Segala puji bagi Allah, kami memujiNya, kami memohon pertolonganNya dan kami
memohon ampunan kepadaNya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri
kami, dan kejelekan perilaku kami.
Peraturan dibuat adalah untuk membentuk suatu tatanan pelaksanaan suatu kegiatan agar
berjalan sebagaimana mestinya. Di dalam pemberian layanan kesehatan telah diterbitkan
suatu peraturan yang sangat mendasar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien, peraturan tersebut adalah Peraturan Keselamatan pasien, yang telah ditetapkan
oleh Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; dalam peraturan tersebut
terdapat 6 sasaran. Sasaran kelima adalah kebersihan tangan.
Rumah Sakit Borneo Citra Medika dalam menerapkan peraturan tersebut, telah dibuat
suatu panduan kebersihan tangan. Semoga panduan kebersihan tangan ini menjadi bukti
kepatuhan petugas dalam melakukan kebersihan tangan dan sebagai upaya pedulinya
Rumah Sakit Borneo Citra Medika dalam mengurangi resiko infeksi .
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
1. SK DIREKTUR Rumah Sakit BORNEO CITRA MEDIKA……………….i
2. KATA PENGANTAR…………………….....................................................ii
3. DAFTAR ISI…………………………………………………………………iii
BAB I LATAR BELAKANG……………………………………………………1
A. TUJUAN………………………………………………………1
B. DEFINISI……………………………………………………...
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
1. Kebersihan Tangan
2. Indikasi kebersihan tangan
3. Mempersiapkan kebersihan tangan
4. Prosedur Standar Membersihkan Tangan
5. Handcrub antiseptic (handcrub berbasis alcohol)
6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan tangan
7. Penatalaksanaan hand hygiene
BAB IV DOKUMENTASI
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RS BORNEO CITRA MEDIKA
NOMOR :
TENTANG
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN ( HAND HYGIENE )
DI RS BORNEO CITRA MEDIKA
Menetapkan :
Ditetapkan di : PELAIHARI
DIREKTUR
RS BORNEO CITRA MEDIKA
dr.SINGGIH SIDARTA,SP.OG
I. LATAR BELAKANG
Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat di rumah sakit ketika pasien
masuk rawat atau pernah dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial terjadi setelah
lebih dari 48 jam, hari rawat. Kegagalan melakukan kebersihan tangan yang baik dan
benar dianggap sebagai penyebab utama infeksi nosokomial (HAIs/ Healthcare-
associated infections) dan penyebaran miroorganisme multiresisten di fasilitas
pelayanan kesehatan dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap
timbulnya wabah.
Dari sudut pandang pencegahan dan pengendalian infeksi, praktik membersihkan
tangan adalah untuk mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan. Tujuan
kebersihan tangan adalah untuk menghilangkan semua kotoran atau debris serta
menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit. Mikroorganisme di tangan
ini diperoleh dari kontak dengan pasien dan lingkungan. Sejumlah mikroorganisme
permanen juga tinggal dilapisan terdalam permukaan kulit yaitu staphylococcus
epidermis.
Selain memahami prosedur mencuci, para petugas kesehatan perlu memahami
indikasi dan keuntungan dari kebersihan tangan terutama keterbatasan, pemakaian
sarung tangan. Dengan adanya panduan kebersihan tangan diharapkan masyarakat
rumah sakit mampu menerapkan prosedur tangan dengan baik dan benar dapat
mencegah penularan mikroorganisrne dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial.
II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Terlaksananya kegiatan kebersihan tangan untuk mencegah infeksi yang
ditularkan melalui tangan.
2. Tujuan khusus
a. Semua karyawan RS BORNEO CITRA MEDIKA mengetahui pengertian
tentang kebersihan tangan.
b. Semua karyawan RS BORNEO CITRA MEDIKAmengetahui pentingnya
pelaksanaan kebersihan tangan.
c. Semua karyawan RS BORNEO CITRA MEDIKAmengetahui indikasi dalam
kebersihan tangan.
d. Semua karyawan RS BORNEO CITRA MEDIKAmengetahui persiapan
untuk kebersihan tangan.
e. Semua karyawan RS BORNEO CITRA MEDIKAmengetahui metode
kebersihan tangan.
f. Semua karyawan RS BORNEO CITRA MEDIKA mengetahui prosedur
tentang kebersihan tangan.
g. Semua karyawan RS BORNEO CITRA MEDIKA mampu
mengaplikasikan kebersihan tangan.
III. DEFINISI
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris
dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. Flora transien dan flora
residen pada kulit
1. Flora transien pada tangan diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas
kesehatan lain dan permukaan lingkungannya (misalnya meja periksa, lantai
atau toilet). Organisme ini tinggal di lapisan luar kulit dan terangkat dengan
mencuci tangan menggunakan sabun biasa dan air mengalir.
2. Flora residen tinggal di lapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel
rambut, dan tidak dapat dihilangkan seluruhnya, bahkan dengan pencucian dan
pembilasan keras dengan sabun dan air bersih. Untungnya pada sebagian kasus,
flora residen kemungkinan kecil terkait dengan penyakit infeksi yang menular
melalui udara, seperti flu burung. Tangan atau kuku dari petugas kesehatan
dapat terkolonisasi pada lapisan dalam oleh organisme yang menyebabkan
infeksi seperti S.aureus, batang Gram negative atau ragi.
3. Air bersih adalah air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring
sehingga aman untuk diminum, serta untuk pemakaian lainnya (misalnya
mencuci tangan dan membersihkan instrument medis) karena memenuhi
standar kesehatan yang telah ditetapkan. Pada keadaan minimal, air bersih
harus bebas dari mikroorganisme dan memiliki turbuditas rendah (jernih, tidak
berkabut).
4. Sabun adalah produk-produk pembersih (batang, cair, lembek atau bubuk) yang
menurunkan tegangan permukaan sehingga membantu melepaskan kotoran,
debris dan mikroorganisme yang menempel sementara pada tangan. Sabun
biasa memerlukan gosokan untuk melepaskan mikroorganisme secara mekanik,
sementara sabun antiseptic (antimikroba) selain melepas juga membunuh atau
menghambat pertumbuhan dari hampir sebagian besar mikroorganisme.
5. Agen antiseptic atau antimikroba adalah bahan kimia yang diaplikasikan di atas
kulit atau jaringan hidup untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
(baik yang sementara atau yang merupakan penghuni tetap), sehingga
mengurangi jumlah hitung bakteri total. Contohnya adalah :
Alcohol 60-90% (etil dan isopropyl atau metil alcohol)
Klorheksidin glukonat 2-4% (Hibiclens, hibiscrub,hibitane)
Klorheksidin glukonat dan cetrimide, dalam berbagai konsentrasi (savlon)
Yodium 3%, yodium dan produk alcohol berisi yodium atau tincture
(yodium tinktur) Iodofor 7,5-10%, berbagai konsentrasi (Betadine atau
Wescodyne).
Kloroksilenol 0,5-4% (Paraklorometaksilenol atau PCMX) berbagai
konsentrasi (Dettol)
Triklosan 0,2-2%.
6. Emollient adalah cairan organic, seperti gliserol, propilen atau sorbitol yang
ditambahkan pada handrub dan lotion. Kegunaan emollient untuk melunakkan
kulit dan membantu mencegah kerusakan kulit (keretakan, kekeringan, iritasi,
dan dermatitis) akibat pencucian tangan dengan sabun yang sering (dengan atau
tanpa antiseptic) dan air.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan hand hygiene dipakai sebagai acuan dalam penerapan cuci tangan oleh
semua tenaga di RS BORNEO CITRA MEDIKA, pasien, keluarga dan pengunjung
BAB III
TATA LAKSANA
1. Kebersihan tangan
a. Kebersihan tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
Karena mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak pada keadaan lembab dan air
yang tidak mengalir, maka :
1) Dispenser sabun harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian ulang.
2) Jangan menambahkan sabun cair kedalam tempatnya bila masih ada isinya,
penambahan ini dapat rnenyebabkan kontaminasi bakteri pada sabun yang
dimasukkan.
3) Jangan menggunakan baskom yang berisi air. Meskipun memakai tarnbahan
antiseptic, mikroorganisme dapat bertahan dan berkembang biak dalam
larutan ini.
4) Jika air mengalir tidak tersedia, gunakan wadah air dengan kran tampung air
yang telah digunakan dalam sebuah ember dan buanglah ke toilet.
IPCLN :
a. Melakukan observasi penerapan hand hygiene sesuai SPO mencuci tangan yang
berlaku.
b. Selalu mengingatkan untuk menerapkan SPO hand hygiene di unit masing-
masing yang menjadi tanggungjawabnya.
BAB IV
DOKUMENTASI
DIREKTUR
RS BORNEO CITRA MEDIKA
Dr.SINGGIH SIDARTA,SP.OG
NIP.196505502 199303 2 004
Lampiran Keputusan Direktur RS BORNEO CITRA MEDIKA
Nomor :
Tanggal :
CARA MENCUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR
Cuci tangan dengan bahan berbasis Alkohol
GAMBAR 1. CARA MENGAJARKAN HAND HYGIENE
GAMBAR 2. MENGAJARKAN HAND HYGIENE KEPADA KELURGA PASIEN