Anda di halaman 1dari 3

KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT

PASIEN OPERASI
RUMAH SAKIT
MEDINA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


16. …/RS.Medina/DIR/V/2022 000 01/03

Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDURAL
OPERASIONAL 20 Mei 2021
(SPO) dr. Anetta Lesmana
NIP: 006.07071993.2021

PENGERTIAN 1. Pembedahan adalah suatu tindakan pengobatan yang menggunakan teknik


infasive, yaitu dengan cara membuka bagian tubuh yang akan ditangani
melalui sayatan dan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan pada luka
pembedahan
2. Ketepatan lokasi, ketepatan prosedur dan ketepatan pasien adalah suatu
usaha yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit untuk
menjamin pasien yang akan menjalani suatu tindakan operasi
mendapatkan tindakan yang sesuai dengan lokasi yang perlu ditindak,
prosedur yang tepat untuk melakukan tindakan, dan diberikan pada pasien
yang benar membutuhkan tindakan operasi.

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya kesalahan dalam menentukan lokasi operasi,


prosedur yang digunakan, pasien yang akan menjalani prosedur tindakan
bedah baik sebelum, selama, dan sesudah operasi.
2. Memastikan bahwa semua dokumen, foto (imaging), hasil pemeriksaan
yang relevan tersedia, diberi label dengan baik dan ditayangkan.
3. Melakukan verifikasi ketersediaan peralatan dan bahan khusus yang
dibutuhkan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Medina


No.01.001/RS.MEDINA/DIR/V/2021 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
Medina
1. Marking
PROSEDUR
A. Libatkan pasien dan keluarga.
B. Gunakan marker tahan air
C. Anjuran penandaan lokasi pembedahan:
1) Prosedur yang harus dibedakan:
a. Sisinya (Kiri/Kanan)
b. Struktur yang berbeda (ibu jari kaki dan jari lainnya)
c. Level yang berbeda (level tulang belakang)
2) Sisi yang benar tanda (Marking) dan tanda tersebut harus tetap

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
terlihat setelah pasien dilakukan preparasi dan draping.
3) Yang harus melakukan penandaan lokasi operasi yaitu dokter
operator
4) Beri tanda pada derah yang akan dioperasi dengan
menggunakan tinta tahan air dengan memberi tanda garis ( - ),
tanda lingkar ( O ), atau panah ( → ), jangan menggunakan
silang ( x ).
5) Pemberian Tanda tidak dilakukan pada operasi yang hanya:
mencakup satu organ, prosedur invasive, dan lain lain.

2. Sign In
A. Siapkan rekam medis pasien dan hasil pemeriksaan penunjang
B. Siapkan check list safety surgery dan dilengkapi sebelum induksi
dimulai
1) Pastikan pasien sudah dikonfirmasi identitas dengan
mencocokan pada gelang: nama pasien, tanggal lahir, dan
nomor rekam medis pada rekam medis pasien
2) Pastikan pasien sudah dikonfirmasi area operasi, prosedur
yang akan dilakukan dan adanya persetujuan operasi.
3) Pastikan apakah site marking operasi sudah ditandai.
4) Tanyakan kesiapan mesin dan obat anestesi.
5) Tanyakan apakah pulse oxymeter berfungsi dan pasien
dengan nilai normal.
6) Tanyakan pada pasien apakah memiliki alergi.
7) Pastikan adakah kemungkinan resiko kesulitan jalan nafas
atau aspirasi, bila ya pastikan alat/alat bantu tersedia (glade
scope, bronchoscopy fiber optic).
8) Pastikan adakah kemungkinan kehilangan darah > 500 ml
(pada anak: 7 ml/ kg BB), bila ya pastikan kesiapan akses
IV/sentral line dan kesiapan darah atau komponen cairan
yang dibutuhkan.
9) Pasien dikirim ke kamar operasi.
C. Tindakan induksi dimulai

3. Time Out
A. Lanjutkan melengkapi check list safety surgery sebelum
dilakukan insisi pada pasien yang dilakukan oleh:
1) Perawat circulating dengan membacakan secara verbal pada
semua untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan
nama dan perannya.
2) Konfirmasi pada semua tim nama pasien, prosedur dan area
dimana insisi akan dilakukan.
3) Pastikan apakah antibiotik profilaksis sudah diberikan dalam
60 menit terakhir.
4) Antisipasi adanya kejadian kritis:
a. Dokter bedah menyampaikan:
(1) Step tindakan kritis atau tahapan tindakan tidak biasa
yang mungkin dilakukan.

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com
(2) Waktu penyelesaian tindakan.
(3) Kemungkinan kekurangan darah pada pasien.
b. Dokter anestesi menyampaikan:
Kemungkinan ada perhatian khusus pada saat operasi.
c. Tim perawat menyampaiakan:
(1) Kesterilan alat dan bahan yang dipakai.
(2) Adakah masalah pada alat yang akan dipakai atau hal
lain yang perlu diperhatikan.
5) Pastikan apakah dibutuhkan "display imaging" (hasil
radiologi yang perlu dipajang).
B. Insisi dimulai

4. Sign Out
A. Lanjutkan mengisi checklist safety surgely sesaat sebelum
penutupan luka operasi dengan:
1) Perawat circulating menyampaikan:
a. Nama prosedur yang sudah dilakukan.
b. Jumlah instrumen, gass, jarum dan alat lain sama
(sebutkan jumlah angka untuk tiap alat/bahan) sebelum
dan sesudah pembedahan.
c. Pelabelan spesimen bahan PA (baca label spesimen dan
nama pasien).
d. Bila ada masalah pada alat yang harus ditekankan selama
periode operasi.
2) Dokter Bedah, dokter anastesi dan perawat menyampaikan:
Bila ada perhatian khusus yang harus dilakukan untuk
recovery maupun perawatan pada pasien ini.
B. Dokter Bedah, Dokter anestesi dan perawat menandatangani
check list safety surgery untuk pasien.
C. Pasien dikirim ke RR

Unit terkait 1. Instalasi kamar bedah


2. Instalasi rawat inap
3. Instalasi Gawat Darurat

Jalan Raya Wanaraja No. 500 Wanaraja Garut TLP: 0262 - 2448808 Email: rsmedinagarut@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai