Problematika Ibadah Haji Dalam Kontek Fiqih
Problematika Ibadah Haji Dalam Kontek Fiqih
A.Pendahuluan
Fiqh hajji sudah ditulis oleh Kementerian Agama RI masalah ini sangat
penting, agar jama'ah hajji yang menunaikan ibadah hajji tidak diselimuti
keraguan. Setiap kelompok bimbingan ibadah hajji berpendapat sesuai
dengan kemampuan nalar gurunya.Seorang yang bertindak sebagai
pembimbing ibadah, ketua rombongan. ketua kelompok dan katua regu
tidak banyak dapat berbuat, karena jamaah yang diketuainya bermacam
bimbingan. Akibatnya ketua-ketua itu bagi merek tidak ada artinya, pada hal
mereka ditunjuk dan dipercaya oleh pemerintah.
.
125. dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi
manusia dan tempat yang aman. dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. dan
telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang
yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud".(Al-Baqarah 125)
158. Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah[102]. Maka
Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka tidak ada dosa baginya[103]
mengerjakan sa'i antara keduanya. dan Barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan
kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri[104] kebaikan lagi Maha
mengetahui.(Al-Baqarah 158)
97. Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia)
bagi manusia[444], dan (demikian pula) bulan Haram[445], had-ya[446], qalaid[447]. (Allah
menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.(Al-Maidah 97)
[444] Ka'bah dan sekitarnya menjadi tempat yang aman bagi manusia untuk mengerjakan
urusan-urusannya yang berhubungan dengan duniawi dan ukhrawi, dan pusat bagi amaln haji.
dengan adanya ka'bah itu, kehidupan manusia menjadi kokoh.
[445] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan
Rajab), tanah Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di
bulan-bulan itu.
[446] Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan
diri kepada Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin
dalam rangka ibadat haji.
3
[447] Dengan penyembelihan had-ya dan qalaid, orang yang berkorban mendapat pahala yang
besar dan fakir miskin mendapat bagian dari daging binatang-binatang sembelihan itu.
27. dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus[984] yang datang dari
segenap penjuru yang jauh,
198. tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan)
dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah
kepada Allah di Masy'arilharam[125]. dan berdzikirlah (dengan menyebut)
Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya
kamu sebelum itu benar-benar Termasuk orang-orang yang sesat.( Al-
Baqarah 198)
199. kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan
mohonlah ampun kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
( Al-Baqarah 198)
200. apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan menyebut
Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu[126],
atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa:
4
"Ya Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian (yang
menyenangkan) di akhirat.(Al-Baqarah 200)
[126] Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu
Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat ini diturunkan Maka
memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah.
201. dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di
dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka"[127].
202. mereka Itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan
Allah sangat cepat perhitungan-Nya.( Al-Baqarah 201 dan 202)
C. Hadis
ْه
لل يه رىَ ع هْ لل ي ل لرهْ الششع واد د سللديي ض ال ثل
ْياَبهْ شله ْياَه
بلد لديي ْيل شله لجناَ رلل يلل ع للع ي ط هْذ
إ
م ش
ل
لل لس و ْه
ه ي للع ي
ش
ا ش
َّلى ص ي ب
ش هْث ل ن ال إل
َّلى س ل ج
ْلل لش ل ل ه َّتى ح د ح ل
أ َناْه
م ه ف ر ع ي
شل هْ ل ل ي هْيي شل
ول ر ف س ال أ ي
ر ل
ثل
دلم
شي محياَ ي قاَل ل لل هْ و ذيه لخهْل
لىَّ فلل
هْ ع ش يهلفل ك لعلض لوهْ وليه لتيب
يكإللىَّ رْهْ هليه لت
يبيكد رلل ل
لأسين ف
لي
ن د أهللش
ي ت
ل ن
يلأ م لسل ل
ي ا
ل ل ل هْ ي ي م ش
ل س و ْه
ه ي للع ي
ش
ا ش
َّلى ص
ل ْه
ش
ا ل
ي سو
لير ل َقال ف
ل م ل
سل ل
ي
ْهْ ي ه ا ن
يلع ني
ْه ر يب
هْي لخأ
ة
صللل
ل ال ش قيمْت ه
ليل و ش
لسللم هْ ول يهل ا ع ش
للىَّ ي
ش ا ص ْل ه
ش سويلي دا ر لم
شد محن ي ل
لأش ا و إشل ي
ش إللل
ْه ه ْلل ه
بيدل ل
قاَل ْهْ سلهإلل يه ْل هيتلعلطن اسيت هْيل إ ليت ش ايلب يجتحللن و ضاَل
ملللل ر صومتي للة وكاَل هْيل الز
شل يتتؤليو
قاَلل ل يت
دق للص
Demikian makalah kecil ini semoga bermanfaat adanya, maaf bila ada
kekurangan dan kesalahan.
Wassalam