BAB V New
BAB V New
PEMBAHASAN
penilaian masing-masing risk level disetiap risiko dengan risk matrix dilakukan
dengan cara pengamatan langsung dan diskusi dengan Kepala Teknik Tambang
PT Timah TB 1.42 .
b. Kondisi area kerja yang licin karena tumpahan air pada pengolahan
77
78
(shaking table)
1. metode kualitatif
2. metode kuantitatif
79
1. Risiko rendah
2. Risiko sedang
3. Risiko tinggi
Potensi bahaya yang Tingkat Bahaya Pengendalian bahaya & tindak Penyebab
No Jenis kegiatan Resiko Peluang
timbul lanjut perusahaan potensi bahaya
Rendah Sedang
Memindahkan hasil
konsentrat yang
sudah penuh kedalam 1. Pastikan mengangkat
karung / kampil konsentrat sesuai dengan
8 Kaki tertimpa 2 3
kemudian diangkat standar ± 40 kg. Sudah
menggunakan alat Dilaksanakan
bantu gerobak
dorong
2. Posisi mengangkat konsentrat
kampil harus sesuai dengan
prosedur.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
mengeringkan air pada lantai
Terpleset 2 1
area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah .
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Pastikan mengangkat
konsentrat sesuai dengan
Ergonomi 3 2
standar ± 40 kg.
Sudah Dilaksanakan
2. Posisi mengangkat konsentrat
kampil harus sesuai dengan
prosedur.
Sudah Dilaksanakan
87
3. Pastikan mengangkut
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memastikan
1. Menggurangi atau
konsentrat yang di
mengeringkan air pada lantai
9 meja goyang Terpleset 2 1
area kerja.
(shaking table) sudah
Sudah Dilaksanakan
selesai di proses
2. Pastikan lokasi kerja tidak licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mematikan pompa
umpan (feed) dengan
1. Tangan harus dalam keadaan
cara menutup air Tersengat arus
10 5 1 kering.
pancing kemudian listrik
Sudah Dilaksanakan
menekan tombol
OFF
2. Memastikan kabel-kabel listrik
dalam kondisi baik (tidak ada
yang terkelupas).
Sudah Dilaksanakan
3. Memasang rambu-rambu dan
memberikan himbauan tentang
bahaya tersengat arus listrik.
Sudah Dilaksanakan
88
1. Menggurangi atau
mengeringkan air pada lantai
Terpeleset 2 1
area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Jumlah Tingkat Bahaya 16 10
Keterangan
dan terpleset.
tergores.
Tindakan
Memisahkan 1. Waktu pengolahan minimal 30
tidak
konsentrat timah dan menit menggunakan tangan
5 Penyakit kulit 2 5 aman
pasir dengan cara kosong.
(unsafe
manual Belum Dilaksanakan
act)
Tindakan
2. Usahakan tidak menggunakan tidak
tangan kosong. aman
Belum Dilaksanakan (unsafe
act)
3. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memindahkan hasil
konsentrat yang
sudah penuh ke 1. Posisi mengangkat konsentrat
dalam karung kampil kampil harus sesuai dengan
6 Tertimpa 2 3
kemudian diangkat prosedur.
menggunakan alat Sudah Dilaksanakan
bantu gerobak
dorong
2. Pastikan alat angkut memiliki
kapasitas yang lebih besar dari
material yang diangkat.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Perhatikan langkah kaki saat mau
Terpeleset 2 1 melangkah.
Sudah Dilaksanakan
2. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
99
terjepit.
penyakit kulit.
tertimpa.
105
Potensi bahaya yang Tingkat Bahaya Pengendalian bahaya & tindak Penyebab
No Jenis kegiatan Resiko Peluang
timbul lanjut perusahaan potensi bahaya
Rendah Sedang
Menghidupkan ball
1 mill dengan 1. Tangan harus dalam keadaan
Tersengat arus
menghidupkan 5 2 kering.
listrik
tombol ON Sudah Dilaksanakan
tersebut, yaitu :
tersebut, yaitu :
dan berdebu.
111
yaitu tergelincir.
shaking table tingkat bahaya yang terjadi dengan jumlah tingkat bahaya
rendah 16 dan tingkat bahaya sedang 10, pada bahaya sluice box
sedang 8 dan identifikasi pada aktivitas ball mill jumlah tingkat bahaya
rendah 1 dan tingkat bahaya sedang 11. Maka aktivitas dengan potensi
spesifik untuk risiko dampak pada proyek, dan analisis ini dapat
Hasil
Potensi bahaya yang exposure concequence Pengendalian bahaya & tindak Penyebab
No Jenis kegiatan likelihood perhitungan risk
timbul lanjut perusahaan potensi bahaya
(nilai risiko)
Menghidupkan ball
1. Tangan harus dalam
1 mill dengan Tersengat arus 45
3 1 15 keadaan kering.
menghidupkan listrik (Priority 3)
Sudah Dilaksanakan
tombol ON
2. Memastikan instalasi listrik
dalam keadaan aman.
Sudah Dilaksanakan
3. Memasang rambu – rambu
dan memberikan himbauan
tentang bahaya tersengat
arus listrik.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
dengan peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memasukkan 1. Posisi mengangkat
konsentrat dari 150 konsentrat kampil harus
2 Ergonomi 10 1 15
kampil ke dalam (Subtansial) sesuai dengan prosedur.
bak (hopper) Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan standar ±
40 kg.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Penambahan pengamanan Kondisi tidak
0.25 pada anak tangga di area aman
Tergelincir 0.5 0.5 1
(Acceptable) hopper (hand rail). (unsafe
Belum Dilaksanakan condition)
2. Perhatikan langkah kaki saat
mau melangkah.
Sudah Dilaksanakan
3. Mengeringkan air pada area
kerja.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
dengan peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Menggelolah 1. Gunakan ear plug untuk Tindakan tidak
900
3 konsentrat timah di Bising 10 6 15 mengurangi kebisingan. aman
(Very high)
dalam ball mill Belum Dilaksanakan (unsafe act)
Kondisi tidak
1. Penambahan vacuum cleaner
900 aman
Berdebu 10 6 15 di area kerja.
(Very high) (unsafe
Belum Dilksanakan
condition)
2. Menggunakan masker.
Sudah Dilaksanakan
114
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Pemasangan sungkup Kondisi tidak
25 pengaman pada bagian aman
Tangan terjepit 1 1 25
(Priority 3) benda yang bergerak. (unsafe
Belum Dilaksanakan condition)
2. Memasang rambu- rambu
dan memberikan himbauan
tentang jaga jarak aman
ketika berada disekitar area
kerja.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai
dengan peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memindahkan hasil 1. Posisi mengangkat
konsentrat yang konsentrat kampil harus
sudah penuh ke sesuai dengan prosedur.
dalam karung Sudah Dilaksanakan
0.5
4 kampil kemudian Kaki tertimpa 0.5 1 1
(Acceptable)
diangkat
menggunakan alat
bantu gerobak
dorong
2. Pastikan alat angkut
memiliki kapasitas yang
lebih besar dari material
yang diangkat.
Belum Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
115
1. Posisi mengangkat
50 konsentrat kampil harus
Ergonomi 10 1 5
(Priority 3) sesuai dengan prosedur.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan standar ±
40 kg.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memastikan 1. Perhatikan langkah kaki
konsentrat yang di 0.5 sebelum saat mau
5 Tergelincir 0.5 1 1
ball mill sudah (Priority 3) melangkah.
selesai di proses Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mematikan ball mill 1. Tangan harus dalam keadaan
Tersengat arus 7.5
6 dengan menekan 0.5 1 15 kering.
listrik (Acceptable)
tombol OFF Sudah Dilaksanakan
2. Memastikan instalasi listrik
dalam keadaan aman.
Sudah Dilaksanakan
116
3. Memastikan kabel listrik
dalam kondisi baik (tidak
ada yang terkelupas).
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
dengan peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Perhatikan langkah kaki saat
Membersihkan area 0.5
7 Terpleset 0.5 1 1 mau melangkah.
kerja ball mill (Priority 3)
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan kondisi lantai kerja
tidak licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menempatkan posisi tangan
1
Tangan tergores 1 1 1 pada bagian yang aman.
(Acceptable)
Sudah Dilaksanakan
2. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Posisi tangan agar tidak pada
0.5
Terjepit 0.5 1 1 bagian yang bergerak.
(Acceptable)
Sudah Dilaksanakan
117
3. Gunakan APD sesuai
dengan peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Keterangan
118
Dari Tabel 5.4, dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan ball mill memiliki total
risiko yaitu, 2,230.75 (very high). Kegiatan ball mill memiliki 7 jenis tahapan
pekerjaan :
potensi bahaya yang timbul yaitu bising & berdebu dengan tingkat
107
Hasil
Potensi bahaya yang Pengendalian bahaya & tindak Penyebab
No Jenis kegiatan likelihood exposure concequence perhitungan risk
timbul lanjut perusahaan potensi bahaya
(nilai risiko)
Menghidupkan
1. Tangan harus dalam keadaan
pompa air dengan Tersengat arus 15
1 1 1 15 kering.
menekan tombol listrik (Acceptable)
Sudah Dilaksanakan
ON
2. Memastikan kabel-kabel
listrik dalam kondisi baik
(tidak ada yang terkelupas).
Sudah Dilaksanakan
3. Memasang rambu-rambu dan
memberikan himbauan
tentang bahaya tersengat
arus listrik.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
0.25 1. Perhatikan posisi tangan.
Tangan terjepit 0.1 0.5 5
(Acceptable) Sudah Dilaksanakan
2. Memasang sungkup-sungkup Kondisi tidak
pengaman pada bagian meja aman
goyang yang bergerak. (unsafe
Belum Dilaksanakan condition)
3. Memasakan rambu-rambu
dan memberikan himbauan
tentang jaga jarak aman
107
ketika berada disekitar area
pekerjaan.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
0.5 mengeringkan air pada
Terpeleset 0.5 1 1
(Acceptable) lantai area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Buka kran
(afsluiter) untuk 1. Perhatikan posisi tangan
tangki penampung 0.5 tidak berada pada bagian
2. Tangan terjepit 0.5 1 1
dan air bantu pada (Acceptable) meja umpan.
meja goyang Sudah Dilaksanakan
(shaking table)
2. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
108
Menghidupkan
penggerak motor
(dynamo) meja 1. Tangan harus dalam keadaan
Tersengat arus 7.5
3 goyang (shaking 0.5 1 15 kering.
listrik (Acceptable)
table) dengan Sudah Dilaksanakan
menekan tombol
ON
2. Memastikan kabel-kabel
listrik dalam kondisi baik
(tidak ada yang terkelupas).
Sudah Dilaksanakan
3. Memasang rambu-rambu dan
memberikan himbauan
tentang bahaya tersengat
arus listrik.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menjaga jarak aman antara
15 tubuh dengan meja goyang
Pinggang terbentur 1 1 15
(Acceptable) (shaking table).
Sudah Dilaksanakan
2. Memasang rambu-rambu
dan memberikan himbauan
tentang batasan area kerja.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
109
Menghidupkan
pompa feed
(umpan) dengan 1. Tidak terlalu menggunakan Tindakan tidak
Tangan tergores 0.05
4 cara membuka air 0.1 0.5 1 tenaga yang berlebihan . aman
stop kran (Acceptable)
pancing kemudian Belum Dilaksanakan (unsafe act)
menekan tombol
ON
2. Menempatkan posisi tangan
pada stop kran.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
7.5 mengeringkan air pada
Terpleset 0.5 1 15
(Acceptable) lantai area kerja .
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mengatur
kemiringan meja
. 1. Perhatikan posisi tangan
goyang sehingga
5 pada bagian benda yang
5 penyebaran material Tangan terjepit 1 1 5
(Acceptable) bergerak.
merata untuk
Sudah Dilaksanakan
mendapatkan hasil
yang optimal
110
2. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
0.5 mengeringkan air pada
Terpeleset 0.5 1 1
(Acceptable) lantai area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memasukan 1. Pastikan mengangkat
konsentrat dari 150 konsentrat sesuai dengan
6 Ergonomi 10 1 15
kampil ke dalam (Subtansial) standar ± 40 kg.
bak (hopper) Sudah Dilaksanakan
2. Posisi mengangkat konsentrat
kampil harus sesuai dengan
prosedur.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkut
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
111
Mengawasi aliran
material dan 1. Menggurangi atau
menyetel launder 15 mengeringkan air pada
7 Lantai licin 1 1 15
konsentrat, (Acceptable) lantai area kerja.
middling & tailing Sudah Dilaksanakan
agar hasil optimal
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menjaga jarak aman antara
Pinggang terbentur 0.1 tubuh dengan meja goyang
0.1 1 1
(Acceptable) (shaking table).
Sudah Dilaksanakan
2. Memasang rambu-rambu
dan memberikan himbauan
tentang batasan area kerja.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menempatkan posisi tangan
0.05 pada pada bagian yang
Tangan tergores 0.1 0.5 1
(Acceptable) aman.
Sudah Dilaksanakan
2. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
112
1. Pemasangan sungkup Kondisi tidak
2.5 pengaman pada bagian aman
Jari terjepit 0.5 1 5
(Acceptable) benda yang bergerak. (unsafe
Belum Dilaksanakan condition)
2. Memasang rambu-rambu
dan memberikan himbauan
tentang batasan area kerja.
Sudah Dilaksanakan
Memindahkan hasil
konsentrat yang
sudah penuh
1. Pastikan mengangkat
kedalam karung /
0.5 konsentrat sesuai dengan
8 kampil kemudian Kaki tertimpa 0.5 1 1
(Acceptable) standar ± 40 kg.
diangkat
Sudah Dilaksanakan
menggunakan alat
bantu gerobak
dorong
2. Posisi mengangkat konsentrat
kampil harus sesuai dengan
prosedur.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
0.05 1. Menggurangi atau
Terpleset 0.1 0.5 1
(Acceptable) mengeringkan air pada
113
lantai area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah .
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memastikan
konsentrat yang di 1. Pastikan mengangkat
meja goyang 0.5 konsentrat sesuai dengan
9 Terpleset 0.5 1 1
(shaking table) (Acceptable) standar ± 40 kg.
sudah selesai di Sudah Dilaksanakan
proses
2. Posisi mengangkat konsentrat
kampil harus sesuai dengan
prosedur.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkut
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mematikan pompa
umpan (feed)
1. Tangan harus dalam keadaan
dengan cara Tersengat arus 25
10 1 1 25 kering.
menutup air pancing listrik (Priority 3)
Sudah Dilaksanakan
kemudian menekan
tombol OFF
114
2. Memastikan kabel-kabel
listrik dalam kondisi baik
(tidak ada yang terkelupas).
Sudah Dilaksanakan
3. Memasang rambu-rambu dan
memberikan himbauan
tentang bahaya tersengat
arus listrik.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mematikan
penggerak motor
(dynamo) meja 1. Tangan harus dalam keadaan
Tersengat arus 25
11 goyang (shaking 1 1 25 kering.
listrik (Priority 3)
table) dengan Sudah Dilaksanakan
menekan tombol
OFF
2. Memastikan kabel-kabel
listrik dalam kondisi baik
(tidak ada yang terkelupas).
Sudah Dilaksanakan
3. Memasang rambu-rambu dan
memberikan himbauan
tentang bahaya tersengat
arus listrik.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Membersihkan area 1. Tangan harus dalam keadaan
0.5
12 kerja meja goyang Terpleset 0.5 1 1 kering.
(Acceptable)
(shaking table) Sudah Dilaksanakan
115
2. Memastikan kabel-kabel
listrik dalam kondisi baik
(tidak ada yang terkelupas).
Sudah Dilaksanakan
3. Memasang rambu-rambu dan
memberikan himbauan
tentang bahaya tersengat
arus listrik.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Perhatikan posisi tangan.
0.5
Tangan terjepit 0.5 1 1 (Administrasi)
(Acceptable)
Sudah Dilaksanakan
2. Memasang sungkup-sungkup
pengaman.
Sudah Dilaksanakan
3. Memasakan rambu-rambu
dan memberikan himbauan
tentang jaga jarak aman
ketika berada disekitar area
pekerjaan.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
0.5 mengeringkan air pada
Terpeleset 0.5 1 1
(Acceptable) lantai area kerja.
Sudah Dilaksanakan
116
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
117
Keterangan
118
Dari Tabel 5.5, dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan shaking table memiliki total risiko
yaitu, 247 (priority). Kegiatan shaking table memiliki 12 jenis tahapan pekerjaan.
menghidupkan pompa feed (umpan) dengan cara membuka air pancing kemudian
mengawasi aliran material dan menyetel launder konsentrat middling & tailing agar
hasil optimal.
memindahkan hasil konsentrat yang sudah penuh kedalam karung / kampil kemudian
memastikan konsentrat yang di meja goyang (shaking table) sudah selesai di proses.
mematikan pompa umpan (feed) dengan cara menutup air pancing kemudian
mematikan penggerak motor (dynamo) meja goyang (shaking table) dengan menekan
tombol off .
Dari 12 jenis tahapan pekerjaan yang memiliki potensi risiko tinggi adalah
Memasukan konsentrat dari kampil ke dalam bak (hopper) dengan potensi bahaya
(subtansial).
107
++
Hasil
Potensi bahaya yang Pengendalian bahaya & tindak Penyebab
No Jenis kegiatan likelihood exposure concequence perhitungan risk
timbul lanjut perusahaan potensi bahaya
(nilai risiko)
1. Perhatikan posisi tangan.
Menghidupkan 1
1 Tangan terjepit 1 1 1 Sudah Dilaksanakan
pompa air (Acceptable)
2. Memasang sungkup-sungkup Kondisi tidak
pengaman. aman
Belum Dilaksanakan (unsafe
condition)
3. Memasang rambu-rambu dan
memberikan himbauan
tentang jaga jarak aman
ketika berada disekitar area
pekerjaan.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
18 mengeringkan air pada lantai
Terpeleset 6 3 1
(Acceptable) area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin. Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah. .
Sudah Dilaksanakan
107
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Buka kran
(afsluiter) untuk 1. Perhatikan posisi tangan
tangki penampung 1 tidak berada pada bagian
2. Tangan terjepit 1 1 1
dan air bantu pada (Acceptable) meja umpan yang bergerak.
meja umpan Sudah Dilaksanakan
(feeder)
2. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mengangkut 1. Posisi mengangkat konsentrat
kosentrat timah 300 kampil harus sesuai dengan
3. Ergonomi 10 2 15
keatas meja umpan (Very high) prosedur.
( feeder) Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan standar ±
40 kg.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Penambahan pengamanan Kondisi tidak
18 pada anak tangga di area aman
Terpeleset 6 3 1 hopper atau hand rail.
(Acceptable) (unsafe
Belum Dilaksanakan condition)
2. Perhatikan langkah kaki saat
mau melangkah.
Sudah Dilaksanakan
108
3. Mengeringkan air pada area
kerja.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Posisikan mengangkat
Memasukkan
300 konsentrat kampil harus
4 konsentrat kedalam Ergonomi 10 2 15
(Very high) sesuai dengan prosedur.
umpan (feeder)
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkut
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
18 mengeringkan air pada lantai
Terpleset 6 3 1
(Acceptable) area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan lokasi kerja tidak
licin.
Sudah Dilaksanakan
3. Perhatikan langkah kaki saat
melangkah.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Perhatikan posisi tangan agar
1 tidak berada pada bagian sisi
Tangan terjepit 1 1 1
(Acceptable) meja umpan (feeder).
Sudah Dilaksanakan
109
2. Memasang sungkup-sungkup Kondisi tidak
pengaman pada bagian meja aman
yang bergerak. (unsafe
Belum Dilaksanakan condition)
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memisahkan 1. Waktu pengolahan minimal
Tindakan tidak
konsentrat timah 13 30 menit menggunakan
5 Penyakit kulit 6 2 1 aman
dan pasir dengan (Acceptable) tangan kosong.
(unsafe act)
cara manual Belum Dilaksanakan
2. Usahakan tidak
Tindakan tidak
menggunakan tangan
aman
kosong.
(unsafe act)
Belum Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Memindahkan hasil
konsentrat yang
sudah penuh ke
1. Posisi mengangkat
dalam karung
0.5 konsentrat kampil harus
6 kampil kemudian Tertimpa 0.5 1 1
(Acceptable) sesuai dengan prosedur.
diangkat
Sudah Dilaksanakan
menggunakan alat
bantu gerobak
dorong
2. Pastikan alat angkut
memiliki kapasitas yang
lebih besar dari material
yang diangkat.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
110
1. Perhatikan langkah kaki saat
0.5
Terpeleset 1 0.5 1 mau melangkah.
(Acceptable)
Sudah Dilaksanakan
2. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Posisi mengangkat
450
konsentrat kampil harus
Ergonomi 10 3 15 (Very high)
sesuai dengan prosedur.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan standar
±40 kg.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Posisi mengangkat
Menimbang hasil
150 konsentrat kampil harus
7. kosentrat timah Ergonomi 10 1 15
(Subtansial) sesuai dengan prosedur.
perkarung /kampil
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan standar ±
40 kg.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
111
1. Posisi mengangkat
0.5 konsentrat kampil harus
Tertimpa 0.5 1 1
(Acceptable) sesuai dengan prosedur.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mengangkut hasil
kosentrat dari lobi 1. Posisi mengangkat
ke meja goyang 0.5 konsentrat kampil harus
8. Tertimpa 0.5 1 1
menggunakan alat (Acceptable) sesuai dengan prosedur.
bantu gerobak Sudah Dilaksanakan
dorong
2. Pastikan alat angkut
memiliki kapasitas yang
lebih besar dari material
yang diangkat.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
1. Menggurangi atau
0.5 mengeringkan air pada
Terpeleset 0.5 1 1
(Acceptable) lantai area kerja.
Sudah Dilaksanakan
2. Perhatikan langkah kaki saat
mau melangkah.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
112
1. Posisi mengangkat
90 konsentrat kampil harus
Ergonomi 6 1 15
(Subtansial) sesuai dengan prosedur.
Sudah Dilaksanakan
2. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan 2 orang.
Sudah Dilaksanakan
3. Pastikan mengangkat
konsentrat dengan standar ±
40 kg.
Sudah Dilaksanakan
4. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Menutup kran
( afsluiter) untuk 1. Perhatikan posisi tangan
tangki 0.5 tidak berada pada bagian
9. Terjepit 0.5 1 1
penampungan dari (Acceptable) meja umpan yang bergerak.
air bantu pada meja Sudah Dilaksanakan
umpan (feeder)
2. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Mematikan pompa 0.5 1. perhatikan posisi tangan.
10. Terjepit 0.5 1 1
air (Acceptable) Sudah Dilaksanakan
2. . Perhatikan posisi tangan
tidak berada pada bagian
meja umpan.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
113
1. Penambahan pengamanan Kondisi tidak
0.5 pada anak tangga di area aman
Terpeleset 0.5 1 1
(Acceptable) hopper atau hand rail. (unsafe
Belum Dilaksanakan condition)
2. Perhatikan langkah kaki saat
mau melangkah.
Sudah Dilaksanakan
3. Gunakan APD sesuai dengan
peruntukannya
Sudah Dilaksanakan
Tingkat Risiko Metode Analisis Semi Kuantitatif 1,363.5 Very High
Keterangan
114
Dari Tabel 5. 6, dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan sluice box memiliki total risiko yaitu,
1, 363. 5 (very high). Kegiatan sluice box memiliki 10 jenis tahapan pekerjaan:
buka kran (afsluiter) untuk tangki penampung dan air bantu pada meja umpan (feeder),
memindahkan hasil konsentrat yang sudah penuh ke dalam karung kampil kemudian diangkat
mengangkut hasil kosentrat dari lobi ke meja goyang menggunakan alat bantu gerobak dorong
menutup kran (afsluiter) untuk tangki penampungan dari air bantu pada meja umpan (feeder)
Dari 10 jenis tahapan pekerjaan yang memiliki potensi risiko tinggi ada 3 jenis
memasukkan konsentrat kedalam umpan (feeder) dengan potensi bahaya yang timbul yaitu
memasukkan konsentrat kedalam umpan (feeder) dengan potensi bahaya yang timbul yaitu
memindahkan hasil konsentrat yang sudah penuh ke dalam karung kampil kemudian diangkat
menggunakan alat bantu gerobak dorong dengan potensi bahaya yang timbul yaitu ergonomi
(very high).
107
132
Identifikasi bahaya pada setiap aktivitas yang dilakukan dengan metode penilaian
risiko secara kuantitatif dapat disimpulkan bahwa seluruh aktivitas memiliki hasil yang
bervariatif.
Pada aktivitas ball mill memiliki total risiko 2,230.75 (very high) dengan
jenis kegiatan yang yang berpotensi risiko tinggi adalah aktivitas mengelola
konsentrat timah di dalam ball mill, potensi bahaya yang timbul yaitu bising
Pada identifikasi risiko aktivitas shaking table memiliki total risiko yaitu 247
bahaya yang timbul yaitu ergonomi dengan nilai risiko 150 (subtansial).
pada aktivitas sluice box memiliki total risiko 1,363.5 (very high) dengan 3
jenis kegiatan yang berisiko (very high) dan 2 (substansial) jenis kegiatan
yang timbul ergonomi dengan nilai risiko 300 (very high), memasukkan
dengan nilai risiko 300 (very high), memindahkan hasil konsentrat yang
bantu gerobak dorong potensi bahaya yang timbul ergonomi dengan nilai
risiko 150 (substansial) dan yang terakhir mengangkut hasil konsentrat dari
table dan sluice box maka metode yang digunakan yaitu rekomendasi
yang diberikan oleh penulis. Berikut ini merupakan tabel recommended level
pada area pengolahan ball mill, shaking table dan sluice box serta tindakan
pengolahan ball mill, shaking table dan sluice box dapat dilihat pada halaman
132- 137
Tabel 5.7
Tabel 5.8
Tabel 5.9
134
Hirarki of
No Risiko Consequences Exposure Likelihood
Control
Mengganti
Tersengat JSA,
1 Eliminasi kabel yang
arus listrik Maintenance
terkelupas
yang benar)
JSA,
Peningkatan
intensitas
pembersihan
Gunakan
3 Tergelincir Administrative lantai dari
safety shoes
genangan air,
pengawasan
kelayakan APD
(sepatu boot)
JSA, SOP,
Pemasangan
Engineering Peningkatan
peredam suara
4 pengetahuan
135
pekerja tentang
K3
Penambahan Penambahan
Engineering Pernafasan
5 Berdebu exhaust fan exhaust fan
Pemeriksaan JSA,
kesehatan pengawasan
berkala mengenai K3
Penambahan
Engineering sungkup
pengaman
Tangan JSA,
6
terjepit peningkatan
Administrative pengetahuan
pekerja tentang
K3
136
pengangkatan
yang benar),
peningkatan
7 Kaki pengetahuan
Administrative
tertimpa pekerja tentang
K3, ergonomik
dan manual
lifting
Tangan
8 Administrative JSA, SOP
tergores
137
Penambahan
Engineering JSA, SOP
sungkup pengaman
Tangan
2 JSA, peningkatan
terjepit
Administrative pengetahuan pekerja
tentang K3
JSA, Peningkatan
intensitas
pembersihan lantai
Gunakan safety
Tergelincir Administrative dari genangan air,
3
shoes
pengawasan
kelayakan APD
(sepatu boot)
4 Pinggang
Pembuatan
terbentur JSA, SOP,
dermakasih pada
peningkatan
Engineering lantai sebagai
pengetahuan pekerja
lokasi meja goyang
tentang K3
yang bergerak
138
Tangan
JSA, peningkatan
Tangan
1 Administrative pengetahuan
terjepit
pekerja tentang K3
JSA,
meningkatan
Gunakan
intensitas
Administrative
2 Terpleset
safety shoes
pembersihan
lantai dari
genangan air,
139
pengawasan
kelayakan APD
(sepatu boot)
pengangkatan
yang benar),
peningkatan
pekerja tentang
K3, ergonomik
dan manual
lifting
JSA,
penjadwalan
Sarung cuci tangan
tangan misal : per jam
karet, (SOP),
Penyakit pemeriksaan pengawasan
Administrative
4
kulit kesehatan kelayakan APD,
karyawan pengawasan
secara pemakaian
berkala APD,
peningkatan
140
pengetahuan
pekerja tentang
K3
pengangkatan
yang benar),
peningkatan
K3, ergonomik
dan manual
lifting
bahwa pekerjaan pengolahan pada bagian shaking table, ball mill dan sluice
box sangat dibutuhkan JSA (job safety analysis), karena alat pengolahan
shaking table, ball mill dan sluice box bersifat alat yang baru sehingga belum
dimana JSA ini berfokus pada hubungan antara pekerja, tugas atau pekerjaan,
peralatan dan lingkungan kerja. Berikut ini tabel identifikasi potensi bahaya
bahaya menggunakan JSA (Job Safety Analysis) ball mill, shaking table dan
No Dok :
No Rev :
Hal : 1
Tgl Terbit :
Departemen :
No Dok :
No Rev :
Hal : 1
Tgl Terbit :
Departemen :
Nama Pekerjaan : Pengolahan lobi (sluice box)
APD : Safety helm,safety shoes dan
sarung tangan
146
Buka kran (afsluiter) untuk tangki 2.1.1 Perhatikan posisi tangan tidak berada pada bagian sisi
2 penampung dan air bantu pada meja 2.1 Tangan terjepit meja umpan (feeder)
umpan (feeder) 2.1.2 Alat Pelindung Diri
4.3.1 Perhatikan posisi tangan agar tidak pada bagian sisi meja
4.3 Terjepit Umpan (feeder)
4.3.2 Alat Pelindung Diri
Memisahan konsentrat timah dan pasir 5.1.1 Waktu pengolahan minimal 30 menit menggunakan
5 5.1 Penyakit kulit
dengan cara manual tangan
5.1.2 Alat Pelindung Diri
Memindahkan hasil konsentrat yang 6.1.1 Posisi mengangkat konsentrat kampil harus sesuai dengan
sudah penuh kedalam karung /kampil 6.1 Kaki tertimpa prosedur
6
kemudian diangkat menggunakan alat 6.1.2 Alat Pelindung Diri
bantu gerobak dorong
148
Mengangkut hasil konsentrat dari lobi ke 8.1.1 Posisi mengangkat konsentrat kampil harus sesuai dengan
8 meja goyang menggunakan alat bantu 8.1 Kaki tertimpa prosedur
gerobak dorong 8.1.2 Alat Pelindung Diri
8.2.1 Mengurangi atau mengeringkan air pada lantai area kerja
8.2 Terpeleset 8.2.2 Perhatikan langkah kaki saat mau melangkah
8.2.3 Alat Pelindung Diri
8.3.1 Posisi mengangkat konsentrat kampil harus sesuai dengan
8.3 Ergonomi prosedur
8.3.2 Alat Pelindung Diri
Menutup kran (afsluiter) untuk tangki 9.1.1 Perhatikan posisi tangan tidak berada pada bagian sisi
9 penampung dan air bantu pada meja 9.1 Tangan terjepit meja umpan (feeder)
umpan (feeder) 9.1.2 Alat Pelindung Diri
149
Tabel 5.12 Form Job Safety Analysis Meja Goyang (Shaking Table)
No Dok :
No Rev :
Hal : 1
Tgl Terbit :
Departemen :
Nama Pekerjaan : Mengoperasikan meja
goyang (shaking table)
APD : Safety helm,safety shoes dan
sarung tangan
151
Membuka kran (afsluiter) untuk tangki 2.2.1 Perhatikan posisi tangan tidak berada pada bagian sisi
2 penampung dan air bantu pada meja goyang 2.2 Tangan terjepit meja feeder (umpan)
(shaking table) 2.2.2 Alat Pelindung Diri
Menghidupkan pompa fedd (umpan) dengan 4.4.1 Tidak terlalu menggunakan tenaga yang berlebihan
4.1 Tangan tergores stop kran
4 cara membuka air pancing kemudian 4.4.2 Menempatkan posisi tangan pada stop kran
menekan tombol ON 4.4.3 Alat Pelindung Diri
Mematikan pompa fedd (umpan) dengan cara 10.1.1 Memastikan tangan dalam keadaan kering
10 menutup air pancing kemudian menekan 10 .1 Tersengat arus listrik 10.1.2 Memastikan instalasi listrik dalam keadaan aman
tombol OFF 10.1.3 Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri
12.1.1 Meastikan tangan dalam keadaan kering
Mematikan meja goyang (shaking table)
12 12.1 Tersengat arus listrik 12.1.2 Memastikan instalasi listrik dalam keadaan aman
dengan menekan tombol OFF
12.1.3 Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri
13.1.1 Mengurangi atau mengeringkan air pada lantai area kerja
13 Membersihkan area kerja meja goyang 13.1 Terpleset 13.1.2 Perhatikan langkah kaki saat mau melangkah
13.1.3 Alat Pelindung Diri
13.2.1 Mengurangi atau mengeringkan air pada lantai area kerja
13.2 Terpleset 13.2.1 Perhatikan langkah kaki saat mau melangkah
13.2.2 Alat Pelindung Diri
13.3.1 Cara posisi tangan agar tidak pada bagian yang bergerak
Menutup kran (afsluiter) tangki air 13.3 Tangan terjepit
14 13.3.2 Alat Pelindung Diri
penampungan
15.1.1 Tangan harus dalam keadaan kering
15 Mematikan pompa air 15.1 Tersengat arus listrik
15.1.2 Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri
15.2.1 Mengurangi atau mengeringkan air pada lantai area kerja
15.2 Terpleset 15.2.2 Perhatikan langkah kaki saat mau melangkah
15.2.3 Alat Pelindung Diri
Dari tabel JSA (Job Safety Analysis) dapat disimpulkan bahwa tabel tersebut bertujuan untuk memberi tahu kepada pekerja lain
agar melakukan prosedur atau tahapan-tahapan melakukan pekerjaan menggunakan alat pengolah material berupa ball mill, shaking table
dan sluice box dengan mematuhi aturan-aturan sesuai SOP yang telah dibuat dalam form JSA (Job Safety Analysis) tersebut.
155
kecelakaan terjadi karena tindakan yang tidak aman, juga kondisi yang tidak
aman. Data kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2013 - 2018 dapat dilihat
Menabrak/Tertabrak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Terjatuh 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
Terjepit 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
Tersengat Listrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Kecelakaan 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 0 0
perbedaan yang mungkin di sebabkan oleh perbedaan jumlah tenaga kerja yang
kecelakaan untuk setiap 1000.000 jam manusia, dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah tenaga kerja di PT.Timah (Persero) Tbk sebanyak 242 orang, yang
kegiatannya 300 hari dengan 8 jam kerja sehari, mengalami 1 kali kecelakaan
dalam setahun. Besar jam kerja karyawan adalah (242 x 300 x 8 = 580.800)
maka FRnya :
FR = 1 x 1000.000 = 1.72
580.800
Angka FR diatas menunjukan bahwa dengan jumlah karyawan 242 orang telah
yaitu terjepit pada saat kegiatan pengolahan, dengan besar hari hilang kerja
sebagai berikut :
Maka SRnya :
SR = ( 2 ) x 1000.000 = 3.44
580.800
Angka tersebut menunjukan bahwa selama kurun waktu 2013 telah terjadi
hilangnya waktu kerja sebesar 3 hari per satu juta jam kerja manusia.
IR = 1 x 1000 = 4.13
242
Jadi jumlah angka kejadian kecelakaan kerja tahun 2013 adalah 4.
Jumlah tenaga kerja di PT.Timah (Persero) Tbk sebanyak 242 orang, yang
kegiatannya 300 hari dengan 8 jam kerja sehari, mengalami 2 kali kecelakaan
dalam setahun. Besar jam kerja karyawan adalah (242 x 300 x 8 = 580.800)
maka FRnya :
FR = 2 x 1000.000 = 3.44
580.800
Angka FR diatas menunjukan bahwa dengan jumlah karyawan 242 orang telah
yaitu terpeleset dan terjatuh dan pada saat kegiatan pengolahan dengan besar
Maka SRnya :
SR = ( 7 ) x 1.000.000 = 12.05
580.800
Angka tersebut menunjukan bahwa selama kurun waktu 2014 telah terjadi
hilangnya waktu kerja sebesar 12 hari per satu juta jam kerja manusia.
IR = 2 x 1000 = 8.26
242
kegiatannya 300 hari dengan 8 jam kerja sehari, mengalami 2 kali kecelakaan
dalam setahun. Besar jam kerja karyawan adalah (250 x 300 x 8 = 600.000)
maka FRnya :
FR = 2 x 1000.000 = 3.33
600.000
Angka FR diatas menunjukan bahwa dengan jumlah karyawan 250 orang telah
yaitu terjatuh pada saat kegiatan pengolahan dan 1 orang mengalami cedera
159
ringan yaitu terpeleset dan membentur pada saat kegiatan pengolahan dengan
Maka SRnya :
SR = ( 5 ) x 1000.000 = 8.33
600.000
Angka tersebut menunjukan bahwa selama kurun waktu 2015 telah terjadi
hilangnya waktu kerja sebesar 8 hari per satu juta jam kerja manusia.
IR = 2 x 1000 =8
250
Jadi jumlah angka kejadian kecelakaan kerja tahun 2015 adalah 8.
kegiatannya 300 hari dengan 8 jam kerja sehari, mengalami 1 kali kecelakaan
dalam setahun. Besar jam kerja karyawan adalah (255 x 300 x 8 = 612.000)
maka FRnya :
FR = 1 x 1000.000 = 1.63
612.000
Angka FR diatas menunjukan bahwa dengan jumlah karyawan 255 orang telah
yaitu terpeleset dan membentur pada saat kegiatan pengolahan dengan besar
Maka SRnya :
SR = ( 4 ) x 1000.000 = 6.53
612.000
Angka tersebut menunjukan bahwa selama kurun waktu 2016 telah terjadi
hilangnya waktu kerja sebesar 6 hari per satu juta jam kerja manusia.
IR = 1 x 1000 = 3.92
255
Jadi jumlah angka kejadian kecelakaan kerja tahun 2016 adalah 4
Jumlah tenaga kerja di PT.Timah (Persero) Tbk sebanyak 265 orang, yang
kegiatannya 300 hari dengan 8 jam kerja sehari, mengalami 1 kali kecelakaan
dalam setahun. Besar jam kerja karyawan adalah (265 x 300 x 8 = 636.000)
maka FRnya :
FR = 1 x 1000.000 = 1.57
636.000
Angka FR diatas menunjukan bahwa dengan jumlah karyawan 265 orang telah
yaitu terjatuh pada saat kegiatan pengangkutan dengan besar hari hilang kerja
sebagai berikut :
161
537.600
Angka tersebut menunjukan bahwa selama kurun waktu 2015 telah terjadi
hilangnya waktu kerja sebesar 9 hari per satu juta jam kerja manusia.
IR = 1 x 1000 = 3.77
265
Jadi jumlah angka kejadian kecelakaan kerja tahun 2017 adalah 4.
Tahun FR SR FSI
2018 - - -
162
Frequency Rate
4
3.5
2.5
1.5
0.5
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tingkat Kecelakaan
Saverity Rate
14
12
10
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018