-


hukum Newton tentang gerak.

Pada kenyataanya tidak ada gas yang memenuhi


sifat-sifat gas ideal. Namun, gas pada suhu kamar
dan tekanan rendah dapat mendekati sifat-sifat gas
ideal

Sifat-sifat gas ideal :

a. Berlaku hukum Newton tentang gerak.


b. Partikel gas selalu bergerak secara acak atau
sembarangan.

c. Tidak ada gaya tarik-menarik/interaksi


antarmolekul.

2
d. Ukuran molekul gas dapat diabaikan
terhadap ukuran-ukuran ruangan tempat
molekul berada.
e. Partikel gas terdistribusi merata dalam
ruangan.
f. Tumbukan antar partikel bersifat lenting.

BAB II

Hukum Boyle

Hukum Boyle menyatakan


bahwa gas yang berada dalam
bejana tertutup dipertahankan

konstan, maka tekanan gas


berbanding terbalik dengan
volumenya. Untuk gas yang
berada

3
dalam dua keadaan
keseimbangan yang berbeda
pada suhu konstan, diperoleh
persamaan berikut :

PV = kostan
P1V1 = P2V2

Hukum Gay-Lussac

Hukum Gay Lussac menyatakan bahwa jika


volume gas yang berada dalam bejana tertutup
dipertahankan konstan, maka tekanan gas
sebanding dengan suhu mutlaknya. Untuk gas yang
berada dalam dua keadaan seimbang yang

4
berbeda pada volume konstan, diperoleh
persamaan sebagai berikut :

Hukum Charles

Hukum Charles menyatakan bahwa jika tekanan


gas yang berada dalam bejana tertutup
dipertahankan konstan, maka volume gas
sebanding dengan suhu mutlaknya. Untuk gas yang
berada dalam dua keadaan seimbang yang berbeda
pada tekanan konstan, diperoleh persamaan
berikut :
Ket :
V1 = volume gas pada keadaan 1
(m3)
V2 = volume gas pada keadaan 2
(m3)
T1 = suhu mutlak gas pada
keadaan 1 (K)

5
T2 = suhu mutlak gas pada
keadaan 2 (K)

Temperature gas merupakan ukuran dari energy


kinetic rata-rata molekul gas.

 Untuk gas ideal pada kesetimbangan termal,


energy kinetic translasi rata-rata per molekul
tetap. Bila temperature gas berubah maka
energy kinetic translasi rata-rata per molekul
berubah.
 Bila dalam suatu ruangan berisi dua jenis gas
yang massanya berbeda energy kinetic
translasi rata-rata per molekul sama besar.

Menurut hukum Boyle-Gay Lussac, hubungan


antara tekanan (p), volume (V), dan suhu mutlak
(T) dari suatu gas ideal dapat dinyatakan sebagai
berikut :

𝑷
= 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑻
Jika jumlah partikel adalah N, maka persamaan
keadaan gas dapat dituliskan.

𝒑𝑽 = 𝑵𝒌𝑻

6
𝑁
Dengan menggunakan hubungan n = dan 𝑅 =
𝑁𝐴
𝑁𝑎𝐾 , dengan k = Konstanta Boltzman (1,38 x 10 3
J/K) maka diperoleh persamaan berikut :

dengan:
𝑵𝒂 n = jumlah mol gas (mol)
𝒑𝑽 = 𝑵𝒌𝑻
𝑵𝒂 R = tetapan gas = 8,314 × 103
𝑵 J/k mol K atau 0,082 L
𝒑𝑽 = 𝑵𝒂𝒌𝑻 atm/mol K
𝑵𝒂
NA = bilangan Avogadro =
𝒑𝑽 = 𝒏𝑹𝑻 6,02 × 1023 (partikel/mol)
T = suhu mutlak (K)

persamaan keadaan gas ideal dapat ditulis sebagai


berikut :
𝒎
𝒑𝑽 = 𝑹𝑻
𝑴
dengan:
m = massa total gas (kg)
M = massa relatif partikel (gram/mol)

Jika dihubungkan dengan konsep momentum dan


impulas, maka persamaan tekanan gas ideal dapat
dituliskan ke dalam persamaan sebagai berikut :

7
𝟏
𝒑𝑽 = 𝒎𝒗𝟐
𝟑
𝟏𝒎𝒗𝟐
𝒑=
𝟑𝑽
Jika ada N partikel gas ideal, maka tekanan gas
dapat dituliskan sebagai berikut :

𝟏𝑵𝒎𝒗𝟐
𝒑=
𝟑𝑽
Energi kinetik rata-rata partikel gas dapat
ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :

𝟏
𝑬𝒌 = 𝒎𝒗𝟐
𝟑
Hubungan antara suhu mutlak dengan energi
kinetik rata-rata partikel gas dapat dinyatakan
secara matematis dengan persamaan berikut ini :
𝑵 𝟐 𝑵
𝒌𝑻 ( ) = 𝑬𝒌 ( )
𝑽 𝟑 𝑽
𝟐
𝒌𝑻 = 𝑬𝒌
𝟑
𝟐
𝑬𝒌 = 𝒌𝑻
𝟑
Dari persamaan di atas, Nampak bahwa semakin
besar suhu mutlak gas semakin besar pula energi
kinetik rata-ratanya.

8
Kecepatan efektif partikel VRMS ini dapat pula
dinyatakan dalam massa molekul gas M dengan
𝑅 𝑀
mensubstitusikan 𝑘 = dan 𝑚 =
𝑁𝐴 𝑁𝐴

𝑹
𝟑( )𝑻 𝟑𝑹𝑻
𝑽𝒓𝒎𝒔 = √ 𝑵𝑨 = √
𝑴 𝑴
𝑵𝑨

Adapun kecepatan efektif dapat pula dinyatakan


dengan mensubstitusikn dalam persamaan 𝑉𝑟𝑚𝑠 =
3𝑅𝑇
√ , sehingga diperoleh persamaan sebagai
𝑀
berikut :

dengan:
𝟑𝒑
𝑽𝒓𝒎𝒔 = √
𝛒 p = tekanan gas (Pa)

𝛒 = massa jenis gas


(kg/m3)

9
Derajat kebebasan suatu molekul adalah
banyaknya bentuk energy yang dimiliki oleh
molekul gas itu sesuai dengan jenis adan arah
gerak. Terdapat tigas jenis derajat kebebasan,
yaitu:

1. derajat kebebasan translasi


2. derajat kebebasan rotasi
3. derajat kebebasan vibrasi

Total energy kinetic dari partikel-partikel gas yang


erada di dalam suatu wadah dinamakan energy
dalam gas. Dengan demikian, energy dalam gas
dapat dirumuskan sebagai berkut.

 Untuk gas-gas diatomic, seperti H2, O2, dan N2


pada suhu rendah ±300K akan berlaku
.
𝟑 𝟑
𝑼 = 𝑵𝒌𝑻 = 𝒏𝑹𝑻
𝟐 𝟐

 Derajat kebebasan translasi pada sumbu x.


sumbu y, dan sumbu z

f (translasi) = 3

 Derajat kebebasan rotasi pada sumbu y dan


sumbu z

10
f (rotasi) = 2

 Pada suhu tinggi ±500K berlaku persamaan


sebagai berikut

𝟑 𝟓 𝟓
𝑼= 𝑵𝒌𝑻 + 𝑵𝒌𝑻 = 𝑵𝒌𝑻 = 𝒏𝑹𝑻
𝟐 𝟐 𝟐

 Pada suhu tinggi ±1000K berlaku persamaan


sebagai berikut.
𝟓 𝟕 𝟕
𝑼 = 𝑵𝒌𝑻 + 𝑵𝒌𝑻 = 𝑵𝒌𝑻 = 𝒏𝑹𝑻
𝟐 𝟐 𝟐

 Derajat kebebasan translasi pada sumbu x.


sumbu y, dan sumbu z
f (translasi) = 3

 Derajat kebebasan rotasi pada sumbu y dan


sumbu z
f (rotasi) = 2

 Derajat kebebasan vibrasi yang terdiri atas


energy kinetic vibrasi dan energy potensial
f (vibrasi) = 2

 Jika diketahui derajat kebebasan (f) maka


berlaku.
𝟑 𝟑
𝑼 = 𝒇 ( 𝑵𝒌𝑻) = 𝒇 ( 𝒏𝑹𝑻)
𝟐 𝟐

11
Rangkuman

1. Teori kinetik gas merupakan teori yang


menggunakan tinjauan tentang gerak dan
energi partikel-partikel gas untuk
menyelidiki sifat-sifatnya secara keseluruhan
sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel-
partikel gas tersebut.
2. Hukum Boyle menyatakan bahwa gas yang
berada dalam bejana tertutup dipertahankan
konstan, maka tekanan gas berbanding
terbalik dengan volumenya.
P1V1 = P2V2
3. Hukum Charles menyatakan bahwa jika
tekanan gas yang berada dalam bejana
tertutup dipertahankan konstan, maka volume
gas sebanding dengan suhu mutlaknya.

4. Hukum Gay Lussac menyatakan bahwa jika


volume gas yang berada dalam bejana tertutup
dipertahankan konstan, maka tekanan gas
sebanding dengan suhu mutlaknya.

12
5. Menurut hukum Boyle-Gay Lussac, hubungan
antara tekanan (p), volume (V), dan suhu mutlak
(T) dari suatu gas ideal dapat dinyatakan sebagai
berikut.
𝑷
= 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏
𝑻
6. Energi kinetik rata-rata partikel gas dapat
ditentukan dengan persamaan sebagai berikut.
𝟐
𝑬𝒌 = 𝒌𝑻
𝟑

7. Kecepatan gerak partikel gas dalam suatu tempat


tidak semuanya sama, maka diperlukan konsep
kecepatan efektif partikel gas.
𝟑𝒑
𝑽𝒓𝒎𝒔 = √
𝛒

8. Derajat kebebasan suatu molekul adalah


banyaknya bentuk energy yang dimiliki oleh
molekul gas itu sesuai dengan jenis adan arah
gerak. Terdapat tigas jenis derajat kebebasan,
yaitu:
derajat kebebasan translasi
derajat kebebasan rotasi
derajat kebebasan vibrasi

13
9. Total energy kinetic dari partikel-partikel gas yang
erada di dalam suatu wadah dinamakan energy
dalam gas.
 Untuk gas-gas diatomic, seperti H2, O2, dan N2
pada suhu rendah ±300K akan berlaku.
𝟑 𝟑
𝑼 = 𝑵𝒌𝑻 = 𝒏𝑹𝑻
𝟐 𝟐

 Pada suhu tinggi ±500K berlaku persamaan


sebagai berikut
𝟑 𝟓 𝟓
𝑼 = 𝑵𝒌𝑻 + 𝑵𝒌𝑻 = 𝑵𝒌𝑻 = 𝒏𝑹𝑻
𝟐 𝟐 𝟐

 Pada suhu tinggi ±1000K berlaku persamaan


sebagai berikut.
𝟓 𝟕 𝟕
𝑼 = 𝑵𝒌𝑻 + 𝑵𝒌𝑻 = 𝑵𝒌𝑻 = 𝒏𝑹𝑻
𝟐 𝟐 𝟐

 Jika diketahui derajat kebebasan (f) maka berlaku.

𝟑 𝟑
𝑼 = 𝒇 ( 𝑵𝒌𝑻) = 𝒇 ( 𝒏𝑹𝑻)
𝟐 𝟐

14
Contoh Soal

1. Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27°C. Berapa


volume gas setelah dipanaskan hingga
suhunya 77°C?

Diket:
V1 = 2 liter
T1 = 27 +273 = 300 K
T2 = 77+273= 350 K
Ditanya: V2 ?

Jawab :

2. Tangki bervolume 3000 cm3 berisi gas


oksigen pada suhu 20 oC dan tekanan
relative 25 atm. Jika massa molar oksigen
32 kg/ kmol, tekanan udara 1 atm,
makanberapa massa oksigen di dalam
tangki?

15
Diket:
V = 3 x 10-3m3
M= 32 kg/ kmol,
Pr = 25 atm
P0 = 1 atm

Ditanya: m oksigen dalam tangki?

Jawab :

3. Gas helium sebanyak 16 gram memiliki


volume 5 liter dan tekanan 2 x 102 Pa.
Jika R = 8,31 J/mol.K, berapakah suhu
gas tersebut?
Dik :
m = 16 gram
V = 5 liter = 5x10-3 m3
P = 2x102 Pa
R = 8,31 J/mol.K

16
Dit : T = ??

Jawab :

4. Sebuah ruang tertutup berisi gas ideal


dengan suhu T dan kecepatan partikel gas
di dalamnya v. Jika suhu gas itu dinaikkan
menjadi 2T maka kecepatan partikel gas
tersebut menjadi …
Dik :
T1 = T
T2 = 2T
V1 = ν

Dit : V2 = ?

Jawab :

Kecepatan gas untuk dua suhu yang


berbeda

17
Sehingga diperoleh

5. Pada saat anda sedang mengadakan sebuah


pesta ulang tahun dan menginginkan
sebuah ruangan besar untuk diisi dengan
sebuah balon helium yang juga besar,
temperature ruangan sebesar 24 derajat
celcius, balon akan diisi dengan gas helium
yang mempunyai volume sebesar 0,24 m3,
dan juga tekanan di dalamnya sebesar
0,038 atm. Coba hitung ada berapa besar
tekanan akhir balon besar tersebut
sehingga bisa menempati ruangan sebesar
0,4 m3!

Jawaban :
Dari soal di atas maka diketahui jika temperatur
ruangan tak akan berubah – ubah atau bisa
disebut juga konstan sehingga anda bisa

18
menggunakan hukum boyle dalam
menyelesaikan contoh soal di atas.
PV = k
P1V1 = P2V2
Maka besar P2 didapat sebesar:

6. Rapat massa suatu gas ideal pada suhu T


dan tekanan P adalah ρ. Jika tekanan gas
tesebut dijadikan 3P dan suhunya
diturunkan menjadi 0,6T , maka rapat
massa gas dalam keadaan terakhir ini
adalah ...

Diketahui:
P1 =P
T1 =T
ρ1 =ρ
P2 =3P
T2 =0,6T
Ditanya: ρ2 = ...?

Jawab :

19
7. Sebuah tangki diisi dengan 30 kg oksigen
pada tekanan 2 × 105 Pa dan suhu 47° C.
Tangki memiliki lubang kecil sehingga
sejumlah gas dapat lolos keluar. Pada suatu
hari, ketika suhu 27° C dan tekanan dalam
tangki 1,5 × 105 Pa , maka massa oksigen
yang lolos keluar dari tangki adalah ...

Diketahui:
m1 = 30 kg
P1 = 2 × 10⁵ Pa
T1 = 47°C = 47 + 273 =320 K
P2 = 1,5 × 10⁵ Pa
T2 = 27°C = 27 + 273 =300 K
Ditanya: massa oksigen yang lolos dari

20
tabung ( ∆m=⋯?)

Jawab :
Massa oksigen yang lolos dari tabung:

Untuk mencari ∆m, kita harus mengetahui nilai


m2.
Berdasarkan persamaan gas ideal didapatkan:

Didalam tabung, volume konstan (mr dan R


juga konstan) maka persamaan diatas dapat
ditulis:

Sehingga:

21
Jadi massa oksigen yang lolos dari tabung:
∆m = m1- m2
∆m =30 - 24 = 6 kg

8. Rapat massa suatu gas ideal pada suhu T


dan tekanan P adalah ρ. Jika tekanan gas
tesebut dijadikan 3P dan suhunya
diturunkan menjadi 0,6T , maka rapat
massa gas dalam keadaan terakhir ini
adalah ..
Diketahui:
P1 = P
T1 = T
ρ1 = ρ
P2 = 3P
T2 = 0,6T
Ditanya: ρ2 = ...?

Jawab :
Berdasarkan persamaan gas ideal didapatkan:

Sehingga perbandingan ρ2 dan ρ1 :

22
Jadi rapat massa gas dalam keadaan akhir
adalah ρ2 = 5 ρ1

9. Sebanyak 40 L oksigen pada suhu 47° C


dan tekanan 2,5 atm ditekan sehingga
volumenya menjadi 20 L dan pada saat
bersamaan suhu naik menjadi 127° C,
tekanan yang diberikan tersebut adalah ...
Diketahui:
V1 = 40 L = 0,04 m³
T1 = 47°C = 273 + 47 = 320 K
P1 = 2,5 atm
V2 = 20 L = 0,02 m³
T2 = 127°C = 273 + 127 = 400 K
Ditanya: P2 = ...?

23
Jawab :

Jadi tekanan yang diberikan pada keadaan akhir


sebesar 6,25 atm

10. Dalam suatu ruangan tertutup terdapat


gas yang tekanannya 3,2. 105 N/m2. Jika
massa jenis partikel gas 6 kg/ m3, maka
tentukan kecepatan efektif tiap partikel
gas!
Diket:
P = 3,2. 105 N/m2
Massa jenis = 6 kg/ m3
Ditanya: V rms?

24
Jawab :

25
EVALUASI

1. Sejumlah gas ideal dipanaskan dalam sebuah


silinder berpenghisap pada tekanan tetap,
maka :
(1)volume gas bertambah
(2)tekanan gas konstan
(3)volume dan temperatur berbanding lurus
(4)massa gas konstan
Pernyataan yang benar adalah nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (4) saja
D. Semua benar

2. Dua mol gas N2 pada suhu 27oC memiliki


tekanan 1 atm. Volume gas tersebut adalah
….
A. 50 dm3
B. 40 dm3
C. 30 dm3
D. 20 dm3

26
3. Jika konstanta Boltzmann = 1,38 x 10-23 J/K,
maka energi kinetik sebuah atom gas helium
pada suhu 27oC adalah ….
A. 2,07 x 10-21 J
B. 4,14 x 10-21 J
C. 5,59 x 10-21 J
D. 6,21 x 10-21 J

4. Partikel – partikel gas ideal mempunyai sifat


antara lain :
1. selalu bergerak bebas
2. tidak saling tarik menarik antarpartikel
3. tidak mengikuti hukum Newton tentang
gerak.
4. bila bertumbukan lenting sempurna
Pernyataan di atas yang benar adalah nomor
….

A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1 dan 3

5. Sebuah silinder yang volumenya 1m3 berisi 1


mol gas helium pada suhu -1730 C. Apabila
helium dianggap gas ideal, berapakah

27
tekanan gas dalam silinder?…..
(R = 8,31 j/mol K)

A. 8,31 Pa
B. 83,1 Pa
C. 831 Pa
D. 8310 Pa

6. Partikel-partikel gas ideal mempunyai sifat-


sifat sebagai berikut, kecuali ... .

A. selalu bergerak
B. tidak saling menarik
C. bertumbukan lenting sempurna
D. tidak mengikuti Hukum Newton tentang
gerak

7. Suatu jenis gas mempunyai volume 100 cm3


pada suhu 0°C dan tekanan1 atm. Jika
temperatur menjadi 50°C, sedangkan tekanan
menjadi 2 atm, maka volume gas menjadi ... .

A. 38,4 cm³
B. 45,5 cm³
C. 59,2 cm³
D. 118,3 cm³

28
8. Sebanyak 4 gram gas neon dengan massa
molekul 6 g/mol bersuhu 38 °C. Jika
tekanannya 1,8x 105 Pa, maka energi dalam
gas adalah ... . (Diketahui k =1,38 x 10-23 J/K,
NA = 6,02x10-23molekul/mol).

A. 2,28 x 103 J
B. 3,12 x 103 J
C. 3,85 x 103 J
D. 4,23 x 103 J

9. Tangki berisi gas mula-mula bersuhu 200 K


dipanasi hingga bersuhu 300o K. Jika jumlah
partikel gas mula-mula 2 mol, maka agar
energi dalam tidak berubah, kran harus
dibuka sekejap hingga sebagian partikel gas
keluar sejumlah ... .
A. 1/2 mol
B. 1/3 mol
C. 1/4 mol
D. 4/3 mol

10. Rapat massa (perbandingan massa dan


volume) suatu gas ideal pada suhu T dan
tekanan p adalah ρ. Jika tekanan gas tersebut

29
dijadikan 2p dan suhunya diturunkan menjadi
0,5 T maka rapat massa gas menjadi . . . .
A. 4
B. 2
C. 0,50
D. 0,25

11. Suatu gas ideal pada 300 K dipanaskan


dengan volume tetap, sehingga energi kinetik
rata-rata dari molekul gas menjadi dua kali
lipat. Pernyataan berikut ini yang tepat
adalah . . .

A. Kecepatan rms rata-rata dari molekul


menjadi dua kali.
B. Suhu berubah menjadi 600 K.
C. Momentum rata-rata dari molekul menjadi
dua kali.
D. Suhu berubah menjadi 300 K.

12. Besar energi dalam 4 mol gas monoatomik


pada suhu 400 K adalah . . . (R = 8,31 J/ mol
K).

A. 6,332 J
B. 19,944 J

30
C. 34,327 J
D. 33,240 J

13. Suatu gas ideal, dalam suatu ruang tertutup


bersuhu 27ºC. Untuk mengubah energi
kinetik partikelnya menjadi 2 Ek, suhu gas
harus dijadikan ... .

A. 37°C
B. 45°C
C. 310°C
D. 327°C

14. Diketahui volume tabung B dua kali volume


tabung A. Keduanya terisi gas ideal. Volume
tabung penghubung dapat diabaikan. Gas A
berada pada suhu300 K. Bila jumlah molekul
dalam A adalah N dan jumlah molekul B
adalah 3N, maka suhu gas dalam tabung B
adalah .. . .

A. 150 K
B. 200 K

31
C. 300 K
D. 600 K

15. Suatu gas ideal pada tekanan atmosfir p dan


suhu 27 °C dimampatkan sampai
volumenya setengah kali dari semula. Jika
suhunya dinaikkan menjadi 54 °C,
berapakah tekanannya ?

A. 0,25 p
B. 0,54 p
C. 2 p
D. 2,18 p

16. Sebuah tangki diisi dengan 30 kg oksigen


pada tekanan 2 × 105 Pa dan suhu 47° C.
Tangki memiliki lubang kecil sehingga
sejumlah gas dapat lolos keluar. Pada suatu
hari, ketika suhu 27° C dan tekanan dalam
tangki 1,5 × 105 Pa , maka massa oksigen
yang lolos keluar dari tangki adalah ...

A. 6 kg
B. 8 kg
C. 12 kg
D. 20 kg

32
17. Helium (He) suatu gas monoatomik,
mengisi wadah bervolume 20 L. Tekanan
gas adalah 3,2 × 10⁵ Pa. Maka waktu yang
dibutuhkan sebuah mesin 100 watt untuk
menghasilkan jumlah energi yang sama
dengan energi dalam gas ini adalah ...

A. 96 s
B. 48 s
C. 36 s
D. 2,8 s

18. Laju rms molekul-molekul helium pada suhu


350 K sama dengan laju rms molekul-
molekul oksigen pada suhu ...
(Massa molekul relatif oksigen = 32, helium
= 4)

A. 850 K
B. 1480 K
C. 2600 K
D. 2800 K

19. Sebanyak 5 ml gas oksigen berada pada


keadaan sedang. Apabila R = 8,31 J/ mol.K,

33
maka besar kapasitas kalor pada tekanan
tetap adalah…

A. 20,775 J/k
B. 62, 325 J/k
C. 145, 425 J/k
D. 186,975 J/k

20. Suatu gas volumenya 0,5 m3 perlahan-lahan


dipanaskan pada tekanan tetap sehingga
volumenya menjadi 2 m3. Jika usaha luar gas
tersebut 3 x 105 J, maka tekanan gas
adalah…

A. 6 x 105 N/ m2
B. 2 x 105 N/ m2
C. 1,5 x 105 N/ m2
D. D. 3 x 104 N/ m2

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban


yang tepat !
1. Suatu gas dalam ruang tertutup mempunyai
vol-ume V , tekanan P dan suhu T . Jika gas
tersebut dipanasi pada proses isokhorik
sehingga suhunya menjadi 2T , maka volume
dan tekanannya menjadi ...

34
2. Tentukan energi dalam dari satu mol gas
monoatomik pada suhu 127 C !

3. Kecepatan rata-rata molekul gas Oksigen


pada suhu 0°C dengan berat atom Oksigen 16
g/mol adalah ...

4. Volume 1 mol gas pada keadaan standar (1


atm dan 25 C) dalam liter bernilai ... Lalu
berapa liter volume 2 mol gas pada STP?

5. Pada suhu 27 C Amonia bermassa 20 gram


diubah menjadi energi kinetik. Carilah besar
energi kinetik tersebut bila massa molekul
dari gas Amonia adalah 17,03 gram/mol!

35
Daftar Pustaka

Resnick, Halliday. 1985. FISIKA. Jakarta:


Penerbit Erlangga.
Risdiyani, Chasanah. 2012. Detik-Detik Ujian
Nasional Fisika Program IPA. Jakarta:
Intan Pariwara
Surya, Yohanes. 2009. Suhu dan
Termodinamika Persiapan Olimpiade
Fisika. Tangerang: PT Kandel.
Tim Guru Eduka. 2014. Fresh Update Mega
Bank Soal Fisika SMA Kelas 1, 2 & 3.
Jakarta: Cmedia.
Widodo, Tri. 2009. Fisika: untuk SMA dan MA
Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Young, Hugh D. 2002. Fisika Universitas Jilid
1. Jakarta : Erlangga
Agustina, M. 2019. Analisis Penguasaan
Konsep-Konsep Teori Kinetik Gas
Menggunakan Taksonomi Bloom
Berbasis Hots Pada Siswa Kelas XI IPA

36
di MAN Jember. Jurnal Pembelajaran
Fisika. 7(4) : 5.
Sofi’ah S, dkk. 2017. Pengembangan
Laboratorium Virtual Berbasis Vrml
(Virtual Reality Modelling Language)
Pada Materi Teori Kinetik Gas. Jurnal
Pendidikan Fisika. 6(1) : 3.
Hamidah., I., W. Darmadi., Darsikin. 2015.
Analisis pemahaman arti fisis konsep
hukum Newton mahasiswa calon guru.
Jurnal Pendidikan Fisika Tadukalo
(JPIT). Vol 3(4): 31-37.
Yoto, dkk. 2015. Pengembangan Multimedia
Interaktif Pembelajaran Teori Kinetik Gas
Berbantuan Lectora Inspire Untuk Siswa
Sekolah Menengah Atas (SMA). Jurnal
Inovasi Dan Pembelajaran Fisika. 2(2) :
6.

37
Glosarium

Derajat kebebasan suatu molekul


Derajat adalah banyaknya bentuk energy
kebebasan yang dimiliki oleh molekul gas itu
sesuai dengan jenis adan arah gerak.

Total energy kinetic dari partikel-


Energy
partikel gas yang erada di dalam
dalam
suatu wadah

Suatu gas pada teperatur ruang dan


Gas ideal
tekanan sekitar 1atm.

Kecepatan Didefinisikan sebagai akar dari harga


relative rata-rata kecepatan 1 molekul gas.

Tetap/tidak berubah atau terus


Konstan
menerus

Konstanta Tetapan atau suatu nilai tetap

Gugusan yang secara elektris netral


yang tersusun dari dua atau lebih
Molekul
atom yang saling berikatan melalui
ikatan kimia.

Partikel Objek terlokalisasi kecil yang dapat

38
memiliki beberapa sifat fisik atau
kimia.

Pertemuan antara dua benda yang


Tumbukan
relatif bergerak.

39
Lampiran :

Profil penulis

Tuti Alawiyah

Tempat Tanggal Lahir :


Seri Tanjung, 24 Agustus 2000

Riwayat Pendidikan : TK Dharma Wanita


SD Negeri 1 Tanjung Batu
SMP Negeri 1 Tanjung Batu
SMA Negeri 1 Tanjung Batu
Pendidikan Fisika/FKIP –
Universitas Sriwijaya

40

Anda mungkin juga menyukai