Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SURVEILANS HAIs

Oleh: Ns. I Wayan Gede Suta Atmaja,S.kep

INSIDEN RATE HAIs di Ruang ICU RS X


Agustus 2020
per 1000 hari pemasangan alat

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
IAD ISK VAP PLEBITIS
Axis Title

RATE TARGET

Analisa :
Berdasarkan data diatas insiden rate HAIs di ruang ICU RS “X” pada bulan Agustus 2020 yang
tertinggi adalah Plebhitis yaitu 125 permil melebihi target yang ditetapkan yakni 4 permil. Hal
ini kemungkinan disebabkan oleh kepatuhan Bundles HAIs yang masih rendah yaitu 50%.
Rekomendasi :
Tingkatkan kepatuhan cuci tangan petugas ICU
MICROORGANISME penyebab HAIs di RS
ICU X Agustus 2020

25% 25%

25% 25%

Pseudomonas Acinetobacter baumanii


e coli Klabsiela Pneumonia

Analisa :
Berdasarkan data diatas mikroorganisme penyebab HAIs di R ICU RS “X” terdapat 4 jenis
mikroorganisme yaitu : Pseudomonas (25%), Acenetobacter baumanii (25%), E Coli (25%), dan
Klabsiela Pneumonia(25%). Banyaknya mikroorganisme tersebut kemungkinan disebabkan oleh
penerapan Bundles HAIs yang masih tergolong rendah.
Rekomendasi :
Tingkatkan kepatuhan penerapan Bundle HAIs.
ANALISA SURVEILANS IDO

Insiden Rate IDO Agustus 2020 Rs X

0
SC app katarak

Series1 Series2

Analisa:
Berdasarkan data di atas Insiden Rate IDO di RS ‘X” bulan Agustus 2020 yang tertinggi post
Appendectomy yaitu 5,9 % melebihi target yang ditetapkan yaitu 2%. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh kepatuhan penerapan bundles IDO yang masih rendah yaitu 50%. Penerapan
bundles yang belum sesuai yaitu pasien tidak dimandikan menggunakan sabun antiseptic
sebelum dilakukan pembedahan. Dari 4 pasien yang Appendic penderita DM dengan gula darah
tidak terkontrol. Dari 2 pasien yang IDO albumin pasien 2%.
Rekomendasi:
1. Berikan edukasi pada pasien agar selalu konntrol ke Sp.PD untuk peyakit DM nya
Microorganisme penyebab IDO di rs X Agustus
pseudomonas
11%
2020

enterobachter staphylo-
33% co-
cusaureus
56%

staphylococusaureus enterobachter pseudomonas

Analisa :
Berdasarkan diagram di atas mikroorganisme penyebab IDO di RS “X” pada bulan Agustus
2020 terbanyak adalah Staphylococus aureus yaitu 56%. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh
pasien pra bedah tidak dimandikan menggunakan sabun antiseptic sebanyak 3 pasien. Pasien
Appendic dicukur menggunakan silet sore hari sebelum operasi.
Rekomendasi:
1. Semua pasien pra bedah dimandikan dengan sabun antiseptic sore dan pagi hari sebelum
operasi
2. Pencukuran hanya dilakukan bila mengganggu lapang pandang operasi dilakukan segera
sebelum operasi menggunakan klipper
3. Tingkatkan kepatuhan cuci tangan bedah

Anda mungkin juga menyukai