Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan KTI “ Upaya Pemanfaatan Pangan Lokal terhadap Pemenuhan Gizi Keluarga “.

Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Makanan
yang diberikan sehari-hari harus mengandung zat gizi sesuai kebutuhan, sehingga
menunjang pertumbuhan yang optimal dan dapat mencegah penyakit-penyakit
defisiensi, mencegah keracunan, dan juga membantu mencegah timbulnya penyakit-
penyakit yang dapat mengganggu kelangsungan hidup.
Menurut WHO (2018) prevalensi permasalahan gizi di Indonesia 3,9%.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan triple ganda permasalahan gizi yaitu
stunting 37,2%, wasting 12,1%, dan overweight 11,9%. Di Nusa Tenggara Timur
berdasarkan data RisKesdas 2018, prevalensi stunting menempati posisi puncak yakni
sebesar 42,6% atau tertinggi dibandingkan propinsi lainnya di Indonesia. Yang mana
pengertian dari gizi adalah subtansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan. Kandungan
yang terdapat dalaam gizi itu sendiri adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
masih banyak kandung zat yang bergizi lainnya.
Terjadinya masalah pemanfaatan gizi dikarenakan oleh kurangnya
ketersediaan pangan dalam keluarga, kemiskinan, pengetahuan yang rendah tentang
pentingnya makanan bergizi, kebiasaan makan yang salah ataupun karena beberapa
hal lainnya yaitu adanya gangguan pada pencernaan, gangguan penyerapan zat
bergizi. Dari pemanfaatan masalah gizi tersebut dapat menyebabkan beberapa hal,
yaitu gangguan pertumbuhan yang menjadi trending pembahasaan di Indonesia ini
yang biasa di sebutkan dengan stunting, mudah lelah, pertahanan tubuh yang tidak
adekuat, bisa juga menyebabkan wasting, underweight ataupun overweight.
Untuk mengatasi permasalahan gizi di atas perlu adanya kesadaran dari
masyarakat setempat khususnya dalam kehidupan sebuah keluarga agar dapat
memanfaatkan dengan baik pangan lokal. Pangan lokal merupakan pangan tradisional
yang di hasilkan dari suatu daerah di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam
makanan olahan baik makanan pokok, maupun makanan tambahan. Pangan lokal
dapat dijadikan sebagai suatu ciri khas dari suatu daerah. Beberapa jenis pangan lokal
yang ada di Indonesia adalah singkong, sukun, jagung, sagu, kentang, ubi jalar dan
talas, dan masih banyak jenis pangan lokal lainnya. Dan jenis pangan lokal yang ada
di Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Manggarai jenis pangan lokal yang
paling identik ialah singkong, jagung, ubi talas,jalar. Dari beberapa jenis pangan lokal
tersebut kiranya masyarakat dapat mengolahnya menjadi sesuatu jenis makanan yang
baik dikonsumsi agar masyarakat tidak begitu sering mengonsumsi beras supaya
pemenuhan gizi dalam kehidupan menjadi seimbang. Sesuai dengan ketahanan
pangan diartikan sebagai ( UU RI No. 8 Tahun 2012 ) kondisi terpenuhinya pangan
bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan
yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat,
untuk hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai