Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

KEBERSIHAN TANGAN

RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 17 Selong Lombok Timur

1
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
No. Ijin : 2049/503/PM.II50.A8/04/2018
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 17 Selong LombokTimur
Telp. (0376) 21004, Fax (0376) 22693

Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
NOMOR : 86/PAN/AKR/DIR/RSI-N/IX/2018

TENTANG
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

Direktur Rumah Sakit Islam Namira dengan senantiasa memohon bimbingan, lindungan dan
ridho Allah SWT :
MENIMBANG : a. Bahwa kebersihan tangan merupakan salah satu
kewaspadaan standar yang masuk Program Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.
b. Bahwa untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga
lainnya dirumah sakit agar aman, nyaman dan sehat perlu
menjaga kebersihan tangan sesuai standar
c. Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat
Panduan Cuci Tangan di rumah sakit
MENGINGAT : 1. Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
2. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
3. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang-undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
5. Permenkes RI nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
6. Kepmenkes RI nomor 129 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah sakit
7. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
270/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Manajerial
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Kesehatan Lainnya
8. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
382/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Manajerial
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Kesehatan Lainnya
9. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasilitas Kesehatan Linnya, DEPKES RI, 2007

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA
SEBAGAIMANA TERLAMPIR DALAM SURAT
KEPUTUSAN INI.
KESATU : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
KEDUA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di : Lombok Timur


Tanggal : 28 Muharram 1440 H
18 September 2018 M

RumahSakit Islam Namira


Lombok Timur

dr. H.Utun Supria, MKes


Direktur

3
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI............................................................................................... 5

BAB II RUANG LINGKUP............................................................................... 6

BAB III TATA LAKSANA................................................................................. 7

BAB IV DOKUMENTASI................................................................................. 13

Lampiran Peraturan Direktur Rumah Sakit Islam Namira


Nomor : 86/PAN/AKR/DIR/RSI-N/IX/2018
Tanggal : 18 September 2018
Tentang : Panduan Kebersihan Tangan di Rumah Sakit Islam Namira

BAB I
DEFINISI

A. Kebersihan tangan
Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering berkontak
dengan kuman yang menyebabkan penyakit dan menyebarkannya.
Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan membiasakan
melakukan kebersihan tangan. Kebersihan tangan adalah tehnik yang
sangat mendasar dalam mencegah dan mengendalikan infeksi,
dengan kebersihan tangan dapat menghilangkan sebagian besar
mikroorganisme yang ada di kulit (Hidayat, 2005).
Hand Hygiene atau kebersihan tangan adalah salah satu tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan
menggunakan air atau pencairan lainnya oleh manusia dengan
tujuan untuk menjadi bersih. Tindakan ini sering kita anggap sepele,
namun merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga higiene
tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam mencegah
infeksi nosokomial.
Allah berfirman
dalam Qs. At Taubah
ayat 108:

Artinya : “janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama –


lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa
(masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di
dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang – orang yang ingin
membersihkan diri. Dan sesungguhnya Alloh menyukai orang – orang
bersih. ( Qs. At Taubah : 108)
Dalam salah satu hadits disebutkan, Ath-thahuuru syatrul
iimaan. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi). Yang artinya, “bersuci

5
itu setengah daripada iman.”
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Rasululloh SAW bersabda “
barang siapa yang tidur dalam keadaan tangannya masih bau
daging kambing dan belum dicuci, lalu terjadi sesuatu, maka
janganlah menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”( HR.Ahmad dan
Abu Dawud).Seorang ahli tafsir dan ahli hukum asal Mesir
Muhammad Abduh mengambil istimbat dari hadist “La dharrar wala
dhirror yaitu bahwa dalam islam tidak boleh merusak yang lain dan
tidak boleh dirusak oleh yang lain.” (HR.Al Hakim dari Abu Sufyan Al
Khudri).
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa islam selalu
mengajarkan kebaikan kepada seluruh umat untuk selalu menjaga
kebersihan. Kebersihan tangan yang baik dan benar bisa menjadi
pemutus rantai infeksi yang terjadi di Rumah Sakit.
Kebersihan tangan adalah tindakan/praktek membersihkan tangan
dengan cara mencuci tangan guna menghilangkan semua kotoran /
najis dan debris serta menghambat atau membunuh mikroorganisme
pada kulit.
a. Cuci tangan dengan sabun (Handwash)
Handwash adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan
sabun antiseptic dan air mengalir untuk mengurangi
perkembangan flora patologis di kulit tangan tanpa
mengganggu aktifitas flora normal di kulit tangan. Cuci
tangan dengan sabun membersihkan area/spectrum yang cukup
luas dan bekerja sedikit lambat (WHO).
b. Cuci tangan dengan alcohol (Handrub)
Handrub adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan
bahan berbahan alcohol tanpa menggunakan air mengalir untuk
mengurangi perkembangan flora patologis dikulit tangan tanpa
mengganggu aktifitas flora normal kulit tangan, kegitan handrub juga
memilik area/spectrum yang luas dan bekerja lebih cepat (WHO).
Gunakan handrub berbasis alkohol secara rutin untuk dekontaminasi
tangan, jika tangan tidak terlihat ternoda
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan ini digunakan oleh semua staf rumah sakit, pasien dan keluarga pasien
dalam melakukan hand hygiene sehingga kejadian infeksi terkait layanan kesehatan di RS
Islam Namira dapat diminimalkan.

7
BAB III
TATALAKSANA

A. Bahan-bahan untuk cuci tangan


Beberapa bahan yang biasa digunakan untuk cuci tangan adalah:
1. Bahan alcohol untuk Handrub adalah bahan berupa alcohol gel, cairan, dan sabun
yang digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri.
2. Sabun antimikroba adalah sabun yang berisi bahan antiseptic yang berfungsi untuk
menekan pertumbuhan mikroorganisme dan harus dibilas dengan air untuk
mengoptimalkan kerjanya.
3. Tissue cuci tangan sebagai pengganti handuk
4. Sabun antiseptic atau bahan cairan untuk cuci tangan bahan baku pembuatannya
harus bebas dari unsur haram/tersertifikasi halal
B. Indikasi Kebersihan Tangan
1. Segera : setelah tiba di tempat kerja
2. Sebelum :
a. Kontak langsung dengan pasien
b. Memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan tindakan
invasif (pemberian suntikan intra vaskuler)
c. Menyediakan/mempersiapkan obat-obatan
d. Mempersiapkan makanan
e. Memberi makan pasien
f. Meninggalkan rumah sakit
g. Di antara : prosedur tertentu pada pasien yang sama dimana tangan
terkontaminasi, untuk menghindari kontaminasi silang
3. Setelah :
a. Kontak dengan pasien
b. Melepas sarung tangan
c. Melepas alat pelindung diri
d. Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, eksuda luka
dan peralatanyang diketahui atau kemungkinan terkontaminasi
dengan darah, cairan tubuh,ekskresi dan najis
e. Menggunakan toilet, menyentuh / melap hidung dengan tangan
4. Five Moment Hand Hygiene ( 5 saat cuci tangan)
Waktu untuk kebersihan tangan di pelayanan yang bersentuhan langsung
dengan pasien mengacu pada Five Moment Hand Hygiene sesuai ketentuan WHO
adalah sebagai berikut:
a. Sebelum kontak dengan tubuh pasien
b. Sebelum melakukan tindakan asepsis
c. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
d. Sesudah kontak dengan tubuh pasien
e. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien

C. Persiapan sebelum melakukan Handwash dan Handrub


Sebelum melakukan tindakan handwash dan handrub diharuskan melakukan hal-hal
yang direkomendasikan oleh WHO dibawah ini:
1. Pastikan kuku tangan pendek, karena kuku yang panjang akan menjadi tempat
persembunyian mikroorganisme dan bakteri
2. Jangan menggunakan cat kuku atau aksesoris lain yang bisa menghalangi kuku
3. Lepaskan semua aksesoris (gelang, jam tangan, cincin,dll) sebelum melakukan cuci
tangan

D. Handwash (cuci tangan dengan sabun)


Mencuci tangan dengan air mengalir, dan menggunakan sabun antiseptic ini
membutuhkan waktu 40-60 detik.
Indikasi Handwash
Indikasi dilakukan handwash(cuci tangan dengan sabun) adalah
1. Bila tangan tampak kotor
2. Bila tangan berminyak
3. Setelah menggunakan handscone
4. Setelah 5 – 10 kali handrub
Teknik membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan
seperti dibawah ini :
1. Basahi tangan dengan air
2. Tuangkan sabun 3-5 cc untuk menyabuni seluruh permukaan tangan
3. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
5. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan
sebaliknya
9. Bilas kedua tangan dengan air
10. Keringkan tangan menggunakan handuk sekali pakai atau tissu sampai benar-benar
kering
11. Gunakan handuk sekali pakai atau tissu untuk menutup keran air
12. Dan tangan Anda sudah bersih

9
CARA MENCUCI TANGAN
DE NGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
Lamanya seluruh prosedur : 40 – 60 detik

Diadaptasi dari WHO guideline on hand hygiene in health care First Global Patient Safety
Challenge, World Health Organisation 2009
G. Hand Rub (mencuci tangan dengan bahan berbasis alcohol)
Mencuci tangan dengan bahan yang berbasis alcohol ini gerakannya sama
dengan handwash hanya berbeda pada waktu pelaksaannya, handrub ini
memerlukan waktu 20-30 detik.
Indikasi Handrub
Indikasi dilakukan handrub adalah semua kegiatan yang telah di atur oleh
WHO yang masuk dalam five moment dimana kegiatan into diluar indikasi
handwash misalnya:
1. Setelah berinteraksi dengan pasien tanpa melibatkan cairan tubuh pasien
(alloanamnesa, periksaan fisik tanpa melibatkan cairan tubuh pasien,dll)
2. Sebelum masuk dalam lingkungan pasien
3. Setelah keluar dari lingkungan pasien tanpa bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien

Teknik membersihkan tangan dengan hand rub berbasis alkohol harus


dilakukan seperti dibawah ini :
1. Tuangkan antiseptik berbasis alkohol 3-5 cc pada permukaan tangan yang
berada pada posisi seperti mangkok.
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya
4. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya
7. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan
kiri dan sebaliknya
8. Dan tangan Anda sudah bersih

11
CARA MENCUCI T ANGAN DENGAN
ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL
Lamanya seluruh prosedur : 20 - 30 detik

Diadaptasi dari WHO guideli ne on hand hygiene in health care First Global Patient
Safety Challenge, World Health Organisation 2009
H. Hal-hal yang perlu diingat saat membersihkan tangan
1. Bila tangan terlihat kotor atau terkontaminasi dengan bahan-bahan protein,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir
2. Setelah bersentuhan dengan kulit yang tidak utuh, darah atau cairan tubuh,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir
3. Bila tangan TIDAK jelas terlihat kotor atau terkontaminasi, dapat digunakan
antiseptik berbasis alkohol (handrub) untuk dekontaminasi tangan rutin
4. Lakukan mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali setelah 5 - 10 kali
aplikasi handrub.
5. Pastikan tangan kering sebelum memulai kegiatan.

13
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Poster langkah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir maupun
dengan hand rub berbasis alcohol
2. Banner dan spanduk himbauan dan langkah cuci tangan.
3. Form audit hand hygiene
4. Form audit fasilitas hand hygiene
5. Foto – foto dokumentasi saat dilakukan ketersediaan fasilitas cuci tangan di
unit-unit pelayanan
6. Dokumentasi saat dilakukan edukasi hand hygiene
7. Tampilkan langkah hand hygiene di screen saver komputer
8. Himbauan untuk melakukan briefing hand hygiene, bagi dokter, perawat,
pasien dan pengunjung melalui humas yang dilakukan setiap hari

Ditetapkan di : Lombok Timur


Tanggal : 28 Muharram 1440 H
18 September 2018 M

Rumah Sakit Islam Namira


Lombok Timur

dr. Utun Supria, M.Kes


Direktur

Anda mungkin juga menyukai