Anda di halaman 1dari 86

PANDUAN HAND HYGIENE

RUMAH SAKIT ANANDA


PURWOKERTO
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ANANDA PURWOKERTO
NOMOR : ............/PER/DIR/AND/I/2020

TENTANG
PANDUAN KEBERSIHAN TANGANPENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
( PPI )
RUMAH SAKIT ANANDA PURWOKERTO

DIREKTUR RS ANANDA PURWOKERTO

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Nosokomial/Healhcare Assosiated Infection (HAIs) perlu
diterbitkan Buku Panduan Hand Hygiene
digunakansebagaipanduandalam upaya pencegahan infeksi di RS
Ananda Purwokerto;
b. Bahwa untuk maksud tersebut di atas huruf a, perluditetapkan
dan disahkan dengan Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan lembaran
Negara Nomor 3495);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (Lenbaran Negara Nomor 42 Tahun 1999);
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara 4431 Tahun 2004);
4. Pmk no 27 yahun 2017 tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun1996 tentang tenaga
kesehatan;
6. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 159b/
Menkes/Per/II/1998 tentang Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 986/
Menkes/Per/XI/1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit;
8. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
9. SK Menkes No 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman PPI di RS
dan Fasilitas Kesehatan Lainnya;
10. Perda Kabupaten banyumas No 14 Tahun 2010 tetang organisasi
dan tata kerja lembaga tehnis daerah Kabupaten Banyumas;

MEMUTUSKAN

Panduan Kebersihan Tangan 3


Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Direktur Tentang Pemberlakuan Buku Panduan Hand
Hygiene RS Ananda Purwokerto;
Kedua : Buku Panduan Sebagai tersebut klausal kesatu terdapat dalam
lampiran keputusan ini;
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkan keputusan ini menjadi
anggaran RS Ananda Purwokerto;
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Banyumas
Pada tanggal :

Direktur RS Ananda Purwokerto


,

dr.Widayanto,M.Kes
NIP.

Panduan Kebersihan Tangan 3


DAFTAR ISI

Halaman Judul 1
Daftar isi 2
SK Direktur tentang pemberlakuan buku
panduanKebersihan
tangan (handhygiene) RS Ananda Purwokerto.......................7
BAB I. DEFINISI.........................................9
A.................................PENGERTIAN
9...........................................................
..........................................................1.
Mencuci Tangan................................9
..........................................................2.
Flora Kulit.........................................9
..........................................................3.
Air Bersih..........................................9
..........................................................4.
Sabun.................................................9
..........................................................5.
Agen Antiseptik atau
Antimikroba 9
..........................................................6.
Emollient.........................................10
..........................................................7.
Kebersihan Tangan (Hand
Hygiene) 10

6
B................TUJUAN KEBERSIHAN
TANGAN 10
BAB II. RUANG LINGKUP.......................12
BAB III. TATA LAKSANA.........................13
A..Mengapa Perlu Kebersihan Tangan
13
B......Hal-Hal yang Perlu Diingat Saat
Membersihkan Tangan 13
C....Hal Penting dalam Hand Hygiene
13
D.............Indikasi Kebersihan Tangan
14
E.............Fasilitas Kebersihan Tangan
15
F.....Persiapan Membersihkan Tangan
15
G......................Mengeringkan Tangan
17
H.........Handrub Antiseptik (Handrub
Berbasis Alkohol) 17
I.....................Jenis-Jenis Cuci Tangan
19
J.. Mencuci Tangan dengan Sabun dan
Air Mengalir 20
K.Mencuci Tangan dengan Antiseptik
Berbasis Alkohol 22
L.......................Ingat “Five Moments”
24

Panduan Kebersihan Tangan


3
M.....................Ketidakpatuhan dalam
Pelaksanaan Cuci Tangan 26
N...................................Tindak Lanjut
26
O.....5 (Lima) Komponen Inti Strategi
Perbaikan dalam Kebersihan
.......Tangan (Hand Hygiene) Program
WHO 26
P.......................................Kesimpulan
27
BAB IV. DOKUMENTASI..........................28
A. Tolls Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)................................29
B. SPOKebersihan Tangan(Hand Hygiene)...................................32
DAFTAR PUSTAKA

Panduan Kebersihan Tangan


3
BAB I
DEFINISI

A. PENGERTIAN
1. Mencuci Tangan : Proses yang secara mekanik
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan
dengan menggunakan sabun biasa dan air.
2. Flora Kulit
 Flora Transien:Flora Transien pada tangan
diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas
kesehatan lain dan permukaan lingkungannya
(misalnya : meja periksa, lantai atau toilet).
Organisme ini tinggal di lapisan luar kulit dan
terangkat dengan mencuci tangan menggunakan
sabun biasa dan air mengalir.
 Flora Residen: tinggal di lapisan kulit yang lebih
dalam (epidermis) serta di dalam folikel rambut, dan
tidak dapat dihilangkan seluruhnya, bahkan dengan
pencucian dan pembilasan keras dengan sabun dan
air bersih.
3. Air Bersih :Air yang secara alami atau kimiawi
dibersihkan atau disaring sehingga aman untuk
diminum, serta untuk pemakaian lainnya (misalnya :
mencuci tangan dan membersihkan instrumen
medis) karena memenuhi standar kesehatan yang
telah ditetapkan. Pada keadaan minimal, air bersih
harus bebas dari mikroorganisme dan memiliki
turbiditas rendah (jernih, tidak berkabut).
4. Sabun : Produk-produk pembersih (batang, cair,
lembar atau bubuk) yang menurunkan tegangan

9
permukaan, sehingga membantu melepaskan
kotoran, debris dan mikroorganisme yang menempel
sementara pada tangan. Sabun biasa memerlukan
gosokan untuk melepas mikroorganisme secara
mekanik, sementara sabun antiseptik (antimikroba)
selain melepas juga membunuh atau menghambat
pertumbuhan dari hampir sebagian besar
mikroorganisme.
5. Agen Antiseptik atau Antimikroba(istilah yang
digunakan bergantian): Bahan kimia yang
diaplikasikan di atas kulit atau jaringan hidup lain
untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
(baik yang sementara atau yang merupakan
penghuni tetap), sehingga mengurangi jumlah hitung
bakteri total.
Contohnya adalah :
- Alkohol 60- 90% (etil dan isopropil atau metil
alkohol);
- Klorheksidin glukonat 2-4% (Hibiclens, Hibiscrub,
Hibitane);
- Klorheksidin glukonat dan cetrimide, dalam
berbagai konsentrasi (Savlon);
- Yodium 3%, yodium dan produk alkohol berisi
yodium atau tincture (yodium tinktur) Iodofor 7,5-
10%, berbagai konsentrasi (Betadine atau
Wescodyne);
- Kloroksilenol 0,5-4% (Para kloro metaksilenol atau
PCMX) berbagai konsentrasi (Dettol)
- Triklosan 0,2-2%.
6. Emollient : Cairan organik, seperti gliserol, propilen
glikol atau sorbitol yang ditambahkan pada

Panduan Kebersihan Tangan


3
handrubdan losion. Kegunaan emollient untuk
melunakkan kulit dan membantu mencegah
kerusakan kulit (keretakan, kekeringan, iritasi, dan
dermatitis) akibat pencucian tangan dengan sabun
yang sering (dengan atau tanpa antiseptik) dan air.
7. Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) : Merupakan
suatu prosedur tindakan membersihkan tangan
dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air
yang mengalir (bila tangan terlihat kotor atau
terkontaminasi dengan bahan-bahan protein) atau
dengan menggunakan handrub berbasis alkohol (jika
tangan tidak terlihat kotor/ternoda).

B. TUJUAN KEBERSIHAN TANGAN


1. Untuk memutus transmisi mikroba melalui :
a. Di antara area perawatan dan zona pasien;
b. Di antara zona pasien dan area perawatan;
c. Pada daerah tubuh pasien yang berisiko infeksi
(contoh : membran mukosa, kulit non intak, alat
invasif);
d. Dari darah dan cairan tubuh.
2. Untuk mencegah :
a. Kolonisasi patogen pada pasien (termasuk yang
multi resisten);
b. Penyebaran pathogen ke area perawatan;
c. Kolonisasi dan infeksi pada petugas kesehatan;
d. Infeksi yang disebabkan oleh mikroba endogen.

Panduan Kebersihan Tangan


3
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Kebersihan Tangan (Hand


Hygiene)meliputi :
1. Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien
seperti: dokter, perawat dan petugas kesehatan
lainnya, misalnya:fisioterapi, laboratorium, dll;
2. Setiap orang yang ada kontak dengan pasien,
meskipun tidak langsung, seperti: ahli gizi, farmasi
dan petugas tehnik;
3. Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur
yang dilakukan terhadap pasien;
4. Setiap orang yang bekerja di rumah sakit.
5. Pasien;
6. Keluarga Pasien;
7. Pengunjung.

12
BAB III
TATA LAKSANA

A. MENGAPA PERLU KEBERSIHAN TANGAN ?


1. Kebutuhan Pokok PPI;
2. Pilar dalam PPI;
3. Bagian dari Kewaspadaan Standar;
4. Komponen Sentral dari Patient Safty;
5. Sederhana dan Efektif Mencegah HAIs;
6. Menciptakan Lingkungan yang Aman;
7. Pelayanan Kesehatan Aman.

B. HAL-HAL YANG PERLU DIINGAT SAAT


MEMBERSIHKAN TANGAN
1. Kebersihan tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien;
2. Kebersihan tangan merupakan hal yang paling
penting untuk mencegah penyebaran infeksi;
3. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila
tangan terlihat kotor atau terkontaminasidengan
bahan-bahan protein;
4. Gunakan handrub berbasis alkohol secara rutin
untukdekontaminasi tangan, jika tangan tidak
terlihat ternoda.Jangan gunakan handrub berbasis
alkohol jika tangan terlihat kotor;
5. Jangan gunakan produk berbasis alkohol setelah
menyentuh kulit yang tidak utuh, darahatau cairan
tubuh. Pada kondisi ini cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir dan keringkandengan lap / handuk
tissue sekali pakai;

13
6. Pastikan tangan kering sebelum memulai kegiatan.

C. HAL PENTING DALAM HAND HYGIENE


1. Jaga kuku selalu pendek dan bersih;
2. Jangan memakai perhiasan, kuku palsu, cuteks;
3. Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan di
antara pasien;
4. Tidak dianjurkan menggunakan handuk pakai ulang
dan tissue roll;
5. Tidak boleh menambahkan sabun cair/antiseptik
sebelum habis benar. Sebelum mengisi, bersihkan
dispenser hingga bersih dan kering;
6. Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif;
7. Untuk menghindari risiko terbakar (jarang terjadi),
tangan harus benar-benar kering dari alkohol
handrub sebelum menyentuh pasien/peralatan
pasien, dan lingkungan;
8. Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis
kontak;
9. Setelah melakukan kebersihan tangan, tidak
menyentuh permukaan lingkungan sebelum
melakukan tindakan;
10. Setelah 6-8 kali melakukan handrub, harus
melakukan handwash untuk menghilangkan efek
residu dari antiseptik di tangan;
11. Setelah melakukan handwash, tidak dianjurkan
melakukan handrub dan atau sebaliknya;
12. Handrub tidak dapat menggantikan cuci tangan
dengan sabun dan air yang mengalir;
13. Lakukan handwash meskipun setelah menggunakan
sarung tangan.

Panduan Kebersihan Tangan


3
D. INDIKASI KEBERSIHAN TANGAN
1. Segera : setelah tiba di tempat kerja.
2. Sebelum :
- kontak langsung dengan pasien;
- memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis
dan tindakan invasif (pemberian suntikan intra
vaskuler);
- menyediakan/mempersiapkan obat-obatan;
- mempersiapkan makanan;
- memberi makan pasien;
- meninggalkan rumah sakit.
3. Diantara : prosedur tertentu pada pasien yang sama
dimana tangan terkontaminasi, untuk menghindari
kontaminasi silang.
4. Setelah :
- kontak dengan pasien;
- melepas sarung tangan;
- melepas alat pelindung diri;
- kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi,
eksudat luka dan peralatan yang diketahui atau
kemungkinan terkontaminasi dengan darah, cairan
tubuh, ekskresi (bedpen, urinal) apakah
menggunakan atau tidak menggunakan sarung
tangan;
- Menggunakan toilet, menyentuh/melap hidung
dengan tangan.

E. FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN


1. Tempat cuci tangan dengan air mengalir dan kran;

Panduan Kebersihan Tangan


3
2. Sabun atau antiseptik dalam dispenser dengan
pengontrol otomatis;
3. Kertas handuk pengering/tissuetowel;
4. Kotak handuk beserta handuk pengering;
5. Poster 6 (enam) langkah cuci tangan dengan sabun
dan air yang mengalir (handwash);
6. Tempat sampah injak untuk tempat handuk kotor;
7. Tempat sampah injak untuk tempat sampah non
infeksius;
8. Cairan handrub;
9. Poster 6 (enam) langkah cuci tangan dengan
menggunakan cairan berbasis alkohol dan tanpa
bilas air (handrub).

F. PERSIAPAN MEMBERSIHKAN TANGAN


1. Air mengalir;
Sarana utama untuk cuci tangan adalah air mengalir
dengan saluran pembuangan atau bak penampung
yang memadai. Dengan guyuran air mengalir
tersebut maka mikroorganisme yang terlepas karena
gesekan mekanis atau kimiawi saat cuci tangan akan
terhalau dan tidak menempel lagi dipermukaan kulit.
Air mengalir tersebut dapat berupa kran atau dengan
cara mengguyur dengan gayung, namun cara
mengguyur dengan gayung memiliki risiko cukup
besar untuk terjadinya pencemaran, baik melalui
gagang gayung ataupun percikan air bekas cucian
kembali ke bak penampung air bersih. Air kran
bukan berarti harus dari PAM, namun dapat
diupayakan secara sederhana dengan tangki berkran
di ruang pelayanan / perawatan kesehatan agar

Panduan Kebersihan Tangan


3
mudah dijangkau oleh para petugas kesehatan yang
memerlukannya. Selain air mengalir ada, dua jenis
bahan pencuci tangan yang dibutuhkan yaitu: sabun
atau detergen dan larutan antiseptik.
2. Sabun;
Bahan tersebut tidak membunuh mikroorganisme
tetapi menghambat dan mengurangijumlah
mikroorganisme dengan jalan mengurangi tegangan
permukaan sehinggamikroorganisme terlepas dari
permukaan kulit dan mudah terbawa oleh air.
Jumlahmikroorganisme semakin berkurang dengan
meningkatnya frekuensi cuci tangan,namun dilain
pihak dengan seringnya menggunakan sabun atau
detergen makalapisan lemak kulit akan hilang dan
membuat kulit menjadi kering dan pecah-pecah.
3. Larutan Antiseptik;
Larutan antiseptik atau disebut juga antimikroba
topikal, dipakai pada kulit atau jaringan hidup
lainnya untuk menghambat aktifitas atau membunuh
mikroorganisme pada kulit.Antiseptik memiliki
bahan kimia yang memungkinkan untuk digunakan
pada kulit dan selaput mukosa.Antiseptik memiliki
keragaman dalam hal efektivitas, aktifitas, akibat
dan rasa pada kulit setelah dipakai sesuai dengan
keragaman jenis antiseptik tersebut dan reaksi kulit
masing-masing individu.
Kulit manusia tidak dapat disterilkan.Tujuan yang
ingin dicapai adalah penurunan jumlah
mikroorganisme pada kulit secara maksimal
terutama kuman transien.

Panduan Kebersihan Tangan


3
Kriteria memilih antiseptik adalah sebagai berikut:
- Memiliki efek yang luas, menghambat atau merusak
mikroorganisme secara luas (gram positif dan gram
negatif, virus lipofilik, bacillus dan tuberkulosis,
fungi, endospora);
- Efektivitas;
- Kecepatan aktifitas awal;
- Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian untuk
meredam pertumbuhan;
- Tidak mengakibatkan iritasi kulit;
- Tidak menyebabkan alergi;
- Efektif sekali pakai, tidak perlu diulang-ulang;
- Dapat diterima secara visual maupun estetik.
4. Lap Tangan yang Bersih dan Kering.

G. MENGERINGKAN TANGAN
- Mengeringkan tangan setelah mencuci tangan sangat
penting;
- Keringkan tangan dengan handuk kertas, jika tidak
tersedia, gunakan handuk tangan sekali pakai;
- Handuk kertas harus tetap dalam kondisi bersih,
tidak terkontaminasi.

H. HANDRUB ANTISEPTIK (HANDRUB


BERBASIS ALKOHOL)
Penggunaan handrub antiseptik untuk tangan yang
bersih lebih efektif membunuh flora residen dan
flora transien daripada mencuci tangan dengan
sabun antiseptik atau dengan sabun biasa dan
air.Antiseptik ini cepat dan mudah digunakan serta
menghasilkan penurunan jumlah flora tangan awal

Panduan Kebersihan Tangan


3
yang lebih besar (Girou et al. 2002).Handrub
antiseptik juga berisi emolien seperti gliserin, glisol
propelin, atau sorbitol yang melindungi dan
melembutkan kulit.

Gambar 1 :Handrub Berbasis Alkohol


Berikut ini adalah teknik menggosok tangan dengan
antiseptik :

Panduan Kebersihan Tangan


3
Langkah 1 : Tuangkah handrub berbasis alkohol untuk dapat
mencakup seluruh permukaan tangan dan jari (kira-
kira satu sendok teh, 3 – 5 cc).
Langkah 2 : Gosokkan larutan dengan teliti dan benar pada
kedua belah tangan, khususnya di antara jari-jari
jemari dan di bawah kuku hingga kering.
Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran
atau zat organik, sehingga jika tangan sangat kotor
atau terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh,
harus mencuci tangan dengan sabun dan air terlebih
dahulu.Selain itu, untuk mengurangi “penumpukan”
emolien pada tangan setelah pemakaian handrub
antiseptik berulang, tetap diperlukan mencuci tangan
dengan sabun dan air setiap kali setelah 5 – 10
aplikasi handrub.Terakhir, handrub yang hanya
berisi alkohol sebagai bahan aktifnya, memiliki efek
residual yang terbatas dibandingkan dengan handrub
yang berisi campuran alkohol dan antiseptik seperti
khlorheksidin.
Handrub antiseptik yang tidak mengiritasi dapat
dibuat dengan menambahkan gliserin, glikol,
propilen atau sorbitol dalam alkohol (2 mL dalam
100 mL etil atau isopropil alkohol 60 – 90%).

Panduan Kebersihan Tangan


3
Gambar 2 : Poster Hand Hygiene

I. JENIS-JENIS CUCI TANGAN


1. Cuci Tangan dengan Sabun dan Air yang Mengalir
(Handwash);
2. Cuci Tangan dengan Cairan Berbasis Alkohol
(Handrub);
3. Cuci Tangan Persiapan
Pembedahan(Handscrubbing).

J. MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN


AIR MENGALIR

Panduan Kebersihan Tangan


3
Panduan Kebersihan Tangan
3
Gambar 3 : Diadaptasi dari WHO Guidelines On Hand Hygiene
In Health Care : First Global Patient Safety
Challenge, World Health Organization, 2009.

Panduan Kebersihan Tangan


3
6 (ENAM) LANGKAH MENCUCI TANGAN
DENGAN SABUN DAN
AIR MENGALIR
Waktu yang diperlukan : 40 – 60 detik

0. Basahi tangan dengan air;


1. Tuangkan sabun 3-5 cc untuk menyabuni seluruh
permukaan tangan;
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata.
(Langkah 1);
3. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari kiri
(posisi telapak tangan kanan di atas punggung
tangan kiri ). Lakukan sebaliknya. (Langkah 2);
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
(Langkah ke 3);
5. Letakkan punggung jari pada telapak tangan lainnya
dengan jari saling mengunci, gosok pada jari dengan
kedua ibu jari. (Langkah 4);
6. Ibu jari kiri digosok memutar oleh telapak tangan
kanan. Lakukan sebaliknya secara bergantian.
(Langkah 5);
7. Gosok dengan memutar berlawanan arah jarum jam
ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri.
Lakukan sebaliknya. (Langkah 6);
8. Bilas kedua tangan dengan air;
9. Keringkan dengan handuk / tissue towel sekali pakai
sampai benar-benar kering;
10. Gunakan handuk tersebut untuk menutup kran air;
11. . . . dan tangan Anda sudah bersih.

Panduan Kebersihan Tangan


3
K. MENCUCI TANGAN DENGAN ANTISEPTIK
BERBASIS ALKOHOL

Gambar 4 : Diadaptasi dari WHO Guidelines On Hand Hygiene


In Health Care : First Global Patient Safety
Challenge, World Health Organization, 2009.

Panduan Kebersihan Tangan


3
6 (ENAM) LANGKAH MENCUCI TANGAN
DENGAN ANTISEPTIK
BERBASIS ALKOHOL
Waktu yang diperlukan : 20 – 30 detik

1a – 1b. Tuangkan 3–5 cc antiseptik berbasis alkohol ke


dalam tangan, ke seluruh permukaan tangan;
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata.
(Langkah 1);
3. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari kiri
(posisi telapak tangan kanan di atas punggung
tangan kiri ). Lakukan sebaliknya. (Langkah 2);
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
(Langkah 3);
5. Letakkan punggung jari pada telapak tangan lainnya
dengan jari saling mengunci, gosok pada jari dengan
kedua ibu jari. (Langkah 4);
6. Ibu jari kiri digosok memutar oleh telapak tangan
kanan. Lakukan sebaliknya secara bergantian.
(Langkah 5);
7. Gosok dengan memutar berlawanan arah jarum jam
ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri.
Lakukan sebaliknya. (Langkah 6);
8. . . . dan tangan Anda sudah bersih.

Panduan Kebersihan Tangan


3
L. INGAT “FIVE MOMENTS”

Panduan Kebersihan Tangan


3
Gambar 5 : Diadaptasi dari WHO Guidelines On Hand Hygiene
In Health Care : First Global Patient Safety
Challenge, World Health Organization, 2009.

Panduan Kebersihan Tangan


3
LIMA MOMENT YANG MEMBUTUHKAN
HIGIENITAS TANGAN

1. Sebelum Kontak dengan Pasien;


Kapan ?Bersihkan tangan Anda saat sebelum
menyentuh pasien, saat ingin melakukan perawatan.
Mengapa ?Untuk melindungi pasien terkena kuman
yang terbawa oleh tangan anda.
1. Sebelum Tindakan Asepsis;
Kapan ?Bersihkan tangan Anda segera setelah
melakukan prosedur pembersihan/antisepstik.
Mengapa ?Untuk melindungi pasien dari kuman
berbahaya, termasuk pada pasien sendiri, yang
berisiko masuk ke dalam tubuhnya.
2. Setelah Terkena Cairan Tubuh Pasien;
Kapan ?Bersihkan tangan Anda segera setelah
bersentuhan dengan cairan tubuh pasien (dan setelah
melepas sarung tangan).
Mengapa ?Untuk melindungi Anda dan lingkungan
dari kuman pasien yang dapat merugikan.
3. Setelah Kontak dengan Pasien;
Kapan ?Bersihkan tangan Anda setelah menyentuh
pasien, ketika meninggalkan pasien.
Mengapa ?Untuk melindungi Anda dan lingkungan
yang bersih itu dari kuman pasien yang merugikan.
4. Setelah Kontak dengan Lingkungan Sekitar
Pasien.

Panduan Kebersihan Tangan


3
Kapan ? Bersihkan tangan Anda setelah menyentuh
barang atau perabot disekitar pasien,  meninggalkn
pasien. bahkan saat pasien tidak tersentuh sekalipun.
Mengapa ?Untuk melindungi diri Anda dan
lingkungan yang bersih dari kuman pasien yang
merugikan.

Panduan Kebersihan Tangan


3
M. KETIDAKPATUHAN DALAM
PELAKSANAAN CUCI TANGAN
1. Beban kerja berlebihan;
2. Tidak tersedia sarana/fasilitas kebersihan tangan;
3. Lokasi kebersihan tangan terlalu jauh;
4. Bila sering cuci tangan, tangan rusak;
5. Tidak peduli;
6. Petugas berpikir, pasien yang membawa kuman di
badannya, kurang pengetahuan petugas/kurang
informasi;
7. Tidak ada dukungan, kontroling, monitoring;
8. Tidak ada SPO;
9. Tidak ada peraturan/poster.

N. TINDAK LANJUT
1. Peraturan / Poster;
2. Komunikasi/, edukasi, informasi;
3. Beri umpan balik kepada petugas;
4. Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan;
5. Berikan motivasi;
6. Kesadaran dan akal sehat.
7. Kampanye kebersihan tangan.

O. 5 (LIMA) KOMPONEN INTI STRATEGI


PERBAIKAN DALAM KEBERSIHAN
TANGAN PROGRAM WHO

Panduan Kebersihan Tangan


3
P. KESIMPULAN
1. Kebersihan tangan merupakan pilar dan indikator
mutu dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
yang merupakan bagian indikator mutu pelayanan
rumah sakit;
2. Melakukan kebersihan tangan wajib dilakukan oleh
setiap petugas rumah sakit;
3. Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan mencuci
tangan dengan air mengalir jika tangan tampak kotor
atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol jika
tangan tidak tampak kotor.
4. Tidak dapat menggantikan cuci tangan dengan air
yang mengalir;

Panduan Kebersihan Tangan


3
BAB IV
DOKUMENTASI

A. TOOLS KEBERSIHAN TANGAN (HAND


HYGIENE)

Lembar Audit
Kepatuhan Melakukan Kebersihan
Tangan
Petugas RSUD dr.R Goeteng
Taroenadibrata

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

P K
E E
R T
N E
Y TID R
NO.
A AK A
T N
A G
A A
N N

S
e
b
e

28
l
u
m

K
o
n
t
a
k
d
e
n
g
a
n
P
a
s
i
e
n

S
e
b
e
l
u
m

Panduan Kebersihan Tangan


3
M
e
l
a
k
u
k
a
n
T
i
n
d
a
k
a
n
A
s
e
p
ti
k

S
e
t
e
l
a
h

Panduan Kebersihan Tangan


3
K
o
n
t
a
k
d
e
n
g
a
n
D
a
r
a
h
/
C
a
i
r
a
n
T
u
b
u
h
P
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
s
i
e
n

S
e
t
e
l
a
h
K
o
n
t
a
k
d
e
n
g
a
n
P
a
s
i
e
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
e
t
e
l
a
h
K
o
n
t
a
k
d
e
n
g
a
n
L
i
n
g
k
u
n
g
a
n
/
P
e

Panduan Kebersihan Tangan


3
r
a
l
a
t
a
n
d
i
s
e
k
it
a
r
P
a
s
i
e
n

T
o
t
a
l

Panduan Kebersihan Tangan


3
Tools Audit
Kepatuhan Kebersihan Tangan
Petugas RS Ananda Purwokerto

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

S
e
b
e
l
u
m

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

K
o
n
t
a
k

P
a
s
i
e
n

S
e
b

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

e
l
u
m

M
e
m
b
e
r
i
k
a
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

S
u
n
t
i
k
a
n

S
e
b
e
l
u
m

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

M
e
m
a
k
a
i

S
a
r
u
n
g

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

a
n
g
a
n

S
t
e
r
i
l

S
e
b
e

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

l
u
m

M
e
m
a
s
a
n
g

I
n
f

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

u
s

S
e
b
e
l
u
m

M
e
n
g
u
k

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

u
r

T
a
n
d
a
-
T
a
n
d
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

i
t
a
l

S
e
t
e
l
a
h

M
e
n
y

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

e
n
t
u
h

P
a
s
i
e
n

S
e
t
e

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

l
a
h

M
e
n
y
e
n
t
u
h

D
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

r
a
h

a
t
a
u

C
a
i
r
a
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

T
u
b
u
h

S
e
t
e
l
a
h

K
o
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

t
a
k

d
e
n
g
a
n

B
e
n
d
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

-
B
e
n
d
a

d
i
s
a
m
p
i
n
g

Panduan Kebersihan Tangan


3
I
N
D K
I E
K T
A E
S T R
NO
I A A
/ N
W G
A A
K N
T
U

P
a
s
i
e
n

T
o
t
a
l

Panduan Kebersihan Tangan


3
Panduan Kebersihan Tangan
3
Lembar Audit
Fasilitas Kebersihan Tangan
Ruangan RS Ananda Purwokerto

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

A
d
a

K
e
b
i
j
a
k

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

a
n

t
e
n
t
a
n
g

K
e
b
e
r
s
i
h
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

T
a
n
g
a
n

d
i
R
S

A
d
a

H
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

n
d
r
u
b

B
e
r
b
a
s
i
s

A
l
k
o
h

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

o
l
d
i
s
e
t
i
a
p

P
i
n
t
u

M
a
s

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

u
k

R
u
a
n
g

P
e
r
a
w
a
t
a
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

d
a

H
a
n
d
r
u
b
d
i
N
u
r
s
e

S
t

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

a
t
i
o
n

R
u
a
n
g

P
e
r
a
w
a
t
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

A
d
a

H
a
n
d
r
u
b
d
i
s
e
t
i
a

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

T
r
o
l
l
e
y

T
i
n
d
a
k
a
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

d
a

H
a
n
d
r
u
b
d
i
s
e
t
i
a
p

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

e
m
p
a
t
T
i
d
u
r
P
a
s
i
e
n

I
C
U

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

A
d
a

H
a
n
d
r
u
b
d
i
s
e
t
i
a
p

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

T
e
m
p
a
t
T
i
d
u
r
R
u
a
n
g

I
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

t
e
r
m
e
d
i
a
t
e

A
d
a

W
a
s
t
a
f

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

e
l
d
e
n
g
a
n

A
i
r
M
e
n
g
a
l
i
r

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

d
i
s
e
t
i
a
p

R
u
a
n
g

P
e
r
a
w

Panduan Kebersihan Tangan


3
P K
E E
R T
N E
TI
Y R
NO. YA DA
A A
K
T N
A G
A A
N N

a
t
a
n

T
o
t
a
l

Panduan Kebersihan Tangan


3
Tools Audit Fasilitas Kebersihan Tangan
RS Ananda Purwokerto

Beri Tanda (V) pada Kolom YA dan TIDAK

K
E
T
I E
TI
T R
NO YA DA
E A
K
M N
G
A
N

T
er
s
e
di
a
S
a
b
u
n
C
ai

Panduan Kebersihan Tangan


3
r
di
s
et
ia
p
W
a
st
af
el

T
er
s
e
di
a
H
a
n
d
u
k
K
ai
n/
T
is
s
u

Panduan Kebersihan Tangan


3
e
T
o
w
el
di
s
et
ia
p
W
a
st
af
el

A
d
a
T
e
m
p
at
H
a
n
d
u
k
K

Panduan Kebersihan Tangan


3
ot
o
r
di
b
a
w
a
h
W
a
st
af
el

T
er
s
e
di
a
C
ai
ra
n
A
nt
ib
a
kt
er

Panduan Kebersihan Tangan


3
ia
l
di
W
a
st
af
el
R
u
a
n
g
T
in
d
a
k
a
n
I
n
v
a
si
f

W
a
st
af

Panduan Kebersihan Tangan


3
el
B
e
b
a
s
d
ar
i
P
er
al
at
a
n
y
a
n
g
T
id
a
k
T
e
p
at

F
a
si

Panduan Kebersihan Tangan


3
li
ta
s
C
u
ci
T
a
n
g
a
n
B
er
si
h

A
d
a
T
e
m
p
at
S
a
m
p
a
h

Panduan Kebersihan Tangan


3
N
o
n
I
n
fe
k
si
u
s
di
B
a
w
a
h
W
a
st
af
el

T
er
s
e
di
a
H
a
n

Panduan Kebersihan Tangan


3
d
r
u
b
di
s
et
ia
p
R
u
a
n
g
a
n
I
C
U

T
er
s
e
di
a
P
o
st
er
K

Panduan Kebersihan Tangan


3
e
b
er
si
h
a
n
T
a
n
g
a
n

T
o
t
al

Panduan Kebersihan Tangan


3
B. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGIENE)
terlampir.

DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah


Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya,
Depkes RI – Perdalin Pusat Jakarta, 2008
Pedoman Buku Ajar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit, Costy Pandjaitan – Perdalin Pusat
Jakarta, 2008.
Permenkes no 27 tahun 2017 tentang pecegahan dan
pengendalian infeksi
Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan
Kesehatan, Depkes RI, 2010
Perdalin Pusat, Handout Pelatihan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, 2012

Panduan Kebersihan Tangan


3
WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care, World
Health Organization (WHO), 2009
A Guide to the Implementation of the WHO Multimodal
Hand Hygiene Improvement Strategy,

Panduan Kebersihan Tangan


3
Panduan Kebersihan Tangan 3

Anda mungkin juga menyukai