Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

KEBERSIHAN TANGAN (HAND


HYGIENE) RUMAH SAKIT BUNGA
BANGSA MEDIKA
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan ridho-Nya telah tersusun buku
Panduan kebersihan tangan Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima isu
penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu keselamatan pasien (patient safety) ,
keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang
bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang berdampak
terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup rumah sakit.
Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal di rumah sakit, diperlukan
adanya suatu sasaran dari keselamatan pasien yang mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan
pasien, salah satunya adalah pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan berupa kebersihan
tangan (hand hygiene) yang merupakan pokok eliminasi infeksi di rumah sakit..Dengan disusunnya
buku panduan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para pemberi layanan di rumah sakit untuk
mengambil tindakan untuk mengurangi risiko infeksi dan melakukan evaluasi risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Disadari bahwa masih banyak hal-hal yang mungkkin belum tertampung dalam buku panduan
ini, dengan kata lain bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan.Kritikan yang membangun dan
saran-saran dari berbagai pihak guna perbaikan dimasa mendatang.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Sleman,

Tim Penyusun

ii
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNGA BANGSA
MEDIKA NOMOR : 34/RSBBM/PDBBM/I/2023
TENTANG
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN
RUMAH SAKIT BUNGA BANGSA
MEDIKA

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNGA BANGSA MEDIKA,

Menimbang : a. Bahwa rumah sakit harus mengembangkan pendekatan untuk mengurangi risiko
infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan;
b. Bahwa salah satu cara untuk mengembangkan pendekatan tersebut adalah
dengan cara menkebersihan tangan (hand hygiene);
c. Bahwa surat keputusan Direktur RS Bunga Bangsa Medika Nomor tentang
Panduan Kebersihan Tangan RS Bunga Bangsa Medika perlu di revisi dan
disempurnakan;
d. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas maka perlu ditetapkan
Panduan Kebersihan Tangan Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika.
Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang Undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
5. Fatwa majelis ulama indonesia nomor 9 tahun 2011 tentang Hukum
Alkohol

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUNGA BANGSA MEDIKA


TENTANG PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT
BUNGA BANGSA MEDIKA
KESATU : Panduan Kebersihan tangan Rumah Sakit Bunga Bangsa Medika sebagaimana
yang di maksud dalam diktum KESATU dijabarkan dalam lampiran
keputusan ini.
KEDUA : Lampiran dalam Panduan Kebersihan tangan merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan.

iii
KETIGA : Dengan berlakunya keputusan ini maka keputusan direktur nomor
77/RSNH/PDNH/II/2019 tentang pengesahan Panduan Kebersihan Tangan
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan terhadap peraturan ini dilaksanakan oleh
Direktur rumah sakit bersama Wakil Direktur Pelayanan.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan dapat ditinjau ulang apabiila ada
perubahan yang mendasar.

Ditetapkan di Sleman
pada tanggal :

Direktur RS Bunga Bangsa Medika

Dr. Shinta Vembriana Pamuji, Sp. B, FINACS

Tembusan:
1. Penanggung Jawab Standar Akreditasi
2. Arsip
3. Bagian Pelayanan dan Penunjang Medis

iv
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ii
PERATURAN DIREKTUR RS NUR HIDAYAH TENTANG PANDUAN
iii
KEBERSIHAN TANGAN RS BUNGA BANGSA MEDIKA
DAFTAR ISI v
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 2
BAB III TATA LAKSANA KEBERSIHAN TANGAN
A. Indikasi Kebersihan Tangan 3
B. Jenis media untuk kebersihan tangan 3
C. Sosialisasi dan Edukasi Kebersihan tangan
1. Sasaran atau target edukasi 6
2. Materi dan media edukasi 6
3. Tata laksana edukasi 7
D. Tata Laksana Kebersihan tangan 7
1. Tatalaksana kebersihan tangan menggunakan sabun 7
2. Tatalaksana kebersihan tangan menggunakan cairan berbasis alkohol 8
3. Tatalaksana kebersihan tangan bagi prosedur pembedahan 8
4. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf pelayanan Rumah Sakit 10
5. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi petugas gizi 11
6. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi petugas linen dan loundry 11
7. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf laboratorium 12
8. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf radiologi 12
9. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf rekam medis 12
10. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf pendaftaran 12
11. Pelaksanaan kebersihan tangan Bagi staf Farmasi & Kasir 12
12. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf cleaning servis 12
13. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf umum & masyarakat 12
E. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan tangan 13
BAB IV DOKUMENTASI 14
DAFTAR PUSTAKA 15
LAMPIRAN 16

v
Lampiran
Peraturan Direktur RS Bunga Bangsa
Medika Nomor :
58/RSBBM/PDBBM/I/2023

Tanggal : 3 Januari 2023

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN RUMAH SAKIT BUNGA


BANGSA MEDIKA

BAB I
DEFINISI

Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering berkontak dengan kuman yang
menyebabkan penyakit dan menyebarkannya. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan
membiasakan mencucitangan. Menkebersihan tangan adalah tehnik yang sangat mendasar dalam
mencegah dan mengendalikan infeksi, dengan menkebersihan tangan dapat menghilangkan
sebagian besar mikroorganisme yang ada di kulit (Hidayat, 2005).
Hand Hygiene atau kebersihan tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air atau pencairan lainnya oleh
manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih. Tindakan ini sering kita anggap sepele, namun
merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga higiene tangan maupun kulit serta salah satu
upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial.
Kebersihan tangan adalah tindakan/praktik membersihkan tangan dengan cara
menkebersihan tangan guna menghilangkan semua kotoran dan debris serta menghambat atau
membunuh mikro organisme pada kulit. Kebersihan tangan merupakan hal merupakan hal yang
paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
Handwash adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan sabun antiseptik dan air
mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis dikulit tangan tanpa mengganggu
aktifitas flora normal di kulit tangan. Kebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir bila
tangan terlihat kotor atau terkontaminasi dengan protein. Kebersihan tangan dengan sabun
membersihkan area / spectrum yang cukup luas dan bekerja sedikit lambat ( WHO,2009).
Handrub adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan bahan berbahan alkohol
tnpa menggunakan air mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis dikulit tanpa
mengganggu aktifitas flora normal kulit tangan, kegiatan handrub juga memiliki area/spectrum
yang luas dan bekerja lebih cepat (WHO,2009). Gunakan handrub berbasis alkohol secara rutin
untuk dekontaminasi tangan, jika tangan tidak terlihat ternoda
Allah berfirman dalam Qs. At Taubah ayat 108:

1
Artinya : “janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama – lamanya.
Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (masjid Quba), sejak hari
pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang –
orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Alloh menyukai orang – orang
bersih. ( Qs. At Taubah : 108)
Dalam salah satu hadits disebutkan, Ath-thahuuru syatrul iimaan. (HR. Ahmad, Muslim,
dan Tirmidzi). Yang artinya, “bersuci itu setengah daripada iman.”
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Rasululloh SAW bersabda “ barang siapa yang tidur
dalam keadaan tangannya masih bau daging kambing dan belum dicuci, lalu terjadi
sesuatu, maka janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”( HR.Ahmad dan Abu
Dawud).
Seorang ahli tafsir dan ahli hukum asal Mesir Muhammad Abduh mengambil istimbat dari
hadist “La dharrar wala dhirror yaitu bahwa dalam islam tidak boleh merusak yang lain dan tidak
boleh dirusak oleh yang lain.” (HR.Al Hakim dari Abu Sufyan Al Khudri).
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa islam selalu mengajarkan kebaikan
kepada seluruh umat untuk selalu menjaga kebersihan. Kebersihan tangan yang baik dan benar
bisa menjadi pemutus rantai infeksi yang terjadi di Rumah Sakit.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Dalam ruang lingkup panduan kebersihan tangan ini terdapat beberapa hal yang dijelaskan
diantaranya yaitu mengenai indikasi kebersihan tangan , jenis media kebersihan tangan , tata laksana
kebersihan tangan dan cara sosialisasi kebersihan tangan .
Sosialisasi kebersihan tangan tidak hanya dilakukan kepada karyawan rumah sakit saja,
melainkan karyawan outsourching, mahasiswa magang, pasien, keluarga pasien dan pengunjung juga
mendapatkan sosialisasi kebersihan tangan. Selain itu jika memungkinkan ssialisasi kebersihan tangan
juga diakukan kepada masyarakat sekitar rumah sakit.
Pada prinsipnya penularan infeksi bisa terjadi melalui kontak tangan. Oleh karena itu tidak
hanya petugas, melainkan semua orang yang terlibat dalam pelayanan pasien juga diharuskan
mendapat sosialisasi kebersihan tangan.
Ruang lingkup area tata laksana kebersihan tangan meliputi:
1. Tata cara melakukan prosedur kebersihan tangan menggunakan air dan sabun (handwash)
2. Tata cara melakukan prosedur kebersihan tangan menggunakan handrub.
3. Prosedur kebersihan tangan di area perawatan pasien
4. Prosedur kebersihan tangan di area non perawatan
5. Prosedur kebersihan tangan untuk area umum.

3
BAB III
TATA LAKSANA KEBERSIHAN TANGAN

Rumah sakit berkewajiban untuk mengurangi risiko infeksi penyakit yang ditimbulkan karena
aktifitas yang terjadi yang ada di rumah sakit. Untuk mengurangi risiko infeksi dapat dengan
menggunakan berbagai macam strategi seperti kebersihan tangan, tindakan sterilisasi, aseptik dan lain-
lain. Pada panduan ini membahas cara melakukan kebersihan tangan sesuai dengan panduan WHO
yaitu melaksanakan kegiatan 5 saat dan 6 langkah kebersihan tangan, serta dilakukan sesuai tatanan
kaidah islam dengan membaca basmalah, mengakhiri dengan hamdalah, mendahulukan tangan
kanan.Untuk strategi yang lain akan diatur dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

A. Indikasi Kebersihan Tangan


1. Segera: setelah tiba di tempat kerja.
2. Sebelum:
1) Kontak langsung dengan pasien.
2) Memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan tindakan invasif (pemberian
suntikan intra vaskuler).
3) Menyediakan/mempersiapkan obat-obatan.
4) Mempersiapkan makanan.
5) Memberi makan pasien.
6) Meninggalkan rumah sakit.
3. Di antara: prosedur tertentu pada pasien yang sama dimana tangan terkontaminasi, untuk
menghindari kontaminasi silang.
4. Setelah:
1) Kontak dengan pasien.
2) Melepas sarung tangan.
3) Melepas alat pelindung diri.
4) Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, eksuda luka dan peralatan yang
diketahui atau kemungkinan terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh,ekskresi.
5) Menggunakan toilet, menyentuh/melap hidung dengan tangan.

B. Jenis media untuk kebersihan tangan


1. Kebersihan tangan dengan sabun
Kebersihan tangan dengan sabun adalah praktik kebersihan tangan yang paling umum
dilakukan setelah kebersihan tangan dengan air saja. Di rumah sakit , kebersihan tangan
bertujuan untuk melepaskan atau membunuh patogen mikroorganisme (kuman) dalam
mencegah perpindahan mereka pada pasien. Penggunaan air saja dalam kebersihan tangan
tidak efektif untuk membersihkan kulit karena air terbukti tidak dapat melepaskan lemak,
minyak, dan protein dimana zat-zat ini merupakan bagian dari kotoran organik. Karena itu
para staf medis, khususnya

4
dokter bedah, sebelum melakukan operasi diharuskan mensterilkan tangannya dengan
menggunakan antiseptik kimia dalam sabunnya (sabun khusus atau sabun anti mikroba) atau
deterjen.

Kegiatan ini dilakukan menggunakan media air bersih yang suci dan mensucikan, bersih dari
najis yang mengalir dan menggunakan cairan sabun antiseptik yang bersertifikat halal dari
MUI. Cairan antiseptik yang di gunakan di RS Bunga Bangsa Medika yaitu cenoil yang sudah
mendapat ijin dari LPPOM MUI. Durasi waktu kebersihan tangan dengan air adalah 40-60
detik dengan perkiraan setiap langkah dikerjakan selama 7 detik. Setiap langkah kebersihan
tangan harus diawali dengan membaca basmalah dan diakhiri dengan membaca hamdalah.
Sedangkan teknik gerakan harus mendahulukan tangan sebelah kanan kemudian berganti
sebelah kiri. Prinsip syariah ini harus benar-benar dilaksanakan oleh semua staf rumah sakit
sebagai bentuk keseragaman dalam melakukan kebersihan tangan.

Indikasi dilakukan kebersihan tangan handwash antara lain:


1) Sebelum dan sesudah menyentuh pasien.
2) Sebelum menangani alat invasif untuk pasien, baik menggunakan sarung tangan
ataupun tidak.
3) Setelah kontak dengan cairan tubuh atau sekret, membran mukosa, kulit terbuka, atau
balutan luka.
4) Jika berpindah dari bagian tubuh yang terkontaminasi ke bagian tubuh lain pada
satu pasien yang sama.
5) Setelah bersentuhan dengan permukaan benda mati dan objek-objek
(termasuk alat-alat medis) di sekitar pasien.
6) Setelah melepaskan sarung tangan steril maupun non-steril
7) Setelah 5-10 kali handrub.

2. Kebersihan tangan dengan cairan antiseptik


Antiseptik adalah larutan antimikroba yang digunakan untuk mencegah infeksi. Diantara
contohnya adalah alkohol. Alkohol adalah jenis antiseptik yang cukup potensial, bekerja
dengan cara menggumpalkan protein yang merupakan struktur utama dari kuman sehingga
kumannya mati. Alkohol anti septik bukanlah khomr. Alkohol antiseptik digunakan untuk luar
tubuh dan tidak untuk dikonsumsi, berbeda dengan khomr yang memang diproduksi untuk
diminum ( dikonsumsi ). Alkohol antiseptik digunakan dalam keadaan darurat dan termasuk
antiseptik yang relatif aman bagi kulit. (Fatwa MUI No 11 Tahun 2009).

Pada akhir tahun 1990an dan awal abad ke 21, diperkenalkan cairan alkohol untuk melakukan
kebersihan tangan (juga dikenal sebagai cairan kebersihan tangan , antiseptik, atau sanitasi
tangan) dan menjadi populer. Banyak dari cairan ini berasal dari kandungan alkohol atau
etanol yang dicampurkan bersama dengan kandungan pengental seperti karbomer, gliserin,
dan menjadikannya serupa jelly, cairan, atau

5
busa untuk memudahkan penggunaan dan menghindari perasaan kering karena penggunaan
alkohol. Cairan ini mulai populer digunakan karena penggunaannya yang mudah, praktis
karena tidak membutuhkan air dan sabun.

Sesuai perkembangan zaman, dikembangkan juga cairan pembersih tangan non alkohol.
Namun apabila tangan benar-benar dalam keadaan kotor, baik oleh tanah, darah, ataupun
lainnya, maka penggunaan air dan sabun untuk kebersihan tangan lebih disarankan. Karena
cairan baik yang berbahan dasar alkohol maupun non alkohol walaupun efektif membunuh
kuman cairan ini tidak membersihkan tangan, ataupun membersihkan material organik
lainnya.

Cairan pembunuh kuman yang berbahan dasar alkohol tidak efektif untuk mematikan materi
organik, dan virus-virus tertentu seperti norovirus, spora-spora bakteria tertentu, dan protozoa
tertentu. Untuk membersihkan mikro organisme - mikro organisme tersebut tetap disarankan
menggunakan sabun dan air.Karena praktis, cairan-cairan penkebersihan tangan inipun mulai
diproduksi dan diperkenalkan secara komersil.
Indikasi dilakukan kebersihan tangan handrub antara lain:
1) Setelah berinteraksi dengan pasien tanpa melibatkan cairan tubuh pasien
(alloanamnesa, pemeriksaan fisik bersih, dll)
2) Sebelum masuk dalam lingkungan perawatan pasien.
3) Setelah keluar dari lingkungan perawatan pasien

C. Sosialisasi dan Edukasi Kebersihan tangan


1. Sasaran atau target edukasi
Sosialisasi dan edukasi merupakan program wajib yang harus ada dalam program
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Program ini menetapkan beberapa
sasaran sebagai target untuk diberikan sosialisasi dan edukasi tentang kebersihan tangan.
Sasaran dan target yang dimaksud adalah meliputi:
a. Seluruh staf rumah sakit, yang meliputi berbagai macam profesi seperti: Dokter,
Perawat, Bidan, Apoteker, Analis, Sanitarian, Petugas Gizi, dan karyawan lainnya.
b. Karyawan outsourching, atau karyawan dari pihak di luar Rumah Sakit yang menjalin
kerja sama.
c. Mahasiswa magang atau prktikum di rumah sakit.
d. Pasien dan keluarga pasien yang di rawat di rumah sakit.
e. Pengunjung rumah sakit.
f. Masyarakat di sekitar rumah sakit.

2. Materi dan media edukasi

6
Materi edukasi yang diberikan meliputi saat-saat diharuskan kebersihan tangan dan enam
langkah kebersihan tangan menurut WHO. Materi tambahan mungkin saja bisa
ditambahkan mengingat kebutuhan informasi dari sasaran edukasi. Materi tambahan
tersebut bisa meliputi program pencegahan dan pengendalian infeksi, dalil agama
pentingnya menjaga kebersihan, dan lain sebagainya.
Sedangkan media edukasi dan sosialisasi yang dapat digunakan antara lain:
a. Poster kebersihan tangan
Poster di letakkan di setiap wastafel tempat melakukan kebersihan tangan dan
juga di setiap lokasi adanya handrub.
b. Leaflet kebersihan tangan
Leafleat di letakkan di tempat tempat yang mudah terjangkau oleh pengunjung yang
sudah disediakan oleh bagian promosi kesehatan rumah sakit Bunga Bangsa Medika.
c. Pamphlet
d. Artikel tentang kebersihan tangan
e. Slide edukasi kebersihan tangan di media elektronik televisi dan juga audio elektronik
yang ada di ruang tunggu poliklinik, ruang tunggu pendaftaran, dan di rawat inap.

3. Tata laksana edukasi


Cara sosialisasi dan edukasi kebersihan tangan dilakukan dengan menyesuaikan jenis
media yang digunakan. Pada umumnya sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan cara
berinteraksi langsung dengan sasaran yang akan diberikan edukasi. Berikut langkah-
langkah melakukan edukasi kebersihan tangan dengan cara interaksi langsung dengan
sasaran.
a. Menyiapkan media sosialisasi dan alat dokumentasi.
b. Mengucapkan salam dan menyampaikan maksud serta tujuan.
c. Meminta persetujuan untuk memberikan edukasi.
d. Menyampaikan materi edukasi.
e. Mengevaluasi penerimaan informasi dengan menanyakan apakah ada yang akan
ditanyakan.
f. Memastikan informasi bisa dipahami oleh sasaran.
g. Melakukan dokumentasi kegiatan.

D. Tata Laksana Kebersihan tangan


1. Tata laksana kebersihan tangan menggunakan sabun
Langkah-langkah kebersihan tangan dengan air(handwash) adalah sebagai berikut:
1) Membaca basmalah
2) Memastikan telapat tangan terbebas dari perhiasan dan benda lainnya yang
menghalangi kebersihan tangan.
3) Menyalakan kran air wastafel

7
4) Membasuh kedua telapak tangan di bawah air mengalir.
5) Menuangkan cairan sabun antiseptic sekitar 1-2 tetes ke telapak tangan.
6) Mengosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri.
7) Menggosokkan punggung tangan kanan dengan menggunakan tangan kiri secara
bergantian.
8) Menggosokkan telapak tangan hingga sela-sela jari.
9) Menggosokkan punggung jari kanan pada telapak tangan kiri dengan posisi saling
mengunci.
10) Menggosok Jempol kanan memutar menggunakan tangan kiri, secara bergantian.
11) Menggosokkan ujung jari kanan posisi menguncup pada telapak tangan kiri dengan
gerakan memutar searah jarum jam, secara bergantian.
12) Membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir.
13) Keringkan memakai handuk sekali pakai atau tisu sampai benar-benar kering.
14) Tutup kran air dengan memanfaatkan handuk atau tissue agar tangan tidak kontak
langsung dengan kran.
15) Mengakhiri dengan membaca hamdalah.

Kebersihan tangan menggunakan media sabun antiseptik dan air bersih. Durasi kebersihan
tangan handrub adalah 40 – 60 detik dengan perkiraan setiap langkahnya dilakukan dalam
waktu 7 detik.

2. Tatalaksana kebersihan tangan dengan menggunakan cairan berbasis


alkohol ( handrub)
Langkah-langkah kebersihan tangan handrub adalah sebagai berikut:
1) Membaca basmalah
2) Memastikan telapat tangan terbebas dari perhiasan dan benda lainnya yang
menghalangi kebersihan tangan.
3) Menuangkan antiseptic gel berbasis alcohol ke telapak tangan secukupnya kurang lebih
1-2 tetes.
4) Mengosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri.
5) Menggosokkan punggung tangan kanan dengan menggunakan tangan kiri, secara
bergantian.
6) Menggosokkan telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri hingga sela- sela jari.
7) Menggosokkan punggung jari kanan pada telapak tangan kiri dengan posisi saling
mengunci.
8) Menggosok Jempol kanan memutar menggunakan tangan kiri, secara
bergantian.
9) Menggosokkan ujung jari kanan posisi menguncup pada telapak tangan kiri dengan
gerakan memutar searah jarum jam, secara bergantian.
10) Mengakhiri dengan membaca hamdalah.

8
Kebersihan tangan menggunakan media antiseptic gel atau cairan yang mengandung bahan
dasar alkohol sebagai antiseptik. Durasi kebersihan tangan handrub adalah 20-30 detik
dengan perkiraan setiap langkahnya dilakukan dalam waktu 4 - 5 detik.

3. Bagi Prosedur Pembedahan


Pada prinsipnya kebersihan tangan sebelum tindakan pembedahan dilakukan dengan
prinsip steril. Steril dalam arti menjaga tangan dari kontak dengan lingkungan selain area
steril. Hal ini dilakukan karena prosedur pembedahan dilakukan dengan prinsip steril.
Media yang digunakan dalam kebersihan tangan sebelum pembedahan antara lain: wastafel
dengan desain kran khusus, cairan desinfektan, dan air bersih yang mengalir.

Langkah-langkah kebersihan tangan sebelum pembedahan adalah sebagai berikut:


1) Pastikan area tangan dan lengan bebas dari perhiasan seperti jam tangan, cincin,
dll.
2) Sisingkan lengan baju hingga batas di atas siku.
3) Berdiri di depan westafel dengan menjaga jarak agar tangan dan seragam tidak
menyentuh westafel.
4) Buka kran air dan biarkan tetap mengalir.
5) Basahi tangan hingga batas siku.
6) Tuangkan sabun 1-2 tetes kedalam tangan, gosok dan ratakan sabun pada tangan
dan lengan hingga siku.
7) Bersihkan kuku bila kotor dengan kikir dan letakan pada tempat atau bengkok
8) Basahi sikat / spon dan beri sabun kembali.
9) Sikat jari - jari termasuk sela jari, sikat telapak tangan, punggung tangan
10) Basahi sikat dan beri sabun kembali.
11) Bagi area tangan menjadi 3 bagian, 1/3 pergelangan tangan bawah dengan arah
memutar, lanjutkan 1/3 bagian tengah dan 1/3 bagian atas. Tangan dalam posisi
fleksi dengan jari - jari menghadap ke atas selama prosedur.
12) Ulangi langkah ini pada tangan yang lainnya (tangan kiri).
13) Dengan tangan posisi fleksi bilas dengan seksama ujung jari ke siku tangan kiri
dan ulangi pada tangan kanan.
14) Bilas dengan air mengalir dengan posisi jari tangan lebih tinggi dari siku.
15) Matikan kran dengan cara menekan pengunci dengan menggunakan siku
16) Ambil handuk steril yang ada di atas kemasan pastikan tidak ada apapun atau
benda dekat dari jangkauan anda
17) Buka handuk steril secara maksimal pagang satu bagian putar dari jari ke siku
18) Dengan hati - hati pindahkan handuk ke lengan satunya

9
19) Buang handuk pada tempat yang disediakan
20) Bila akan menggunakan sarung tangan steril dapat dikeringkan hanya dengan
kertas tisue

Metode yang digunakan dalam kebersihan tangan sebelum pembedahan adalah :


1. Time methode
1) Basahi tangan dan lengan
2) Cuci dengan anti septik sampai dengan 5 cm diatas siku
3) Bilas dengan air dengan posisi tangan lebih tinggi dari sikut
4) Ambil sikat steril, tambahkan 1-2 tetes antiseptik, sikat kuku, tangan, lengan
masing-masing ka/ki selama ½ menit
5) Gosok tangan kanan oleh tangan kiri dan sebaliknya dengan antiseptik
masing-masing 1 ½ menit
6) Bilas tangan dan lengan dengan air yang mengalir

2. Brush Stroke Surgical Method


1) Basahi tangan dan lengan
2) Cuci dengan antiseptik sampai dengan 5 cm diatas siku
3) Dengan pembersih kuku plastik bersihkan daerah bawah kuku dengan air
mengalir
4) Bilas dengan air dengan posisi tangan lebih tinggi dari sikut
5) Ambil sikat steril, tambahkan 3 cc antiseptik
6) Sikatlah :
a. Semua ujung jari 30 gosokan
b. Kuku jari 30 gosokan
c. Punggung tangan 20 gosokan
d. Telapak tangan 20 gosokan
e. Lengan sampai dengan 5 cm diatas sikut 30 gosokan
f. Bilas tangan dan lengan dengan air yang mengalir

4. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf pelayanan Rumah Sakit


Kebersihan tangan merupakan hal yang sederhana namun paling efektif untuk mencegah
infeksi rumah sakit. Pada prinsipnya pencegahan penularan penyakit infeksi dapat dicegah
melalui penerapan kebersihan tangan yang tepat. Dalam lingkup rumah sakit ada beberapa
jenis kebersihan tangan yang digolongkan berdasarkan media yang digun akan untuk
kebersihan tangan dan juga jenis tindakan. Jenis kebersihan tangan di rumah sakit meliputi:
kebersihan tangan menggunakan air (handwash), kebersihan tangan menggunakan
antiseptic gel (handrub), dan kebersihan tangan sebelum tindakan pembedahan.
Lima Saat Kebersihan tangan Bagi Petugas Rumah Sakit menurut standar WHO adalah:
1) Sebelum kontak dengan pasien.

10
2) Sebelum tindakan aseptik.
3) Setelah kontak dengan pasien.
4) Setelah berisiko kontak dengan cairan tubuh pasien.
5) Setelah kontak dengan lingkungan pasien.

gambar five moment hand hygiene

Gambar 6 langkah kebersihan tangan

5. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi petugas gizi


Kebersihan diri dan kesehatan penjamah makanan merupakan kunci keberhasilan dalam
pengolahan makanan yang aman dan sehat. Karena penjamah makanan juga merupakan
salah satu faktor yang dapat mencemari bahan pangan baik berupa cemaran fisik, kimia
maupun biologis.
Adapun waktu yang di syaratkan dalam melakukan kebersihan tangan adalah :
1) Sebelum menjamah atau memegang makanan
2) sebelum memegang peralatan makan
3) setelah meracik bahan mentah seperti daging, ikan, sayuran dll
4) setelah keluar dari WC atau kamar mandi
5) Setelah mengerjakan pekerjaan lain seperti bersalaman, memegang uang dll Untuk
prosedur & langkah kebersihan tangan sama dengan langkah melakukan hand wash dan
handrub.

11
6. Pelaksanaan kebersihan tangan Bagi petugas linen loundry
Kebersihan diri untuk petugas linen loundry sangat di wajibkan. Pada prinsipnya
pencegahan penularan penyakit infeksi dapat dicegah melalui penerapan kebersihan tangan
yang tepat. Dalam lingkup petugas linen loundry diantaranya saat setelah mencuci linen,
setelah mengangkut linen, sebelum melakukan kegiatan penyetrikaan, sebelum melakukan
pendistribusian, setelah selesai melakukan pendistribusian. Untuk prosedur & langkah
kebersihan tangan sama dengan langkah melakukan hand wash dan handrub.
7. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf laboratorium
Untuk pelaksanaan kebersihan tangan di bagian laboratorium selain menggunakan standar
WHO ditambah beberapa saat yang dianjurkan untuk selalu melakukan kegiatan cuci
tanagn. Hal ini karena kegiatannya sangat berisiko dan berhubungan langsung dengan
darah serta cairan tubuh pasien. Five moment standar WHO dikerjakan saat melakukan
pengambilan darah ke pasien. Untuk kegiatan yang lain yang diwajibkan untuk melakukan
kebersihan tangan adalah :
a. Sebelum melakukan pemeriksaan spesimen
b. Setelah melakukan pemeriksaan spesimen
8. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf radiologi
Untuk pelaksanaan kebersihan tangan di bagian radiologi di samping menggunakan five
moment standar WHO ditambah dengan bebrapa moment untuk melakukan tindakan
kebersihan tangan. Hal ini karena kegiatannya sangat berisiko dan berhubungan langsung
bahan kimia. Five moment standar WHO dikerjakan saat melakukan tindakan ke pasien.
Untuk kegiatan yang lain yang diwajibkan untuk melakukan kebersihan tangan adalah :
a. setelah kontak dengan developer
b. setelah kontak dengan fixer
9. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf rekam medis
Kebersihan tangan di bagian rekam medis dilakukan di saat setelah kontak dengan berkas
dokumen rekam medis
10. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf pendaftaran
Kebersihan tangan di bagian pendaftaran dilakukan setelah kontak dengan lingkungan
pendaftaran misalnya setelah kontak dengan komputer,
11. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf farmasi & Kasir
Kebersihan tangan di bagian farmasi & kasir dilakukan sewaktu :
a. sebelum melakukan peracikan obat
b. setelah melakukan peracikan obat
c. setelh kontak dengan bahan – bahan kimia yang lain.
d. Untuk petugas kasir dilakukan saat setelah memegang uang.
12. Pelaksanaan kebersihan tangan bagi staf cleaning servis.
Untuk pelaksanaan kebersihan tangan di bagian staf cleaning servis, kegiatan kebersihan
tangan dilakukan sesuai five moment dari WHO.
13. Pelaksnaan kebersihan tangan bagi Staf umum & Masyarakat

12
Bagi masyarakat umum dianjurkan menkebersihan tangan pada saat-saat tertentu. Hal
berbeda dengan lima saat yang dianjurkan kepada petugas di rumah sakit. Karena jenis
interaksi dan lingkungannya berbeda. Menurut beberapa sumber, masyarakat umum
dianjurkan melakukan kebersihan tangan pada saat:
a. Sebelum Memasukkan makanan ke dalam mulut ( makan )
b. Sebelum mengolah makanan
c. Sebelum memegang bayi
d. Setelah menceboki anak
e. Setelah buang air kecil dan buang air besar

E. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan tangan


1. Jari tangan
Penelitian membuktikan bahwa daerah di bawah kuku (ruang subungual) mengandung jumlah
mikroba tertinggi (McGinley, Larson dan Leydon 1988). Beberapa penelitian baru-baru ini
telah memperlihatkan kuku yang panjang dapat berperan sebagai resevoar untuk bakteri Gram
negatif (P. aeruginosa), jamur dan patogen lain (Hedderwick et al. 2000). Kuku panjang, baik
yang alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung tangan (Olsen et al. 1993). Oleh
karena itu, kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm melebihi ujung jari
2. Perhiasan
Penggunaan perhiasan (cincin, gelang asesoris) saat bertugas tidak diperkenankan.
3. Cat kuku
Penggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan.
4. Kuku buatan
Kuku buatan (pembungkus kuku, ujung kuku, pemanjang akrilik) yang dipakai oleh petugas
kesehatan dapat berperan dalm infeksi nosokomial (Hedderwick et al. 2000). Selain itu, telah
terbukti bahwa kuku buatan dapat berperan sebagai reservoar untuk bakteri Gram negatif,
pemakaiannya oleh petugas kesehatan harus dilarang
5. Bila tangan terlihat kotor atau terkontaminasi dengan bahan-bahan protein, tangan harus
dicuci dengan sabun dan air mengalir
6. Setelah bersentuhan dengan kulit yang tidak utuh, darah atau cairan tubuh, tangan harus
dicuci dengan sabun dan air mengalir
7. Bila tangan TIDAK jelas terlihat kotor atau terkontaminasi, dapat digunakan antiseptik berbasis
alkohol (handrub) untuk dekontaminasi tangan rutin
8. Lakukan menkebersihan tangan dengan sabun dan air setiap kali setelah 5 - 10 kali aplikasi
handrub.
9. Pastikan tangan kering sebelum memulai kegiatan.

13
BAB IV
DOKUMENTASI

Rumah sakit melakukan sosialisasi dan pelaksanaan program kebersihan tangan di rumah sakit
dan memasukkan hand hygiene sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi pada masa orientasi
semua karyawan baru rumah sakit. Selain itu sosialisasi kebersihan tangan juga dilakukan pada
mahasiswa praktik yang akan melaksanakan praktik lapangan di RS Bunga Bangsa Medika. Termasuk
edukasi kepada masyarakat disekitar lingkungan rumah sakit.
Bentuk-bentuk dokumentasi yang harus dilakukan sebagi bukti pelaksanaan panduan
kebersihan tangan antara lain:
1. Poster langkah menkebersihan tangan dengan sabun dan air mengalir maupun dengan
handrub berbasis alcohol.
2. Banner dan spanduk himbauan dan langkah kebersihan tangan.
3. Form audit hand hygiene.
4. Form audit fasilitas hand hygiene.
5. Laporan evaluasi ketersediaan fasilitas kebersihan tangan.
6. Dokumentasi pelaksanaan edukasi hand hygiene.

Monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada hand hygiene antara lain :
1. Kepatuhan staf dalam melakukan prosedur dan kapan harus kebersihan tangan .
2. Kegiatan edukasi kebersihan tangan kepada seluruh staf, pasien, keluarga dan pengunjung.
3. Angka infeksi rumah sakit berkaitan dengan kebersihan tangan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI dengan KARS, 2011, Standar Akreditasi Rumah Sakit, hal
231
Andaru Dahesihdewi, 2012, Blood Borne Pathogen
WHO Guidelines On Hand Hygiene In Health Care, First Global Patient Safety Challenge
Clean Care Is Safety Care, 2009
Al Quran Qs. At Taubah : 108 tentang kecintaan Alloh terhadap orang – orang yang menjaga kebersihan
Fatwa MUI no 11, 2009 Tentang Hukum Alkohol
SISMADAK

15
LAMPIRAN

16
CEKLIS PEMANTAUAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN STAF PELAYANAN
NOMOR: /DOC/PPI/RSNH/ /2019

BULAN SURVEY MEI


BAGIAN PELAYANAN DAN PENUNJANG (LAB & RO)
Sebelum Kontak pasien Sebelum tindakan aseptik setelah kontak cairan tbh Setelah kontak pasien setelah kontak lingkungan
Sesi (N) TGL NAMA indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n)

kalkulasi INDIKASI 0 0 0 0 0
KEGIATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ratio #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

Bantul,
IPCN

17
CEKLIS PEMANTAUAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN STAF PENUNJANG
NOMOR: /DOC/PPI/RSNH/ /2019

BULAN SURVEY : ……………………….....


UNIT GIZI
Sebelum menjamah atau sebelum memegang setelah meracik bahan mentah setelah keluar dari WC atau Setelah mengerjakan pekerjaan lain
memegang makanan peralatan makan seperti daging, ikan, sayuran dll kamar mandi seperti bersalaman, memegang uang dll
Sesi (N) NAMA indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
kalkulasi INDIKASI 0 0 0 0 0
KEGIATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ratio #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

Bantul,
IPCN

(ABDUL ROKHIM MUSTOFA, S.KEP,. NS)

18
CEKLIS PEMANTAUAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN STAF PELAYANAN
NOMOR: /DOC/PPI/RSNH/ /2019

BULAN SURVEY MEI


BAGIAN PELAYANAN DAN PENUNJANG (LAB & RO)
Sebelum peracikan obat Sebelum kontak pasien setelah peracikan obat Setelah kontak pasien setelah kontak lingkungan
Sesi (N) NAMA indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n) indikasi (n) HW (n) HR (n)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
kalkulasi INDIKASI 0 0 0 0 0
KEGIATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ratio #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!

Bantul,
IPCN

(ABDUL ROKHIM MUSTOFA, S.KEP,. NS)

19
EVALUASI KEBERSIHAN TANGAN
No Hal-hal yang dimonitoring Ya Tidak Keterangan
1 Awali kegiatan dengan membaca basmalah
2 Gosok kedua telapak tangan
3 Gosok telapak tangan kanan dengan telapak tangan kiri
4 Gosok telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri
dan sebaliknya
5 Gosok telapak tangan kanan dan kiri dengan jari saling
berkaitan
6 Letakkan punggung jari tangan dirapatkan sambil disogok
ke telapak tangan kiri ke kanan dan sebaliknya
7 Gosokkan jempol kanan memutar oleh telapak kiri dan
sebaliknya
8 Letakkan jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan
dan ke kiri pada telapak tangan dan sebaliknya
9 Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian
dengan cara memutar
10 Membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang
mengalir
11 Keringkan memakai handuk atau tisu.
12 Akhiri kegiatan dengan membaca hamdalah
13 Petugas mengetahui kapan harus membersihan tangan
14 Petugas mengetahui berapa waktu yang digunakan untuk
handwash dan handrub dan mengetahui cara memastikan
waktu yang dibutuhkan tersebut

Keterangan :
Evaluasi dilakukan dengan melakukan observasi langsung kepada petugas yang sedang melakukan
handwash/handrub. Petugas evaluator adalah manajer keperawatan, IPCN, atau petugas lainnya.
Hasil dari evaluasi berupa data dalam bentuk persentase pelaksanaan kegiatan sesuai dengan hal-hal
yang dinilai.

20

Anda mungkin juga menyukai