Anda di halaman 1dari 11

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.

04
RUMAH SAKIT TK III01.06.01 DR REKSODIWIRYO

PANDUAN
LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG
BENAR, PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR

jl. Dr. Wahidin No.1 Padang telp. (0751) 811498-893311 ext


email : rumahsakittentarareksodiwiriryo@yahoo.co.id
fax. (0751) 31003
PANDUAN
LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG BENAR,
PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR

A. PENGERTIAN

Ketepatan lokasi, ketepatan prosedur dan ketepatan pasien adalah suatu


usaha yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit untuk menjamin
pasien yang akan menjalani suatu tindakan operasi mendapatkan tindakan operasi
sesuai dengan lokasi keadaan yang perlu ditindak, prosedur yang tepat untuk
melakukan tindakan dan diberikan pada pasien yang benar membutuhkan tindakan
operasi, dengan kegiatan pemberian tanda /site marking identifikasi, khusus untuk
penandaan sisi kanan dan kiri pada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi
dengan prosedur yang tepat dan benar
Instalasi kamar bedah adalah salah satu instalasi yang ada di Rumah Sakit
TK III dr. Reksodiwiryo, yang keberadaannya dibawah Kepala Rumah Sakit TK III
dr. Reksodiwiryo, sebagai salah satu instalasi yang memberikan pelayanan
pembedahan yang aman, diantaranya mengurangi kejadian/kesalahan yang tidak
diinginkan salah satunya adalah kejadian salah lokasi, prosedur dan pasien yang
akan menjalani suatu tindakan operasi adalah suatu hal yang menghawatirkan dan
tidak jarang terjadi di rumah sakit.
Selain hal tersebut, assessment pasien yang tidak adekuat, penelaah ulang
catatan medis tidak adekuat, budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka
antar anggota tim bedah, permasalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan
yang tidak terbaca (illegible handwriting) dan pemakaian singkatan merupakan
faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi.Untuk menghindari terjadinya hal
tersebut di atas agar menjamin sisi operasi yang tepat, prosedur yang tepat, serta
pasien yang tepat dengan penerapan checklist keselamatan operasi/tindakan
berisiko maka sebelum pasien dilakukan tindakan akan melalui prosedur sign in,
time out, dansign out.
Prinsip tepat lokasi, tepat prosedur serta tepat pasien adalah prosedur untuk
menjamin sisi operasi yang tepat baik sebelum, saat dan setelah menjalani suatu
operasi, yang bertujuan tergambarnya kepedulian dan ketelitian operator bedah
terhadap keselamatan pasien sebelum tindakan operasi, serta dapat

1
mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien pada pasien yang menjalani operasi di Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo,
dan mengurangi kejadian/ kesalahan yang berhubungan dengan salah lokasi, salah
prosedur dan salah pasien yang akan dioperasi.

B. Ruang Lingkup
a. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, rawat jalan dan
pasien Instalasi Gawat Darurat yang akan menjalani suatu operasi di
Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo.
b. Pelaksana pedoman ini adalah petugas tenaga kesehatan (dokter, perawat,
bidan dan tenaga kesehatan lainnya) yang bekerja di Rumah Sakit Tk.III dr.
Reksodiwiryo.

C. Tata laksana penandaan lokasi bedah


Tata Laksana pada tepat lokasi, tepat prosedur serta tepat pasien yang akan
menjalani suatu operasi dengan menggunakan
a. Penandaan lokasi operasi ( site marking )
Penandaan sisi operasi dilakukan untuk semua tindakan operasi
termasuk tindakan operasi tunggal yang dilakukan oleh dokter operator
dengan melibatkan pasien di instalasi rawat jalan dan rawat inap, paling
lambat ditandai sesampainya pasien di ruang penerimaan kamar operasi (OK).
b. Anjuran Penandaan Lokasi Operasi
a) Gunakan tanda yang jelas dan mudah terbaca yang di sepakati.
b) Tanda ( site marking ) dibuat oleh dokter operator
c) Tanda ( Site marking ) menggunakan tinta permanen yang tidak mudah
terhapus
d) Tanda yang digunakan di Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo adalah
dengan tanda cheklist (√) yang menunjukkan rencana insisi atau sisi insisi
dan tidak menggunakan “X” karena akan membingungkan
e) Daerah yang tidak di operasi, jangan di tandai kecuali sangat di perlukan
f) Tanda di buat dalam keadaan pasien sadar dan memahami
g) Penjelasan mengenai prosedur secara tertulis harus di sertakan bila
pasien menolak pemberian tanda
h) Tanda di buat sebelum pasien di operasi di ruang perawatan, kecuali
pasien cyto tanda di buat di IGD atau di kamar bedah.

2
i) Perkecualian penandaan Pada :
(a) Kasus organ tunggal (contoh operasi sectio cesarea, Operasi
Jantung)
(b) Kasus Intervensi menggunakan kateter dengan tempat insersi
standar (contoh : kateterisasi jantung)
(c) Tindakan pada operasi gigi (sudah menyebutkan nama gigi / atau gigi
yang akan di operasi sudah di tandai pada foto rontgen gigi atau
diagram gigi.
(d) Bayi premature, di mana pemberian tanda bisa menyebabkan tatto
permanen.
c. Lakukan proses verifikasi sebagai berikut seperti yang terlampir dalam Daftar
Tilik Keselamatan Pasien Operasi adalah :
a) Check in (Tempat penerimaan pasien / ruang persiapan pasien ) Perawat
ruangan melakukan serah terima kepada perawat kamar bedah tentang :
(a) Identitas Pasien
(b) Kelengkapan Dokumen:Surat Ijin Operasi (SIO),Surat ijin Anestesi
(SIA)
(c) Penandaan area / lokasi operasi (site marking )
(d) Keadaan umum pasien
(e) Pemeriksaan pre anestesi
(f) Pemberian antibiotik profilaksis bila diperlukan di berikan satu jam
pre op

(g) Hasil pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Radiologi dan lain-lain)


(h) Perlengkapan khusus alat/implant
(i) Persiapan darah
(j) Dokumentasikan ke dalam daftar checklist.
b) Sign In ( sebelum tindakan anestesi / induksi dilakukan di dalam kamar
operasi ) Perawat OK/Bedah dan Tim anestesi melakukan konfirmasi
tentang :
(a) Identitas pasien meliputi nama, tanggal lahir dan nomor rekam medik
(b) Penandaan area operasi, lokasi, dan prosedur yang benar
(c) Apakah ada riwayat alergi obat
(d) Resiko aspirasi dan faktor penyulit
(e) Bila ada antisipasi penangannya

3
(f) Resiko kehilangan darah
(g) Bila ada konfirmasi akses intra vena
(h) Apakah kesiapan alat dan obat anestesi sudah lengkap dan rencana
antisipasinya.
(i) Dokumentasikan ke dalam checklist
c) Time Out ( Sebelum Tindakan Insisi/pembedahan ) di dalam kamar
operasi yang dikerjakan oleh perawat sirkuler:
(a) Dipimpin oleh dokter Operator
(b) Di lakukan ditempat tindakan yang akan dilakukan
(c) Melibatkan seluruh tim operasi
(d) Didokumentasikan secara ringkas dengan menggunakan checklist
(e) Time out dibacakan dengan lantang dan jelas oleh perawat sirkuler
tentang :
 identitas pasien, rencana tindakan dan area
 Penandaan area operasi
 Penayangan hasil pemeriksaan penunjang (Rongent, Ct-Scan,
MRI) dengan benar.
 Apakah diberikan antibiotik Profilaksis intra operasi
 Tahap penting /Perhatian khusus dalam pembedahan
 Perkiraan lamanya operasi
 Antisipasi kehilangan darah
 Adakah hal khusus yang perlu perhatian

 Perawat sirkuler menuju sterilisator yang telah dikonfirmasi bila


perlu peralatan tambahan selama operasi.
 Contoh simulasi time out yang dilaksanakan di kamar operasi sebelum
proses insisi / pembedahan :
1. Contoh simulasi pembacaan timeout oleh perawat utama / sirkuler
dengan cara “ Pada hari senin, tanggal 12 januari 2013, Pukul 10.00
WIB, akan dilaksanankan operasi terhadap pasien atas nama :
Tn.Joko, lahir 29 maret 1967 (perawat sambil melihat gelang nama
dan nomor rekam medis pasien).
2. Diagnosis pasien fraktur femur dextra 1/3 distal (perawat sambil
melihat tanda pada lokasi operasi), dan mencocokan dengan hasil
pemeriksaan foto rontgen,yang akan dilaksanakan prosedur
4
pemasangan plat and screw (dokter menjawab:Benar).
3. Tim operasi adalah :
- Dokter bedah/Operator : dr. Bambang SN, SpOT. (dokter
menjawab Ya / Siap)
- Dokter Anestesi: dr. Asep Sekar , Sp.An. (menjawab Ya / Siap )
- Dokter Muda : Coass Budi ( menjawab Ya / Siap )
- Penata Anestesi : Br. Jajang ( menjawab Ya / Siap )
- Asisten / perawat bedah : Zr. Umi (menjawab Ya / siap )
- Perawat instrument : Zr. Imas ( menjawab Ya / Siap ).
- Mahasiswa Akper : Siswa Neneng (menjawab Ya / Siap )
4. Apakah alat-alat sudah siap pakai,(perawat instrument menjawab:
Sudah).
5. Pembacaan timeout selesai oleh perawat sirkuler
6. Operator memimpin Do’a
7. Tindakan insisi / pembedahan dimulai..
8. Dokumentasikan ke dalam checklist
b) Sign Out ( tindakan Sebelum menutup luka operasi dan meninggalkan
kamar operasi ) perawat sirkuler melakukan konfirmasi verbal tentang :
 Kelengkapan (instrumen, kasa, benda tajam )
 Jumlah kasa
 Apakah spesimen telah diberi label
 Menyiapkan formulir untuk pengantar pemeriksaan bila di perlukan
 Peninjauan kembali kegiatan pembedahan, dan anestesi
 Perhatian khusus fase pemulihan di ruang pemulihan atau
Respiratory Room (RR).
 Dokumentasikan ke dalam daftar checklist
c) Check Out (Serah terima perawat anestesi dengan perawat ruangan di
ruang pemulihan / RR ) tentang :
 Keadaan umum pasien, kesadaran, tanda-tanda vital
 Keluhan nyeri, menilai skala nyeri: ( 0-10 )
 aldrette score ( 8, 9, 10 )
 Kelengkapan Dokumen pendukung (foto rongen, EKG, USG, CT
Scan, dan MRI)
 Gol darah dan berapa kantong yang telah diberikan

5
 Jenis cairan infus dan tetesanya
 Kateter urine ada atau tidak, bila ada kapan tanggal pemasangan,
jumlah dan warna
 Keadaan area luka operasi
 Drain pada luka post operasi ada atau tidaknya, jumlahnya berapa
buah, letaknya, serta warna/produksinya
 Ada atau tidaknya jaringan PA , dan yang harus diperiksakan.
 Instruksi post op dr Bedah dan dr Anestesi
 Dokumentasikan ke dalam daftar checklist

6
RUMKIT TK. III DR. REKSODIWIRYO P
Nama :
CHECK LIST KESELAMATAN PASIEN OPERASI Umur : L/
No RM : P
37
Sebeluminduksianestesi / Sebeluminsisi / SebelumpasienmeninggalkanRuang
Sign In
 Time out
 Operasi /Sign Out
Minimal ada perawat dan dr anestesi Dengan perawat, dokter anestesi dan dokter bedah
Apakah identitas pasien sudah benar rencana □ Memastikan bahwa semua anggota tim medis sudah Dengan perawat, dokter anestesi dan dokterbedah
tindakan sudah jelas, dan ada persetujuan tindakan memperkenalkan diri (nama dan peran)
medis yang akan dilakukan ( inform concern)? □ Memastikan dan baca ulang nama pasien, tindakan
medis dan area yang akan di insisi.
□ Ya Apakah profilaksis antibiotic sudah diberikan 1 jam
sebelumnya ?
Apakah area yang akandioperasisudahdiberitanda ? □ Ya Secara verbal perawat memastikan:
□ Ya □ Tidak perlu □ Nama tindakan
□ Tidak diperlukan Kejadian beresiko yang perlu di antisipasi Untuk Dokter □ Kelengkapan alat, jumlah kasa dan jarum
Bedah ?
Apakah mesin anestesi dan obat- obatan sudah □ Apakah tindakan beresiko atau tindakan tidak rutin yang □ Pelabelan specimen (baca label specimen
lengkap? akan dilakukan?..............
□ Ya □ Berapa lama dan nama pasien dengan keras)
Apakah pasien sudah memakai ‘pulse oksimetri’ tindakan ini akan dikerjakan?................................ □ Apakah ada masalah peralatan yang
dan sudah berfungsi baik ? □ Apakah sudah antisipasi perdarahan? …………………….. perlu disampaikan……....................................
□ Ya
Apakahpasienmemiliki: Untuk Dokter Anestesi Untuk Dokter Bedah, Dokter Anestesi dan Perawat:
Riwayat alergi ? □ Apakah ada hal khusus untuk pasien ini?.......................... □ Apakah ada catatan khusus untuk proses recovery
□ Ya dan penanganan perawatan pasien ini?
□ Tidak Untuk Tim Perawat
□ Apakah sudah dipastikan kesterilitasannya (ada indicator
kesetrilannya) ?............ tanggal.…………………
Gangguan pernafasan ? □ Apakah ada masalah dengan peralatan atau masalah jam………………………
alat yang dikhawatirkan?................
□ Ya, dan alat/ bantuan sudah tersedia Apakah hasil radiologi yang diperlukan sudah ada ?
□ Tidak □ Ya
Perawat Instrumen dr. anestesi
Resiko perdarahan> 500ml (7ml/ kg bagi anak-anak) □ Tidakdiperlukan
□ Ya, dan sudah direncanakan pemasangan infuse 2
line
□ Tidak ( ) ( )
Jam……………
Jam……………. Perawat sirkuler
Perawat anestesi

( ) ( )

7
d. Lakukan semua prinsip tentang :
 Semua pasien yang akan menjalani suatu prosedur operasi, harus
diidentifikasi dan dijamin sisi operasi yang tepat, prosedur yang tepat, serta
pasien yang tepat sebelum, saat dan setelah menjalani suatu operasi
 Menggunakan tanda yang mudah dikenali untuk identifikasi lokasi operasi
dan mengikut sertakan pasien dalam proses penandaan
 Mendokumentasikan prosedur Check in, Sign in, Time out, Sign out dan
check out yang sesuai pada daftar tilik keselamatan operasi

8
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.04
RUMAH SAKIT TK III 01.06.01 DR REKSODIWIRYO

FORMULIR SERAH TERIMA PASIEN NO. RM :


PRE DAN POST OPERASI NAMA :
TGL. LAHIR :
NO DISERAH TERIMAKAN PRE OP POST OP
(√) (√)
Surat Penanggung Jawab Biaya
1
(Bpjs,Umum,Asuransi Lainnya )
2 Surat Persetujuan Tindakan Medis
3 IV.CATH NO :
4 Laboratorium
RADIOLOGI :
- Thorax
- Bno/ivp
5
- Usg
- Ct scan
- Lain-lain :
6 EKG
7 INFUSET/BLOODSET
8 CATETER URINE
9 DRAIN
10 NGT/OGT
CAIRAN :
RL
D 5%
11 Nacl 0,9%
Coloid
Darah
Lain-lain
Antibiotik :
....................
Obat lain
1..................
12
2..................
3..................
4..................
5..................
Lain-lain :
13
Petugas ok Petugas Petugas ok Petugas
Ruangan/igd Ruangan

9
D. Dokumentasi
Demikian panduan ini dibuat untuk dijadikan sebagai panduan dalam
memberikan pelayanan bedah dalam melaksanakan tindakan operasi di Rumah
Sakit TK III dr. Reksodiwiryo, sehingga dapat meminimalkan risiko insiden salah
tempat operasi, meminimalkan risiko insiden prosedur yang salah yang dilakukan
dan menginformasikan dan membimbing ahli bedah untuk melaksanakan operasi
dengan tepat dan benar sesuai rencana, Diharapkan dapat mengurangi kejadian /
kesalahan yang berhubungan dengan salah lokasi , salah prosedur serta salah
pasien yang akan menjalani / dilakukan tindakan operasi.

Ditetapkan : di Padang
Pada tanggal : 17 Juni 2022

Kepala Rumah Sakit Tk III 06. 01. 06 Padang

dr. Faisal Rosady, Sp. An


Letnan Kolonel Ckm NRP 11000018560475

10

Anda mungkin juga menyukai