MANGAN
➢ Spesi Mn dan warna:
• Mn2+ : Pink muda (+2)
• Mn(OH)2 (f) : Pink (+2) Salen
• Mn(OH)3(s) (e) : Endapan hitam (+3)
• MnO2(s) (d) : Endapan hitam (+4)
• MnO43- (c) : Biru (+5)
• MnO42- (b) : Hijau (+6)
• MnO4- (a) : Ungu (+7)
2
© Sb ‘16
Uji Spesifik Ion Besi(III)
➢ + OH- → endapan merah besi(III) hidroksida
➢ + [Fe(CN)6]4- → endapan biru (Prussian blue;
Fe4[Fe(CN)6]3
➢ + tiosianat → merah ([Fe(SCN)(OH2)3]2+)
➢ + tiosulfat, dingin (es) → violet ([Fe(S2O3)2])
Garam Besi(II)
➢ Besi(II) klorida sangat tidak stabil di udara, mudah
M-salen
teroksidasi menjadi besi(III)
MnIII + O2-· → MnII + O2 ➢ Dibuat dari Fe dan HCl
MnII + 2 H+ + O2-· → MnIII + H2O2 Rx:
Fe(s) + HCl(aq) → FeCl2(s) + H2(g)
Kalium Permanganat (KMnO4) ➢ Besi(II) sulfat lebih stabil dari besi(II) klorida →
➢ Padatan warna violet yang paling stabil adalah garam rangkapnya (Mohr)
➢ Larut dalam air → ungu → zat baku primer untuk standardisasi KMnO4
➢ Oksidator kuat, dapat terjadi autoredoks → ➢ Dalam air, garam besi(II) → [Fe(H2O)6]2+ (hijau)
endapan MnO2 ➢ Dengan basa (OH-) → Fe(OH)2
➢ Dalam asam menghasilkan Mn2+ → katalis reaksi ➢ Dengan ion sianida → [Fe(CN)6]4-
redoks selanjutnya ➢ Dengan NO → [Fe(NO)(OH2)5]2+ → mengganti 1
➢ Bereaksi dengan natrium sulfit dalam suasana basa ligan aqua (H2O) → dasar reaksi cincin coklat untuk
→ larutan hijau uji ion nitrat
Rx:
MnO4- + e- → MnO42- Kompleks Besi dalam Sistem Biologi
SO32- + H2O → SO42- + 2 H+ + 2 e- ➢ Hb: kompleks besi(II) dengan ligan tetradentate
(porphyrin)
BESI ➢ Hb berx dgn 4 molekul oksigen → oxyhemoglobin
➢ Fe, Co, Ni → triade, punya sifat yang mirip: → ikatan relatif lemah → dapat dilepaskan di otot
ferromagnet, TL identik, dapat dioksidasi oleh asam Rx:
encer Hb + 4 O2 → oxyhemoglobin (spin rendah dan
➢ Mudah terkorosi dalam oksigen, air, elektrolit diamagnetik) → ikatan lemah, O2 dilepaskan di otot
(spin tinggi dan paramagnet; SCO/spin crossover)
Oksida Besi
➢ Besi(II) oksida → padatan hitam yang tidak larut Kompleks Besi Sianida
dalam air ➢ Warna mirip kromat dan dikromat
➢ Besi(III) oksida → padatan coklat, tidak larut dalam ➢ K4[Fe(CN)6].3H2O → kuning
air, struktur bervariasi: α = merah coklat (haematit) ➢ K3[Fe(CN)6] → oranye
dan γ = feromagnetik → penyimpan data
➢ Fe3O4 → campuran kedua oksida, bersifat magnet, KOBALT
terdapat dalam mineral magnetite ➢ Ferromagnet
➢ Oksida besi dibuat dari larutan garam besi(II) Rx:
∆
dengan basa → hidroksida → dipanaskan, untuk CoO → Co3O4
menghilangkan air → oksida Dapat digunakan sebagai pigmen keramik
Rx:
FeSO4.7H2O → Fe2+(aq) + SO42-(aq) Senyawa Kobalt(II)
Fe2+ + 2 OH- → Fe(OH)2 ➢ Garam Co(II) → pink/merah, larut dalam air
∆ ([Co(H2O)6]2+
Fe(OH)2 → FeO + H2O
Rx:
FeCl3 → Fe3+ + 3 Cl-
• + Cl- → biru ([CoCl4]2- → pelapis silica gel utk
Fe3+ + 3 OH- → Fe(OH)3
∆ indikasi kejenuhan air
Fe(OH)3 → Fe2O3 + H2O [O]
• + NH3 → [Co(NH3)6]2+ → [Co(NH3)6]3+ → Kf
FeO + Fe2O3 → Fe3O4
[Co(NH3)6]3+ > Kf [Co(NH3)6]2+
Garam Besi(III) • + en, inert → [Co(en)3]2+
➢ Anhidrat → hitam, reaksi dengan air eksotermik, ➢ Co(CH3COO)2.4H2O → ungu-merah
menghasilkan HCl(g) ➢ CoSO4.7H2O → oranye
➢ FeCl3.6H2O → kuning, mudah larut dalam air,
Senyawa Kobalt(III)
bersifat asam
➢ Merupakan oksidator lebih kuat disbanding Fe(III)
➢ Fe(NO3)3.9H2O → violet pucat
➢ CoF3 → coklat (s)
3
© Sb ‘16
➢ Co2(SO4)3.18H2O → biru (s) Rx:
➢ [Co(NH3)6]3+, [Co(CN)6]3- → oktahedral, spin Cu2+(aq) + 2 OH-(aq) → Cu(OH)2(s)
rendah, secara kinetik inert Cu(OH)2(s) + 4 NH3(aq) ⇌ [Cu(NH3)4]2+(aq) + 2 OH-
➢ [Co(NO2)6]3- → uji ion K, Rb, Cs & NH4+ krn ➢ CuO → hitam
endapan kuning yang sukar larut dlm air ∆
Berasal dari → Cu(II) hidroksida
➢ CoCl3.4NH3 → violet & hijau ➢ Garam Cu(II) mudah larut dalam air →
➢ CoCl3.3NH3 → ungu [Cu(H2O)6]2+
➢ CoCl3.6NH3 → kuning ➢ Cu(Oac)2.H2O → hijau
➢ Struktur kompleks oktahedral [CoCl2(NH3)4]Cl ➢ Cu(NO3)2 → biru
isomer -cis dan -trans ➢ CuCl2.2H2O → hijau
∆
Kompleks Kobalt(III) ➢ Cu(II) sulfat (biru) → putih (deteksi air)
➢ Kompleks Co(III) dikelilingi mirip porphyrin →
vitamin B12 PERAK
➢ Co → unsur esensial pada enzim ➢ Berwarna putih, berkilap, mudah jadi hitam
➢ Kekurangan Co → penyakit pada sapi → ➢ Merupakan logam yang lunak, sering dicampur
ditambahkan pada makanan ternak dengan logam lain sprt Cu → perhiasan & mata
➢ Warna kompleks Co(III) uang, bahan pembuat cermin
• [Co(NH3)6]3+ : Kuning ➢ Terletak di sebelah kanan deret Volta → tidak
• [Co(NH3)5(NCS)]3+ : Oranye bereaksi dengan asam non-oksidator (cont. HCl)
• [Co(NH3)5(H2O)]3+ : Merah ➢ Tidak teroksidasi oleh O2 pada RT, dengan
• [Co(NH3)5Cl]3+ : Ungu pemanasan di udara terbuka → Ag2O (hitam)
• [Co(NH3)4Cl2]+ : Hijau ➢ Rx2:
• S2- → hitam (Ag2S)
PALADIUM DAN PLATINA • Asam oksidator → Ag(I)
➢ Kompleks Pd(II) dan Pt(II) memiliki struktur segi
empat datar Senyawa Perak
➢ Senyawa PdF3 → Pd(II)[Pd(IV)F6] ➢ AgNO3 → mudah larut dalam air, sensitive thd
➢ Senyawa PtCl3 & PtBr4 memiliki struktur octahedral cahaya
dengan 2 halogen sebagai ligan jembatan ➢ Uji ion halida:
➢ Kompleks cisplatin → obat anti tumor → ion • AgCl → putih
heksakloroplatina(IV) yg direduksi menjadi ion • AgBr → putih kuning
tetrakloroplatina(II) → rx substitusi dengan amonia • AgI → kuning (sukar larut)
➢ Garam Magnus [Pt(NH3)4][PtCl4] → hijau dibuat Senyawa Kompleks (BK = 2)
dari larutan [Pt(NH3)4]2+ dan [PtCl4]2- ➢ [Ag(NH3)2]+
➢ [Ag(CN)2]-
TEMBAGA ➢ Digunakan pada proses fotografi. Film yg
➢ Disebut logam-mata uang → stabil, dapat ditempa mengandung AgBr ternyata sangat peka thd cahaya
& berharga, cocok sbg bahan baku mata uang membentuk AgBr* teraktivasi yang bila berx dengan
➢ Berwarna merah karena ada lapisan Cu2O (agak reduktor menghasilkan endapan Ag.
merah) ➢ Pencucian film → larutan hypo ([Ag(S2O3)2]3-
➢ Tidak mudah dioksidasi → E0 positif AgBr tidak terkena cahaya
➢ Merupakan logam lunak → paduan logam:
perunggu & kuningan EMAS
➢ Dapat teroksidasi secara perlahan di udara lembab, ➢ Berwarna kuning
menguraikan lapisan hijau yang disebut Verdigris, ➢ Digunakan sbg perhiasan
yaitu Cu(II) karbonat hidroksida (Cu2(CO3)(OH)2) ➢ Ekstraksi dari alam → pendulangan
yang sangat antik ➢ Pemurnian → dgn ion sianida (kompleks sianida)
➢ Biloks Cu: +1 & +2 Berbahaya krn ion sianida yang berlebih dapat
➢ Cu(II) secara termo stabil, tapi dengan ion iodida merupakan racun kuat
mampu tereduksi menjadi Cu(I) ➢ Biloks: +1 & +3
Rx: ➢ Au+ → daya ox. tinggi (KMnO4), mampu
Cu2+(aq) + 4I-(aq) → 2 CuI(s) + I2(aq) mengoksidasi diri sendiri → Au3+
➔ Titrasi iodometri ➢ Au+ stabil dalam kompleks dengan sianida
Senyawa Tembaga(II) ➢ Larut dalam aquaregia
➢ Cu(OH)2 Rx:
Dibuat dari Cu2+ dengan penambahan OH- Au + NO3- + Cl- + H+ → AuCl4- + NO2 + H2O
➢ Na[Au(CN)2] → larut dalam air → pelapisan emas
4
© Sb ‘16
➢ Hg+ → amalgam Hg2+ jadi rumusnya Hg22+ dengan
SENG ikatan kovalen [Hg – Hg]2+ → sifat magnet:
➢ Sering tidak masuk transisi: diamagnetik
• TL Zn (419°C), Cd (321°C), Hg (-39°C) rendah ➢ Hg2Cl2 + NH3 → HgNH2Cl + Hg + NH4+ + Cl- →
• Tak berwarna → orbidal d sudah penuh membuktikan Hg+ = campuran Hg dengan Hg2+
➢ Logam aktif → mudah berx ➢ Hg2+: HgO, HgS, HgI2, HgCl2
• Zn & Cd + H+ → H2 • HgO → padatan merah/kuning bergantung
• Hg + logam → amalgam pada ukuran partikel, tidak stabil thd panas
➢ Sumber: (terurai menjadi Hg + O2)
• Zinc blende (ZnS) • HgS → padatan hitam, sukar larut dalam air
• Calamine (ZnCO3) • HgI2 → padatan merah → kuning (T = 127°C)
➢ Dapat dipadukan → kuningan, karburator, radiator Dalam KI → HgI42- (Nessler) → tes NH3
(kuning)
Reaktivitas Seng
• HgCl2 → padatan putih, berikatan kovalen,
➢ + asam → H2
dalam air kelarutan rendah
➢ + basa → [Zn(OH)4]2-
Hg2+ + Cl- xs → HgCl3- atau HgCl4-
➢ Sebagai tumbal → melindungi besi dari karat
Kompleks Hg
Kompleks Seng
➢ [Hg(NH3)2]2+ dan [Hg(CN)4]2- → organologam →
➢ [Zn(H2O)6]2+ → TB
preservatives
Senyawa Seng
➢ ZnO → putih, amfoter
➢ ZnO dan Cr2O3 → katalis dalam pembentukan
MeOh dari gas synth.
➢ Zn(OH)2 → gelatin, amfoter
+ NH3 → [Zn(NH3)4]2+
➢ ZnS → putih, larut dalam HCl, lithophone (pigmen
putih)
➢ ZnO + ZnS → glow in the dark (dari ZnCl2, ZnSO4)
➢ ZnCl2, ZnSO4 → putih, larut dalam air
CADMIUM
➢ Merupakan racun, larutan TB
➢ Biloks: +2
➢ Digunakan pada electroplating, bahan baterai Ni-
Cad
Rx:
Cd(s) + 2 NiO(OH)(s) + 2 H2O(l) → 2 Ni(OH)2(s) +
Cd(OH)2(s)
➢ Cd-selenida dan Cd-telurida → semikonduktor
➢ CdS → padatan kuning → pigmen, fungisida
HIDRAGIRUM
➢ Merupakan nama planet (hidrargirum)
➢ Logam cair, TB = -39°C, TD = 357°C
➢ Tidak terlalu menguap pada RT, uap berbahaya
➢ Digunakan sebagai pengisi thermometer
➢ Mampu melarutkan Na, Zn, Sn, Ag, dan Au →
amalgam, kereaktifan rendah. Fe tidak bisa
➢ Biloks: +1 (mercuro)
Reaktivitas Hg
➢ + HNO3 → Hg(NO3)2
➢ + HNO3(e) → Hg2(NO3)2
➢ + H2SO4(p) → HgSO4
➢ xs + H2SO4 → Hg2(SO4)
Senyawa Hg
➢ Hg2Cl2 → putih, kalomel (elektroda pembanding)
5