Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Dari pemaparan diatas, penulis menyimpulkan bahwa untuk memberikan


pelayanan yang berkualitas, pihak Puskesmas Garawangsa telah melakukan
berbagai upaya untuk program lansia berupa kegiatan posbindu dan prolanis yang
memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan kesehatan lansia.

Secara umum pelaksanaan posbindu merupakan program terbaru di


Puskesmas Garawangsa, karena baru berlangsung selama 3 bulan terakhir yaitu
dari bulan November 2019. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan di posbindu
selama satu bulan sekali yaitu; kegiatan pengukuran indeks massa tubuh (IMT),
kegiatan pemeriksaan tekanan darah, kegiatan pemeriksaan kadar hemoglobin
darah (Hb), gula darah dan kolesterol darah, dan kegiatan pelaksanaan rujukan ke
Puskesmas bilamana ada keluhan atau ditemukan kelainan pada hasil pemeriksaan
aktivitas sehari-hari. Cakupan posbindu yang baru terlaksana yaitu di Desa Tegal
Panjang dan Sukaratu, sedangkan untuk wilayah kerja Puskesmas Garawangsa
terdiri dari 7 desa yaitu Desa Sadang, Tegal Panjang, Sukaratu, Tenjonagara,
Cigadog, Linggamukti, Sukalaksana belum terlaksana, hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu pengetahan lansia, faktor sikap dan perilaku tetutup terhadap
posbindu, Kurangnya sumber daya manusia atau kader yang membantu pihak
Puskesmas untuk mengelola kegiatan posbindu melayani kesehatan lansia.

Untuk pelaksanaan prolanis di mulai sejak tahun 2014 dan rutin dilaksanakan
di Puskesmas Garawangsa. Untuk kesiapan puskesmas dengan melakukan
pendataan ulang sesuai dengan data BPJS dan memiliki anggota prolanis ±50
peserta dan peserta itu di jadikan 1 klub. Dalam pelaksanaan nya program
pengelolaan penyakit kronis (prolanis) di Puskesmas Garawangsa sudah
melaksanakan kegiatan konsultasi medis, edukasi kelompok, aktivitas klub,
pemantauan status kesehatan. Adapun kegiatan yang belum terlaksana yaitu
reminder sms gateway dan kegiatan home visite, hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu faktor petugas, faktor peserta, maupun dukungan dari Puskesmas
seperti dukungan dana yang cukup dan keterbatasan jumlah petugas kesehatan
yang membuat petugas Prolanis juga mengerjakan tugas yang lain di Puskesmas.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan serta manfaat yang ingin


dicapai dalam kegiatan program pokok lansia ini maka penulis mengajukan saran-
saran sebagai berikut :
1. Bagi Puskesmas Garawangsa
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaaat bagi seluruh petugas
Puskesmas Garawangsa terutama pemegang program lansia untuk lebih
mensosialisasikan tentang keberadaan dan manfaat pentingnya posbindu
dan prolanis terhadap masyarakat, serta dapat meningkatkan kegiatan
reminder sms gateway dengan cara secara rutin menghubungi lewat sms
maupun jaringan sosial untuk mengingatkan seluruh kegiatan prolanis baik
yang telah terjadwal maupun kegiatan tambahan karena hal ini sangat
penting untuk meningkatkan motivasi bagi peserta. Begitupun dengan
kegiatan kunjungan rumah masih perlu di tingkatkan jumlah kunjungan
sesuai sasaran untuk memberikan edukasi bagi peserta dan keluarganya di
rumah.
2. Bagi Peserta Program Kegiatan Lansia
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaaat bagi peserta posbindu
dan prolanis untuk lebih memiliki kesadaran akan pentingnya kegiatan ini
karena pihak Puskesmas telah memfasilitasi kegiatan ini guna
meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan lansia.
3. Bagi Penulis Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaaat bagi penulis
selanjutnya mengenai pelaksanaan program kegiatan lansia dengan metode
yang berbeda misalnya dengan metode observasi mengenai evaluasi dari
semua kegiatan posbindu dan prolanis di Puskesmas Garawangsa.

Anda mungkin juga menyukai