Anda di halaman 1dari 35

$ 4LI %

i i

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA


REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
NOMOR 25 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN AKREDITASI
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA ,

Menimbang : a . bahwa akreditasi atas lembaga pendidikan dan


pelatihan pemerintah penyelenggara pendidikan dan
pelatihan prajabatan dan kepemimpinan , teknis, dan
fungsional bertujuan untuk meningkatkan mutu ,
efisiensi, efektivitas , dan akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan ;

b. bahwa Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara


Nomor 16 Tahun 2013 tentang Pedoman Akreditasi
Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Pemerintah
Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan
Dan Kepemimpinan , Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan
Pemerintah Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan
Fungsional , dan Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan
Pemerintah Penyelenggara Pendidikan Dan Pelatihan
Teknis masih terdapat kekurangan dan belum dapat
menampung perkembangan kebutuhan lembaga
penyelenggara pendidikan dan pelatihan pemerintah ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi
Negara tentang Pedoman Akreditasi Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah ;

Mengingat : 1. Undang- Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 6 , Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494 ) ;
2. Undang- Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 )
sebagaimana telah diubah Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang- Undang Nomor 2 tahun 2014
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 246 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589 ) ;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang


Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 198 , Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4019 ) ;

4. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1972 tentang


Tanggungjawab Fungsional Pendidikan dan Latihan ;

5. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang


Lembaga Administrasi Negara ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 127 ) ;

6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor


193 / XIII / 10 / 6 / 2001 tentang Pedoman Umum
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil ;

7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor


14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Keija
Lembaga Administrasi Negara ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1245) ;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA


TENTANG PEDOMAN AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN PEMERINTAH .

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah yang


selanjutnya disebut Lembaga Diklat adalah satuan unit
organisasi penyelenggara fungsi Pendidikan dan Pelatihan
bagi Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
ASN , baik yang sifatnya berdiri sendiri maupun bagian
dari satuan unit organisasi pada Instansi Pemerintah .

2. Akreditasi Lembaga Diklat adalah penilaian kelayakan


Lembaga Diklat dalam menyelenggarakan Diklat
Prajabatan , Diklat Kepemimpinan , Diklat Teknis dan
Diklat Fungsional yang ditetapkan dalam Surat
Keputusan dan Sertifikat Akreditasi oleh Instansi
Pembina .
3. Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebut Diklat
adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam
rangka meningkatkan kompetensi ASN .

4. Diklat Prajabatan adalah proses penyelenggaraan belajar


mengajar yang merupakan syarat pengangkatan Calon
Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil.

5. Diklat Kepemimpinan adalah proses penyelenggaraan


belajar mengajar untuk mencapai persyaratan kompetensi
kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan
jenjang jabatan struktural.

6. Diklat Fungsional adalah Diklat yang dilaksanakan untuk


mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai jenjang
jabatan fungsional masing- masing.

7. Diklat Teknis adalah Diklat yang dilaksanakan untuk


mencapai persyaratan kompetensi teknis yang sesuai
dengan jenis dan jenjang jabatan masing- masing.

8. Instansi Pembina Diklat yang untuk selanjutnya disebut


Instansi Pembina adalah Lembaga Administrasi Negara
yang selanjutnya disingkat LAN yang secara fungsional
bertanggung jawab atas pengaturan , koordinasi, dan
penyelenggaraan serta akreditasi Lembaga Diklat.

9. Lembaga Pengakreditasi Diklat Teknis atau Diklat


Fungsional yang selanjutnya disebut Instansi
Pengakreditasi Diklat adalah Lembaga Diklat pada
Instansi Pembina Jabatan Fungsional atau Instansi Teknis
yang mendapat pendelegasian dari Instansi Pembina
untuk melaksanakan akreditasi Lembaga Diklat dalam
menyelenggarakan Diklat Fungsional atau Diklat Teknis.

10 . Lembaga Diklat Terakreditasi Penyelenggara Diklat


Kepemimpinan dan / atau Diklat Prajabatan adalah satuan
unit organisasi penyelenggara Diklat baik yang berdiri
sendiri ( mandiri) maupun bagian dari satuan unit
organisasi ( tidak mandiri ) , yang mendapatkan pengakuan
tertulis dari Instansi Pembina untuk menyelenggarakan
Diklat Prajabatan dan / atau Diklat Kepemimpinan
tertentu .

11. Lembaga Diklat Terakreditasi Penyelenggara Diklat


Fungsional atau Teknis adalah satuan unit organisasi
penyelenggara Diklat baik yang berdiri sendiri ( mandiri )
maupun bagian dari satuan unit organisasi ( tidak
mandiri ) , yang mendapatkan pengakuan tertulis dari
Instansi Pembina Jabatan Fungsional untuk
menyelenggarakan Diklat Fungsional atau Instansi Teknis
untuk menyelenggarakan Diklat Teknis.

12. Unsur Organisasi Lembaga Diklat adalah kapasitas


sumber daya Lembaga Diklat pada Lembaga Diklat yang
dipergunakan dalam menyelenggarakan Diklat Prajabatan
dan / atau Diklat Kepemimpinan tertentu , Diklat Teknis ,
dan Diklat Fungsional.
13. Unsur Program Diklat dan Pengelolaan Program Diklat
adalah proses pengelolaan sumber daya Lembaga Diklat
dalam menyelenggarakan Diklat Prajabatan dan / atau
Diklat Kepemimpinan tertentu , Diklat Teknis, dan Diklat
Fungsional.

14 . Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang


dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa
pengetahuan , keterampilan , dan sikap- perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya.

15. Sistem Informasi Diklat Aparatur yang selanjutnya


disingkat SI DA adalah sistem informasi diklat berbasis
teknologi informasi untuk mendukung efektivitas
penyelenggaraan dan akreditasi Diklat.

16 . Tenaga Kediklatan adalah ASN yang bertugas pada


Lembaga Diklat yang terdiri dari Pengelola Diklat , Tenaga
Pengajar , Penyelenggara Diklat , dan Pemutakhir data
SIDA .

17. Pengelola Lembaga Diklat adalah ASN yang bertugas pada


Lembaga Diklat yang secara fungsional merencanakan ,
melaksanakan , mengawasi , mengendalikan , dan
mengevaluasi program Diklat dengan mengacu kepada
pedoman yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.

18. Tenaga pengajar adalah ASN / Akademisi / Praktisi yang


mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk
mendidik , mengajar , dan melatih Pegawai Negeri Sipil ,
evaluasi pengembangan Diklat pada Lembaga Diklat.
Tenaga pengajar dapat berasal dari unsur Widyaiswara
( PNS yang diangkat menjadi Pejabat Fungsional
Widyaiswara ) , unsur praktisi ( tenaga profesional Non
PNS) , maupun dosen ( tenaga pengajar dari universitas ).

19 . Penyelenggara Diklat adalah ASN yang bertugas pada


Lembaga Diklat yang secara fungsional melaksanakan
dukungan administratif penyelenggaraan Diklat tertentu
sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.

20. Pengelola sistem informasi Diklat adalah ASN yang


bertugas pada Lembaga Diklat yang secara teknis
memutakhirkan data Diklat sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh instansi pembina.

21 . Penganalisis Kebutuhan Diklat Teknis atau Fungsional


adalah ASN yang bertugas pada Lembaga Diklat yang
secara fungsional mengidentifikasi kebutuhan Diklat
sesuai pedoman yang ditetapkan Instansi Pembina .

22 . Perancang Kurikulum Diklat Teknis atau Fungsional


adalah ASN yang bertugas merancang kurikulum Diklat
sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.

23. Fasilitas Diklat adalah alat kelengkapan yang berupa


sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang
penyelenggaraan Diklat.
24 . Tim Ahli adalah tim yang terdiri atas orang-orang yang
memiliki kompetensi sesuai dengan program Diklat yang
akan diakreditasi dan ditunjuk dan ditugaskan sebagai
bagian dari Tim Penilai.

BAB II
TUJUAN AKREDITASI

Pasal 2

Akreditasi Lembaga Diklat bertujuan untuk memberikan


penjaminan kualitas penyelenggaraan Diklat yang dilakukan
melalui serangkaian penilaian terhadap unsur Lembaga
Diklat.

BAB III
INSTANSI PEMBINA, KEWENANGAN AKREDITASI
LEMBAGA DIKLAT TEKNIS ATAU LEMBAGA DIKLAT
FUNGSIONAL, DAN LEMBAGA DIKLAT YANG
DIAKREDITASI

Bagian Kesatu
Instansi Pembina

Pasal 3

Instansi Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1


angka 8 antara lain mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan akreditasi;
b. melakukan koordinasi dengan Kementerian / Lembaga atau
Pemerintah Daerah yang menaungi Lembaga Diklat;
c. penyelenggaraan akreditasi; dan
d . melakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan hasil
evaluasi.

Bagian Kedua
Kewenangan Akreditasi Lembaga
Diklat Teknis atau Lembaga Diklat Fungsional

Pasal 4

(1 ) Instansi Pembina memiliki kewenangan untuk melakukan


akreditasi.

( 2 ) Kewenangan Akreditasi dapat didelegasikan kepada


Instansi Teknis atau Instansi Pembina Jabatan Fungsional
setelah mendapatkan akreditasi dari Instansi Pembina .
Bagian Ketiga
Lembaga Diklat Yang Diakreditasi

Pasal 5

(1 ) Akreditasi dapat dilaksanakan terhadap Lembaga Diklat


mandiri atau Lembaga Diklat tidak mandiri .

( 2 ) Lembaga Diklat mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat


( 1 ) adalah unit organisasi yang mempunyai tugas , fungsi,
dan wewenang secara mandiri dalam merencanakan dan
menyelenggarakan program Diklat .

( 3) Lembaga Diklat tidak mandiri sebagaimana dimaksud


pada ayat ( 1 ) adalah bagian unit organisasi yang
mempunyai sebagian tugas, fungsi , dan wewenang secara
tidak mandiri dalam merencanakan dan
menyelenggarakan program Diklat .

BAB IV
UNSUR DAN SUB UNSUR AKREDITASI

Bagian Kesatu
Unsur Akreditasi

Pasal 6

Akreditasi Lembaga Diklat dilakukan melalui pemberian


penilaian terhadap unsur Organisasi Lembaga Diklat dan
Unsur Program dan Pengelolaan Program Diklat.

Bagian Kedua
Sub Unsur dan Komponen
Organisasi Lembaga Diklat

Pasal 7

Unsur Organisasi Lembaga Diklat sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 6 terdiri atas sub unsur sebagai berikut:
a. Kelembagaan Diklat ;
b. Tenaga Kediklatan ;
c. Rencana Strategis;
d . Penjaminan Pembiayaan ;
e. Fasilitas Diklat; dan
f. Penjaminan Mutu .

Pasal 8

Sub unsur Kelembagaan Diklat sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 ayat ( 1 ) huruf a adalah kedudukan Lembaga Diklat
dalam struktur organisasi Kementerian /
Lembaga / Pemerintah Daerah .
Pasal 9

(1 ) Sub unsur Tenaga Kediklatan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 ayat ( 1 ) huruf b untuk Diklat
Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan terdiri atas
komponen sebagai berikut:
a. Pengelola Diklat;
b. Penyelenggara Diklat;
c. Tenaga Pengajar ; dan
d . Pengelola Sistem Informasi Diklat.

( 2 ) Sub unsur Tenaga Kediklatan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 ayat ( 1 ) huruf b untuk Diklat Teknis dan
Diklat Fungsional terdiri atas komponen sebagai berikut:
a. Pengelola Diklat;
b . Penyelenggara Diklat ;
c. Tenaga Pengajar;
d . Pengelola Sistem Informasi Diklat ;
e. Perancang Kurikulum ; dan
f. Penganalisis Kebutuhan Diklat.

Pasal 10

Sub unsur Rencana Strategis sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 ayat ( 1 ) huruf c adalah perencanaan secara
komprehensif dan berkesinambungan yang disusun oleh
organisasi yang terkait dengan penyelenggaraan Diklat untuk
kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan 5 ( lima ) tahun .

Pasal 11

Sub unsur Penjaminan Pembiayaan sebagaimana dimaksud


dalam pasal 7 ayat ( 1 ) huruf d adalah ketersediaan anggaran
dan pengelolaan anggaran dalam menyelenggarakan Diklat.

Pasal 12

(1 ) Sub unsur Fasilitas Diklat sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 ayat ( 1 ) huruf e terdiri atas komponen sebagai
berikut:
a . Sarana Diklat; dan
b. Prasarana Diklat.

( 2 ) Sarana Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) huruf


a adalah barang bergerak yang dipergunakan dalam
menunjang penyelenggaraan Diklat .

( 3) Prasarana Diklat sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )


huruf b adalah barang tidak bergerak yang dipergunakan
dalam menunjang penyelenggaraan Diklat.

Pasal 13

( 1 ) Sub unsur Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 ayat ( 1 ) huruf f adalah proses penjaminan
penerapan standar penyelenggaraan Diklat sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan .
( 2) Sub unsur Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 1 ) dilakukan oleh Komite Penjamin Mutu
Lembaga Diklat yang bertanggung jawab dalam menjamin
kualitas penyelenggaraan Diklat.

( 3) Anggota Komite Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud


pada ayat ( 2 ) terdiri dari ASN dan Praktisi yang memiliki
kemampuan melaksanakan penjaminan terhadap mutu
Diklat Lembaga Diklat.

(4) Jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (3)


paling sedikit 3 orang dan paling banyak 5 orang.

Bagian Ketiga
Sub Unsur dan Komponen Program Diklat dan
Pengelolaan Program Diklat

Pasal 14

Unsur Program Diklat dan Pengelolaan Program Diklat


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 terdiri atas sub unsur
sebagai berikut:
a. Kurikulum Program ; dan
b. Pengelolaan Program .

Pasal 15

(1 ) Sub Unsur Kurikulum Program sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 14 huruf a terdiri atas komponen sebagai
berikut:
a. Kurikulum Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan ; atau
b . Kurikulum Diklat Teknis atau Fungsional.
( 2 ) Komponen Kurikulum Diklat Prajabatan dan
Kepemimpinan adalah kesesuaian kurikulum Diklat yang
dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Diklat beserta
perangkat pelaksanaannya.
( 3) Komponen Kurikulum Program Diklat teknis atau
fungsional adalah kesesuaian struktur mata Diklat
dengan kompetensi yang akan dibangun dalam Diklat.
unsur kurikulum program sebagaimana
( 4 ) Penilaian
dimaksud pada ayat (3) melibatkan tim ahli .

Pasal 16

Sub unsur Pengelolaan Program sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 14 huruf b adalah proses perencanaan
penyelenggaraan Diklat , penyelenggaraan Diklat , monitoring
dan evaluasi Diklat , dan hasil penyelenggaraan Diklat .
BAB V
PENILAIAN

Bagian Kesatu
Pembobotan , Penilaian , dan Kriteria Unsur
Dan Komponen Akreditasi

Pasal 17

( 1 ) Pembobotan atas unsur, sub unsur, dan komponen


akreditasi besarannya dinyatakan dalam prosentase .
( 2 ) Pembobotan atas unsur , sub unsur , dan komponen
akreditasi sebagaimana tercantum dalam lampiran I
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini .
( 3) Penilaian , dan kriteria atas unsur dan sub unsur serta
komponen akreditasi sebagaimana tercantum dalam
lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.

Bagian Kedua
Instansi Pengakreditasi Diklat

Pasal 18

(1 ) Instansi pengakreditasi Diklat dalam melakukan


akreditasi program Diklat Teknis atau Fungsional pada
instansi lainnya menggunakan instrumen penilaian yang
dapat ditentukan tersendiri oleh instansi tersebut.
( 2 ) Instansi pengakreditasi Diklat dalam melakukan
akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) harus
melibatkan unit keija yang tugas dan fungsinya sesuai
dengan program Diklat yang akan diakreditasi.

BAB VI
TIM DAN PROSEDUR AKREDITASI

Bagian Kesatu
Tim Akreditasi

Pasal 19

(1 ) Akreditasi dilakukan oleh Tim Akreditasi yang ditetapkan


oleh Pimpinan Instansi Pembina.

( 2 ) Tim Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )


terdiri atas Assesor, Sekretariat Akreditasi , dan Tim
Penilai .

( 3) Tim akreditasi dipimpin oleh seorang ketua tim yang


ditetapkan oleh instansi pembina.
Paragraf 1
Assesor

Pasal 20

( 1 ) Assesor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat ( 2 )


adalah ASN atau Praktisi yang memiliki kompetensi untuk
menilai kapasitas organisasi Lembaga Diklat , dan Program
Diklat dan Pengelolaan Program Diklat .
( 2 ) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh instansi pembina.
( 3) Assesor bertugas:
a. mengumpulkan data terkait unsur , sub unsur, dan
komponen akreditasi;
b. meneliti dan memverifikasi data terkait unsur, sub
unsur , dan komponen akreditasi;
c. menilai data terkait unsur , sub unsur, dan komponen
akreditasi;
d . menyusun laporan hasil penilaian akreditasi ; dan
e. menyampaikan laporan hasil penilaian pada Sekretariat
Akreditasi.
( 4 ) Assesor dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilakukan dalam bentuk Tim yang
ditetapkan oleh Instansi Pembina.
( 5) Jumlah anggota Tim sebagaimana dimaksud pada ayat ( 4 )
paling banyak 3 ( tiga ) orang.

Paragraf 2
Sekretariat Akreditasi

Pasal 21

(1 ) Sekretariat Akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal


19 ayat ( 2 ) dilaksanakan oleh unit yang bertanggung
jawab dalam bidang akreditasi Lembaga Diklat pada
Instansi Pembina yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.

( 2 ) SekretariatAkreditasi bertugas memberikan bantuan


administratif dalam menunjang kelancaran proses
pelaksanaan akreditasi dan menyediakan berbagai data ,
informasi , dan laporan akreditasi untuk kebutuhan
penanganan pengaduan dan tindak lanjut akreditasi.

Paragraf 3
Tim Penilai

Pasal 22

(1 ) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat


( 2 ) ditetapkan oleh Instansi Pembina.
( 2 ) Tim Penilai bertugas memutuskan hasil akhir penilaian
akreditasi dan menyampaikan laporan akreditasi Lembaga
Diklat kepada pimpinan Instansi Pembina.
(3) Anggota Tim Penilai terdiri dari ASN dan Praktisi yang
memiliki kompetensi dalam menilai unsur, sub unsur,
dan komponen akreditasi dalam penyelenggaraan Diklat.
( 4 ) Susunan Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
terdiri dari:
a. Ketua merangkap Anggota ;
b. Sekretaris merangkap Anggota;
c. Assessor merangkap Anggota; dan
d . Anggota .

( 5) Khusus untuk akreditasi Diklat Teknis atau Fungsional ,


Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat ( 4 )
huruf d berasal dari tim ahli.
( 6 ) Jumlah Tim Penilai Akreditasi adalah ganjil dan paling
banyak 7 ( tujuh ) orang.

Bagian Kedua
Prosedur Akreditasi

Pasal 23

Prosedur akreditasi dilakukan sebagai berikut:


a . Pimpinan Instansi Pembina atau Pimpinan Instansi
Pengakreditasi Diklat mengirimkan surat pemberitahuan
kepada Lembaga Diklat tentang rencana pelaksanaan
akreditasi Diklat dan permohonan data terkait unsur, sub
unsur , dan komponen akreditasi;
b . Lembaga Diklat menyampaikan kesiapan pelaksanaan
akreditasi dan mengunggah data terkait unsur, sub
unsur , dan komponen akreditasi pada SIDA;
c. Sekretariat Akreditasi memeriksa dan meneliti
kelengkapan data terkait unsur , sub unsur , dan
komponen akreditasi;
d . Apabila data tidak lengkap terkait unsur , sub unsur, dan
komponen akreditasi , maka Sekretariat Akreditasi
memberitahukan kepada Lembaga Diklat untuk
melengkapi;
e. Data terkait unsur , sub unsur , dan komponen akreditasi
yang telah lengkap dan memenuhi syarat diteruskan
kepada Tim Assesor;
f . Tim Assesor melakukan penelitian dan penilaian terhadap
data terkait unsur , sub unsur , dan komponen akreditasi;
g. Tim Assesor melaksanakan visitasi kepada Lembaga
Diklat untuk verifikasi data , melengkapi data , dan harus
memberikan laporan penilaian sementara tingkat
kelayakan Lembaga Diklat kepada Tim Akreditasi;
h . Ketua Tim Akreditasi melaksanakan rapat penilaian
akreditasi;
i. Ketua Tim Akreditasi menyampaikan laporan hasil
penilaian akreditasi Lembaga Diklat kepada Pimpinan
Instansi Pembina atau Pimpinan Instansi Pengakreditasi
Diklat; dan
j. Pimpinan Instansi Pembina atau Pimpinan Instansi
Pengakreditasi Diklat menetapkan tingkat kelayakan
Lembaga Diklat dalam Surat Keputusan dan Sertifikat
Akreditasi .
BAB VII
PENETAPAN DAN MASA BERLAKU SERTIFIKAT
AKREDITASI

Bagian Kesatu
Penetapan Sertifikat Akreditasi

Pasal 24
( 1 ) Akreditasi Lembaga Diklat dilakukan berdasarkan hasil
penilaian secara kumulatif atas unsur Organisasi
Lembaga Diklat dan Unsur Program dan Pengelolaan
program Diklat sesuai dengan bobot masing- masing.

( 2 ) Penetapan akreditasi Lembaga Diklat dapat dilakukan


apabila masing- masing unsur akreditasi memiliki nilai
paling rendah 71 ,00.

( 3) Lembaga Diklat yang nilai total akreditasinya 71 , 00 atau


lebih dinyatakan layak , dan akan ditetapkan secara
tertulis dalam Surat Keputusan dan diberikan Sertifikat
Akreditasi oleh Instansi Pembina.

(4 ) Lembaga Diklat yang nilai akreditasinya di bawah 71 , 00


dinyatakan tidak layak , selanjutnya akan diberitahukan
secara tertulis kepada Lembaga Diklat yang bersangkutan .

( 5) Nilai kelayakan akreditasi Lembaga Diklat terdiri atas 3


kategori yaitu:
a. A untuk rentang nilai antara 91, 00 s. d 100;
b. B untuk rentang nilai antara 81, 00 s.d 90 ,99 ; dan
c. C untuk rentang nilai antara 71,00 s.d 80,99.

(6 ) Penetapan kelayakan melaksanakan akreditasi Lembaga


Diklat pada Instansi Pengakreditasi Diklat dilakukan
apabila masing- masing unsur akreditasi memiliki nilai
paling rendah 81,00.

Bagian Kedua
Masa berlaku sertifikat akreditasi

Pasal 25

(1 ) Masa berlaku Sertifikat Akreditasi Lembaga Diklat:


a . Kategori A adalah 5 (lima ) tahun ;
b. Kategori B adalah 3 ( tiga ) tahun ; dan
c. Kategori C adalah 2 (dua ) tahun.
( 2 ) Masa berlaku Sertifikat Instansi Pengakreditasi Diklat
dalam melaksanakan akreditasi Diklat adalah 5 (lima)
tahun .
BAB VIII
MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 26
(1 ) Instansi Pembina melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap Lembaga Diklat Terakreditasi dan Instansi
Pengakreditasi Diklat secara periodik maupun sesuai
kebutuhan .

( 2 ) Dalam melakukan monitoring dan evaluasi , Instansi


Pembina dapat mengacu pada laporan pelaksanaan
akreditasi yang disampaikan oleh Instansi Pengakreditasi
Diklat , atau data organisasi pada Sistem Informasi Diklat
Aparatur , atau hasil pemantauan langsung terhadap
Lembaga Diklat terakreditasi , atau laporan dari Lembaga
Diklat terakreditasi.

( 3) Hasil evaluasi dapat mempengaruhi nilai kelayakan


akreditasi sebagai Lembaga Diklat Terakreditasi atau
dicabut sebagai Lembaga Diklat Terakreditasi .

(4 ) Apabiladalam monitoring dan evaluasi sebagaimana


dimaksud ayat ( 2 ) ditemukan pelanggaran atau
penyimpangan terhadap pelaksanaan akreditasi maka
akan dilakukan teguran pertama secara tertulis untuk
melakukan perbaikan.

( 5) Apabila dalam kurun waktu tiga bulan tidak ada


tanggapan atas teguran pertama maka akan dilakukan
teguran kedua secara tertulis.

(6 ) Apabila dalam kurun waktu tiga bulan tidak ada


tanggapan atas teguran kedua maka akreditasi Lembaga
Diklat akan dicabut dan selanjutnya Lembaga Diklat tidak
memiliki kewenangan menyelenggarakan Diklat
Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan secara mandiri .

( 7 ) Apabila dalam kurun waktu tiga bulan tidak ada


tanggapan atas teguran kedua maka pemberian
kewenangan pelaksanaan akreditasi Diklat Teknis atau
Diklat Fungsional akan dicabut dan selanjutnya
pelaksanaan akreditasi Diklat akan dilakukan oleh
Instansi Pembina dengan melibatkan tim ahli dari instansi
pembina jabatan fungsional atau instansi teknis.
BAB IX
PENGADUAN PELAKSANAAN AKREDITASI

Pasal 27

(1 ) Lembaga Diklat yang tidak puas dengan pelayanan


akreditasi dapat mengadukan proses akreditasi dan / atau
hasil akreditasi kepada Instansi Pembina .

( 2 ) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) paling


lambat disampaikan 15 hari setelah mendapatkan
Keputusan dari Instansi Pembina tentang Penetapan
Lembaga Diklat Terakreditasi.

( 3) Apabila dalam kurun waktu 15 hari sebagaimana


dimaksud pada ayat ( 2 ) tidak ada pengaduan kepada
Instansi Pembina maka Lembaga Diklat dianggap telah
menerima Keputusan tentang Penetapan Lembaga Diklat
Terakreditasi.

( 4 ) Prosedur penangan pengaduan akreditasi adalah :


a . Lembaga Diklat menyampaikan pengaduan secara
tertulis kepada pimpinan Instansi Pembina;
b. Instansi Pembina membentuk tim audit akreditasi
untuk mengumpulkan bukti- bukti yang relevan
terhadap pelaksanaan proses akreditasi;
c. Hasil audit pelaksanaan akreditasi disampaikan kepada
Pimpinan Instansi Pembina ;
d . Pimpinan Instansi Pembina mengambil keputusan
terhadap pengaduan proses atau hasil akreditasi;
e. Pimpinan Instansi Pembina menyampaikan keputusan
kepada Lembaga Diklat yang mengadu .

( 5) KeputusanPimpinan Instansi Pembina sebagaimana


dimaksud pada ayat 4 huruf d dapat mempengaruhi
perubahan penilaian akreditasi .

BAB X
AUDIT AKREDITASI

Pasal 28

(1 ) Pimpinan Instansi Pembina membentuk Tim Audit


Akreditasi untuk melaksanakan audit terhadap
pelaksanaan akreditasi.

( 2 ) Tim Audit Akreditasi terdiri atas Inspektorat pada Instansi


Pembina dan unsur lain yang ditunjuk oleh pimpinan
instansi pembina.
( 3) Dalam melaksanakan audit , Tim Audit Akreditasi bekeija
secara berkala atau sesuai kebutuhan .
(4) Laporan hasil audit disampaikan kepada Pimpinan
Instansi Pembina sebagai bahan pengambilan keputusan
dalam rangka penyempurnaan sistem akreditasi.
BAB XI
HAK DAN KEWAJIBAN
LEMBAGA DIKLAT TERAKREDITASI DAN
INSTANSI PENGAKREDITASI DIKLAT

Bagian Kesatu
Lembaga Diklat Terakreditasi

Pasal 29

(1 ) Lembaga Diklat Terakreditasi berhak menyelenggarakan


Program Diklat Prajabatan dan / atau Diklat
Kepemimpinan tertentu / Program Diklat Teknis / Program
Diklat Fungsional sebagaimana ditetapkan dalam Surat
Keputusan dan Sertifikat Akreditasi.

( 2 ) Lembaga Diklat Terakreditasi berkewajiban


menyelenggarakan Diklat sesuai dengan ketentuan
penyelenggaraan Diklat yang berlaku .

Bagian Kedua
Instansi Pengakreditasi Diklat

Pasal 30

( 1 ) InstansiPengakreditasi berwenang memberikan dan


mencabut akreditasi terhadap Lembaga Diklat teknis atau
fungsional sepanjang akreditasinya sebagai Instansi
Pengakreditasi Diklat belum dicabut.

( 2 ) Instansi Pengakreditasi berkewajiban melakukan


koordinasi dengan Instansi Pembina atau Instansi
Pengakreditasi Diklat dalam proses akreditasi.

( 3) Instansi Pengakreditasi berkewajiban menyampaikan


rencana dan Laporan Penyelenggaraan akreditasi kepada
Instansi Pembina , sesuai dengan ketentuan yang berlaku .

BAB XII
PERALIHAN

Pasal 31

Proses akreditasi yang dilakukan sebelum peraturan ini


ditetapkan dan masih berlangsung mengacu pada:
a. Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan dan Kepemimpinan ;
b. Peraturan Kepala LAN Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pemerintah Pendidikan dan
Pelatihan Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional ;
c. Peraturan Kepala LAN Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
Teknis.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 32

Dengan ditetapkannya Peraturan ini , maka:


a . Peraturan Kepala LAN Nomor 16 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan dan Kepemimpinan;
b. Peraturan Kepala LAN Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pemerintah Pendidikan dan
Pelatihan Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional ;
c. Peraturan Kepala LAN Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Pemerintah Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan
Teknis;
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 33

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 April 2015

KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA ,

Ttd .

AGUS DWIYANTO

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 29 Juli 2015

MENTER1 HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA,
Ttd .
YASONNA H . LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 1114

Salinan ini sesuai dengan aslinya

RUSMA DWIYANA
Lampiran I
Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 25 Tahun 2015
Tentang Pedoman Akreditasi Lembaga
Pendidikan Dan Pelatihan Pemerintah

PEMBOBOTAN UNSUR , SUB UNSUR , DAN KOMPONEN AKREDITASI

A . Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan

Unsur Sub Unsur Komponen

1. Organisasi Lembaga a. Kelembagaan 5%


Diklat 50%
b.Tenaga Kediklatan 40% 1 ) Pengelola Diklat 20%
2 ) Penyelenggara Diklat
20%
3) Tenaga Pengajar 40%
4 ) Pengelola Sistem
Informasi Diklat 20%
c. Rencana Strategis 10%
d . Penjaminan
pembiayaan 10%
e. Fasilitas Diklat 25%
f. Penjaminan Mutu
Diklat 10%

2 . Program Diklat dan a. Kurikulum 25%


Pengelolaan Program
b. Pengelolaan 75% 1 ) Perencanaan
Diklat 50%
Penyelenggaraan Diklat
20%
2 ) Penyelenggaraan Diklat
40%
3) Monitoring dan
Evaluasi
Penyelenggaraan Diklat
20%
4 ) Hasil Penyelenggaraan
Diklat 20%
B . Diklat Teknis dan Diklat Fungsional

Unsur Sub Unsur Komponen

1. Organisasi Lembaga a. Kelembagaan 5%


Diklat 75%
b. Tenaga Kediklatan 40% 1 ) Pengelola Diklat 10%
2 ) Penyelenggara Diklat
10%
3) Tenaga Pengajar 20%
4 ) Pengelola Sistem
Informasi Diklat 10%
5) Perancang Kurikulum
30%
6 ) Penganalisis
Kebutuhan Diklat 20%
c. Rencana Strategis 10%
d . Penjaminan
pembiayaan 10%
e. Fasilitas Diklat 25%
f. Penjaminan Mutu
Diklat 10%
2 . Program Diklat dan a. Kurikulum 25%
Pengelolaan Program
Diklat 25% b. Pengelolaan 75% 1 ) Perencanaan
Penyelenggaraan Diklat
20%
2 ) Penyelenggaraan Diklat
40%
3) Monitoring dan
Evaluasi
Penyelenggaraan Diklat
20%
4) Hasil Penyelenggaraan
Diklat 20%
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 April 2015

KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA ,
Ttd .

AGUS DWIYANTO
Salinan ini sesuai dengan aslinya
KEPALAgAGIA HUKUM DAN ORGANISASI ,
^
TV
RUSMA DWIYANA
Lampiran II
Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 25 Tahun 2015
Tentang Pedoman Akreditasi
Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan
Pemerintah

MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI

A . DIKLAT PRAJABATAN DAN DIKLAT KEPEMIMPINAN

1. UNSUR ORGANISASI

INDIKATOR PERINGKAT
DESKRIPTOR
PENILAIAN
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

1 . Sub Unsur Kelembagaan Diklat


Kcmandirian Kepemilikan tugas dan Lembaga Diklat Lembaga Diklat
Lembaga dalam fungsi mandiri atau memiliki tugas memiliki tugas dan
menjalankan tugas gabungan dan fungsi fungsi tidak
mandiri mandiri
2. Sub Unsur Tenaga Kediklatan
a . Komponen Pengelola
Kualitas pengelola Kepemilikan unsur pengelola Pengelola memiliki Pengelola memiliki Pengelola memiliki Pengelola
diklat ( pejabat dengan aspek sbb: seluruh aspek tiga dari empat dua dari empat memiliki satu
struktural ) 1 ) pengetahuan / pengalaman aspek kompetensi aspek kompetensi dari empat
kerja dibidang aspek
pendidikan ; kompetensi
2 ) kompetensi pengelolaan
diklat ;
3) kompetensi
kepemimpinan ;
4 ) pengalaman
menyelenggarakan diklat .
b. Komponen Penyelenggara
| rss rrSwrat
Kualitas Kepemilikan unsur Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara Tidak ada aspek I 'l I
' • '/

Penyelenggara Penyelenggara dengan aspek memiliki seluruh memiliki dua dari memiliki satu dari yang terpenuhi
Diklat ( staf ) sbb: aspek tiga aspek tiga aspek
1 ) pengetahuan ;
2 ) pengalaman kerja dibidang
pendidikan ;
janSKiu
3) kompetensi
penyelenggaraan diklat ;
4 ) pengalaman
menyelenggarakan diklat .

c. Komponen Tenaga Pengajar

Kualitas unsur Penguasaan substansi Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tidak ada aspek
Tenaga Pengajar pengetahuan yang berasal memiliki seluruh memiliki dua dari memiliki satu dari yang terpenuhi
dari : aspek Penguasaan tiga aspek tiga aspek
1 ) pendidikan formal ;
substansi penguasaan penguasaan
pengetahuan substansi substansi
2 ) pelatihan TOT Substansi ; pengetahuan pengetahuan
3) pengembangan profesi
yang relevan .

Pengalaman kerja Tenaga 81% - 100% unsur Antara 61% - 80% -


Antara 41% 60% Antara 21% - Dibawah atau
Pengajar yang mendukung Tenaga Pengajar unsur Tenaga unsur Tenaga 40% unsur sama dengan
penguasaan substansi memiliki Pengajar memiliki Pengajar memiliki Tenaga Pengajar 20% Tenaga
( misal: konsultan , riset , pengalaman kerja pengalaman kerja pengalaman kerja memiliki Pengajar
praktisi ) yang mendukung yang mendukung yang mendukung pengalaman memiliki
penguasaan penguasaan penguasaan keija yang pengalaman
substansi substansi substansi mendukung keija yang
penguasaan mendukung
substansi penguasaan
substansi
d . Komponen Pengelola Sistem Informasi Diklat
Kualitas Pengelola Pengelola memberikan Informasi yang Informasi yang Informasi yang Informasi yang Tidak ada aspek
Sistem Informasi informasi penyelenggaraan terdapat di SIDA terdapat di SIDA terdapat di SIDA terdapat di SIDA yang terpenuhi
Diklat Diklat secara rutin , lengkap, meliputi seluruh meliputi seluruh meliputi seluruh hanya Profil
andal , bermanfaat , akurat , aspek sebagai aspek sebagai aspek sebagai Lembaga Diklat
tepat Wciktu dan konsisten berikut: berikut : berikut: ( info umum , data
pada SI DA Profil Lembaga Profil Lembaga Profil Lembaga sumber daya
Diklat (info umum , Diklat ( info umum , Diklat (info umum , manusia
data sumber daya data sumber daya data sumber daya kediklatan , data
manusia manusia manusia widyaiswara ,
kediklatan , data kediklatan , data kediklatan , data data sarana dan
widyaiswara , data widyaiswara , data widyaiswara , data prasarana , data
sarana dan sarana dan sarana dan anggaran )
prasarana , data prasarana , data prasarana , data
anggaran ) dan anggaran ) dan anggaran ) dan
Program Diklat 4 Program Diklat Program Diklat
tahun terakhir hanya 2 tahun hanya 1 tahun
terakhir terakhir
Pengelola memanfaatkan Sistem Informasi Sistem informasi Sistem Informasi Sistem Informasi Tidak ada
sistem informasi Diklat di internal Diklat di internal Diklat di internal Diklat di internal penggunaan
penyelenggaraan Diklat milik Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat Sistem Informasi
internal Lembaga Diklat dipergunakan dipergunakan dipergunakan dipergunakan Diklat di internal
dengan sangat dengan memadai dengan cukup dengan kurang Lembaga Diklat
memadai memadai memadai
3. Sub Unsur Rencana Strategis ( Renstra)
Muatan Renstra Kejelasan visi , misi , sasaran , Memiliki visi , misi , Memiliki visi , misi , Memiliki visi , misi , Memiliki visi , Tidak ada
terkait Program dan tujuan dalam Renstra tujuan , dan tujuan , dan tujuan , dan misi , tujuan , dan Program Diklat
Diklat terkait Program Diklat sasaran yang sasaran yang sasaran yang sasaran yang yang termuat
terkait sangat jelas terkait dengan jelas terkait jelas dengan keterkaitannya dalam Visi , misi ,
dengan Program dengan Program Program Diklat yang kurang tujuan dalam
Diklat selama 5 Diklat selama 3 dalam 2 tahun jelas dengan Renstra
tahun tahun berkesinambungan Program Diklat
berkesinambungan berkesinambungan
Internalisasi Renstra kepada Renstra Renstra Renstra Renstra hanya Tidak
seluruh unsur diinternalisasikan diinternalisasikan diinternalisasikan dipahami oleh diinternalisasikan
Penyelenggaraan Program kepada seluruh kepada sebagian kepada sebagian unsur Pengelola kepada
Diklat : Pengelola , pemangku besar pemangku kecil pemangku pemangku
Penyelenggara , Tenaga kepentingan kepentingan kepentingan terkait kepentingan
Pengajar , Pemutakhir SIDA , terkait terkait ( hanya ( hanya unsur internal
Komitc Penjamin Mutu unsur internal: internal: Pengelola ,
Pengelola , Penyelenggara , dan
Penyelenggara , Pemutakhir SIDA )
Pemutakhir SIDA
dan Tenaga
Pengajar )
4. Sub Unsur Jaminan Pembiayaan
Ketersediaan Lembaga Diklat selalu Ya Tidak
anggaran dan menycdiakan anggaran .
pengelolaan dalam dalam menyelenggarakan
menyelenggarakan Diklat yang bersumber dari
Diklat APBN / D instansi
Perbandingan an tara Seluruh Sebagian besar Penyelenggaraan Penyelenggaraan Semua
kegiatan Diklat yang dibiayai penyelenggaraan penyelenggaraan Diklat yang dibiayai Diklat yang penyelenggaraan
anggaran sendiri dengan Diklat dibiayai Diklat dibiayai dengan anggaran dibiayai dengan Diklat dibiayai
kegiatan Diklat yang dibiayai dengan anggaran dengan anggaran sendiri seimbang anggaran sendiri dengan sumber
anggaraan dari instansi sendiri sendiri dengan sumber lain lebih kecil dari anggaran dari
pengirim ( pola sumber lain instansi pengirim
kontribusi / PNBP)
Adanya kesesuaian
pengelolaan pembiayaan Sebagian item
Sesuai Tidak sesuai
diklat dengan SBU yang sesuai
berlaku
5. Sub Unsur Fasilitas Diklat
Ketersediaan Lembaga Diklat memiliki Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat
sarana dan sarana dan prasarana sesuai memiliki seluruh hanya memiliki hanya memiliki scluruhnya scluruhnya
prasarana Diklat dengan standar yang berlaku sarana dan sebagian sarana sebagian sarana menyewa sarana menyewa sarana
yang diperlukan prasarana yang dan prasarana dan prasarana yang dan prasarana dan prasarana
untuk menunjang sesuai dengan namun semua namun hanya namun sesuai dan tidak sesuai
penyelenggaraan standar yang sesuai dengan sebagian kecil dengan standar dengan standar
Diklat berlaku standar yang sesuai dengan yang berlaku yang berlaku
berlaku dan standar yang
sebagiannya lagi berlaku dan tidak
menyewa diusahakan untuk
menyewa
6. Sub Unsur Penjaminan Mutu
Penerapan Kejelasan penerapan Ada standar mutu Ada standar mutu Ada standar mutu Ada standar Tidak ada
penjaminan mutu Penjaminan mutu di yang menjadi yang menjadi yang yang menjadi mutu yang standar mutu
Lembaga Diklat dengan acuan Lembaga acuan Lembaga acuan Lembaga menjadi acuan atau tidak
aspek : Diklat yang Diklat Diklat tapi kurang Lembaga Diklat dilakukan
1 ) Keberadaan standar diimplementasikan diimplementasikan diimplementasikan tapi kurang penjaminan /
mutu (SOP &instruksi dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk diimplementasik - pcngendalian
kerja ) ; berbagai pedoman berbagai pedoman berbagai pedoman , an dalam bentuk mutu .
2 ) Implementasi standar
dan dijamin oleh namun penjaminan meskipun dijamin berbagai
mutu berbagai pedoman Tim Penjamin Mutu dilakukan oleh oleh Tim Penjamin pedoman
yang independen Tim Penjamin Mutu Mutu yang meskipun
dalam penyelenggaraan
Diklat , internal independen dijamin oleh Tim
Penjamin Mutu
3) Komite Penjamin Mutu internal
independen
2. UNSUR PROGRAM DAN PENGELOLAAN PROGRAM DIKLAT

INDIKATOR PERINGKAT
DESKRIPTOR
PENILAIAN Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
1 . Sub Unsur Kurikulum
Kejelasan Kesesuaian kurikulum Diklat Dasar hukum Dasar hukum Dasar hukum Dasar hukum Dasar hukum
kurikulum program yang dijadikan acuan dalam penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
yang dijadikan penyelenggaraan Diklat Kurikulum sangat Kurikulum sangat Kurikulum sangat Kurikulum tidak Kurikulum tidak
acuan dal am beserta perangkat jelas (sesuai jelas (sesuai jelas (sesuai sesuai ketentuan sesuai ketentuan
penyelcnggaraan pelaksanaannya yang ketentuan ) dan ketentuan ) dan ketentuan ) dan ( salah mengacu ) (salah mengacu )
Diklat & target meliputi aspek: menerapkan menerapkan menerapkan namun dan hanya
kompetensi 1 ) Dasar hukum kurikulum ; semua ketentuan sebagian besar sebagian kccil mata menerapkan menerapkan hany;
terkait mata mata Diklat , Diklat , metode , semua ketentuan sebagian ketentua
2 ) Mata diklat , sekuen
pembelajaran , metode Diklat , metode , metode, durasi durasi waktu dan terkait mata terkait mata Dikla
pembelajaran , durasi
durasi waktu , dan waktu , dan target target kompetensi Diklat , metode , metode , durasi
waktu , dan pengayaan target kompetensi kompetensi durasi waktu , waktu , dan target
bah an ajar. dan target kompetensi dari
kompetensi dari kurikulum yang
kurikulum yang digunakan
digunakan
2 . Sub Unsur Program dan Pengelolaan
a . Komponen Perencanaan Penyelenggaraan Diklat
Perencanaan Kematangan perencanaan Seluruh aspek Hanya dua dari Hanya satu dari Ketiga aspek Tidak
penyelcnggaraan penyelenggaraan Diklat yang perencanaan tiga aspek tiga aspek tidak terencana memperhatikan
Diklat meliputi aspek : penyelenggaraan penyelen ggaraan penyelenggaraan dengan baik ketiga aspek
1 ) Muatan rencana Diklat terencana Diklat yang Diklat yang perencanaan
penyelenggaraan yang dengan baik terencana dengan terencana dengan penyelenggaraan
meliputi jadwal baik (isi rencana baik (isi rencana )
penyelenggaraan , dan pelibatan
pengajar , sarpras dll pihak yang relevan
dalam
2 ) Pihak yang terlibat dan
mekanisme dalam
perencanaan )
perencanaan
3) Diseminasi informasi
tentang rencana
penyelenggaraan kepada
stakeholder
INDIKATOR PERINGKAT
DESKRIPTOR
PENILAIAN Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
b. Komponen Pcnyclenggaraan Diklat
Pelaksanaan Proses Kesesuaian pelaksanaan Kegiatan proses Kegiatan proses Kegiatan proses Kegiatan proses Kegiatan proses
pembelajaran dan kurikulum an tara rencana pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
mutu pembelajaran kegiatan dengan menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan tidak
pelaksanaan kesesuaian kesesuaian kesesuaian kesesuaian menerapkan
kurikulum antara kurikulum antara kurikulum antara kurikulum kurikulum
rencana kegiatan rencana kegiatan rencana kegiatan antara rencana sebagaimana
dengan dengan dengan kegiatan dengan dengan rencana
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan
dengan sangat dengan baik dengan cukup baik dengan kurang
baik baik
Pendayagunaan Tenaga Selalu melibatkan Sering melibatkan Kadang- kadang Jarang Tidak pernah
Pengajar profesional Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar melibatkan Tenaga melibatkan melibatkan
( praktisi ) dalam profesional profesional Pengajar profesional Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar
penyelenggaraan ( praktisi ) dalam ( praktisi ) dalam ( praktisi ) dalam profesional profesional
setiap setiap setiap ( praktisi ) dalam ( praktisi ) dalam
penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan setiap setiap
penyelenggaraan penyelenggaraan
Kecukupan Tim Jumlah Tim Jumlah Tim
Penyelenggaraan dalam Penyelenggaran Penyelenggaraan
mendukung setiap dapat mencukupi tidak dapat
penyelenggaraan pelayanan mencukupi
kebutuhan pelayanan
stakeholder kebutuhan
( pcserta , stakeholder ( peserta ,
penyelenggara ) penyelenggara )
Mutu pembelajaran dilihat Sangat Puas Puas dengan mutu Cukup puas dengan kurang puas sangat kurang
dari aspek kepuasan sbb: dengan mutu pembelajaran mutu pembelajaran dengan mutu puas dengan
1 ) kepuasaan peserta pembelajaran pembelajaran mutu
2 ) kepuasaan tenaga pembelajaran
kediklatan
c . Komponen Monitoring dan Evaluasi (monev ) Penyelenggaraan Diktat
Penerapan Monev Kegiatan monev yang Kegiatan Monev Kegiatan Monev Kegiatan Monev Kegiatan Monev Tidak pernah
dalampenyelenggar - terlaksana secara rutin dilakukan setiap dilakukan secara dilakukan hanya tidak dilakukan melakukan
aan Diktat dilakukan oleh Komite kali rutin tetapi tidak setahun sekali secara rutin , monev
Penjamin Mutu ataupun oleh penyelenggaraan di setiap menggunakan menggunakan
Lembaga Diklatnya menggunakan penyelenggaraan instrumen yang instrumen yang
menggunakan instrumen instrumen monev menggunakan memadai dan kurang memadai
monev yang memadai dan yang memadai dan instrumen yang menghasilkan dan
menghasilkan laporan monev menghasilkan memadai dan laporan monev menghasilkan
laporan monev menghasilkan laporan monev
laporan monev
Hasil Monev ditindaklanjuti Hasil monev selalu Hasil monev sering Hasil monev Hasil monev Hasil monev tidak
bagi penyelenggaraan Diklat ditindaklanjuti ditindaklanjuti kadang - kadang jarang pernah
selanjutnya untuk untuk ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti
penyelenggaraan penyelenggaraan untuk untuk untuk
Diklat selanjutnya Diklat selanjutnya penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan
Diklat selanjutnya Diklat selanjutnya Diklat selanjutnya
d . Komponen Hasil Penyelenggaraan Diklat
Hasil ( output ) Produk yang dihasilkan oleh Kualitas sangat Kucditas baik dan Kualitas baik dan Kualitas baik Kualitas rata -
Penyelenggaraan Penyelenggara Diklat dinilai baik dan seluruh seluruh peserta hampir namun terdapat rata cukup baik
Diklat dari kualitas produk yang peserta kompeten kompeten keseluruhan hampir 25% namun terdapat
dihasilkan oleh peserta peserta kompeten peserta tidak hampir 55%
( proyek perubahan / kompeten peserta tidak
aktualisasi ) kompeten

Diseminasi Produk Diseminasi Diseminasi


pembelajaran Diklat dilakukan dengan dilakukan dengan
dilakukan kepada user berbagai cara : cara konvensional :
( instansi pengirim ) atau display display
stakeholders lain yang lebih perpustakaan , perpustakaan , dan
luas upload dalam pengiriman tertulis
website, pameran , kepada instansi
alumni gathering

KETEKANGAN SKALA PENILAIAN: QUALITY GRADE DESCRIPTOR


• Sangat Baik : skor 4
• Baik : skor 3
• Cukup : skor 2
• Kurang : skor 1
• Sangat Kurang : skor 0
••
B . DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL

1. UNSUR ORGANISASI

INDIKATOR PERINGKAT
DESKRIPTOR
PENILAIAN Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
1. Sub Unsur Kelembagaan Diklat
Kemandirian Kepemilikan tugas dan Lembaga Diklat Lembaga Diklat
Lcmbaga dal am fungsi mandiri atau memiliki tugas memiliki tugas dan
menjalankan tugas gabungan dan fungsi fungsi tidak
mandiri mandiri
2. Sub Unsur Tenaga Kediklatan
a. Komponen Pengelola
Kualitas Pengelola Kepemilikan unsur Pengelola Pengelola memiliki Pengelola memiliki Pengelola memiliki Pengelola
Diklat ( pejabat dengan aspek sbb: seluruh aspek tiga dari empat dua dari empat memiliki satu
struktural ) 1 ) pengetahuan / pengalaman aspek kompetensi aspek kompetensi dari empat
kerja dibidang pendidikan ; aspek
2 ) kompetensi pengelolaan kompetensi
Diklat;
3) kompetensi
kepemimpinan ;
4 ) pengalaman
menyelenggarakan Diklat.
b. Komponen Penyelenggara
Kualitas Kepemilikan unsur Penyelenggara Penyelenggara Penyelenggara Tidak ada aspek
Penyelenggara Penyelenggara dengan aspek memiliki seluruh memiliki dua dari memiliki satu dari yang terpenuhi
Diklat (staf ) sbb: aspek tiga aspek tiga aspek
1 ) pengetahuan / pengalaman
kerja dibidang pendidikan ;
2 ) kompetensi
penyelenggaraan Diklat ;
3) pengalaman
menyelenggarakan Diklat .
c. Komponen Tenaga Pengajar
kualitas unsur Penguasaan substansi Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tenaga Pengajar Tidak eida aspek
Tenaga Pengajar pengetahuan yang berasal memiliki seluruh memiliki dua dari memiliki satu dari yang terpenuhi
dari: aspek penguasaan tiga aspek tiga aspek
1 ) pendidikan formal ; substansi penguasaan penguasaan
2 ) pelatihan TOT Substansi ; pengetahuan substansi substansi
pengetahuan pengetahuan
3) pengembangan profesi
yang relevan .
Pengalaman kerja tenaga 81% - 100% unsur Antara 61% - 80% -
Antara 4 1 % 60% Antara 21% - Dibawah atau
pengajar yang mendukung tenaga pengajar unsur tenaga unsur tenaga 40% unsur sama dengan
penguasaan substansi ( mis : memiliki pengajar memiliki pengajar memiliki tenaga pengajar 20% tenaga
konsultan , riset , praktisi ) pengalaman kerja pengalaman kerja pengalaman kerja memiliki pengajar
yang mendukung yang mendukung yang mendukung pengalaman memiliki
penguasaan penguasaan penguasaan kerja yang pengalaman
substansi substansi substansi mendukung kerja yang
penguasaan mendukung
substansi penguasaan
substansi
d . Komponen Pengelola Sistem Informasi Diklat
Kualitas Pengelola Pengelola memberikan Informasi yang Informasi yang Informasi yang Informasi yang Tidak ada aspek
Sistem Informasi informasi penyelenggaraan terdapat di SIDA terdapat di SIDA terdapat di SIDA terdapat di SIDA yang terpenuhi
Diklat Diklat sccara rutin , lengkap , meliputi seluruh meliputi seluruh meliputi seluruh hanya Profil
andal , bermanfaat , akurat , aspek sebagai aspek sebagai aspek sebagai lembaga diklat
tepat waktu dan konsisten berikut: berikut: berikut: ( info umum , data
pada SI DA Profil Lembaga Profil lembaga Profil lembaga sumber daya
Diklat ( info umum , diklat ( info umum , diklat ( info umum , manusia
data sumber daya data sumber daya data sumber daya kediklatan , data
manusia manusia manusia widyaiswara ,
kediklatan , data kediklatan , data kediklatan , data data sarana dan
widyaiswara, data widyaiswara , data widyaiswara , data prasarana , dan
sarana dan sarana dan sarana dan data anggaran )
prasarana , dan prasarana , dan prasarana , dan
data anggaran ) dan data anggaran ) data anggaran ) dan
Program Diklat 4 dan program program diklat
tahun terakhir diklat hanya 2 hanya 1 tahun
tahun terakhir terakhir
Pengelola memanfaatkan Sistem informasi Sistem informasi Sistem informasi Sistem informasi tidak ada
sistcm informasi Diklat di internal Diklat di internal Diklat di internal Ddiklat di pen ggu naan
penyelenggaraan Diklat milik Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat internal Lembaga sistem informasi
internal Lcmbaga Diklat dipergunakan dipergunakan dipergunakan Diklat diperguna- Diklat di internal
dengan sangat dengan memadai dengan cukup kan dengan Lembaga Diklat
memadai memadai kurang memadai
e . Komponen Perancang Kurikulum
Kualitas Perancang Kepcmilikan Perancang Perancang Perancang Perancang Tidak ada aspek
Kurikulum Kurikulum dengan aspek kurikulum kurikulum kurikulum memiliki yang terpenuhi
sbb: memiliki seluruh memiliki seluruh satu dari dua aspek
1 ) Pengetahuan / pengalaman aspek sbb: aspek sbb: sbb:
kerja dibidang Perancang 1 ) Pengetahuan / 1 ) Pengetahuan / 1 ) Pengetahuan /
Kurikulum 4 x untuk Diklat pengalaman pengalaman pengalaman
teknis dan 2 x untuk Diklat kerja dibidang kerja dibidang kerja dibidang
fungsional ; Perancang Perancang Perancang
2 ) Pengalaman mengikuti Kurikulum Kurikulum Kurikulum
Diklat rancang bangun minimal 4 x kurang dari 4x minimal 4 x
kurikulum . untuk Diklat untuk Diklat untuk Diklat
Teknis dan Teknis dan Teknis dan
minimal 2x kurang dari 2x minimal 2x
untuk Diklat untuk Diklat untuk Diklat
Fungsional ; Fungsional ; Fungsional ;
2 ) Pengalaman 2 ) Pengalaman 2 ) Pengalaman
mengikuti mengikuti mengikuti Diklat
Diklat rancang Diklat rancang rancang bangun
bangun bangun kurikulum .
kurikulum . kurikulum .
f. Komponen Pcnganalisis Kebutuhan Diklat
Kualitas Kepemilikan Penganalisis Penganalisis Penganalisis Penganalisis Tidak ada aspek
Penganalisis Kebutuhan Diklat dengan Kebutuhan Diklat Kebutuhan Diklat Kebutuhan Diklat yang terpenuhi
Kebutuhan Diklat aspek sbb: memiliki seluruh memiliki seluruh memiliki satu dari
aspek sbb: aspek sbb: dua aspek sbb:
1 ) Pengetahuan / pengalaman
kerja dibidang penganalisis 1) Pengetahuan / l ) Pengetahuan / 1 ) Pengetahuan /
kebutuhan Diklat 4 x pengalaman pengalaman pengalaman
untuk Diklat Teknis dan kerja dibidang kerja dibidang kerja dibidang
2x untuk Diklat penganalisis penganalisis penganalisis
Fungsional ; kebutuhan kebutuhan kebutuhan
Diklat minimal Diklat kurang Diklat min 4 x
2 ) Pengalaman mengikuti 4 x untuk Diklat dari 4 x untuk untuk Diklat
Diklat analisis kebutuhan Teknis dan Diklat Teknis teknis dan
diklat. minimal 2x dan kurang minimal 2x
untuk Diklat dari 2 x untuk untuk Diklat
Fungsional ; Diklat fungsio- fungsional ;
2 ) Pengalaman nal ;
2 ) Pengalaman
mengikuti 2 ) Pengalaman mengikuti Diklat
Diklat analisis mengikuti analisis kebutu -
kebutuhan Diklat analisis han Diklat .
Diklat . kebutuhan
diklat .
3. Sub Unsur Rencana Strategis
Muatan Renstra Kejelasan visi , misi , sasaran , Memiliki visi , misi , Memiliki visi , misi , Memiliki visi , misi , Memiliki visi , Tidak ada
terkait Program dan tujuan dalam Renstra tujuan , dan tujuan , dan tujuan , dan misi , tujuan , dan Program Diklat
Diklat terkait Program Diklat sasaran yang sasaran yang sasaran yang sasaran yang yang termuat
terkait sangat jelas terkait dengan jelas terkait jelas dengan keterkaitannya dalam Visi , misi ,
dengan Program dengan Program Program Diklat yang kurang dan tujuan
Diklat selama 5 Diklat selama 3 dalam 2 tahun jelas dengan dalam Renstra
tahun tahun berkesinambungan Program Diklat
berkesinambungan berkesinambungan
Internalisasi Renstra kepada Renstra Renstra Renstra Renstra hanya Tidak
seluruh unsur diintemalisasikan diintemalisasikan diintemalisasikan dipahami oleh diintemalisasikan
Penyelenggaraan Program kepada seluruh kepada sebagian kepada sebagian unsur Pengelola kepada
Diklat : Pengelola , pemangku besar pemangku kecil pemangku pemangku
Penyelenggara , tenaga kepentingan kepentingan kepentingan terkait kepentingan
pengajar , pemutakhir SIDA , terkait terkait ( hanya ( hanya unsur internal
komite penjamin mutu unsur internal: internal : pengelola ,
pengelola , penyelenggara ,
penyelenggara, pemutakhir SIDA )
pemutakhir SIDA
dan pengajar )

4 . Sub Unsur Jaminan Pembiayaan


Ketersediaan
anggaran dan
pengelolaan dalam
Lembaga Diklat selalu
menyediakan anggaran
dalam menyelenggarakan
ya
' #? 3: .
* **•
V
^ * tidak

menyelenggarakan Diklat yang bersumber dari


Diklat APBN / D instansi
Perbandingan antara Seluruh Sebagian besar Penyelenggaraan Penyelenggaraan Semua
kegiatan Diklat yang dibiayai penyelenggaraan penyelenggaraan Diklat yang dibiayai Diklat yang penyelenggaraan
anggaran sendiri dengan Diklat dibiayai Diklat dibiayai dengan anggaran dibiayai dengan Diklat dibiayai
kegiatan Diklat yang dibiayai dengan anggaran dengan anggaran sendiri seimbang anggaran sendiri dengan sumber
anggaraan dari instansi sendiri sendiri dengan sumber lain lebih kccil dari anggaran dari
pengirim ( pola kontribusi / sumber lain instansi pengirim
PNBP)
adanya kesesuaian
pengelolaan pembiayaan Sebagian item
sesuai Tidak sesuai
Diklat dengan SBU yang sesuai
berlaku
5. Sub Unsur Fasilitas Diklat
Ketersediaan Lembaga Diklat memiliki Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat Lembaga Diklat
sarana dan sarana dan prasarana sesuai memiliki seluruh hanya memiliki hanya memiliki seluruhnya seluruhnya
prasarana Diklat dengan standar yang berlaku sarana dan sebagian sarana sebagian sarana menyewa sarana menyewa sarana
yang diperlukan prasarana yang dan prasarana dan prasarana yang dan prasarana dan prasarana
untuk menunjang sesuai dengan namun semua namun hanya namun sesuai dan tidak sesuai
penyelen ggaraan standar yang sesuai dengan sebagian kecil dengan standar dengan standar
Diklat berlaku standar yang sesuai dengan yang berlaku yang berlaku
berlaku dan standar yang
sebagian nya lagi berlaku dan tidak
menyewa diusahakan untuk
menyewa
6. Sub Unsur Penjaminan Mutu
Penerapan Kejelasan penerapan Ada standar mutu Ada standar mutu Ada standar mutu Ada standar mutu Tidak ada
penjaminan mutu Penjaminan mutu di Lembaga yang menjadi yang menjadi yang yang menjadi yang menjadi standar mutu
Diklat dengan aspek: acuan Lembaga acuan Lembaga acuan Lembaga acuan Lembaga atau tidak
1) Keberadaan standar mutu Diklat yang Diklat Diklat tapi kurang Diklat tapi kurang dilakukan
(SOP & instruksi kerja ) ; diimplementasikan diimplementasikan diimplementasikan diimplementasikar penjaminan / pen
2 Implementasi standar
)
dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk gendalian mutu .
mutu berbagai pedoman berbagai pedoman berbagai pedoman berbagai pedoman , berbagai pedoman
dalam penyelen ggaraan dan dijamin oleh namun penjaminan meskipun dijamin meskipun dijamin
Diklat ; Tim Penjamin Mutu dilakukan oleh oleh Tim Penjamin oleh Tim Penjamin
yang independen Tim Penjamin Mutu Mutu yang Mutu internal
3) Komite Penjamin Mutu
independen . internal independen
2 . UNSUR PROGRAM DAN PENGELOLAAN PROGRAM DIKLAT

INDIKATOR PERINGKAT
DESKRIPTOR
PENILAIAN Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
1. Sub Unsur Kurikulum

Kejelasan Kesesuaian kurikulum Diklat Dasar hukum Dasar hukum Dasar hukum Dasar hukum Dasar hukum
kurikulum program yang dijadikan acuan dalam penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
yang dijadikan penyelenggaraan Diklat Kurikulum sangat Kurikulum sangat Kurikulum sangat Kurikulum tidak Kurikulum tidak
acuan dalam beserta perangkat jelas (sesuai jelas ( sesuai jelas ( sesuai sesuai ketentuan sesuai ketentuan
penyelenggaraan pelaksanaannya yang ketentuan ) dan ketentuan ) dan ketentuan ) dan ( salah mengacu ) (salah mengacu )
Diklat dan target meliputi aspek: menerapkan menerapkan menerapkan namun dan hanya
kompetensi semua ketentuan sebagian besar sebagian kecil mata menerapkan menerapkan
1 ) Dasar hukum kurikulum , terkait mata mata Diklat , diklat , metode , semua ketentuan hanya sebagian
Diklat , metode , metode , durasi durasi waktu , dan terkait mata ketentuan terkait
2 ) Mata diklat , sekuen durasi waktu , dan waktu , dan target target kompetensi diklat , metode , mata diklat ,
pembelajaran , metode target kompetensi kompetensi durasi waktu , metode , durasi
pembelajaran , durasi dan target waktu , dan
waktu , dan pcngayaan kompetensi dari target
bahan ajar kurikulum yang kompetensi dari
digunakan kurikulum yang
digunakan

2. Sub Unsur Program dan Pengelolaan


a . Komponen Perencanaan Penyelenggaraan Diklat
Perencanaan Kematangan perencanaan Seluruh aspek Hanya dua dari Hanya satu dari Ketiga aspek Tidak
penyelenggaraan penyelenggaraan Diklat yang perencanaan tiga aspek tiga aspek tidak terencana memperhatikan
Diklat meliputi aspek : penyelenggaraan penyelenggaraan penyelenggaraan dengan baik ketiga aspek
1 ) Muatan rencana Diklat terencana Diklat yang Diklat yang perencanaan
penyelenggaraan yang dengan baik terencana dengan terencana dengan penyelenggaraan
meliputi jadwal baik ( isi rencana & baik (isi rencana )
penyelenggaraan , pengajar,
pelibatan pihak
sarpras dll ;
yang relevan
2 ) Pihak yang terlibat dan dalam
mekanisme dalam
perencanaan )
perencanaan ;
3) Diseminasi informasi
tentang rencana
penyelenggaraan kepada
stakeholder.
INDIKATOR PERINGKAT
DESKRIPTOR
PENILAIAN Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
b. Komponen Penyelenggaraan Diklat
Pelaksanaan Proses Kesesuaian pelaksanaan Kegiatan proses Kegiatan proses Kegiatan proses Kegiatan proses Kegiatan proses
pembelajaran dan kurikulum an tara rencana pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran
Mutu Pembelajaran kegiatan dengan menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan tidak
pelaksanaan kesesuaian kesesuaian kesesuaian kesesuaian menerapkan
kurikulum antara kurikulum antara kurikulum antara kurikulum kurikulum
rencana kegiatan rencana kegiatan rencana kegiatan antara rencana sebagaimana
dengan dengan dengan kegiatan dengan dengan rencana
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan
dengan sangat dengan baik dengan cukup baik dengan kurang
baik baik
Pendayagunaan tenaga Selalu melibatkan Scring melibatkan Kadang- kadang Jarang Tidak pern ah
pengajar profesional tenaga pengajar tenaga pengajar melibatkan tenaga melibatkan melibatkan
( praktisi ) dalam proses profesional profesional pengajar profesional tenaga pengajar tenaga pengajar
pembelajaran ( praktisi ) dalam ( praktisi ) dalam ( praktisi ) dalam profesional profesional
setiap setiap setiap penyelengga- ( praktisi ) dalam ( praktisi ) dalam
penyelenggaraan penyelenggaraan raan setiap setiap
penyelenggaraan penyelenggaraan
Kecukupan tim Jumlah tim Jumlah tim
penyelcnggara dalam penyelenggaraan penyelenggaraan
mendukung setiap dapat mcncukupi tidak dapat
penyelenggaraan pelayanan mcncukupi
kebutuhan pelayanan
stakeholder kebutuhan
( peserta , stakeholder
penyelenggara ) ( peserta ,
penyelenggara )
Mutu pembelajaran dilihat Sangat Puas Puas dengan mutu Cukup puas dengan Kurang puas Sangat kurang
dari aspek kepuasan sbb : dengan mutu pembelajaran mutu pembelajaran dengan mutu puas dengan
pembelajaran pembelajaran mutu
1 ) Kepuasaan peserta;
pembelajaran
2 ) Kepuasaan tenaga
kediklatan.
c. Komponen Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat
Pcnerapan Monev Kegiatan monev yang Monev dilakukan Monev dilakukan Monev dilakukan Monev tidak Tidak pemah
dalam terlaksana secara rutin setiap kali secara rutin tetapi hanya setahun dilakukan secara melakukan
penyelenggaraan dilakukan oleh Komite penyelenggaraan tidak di setiap sekali menggunakan rutin , mengguna - monev
Diklat Penjamin Mutu ataupun oleh menggunakan penyelenggaraan instrumen yang kan instrumen
Lembaga Diklatnya instrumen monev menggunakan memadai dan yang kurang
menggunakan instrumen yang memadai dan instrumen yang menghasilkan memadai , dan
monev yang memadai dan menghasilkan memadai dan laporan monev menghasilkan
menghasilkan laporan monev laporan monev menghasilkan laporan monev
laporan monev

Hasil Monitoring dan Hasil monev selalu Hasil monev sering Hasil monev Hasil monev Hasil monev
evaluasi ditindaklanjuti bagi ditindaklanjuti ditindaklanjuti kadang- kadang jarang tidak pernah
penyelenggaraan diklat untuk untuk ditindaklanjuti ditindaklanjuti ditindaklanjuti
selanjutnya penyelenggaraan penyelenggaraan untuk penyelengga - untuk untuk
diklat selanjutnya diklat selanjutnya raan diklat penyelengga- raan penyelenggaraan
selanjutnya diklat diklat
selanjutnya selanjutnya
d . Komponen Hasil Penyelenggaraan Diklat
Hasil (output ) Produk yang dihasilkan oleh Kualitas sangat Kualitas baik dan Kualitas baik dan Kualitas baik Kualitas rata -
Penyelenggaraan Penyelenggara Diklat dinilai baik dan seluruh seluruh peserta hampir namun terdapat rata cukup baik
Diklat dari kualitas produk yang peserta kompeten kompeten keseluruhan hampir 25% namun terdapat
dihasilkan oleh peserta peserta kompeten peserta tidak hampir 55%
( proyek perubahan / kompeten peserta tidak
aktualisasi ) kompeten
Diseminasi Produk Diseminasi Diseminasi
pembelajaran Diklat dilakukan dengan dilakukan dengan
dilakukan kepada user berbagai cara: cara konvensional:
(instansi pengirim ) atau display display
stakeholders lain yang lebih perpustakaan , perpustakaan , dan
luas upload dalam pengiriman
website, pamcraii , tertulis kepada
alumni gathering instansi
KETERANGAN SKALA PENILAIAN : QUALITY GRADE DESCRIPTOR
Sangat Baik : skor 4
Baik : skor 3
Cukup : skor 2
Kurang : skor 1
Sangat Kurang : skor 0

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 April 2015

KEPALA
LEMBAGA ADMINISTRAS1 NEGARA ,
Ttd .

AGUS DWIYANTO

Salinan ini sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI ,

RUSMA DWIYANA

Anda mungkin juga menyukai