Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Salah lokasi,salah prosedur dan pasien salah pada operasi adalah suatu yang
mengkhawatirkan dan tidak jarang terjadi di rumah sakit.Selain hal tersebut,assessment pasien
yang tidak adekuat,budaya yang tidak mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim
bedah,permasalahan yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible
handwriting) dan pemakaian singkatan merupakan faktor-faktor kontribusi yang sering terjadi.

Untuk menghindari terjadinya hal tersebut di atas agar menjamin sisi operasi yang
tepat, prosedur yang tepat, serta pasien yang tepat dengan penerapan cheklist keselamatan
pasien dan tindakan berisiko maka sebelum pasien di lakukan tindakan akan melalui prosedur
sign in time out dan sign out.

PENGERTIAN

ketepatan lokasi, ketepatan prosedur dan ketepatan pasien adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit untu menjamin pasien yang akan menjalani
suatu tindakan operasi mendapatkan tindakan operasi yang sesuai dengan lokasi keadaan yang
perlu ditindak, prosedur yang tepat untuk melakukan tindakan dan di berikan pada pasien yang
benar membutuhkan tindakan operasi.

TUJUAN

a. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat
pasien pada pasien-pasien yang menjalani operasi d rumah sakit
b. Mengurangi kejadian dan kesalahan yang berhubungan dengan salah lokasi, salah
prosedur dan salah pasien yang akan dilakukan tindakan operasi.
LINGKUP AREA

a. Panduan ini di terapkan kepada semua pasien rawat inap, rawat jalan, dan pasien
instalasi gawat darurat yang akan menjalani suatu operasi.
b. Pelaksana panduan ini adalah petugas tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan dan
tenaga kesehatan lainnya) yang bekerja di RSIA Mitra Plumbon Majalengka.

PRINSIP

a. Semua pasien yang menjalani suatu tindakan prosedur operasi, harus di identi$ikasi dan
di jamin sisi operasi yang tepat, prosedur yang tepat serta pasien yang tepat sebelum,
saat dan setelah menjalani suatu operasi.
b. Menggunakan tanda yang mudah di kenali untuk identifikasi lokasi operasi dan
menigkut sertakan pasien dalam proses penandaan.
c. Menggunakan cheklist atau proses lain untuk verifikasi lokasi yang tepat, prosedur yang
tepat sebelum operasi dan seluruh dokumen serta peralatan yang di butuhkan tersedia,
benar dan berfungsi.
d. Seluruh tim tenaga kesehatan yang ikut dalam operasi melakukan, membuat dan
mendokumentasikan prosedur, Sign in, sesaat sebelum pasien di induksi, time out
sesaat sebelum prosedur operasi di mulai serta Sign out sebelum menutup luka operasi.

KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB


a. Dokter
b. Perawat yang bertugas
c. Kepala ruangan
d. Kepala intalasi

PROTOKOL UMUM
a. Tandai lokasi operasi (Marking) terutama:
Pada organ yang memiliki dua sisi kanan dan kiri
Multiple sruktures (jari tangan, jari kaki)
Multiple level (operasi tulang belakang, servikal,thorakal,lumbal)
Multiple lesi yang pengerjaannya bertahap

b. Anjuran Penandaan Lokasi operasi


Gunakan tanda yang telah di sepakati
Dokter yang akan melakukan operasi yang melakukan pemberian tanda (site
marking)
Tanda di buat pada atau dekat daerah insisi
Gunakan penanda yang tidak mudah hapus (contoh: spidol)
Gunakan tanda berupa silang (x)
Daerah yang tidak dioperasi jangan ditandai kecuali sangat diperlukan

c. Lakukan proses verifikasi sebagai berikut:


(daftar tilik keselamatan operasi terlampir)
1. Pra operatif (chek in) tempat peneriamaan pasien
Lokasi, prosedur, dan pasien yang benar
Dokumen (surat ijin operasi, inform consent, foto(imaging) hasil pemeriksaan
yang berkaitan tersedia, diberi label dengan baik dan dipampang.
Ketersediaan alat khusus yang dibutuhkan
2. Sign in (sebelum tindakan anestesi)
Identitas, lokasi dan prosedur yang benar
Penandaan area operasi apakah telah sesuai
Apakah ada alergi obat
Apakah ada resiko penyulit/aspirasi
Jika terjadi antisipasi penanganannya
Resiko kehilangan darah
Jika terjadi akses akan terjadi dimana
Apakah kesiapan alat dan anestesi sudah lengkap
3. Time out (sebelum insisi)
Dilakukan ditempat tindakan yang dilakukan operasi
Tepat sebelum tindakan pembedahan dimulai
Melibatkan seluruh tim operasi
Didokumentasikan secara singkat dengan menggunakan cheklist
Konfirmasi secara verbal (identitas,lokasi, tindakan, dan rencana tndakan)
Penanyaan hasil penunjang (rontgen,ct-scan,MRI ) dengan benar
Apakah diberikan antibiotik profilaksis sebelum operasi
Perkiraan lamanya operasi
Apakah ada perhatian khusus
Perkiraan kehilangan darah dan antisipasinya
4. Sign out (sebelum menutup luka operasi)
Perawat melakukan konfirmasi secara verbal tentang kelengkapan alat dan
bahan operasi
Apakah spesimen telah diberi label
Apakah telah ada formulir untuk pengantar pemeriksaan
Peninjauan kembali kegiatan pembedahan, anestesi dan OK
Perhatian khusus fase pemulihan RR
5. Check out ( serah terima pasien dari RR ke perawat ruangan )
Perawat melakukan serah terima secara verbal berupa keadaan umum
pasien, kesadaran, TTV.
Skala nyeri
Dokumen pendukung (foto rontgen, EKG,USG CT-SCAN dan MRI)
Skor alderete
Golongan darah dan berapa labu yang sudah diberikan
Instruksi post op dokter bedah dan dokter anestesi
Cateter urine dan volume urin
Posisi area luka ada tidaknya jaringan PA yang harus diperiksa

Anda mungkin juga menyukai