Alamat
KEPUTUSAN
PENANGGUNG JAWAB KLINIK DISI
Nomor : 188.4/ /SK/05.12/2023
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Nama Kapus
Pembina
NIP.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB
KLINIK DISI NOMOR 188.4/
/SK/05.12/2021
TENTANG
IDIKATOR MUTU PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI KLINIK DISI
Desain Prospectif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data Primer
Instrument Lembar Observasi
pengambilan
data
Besar Sampel Seluruh pasien yang terpasang kateter intravena perifer
menetap.
Frekuensi Bulanan, Triwulanan
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulanan
Pelaporan Data
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan
Data
Penyajian Data Tabel
Grafik
Run chart
Penanggung
Ketua TIM PPI/ Koordinator PPI
Jawab
f) Abses Gigi
Judul Indikator Abses gigi
Dasar Pemikiran 1. Hasil Riskesdas menyatakan proporsi terbesar
masalah gigi adalah gigi rusak/ berlubang/ sakit
(45,3%), masalah kesehatan mulut yang mayoritas
dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak
(abses) (14
2. KMK 62 tahun 2015
3. Permenkes 1 1 tahun 2017 tentan Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Keselamatan, efektif dan efisien
Tujuan 1. Melakukan surveilans HAIS pada angka kejadian
infeksi pasca tindakan pelayanan gigi yang terjadi
abses.
2. Menjamin keselamatan pasien yang dilakukan
pelayanan gigi.
Definisi Terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada
Operasional gigi, disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa
muncul di sekitar akar gigi maupun di gusi ditandai
dengan demam, gusi bengkak, rasa sakit saat
mengunyah dan mengigit, sakit gigi menyebar ke
telinga, rahang, dan leher, bau mulut, kernerahan
dan pembengkakan pada wajah. Abses gigi menjadi
indikator surveilans pada kasus sesuai kriteria HAIs
(tindakan pelayanan gigi sebelumnya tidak ditemukan
tanda tanda abses).
Jenis Indikator Output
Satuan
Pengukuran
Numerator Jumlah kasus abses gigi
(pembilang)
Denumenator Jumlah pasien dilakukan tindakan Superficial incisional
(penyebut) pada area gigi dan jaringan periodontal,
Target < 2 persen
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
• Semua pasien yang dilakukan tindakan pada area gigi
dan jaringan periodontal akibat tindakan Superficial
incisional
• Semua pasien yang teridentifikasi abses gigi Kriteria
Eksklusi:
• Pasien sudah terjadi abes gigi sebelum tindakan gigi
dilakukan
• Pasien yang dilakukan tindakan pada area gigi dan
eriodontal di FKTP lain
Formula Jumlah kasus abses Gigi x 100 %