Anda di halaman 1dari 25

Kelompok

Anggota :
- Arviandika H (7)
- Fadhilah A (10)
- Fahrul A (11)
- Firsty R A (13)
- Rangga P K (27)
START
Halogen

Pengertian Karakteristik Sifat Asam-asam Halogen Unsur Pemurnian


Halogen Reaksi Halogen

Halogen
lainnya Halida

F At
Air Basa
Sifat Fisik Sifat Kimia kuat

Cl I Logam

Asam Asam
Oksihalogen
Br
Halogenida
Unsur unsur kimia golongan VII A di tabel periodik yang
Halogen sangat reaktif dan memiliki elektronegativitas yang tinggi.

Mind
Map
Karakteristik Unsur Halogen Konfigurasi
Elektron
Berupa unsur non logam
[He] 2s² 2p⁵
Memiliki elektron valensi 7 [Ne] 3s² 3p⁵
[Ar] 3d¹º 4s² 4p⁵
Konfigurasi berakhir di ns² np⁵ [Kr] 4d¹º 5s² 5p⁵
[Xe] 4f¹⁴ 5d¹º 6s² 6p⁵

Dampak 7 elektron valensi


Unsur halogen tidak stabil
Harga keelektronegatifannya tinggi
Cenderung menangkap e- membentuk ion -1
Mind
Map
Sifat Fisik
Wujud (kondisi ruangan)

Gas berwarna
Kuning pucat
Kerapatan
Gas berwarna
Kuning kehijauan

Cairan berwarna coklat


Titik leleh Semakin Besar
kemerahan yg mudah menguap

Padatan kehitaman yg
mudah menyumblim
Titik didih
Padatan kehitaman
Mind
Map
Sifat Kimia
1. Unsur Halogen tidak stabil
2. Memiliki reaktivitas yang tinggi
3. Mudah bereaksi dengan logam
4. Bersifat korosif
5. Bersifat racun bagi manusia Freon

Freon merupakan
senyawa Organohalida
yang dapat merusak
lapisan ozon

Mind
Map
Asam Halogenida (HX)

Sifat
 Berwujud gas
 Tidak berwarna
 Merangsang
 Berbahaya
 Berikatan kovalen
 Bersifat polar
 HX murni tidak menghantarkan listrik
 Larutannya elektrolit

Mind
Map
Asam Oksihalogen

Unsur-unsur hologen ( kecuali F ) dapat membentuk asam-asam yang omengandung oksigen


disebut asam oksihalogen dengan bilangan oksidasi +1, +3, +5, dan +7

Sifat
+1
• Oksidator kuat semakin kecil
• Kestabilan terhadap pemanasan semakin besar
+7

Mind
Map
Fluorin

Florin pertama kali diisolasi oleh Henry Moissan pada


tahun 1886 dengan mengisolasi larutan KHF₂ dalam cairan HF
dengan menggunakan electrode platinum-iridium dengan suhu -
50°C.

Sifat
• Fluorin sangat beracun dan dapat menyebabkan
kematian
• memiliki nilai elektronegatifitas paling tinggi dari
semua unsur dalam tabel periodik
• merupakan unsur dengan sifat oksidator paling kuat

Next
Pemanfaat

Pasta Gigi Teflon Mengukir kaca

Mind
Map
Klorin

Klorin pertama kali diisolasi oleh Wilhelm Scheele


pada tahun 1774 dengan mereaksikan pirolusit (MnO)
dengan HCl.

Sifat
 Bersifat reaktif
 Dapat bereaksi hampir dengan semua
unsur, termasuk bereaksi dengan logam-
logam tanpa karat
 Memiliki sifat oksidator yang kuat

Next
Pemanfaatan

Garam (NaCl) Bahan anti serangga Bahan pemutih

Klorox dikenal juga sebagai zat


pelantang yang dapat
melunturkan warna-warna pada
pakaian.

Mind
Map
Bromin

Bromin pertama kali dapat diisolasi oleh Jacob Lowig


dan Jerome Balard secara terpisah. Lowig mengekstrak air
mineral jenuh di desanya di Bad Kreuznach, Jerman
menggunakan dietil eter pada tahun 1825. sedangkan Balard
pada tahun 1826 mendistilasi bromin dari larutan abu rumput
laut yang jenuh dengan klorin dari pantai di selatan
Montpellier, Perancis.

Sifat
• Bereaksi dengan Hidrogen membentuk asam kuat
• Bersifat sangat beracun dan sangat korosif dengan kulit
• Dapat merusak kelenjar pada saluran pernafasan dan
pencernaan
Next
Pemanfaatan

Cairan pencuci film fotografi Alat pemurni air minum

Pewarna tekstil Bahan pembungkus kabel

Mind
Map
Iodin

Iodin (yodium) pertama kali diisolasi oleh Bernard Courtois dengan


mengekstrasi iodium dari abu rumput laut dengan asam sulfat, sehingga
muncul asap lembayung (ungu). Gas berwarna ungu ini merupakan I₂ hasil
reduksi iodida yang berasal dari abu rumput laut.

Sifat
• Berwujud kristal padat berwarna ungu kehitaman
• Mudah menyublim
• Berbau menyengat
• Penghantar listrik yang buruk
• Larut baik dalam pelaruk organik
• Reaktif terhadap logam dan basa membentuk garam
• Unsur halogen yang paling tidak reaktif
• Sangat korosif pada kulit dan kelenjar manusia
• Dapat menyebabkan keracunan dan iritasi akut pada organ pernafasan dan mata Next
Pemanfaatan

Garam Obat merah

Secara luas digunakan sebagai bahan Banyak digunakan sebagai obat


tambahan pada garam. luka sayat dan pendarahan.

Mind
Map
Astatin

Astatin merupakan unsur yang paling sedikit kelimpahannya dikerak bumi,


hanya 25-30 gram saja

Sifat
• Besifat metaloid
• Bersifat semikonduktor

Pemanfaatan

Hanya digunakan pada lingkup penelitian saja karena perbatasan jumlah astatin
sehingga data penelitian sifat fisika, sifat kimia, dan pemanfaatan sangat sulit ditemukan
Mind
Map
Permurnian Halogen

Pemurnian fluorin dengan proses moissan Pemurnian bromin dengan


reduksi bromida

Proses ini ditemukan pertama kali oleh Henry


Moissan untuk mengisolasi fluorin yang sekaligus
menjadikannya sebagai penemu unsur fluorin. Proses Bromin murni didapat dengan
ini dilakukan dengan elektrolisis campuran lelehan reduksi ion bromida(Br⁻) dalam
kalium fluorida dan hidrogen fluorida dengan larutan natrium bromida dengan
perbandingan 1:2 gas klorin pada suhu tinggi.

Next
Pemurnian iodin dengan Pemurnian klorin dengan
reduksi iodida proses brine
Iodin didapat dengan reduksi Dalam proses brine, dianoda akan
iodida (I⁻) dalam larutan terjadi proses oksidasi dari ion
natrium iodide dengan klorida dengan reaksi. Proses ini
menggunakan gas klorin pada tidak hanya menghasilkan klorin
suhu tinggi murni, namun juga dihasilkan gas
Pemurnian klorin hidrogen dan natrium hidroksida.
dengan proses deacon

Proses ini pertama kali ditemukan oleh


Henry Deacon dengan mengoksidasi asam
klorida yang merupakan limbah dari proses
pengolahan logam. Deacon mengoksidasi
uap asam klorida(HCl) menggunakan gas
oksigen dari udara bebas, sehingga tebentuk
gas klorin murni. Mind
Map
Reaksi halogen dengan unsur logam

Reaksi halogen dengan unsur logam


Reaksi halogen dengan unsur logam,baik logam golongan A maupun golongan B
dapat langsung membentuk garam dan reaksi ionik
Contoh:
Na(s) + ½ Cl2(g) → NaCl(s)
Na(s) + ½ Br2(g) → NaBr(s)
Fe(s) + Cl2(g) →FeCl2(s)

Mind
Map
Reaksi halogen dengan halogen lainnya

Reaksi halogen dengan halogen lainnya


Reaksi halogen dengan unsur halogen lainnya
dapat membentuk senyawa antarhalogen dengan
rumus molekul XYn, dimana Y lebih elektronegtif
daripada X dan n merupaka bilangan ganjil.
Contoh:
I2(g) + 3F2(g) → 2IF3(g)
I2(g) + 5F2(g) → 2IF5(g)
Br2(g) + Cl2(g) → 2BrCl(g)
Mind
Map
Reaksi halogen dengan air

Reaksi halogen dengan air


Fluorin dapat mengoksidasi air dan menghasilkan gas oksigen.
F2(g) + H2O(l) → 2HF(aq) + ½ O2(g)
Jika gas klorin dialirkan ke dalaam air, klorin akan mengalami reaksi
disproporsionasi (autoredoks).
Cl2(g) + H2O(l) ↔ HCl(aq) + HClO(aq)
Reaksi tersebut berada dalam kesetimbangan sehingga di dalam air
masih tetap ada gas klorin (sebagai Cl2). Larutan ini disebut sebagai air
klorin. Br2 dan I2 dalam air tidak bereaksi dan larutannya disebut
dengan air bromin dan air iodin.

Mind
Map
Reaksi halogen dengan basa kuat.

Reaksi halogen dengan basa kuat.


Kecuali F2, semua halogen di dalam basa kuat akan mengalami reaksi
disproporsionasi (autoredoks). Reaksi yang terjadi dipengaruhi oleh
suhu.
Pada suhu rendah:
X2(g) + 2OH–(aq) → X–(aq) + XO–(aq) + H2O(l)
Pada suhu tinggi:
3X2(g) + 6OH–(aq) → 5X–(aq) + XO3–(aq) +3H2O(l)

Mind
Map
Reaksi halogen dengan halida

1. Hidrogen halida
Hydrogen bereaksi dengan halogen membentuk senyawa hydrogen halida yang
semuanya adalah gas tidak berwarna
Contoh reaksi hidrogen dan halida
#1 Reaksi antara Hidrogen dan Fluor
H2 + F2 –> 2HF
#2 Reaksi antara Hidrogen dan Clor
H2 + Cl2 –> 2HCl
#3 Reaksi antara Hidrogen dan Brom : reaksi berlangsung pada suhu 300oC dan
menggunakan katalis Pt.
H2 + Br2 –> 2HBr
#4 Reaksi kesetimbangan antara Hidrogen dan Yod : reaksi berlangsung lambat pada
suhu 300oC menggunakan katalis Pt. reaksi bersifat dapat balik dan hanya sebagian
yang bereaksi.
H2 + I2 <–> 2HI

Next
Mind
Reaksi halogen dengan halida Map

2. Non logam halida


Halogen bereaksi dengan unsur-unsur non logam seperti C, P, O, dan S
membentuk senyawa non logam halida. Contoh non logam halida adalah
CCl4, PCl3, PF3, OF2, SCl2, dan S2Cl2.

Contoh reaksi non logam dengan halida


#1 Reaksi karbon dengan Clor : reaksi memerlukan panas (bersifat
endotermik)
C(s) + 2Cl2(g) –> CCl4(l)

#2 Reaksi fosfor dengan clor : pemanasan bertahap fosfor dalam aliran


lambat klorin menghasilkan PCl3.
2P(s) + 3Cl2(g) –> 2PCl3(l)
EXIT

Anda mungkin juga menyukai